Anda di halaman 1dari 3

KASUS 9

Nama : Ny. MN
Usia : 45 th
Pekerjaan : IRT
Nutrition Monitoring and
Nutrition Assasment Nutrition Diagnosis Nutrition Intervention
Data Dasar Hasil Evaluation
Kode Terminology Kode Terminology Kode Terminology Kode Terminology
Antropometri :
BB ↑ 64 kg AD-1.1.2 BB pasien 64 kg, lebih NC.3.3 Berat badah lebih E.1.4 memberikan edukasi gizi AD-1.1.2 Target terjadi penurunan
TB 150 cm AD-1.1.1 dari BBI 45 kg. disebabkan oleh pola makan terkait hubungan antara berat badan samapi
IMT ↑ 28,4 kg/m2 AD-1.1.5 IMT pasien 28,4 kg/m2, yang salah (konsumsi aktifitas fisik dan gizi dengan mencapai BBI 45 kg
lebih tinggi dari IMT makanan yang tinggi BB dan IMT yang lebih dari dengan minimal 0,5-1 kg
normal 18,5-23 kg/m2. karbohidrat seperti minum normal. akan dipantau pada
the manis 2x/hr dan kue pemerikasaan 1 minggu
manis) dan jarang C.1.2 melakukan konseling gizi berikutnya.
melakukan aktifitas fisik dengan pendekatan health
ditandai dengan BB dan belief model didasarkan pada AD-1.1.5 Target terjadi penurunan
IMT melebihi nilai normal. asumsi bahwa pasien akan IMT mencapai nilai
temotivasi untuk mengambil normal 18,5-23 kg/ m2.
tindakan terkait kesehatan Akan dipantau pada 1
yaitu dengan bulan berikutnya.
merekomendasikan aktivitas
fisik agar dapat mengelola
berat badannya

C.2.2 memberikan konseling dengan


melakukan strategi goal setting
yaitu melakukan tindakan
kolaboratif dengan pasien
untuk menentukan
rekomendasi tindakan/tujuan
yang dapat diterapkan
contohnya dengan membuat
pasien melakukan diet dan
aktivits fisik

ND.1.2.4

NP.1.1.
Biokimia :
GDP ↑ 200 mg/dl BD-1.5.1 Kadar GDP pasien adalah NC.2.2 Perubahan nilai laboratorium E.1.4 memberikan edukasi gizi BD-1.5.1 Target terjadi penurunan
200 mg/dl mg/dl, lebih terkait zat gizi khusus terkait hubungan antara GDP mencapai nilai
tinggi dari nilai normal disebabkan oleh gangguan aktifitas fisik dan gizi dengan normal 70-110 mg/dl.
70-100 mg/dl endokrin ditandai dengan kadar laboratorium yang Akan dipantau pada
peningkatan kadar GDP dan mampu membantu pemeriksaan berikutnya.
GD2PP ↑ 334 mg/dl BD- Kadar GD2PP pasien GD2PP serta penurunan menormalkan kadar
adalah 334 mg/dl, lebih kadar Hb dan albumin laboratorium. BD- Target terjadi penurunan
rendah dari nilai normal < kadar GD2PP mencapai
200 mg/dl ND.6.1 memberikan rekomendasi nilai normal normal <
pemberian pengobatan medis 200 mg/dl. Akan dipantau
Albumin ↓ 2,5 g/dl BD- Kadar albumin pasien berupa insulin. pada pemeriksaan
adalah 2,5 g/dl, lebih berikutnya.
rendah dari nilai normal E.2.1 memberikan edukasi gizi
3,8-4,4 g/dl berupa interpretasi hasil BD- Target terjadi
laboratorium terkait kadar peningkatan kadar
Hb ↓ 10 g/dl Kadar Hb pasien adalah GDP, GD2PP kadar Hb dan albumin mencapai nilai
10 g/dl, lebih rendah dari albumin. normal 3,8-4,4 g/dl. Akan
nilai normal 12,2-18,1 dipantau pada
g/dl RC.1.4 melakukan kolaborasi dengan pemeriksaan berikutnya.
bagian farmasi untuk
memberikan pengobatan yang BD- Target terjadi
dapat membantu menormalkan peningkatan kadar Hb
kadar laboratorium mencapai nilai normal
12,2-18,1 g/dl. Akan
ND.1.2.4 dipantau pada
pemeriksaan berikutnya.
NP.1.1.
Fisik klinis :
TD ↑ 180/90 mmHg PD-1.1.9 TD pasien 140/90 mmHg,
lebih tinggi dari nilai
normal 120/80 mmHg

Suhu ↑ 38oC PD-1.1.9 Suhu tubuh pasien 38oC,


lebih tinggi dari nilai
normal 36-37 oC.

Keluhan Luka gangreng di PD- Pasien menglami luka


kaki kanan ganggreng pada kaki
disertai demam kanan sejak 2
mingguyang lalu disertai
dengan demam.

Mual,sulit BAB PD- Pasien mengalami mual


dan sulit BAB sejak 1
minggu yang lalu.
Riwayat makan selama dirumah
sakit:
Makan nasi 3x/hari
Jarang konsumsi sayur dan buah
Lauk yang sering dikonsumsi (telur,
pindang, tahudan tempe)
The manis 2x/hr dan kue manis

Anda mungkin juga menyukai