Makalah Energi Angin
Makalah Energi Angin
1. Sejarah
Sejak zaman dahulu, orang telah memanfaatkan energi angin.Lebih dari 5.000
tahun yang lalu, orang Mesir kuno menggunakan angin untuk berlayar kapal di Sungai
Nil.Kemudian, orang-orang membangun kincir angin untuk menggiling gandum dan biji-
bijian lainnya.Naskah tertua tentang kincir angin terdapat dalam tulisan Arab dari abad
ke-9 Masehi yang menjelaskan bahwa kincir angin yang dioperasikan di perbatasan Iran
dan Afganistan sudah ada sejak beberapa abad sebelumnya, kadang disebut Persian
windmill.Kincir angin dikenal paling awal adalah di Persia (Iran).Awal kincir angin ini
tampak sepertiroda dayung besar.Berabad-abad kemudian, orang-orang Belanda
meningkatkan desain dasar kincir angin mereka.Masyarakat Belanda memberikannya
pisau baling-baling-jenis, yang masih dibuat dengan layar. Kualitas kreatifitas
masyarakat Belanda akan aplikasi kincir ngin, membuat Belanda menjadi terkenal
dengan kincir anginnya. Sedangkan koloni Amerika menggunakan kincir angin untuk
menggiling gandum dan jagung, untuk memompa air, dan memotong kayu di
penggergajian.Pada akhir tahun 1920-an, Amerika menggunakan kincir angin kecil untuk
menghasilkan listrik di daerah pedesaan yang hidup tanpa layanan listrik.Ketika kabel
listrik mulai digunakan untuk transportasi listrik di daerah pedesaan di tahun 1930-an,
kincir angin local menjadi semakin jarang digunakan.Meskipun demikian, kincir angin
tersebut masih dapat dilihat pada beberapa peternakan di daerah barat.
Kincir angin jenis Persian windmill juga digunakan di Cina untuk menguapkan air
lautdalam memproduksi garam. Terahir masih digunakan di Crimea, Eropa dan Amerika
Serikat.Selanjutnya sejarah berkembang menjadi manipulasi fungsi.Kincir angin yang
pertama kalidigunakan untuk membangkitkan listrik, dibangun oleh P. La Cour dari
Denmark diakhirabad ke-19.Setelah perang dunia I, kincir angin diterapkan pada layar
dengan penampangmelintang menyerupai sudut propeler pesawat yang pada masa ini
disebut type propeler atauturbin.Eksperimen kincir angin sudut kembar dilakukan di
Amerika Serikat tahun 1940, berukuran sangat besar.Mesin raksasa ini disebut mesin
Smith-Putman, karena salah satuperancangnya bernama oleh Palmer Putman.
Kapasitasnya 1,25 MW yang dibuat olehMorgen Smith Company dari York Pensylvania.
Diameter propelernya 175 ft (55m) beratnya16 ton dan menaranya setinggi 100 ft (34m).
Tapi dikemudian hari salah satu batangpropelernya patah pada tahun 1945.
2. Bagian- bagian Turbin Angin
Turbin angin adalah suatu kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan
tenaga listrik.Sistem kerjanya adalah mengkonversikan tenaga angin menjadi tenaga
listrik. Berikut dibawah ini akan dijelaskan mengenai bagian – bagian penyusun dari
turbin angin :
Turbin angin sumbu horizontal (TASH) memiliki poros rotor utama dan generator
listrik di puncak menara.Turbin berukuran kecil diarahkan oleh sebuah baling-baling
angin (baling-baling cuaca) yang sederhana, sedangkan turbin berukuran besar pada
umumnya menggunakan sebuah sensor angin yang digandengkan ke sebuah servo
motor.Sebagian besar memiliki sebuah gearbox yang mengubah perputaran kincir yang
pelan menjadi lebih cepat berputar.
Kelebihan TASH
Dasar menara yang tinggi membolehkan akses ke angin yang lebih kuat di tempat-tempat
yang memiliki geseran angin (perbedaan antara laju dan arah angin antara dua titik yang
jaraknya relatif dekat di dalam atmosfir bumi. Di sejumlah lokasi geseran angin, setiap
sepuluh meter ke atas, kecepatan angin meningkat sebesar 20%.
Kelemahan TASH
Menara yang tinggi serta bilah yang panjangnya bisa mencapai 90 meter sulit diangkut.
Diperkirakan besar biaya transportasi bisa mencapai 20% dari seluruh biaya peralatan
turbin angin.
TASH yang tinggi sulit dipasang, membutuhkan derek yang yang sangat tinggi dan
mahal serta para operator yang tampil.
Konstruksi menara yang besar dibutuhkan untuk menyangga bilah-bilah yang berat,
gearbox, dan generator.
TASH yang tinggi bisa memengaruhi radar airport.
Ukurannya yang tinggi merintangi jangkauan pandangan dan mengganggu penampilan
lansekap.
Berbagai varian downwind menderita kerusakan struktur yang disebabkan oleh
turbulensi.
TASH membutuhkan mekanisme kontrol yaw tambahan untuk membelokkan kincir ke
arah angin.
Turbin Angin Sumbu Vertikal
Dengan sumbu yang vertikal, generator serta gearbox bisa ditempatkan di dekat
tanah, jadi menara tidak perlu menyokongnya dan lebih mudah diakses untuk keperluan
perawatan.Tapi ini menyebabkan sejumlah desain menghasilkan tenaga putaran yang
berdenyut.Drag (gaya yang menahan pergerakan sebuah benda padat melalui fluida (zat
cair atau gas) bisa saja tercipta saat kincir berputar.
Karena sulit dipasang di atas menara, turbin sumbu tegak sering dipasang lebih
dekat ke dasar tempat ia diletakkan, seperti tanah atau puncak atap sebuah bangunan.
Kecepatan angin lebih pelan pada ketinggian yang rendah, sehingga yang tersedia adalah
energi angin yang sedikit. Aliran udara di dekat tanah dan obyek yang lain mampu
menciptakan aliran yang bergolak, yang bisa menyebabkan berbagai permasalahan yang
berkaitan dengan getaran, diantaranya kebisingan dan bearing wear yang akan
meningkatkan biaya pemeliharaan atau mempersingkat umur turbin angin. Jika tinggi
puncak atap yang dipasangi menara turbin kira-kira 50% dari tinggi bangunan, ini
merupakan titik optimal bagi energi angin yang maksimal dan turbulensi angin yang
minimal.
Kelebihan TASV
Kebanyakan TASV memproduksi energi hanya 50% dari efisiensi TASH karena drag
tambahan yang dimilikinya saat kincir berputar.
TASV tidak mengambil keuntungan dari angin yang melaju lebih kencang di elevasi
yang lebih tinggi.
Kebanyakan TASV mempunyai torsi awal yang rendah, dan membutuhkan energi untuk
mulai berputar.
Sebuah TASV yang menggunakan kabel untuk menyanggahnya memberi tekanan pada
bantalan dasar karena semua berat rotor dibebankan pada bantalan. Kabel yang dikaitkan
ke puncak bantalan meningkatkan daya dorong ke bawah saat angin bertiup.
5. Prinsip Kerja
Perhitungan daya yang dapat dihasilkan oleh sebuah turbin angin dengan diameter
kipas r adalah :
dimanaρ adalah kerapatan angin pada waktu tertentu dan v adalah kecepatan angin pada
waktu tertentu.
Umumnya daya efektif yang dapat dipanen oleh sebuah turbin angin hanya
sebesar 20%-30%. Jadi rumus diatas dapat dikalikan dengan 0,2 atau 0,3 untuk
mendapatkan hasil yang cukup eksak.
Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi mekanis dari angin
menjadi energi putar pada kincir, lalu putaran kincir digunakan untuk memutar generator,
yang akhirnya akan menghasilkan listrik. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan
kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan. Secara sederhana sketsa kincir angin
adalah sebagai berikut :
Turbin angin sederhana terdiri dari sebuah roda atau rotor yang dilengkapi dengan
baling- baling (propeller) atau sudu- sudu ( blade). Baling- baling atau sudu- sudu inilah
yang berfungsi untuk menangkap energi angin sehingga dapat membuat roda atau rotor
turbin tersebut berputar.
Energi putaran rotor turbin kemudian diteruskan melalui batang penggerak (drive
shaft) untuk menjalankan generator listrik. Jadi, komponen- komponen utama pada mesin
pembangkit listrik tenaga angin adalah sebagai berikut.
Rotor, yaitu komponen yang berfungsi untuk mengubah energi angin menjadi energi
gerak atau mekanik.
Batang penggerak, yaitu komponen yang berfungsi untuk meneruskan energi gerak atau
mekanik menjadi energi listrik.
sketsa untuk turbin anginnya bisa diliat gambar berikut :
Untuk skala lengkapnya bisa dilihat gambar berikut :
Secara umum tempat-tempat yang baik untuk pemasangan turbin angin antara lain:
Walau pada dasarnya turbin angin dapat dipasang di mana saja di tempat-tempat
tersebutdi atas, pengkajian potensi angin tetap harus dilakukan untuk mendapatkan suatu system
konversi energi angin yang tepat.Pengkajian potensi energi angin di suatu tempat dilakukan
dengan mengukur dan menganalisis kecepatan dan arah angin.Analisis data angin dilakukan
dengan menggunakan metoda statistik untuk mencari kecepatan angina rata-rata, durasi
kecepatan angin dan distribusi frekwensi data angin.Jika informasi mengenai arah angin juga
tersedia, analisis dengan menggunakan metoda wind rose dapatdilakukan untuk mengetahui
kecepatan rata-rata, frekwensi dan energi angin di setiaparah mata angin.Pada prakteknya,
penentuan tempat pemasangan sistem konversi energi angin dapatditentukan dengan cara:
Pilih Tempat. Tempat ditentukan sesuai kebutuhan, kemudian potensi energiangin dikaji
dari data yang didapat. Cara ini mempertimbangkan:
-aksesibilitas baik untuk pekerjaan konstruksi maupun perawatan,
- kondisi sosial budaya setempat,
- kepentingan lain
Pilih Potensi. Pemilihan tempat berdasarkan besarnya potensi energi anginyang tersedia.
Semakin besar kecepatan angin rata-rata di suatu tempat akansemakin baik. Semakin
tinggi potensi energi yang tersedia akan memberikankeuntungan berupa ukuran sistem
konversi energi angin yang semakin kecildan tidak perlu terlalu efisien sehingga
pembuatannya akan lebih mudah danmurah.
Hal-hal lain yang harus diperhatikan dalam pemasangan sistem konversi energi angin
antara lain:
Untuk kegunaan elektrikal jarak tempat pemasangan harus cukup dekat denganbeban
pengguna agar tidak ada kerugian yang berlebih. Pengurangan teganganlebih dari 5%
sudah dianggap sangat besar untuk sistem tegangan 12 VDC dan24 VDC. Jarak lebih dari
300 m harus dihindari kecuali jika digunakantegangan tinggi 220 VAC.
Tempat pemasangan harus dilindungi atau dipagari agar terhindar dari aksiperusakan.
Sebaiknya lokasi pemasangan harus dapat dipantau dengan mudahdari jalan atau tempat
beban pengguna. Tempat-tempat di mana terdapatkecepatan angin yang sangat kencang
dan dapat merusak pada waktu-waktutertentu tidak direkomendasikan.
Aliran angin di dekat permukaan bumi akan semakin mengecil dan mencapaiharga nol di
permukaan tanah. Profil kecepatan angin ini disebut denganlapisan batas atmosfir.
Permukaan bumi memiliki tingkat kekasaran yangberbeda-beda. Semakin kasar
permukaan bumi akan semakin tebal lapisanbatas atmosfir. Dengan semakin besarnya
lapisan batas atmosfer makakecepatan angin pada ketinggian tertentu akan semakin kecil.
Dengandemikian tempat pemasangan harus diarahkan pada tempat dengan
tingkatkekasaran yang rendah seperti daerah lepas pantai, daerah pantai, padangrumput,
dan tempat-tempat dengan tumbuh-tumbuhan dan bangunan yangtidak terlalu tinggi.
Turbin angin yang digunakan untuk keperluan pengisian batere biasanyaditempatkan di
perahu, bangunan atau rumah. Lokasi pemasangan harusdiperhatikan agar aliran yang
datang pada sistem konversi energi angin initidak turbulen atau tidak berbalik arah di
bagian belakang. Untuk hal ini adaaturan atau konvensi bahwa turbin angin harus lebih
tinggi sekitar 10 m daripohon atau bangunan tertinggi di tempat tersebut. Lokasi
pemasangan jugasetidaknya harus berjarak minimal sekitar 10 kali dari diameter rotor
terhadaphambatan atau rintangan terdekat.
Berbeda dengan kincir angin tradisional, turbin angin elektrikal menuntut kecepatanangin yang
lebih tinggi. Misalnya, untuk mulai memompa, turbin angin kecil skala 1.5kW akan memerlukan
kecepatan angin rata-rata 4-5 m/s sedangkan pompa angin mekanikhanya memerlukan 2.5-3.5
m/s. Turbin angin seperti ini mempunyai kinerja yang lebiheffisien pada kecepatan tinggi
daripada kecepatan rendah. Turbin angin seperti ini duakalil lebih effisien daripada kincir angin
tradisional, lebih kompetitif dari diesel, system photovoltaic, dan kincir angin tradisional itu
sendiri.Karena bagian yangbergerak/berputar lebih sedikit dibandingkan dengan kincir angin
tradisional, turbin angina seperti ini juga menjanjikan biaya pemeliharaan yang lebih murah.
Gambar 1.14 Diagram skematik pompa air tenaga angin elektrikal.
Keuntungan utama dari penggunaan pembangkit listrik tenaga angin secara prinsipnya
adalah disebabkan karena sifatnya yang terbarukan. Hal ini berarti eksploitasi sumber
energi ini tidak akan membuat sumber daya angin yang berkurang seperti halnya
penggunaan bahan bakar fosil. Oleh karenanya tenaga angin dapat berkontribusi dalam
ketahanan energi dunia di masa depan. Tenaga angin juga merupakan sumber energi yang
ramah lingkungan, dimana penggunaannya tidak mengakibatkan emisi gas buang atau
polusi yang berarti ke lingkungan.
Emisi karbon ke lingkungan dalam sumber listrik tenaga angin diperoleh dari proses
manufaktur komponen serta proses pengerjaannya di tempat yang akan didirikan
pembangkit listrik tenaga angin. Namun dalam operasinya membangkitkan listrik, secara
praktis pembangkit listrik tenaga angin ini tidak menghasilkan emisi yang berarti.Jika
dibandingkan dengan pembangkit listrik dengan batubara, emisi karbon dioksida
pembangkit listrik tenaga angin ini hanya seperseratusnya saja. Disamping karbon
dioksida, pembangkit listrik tenaga angin menghasilkan sulfur dioksida, nitrogen oksida,
polutan atmosfir yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan pembangkit listrik dengan
menggunakan batubara ataupun gas.
Namun begitu, ladang angin lepas pantai diharapkan dapat menjadi tempat pertumbuhan
bibit-bibit ikan yang baru. Karena memancing dan berlayar di daerah sekitar ladang angin
dilarang, maka spesies ikan dapat terjaga akibat adanya pemancingan berlebih di laut.
Kekurangan
Penetapan sumber daya angin dan persetujuan untuk pengadaan ladang angin merupakan
proses yang paling lama untuk pengembangan proyek energi angin. Hal ini dapat
memakan waktu hingga 4 tahun dalam kasus ladang angin yang besar yang
membutuhkan studi dampak lingkungan yang luas.
Namun begitu, pembangkit listrik tenaga angin ini tidak sepenuhnya ramah lingkungan,
terdapat beberapa masalah yang terjadi akibat penggunaan sumber energi angin sebagai
pembangkit listrik, diantaranya adalah dampak visual , derau suara, beberapa masalah
ekologi, dan keindahan.
Dampak visual biasanya merupakan hal yang paling serius dikritik. Penggunaan ladang
angin sebagai pembangkit listrik membutuhkan luas lahan yang tidak sedikit dan tidak
mungkin untuk disembunyikan. Penempatan ladang angin pada lahan yang masih dapat
digunakan untuk keperluan yang lain dapat menjadi persoalan tersendiri bagi penduduk
setempat. Selain mengganggu pandangan akibat pemasangan barisan pembangkit angin,
penggunaan lahan untuk pembangkit angin dapat mengurangi lahan pertanian serta
pemukiman. Hal ini yang membuat pembangkitan tenaga angin di daratan menjadi
terbatas. Beberapa aturan mengenai tinggi bangunan juga telah membuat pembangunan
pembangkit listrik tenaga angin dapat terhambat. Penggunaan tiang yang tinggi untuk
turbin angin juga dapat menyebabkan terganggunya cahaya matahari yang masuk ke
rumah-rumah penduduk. Perputaran sudu-sudu menyebabkan cahaya matahari yang
berkelap-kelip dan dapat mengganggu pandangan penduduk setempat.
Efek lain akibat penggunaan turbin angin adalah terjadinya derau frekuensi rendah.
Putaran dari sudu-sudu turbin angin dengan frekuensi konstan lebih mengganggu
daripada suara angin pada ranting pohon. Selain derau dari sudu-sudu turbin, penggunaan
gearbox serta generator dapat menyebabkan derau suara mekanis dan juga derau suara
listrik. Derau mekanik yang terjadi disebabkan oleh operasi mekanis elemen-elemen yang
berada dalam nacelle atau rumah pembangkit listrik tenaga angin. Dalam keadaan
tertentu turbin angin dapat juga menyebabkan interferensi elektromagnetik, mengganggu
penerimaan sinyal televisi atau transmisi gelombang mikro untuk perkomunikasian.
Penentuan ketinggian dari turbin angin dilakukan dengan menganalisa data turbulensi
angin dan kekuatan angin. Derau aerodinamis merupakan fungsi dari banyak faktor
seperti desain sudu, kecepatan perputaran, kecepatan angin, turbulensi aliran masuk.
Derau aerodinamis merupakan masalah lingkungan, oleh karena itu kecepatan perputaran
rotor perlu dibatasi di bawah 70m/s. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa penggunaan
skala besar dari pembangkit listrik tenaga angin dapat merubah iklim lokal maupun
global karena menggunakan energi kinetik angin dan mengubah turbulensi udara pada
daerah atmosfir.
Pengaruh ekologi yang terjadi dari penggunaan pembangkit tenaga angin adalah terhadap
populasi burung dan kelelawar. Burung dan kelelawar dapat terluka atau bahkan mati
akibat terbang melewati sudu-sudu yang sedang berputar. Namun dampak ini masih lebih
kecil jika dibandingkan dengan kematian burung-burung akibat kendaraan, saluran
transmisi listrik dan aktivitas manusia lainnya yang melibatkan pembakaran bahan bakar
fosil. Dalam beberapa studi yang telah dilakukan, adanya pembangkit listrik tenaga angin
ini dapat mengganggu migrasi populasi burung dan kelelawar. Pembangunan pembangkit
angin pada lahan yang bertanah kurang bagus juga dapat menyebabkan rusaknya lahan di
daerah tersebut.
Ladang angin lepas pantai memiliki masalah tersendiri yang dapat mengganggu pelaut
dan kapal-kapal yang berlayar. Konstruksi tiang pembangkit listrik tenaga angin dapat
mengganggu permukaan dasar laut. Hal lain yang terjadi dengan konstruksi di lepas
pantai adalah terganggunya kehidupan bawah laut. Efek negatifnya dapat terjadi seperti
di Irlandia, dimana terjadinya polusi yang bertanggung jawab atas berkurangnya stok
ikan di daerah pemasangan turbin angin. Studi baru-baru ini menemukan bahwa ladang
pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai menambah 80 – 110 dB kepada noise
frekuensi rendah yang dapat mengganggu komunikasi ikan paus dan kemungkinan
distribusi predator laut.
Dalam operasinya, pembangkit listrik tenaga angin bukan tanpa kegagalan dan
kecelakaan. Kegagalan operasi sudu-sudu dan juga jatuhnya es akibat perputaran telah
menyebabkan beberapa kecalakaan dan kematian. Kematian juga terjadi kepada beberapa
penerjun dan pesawat terbang kecil yang melewati turbin angin. Reruntuhan puing-puing
berat yang dapat terjadi merupakan bahaya yang perlu diwaspadai, terutama di daerah
padat penduduk dan jalan raya. Kebakaran pada turbin angin dapat terjadi dan akan
sangat sulit untuk dipadamkan akibat tingginya posisi api sehingga dibiarkan begitu saja
hingga terbakar habis. Hal ini dapat menyebarkan asap beracun dan juga dapat
menyebabkan kebakaran berantai yang membakar habis ratusan acre lahan pertanian. Hal
ini pernah terjadi pada Taman Nasional Australia dimana 800 km2tanah terbakar.
Kebocoran minyak pelumas juga dapat teradi dan dapat menyebabkan terjadinya polusi
daerah setempat, dalam beberapa kasus dapat mengkontaminasi air minum.
Kesimpulan
Pembangkit listrik tenaga angin adalah salah satu energy alternatif.Angin yang digunakan
sebagai penggerak perahu layar dan pembuatan kincir angin kuno adlah cikal bakal dari
perkembanagan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (Angin).Sekarang, jenis Pembangkit Listrik
Tenaga Angin yang digunakan adlah Turbin angin. Turbin angin terdiri dari anemometer, blade,
brake, controller, gear box, generator, high-speed shaft, low-speed shaft, nacelle, pitch, rotor,
tower, wind direction, wind vane, yaw drive, da yaw motor. Turbin angin terbagi dalam 2 jenis,
yaitu turbin angin sumbu horizontal dan turbin angin sumbu vertical.Angin yang digunakan
untuk PLTA memeilikibeberapa syarat yang oerlu diperhatikan, diantaranya kecepatan
angin.Penggunaan PLTA semakin lama semakin besar karena bebas emisi.
Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi mekanis dari angin menjadi
energi putar pada kincir, lalu putaran kincir digunakan untuk memutar generator, yang akhirnya
akan menghasilkan listrik. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum
dapat dimanfaatkan. Indonesia telah menerapkan penggunaan PLTA, tetapi hanya di satu daerah,
yaitu indramayu.
Daftar Pustaka
www.alpensteel.com/...angin.../2962--pemanfaatan-energi-angin-dap...
id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_angin
nationalgeographic.co.id/forum/topic-1484.html
www.alpensteel.com/...angin.../2071-pembangkit-listrik-tenaga-angin...
www.jurnalinsinyurmesin.com/index.php?option=com...view...
majalahenergi.com/...angin/penggunaan-energi-alternatif-tenaga-angi...
endah09industri.blog.mercubuana.ac.id/files/2011/.../wind-turbine.p...
netsains.com/2010/03/solusi-energi-masa-depan-energi-angin-1/
data.tp.ac.id/dokumen/makalah+energi+angin.htm
Lampiran
Menara dapat dibangun tempat manapun di mana angin bertiup lebih dari ketinggian 3
meter.
Fasilitas dapat digunakan untuk tujuan komersial.
Fasilitas yang dibangun di sebuah pulau terisolasi mungkin memiliki pabrik desalinasi
Aerogenerator
Keunggulan
Aerogenerator tidak hanya dapat menghasilkan sebanyak 9MW tenaga listrik, tetapi juga mampu
memanfaatkan angin dari segala arah tanpa perlu untuk merubah posisi pada turbin ini.Para
pengembangnya juga mengklaim bahwa desain ini dapat mengatasi isu-isu yang berkembang
yang terkait dengan besar turbin angin pada sumbu horisontal.
Kendala
Berat dari bilah pisau turbin ini bisa menjadi berlebihan ketika sedang berpaling bilah pisau ini
akan berada di bawah tekanan besar karena pengaruh dari gravitasi. Semakin besar bilah pisau
turbin ini dibuat, maka akan menambah biaya pada turbin ini.
Berapa skala minimal kincir angin?
Jawab : Kincir yang kecil dengan diameter kincir 1 meter biasanya digunakan untuk
mengisi air pada lahan-lahan pemanenan garam , sehingga debit yang dibutuhkan tidak
begitu besar. Dengan mengunakan kincir angin ini tenaga yang dikeluarkan oleh
pengrajin garam lebih efisien , jika air laut telah tua para pengrajin garam bisa panen
garam setiap 3 -4 hari sekali .
(sumber :http://kabarseputarmuria.lokal.detik.com/2011/05/29/merasakan-nikmatnya-
lenthog-kudus-di-bunderan-pecangaan-jepara-2/ )
berapa berat baling-baling?
Jawab :
Inovasi baling-baling:
Pada era 1970-an, energi angin hanya menempati porsi yang kecil dalam penyediaan
energi.Penggunaannya masih sebatas pada pembangkitan energi mekanik untuk penggilingan
produk biji-bijian dan penggerak pompa air disamping sebagian kecil yang digunakan sebagai
charger baterai.
Pada era 1980-an perkembangan energi angin mulai meningkat, namun masih terkendala pada
pemilihan bahan teknik, kerumitan perawatan dan sulit untuk di integrasikan dengan sistem
ketenagalistrikan nasional. Disamping itu, turbin angin juga menimbulkan turbulensi yang
mempengaruhi unjuk kerja turbin yang berada pada arah down wind dari turbin terdepan.
Namun demikian, pengembangan teknologi angin pada kapasitas super Mega Watt, masih
terkendala pada skala ekonomis pengembangan turbin, dimana dengan semakin besarnya ukuran
diameter kincir angin (wind turbin), akan tercapai suatu situasi dimana biaya produksi untuk
pembuatan wind turbin tersebut nilainya jauh lebih besar dari tingkat keuntungan yang akan
diperoleh.
Apa yang akan terjadi bila angin besar atau badai menerjang PLTA? seperti apa
penaggulangannya?
Jawab: Bila terjadi angin yang sangat besar/kencang maka turbin akan berputar cepat dan
menggerakkan generator. Generator yang berputar cepat akan menghasilkan listrik yang
cukup besar, tetapi bila generator berputar melebihi batas maksimal kemampuannya akan
terjadi kerusakan. Maka, bila kita mengetahui tempat PLTA tersebut memiliki kecepatan
angin yang sangat kencang maka kapasitas atau kemampuan dari generator perlu
diupgrade.
Daerah mana yang paling cocok untuk dijadikan pembangkit listrik tenaga angin ?
( Yudi Sam Pratama )
Untuk menentukan lokasi yang cocok untuk pembangkit listrik tenaga angin, biasanya
kecepatan angin di monitor selama satu tahun.Pembangkit listrik tenaga angin ini tidak
dapat ditempatkan di semua daerah.Ada kriteria angin yang harus dipatuhi untuk
membuat pembangkit listrik tenaga angin ini. Daerah yang cocok digunakan pembangkit
ini adalah daerah pantai, pesisir, dan pegunungan yang mempunyai hembusan angin yang
cukup besar.
Bagian- bagian mana dari turbin angin yang menghasilkan emisi gas buang?( Yudi
Sam Pratama )
Teknologi Energi Terbarukan untuk Pemompaan
Sumber energi terbarukan yang paling umum digunakan untuk pemompaan adalah
angin.Tenaga angin dapat dimanfaatkan secara mekanik atau elektrik untuk sistem
pemompaan.Sejak lama energi angin telah dimanfaatkan untuk menggerakkan perahu. Sejak
awalabad ke 13 energi angin mulai digunakan untuk menguras air dari lahan pertanian
diBelanda. Di Eropa, pompa air tenaga angin skala kecil yang terbuat dari kayu telah lamajuga
digunakan untuk memompa air laut dalam pembuatan garam. Kemudian yangmenjadi sangat
populer hingga saat ini adalah pompa air tenaga angin mekanik—yangsekarang kita kenal
dengan american type—yang terbuat dari besi dengan jumlah sudubanyak. Ulasan ringkas
mengenai sistem pompa air tenaga angin dibahas di bawah ini.
Berbeda dengan kincir angin tradisional, turbin angin elektrikal menuntut kecepatanangin yang
lebih tinggi. Misalnya, untuk mulai memompa, turbin angin kecil skala 1.5kW akan memerlukan
kecepatan angin rata-rata 4-5 m/s sedangkan pompa angin mekanikhanya memerlukan 2.5-3.5
m/s. Turbin angin seperti ini mempunyai kinerja yang lebiheffisien pada kecepatan tinggi
daripada kecepatan rendah. Turbin angin seperti ini duakalil lebih effisien daripada kincir angin
tradisional, lebih kompetitif dari diesel, system photovoltaic, dan kincir angin tradisional itu
sendiri.Karena bagian yangbergerak/berputar lebih sedikit dibandingkan dengan kincir angin
tradisional, turbin angina seperti ini juga menjanjikan biaya pemeliharaan yang lebih murah.
ENERGI ANGIN
Disusun Oleh:
Kelas : 3A
2011