Anda di halaman 1dari 19

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Tanggal :


PANDUAN PELAKSAAN Revisi :
TUGAS AKHIR Halaman :

RANCANG BANGUN MESIN PENGHANCUR SAMPAH

ORGANIK MENGGUNAKAN TENAGA SURYA

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam
Mengikuti Tugas Akhir

Oleh:
AMARULLAH NIM E031500
DEVI PERMATASARI NIM E03150063
MUHAMMAD NUR WAHYUDARMA NIM E03150071
RICKY MAULANA NIM E03150083
SUSILO PRIYADI NIM E03150084

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
JURUSAN TEKNIK LISTRIK
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
2018
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Tanggal :
PANDUAN PELAKSAAN Revisi :
TUGAS AKHIR Halaman :

ABSTRAK

Perencanaan ini dilatar belakangi oleh permasalahan pada masyarakat yaitu


sampah, sampai saat ini sampah masih menjadi masalah yang belum bisa di
selesaikan secara tuntas, oleh sebab itu perlu adanya satu penanggulangan yang
maksimal diantaranya adalah pemanfaatan atau pengolahan sampah
Permasalahan perencanaan ini adalah (1) Bagaimanakah perencanaan
mesin penghancur sampah organik (2) Apa sajakah elemen mesin penghancur
sampah organik (3) Bagaimanakah gambar mesin penghancur sampah organik (4)
Bagaimanakah perawatan mesin penghancur sampah organik (5) Bagaimanakah
perencanaan sel surya sebagai sumber penggerak mesin penghancur sampah
organic.
Proses perencanaan mesin penghancur sampah organik dilakukan dengan
tahapan yaitu perencanaan dan penjelasan tugas/fungsi, perencanaan konsep produk
(gambar mesin ). Analis teknik meliputi analisis daya, torsi, yang terjadi pada poros
dan konstruksi rangka.Tenaga penggerak mesin penghancur sampah organik di
rencanakan menggunakan motor listrik yang di sesuaikan dengan daya listrik untuk
pemukiman yang di perkirakan rata-rata berkisar 900 sampai 1300 watt serta
merencanakan sumber tenaga listrik yang akan memanfaatkan tenaga matahari.
Hasil perencanaan menghasilkan mesin penghancur sampah organik dengan
spesifikasi ukuran panjang 430 mm, lebar 430 mm dan tinggi 702 mm, Kapasitas
produksi mesin penghancur sampah organik sampai 30kg/jam. Sum ber penggerak
mesin adalah motor listrik 1 HP dengan putaran 1400 rpm. Sistim transmisi
menggunakan v belt dengan panjang 588 mm dan poros penggerak berdiameter
25,4 mm, konstruksi rangka terbuat dari profil siku. Pisau berjumlah 3 buah dengan
panjang 120 dan lebar 15mm puli berjumlah 2 buah yaitu puli motor dengan
diameter 75 mm dan puli poros 100 mm,

Kata Kunci : Perencanaan , mesin penghancur sampah.

i
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Tanggal :
PANDUAN PELAKSAAN Revisi :
TUGAS AKHIR Halaman :

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala
barokah dan hidayah serta rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Proposal Tugas Akhir
dengan judul “RANCANG BANGUN MESIN PENGHANCUR SAMPAH ORGANIK
MENGGUNAKAN TENAGA SURYA”.
Adapun Proposal ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program
Studi D-III Teknik Listrik Politeknik Negeri Banjarmasin.

Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak tidak mungkin saya
dapat menyelesaikan pembuatan Proposal Tugas Akhir ini. Untuk itu saya mengucapkan
terima kasih atas bimbingan dan bantuannya kepada :

1. Bapak H. Edi Yohanes, ST., MT selaku Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin.


2. Bapak Saberan, ST,.MT selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
3. Bapak Ir. Paliling, MT selaku Ketua Program Studi Teknik Listrik.
4. Seluruh dosen Program Studi Teknik Listrik.
5. Semua pihak lain yang turut membantu pembuatan Proposal Tugas Akhir ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang sebesar-besarnya atas
segala kemurahan hati dan kebaikan yang telah diberikan kepada penyusun.

Saya menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan
dan keterbatasan dalam pembuatan Proposal Tugas akhir ini, untuk itu saya sangat
berterima kasih atas saran dan kritik yang bersifat membangun sehingga dapat
meningkatkan kemampuan saya dimasa yang akan datang.

Banjarmasin, Januari 2018

Penyusun

ii
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Tanggal :
PANDUAN PELAKSAAN Revisi :
TUGAS AKHIR Halaman :

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Tujuan
1.5. Manfaat

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Dasar Teori
2.2 Penelitian Terdahulu
BAB III PERANCANGAN SISTEM
Disesuaikan dengan kebutuhan
2.1.3 Bagian Akhir
BAB III penutub
4.1. Kesimpulan
4.1.1. Daftar pustaka
Lampiran

iii
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Tanggal :
PANDUAN PELAKSAAN Revisi :
TUGAS AKHIR Halaman :

BAB I PENDAHULUAN
Judul
“Rancang Bangun Mesin Penghancur Sampah Organik Menggunakan
Tenaga Surya”

1.1. Latar Belakang Masalah


Seiring perkembangan jaman dan teknologi mendorong cara hidup dan
pola berpikir kita untuk lebih maju. Motivasi kita untuk meninggalkan cara
lama/tradisional yang dinilai kurang efisien untuk memanfaatkan kemajuan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi yang dinilai lebih efektif dan efisien untuk mencapai
hasil yang maksimal. Salah satu kemajuan IPTEK adalah penghancuran sampah
organik dengan menggunakan mesin.

Begitu banyak permasalahan tentang lingkungan yang kita hadapi saat ini,
salah satunya adalah sampah, apalagi sampah organik. Sampah organik banyak
terdapat di sekitar kita, bisa ditemukan di mana-mana, tersedia melimpah, dan
murah. Sampah organik bisa diolah menjadi produk-produk lain yang lebih
bermanfaat. Misalnya: kompos yang kemudian menjadi pupuk organik, biogas,
bioetanol, dan lain sebagainya.

Kadang-kadang kita kurang menyadari jika sampah organik banyak sekali


ditemukan disekitar kita. Sampah organik tersebut memiliki banyak manfaat.
Manfaat paling sederhana adalah sebagai kompos dan pupuk organik. Sampah
organik jangan dibakar, tetapi dikembalikan lagi ke tanah. Dari tanah kembali
lagi ke tanah. Agar tanahnya subur lagi, setelah haranya disedot oleh akar-akar
tanaman. Di Swedia, sampah organik dimanfaatkan untuk biogas, panas, atau
pembangkit listrik. Mereka sudah sukses dalam skala yang besar.

Pemanfaatan sampah organik untuk keperluan pembuatan kompos mudah


dilakukan. Sampah yang terdiri dari daun-daunan dimasukkan dalam mesin dan
kemudian mesin dihidupkan. Sampah akan dirajang dan kemudian dilakukan
proses kompos. Pembuatan sampah organik juga bisa langsung dari daun-daunan
yang dipotong dan kemudian dilakukan perajangan dengan bantuan mesin

1
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Tanggal :
PANDUAN PELAKSAAN Revisi :
TUGAS AKHIR Halaman :
penghancur. Demikian pula untuk pakan ternak daun-daunan dirajang
dengan mesin sehingga memudahkan ternak memakannya.

Sebagai pembuat mengetahui manfaat dari pengomposan sampah organik,


berikut adalah manfaat-manfaat dari pengomposan sampah organik antaralain :
1. Mengurangi volume sampah yang dibuang di TPA. Karena sampah
dikomposkan di tempat di mana kompos tersebut diambil, maka dengan
sendirinya volume sampah yang diangkut ke TPA akan berkurang.
2. Menghemat sumber daya. Berkurangnya volume sampah yang diangkut ke
TPA juga mengakibatkan implikasi lain. Misalnya: berkurangnya armada
angkutan yang dibutuhkan, berkurangnya tenaga kerja yang dibutuhkan,
menghemat bahan bakar. Semua ini akan menghemat biaya yang diperlukan
untuk pengelolaan sampah.
3. Peningkatan nilai tambah sampah. Sampah indentik dengan bahan buangan
yang tidak memiliki nilai, kotor, kumuh, dan bau. Memang stigma ini tidak
sepenuhnya salah. Namun, dengan membuat sampah organik menjadi
kompos akan memberikan nilai tambah bagi sampah. Kompos memiliki nilai
dan tidak berbau.
4. Menyuburkan tanah dan tanaman.
5. Bermanfaat untuk lingkungan. Banyak orang yang menuding bahwa salah
satu penyebab kerusakan lingkungan adalah karena penanganan sampah yang
kurang baik. Mengolah sampah menjadi kompos diharapkan akan membantu
menyelamatkan lingkungan.
6. Mempercepat waktu proses permentasi untuk pembuatan pupuk kompos
karena dimensi bahan pupuk lebih kecil.
Salah satu cara untuk mengurangi permasalahan lingkungan terkait sampah
organik adalah dengan mengolah sampah organik tersebut. Betapa pentingnya
mesin penghancur sampah organik tersebut dalam mengatasi permasalahan
lingkungan terkait sampah organik, maka harus dilakukan proses perancangan.
Saat ini sudah banyak mesin penghancur sampah organik, tetapi jika dilihat dari
desain, pisau perajang, corong untuk pemasukan maupun pengeluaran dirasa
kurang maksimal. Jadi harus dilakukan proses modifikasi untuk memaksimalkan
kinerja mesin penghancur sampah organik tersebut.

Mesin Penghancur Sampah Organik menggunakan tenaga surya ini


memiliki beberapa keunggulan disamping praktis dan efisien karena lebih
mudah dalam pengoperasiannya. Mesin ini diharapkan dapat mempercepat

2
proses penghancuran sampah organik yaitu sampah organik yang masih
berukuran besar kemudian diproses dengan

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Tanggal :
PANDUAN PELAKSAAN Revisi :
TUGAS AKHIR Halaman :

Mesin Penghancur Sampah. Penghancuran sampah yang menggunakan banyak


pisau, sangat hemat waktu dan efisien. Sampah organik dimasukkan ke dalam
corong masukan kemudian dihancurkan dengan menggunakan pisau putar dan
pisau tetap dengan putaran yang cukup cepat konstan. Hasil potongan sampah
akan keluar lewat saringan dan turun lewat corong keluaran.

Dengan menggunakan tenaga matahari sebagai sumber energi penggerak


mesin penghancur sampah, maka mesin ini akan menghemat penggunaan tenaga
listrik dan lebih ramah lingkungan.

buatan mesin penghancur sampah organik diperlukan sebuah perencanaan


yang baik agar berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Perencanaan tersebut
antara lain : gambar kerja, pemilihan bahan dan alat yang tepat untuk digunakan
dalam proses pembuatan mesin penghancur sampah organik.

Identifikasi Masalah
Permasalahan yang dihadapi seperti yang telah diuraikan diatas antara lain
sebagai berikut:

1. Banyak nya sampah organik yang masih kurang dalam segi pengolahanya
khususnya di lingkungan kampus
2. kurangnya pemanfaatan sampah menjadi barang bisa menjadi nilai berharga
dan mempunyai nilai ekonomi.
3. Masih adanya masalah/kekurangan pada mesin penghancur sampah organik
yang sudah ada sebelumnya.
4. Masih terbatasnya masarakat untuk menjangkau mesin yang ada dari segi
ekonomi.
5. Pisau pemotong yang masih sering tumpul pada mesin-mesin crusher sampah
organik lainya.
6. Sumber energi penggerak yang masih tidak ramah dan tidak fleksibel untuk
masyarakat yang kurang instalasi listrik.

3
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Tanggal :
PANDUAN PELAKSAAN Revisi :
TUGAS AKHIR Halaman :

1.2.Batasan Masalah
Dengan memperhatikan beberapa permasalahan di atas dan berdasarkan
pengamatan terhadap alat yang dibuat, maka laporan tugas akhir ini dibatasi
pada spesifikasi mesin penghancur sampah organik.
Adapun batasan masalah yang dibahas yakni:
1. Daya motor yang akan di pakai
2. Bahan pisau yang akan di pakai
3. Sampah yang akan di olah

1.2.1. Rumusan Masalah


Mengacu pada batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut :

1. Bagaimana membuat mesin pengolah samapah organik yang mudah di


jangkau dari segi ekonomi oleh masayarakat.
2. Bagaimana membuat mesin pengolah samapah organik yang fleksibel.
3. Mengidentifikasi bahan yang digunakan dalam pembuatan komponen pada
mesin penghancur sampah organik ?
4. Peralatan apa saja yang digunakan dalam pembuatan komponen pada mesin
penghancur sampah organik ?
5. Bagaimana membuat komponen dan urutan pembuatan komponen pada
mesin penghancur sampah organik ?
6. Waktu keseluruhan yang dibutuhkan dalam pengerjaan komponen pada
mesin penghancur sampah organik ?

4
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Tanggal :
PANDUAN PELAKSAAN Revisi :
TUGAS AKHIR Halaman :

1.3.Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah yang dihadapi maka tujuan pembuatan
komponen pada mesin penghancur sampah organik menggunakan tenaga surya
adalah:

1. Memanfaatkan sampah organik menjadi barang olahan yang mempunyai


nilai ekonomi
2. Mengidentifikasi bahan yang digunakan dalam pembuatan komponen pada
mesin penghancur sampah organik.
3. Menentukan peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan komponen
pada mesin penghancur sampah organik.
4. Membuat komponen dan menentukan urutan pembuatan komponen pada
mesin penghancur sampah organik.
5. Menghemat penggunaan energi listrik dengan menggunakan tenaga matahari
sebagai sumber energi penggerak mesin

1.4.Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh ialah :

1. Bagi Mahasiswa
a. Merupakan implementasi ilmu yang telah diberikan selama duduk
dibangku kuliah, sebagai tolak ukur kompetensi mahasiswa.
b. Salah satu bekal pengalaman ilmu untuk mahasiswa sebelum terjun ke
dunia masyarakat dan industri, sebagai modal persiapan untuk dapat
mengaplikasikan ilmu yang telah diberikan.
2. Bagi Lembaga Pendidikan
a. Merupakan pengembangan ilmu dan pengetahuan (IPTEK) yang tepat
guna dalam hal menciptakan ide untuk menghasilkan suatu alat yang
baru.
b. Merupakan inovasi awal yang dapat dikembangkan kembali
dikemudian hari dengan lebih baik.
3. Bagi Dunia Industri dan masyarakat

5
a. Merupakan bentuk kreativitas mahasiswa yang dengan diciptakannya
alat ini diharapkan mampu menghasilkan produksi yang lebih cepat dan
menggunakan tenaga yang sedikit.
b. Memacu masyarakat untuk berfikir secara dinamis dalam meman-
faatkan teknologi tepat guna dalam kehidupan sehari-hari.
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Tanggal :
PANDUAN PELAKSAAN Revisi :
TUGAS AKHIR Halaman :

BAB II LANDASAN TEORI


1.1.Dasar Teori

 Mesin Penghancur Organik

Mesin penghancur organic digunakan untuk menghancurkan daun daunan


menjadi ukuran yang lebih kecil. Jenis organic yang dihancurkan dapat
berupa sampah rumah tangga,daun jatuh dari pohon dan lainnya. Mesin
penghancur organic memiliki banyak tipe, dan menjalankan mesin penghancur
organic sangat mudah, sehingga tidak dibutuhkan tenga kerja untuk
mengoperasikannya. Cukup hanya satu orang saja sudah dapat menjalankan mesin
tersebut, sehingga perusahaan, warga kampung dan kampus juga dapat menghemat
biaya tenaga kerja.

 Sel Surya (Solar Cell)

Sel Surya atau Solar Cell adalah suatu perangkat atau komponen yang
dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan
menggunakan prinsip efek Photovoltaic. Yang dimaksud dengan Efek Photovoltaic
adalah suatu fenomena dimana munculnya tegangan listrik karena adanya
hubungan atau kontak dua elektroda yang dihubungkan dengan sistem padatan atau
cairan saat mendapatkan energi cahaya. Oleh karena itu, Sel Surya atau Solar Cell
sering disebut juga dengan Sel Photovoltaic (PV). Efek Photovoltaic ini ditemukan
oleh Henri Becquerel pada tahun 1839.

1.1.1. Keaslian
Konstruksi mesin yang dirancang dan dibuat pada mesin penghancur
sampah organik ini merupakan produk hasil inovasi dari produk yang sudah
pernah ada dan mengalami perubahan-perubahan baik perubahan bentuk,
kelistrikan, ukuran, maupun perubahan dalam fungsinya. Hasil perancangan
mesin penghancur sampah organik ini diharapkan menjadi produk baru
dengan mekanisme yang baru.

6
Modifikasi dan inovasi yang dilaksanakan bertujuan untuk
memperoleh hasil yang maksimal dengan tidak mengurangi fungsi dan
tujuan pembuatan mesin penghancur sampah organik ini.

1.2.Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah research and
development (R&D). “Research and development adalah metode penelitian
yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji
keefektifan produk tersebut”(Sugiyono,2009: 297).

7
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Tanggal :
PANDUAN PELAKSAAN Revisi :
TUGAS AKHIR Halaman :

BAB III PERANCANGAN SISTEM

3.1. Perancangan sistem

Gambar perencanaan mesin penghancur sampah organic menggunakan


tenaga surya

8
Bagan konstruksi panel tenaga surya
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Tanggal :
PANDUAN PELAKSAAN Revisi :
TUGAS AKHIR Halaman :

Bagan mesin penghancur organik :

1. Batang Penggerak
2. Dinding Tuper
3. Plat Tuper
4. Body Samping
5. Tahanan Body Atas Depan
6. Dinding Depan
7. Mur Kunci Serangan
8. Stuper Pisau Depan
9. Plat Pisau duduk
10. Baut Pisau Duduk
11. Pisau Duduk Depan
12. Baut dan Ring Pisau
13. Pisau Putar gambar bla
14. As Rotor
15. Rotor Dudukan Pisau Putar
16. Bousing Bearing
17. Motor Dynamo

9
Sebuah mesin penghancur organic juga dilengkapi dengan pengaman yang jika
terjadi suatu beban berat seperti besi,koin dan dll pada proses pemotongan yang
akan menyebabkan motor akan slip, dan secara otomatis mesin ini akan mati
sehingga mesin tidak cepat rusak dan awet.

Dalam penghancuran organic inipun aliran material oganic dari input sampai
output harus diatur supaya lancar. Misalnya dengan memasukkan material
Organic tidak langsung banyak sekaligus melainnkan dengan cara periodik dan
secara teratur. Hal tersebut dilakukan karena pada saat plastik masuk kedalam
mesin, penghancuran membutuhkan waktu untuk membuat Daun-daunan menjadi
serpihan. Pada mesin penghancur Organic ada yang menggunakan sistem impact
dan rotary impact juga peralatan pendukung lainnya antara lain, sistem
saringan untuk menyaring daun-daunan yang telah dihancurkan menjadi ukuran
yang lebih kecil.

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Tanggal :
PANDUAN PELAKSAAN Revisi :
TUGAS AKHIR Halaman :

3.2 BAHAN DAN ALAT

BAHAN
NO NAMA BAHAN JUM Satuan HARGA KET
1 Motor listrik 1 Set
2 Besi plat 3 Lembar
3 Belt motor 1 Set
4 Besi batangan 4 Batang
5 Pisau pemotong 7 Biji
6 Mur dan baut 50 Biji
7 Panel surya 2 Set
8 Carger 1 Biji
9 Inverter 1 Biji
10 Baterai 105 Ah 2 Biji
11 Sensor cahaya 1 Biji
12 Trafo CT 1 Biji

10
13 saklar 1 Biji

Tabel Bahan

ALAT-ALAT
NO NAMA ALAT JUM KET
1 Semua Jenis Tang 1 set
2 Kunci pas 1 set
3 Kunci L 1 set
4 Obeng + dan - 2 set
5 Multimeter 3 buah
6 Bor Listrik 1 set
7 Las listrik 1 set
Tabel Alat

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Tanggal :
PANDUAN PELAKSAAN Revisi :
TUGAS AKHIR Halaman :

ALUR PELAKSANAAN PROYEK TUGAS AKHIR

11
Start

Pendahuluan

Studi Literatur Observasi Analisis Pasar

Pre-Desain

Uji Ahli

Tidak Ya/Tidak
Ya
Pembelian Pembuatan
Material & Part
Komponen

Assembly

Uji coba 1

Ya/Tidak Tidak

Ya
Mesin siap
diimplementasikan

Uji coba
lapangan

Ya/Tidak Tidak

Ya
Mesin Siap
Produksi

Stop

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Tanggal :
PANDUAN PELAKSAAN Revisi :
TUGAS AKHIR Halaman :

3.3 Penjelasan Sistematika Penulisan

12
Adapun sistematika penulisan dalam penyusunan laporan tugas
akhir ini adalah:
Bab I pendahuluan, bab ini berisi judul, latar belakang, identifikasi
masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat, keaslian,
metode penelitian, sistematika penulisan.
Bab II kajian teori, bab ini berisi tentang tinjauan tentang mesin
Penghancur Sampah Organik, tinjauan perencanaan mesin Penghancur
Sampah Organik dan perencanaan dan analisis proses produksi.
Bab III perancangan dan perhitungan, bab ini berisi tentang
perhitungan-perhitungan sistem penggerak, kontruksi mesin Penghancur
Sampah Organik, sistem kontrol mesin Penghancur Sampah Organik, dan
analisis waktu dan ongkos produksi.
Bab IV kesimpulan dan saran, bab ini berisi tentang kesimpulan
yang diperoleh, serta saran-saran yang berhubungan dengan rancang
bangun mesin Penghancur Sampah Organik.

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Tanggal :
PANDUAN PELAKSAAN Revisi :
TUGAS AKHIR Halaman :

BAB IV daftar pustaka dan lampiran

13
4.1. Daftar pustaka

1. http://kawatlas.jayamanunggal.com/pisau-penghancur-
organic/
2. http://panelsuryaindonesia.com/konsep-panel-surya/25-
solar-cell-pertimbangan-pemilihan-material-bahan
3. http://teknikelektronika.com/pengertian-sel-surya-solar-
cell-prinsip-kerja-sel-surya/

Lampiran

14
15

Anda mungkin juga menyukai