4665 - LP CKR KMB
4665 - LP CKR KMB
1. Konsep Penyakit
1.1 Definisi/ deskripsi penyakit
Cedera kepala adalah cedera yang dapat mengakibatkan kerusakan otak akibat
perdarahan dan pembengkakan otak sebagai respon terhadap cedera dan
penyebab peningkatan tekanan intra kranial (TIK). (Brunner & Suddarth,
2002).
1.2 Etiologi
1.2.1 Cedera Kepala Primer yaitu cedera yang terjadi akibat langsung dari
trauma:
a. Kulit : Vulnus, laserasi, hematoma subkutan, hematoma subdural.
b. Tulang : Fraktur lineal, fraktur bersih kranial, fraktur infresi (tertutup
& terbuka).
c. Otak : Cedera kepala primer, robekan dural, contusio (ringan, sedang,
berat), difusi laserasi.
(Arief mansjoer, 2000).
1.2.2 Cedera Kepala Sekunder yaitu cedera yang disebabkan karena
komplikasi :
a. Oedema otak
b. Hipoksia otak
c. Kelainan metabolik
d. Kelainan saluran nafas
e. Syok
1.6 Kompikasi
1.7 Penataaksanaan
1. Kontusio ringan atau sedang biasanya diterapi dengan observasi dan tirah
baring.
2. Mungkin diperlukan ligasi pembuluh darah yang pecah dan evakuasi
hematoma searah bedah.
3. Untuk cedera kepala terbuka diperlukan antibiotik
4. Pemberian diuretik obat inflamasi.
1.8 Pathway
11. Rencana asuhan kien dengan gangguan cedera kepala ringan
2.1 Pengkajian
f. Persyarafan
Subjektif : pusing, kejang, adanya kehilangan kesadaran,
masalah penglihatan, bunyi berdengung ditelinga.
Data Objektif : kesadaran menurun, coma, perubahan status mental
(perubahan orientasi, respon, pemecahan masalah), perubahan penglihatan
(respon terhadap cahaya, simetris/tidak), kehilangan sensitifitas (bau, rasa,
dengar), wajah tidak simetris, tidak ada repleks tendon, hemiparise,
adanya perdarahan mata, hidung, kejang.
g. Kenyamanan / Nyeri
Data Subjektif : nyeri kepala yang bervariasi tekanan dan lokasinya.
Data Objektif : respon menarik diri terhadap rangsangan, wajah
mengerut, kelelahan, merintih.
h. Pernapasan
Data Objektif : perubahan pola napas (periode apnoe dengan perubahan
hyerventilasi), wheezing, stridor dan ronchi.
i. Keamanan
Data Subjektif : ada riwayat kecelakaan.
Data objektif : terdapat trauma/fraktur/dislokasi, perubahan
penglihatan, kulit (kepala/wajah mengalami luka, abrasi, warna), keluar
darah dari telinga dan hidung.
j. Konsep Diri
Data Subjektif : adanya perubahan tingkah laku.
Data Objektif : kecemasan, berdebar-debar, bingung, delirium, interaksi
sosial.
k. Interaksi Sosial
Data Objektif : afasis/disartria (gangguan mengartikan pembicaraan orang
lain).
2.2.1 potensial atau aktual tidak efektifnya jalan napas berhubungan dengan
gangguan/kerusakan pusat pernapasan di medula oblongata.
2.2.4 aktual atau potensial terjadinya gangguan pemenuhan nutrisi, kurang dari
kebutuhan berhubungan dengan berkurangnya kemampuan menerima nutrisi akibat
menurunnya kesadaran
2.3 Peencanaan
Diagnosa 1 : potensial atau aktual tidak efektifnya jalan napas berhubungan dengan
gangguan/kerusakan pusat pernapasan di medula oblongata.
Kriteria hasil pola napas dalam batas normal frekuensi 14 – 20 x/menit dan
iramanya teratur, tidak ada stridor, ronchi dan wheezing, gerakan dada
simetris tidak ada retraksi, nilai AGD normal, Ph 7,35 - 7,45, PaO2 80 - 100
mmHg, PaCO2 35 - 45 mmHg.
2.3.2 Intevensi
a) Monitor asupan tiap delapan jam sekali dan timbang berat badan setiap
hari bila dapat dilakukan.
Ners Muda
(..................................)
Preseptor Akademik
(..........................................)