0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
598 tayangan2 halaman
Singapura berubah dari pos perdagangan menjadi negara maju dengan pelabuhan penting dan ekspor karet dan timah. Pemerintah Inggris memajukan ekonomi Melayu pada 1920-an. Singapura menjadi pusat administrasi Malaya hingga ibu kota dipindahkan ke Kuala Lumpur. Singapura memiliki ekonomi pasar maju dengan PDB per kapita kelima tertinggi di dunia yang bergantung pada sektor ekspor, industri dan jasa.
Singapura berubah dari pos perdagangan menjadi negara maju dengan pelabuhan penting dan ekspor karet dan timah. Pemerintah Inggris memajukan ekonomi Melayu pada 1920-an. Singapura menjadi pusat administrasi Malaya hingga ibu kota dipindahkan ke Kuala Lumpur. Singapura memiliki ekonomi pasar maju dengan PDB per kapita kelima tertinggi di dunia yang bergantung pada sektor ekspor, industri dan jasa.
Singapura berubah dari pos perdagangan menjadi negara maju dengan pelabuhan penting dan ekspor karet dan timah. Pemerintah Inggris memajukan ekonomi Melayu pada 1920-an. Singapura menjadi pusat administrasi Malaya hingga ibu kota dipindahkan ke Kuala Lumpur. Singapura memiliki ekonomi pasar maju dengan PDB per kapita kelima tertinggi di dunia yang bergantung pada sektor ekspor, industri dan jasa.
Pulau Singapura menjadi negara maju, sejak pulau yang dulu
bernama Temasek inidijadikan sebuah pos perdagangan , pulau ini
menjadi salah satu pelabuhan terpenting didunia. Campur tangan Kerajaan Inggris di semenanjung Melayu selama tahun 1920- an,mentransformasi Melayu menjadi produsen utama karet dan timah. Karet dan timah diekspordari pulau Singapura. Hingga akhir abad ke- 19 Singapura merupakan pusat administrasi bagiMalaya sampai kemudian Kuala Lumpur telah dinyatakan sebagai ibu kota Singapura. Padatahun 1934, pemerintah Inggris mencabut kontrol hegemoni dari East India Company danrute perdagangan menjadi mudah ditembus. Hal ini dimungkinkan oleh perjanjian yang tidak adil pada tahun 1842. Perjanjian yang tidak adil adalah istilah umum untuk berbagai jenisperjanjian yang ditandatangani oleh sejumlah negara Asia Timur seperti Cina, Jepang danKorea dengan kekuasaan barat selama awal abad ke-20. Pada saat itu dalam sejarah negaraAsia tidak dapat menahan tekanan militer yang dikenakan kepada mereka oleh kekuasaanasing seperti perjanjian yang tidak adil yang ditandatangani oleh negara-negara Asia yangmengalami kegagalan militer.Singapura memiliki sebuah pasar ekonomi yang maju dan terbuka, dengan PDB perkapita kelima tertinggi di dunia. Bidang ekspor, perindustrian dan jasa merupakan hal yangpenting dalam ekonomi Singapura. Pemerintah Singapura berhasil menetapkan simpananuang yang tinggi dengan memperkenalkan sistem penyimpanan uang yang wajib kepada parapekerja. Singapura juga memperbaiki dan meningkatkan pendidikan dan teknologi. Eraglobalisasi yang terjadi pada saat ini menyebabkan Singapura lebih perhatian kepada usahauntuk menjadikan negara tersebut sebagai sebuah pusat keuangan dan teknologi dalamkawasan Asia.
Adanya krisis yang terjadi di dunia menjadikan
singapura sebagai negara pertama diAsia yang masuk ke jurang resesi akibatmerosotnya ekspor karena krisis ekonomi global.Singapura termasuk lima negara dari 10 negara di Asia Tenggara yang mengalami kontraksiketika krisis ekonomi global. Empat negara lainnya yang mengalami kontraksi adalah BruneiDarussalam, Kamboja, Malaysia, dan Thailand. Kuatnya pertumbuhan ekonomi Singapura menunjukkan pulihnya permintaan barangdari Amerika Serikat (AS). Bangkitnya ekonomi Singapura juga merupakan pertanda Asiamemimpin pemulihan ekonomi global. Negara kota yang mengandalkan sektor perdagangan, finansial, dan pariwisata itu merupakan negara Asia pertama yang melaporkan pertumbuhanekonomi kuartal I setelah krisis.Produksi industri Singapura melonjak 139% dari kuartal sebelumnya, dipimpin olehkenaikan produksi industri elektronik dan biomedis. Sementara itu, sektor jasa tumbuh 11%.Tekanan inflasi Bank sentral, yang dikenal sebagai Otoritas Moneter Singapura (MAS),setelah meninjau kebijakan dua kali per tahun telah mengubah kebijakan nilai tukarnya.Yakni dari apresiasi nol persen menjadi apresiasi yang moderat dan bertahap. Hal itudilakukan untuk meredam inflasi.Secara keseluruhan, maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa perekonomian Singapuraitu sangat bergantung kepada sektor jasa dan pariwisata, termasuk sektor perdagangandimana memiliki jaringan perdagangan yang luas dengan negara-negara lain di dunia,sehingga apabila jika terjadi krisis moneter, dampaknya sangat dirasakan oleh Singapurayang ekonominya akan ambruk jika melemahnya permintaan ekspor dari negara tujuan.