Pelatihan Kekuatan
Unilateral dan
Terapi Cermin Pada
Pasien Stroke Kronis
03
HASIL
Terapi cermin tidak menambah efek
cross-educationpada pasien
dengan stroke kronis ketika
mendapat pelatihan isometrik.
PENDAHULUAN
● Di seluruh dunia , 15 juta orang mengalami stroke setiap tahun dan 5 juta cacat
permanen,1,2 dengan hemiparesis,3dan spastik4-6 komplikasi fisik yang biasa dialami
berdampak pada aktivitas sehari-hari 7 dan kualitas hidup.8,9
● Ehrensberger et al. 15 menetapkan bukti moderat untukpenerapan edukasi, yakni adanya
peningkatan kinerja di otot homolog yang tidak terlatih setelah pelatihan
unilateral,17,18dalam pemulihan pasca stroke.
● Howatson et al.11 dan Zult et al.24 berhipotesis bahwaterapi cermin dapat menimbulkan efek
seperti itu. Selama terapi cermin, cermin ditempatkan di sepanjang bidang pertengahan
tubuh seseorang, memperlihatkananggota gerak pelatihan seolah-olah itu adalah anggota
tubuh yang beristirahat di belakang cermin.
PENDAHULUAN
Inklusi
( a ) usia lebih dari 18 tahun, ( b ) lebih dari 6
bulanpasca stroke, ( c ) dikeluarkan dari rehabilitasi
formal, dan ( d )tidak ada diagnosis tambahan
neurologis, muskuloskeletal, atau kardiovaskular yang
akan mencegah latihan kekuatan isometrik berjalan
maksimal.
Ekslusi
( a ) gangguan kognisi yang akan
mempengaruhikemampuan untuk membuat
persetujuan (Mini Mental StatePemeriksaan <21)
dan ( b ) gangguan penglihatan.
DESAIN STUDI
KELOMPOK KELOMPOK
DESAIN 1 2
01 02 03
Data dianalisis Semuavariabel diuji Kemungkinan perbedaan
menggunakan (SPSS) untuk kesesuaian dengan antar kelompok pada
untuk Windows (Versi X, distribusi awaldianalisis
Chicago, IL). normalmenggunakan menggunakan uji t
kombinasi metode visual independen , uji Mann-
dan Shapiro-Tes Wilk. Whitney U ,atau χ 2 tes.
04 05 06
Nilai P <0,05 dianggap
perbedaan antar kelompok Perbedaan dalam kelompok signifikan secara
mengalami perubahan selama ditentukan dengan statistik dan
masa intervensi yang ditentukan menggunakanuji t pengukuran
dengan menggunakan uji t berpasangan (distribusi efeknyadigambark
independen (distribusi normal) normal) atau an sebagai Cohen d
atau tes Mann-Whitney U (tidak Wilcoxonsigned rank test atau r.
HASIL
Analisa
stistik
● tidak ada perbedaan statistic signifikan
antara kelompok penelitianpada semua
karakteristik demografis(Tabel 1) atau
ukuran hasil
PENILAIAN EFEKTIVITAS
Analisa
stistik
● TABEL PENGUKURAN
KETERBATASAN
Hasil pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pengukuran spastisitas,
pemulihan motorik, dan partisipasi pasienberpotensi mengidentifikasi manfaat selain terhadap
kekuatan
Studi ini menetapkan efektivitas kelayakan dan potensi
cross-education denganbantuan cermin dibandingkan
cross-educationsaja pada pemulihan motorik ekstremitas
atas pasien denganstroke kronis.Terapi cermin tidak
menambah cross-educationsaat pelatihan secara
isometrik.Namun, hasil ini mengindikasikan
bahwakombinasi intervensi perlu diselidiki lebih
lanjutsaat menerapkan protokol pelatihan yang
ditingkatkan.
KESIMPULAN
THANKS!
Do you have any questions?
@hanazzahra
@hanhnfzzhr
Hanifa Azzahra
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik