Anda di halaman 1dari 4

Komunikasi terapeutik SBAR

SBAR adalah metode terstruktur untuk mengkomunikasikan informasi

penting yang membutuhkan perhatian segera dan tindakan berkontribusi terhadap

eskalasi yang efektif dan meningkatkan keselamatan pasien. SBAR juga dapat

digunakan secara efektif untuk meningkatkan serah terima antara shift atau antara staf

di daerah klinis yang sama atau berbeda. Melibatkan semua anggota tim kesehatan

untuk memberikan masukan ke dalam situasi pasien termasuk memberikan

rekomendasi. SBAR memberikan kesempatan untuk diskusi antara anggota tim

kesehatan atau tim kesehatan lainnya.

Keuntungan dari penggunaan metode SBAR adalah

- Kekuatan perawat berkomunikasi secara efektif.

- Dokter percaya pada analisa perawat karena menunjukkan perawat paham akan

kondisi pasien.

- Memperbaiki komunikasi sama dengan memperbaiki keamanan pasien.

Metode SBAR sama dengan SOAP yaitu Situation, Background, Assessment,

Recommendation. Komunikasi efektif SBAR dapat diterapkan oleh semua tenaga

kesehatan, diharapkan semua tenaga kesehatan maka dokumentasi tidak terpecah

sendiri-sendiri. Diharapkan dokumentasi catatan perkembangan pasien terintegrasi

dengan baik. sehingga tenaga kesehatan lain dapat mengetahui perkembangan pasien.

Skenario komunikasi efektif SBAR antar shift dinas/ serah terima :

1. Situation (apa yang terjadi dengan pasien?)


Perwat 1 : Selamat pagi dokter,

Dokter : Selamat pagi sus

Perawat 1 : saya Isna perawat lantai 2, melaporkan pasien Ny. Erna kamar B
ruang Eidelweis, Pasiennya tampak sedikit lemah,didapatkan
pemeriksaan TTV, TD : 130/100 MmHg, RR : 22x/menit, S : 37,2
D.Celcius, N : 80x/menit. Hasil Lab nya didapatkan BTA positif,
hasil Rontgen terdapat efusi pleura.

2. Background : hal-hal apa yang melatar belakangi kondisi klinis pasien ?

Dokter : lalu untuk latar belakang kondisi pasien bagimana sus?

Perawat : jadi dok, diagnosa masuk pasien TBC, dan tanggal masuk 15 maret
2017 baru 2 hari ini perawatan, tindakan yang telah dilakukan

- Menganjurkan klien untuk menggunakan masker baik diluar


maupun dalam ruangan

- Memberikan terapi nebuleizer

- Infus RL 15 Tpm

- Memberikan terapi oksigen 3 L

- Telah diberikan injeksi ceftri dan sefotaxim

- Telah diberikan isoniazid , Hrze, etambotol,dan rifambisin

- Hasil Lab pada hari ini tgl 16 Maret 2017 masih sama dengan hasil
lab sebelumnya.

- Informasi klinisnya didapatkan klien :

1. Batuk / batuk darah


2. Sesak nafas
3. Nyeri dada
4. Keringat malam

3. Assessment : saya pikir apakah problemnya ?


Dokter : lalu, kira-kira untuk problem atau masalah yang muncul apa
saja sus?

Perawat : Masalah keperawatan yang terjadi pada pasien

1. Ketidak efektifan kebersihan jalan nafas b.d bronkospasme


2. Nyeri akut berhubungan dengan agens cidera biologis
3. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b.d dyspneu
4. Resiko infeksi b.d informasi kurang/ tidak akurat.

4. Recommendation : apa yang akan saya lakukan untuk memperbaiki kondisi

itu ? / apa yang

Dokter : lalu tindakan apa yang direncanakan untuk diberikan?

Perawat 1 : jadi, tindakan yang akan dilakukan selama perawatan yaitu:

1. Menjelaskan kepada klien tentang kegunaan batuk yang efektif dan

mengapa terdapat penumpukan sekret di saluran pernapasan

2. Ajarkan klien tentang metode yang tepat pengontrolan batuk

3. Napas dalam dan perlahan saat duduk setegak mungkin

4. Lakukan pernapasan diafragma

5. Tahan napas selama 3-5 detik kemudian secara perlahan-lahan

keluarkan sebanyak mungkin melalui mulut

6. Auskultasi paru sebelum dan sesudah klien batuk

7. Ajarkan klien tindakan untuk menurunkan viskositas sekresi :

mempertahankan hidrasi yang adekuat; meningkatkan masukan cairan

1000-1500 cc/hari bila tidak kontraidikasi


8. Dorong atau berikan perawatan mulut yang baik setelah batuk

Kemudian dok, sekiranya dokter akan visit jam berapa untuk pasien Ny. A

ini ?

Dokter : jadi saya akan visit sekitar jam setengah 10 setelah saya dari

IGD, dan langsung saja pasien di pindahkan ke ruang isolasi

ruang Eidelweis untuk meminimalkan penyebarannya,

takutnya kalau di gabungkan dengan pasien tidak menular

lainnya malah akan menyebar.

Perawat : baik dok, kalau begitu pasien akan saya pindahkan ke ruang

isolasi terlebih dahulu sehingga nanti dokter langsung visit ke

ruang isolasi ya ?

Dokter : ya sip, begitu sus, ada yang ingin di sampaikan lagi ?

Perawat : sepertinya cukup dok, terimaksih.

Anda mungkin juga menyukai