Anda di halaman 1dari 20

BAGIAN THT KL  

        TELAAH JURNAL
FAKULTAS KEDOKTERAN  
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Effect of physical therapy intervention on thickness and ratio


of the sternocleidomastoid muscle and head rotation angle in
infants with congenital muscular torticollis

Rani Apriliani Sanni


111 2020 1009

DOKTER PENDIDIK KLINIK :


Dr. Khaeruddin, Sp. THT-KL
ABSTRAK
Latar belakang : Diagnosis dini serta pengobatan
penting dalam pengelolaan tortikolis otot bawaan
(CMT). Metode dan analisis : Sebuah single-blind, uji
klinis acak dilakukan. Hasil : Setelah intervensi, tidak

ABSTRAK ada perbedaan yang signifikan antara kelompok dalam


hal ketebalan SCM pada sisi yang terkena dan rasio A/N
(P > .05). Kesimpulan : Perawatan peregangan pasif
lebih efektif daripada perawatan lain dari penelitian ini
untuk peningkatan derajat rotasi kepala pada bayi CMT
di bawah usia 3 bulan.
PENDAHULUAN
Congenital muscular torticollis (CMT) adalah penyakit muskuloskeletal yang disebabkan oleh
pemendekan otot sternokleidomastoid (SCM)  kepala menekuk ipsilateral dan rotasi kontralateral
dagu

Usia rata-rata yang dilaporkan berkisar antara 1 - 4 bulan

90% dari masalah CMT dikelola oleh peregangan pasif  10% intervensi bedah
PENDAHULUAN

Studi tentang efektivitas pengobatan bayi belum dilakukan secara aktif

Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi metode terapi fisik yang
efektif untuk bayi CMT di bawah usia 3 bulan
METODE
PENELITIAN
Peserta :
usia <3 bulan dengan CMT dan memiliki
METODE Desain dan pengaturan studi :
Penelitian ini merupakan uji klinis single-
kemiringan kepala >15 derajat
Kriteria eksklusi : tortikolis okular,
PENELITIAN blind randomized clinical trial komplikasi neurologis, gangguan
muskuloskeletal pada tulang belakang
leher, gangguan penglihatan dan gangguan
pendengaran.
INTERVENSI

Menangani bayi melalui berbagai metode. (A) Menangani bayi


dengan posisi tengkurap menggunakan mainan untuk pelacakan Menangani bayi melalui reaksi meluruskan
Menangani bayi dalam posisi berbaring miring mata, (B) menangani bayi dalam posisi tengkurap menggunakan dalam posisi duduk
buku untuk pelacakan mata.
Pengukuran
Hasil utama pengukuran adalah ketebalan otot SCM dan rasio
Hasil
SCM A/N

METODE
PENELITIAN Ukuran
Ukuran sampel dihitung menggunakan rumus desain tindakan
sampel
berulang dengan mempertimbangkan

2 factor : kelompok dan waktu


ALUR PENDAFTARAN PASIEN
METODE PENELITIAN

Etika : Analisis statistic :


Protokol ini telah disetujui oleh Institutional Review Board
of Sahmyook University pada 13 Maret 2020 
Dalam penelitian ini, uji 2 dan analisis varians 1 arah digunakan
Analisis korelasi Pearson
Analisis statistik  SPSS versi 21.0
Signifikansi statistik ditetapkan pada P < .05.
HASIL
PENELITIAN
HASIL PENELITIAN

Tabel 1. Karakteristik umum pasien


• Ada perbedaan yang signifikan antara pengukuran sebelum dan
sesudah perlakuan pada semua kelompok (P < .05).
HASIL • Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok dalam
ketebalan otot SCM pada sisi yang terkena dan rasio A/N setelah
intervensi (P > .05).

PENELITIAN • Namun, ada perbedaan yang signifikan antara kelompok dalam


derajat rotasi kepala pada sisi yang terkena (P < .05).
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN

Dalam posisi tengkurap, bayi dapat


Perawatan ini memfasilitasi eksplorasi
Intervensi terapi fisik yang diterapkan memanjangkan SCM melalui
aktif bayi terhadap lingkungan, tanpa
pada bayi dengan CMT di bawah usia intervensi bermain, dan dalam posisi
membatasi atau menahan gerakan
3 bulan telah terbukti efektif berbaring miring, SCM dapat diperkuat
mereka
dengan cara yang sama
PEMBAHASAN

Meskipun peregangan pasif dan


aktif memiliki efek yang
menguntungkan pada peningkatan Rotasi leher daripada fleksi lateral
ROM leher, peregangan pasif dapat merupakan faktor yang lebih
menyebabkan cedera jaringan lunak penting untuk rehabilitasi

Bayi mengekspresikan
ketidaknyamanan mereka dengan
menahan tangan terapis atau
menangis, ketika mereka merasa
sakit dan tertekan selama
peregangan pasif
PENUTUP
KESIMPULAN
Penelitian ini menunjukkan bahwa dibandingkan
dengan perawatan lain, peregangan pasif adalah
pengobatan yang lebih efektif untuk
meningkatkan rotasi kepala pada bayi CMT usia
<3 bulan
SYUKRON #TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai