Kesimpulan
Bruxism yang terjadi ketika tidur pada umumnya diatur oleh sistem saraf
pusat, bukan oleh sistem saraf periferal.
Bruxism yang terjadi pada saat tidur bukan merupakan pergerakan rahang
yang sederhana seperti halnya mengunyah, akan tetapi merupakan
pergerakan yang beritme dengan kontraksi otot rahang yang intens.
Penatalaksanaan bruxism pada saat tidur harus difokuskan dalam
melindungi sistem stomatognati dari konsekuensi yang berat serta tidak
diinginkan, serta intevensi yang dilakukan harus bersifat koservatif dan
sementara.
Ortodontis harus mengetahui ada tidaknya SB serta kelainan pernafasan
lainnya sebelum memulai perawatan ortodonti.
Ortodontis harus menyadari bahwa pencapaian oklusi “ideal” tidak akan
mencegah maupun menghentikan bruxism pada saat tidur.