Ti-4h - Fabiola Ester Tomasila - Tugas Akhir Review Jurnal
Ti-4h - Fabiola Ester Tomasila - Tugas Akhir Review Jurnal
NIM : 1741727005
KELAS : TI – 4H
GAMBARAN TEKNOLOGI
Peralatan wireless yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik
atau gelombang radio sebagai media penghubung. Untuk rangkaian
pemancar radio sederhana bisa kita kelompokkan menjadi beberapa bagian.
Yang pertama adalah sinyal input atau sinyal informasi yang akan dikirim
biasanya mempunyai range frekuensi yang rendah. Kemudian bagian
pembangkit gelombang frekuensi tinggi atau osilator yang akan dijadikan
sebagai sinyal carrier atau pembawa. Seterusnya bagian pencampur atau
mixer yang berfungsi untuk menggabungkan antara sinyal informasi dengan
sinyal pembawa yang hasilnya sinyal tersebut menjadi sinyal yang sudah
dimodulasi.(Akbar, 2011 : 1) Microphone akan mengkonversi gelombang
suara menjadi sinyal audio. Proses ini dicapai melalui suatu bahan yang kecil
dan ringan yang dinamakan diaphragm. Ketika getaran suara yang melalui
udara sampai pada diaphragm, menyebabkan diaphragm bergetar. Getaran
ini menyebabkan keluaran arus elektris dari microphone. Keluaran dari
microphone akan dikirim ke mixer, amplifier. Dalam microphone terdapat
tombol ON/OFF, tombol ini berfungsi untuk mengaktifkan dan
menonaktifkan microphone. Posisi ON untuk mengaktifkan microphone,
sehingga microphonedapat difungsikan, sedangkan posisi OFF untuk
menonaktifkan microphone, sehingga microphone tidak dapat digunakan
(tidak berfungsi). Bagian lain microphone yaitu keluaran yang akan
dihubungkan dengan peralatan audio lainnya misalnya tape recorder, mixer
audio, dan power amplifer. Keluaran yang dihubungkan dengan peralatan
audio lainnya dapat menggunakan kabel penghubung atau tanpa kabel
(wireless).
PENGUJIANNYA
Dalam memberikan materi pelajaran, suara guru tidak
menjangkau anak yang berada di bangku belakang. Setelah
mengetahui hal itu, peneliti melakukan penelitian sesuai dengan yang
telah direncanakan, yakni menggunakan wireless microphone dalam
proses pembelajaran. Berikut adalah hasil pengamatan tingkat
partisipasi siswa sebelum menggunakan wireless microphone.
Siklus Pertama
Pada siklus pertama ini pengujiannya seperti gambar sebagai berikut
:
HASIL
Dari gambar grafik di atas dapat dicermati bahwa sebelum
pelaksanaan tindakan, siswa yang berpartisipasi sempurna hanya
berkisar 30% dari keseluruhan siswa. Setelah dilakukan siklus pertama
terdapat siswa sebanyak 50% atau separuh dari keseluruhan siswa
yang berpartisipasi secara sempurna yakni menyimak materi,
menjawab pertanyaan dengan benar, serta mampu melakukan
tindakan sesuai instruksi guru. Dengan demikian pada siklus pertama
telah terjadi peningkatan sebesar 20%. Pada siklus pertama masih
terdapat 50% atau separuh siswa yang belum mampu berpartisipasi
secara sempurna dikarenakan suara yang berasal dari loudspeaker di
depan kelas tidak dapat diterima indera pendengaran siswa yang
duduk di bangku belakang dengan baik. Setelah itu, dengan
pembenahan yang lebih baik khususnya pada media audio wireless
microphone, berlanjut ke siklus kedua dan jumlah siswa yang
berpartisipasi sempurna menjadi 92% atau sebanyak 33 siswa, pada
siklus kedua ini terjadi peningkatan sebesar 42% dari siklus pertama.
Perbaikan yang dilakukan pada siklus II ini antara lain dengan penataan
empat buah loudspeaker di masing-masing pojok ruang kelas. Dengan
demikian maka siswa lebih mudah menangkap maateri yang dijelaskan
guru, serta mampu melakukan tindakan sesuai dengan instruksi guru
secara sempurna.
Pengembangan
Dalam pengembangan kedepan mungkin bisa digunakan mic yang
bisa dikaitkan ditelinga atau dikerah baju, untuk lebih memudahkan
lagi dalam ruang gerak pengguna, jadi pengguna tidak harus setiap
saat memegang mic.
12 Daftar Pustaka Subekti,Tabah.2015. PENGGUNAAN MEDIA AUDIO ELEKTRONIKA WIRELESS
MICROPHONE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA SD PADA
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA.Magelang: Jurnal TRANSFORMASI,
Vol. 11, No. 2, 2015 : 189 - 204