Anda di halaman 1dari 15

Eyelid laceration /

LASERASI KELOPAK MATA

Dr DJARIZAL Sp M< MPHTIKA MARTIKA


1210221040
DEFINISI EYELID LACERATION
Yang disebut sebagai laserasi kelopak mata
merupakan rudapaksa pada kelopak mata akibat
benda tajam yang mengakibatkan luka robek/laserasi.
 
ETIOLOGI
 Berbagai mekanisme trauma seperti kecelakaan mobil,
perkelahian, gigitan binatang, dan berbagai
mekanisme lain dapat merusak kelopak mata dan
sistem drainase air mata.
KLASIFIKASI
Kerusakan pada kelopak mata diklasifikasikan
berdasarkan ukuran dan lokasi:
 Untuk pasien muda (tight lids)
- Small  25-35%
- Medium 35-45%
- Large  > 55%
 Untuk pasien yang lebih tua (lax lids)
- Small  35-45% 
- Medium 45-55%
- Large >  65%
PATOFISIOLOGI
 Trauma Tumpul Echimosis dan edema
termasuk dalam manifestasi klinis trauma tumpul.
 Trauma Tajam Secara umum disebabkan
benda-benda tajam. Trauma tajam palpebra
tergantung kedalaman dan lokasi cedera
PENATALAKSANAAN
1. Evaluasi Preoperative Dan Pendekatan
Diagnostik
A. Stabilisasi Sistemik Evaluasi luka periorbital
dimulai setelah pasien trauma telah stabil dan cedera
yang mengancam hidup ditangani.
B. Riwayat Penyakit Sebuah riwayat penyakit yang
lengkap diperoleh untuk menentukan waktu kejadian
dan mekanisme cedera.
C. Pemeriksaan Oftalmologi Penilaian ketajaman
visual adalah wajib dan dilakukan sebelum setiap
upaya rekonstruksi.
D. Evaluasi Laboratorium dan Radiografi
E. Profilaksis Infeksi
F. Timing of Repair Setiap upaya harus dilakukan
untuk merekonstruksi jaringan terluka sesegera
mungkin setelah pasien telah sepenuhnya dievaluasi
dan data pemeriksaan penunjang tambahan telah
diperoleh.  
TEKNIK OPERASI
A. Partial-Thickness Eyelid Injuries 
Partial-thickness eyelid injuries, laserasi kelopak mata
dangkal yang tidak melibatkan margin palpebra dan yang
sejajar dengan garis kulit dapat distabilkan dengan skin
tape.
B. Eyelid Margin Lacerations
Jenis trauma adnexa membutuhkan pendekatan kelopak
mata yang paling teliti, yang harus tepat untuk
menghindari notching kelopak mata dan malposisi
margin palpebra. Semua bagian tarsal yang iregular di tepi
luka harus dibuang untuk memungkinkan pendekatan
tarsal-ke-tarsal yang lebih baik pada margin palpebra
yang diperbaiki.
Gambar
Gambar Teknik
Teknik penjahitan
penjahitan pada
pada laserasi
laserasi yang
yang melibatkan
melibatkan margin
margin palpebra
palpebra

Pentupan margo palpebra dapat dilakukan


dengan 2 atau 3 jahitan untuk mensejajarkan
tepi luka. Untuk menghindari kerusakan pada
epitelkornea jahitan tarsal tidak boleh meluas
sampai dipermukaan konjungtiva, terutama
pada palpebra superior.
C. Eyelid Injuries with Tissue Loss 
Merupakan tekhnik menjahit Luka kelopak mata yang
diakibatkan kehilangan jaringan
D. Full-Thickness Eyelid Lacerations
Merupakan tekhnik menjahit yang tidak melibatkan
margin kelopak mata mungkin terkait dengan
kerusakan internal yang signifikan dari struktur
palpebra dan perforasi bola mata.
KOMPLIKASI
A. Akibat kegagalan dalam memperbaiki
laserasi khususnya jika melibatkan margin palpebra,
dapat berupa:
 Epifora kronis 
 Konjungtivitis kronis, konjungtivitis bakterial 
 Exposure keratitis 
 Abrasi kornea berulang
 Entropion/ ektropion sikatrikal
B. Akibat teknik pembedahan yang buruk, terutama
dalam hal akurasi penutupan luka, dapat berupa:
 Jaringan parut
  Fibrosis
  Deformitas palpebra sikatrikal
C. Keadaan luka yang memburuk akibat adanya infeksi
atau karena penutupan luka yang tertunda
D. Laserasi dekat canthus medial dapat merusak sistem
nasolacrimal.
PROGNOSIS
Prognosis sangat tergantung pada luasnya laserasi
atau kerusakan palpebra serta lokasi dan ketebalan
jaringan yang rusak.

Anda mungkin juga menyukai