Alur perencanaan kapasitas produksi di yayasan bina sarana bakti, di mulai
dengan pasar. Bagian pemasaran melakukan penyebaran angket kepada para konsumen tetap atau agen YBSB untuk megetahui kebutuhan sayuran. Kemudian data kebutuhan sayuran tiap agen di kumpulkan dan direkap sehingga dapat mengetahui kebutuhan sayuran perminggu. Lalu pasar menentukan seberapa banyak sayuran yang harus di produksi agar memenuhi target pasar. Kemudian pasar menyerahkan target produksi kepada bagian poduksi yang selanjutnya di terjemahkan menjadi beberapa hal (program tanam) seperti benih, bibit, pupuk dan sarana produksi yang lain. Kemudian di tentukan pula berapa bedengan yang harus ditanami agar memenuhi target produksi dan terus bisa menyediakan barang secara kontinyu.
Perencanaan tanam untuk menentukan jenis sayuran yang akan di tanam
dilakukan setiap seminggu sekali yang menjadi tanggung jawab kepala kebun bersama seluruh pekerja kebun. Tujuan pembuatan rencana yaitu untuk memenuhi target produksi dengan memperhatikan keadaan pasar, keadaan iklim, keberadaan HPT (hama penyakit tanaman). Perencanaan tanam ini mempermudah dalam menentukan waktu panen, Karena dalam rencana tanam terdapat tanggal pelaksanaan tanam (L tanam), memudahkan dalam menentukan tanaman selanjutnya, karena terdapat bekas tanaman apa pada bedengan yang akan ditanami.
Untuk itu penulis tertarik untuk lebih mengenal bahan pangan organik, tidak hanya sekedar mengenal produk-produknya saja, tetapi manajemen perencanaan kususnya perencanaan tanam dan perencanaan panen yang ada di Yayasan Bina Sarana Bakti, Bogor.