PENDAHULUAN
kerusakan fungsi jaringan saraf dan ikat dari diskus optikus yang akan
dua juta orang mengalami glaukoma sudut terbuka setiap tahunnya dan
sekitar tiga juta orang mengalami kebutaan pada kedua mata akibat
glaukoma.2-8
risiko 3-4 kali lebih tinggi untuk mengalami POAG (Primary Open Angle
terjadi bilateral namun dapat pula pada satu mata. POAG seringkali tidak
1
2
baru disadari bila sudah mencapai fase lanjut dan terjadi defek lapangan
pandang. Kebutaan dapat terjadi bila tidak dilakkan diagnosis dan terapi
dengan baik.9-13
dilakukan pada kelompok orang yang berisiko tinggi seperti usia lanjut, ras
optik.1-7
Target tekanan intraokular yang rendah dan stabil hanya dapat dicapai
1.2. Tujuan
LAPORAN KASUS
2.1. Identifikasi
Keluhan Utama: Pandangan mata kanan kabur sejak ± 3 bulan yang lalu.
disekitar tidak ada. Keluhan sakit kepala, mata merah, nyeri, mual,
menurunkan tekanan bola mata dan pasien tidak berobat secara teratur.
4
Riwayat Penyakit dahulu:
disangkal
Status Generalis:
Nadi : 92 x/menit
Pernafasan : 22 x/menit
Temperatur : Afebris
OD OS
Visus 6/30 ph 6/12 6/12 ph 6/9
BCVA S – 0.75 D → 6/12 BCVA S – 0.5 D → 6/9
TIO 23,8 mmHg 21,9 mmHg
(3 macam obat) (3 macam obat)
KBM Ortoforia
Schwalbe ’s line + + + +
Trabecular meshwork + + + +
Scleral spur + + + +
Iris perifer + + + +
Pigmentasi - - - -
PAS - - - -
Neovaskularisasi - - - -
Schwalbe ’s line + + + +
Trabecular meshwork + + + +
Scleral spur + + + +
Iris perifer + + + +
Pigmentasi - - - -
PAS - - - -
Neovaskularisasi - - - -
2.4. Diagnosa
2.6. Tatalaksana
- Informed consent
- Pro Humphrey
- Pro OCT
2.7. Prognosis
Papil : Bulat, batas tegas warna merah normal, c/d 0,8, a:v 2:3,
Kesan OS:
Papil : Bulat, batas tegas warna merah normal, c/d 0,5, a:v 2:3,
sign (-)
10%
pemasangan blefarostat
sebanyak 2 jahitan
steril
Operasi selesai.
OD OS
Visus 6/30 ph 6/12 6/12 ph 6/9
BCVA S – 0.75 D → 6/12 BCVA S – 0.5 D → 6/9
TIO P = N+0 10,9 mmHg
(tanpa obat) (2 macam obat)
KBM Ortoforia
Diagnosa
Tatalaksana
- Paracetamol 3x500mg
(6 Maret 2020)
OD OS
Visus 6/30 ph 6/12 6/12 ph 6/9
BCVA S – 0.75 D → 6/12 BCVA S – 0.5 D → 6/9
TIO 12.6 mmHg 13,4 mmHg
(tanpa obat) (2 Macam obat)
KBM Ortoforia
GBM Baik ke segala arah Baik ke segala arah
Palpebra Tenang Tenang
Tatalaksana
- Paracetamol 3x500mg
TINJAUAN PUSTAKA
Gambar 2.1 Anatomi bilik mata depan, kanalis Schlemm dan trabekula
Meshwork
dan akar iris. Ciri-ciri anatomi utama sudut ini adalah garis Schwalbe,
jalinan uvea; bagian luar, yang berada di dekat kanalis Schlemm, disebut
21
kearah dalam di antara korpus siliare dan kanalis Schlemm, tempat iris
iris (sekitar 6mm). Korpus siliaris terdiri dari suatu zona anterior yang
yang lebih tinggi dan protein, urea, dan glukosa yang lebih rendah. 1,2
disebut humor akueus plasmoid dan sangat mirip dengan serum darah. 1,2
Organ yang berperan pada outflow akuos humor pada sudut COA
humor keluar dari mata antara berkas otot siliaris dan lewat sela-sela
3.2.1. Definisi
3.2.2. Epidemiologi
Glaukoma primer sudut terbuka merupakan permasalahan
usia lanjut, jumlah pasien glaukoma juga akan meningkat 50% dari 3,36
Penyakit ini 3 kali lebih sering dan umumnya lebih agresif pada
orang yang berkulit hitam. Jika terdapat kecenderungan familial yang kuat
1,5-3% pada orang berusia lebih dari 40 tahun pada ras kaukasian.
yang lebih baik dibandingkan deteksi dan pengobatan di stadium lanjut. 2-4
TIO adalah faktor risiko yang penting pada glaukoma primer sudut
mmHg.
2. Usia
berkulit hitam, yaitu lebih dari 11% pada umur 80 tahun keatas. Pada
pandang tujuh kali lipat lebih sering terjadi pada pasien 60 tahun keatas
Prevalensi glaukoma pada ras kulit hitam adalah 3-4 kali lebih
besar daripada ras lainnya. Kebutaan akibat glaukoma juga empat kali
lebih sering pada ras kulit hitam daripada ras kulit putih.
4. Riwayat Keluarga
glaukoma primer sudut terbuka. Survei pada penelitian The Baltimore Eye
terbuka 3,7 kali lipat lebih besar pada individu dengan saudara kandung
3.2.4. Patofisiologi
nerve dan retinal nerve fiber layer serta kehilangan subsequent visual
intraokular.2
mata (humor aqueous) oleh badan siliar dan hambatan yang terjadi pada
a. Teori mekanik
mekanik pada akson saraf optik dan penipisan lapisan serat saraf serta
inti bagian dalam retina, iris, dan korpus siliar juga menjadi atropi. Selain
penurunan pengelihatan.
b. Teori vaskular
yaitu terjadi iskemia akson saraf. Hal ini disebabkan berkurangnya aliran
darah pada papil saraf optik. Sehingga diskus optikus menjadi atropi
jalinan dan di bawah lapisan endotel kanalis Schlemm. Hal ini berbeda
saraf optik yang merupakan tempat dengan daya tahan paling lemah pada
bola mata. Bagian tepi papil saraf optik relatif lebih kuat daripada bagian
terjadinya kerusakan lebih lanjut dari saraf optik. Sediaan dari terapi yang
paling sedikit, dan biaya yang minimal. Konsep dari target pressure
lebih stabil. Pasien yang membutuhkan target pressure yang lebih rendah
ialah pasien dengan neuropati optik yang lanjut, meskipun pasien tersebut
tidak pernah memiliki TIO yang tinggi. Penurunan awal TIO yang
dianjurkan minimal 20% dari baseline. Akan tetapi, tidak menjadi jaminan
fiksasi.18-19
berbagai sektor dari diskus optik dengan bagian yang tergantung dari
berat.
Progresifitas lambat.
terbuka.
menjadi obat yang meningkatkan aliran humor akuos dan obat yang
humor akuos. Preparat yang tersedia atara lain adalah timolol maleat
lebih jarang menimbulkan efek samping respiratori, tetapi obat ini juga
topikal.1,6
alergi.1,6
obat ini mampu menekan produksi humor akuos sebesar 40-60%. 1,6
sehingga air tertarik keluar dari vitreus dan terjadi penurunan produksi
sudut.1,6
sudut tertutup akut primer dan pendesakan sudut pada iris plateau.
3.2.7. Trabekulektomi
progresif meski telah diberi dosis maksimal obat yang bisa ditoleransi
lainnya.
3. Adanya variasi tekanan diurnal yang signifkan pada pasien dengan
pasien yang tidak lagi mengikuti jadwal ketat penggunaan obat dan tidak
untuk membuat aliran akuos humour yang permanen dari kamera okuli
operasi berhasil maka akan dihasilkan bleb filtrasi yang baik, dimana ini
pada tempat pembedahan yang kurang baik, dimana terjadi fibrosis atau
3.2.8. 5-Fluorourasil
yang selektif pada fase S (sintesa) pada lingkaran sel. Para peneliti telah
awal setelah operasi dan rasa tidak nyaman karena injeksi yang dilakukan
kontrol IOP.14,15
14
Lachkar et al melakukan penelitian tentang efikasi dan keamanan
diletakkan antara kapsula tenon dan sklera selama 5 menit sebelum eksisi
tanpa 5-FU. Hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan yang berarti dari
IOP pada follow up selama 6, 12,15,18 dan 24 bulan setelah operasi pada
ke 2 grup. Angka keberhasilan pada 18 bulan didefinisikan sebagai IOP
mencapai 56% pada grup 5-FU dan 55% pada grup kontrol. Disimpulkan
Karibia. 11-1
ke 2 dan 3 pasien yang sensitif akan merasakan iritasi dan rasa tidak
FU akan menghambat proliferasi stem sel pada area limbal yang akan
DISKUSI
benda disekitar tidak ada. Keluhan sakit kepala, mata merah, nyeri, mual,
menurunkan tekanan bola mata dan pasien tidak berobat secara teratur.
43
kemudian diberi tiga macam obat dan di rujuk ke RSMH. Peningkatan TIO
adalah faktor risiko yang penting pada glaukoma primer sudut terbuka.
lapang pandang pada mata kanan berupa Tunnel Vision dengan defek
adanya pembesaran dari c/d ratio yakni 0,8 pada mata kanan sedangkan
yang lebih dari 10o dan terdapat kelainan di optik saraf mata. Pada pasien
dari penyakit, dimana tekanan bola mata pasien terkontrol dalam batas
normal, namun telah terjadi defek lapang pandang yang luas yakni lebih
namun pada pasien ini tidak dijumpai terjadinya komplikasi dari pemberian
5-FU. Apabila operasi berhasil maka akan dihasilkan bleb filtrasi yang
baik, dimana ini akan membantu menurunkan tekanan intra okuler (IOP).
BAB V
KESIMPULAN
46
DAFTAR PUSTAKA
2. Chibis,W.G, Hillary A.B, James, J.T., John, S.B., Karla J., Shalesh K .
C6417 2000]
rights
47
New Age International; 2007.
2009.
12. Boyd BF, Luntz M. The use of antimetabolites. In: Innovations in the
688
14. Davis PA, Parrish RK. Antiproliferative Agents. In: Principles and
Br.J.Ophthalmol.1977;81: 555-558.