Anda di halaman 1dari 13

Kyai Haji Abdullah Gymnastiar

Lahir 29 Januari 1962 (umur 53)


Bandung
Kebangsaan Indonesia
Nama lain Aa Gym
Suku Sunda
 D-3 PAAP (Pendidikan Ahli Administrasi
Perusahaan) Unpad.
 PTKSI Institut Teknologi Bandung (ITB),
Bandung, Jurusan Teknik Elektro
Pendidikan
 Fakultas Teknik Universitas Jenderal
Achmad Yani (Unjani), Bandung.
 Pendidikan keagamaan di Pondok Pesantren
Miftahul Huda Manjonjaya, Tasikmalaya.
Pimpinan pesantren
Pekerjaan
pengusaha
 Keluarga Mahasiswa Islam Wiraswasta
(KMIW, 1987)
Organisasi  Pondok Pesantren Da'arut Tauhid (1990)
 Yayasan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid
(1993).
Agama Islam
Hajjah Ninih Muthma'innah
Pasangan
Elfarini Eridani
Pernikahan dengan Teh Ninih:
Ghaida Tsurayya
Muhammad Ghazi Al Ghifari
Anak Ghina Roudlotul Jannah
Ghaitsa Zahira Shofa
Ghefira Nur Fathimah
Muhammad Ghaza Al Ghazali
Gheriyya Rahimah
Pernikahan dengan Alfarini Eridani:
Muhammad Ghaisan Driyya Addien
Haji Engkus Kuswara
Orang tua
Hajjah Yeti Rohayati
Yan Gymnastiar (lahir di Bandung, Jawa Barat, 29 Januari 1962; umur 53 tahun)
atau lebih dikenal sebagai Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym adalah seorang pendakwah,
penyanyi, penulis buku, pengusaha dan pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid di Jalan
Gegerkalong Girang, Bandung. Aa Gym menjadi populer karena mengenalkan cara
berdakwah yang unik dengan gaya teatrikal dengan pesan-pesan dakwah Islami yang praktis
dan umum diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
Pesan-pesan dakwahnya berkisar pada pengendalian diri, hati nurani, toleransi dan
keteguhan iman. Aa Gym digemari oleh ibu-ibu rumah tangga karena ia membangun citra
sebagai sosok pemuka agama yang berbeda dengan ulama lainnya. Ketika para ulama
konvensional berdakwah tentang keutamaan shalat, puasa, dan kemegahan surga, Aa Gym
memilih untuk bercerita tentang pentingnya hati yang tulus, keluarga yang sakinah dengan
menggunakan bahasa sehari-hari yang ringan dan menyenangkan.
Topik pembahasannya seputar keluarga dan pemirsanya terkonsentrasi pada ibu-ibu
rumah tangga, citranya pun didaulat menjadi ustadz keluarga bahagia. Hal ini menjadi
kontroversial ketika media mengumumkan Aa Gym berpoligami dan menikah lagi dengan
Alfarini Eridani atau dikenal juga dengan sebutan Teh Rini pada bulan Desember 2006, saat
itu istri pertamanya adalah Hajjah Ninih Muthmainnah atau dikenal juga dengan sebutan Teh
Ninih, yang telah menjadi istrinya sejak tahun 1988 dan selama menikah dengannya telah
dikaruniai tujuh anak.
Banyak penggemarnya kecewa dan mengirim SMS berantai, menulis di blog dan
Surat Pembaca, menelepon ke stasiun TV, berhenti berkunjung ke Daarut Tauhiid, hingga
ikut turun jalan dan berdemo menentang poligami. Hal ini berdampak pada kepopulerannya
dan bisnisnya.
Perjalanan karier, dakwah, bisnis dan popularitas
 Lahir sebagai salah satu anak dari empat bersaudara Aa Gym telah menekuni banyak
hal mulai dari menjual koran hingga menyetir angkutan umum untuk membiayai
dirinya saat dan setelah bersekolah di teknik elektro sebelum berubah haluan menjadi
wirausahawan. Kemampuannya tampil di depan publik juga diasah saat menjadi
pendebat di universitasnya.
 Pada tahun 1980'an, di bawah bimbingan ajengan Jujun Junaedi di Garut, Jawa Barat
mendalami pemahaman spiritual ilmu laduni (ilmu tanpa melalui proses belajar).
 Pada 1982, ia menjadi Komandan Resimen Mahasiswa di Akademi Teknik Jenderal
Achmad Yani.
 Pada tahun 1987, ia bersama teman-temannya melalui lembaga Keluarga Mahasiswa
Islam Wiraswasta (KMIW) merintis usaha wiraswasta pada bidang usaha kecil seperti
pembuatan stiker, kaos, gantungan kunci, dan peralatan tulis kantor dengan slogan-
slogan religius.
 Pada tahun 1990, KMIW mendirikan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT) di
rumah orang tua Aa Gym yang kemudian pindah lokasi ke Jalan Gegerkalong Girang
38 yang awalnya berupa rumah pondokan dengan 20 kamar yang akhirnya dibeli
langsung dari pemiliknya dengan harga Rp 100 juta. Ide pembentukan DT terilhami
oleh keberhasilan gerakan Al-Arqom dari Malaysia yang sukses mengembangkan
kemandirian dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari secara Islami. Dengan
perbedaannya DT tidak bersifat eksklusif seperti Al-Arqom tetapi terbuka untuk
semua orang.
 Pada tahun 1993, Yayasan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid dibangun menjadi
gedung permanen berlantai tiga. Lantai satu digunakan untuk kegiatan perekonomian,
lantai dua dan lantai tiga dijadikan masjid. Pada 1994, didirikan Koperasi Pondok
Pesantren (Kopontren) DT untuk menopang dakwahnya. Pada 1995 sekitar 50 meter
dari masjid, seorang jemaah membelikan sebidang tanah berikut bangunannya di
Jalan Gegerkalong Girang 30 D yang kemudian digunakan sebagai kantor yayasan,
kediaman pemimpin pondok, Taman Kanak-kanak Al-Qur’an (TKA) dan Taman
Pendidikan Al-Qur’an (TPA), ruang pertemuan, ruang produksi konveksi, gudang,
dan kamar para santri. Pada akhir tahun 1997 Gedung Kopontren empat lantai di
seberang masjid ini digunakan untuk kantor Baitul Mal wat-Tamwil (BMT),
penerbitan dan percetakan, swalayan dan mini market, warung telekomunikasi, dan
lainnya.
 Pada tahun 1999, DT berhasil memiliki Radio Ummat yang mengudara sejak 9
Desember 1999, mendirikan CV House and Building (HNB), PT MQs (Mutiata
Qolbun Salim), PT Tabloid MQ, Asrama Daarul Muthmainnah 2000, Radio Bening
Hati, dan membangun Gedung Serba Guna, seluruh aset ini diperkirakan bernilai 6
miliar rupiah.
 Pada tahun 2000, Aa Gym mulai tampil berdakwah di TV Nasional. Ia menjadi salah
satu pengisi acara tetap dalam program Hikmah Fajar di RCTI. Pada tahun 2001, Aa
Gym memiliki program mandiri di bawah rangkaian program Hikmah Fajar berjudul
"Manajemen Qolbu".
 Pada tahun 2002, Aa Gym telah memiliki 15 usaha penerbitan yang telah menerbitkan
32 judul buku dan lusinan kaset serta VCDnya sebagai media menyebarkan
dakwahnya. Aa Gym tercatat menerima 1.200 undangan untuk menjadi pembicara
setiap bulannya. Tarif siarnya untuk berdakwah bisa mencapai USD 100.000 per jam
pada bulan Ramadhan, dan penampilannya menjadi rebutan stasiun-stasiun TV.
Usaha lainnya yang ia miliki adalah penyiaran radio, studio mini televisi, dan usaha
media lainnya termasuk kantor situs-situs web, koperasi supermarket, masjid dan
pesantren berkapasitas 500 santri, dua panti asuhan, rumah persinggahan untuk
menampung pengunjung yang datang, serta penyelenggaraan seminar-seminar
pelatihan manajemen yang tarifnya mencapai USD 200 per kepala. Ulil Abshar-
Abdalla dari Jaringan Islam Liberal menjulukinya "Layaknya Britney Spears dalam
Islam", bahkan Majalah Time pernah mempertanyakan apakah ia hanya pedagang
yang menggunakan agama sebagai alat untuk menarik keuntungan, dan Solahuddin
Wahid dari NU berpendapat bahwa kekuatan Aa Gym terletak pada ketulusannya.
 Pada tahun 2004, Aa Gym membawakan program bertemakan politik berjudul Ada
Aa Gym di RCTI berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu 2004.
Hobi
 Mengikuti pelajaran menjadi pilot dengan memasang pemutar DVD seharga USD
2,000 pada salah satu mobilnya sehingga ia dapat menonton pelajaran-pelajaran
terbangnya.
 Mengendarai motor besar Kawasaki Eliminator hitamnya.
 Menyelam, menembak, terjun payung, menyanyi lagu country, dan berkuda
Publikasi buku
 Aa Gym dan fenomena Daarut Tauhid: Memperbaiki Diri Lewat Manajemen Qalbu.
Penerbit Daarut Tauhid. Tebal 255 halaman. Cetakan pertama 2001. ISBN-13: 978-
9794332894.
 Saya Tidak Ingin Kaya Tapi Harus Kaya oleh KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)
 The Power of Network Marketing - Hikmah Silaturahmi dalam Bisnis oleh Andrew
Ho dan Aa Gym
Taufik Hidayat

Informasi pribadi
Tanggal lahir 10 Agustus 1981 (umur 34)
Bandung, Jawa Barat,
Tempat lahir
Indonesia
Pasangan Ami Gumelar
Natarina Alika Hidayat
Anak
Nayutama Prawira Hidayat
Tinggi 1.76 m (5 ft 9 in)
Berat 64 kg
Asal negara Indonesia
Rekor bertanding
Pegangan tangan Kanan
Pelatih Mulyo Handoyo
Ranking dunia
1 (2000)
tertinggi
Ranking dunia saat ini Pensiun (2013)
Profil di PB - PBSI
Catatan medali
Mewakili Indonesia
Olimpiade
Emas Athena 2004 Tunggal Putra
Kejuaraan Dunia
Emas 2005 Anaheim Tunggal putra
Perak 2010 Paris Tunggal putra
Perunggu 2009 Hyderabad Tunggal putra
Perunggu 2001 Seville Tunggal putra
Asian Games
Emas 2006 Doha Tunggal putra
Emas 2002 Busan Tunggal putra
Emas 1998 Bangkok Beregu
Perak 2002 Busan Beregu
Perunggu 2010 Guangzhou Beregu
Perunggu 2006 Doha Beregu
Thomas Cup
Emas 2002 Guangzhou Beregu Putra
Emas 2000 Kuala Lumpur Beregu Putra
Perak 2010 Kuala Lumpur Beregu Putra
Perunggu 2008 Jakarta Beregu Putra
Perunggu 2006 Tokyo Beregu Putra
Perunggu 2004 Jakarta Beregu Putra
Sudirman Cup
Perak 2007 Glasgow Beregu
Perak 2005 Beijing Beregu
Perak 2001 Seville Beregu
Perunggu 2003 Eindhoven Beregu
Perunggu 1999 Copenhagen Beregu
Kejuaraan Asia
Emas 2007 Johor Bahru Tunggal putra
Emas 2004 Kuala Lumpur Tunggal putra
Emas 2000 Jakarta Tunggal putra
Perak 2003 Jakarta Tunggal putra
Perak 2002 Bangkok Tunggal putra
Perunggu 1998 Bangkok Tunggal putra
SEA Games
Emas 1999 Philippines Tunggal putra
Emas 2007 Thailand Tunggal putra
Taufik Hidayat (lahir di Bandung, Jawa Barat, 10 Agustus 1981; umur 34 tahun)
adalah mantan pemain bulu tangkis tunggal putra untuk Indonesia. Awalnya ia bermain di
klub SGS Elektrik Bandung. Putra pasangan Aris Haris dan Enok Dartilah ini adalah peraih
medali emas untuk Indonesia pada Olimpiade Athena 2004 dengan mengalahkan Seung Mo
Shon dari Korea Selatan di babak final. Pada 21 Agustus 2005, dia menjadi juara dunia
dengan mengalahkan pemain peringkat 1 dunia, Lin Dan di babak final, sehingga menjadi
pemain tunggal putra pertama yang memegang gelar Kejuaraan Dunia BWF dan Olimpiade
secara berturut-turut. Selain itu, ia juga memegang gelar juara tunggal putra Asian Games
2002 di Busan dan 2006 di Doha.
Taufik mundur dari Pelatnas Cipayung pada 30 Januari 2009. Setelah itu ia menjadi
pemain profesional. Pada November 2012, Taufik membangun sebuah pusat pelatihan bulu
tangkis yang bernama Taufik Hidayat Arena (THA), berlokasi di Ciracas, Jakarta Timur.
Taufik juga menjadi bintang iklan Yonex dalam pengadaan alat bulu tangkis.
Kehidupan pribadi
Ia menikahi Ami Gumelar, putri Agum Gumelar dan Linda Amalia Sari. Mereka telah
dikaruniai seorang putri pada tanggal 3 Agustus 2007, yang kemudian diberi nama Natarina
Alika Hidayat. Kelahiran putrinya ini tepat beberapa hari sebelum ia berangkat ke Kuala
Lumpur, Malaysia untuk mengikuti Kejuaraan Dunia. Kemudian mereka telah dikaruniai
seorang putra pada tanggal 11 Juni 2010, yang kemudian diberi nama Nayutama Prawira
Hidayat.
Keahlian pemain
Taufik mencatatkan namanya sebagai pemain tunggal putra dengan pukulan smash
tercepat yang mencapai 305 km/jam pada semifinal Kejuaraan Dunia 2006 di Madrid. Ia juga
dikenal dengan pukulan backhand smash tercepat yang mencapai 206 km/jam, sehingga
banyak pemain lain yang mencoba untuk melakukan hal tersebut, namun belum ada yang
sebaik Taufik. Taufik juga dapat melakukan pukulan drop shot dan permainan net dengan
baik.
Partisipasi dalam tim beregu Indonesia
Piala Thomas (2000, 2002, 2004, 2006, dan 2008) serta Piala Sudirman (1999, 2001, 2003,
dan 2005).
Prestasi
 1998: Juara Brunei Open
 1999: Juara Indonesia Open, Juara SEA Games
 2000: Juara Indonesia Open, Juara Malaysia Open, Juara Kejuaraan Asia
 2001: Juara Singapore Open
 2002: Juara Sanyo-BNI Maybank Indonesia Open, Juara Taiwan Open, Juara Asian
Games
 2003: Juara Sanyo-BNI Maybank Indonesia Open
 2004: Juara Indonesia Open, Juara Kejuaraan Asia, Juara Olimpiade
 2005: Juara Singapore Open, Juara Kejuaraan Dunia
 2006: Juara Indonesia Open, Juara Asian Games
 2007: Juara Kejuaraan Asia, Juara SEA Games
 2008: Juara Macau Open
 2009: Juara US Open, Juara India Open
 2010: Juara Canada Open, Juara Indonesia GP Gold, Juara French Open SS
 2011: Semifinalis VICTOR- BWF Superseries Finals, Runner Up PROTON MALAYSIA
OPEN SUPER SERIES, Semifinalis Victor Korea Open Super Series Premier, Semifinalis
Yonex – Sunrise India Open Superseries, Perempat final Indonesia Open Superseries
Premier 2011, perempat final 2011 Yonex OCBC US Open Grand Prix Gold, Runner - up
2011 Yonex Canada Open, Semi final Bankaltim Indonesia Open GP Gold 2011, Juara
India Open Grand Prix Gold 2011
 2012: Semifinal Maybank Malaysia Open Presented by PROTON, Perempat final
YONEX All England Open Badminton Championships 2012, Semi final Swiss Open
2012, Perempat final 2012 Yonex Australian Open GP Gold, Perempat final Yonex
Sunrise India Open 2012, Perempat final YONEX Open Japan 2012
Iklan
 U-Max Smart TV Changhong (bersama Mulyo Handoyo)
Prof. Dr. H. Amien Rais

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ke-11


Masa jabatan
1999 – 2004
Presiden Abdurrahman Wahid
Megawati Soekarnoputri
Didahului oleh Harmoko
Digantikan oleh Hidayat Nur Wahid
Ketua Umum Partai Amanat Nasional ke-1
Masa jabatan
1998 – 2005
Didahului oleh tidak ada ; jabatan baru
Digantikan oleh Soetrisno Bachir
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ke-12
Masa jabatan
1995 – 2000
Didahului oleh KH. Ahmad Azhar Basyir, M.A.
Digantikan oleh Prof. Dr. H. Ahmad Syafi'i Ma'arif
Informasi pribadi
Lahir 26 April 1944 (umur 71)
Solo, Jawa Tengah
Partai politik PAN
Suami/istri Kusnasriyati Sri Rahayu
Anak Ahmad Hanafi Rais
Hanum Salsabiela Rais
Ahmad Mumtaz Rais
Tasnim Fauzia
Ahmad Baihaqi
Tanda tangan
Muhammad Amien Rais (lahir di Solo, Jawa Tengah, 26 April 1944; umur 71 tahun)
adalah politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Ketua MPR periode 1999 - 2004.
Jabatan ini dipegangnya sejak ia dipilih oleh MPR hasil Pemilu 1999 pada bulan Oktober
1999.
Namanya mulai mencuat ke kancah perpolitikan Indonesia pada saat-saat akhir
pemerintahan Presiden Soeharto sebagai salah satu orang yang kritis terhadap kebijakan-
kebijakan pemerintah. Setelah partai-partai politik dihidupkan lagi pada masa pemerintahan
Presiden Habibie, Amien Rais ikut mendeklarasikan Partai Amanat Nasional (PAN). Ia
menjabat sebagai Ketua Umum PAN dari saat PAN berdiri sampai tahun 2005.
Sebuah majalah pernah menjulukinya sebagai King Maker. Julukan itu merujuk pada
besarnya peran Amien Rais dalam menentukan jabatan presiden pada Sidang Umum MPR
tahun 1999 dan Sidang Istimewa tahun 2001. Padahal, perolehan suara partainya, PAN, tak
sampai 10% dalam pemilu 1999.
Awal karier
Lahir di Solo pada 26 April 1944, Amien dibesarkan dalam keluarga aktivis
Muhammadiyah. Orangtuanya, aktif di Muhammadiyah cabang Surakarta. Masa belajar
Amien banyak dihabiskan di luar negeri. Sejak lulus sarjana dari Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada 1968 dan lulus Sarjana Muda
Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta (1969), ia melanglang ke berbagai
negara dan baru kembali tahun 1984 dengan menggenggam gelar master (1974) dari
Universitas Notre Dame, Indiana, dan gelar doktor ilmu politik dari Universitas Chicago,
Illinois, Amerika Serikat.
Kembali ke tanah air, Amien kembali ke kampusnya, Universitas Gadjah Mada
sebagai dosen. Ia bergiat pula dalam Muhammadiyah, ICMI, BPPT, dan beberapa organisasi
lain. Pada era menjelang keruntuhan Orde Baru, Amien adalah cendekiawan yang berdiri
paling depan. Tak heran ia kerap dijuluki Lokomotif Reformasi.
Terjun ke politik
Akhirnya setelah terlibat langsung dalam proses reformasi, Amien membentuk Partai
Amanat Nasional (PAN) pada 1998 dengan platform nasionalis terbuka. Ketika hasil pemilu
1999 tak memuaskan bagi PAN, Amien masih mampu bermain cantik dengan berhasil
menjadi ketua MPR.
Posisinya tersebut membuat peran Amien begitu besar dalam perjalanan politik
Indonesia saat ini. Tahun 1999, Amien urung maju dalam pemilihan presiden. Tahun 2004
ini, ia maju sebagai calon presiden tetapi kalah dan hanya meraih kurang dari 15% suara
nasional.
Pada 2006 Amien turut mendukung evaluasi kontrak karya terhadap PT. Freeport
Indonesia. Setelah terjadi Peristiwa Abepura, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir
Siregar secara tidak langsung menuding Amien Rais dan LSM terlibat dibalik peristiwa ini.
Tapi hal ini kemudian dibantah kembali oleh Syamsir Siregar.
Pada Mei 2007, Amien Rais mengakui bahwa semasa kampanye pemilihan umum
presiden pada tahun 2004, ia menerima dana non bujeter Departemen Kelautan dan Perikanan
dari Menteri Perikanan dan Kelautan, Rokhmin Dahuri sebesar Rp 200 juta. Ia sekaligus
menuduh bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden lainnya turut menerima dana
dari departemen tersebut, termasuk pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla
yang kemudian terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
Kehidupan pribadi
Amien Rais menikah dengan Kusnasriyati Sri Rahayu. Dari pernikahannya, Amien
dikaruniai lima orang anak, yaitu Ahmad Hanafi Rais, Hanum Salsabiela Rais, Ahmad
Mumtaz Rais, Tasnim Fauzia, dan Ahmad Baihaqi.
Tanggal 8 Oktober 2011 Putra Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais menikah dengan
Futri Zulya Safitri, anak dari Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan.
Penembakan di Rumah Pak Rais
Pada tahun 2014,Rumah Amien Rais ditembak oleh Pelaku tak dikenal. Penjaga
Amien Rais sedang tidur di Kursi hingga terkejut mendengar suara tembakkan dari Pelaku.
Hingga Penjaga Pak Rais melihat pelaku dengan Motor. Ada Peluru yang melubang
Mobilnya Amien Rais. Polisi membuat Garisnya. Amien Rais ditelepon oleh Jakarta. Hingga
kini Polisi masih menyelidiki terjadinya Tembakan ini.
Tantowi Yahya

Latar belakang
29 Oktober 1960 (umur 54)
Lahir : Palembang, Sumatera Selatan,
Indonesia
Jenis musik : Country
Pembawa acara
Penyanyi
Pekerjaan :
Pengusaha
Anggota DPR-RI (2009-2014)
Perusahaan rekaman : Blackboard/Irama Tara
Pasangan : Dewi Handayani
Muhammad Adjani Prasanna
Anak :
Yahya
Agama : Islam

Tantowi Yahya (lahir di Palembang, Sumatera Selatan, 29 Oktober 1960; umur 54


tahun) adalah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia masa jabatan
2014-2019 dari Partai Golkar sekaligus menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I (Pertahanan,
Intelijen, Luar Negeri & Komunikasi), pembawa acara televisi terkenal dan juga ikon musik
country di Indonesia. Ia adalah kakak dari Helmy Yahya yang juga seorang pembawa acara.
Masa kecil
Sejak kecil, putra pasangan H.M. Yahya Matusin dan Hj. Komariah Yahya ini telah
bercita-cita menjadi orang beken. Untuk mewujudkan itu, Tantowi pun tak segan berusaha
keras. Sejak kelas 2 SMK, Tantowi belajar sambil mengajar bahasa Inggris di tempat dia
kursus saat kelas 1 SMP.
Karier bisnis
Lulus SMU tahun 1979, Tantowi yang beragama Islam ini hijrah ke Yogyakarta,
kuliah D1 Akademi Perhotelan. Selanjutnya, Tantowi pindah ke Jakarta. Karier kerjanya
diawali sebagai resepsionis di Hotel Borobudur Jakarta pada tahun 1982. Tahun 1984, dia
pindah ke Hotel Hilton. Tahun 1987, Tantowi pindah ke perusahaan pita kaset BASF. Berkat
usaha kerasnya, Tantowi menduduki jabatan Promotion Manager dalam waktu 2 tahun
(1989).
Pada tahun 1994, bersamaan dengan keluarnya Tantowi dari BASF karena pabrik itu
menutup produksi kasetnya (Pabrik BASF di Jerman menutup produk pita kaset karena
dinilai sebagai sunset product yang posisinya sudah digantikan oleh disc), Tantowi sudah
berkibar dengan usahanya di bawah bendera PT Ciptadaya Prestasi. PT Ciptadaya Prestasi
yang sering disebut dengan akronim Ceepee (baca: Cipi), bergerak di bidang rekaman,
productions house (PH), artist management, promotion, dan event organizer (EO). Beberapa
artis yang berada di bawah bendera Ceepee adalah Lusi Rachmawati, Sherina, Molukas, dan
Tantowi sendiri. Ceepee juga pernah merancang acara BASF Award 1992-1994, Miss
Indonesia Paegeant 1994-1996, 60 Tahun Unilever Indonesia, Citra Pariwara 1994-1995, We
Are Indonesia Concert Istana Bogor 1999, dan acara Panasonic Awards.
Karier dunia hiburan
Pembawa acara
Kemampuannya membawakan acara langsung menempatkannya sebagai penghuni
baru di ranah hiburan tanah air. Namanya berkibar bukan saja di TVRI, tapi ia juga laris
sebagai MC (master of ceremony) untuk berbagai acara. Karier terbaik Tantowi sampai saat
ini adalah menjadi pembawa acara kuis WWtBaM? (2001-2006). Kerja keras Tantowi
terbayar dengan diboyongnya penghargaan sebagai The Most Favourite Television Quiz Host
dalam ajang Panasonic Awards 2003, 2004, 2005, dan 2009. Tantowi juga tercatat sebagai
salah satu pendiri sekaligus sekretaris jenderal Indonesian Music Awards Foundation tahun
1997-2001.
Penyanyi country
Selain sebagai pembawa acara, Tantowi juga seorang penyanyi country. Tahun 2000,
Tantowi melempar single "Gone, Gone, Gone" (karya Rinto Harahap) yang ternyata
mendapat tanggapan yang cukup baik dari masyarakat. Tantowi kemudian melempar album
perdananya, Country Breeze. Satu lagu andalannya adalah berjudul "Hidupku Sunyi" yang
dulu pernah dilantunkan almarhum Charles Hutagalung, personel The Mercy's. Dalam album
itu hadir pula lagu "Aryati" (ciptaan Ismail Marzuki) serta lagu karya Rinto Harahap yang
berjudul "Tangan Tak Sampai". Bahkan ada 3 lagu yang dinyanyikan Tanto secara duet, yaitu
dengan Helmy Yahya ("Kasih kembalilah"), Mark Alan ("Love is a Desire"), dan Pinky
Warow ("You're My Kind of Woman").[4] Album perdananya ini mampu menembus angka
penjualan 300.000 kopi.
Suksesnya album country itu, membawa Tantowi kembali ke TVRI untuk
menyuguhkan Country Road yang menjadi andalan televisi pemerintah itu. Tak berbeda dari
album sebelumnya, album kedua Southern Dreams yang diillhami lagu country Amerika,
mendapat sukses besar. Keinginannya untuk melestarikan kebudayaan Indonesia dibuktikan
dengan dikeluarkannya album berisikan lagu-lagu daerah yaitu Country Manado. Album ini
akhirnya menghantarkan Tantowi menerima penghargaan AMI-Sharp Awards sebagai Best
Ballad and Country singer pada tahun 2002. Kemudian, pada tahun 2004 AMI-Samsung
Awards menganugerahinya Best Traditional Album Singer.
Tantowi kemudian mendirikan Country Music Club of Indonesia pada Januari 2003,
dan setahun kemudian, Metro TV mengundangnya untuk menjadi host di acara musik
country atau yang dikenal “Goin’ Country”.
Kecintaannya pada musik country menjalar pula pada aksesorisnya termasuk pakaian.
Tantowi pun membuka gerai pakaian Western berlabel namanya sendiri, TY Western Wears.
Produk yang dikembangkan TY Western Wears terdiri atas tiga kelompok besar, yaitu produk
garmen, kulit, dan aksesoris.
Kehidupan sosial
Dengan seabrek kesibukan menyanyi dan MC, Tantowi juga aktif di beberapa
kegiatan. Antara lain, Tantowi juga terpilih sebagai Ketua Perhimpunan Persahabatan
Indonesia-Amerika (PPIA) masa bakti 2004-2006. Pada tahun 2005 Tantowi diundang
sebagai wakil Indonesia di Eisenhower Fellowship, sebuah event internasional yang
mempertemukan wakil-wakil dari berbagai negara. Event tersebut dihadiri oleh para
politikus, pejabat tinggi pemerintahan ataupun pegusaha. Dalam event itu, Tantowi adalah
satu-satunya orang yang mempunyai background entertainment Setahun kemudian Tantowi
dinobatkan sebagai Duta Baca Indonesia (DBI) tahun 2006 oleh Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia (PNRI). Pada tahun yang sama, Tantowi mendirikan 'Tantowi Yahya
Public Speaking School'. Sebuah lembaga pendidikan yang khusus untuk mengajarkan
bagaimana seseorang dapat berbicara dengan baik di depan publik.
Kehidupan pribadi
Tantowi menikah dengan Dewi Handayari. Setelah sebelas tahun menikah, mereka
baru dikaruniai seorang anak laki-laki Muhammad Adjani Prasanna Yahya (lahir 11 April
2001), yang merupakan anggota dari Skuad Milan Junior Camp Indonesia yang menjuarai
Turnamen Milan Day Challenge di Italia.
Pada pemilu legislatif 2014, Tantowi maju sebagai calon legislatif DPR dapil DKI III,
ia pun lolos ke Senayan dan menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dengan perolehan
suara 45.507 suara.
Diskografi
 Country Breeze (2000)
 Southern Dreams (2002)
 Country Manado (2003)
 Friends (2005)
 Livin' with Dreams (2008)
 Sings Evergreens (2013)

Anda mungkin juga menyukai