PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
4. Lambang Negara yaitu Pancasila Seperti yang dijelaskan pada Undang-
Undang Dasar 1945 dalam pasal 36A bahwa lambang negara Indonesia
adalah Garuda Pancasila.
5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika Bhineka Tnggal Ika berisi
konsep pluralistik dan multikulturalistik dalam kehidupan yang terikat
dalam suatu kesatuan.
6. Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila
Pancasila adalah kumpulan nilai atau norma yang meliputi sila-sila
Pancasila sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945,
alenia IV yang telah ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945.
Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia, dalam hal ini
Pancasila mempunyai kedudukan istimewa dalam hidup kenegaraan dan
hukum bangsa Indonesia. fungsi pokok Pancasila adalah sebagai dasar
negara, sesuai dengan pembukaan UUD 1945,, sebagai sumber dari segala
sumber hukum atau sumber dari tertib hukum, sebagaimana tertuang
dalam Ketetapan MPRS No.XX/-MPRS/1966 (Darji, 1991)
Dengan adanaya nilai-nilai dalam Pancasila tersebut menunjukkan
bahwa nilai-nilai yang ada di Indonesia berbeda dengan nilai-nilai yang
ada di negara lain. Dengan kata lain, Pancasila menunjukkan identitas
nasional Indonesia.
7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945 Undang-Undang Dasar
adalah peraturan perundang-undangan yang tetinggi dalam negara dan
merupakan hukum dasar tertulis yang mengikat berisi aturan yang harus
ditaati.
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
9. Konsepsi Wawasan Nusantara Wawasan artinya pandanagan, tinjauan,
penglihatan atau tanggap indrawi.
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional
Kebudayaan
3
B. Sejarah Pancasila sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia
Pidato Soekarno, 1 Juni 1945 di depan sidang BPUPK menjadi dasar
dan alasan pentingnya mengkaji Pancasila berangkat dari pidato Soekarno
tersebut. Tentu saja, para pendidik, dan para pengkaji Pancasila mencari sebab
mengapa 1 Juni 1945 dijadikan dasar sebagai hari lahirnya Pancasila. Kata
Pancasila pertama kali diucapkan oleh Soekarno dalam pidato 1 Juni tersebut.
Sehingga, hari lahirnya Pancasila ditetapkan pada tanggal tersebut.
Di bawah kepemimpinan Soekarno dan Hatta, Indonesia menjadi suatu
negara yang memiliki jargonjargon politik yang dapat mempengaruhi kondisi
masyarakat internasional. Setelah kepemimpinan Soekarno tumbang dan
digantikan oleh Soeharto, Pancasila digunakan sebagai jargon politik untuk
indoktrinasi bagi masyarakat Indonesia yang begi
tu majemuk, seperti menegakkan Pancasila secara murni dan
konsekuen, demokrasi Pancasila, program P4, dan Pendidikan Moral
Pancasila. Pancasila menjadi paradigma untuk membentuk manusia Indonesia
seutuhnya. Manusia yang memiliki kepribadian berdasarkan nilai-nilai
Pancasila. Namun, setelah 32 tahun, Presiden Soeharto berkuasa melalui
gerakan reformasi 1998/999, Pancasila di era reformasi mengalami fase krisis.
Persoalan Pancasila selalu dibenturkan dengan persoalan sosial, ekonomi,
politik, budaya, dan hukum. Dimana keadaan masyarakat sedang kacau,
muncul berbagai konflik sosial, intoleransi agama, 3 kemiskinan, korupsi
sebagai persoalan kontemporer.
Maka Pancasila mulai dibahas dan dibicarakan,dimanakah Pancasila?
Kongres Pancasila yang telah diinisasi oleh Universitas Gadjah Mada sejak
2009 (UGM), 2010 (Udayana), 2011 (UNAIR), 2012 (UGM), 2013 (rencana
di Unsri,namun oleh karena kondisi yang tidak memungkinkan dipindah di
UGM), dan Kongres Pancasila VI di Unpatti (Ambon) 2014. Kongres
Pancasila menjadi salah satu upaya untuk menyelamatkan Pancasila dari
keterasingan dan menara gading. Kongres Pancasila menjadi oase di padang
4
gurun untuk membangun kembali jati bangsa dan membentuk manusia
Pancasila. Mengapa Pancasila menjadi ikon bangsa kita karena Pancasila
adalah the Indonesian dream yang masih dalam proses menjadi untuk
direalisasikan paska reformasi ini. Tentu saja Pancasila menjadi pedoman,
tuntutan, dan arahan kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bukan
untuk mengurusi wilayah private setiap individu. Menjadi Manusia Pancasila
merupakan keniscayaan untuk membangun bangsa yang bermartabat,
berdikari, dan berdaulat di tengah-tengah tantangan global. Menjadi Manusia
Pancasila yang diharapkan dalam hal ini adalah kembali menyadari rasa
kebangsaan kita dan memiliki bangsa ini untuk masa depan generasi bangsa
Indonesia.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kehadiran pancasila sendiri masih belum mampu untuk membangun
karakter dan jati diri bangsa Indonesia. Namun sebenarnya permasalahannya
bukan terletak pada pancasilanya, namun pada kinerja pemerintah yang tidak
mampu untuk melaksanakan fungsi pancasila secara sempurna. Hal tersebut
tentu akan semakin mempersulit upaya untuk membangun karakter dan jati
diri bangsa Indonesia ini.
B. Saran
Sebaiknya pemerintah mulai menata diri untuk melakukan kinerjanya
agar lebih baik lagi. Mereka harus berusaha agar mampu melaksanakan fungsi
dari pancasila, karena pancasila sebagai dasar negara terutama sebagai
membangun karakter dan jati diri bangsa Indonesia. Maka mereka harus
bekerja keras demi kemajuan bangsa Indonesia karena bila negara Indonesia
menjadi negara yang maju tentu secara otomatis maka Negara Indonesia akan
memiliki karakteristik dan jati diri yang kuat.
6
DAFTAR PUSTAKA