Lapsus Laserasi Palpebra
Lapsus Laserasi Palpebra
LAPORAN KASUS
1. Identitas Pasien
Nama : An. Muhammad Maulana
Umur : 8 tahun
Pekerjaan : Siswa
Suku : Jawa
Agama : Islam
Alamat : Talok Dlanggu, Mojokerto
Tanggal MRS : 28 Maret 2017
Tanggal KRS : 30 Maret 2017
2. Keluhan Utama : Kelopak mata kanan robek
3. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien bersama orang tuanya datang ke IGD RSU pada
hari Minggu, 28 Maret 2017 sekitar pukul 12.40 siang. Ibu pasien mengeluhkan pada
kelopak mata kanan bagian bawah anaknya terluka setelah terkena gagang sapu yang dia
lemparkan ke anaknya hingga kelopak mata kanan bawahnya robek. Yang dirasakan
pasien saat ini hanya nyeri pada kelopak mata kanan bawah dan dirasakan sulit untuk
7. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 98 x/mnt
Suhu : 36,4 °C
1
RR : 20 x/mnt
8. Pemeriksaan Oftalmologi : Segmen Anterior Minggu, 28 Maret 2017
Pemeriksaan OD OS
Visus 6/6 6/6
Segmen Anterior:
1. Palpebra :
Laserasi Luka robek ukuran (-)
1.5 x 2 cm dasar
luka bersih
Edema (+) (-)
2. Konjungtiva:
Hiperemi (-) (-)
Kemosis (-) (-)
3. Kornea Jernih Jernih
Edema (-) (-)
4. Bilik Mata Depan Dalam Dalam
5. Iris Radier Radier
Warna Coklat Coklat
6. Pupil
Reflek Pupil (+) (+)
Bentuk Bulat Bulat
Ukuran 3 mm 3 mm
7. Lensa Jernih Jernih
9. Pemeriksaan Penunjang :
1. Funduskopi : (-)
2. Darah Lengkap
2
MCH 24,7 pg 27 - 31
MCHC 34,0 g/dL 33- 37
PLT (trombosit) 516 103/UL 150 – 450
RDW 11,8 % 11,5 – 14,5
PDW 9,0 fL 9 – 17
MPV 8,1 fL 9 – 13
P-LCR 12,3 % 13 – 43
NEUT% - 50 – 70
LYMPH % 28% 25 – 40
MXD % - 25 – 30
NEUT# - 2 – 7,7
LYMPH# 3,9 103/UL 0,8 – 4
MXD# - 2 – 7,7
3
FOLLOW UP PASIEN 29 MARET 2017
S O
Keluhan : Pasien hanya mengeluh nyeri pada TTV :
kelopak mata kanan bawah Tekanan darah : 110/70 mmHg
Suhu : 36,5oC
Gambaran klinis pasien : Nadi : 99 x/menit
RR : 20 x/menit
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan OD OS
Visus 6/6 6/6
Segmen Anterior
1. Palpebra
Edema (+) (-)
Jahitan 8 jahitan
2. Konjungtiva
Jahitan : 8 jahitan Hiperemi (-) (-)
Kemosis (-) (-)
Subconjungtival Bleeding
(+) 3. Kornea Jernih Jernih
S O
Keluhan : Pasien hanya mengeluhkan nyeri TTV :
di sekitar jahitan Tekanan darah : 110/80 mmHg
Suhu : 36,6°C
Gambaran Klinis pasien : Nadi : 93 x/menit
RR : 20 x/menit
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan OD OS
Visus 6/6 6/6
Segmen Anterior
2. Palpebra
Edema (+) (-)
Jahitan 8 jahitan
2. Konjungtiva
Hiperemi (-) (-)
Edema Palpebra (+)
Kemosis (-) (-)
Subconjuntival Bleeding (-) 3. Kornea Jernih Jernih
Edema (-) (-)
4. BMD Dalam Dalam
5. Iris Radier Radier
Warna Coklat Coklat
6. Pupil
5
Reflek Pupil (-) (-)
Bentuk Bulat Bulat
Ukuran 3 mm 3 mm
7. Lensa Jernih Jernih
A P
Diagnosa Utama : OD Laserasi Palpebra Inj Ceftriaxon 2 x 500 mg
Inferior Inj Antrain 3 x 300 mg
Gentamicin EO 3 X OD
S O
Keluhan : Pasien datang ke Poliklinik Mata TTV :
RSUD Dr Wahidin Sudirohusodo Mojokerto. Tekanan darah : 110/70 mmHg
Saat ini sudah tidak ada keluhan yang Suhu : 36,3oC
dirasakan pasien. Nadi : 92 x/ menit
RR : 20 x/menit
Gambaran Klinis : Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan OD OS
Visus 6/6 6/6
Segmen Anterior
3. Palpebra
Edema (+) (-)
Jahitan 8 jahitan
2. Konjungtiva
Hiperemi (-) (-)
Kemosis (-) (-)
3. Kornea Jernih Jernih
Edema (-) (-)
4. BMD Dalam Dalam
5. Iris Radier Radier
Warna Coklat Coklat
6. Pupil
Reflek Pupil (-) (-)
Edema Palpebra (-)
Bentuk Bulat Bulat
Jahitan pada palpebral sebanyak 8 jahitan
6
Ukuran 3 mm 3 mm
7. Lensa Jernih Jernih
A P
Diagnosa Utama : OD Laserasi Palpebra Angkat Jahitan (Sisa 1 jahitan)
Inferior Gentamicin EO 3 x OD
DISKUSI
Pada laporan kasus ini yakni seorang anak laki-laki 8 tahun datang ke IGD dengan
keluhan utama terdapat luka robek pada kelopak mata kanan bawah. Pasien ini didiagnosis OD
Laserasi Palpebra Inferior. Diagnosis diteggakan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan oftalmologi.
Berdasarkan heteroanamnesis dengan ibu pasien, ibu pasien melempari pasien dengan
sapu dan gagang sapu mengenai wajah pasien terutama kelopak mata kanan bawah hingga
kelopak mata kanan bawahnya robek. Yang dirasakan pasien saat ini hanya nyeri pada kelopak
mata kanan bawah dan dirasakan sulit untuk membuka mata. Berdasarkan heteroanamnesis, telah
didapatkan mekanisme cedera yang menyebabkan laserasi pada kelopak mata bawah pasien.
Perlunya dilakukan repair pada margo palpebra dengan prosedur yang benar agar tidak
Pada pemeriksaan fisik dan status oftalmologi didapatkan edema palpebral dan
perdarahan sub konjungtiva. Hal ini sesuai dengan teori trauma tumpul pada mata, khususnya
7
pada bagian palpebral dapat terjadi edema palpebral dan pada konjungtiva dapat terjadi edema
Penanganan pada laserasi palpebra yakni dilakukan rekonstruksi palpebra. Pada pasien
ini dilakukan rekonstruksi palpebra dengan benang absorbable pada daerah di bawah epitel
dengan benang Vicryl 5-0, dan pada epitel kulit digunakan benang non absorbale yakni benang
Prolene 5-0.
Prognosis penderita laserasi palpebra cukup baik bila dilakukan teknik rekonstruksi yang
baik. Pada proses visual, laserasi palpebra memiliki prognosis baik bila tidak disertai rupture
bola mata. Pada pasien ini prognosis didapatkan cukup baik, karena dilakukan rekonstruksi yang