Anda di halaman 1dari 52

Edisi Juli-Oktober 2013

Keanekaan paduan war-


na, ragam konsep desain
dan motif-motifnya yang
bermakna sejatinya me-
negaskan satu pesan uta-
ma yakni tentang relasi
perjumpaan dan kedeka-
tan antara manusia den-
gan dirinya sendiri, sesa-
ma, alam-lingkungan,
para leluhur dan juga
dengan Sesuatu Yang
Tertinggi (Tuhan)
T enun Nusa Tenggara Timur
(NTT) itu khas dan unik. Kek-
hasan dan keunikannya tidak
hanya tampak pada tampilannya yang
pasar karena keunikannya berharga.
Dan, proses verifikasi UNESCO atas
tenun ikat Sumba untuk mendapat
pengakuan sebagai warisan budaya
gan teknik digital print, pembantikan
motif tenun dan sablonisasi secara
perlahan telah mengambil alih peran
dan fungsi penenun tradisional. Dari
cantik, atau keanekaragaman konsep tak benda (intangible cultural heri- sisi ekonomi pasar dan efisiensi ker-
desain dan coraknya yang memesona. tage) dari Indonesia merupakan ja di satu sisi dipandang baik, tetapi
Tetapi juga pada filosophi dan nilainya salah satu contoh nyata bahwa di sisi lain secara kultural dan sosial
yang menyata pada motif-motinya tenun NTT memiliki nilai lebih dan sejatinya mencederai identitas dan
yang bercorak tribal. layak untuk diapresiasi dunia inter- jati diri budaya dan tradisi yang su-
nasional. dah diwariskan secara turun temu-
Keanekaan paduan warna, ragam kon-
run.
sep desain dan motif-motifnya yang Namun kian melambungnya posisi
bermakna sejatinya menegaskan satu tenun NTT di pentas nasional dan Lantaran itu redaksi lintas timur
pesan utama yakni tentang relasi per- bahkan internasional, keseimbangan mencoba mengangkat dua narasi itu
jumpaan dan kedetakan antara manu- antara idealisme tradisi dan tawaran dari berbagai referensi. Menyoal
sia dengan dirinya sendiri, sesama, bisnis (pasar) menjadi timpang. Ada tenun NTT di antara dua pesona,
alam-lingkungan, para leluhur dan kecenderungan umum bahwa tenun idealisme dan pasar, sekaligus
juga dengan Sesuatu Yang Tertinggi NTT sudah secara perlahan kehilan- memberi catatan-catatan kritis seba-
(Tuhan). gan aura tribalnya. Tenun ikat seba- gai alternatifnya. Tentu saja bukan
gai proses kultural mulai ditinggal- solusi, tetapi lebih sebagai refleksi
Lantaran itu tenun NTT tidak hanya
kan lantaran permintaan pasar yang atas pengakuan ke-ada-an kita yang
banyak diapresiasi sebagai warisan
kian menguat. khas dan unik sebagai provinsi Nusa
tradisi. Identitas budaya yang pantas
Tenun Tangan ***
untuk dilindungi, tetapi juga diburu Gejala semisal duplikasi motif den-

PENGAWAS UMUM: Saver Adir | PENANGGUNG JAWAB/KETUA PENGARAH: Cypri Jehan Paju Dale |
PIMPINAN PELAKSANA: Ryan Nuhan | MANAGER PRODUKSI: John Pluto Sinulingga. | KEPALA SEKRE-
TARIAT: Veronika Jemi.

PIMPINAN REDAKSI: Kris Bheda Somerpes | REDAKTUR: Ryan Nuhan, Cypri Jehan Paju Dale, John Pluto
Sinulingga, Ney Dinan, Sonia dos Santos, Asrida Elisabet, Andy Jemalur | DESAIN/LAYOUTER: Putra Buana |
IKLAN/PEMASARAN: Yanti Lawa | SEKRETARIAT REDAKSI: Veronika Jemi | PENCETAK: Pascal
Bataona.

ALAMAT REDAKSI: Baku Peduli Centre, Jl. Trans Flores km.,10 Watu Langkas, Desa Nggorang, Kec. Ko-
modo, Kab. Manggarai Barat, Labuan Bangsa-Bangsa, Nusa Tenggara Timur. Email: lintas-
timur13@yahoo.co.id. Web: www.sunspiritforjusticeandpeace.org.

DITERBITKAN OLEH: Divisi Riset dan Publikasi SUNSPIRIT For Justice and Peace. | DIDUKUNG OLEH:
SUNSPIRIT, CCFD, BAKU PEDULI centre.

Edisi Juli-Oktober 2013 2


Ragam Tenun Nagekeo Ragam Tenun Sikka Ragam Tenun Belu

Ragam Tenun Flores Timur Ragam Tenun Lembata Ragam Tenun Kupang

Ragam Tenun TTS Ragam Tenun Sumba Barat Ragam Tenun Sumba Timur

Ragam Tenun Ende Lio Ragam Tenun TTU Ragam Tenun Manggarai

Galeri Tenun ini menampilkan koleksi tenun


dari berbagai wilayah adat di Nusa Tenggara
Timur dengan keragaman corak warna dan
teknik pembuatannya. Di sini Anda juga
dapat menemukan beragam informasi
tentang proses pembuatan dan peran tenun
dalam penghidupan manusia NTT. Galeri ini
dibuka untuk umum setiap hari kerja, mulai
pukul 09.00-18.00.

Alamat:
Baku Peduli Centre, Jl. Trans-Flores, KM
7, Watu Langkas, Nggorang, Komodo,
Manggarai Barat, Ph: 082144296566.

Edisi Juli-Oktober 2013 3


*) Kris Bheda Somerpes

SEJARAH TENUN NTT


Dari marga Salvi sebuah suku di India
tenun ikat ini berawal, melalui jalur
perdagangan sutera, tradisi tenun ikat
terus menelusuri Asia Tenggara, hingga
Indonesia, termasuk wilayah sunda kecil
(wilayah NTT sekarang ini). Dan itu dimu-
lai sudah sejak ratusan tahun yang lalu.

Ada catatan sejarah yang lain bahwa

Dok. Kris Bheda Somerpes


masyarakat NTT diperkirakan telah ada
sejak 3500 tahun yang lalu. Banyak ahli
memperkirakan bahwa nenek moyang
masyarakat NTT berasal dari ras yang
beragam antara lain Astromelanesoid dan
Mongoloid. Terdapat juga beberapa
penemuan fossil yang menunjukan
bahwa masyarakat NTT ada juga yang
berasal dari ras Negroid dan Eropoid.
gan lebih dari 100 dialek, memiliki adat, kematian dll), hingga sekarang meru-
Kerajaan pertama yang berkembang budaya dan kesenian sendiri-sendiri. Hal pakan bahan busana resmi dan modern
diperkirakan berkembang pada abad 3 M. ini yang mempengaruhi sekaligus meng- yang didesain sesuai perkembangan
Sejak lahirnya kerajaan tersebut gambarkan mengapa ada begitu banyak mode, juga untuk memenuhi permintaan/
diperkirakan masyarakat telah mengenal corak hias/motif tenunan pada kain tra- kebutuhan konsumen.
adanya seni budaya yang tinggi dan disional di Nusa Tenggara Timur.
diapresiasi dan menjadi bagian dari ke- Namun demikian bagi masyarakat tra-
hidupan sehari-hari. Salah satu nya ialah Setiap suku mempunyai ragam hias disional NTT tenunan tetap sebagai
kemampuan menenun. tenunan yang khas yang menampilkan harta milik keluarga yang bernilai tinggi.
tokoh-tokoh mitos, binatang, tumbuh- Hal ini disebabkan selain karena keraji-
Menenun merupakan kemampuan yang tumbuhan dan juga pengungkapan ab- nan tangan ini diproses dalam waktu
diajarkan secara turun menurun demi straknya yang dijiwai oleh penghayatan lama, tetapi juga butuh keahlian dan
menjaga agar tetap dilestarikan. Tiap yang mendalam akan kekuatan alam imajinasi yang menyertakan rasa dan
suku mempunyai keunikan masing- ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa. identitas.
masing dalam hal corak dan motif. Tiap
inidividu diharapkan bangga mengenakan Fungsi Tenun Ikat NTT Sebab dipandang dari nilai simbolis yang
kain dari sukunya masing-masing sebab terkandung didalamnya, termasuk arti
tiap kain yang ditenun itu unik dan tidak Pada mulanya tenunan dibuat untuk me- dari ragam hias yang ada karena ragam
ada satu pun identik sama. menuhi kebutuhan sehari-hari sebagai hias tertentu yang terdapat pada tenunan
busana penutup dan pelindung tubuh, memiliki nilai spiritual dan mistik menurut
Motif atau pola yang ada merupakan kemudian berkembang untuk kebutuhan adat, budaya dan tradisi yang sudah di-
manifestasi dari kehidupan sehari-hari adat (pesta, upacara, tarian, perkawinan, wariskan secara turun menurun.
masyarakat dan memiliki ikatan
emosional yang cukup erat dengan
 Sebagai busana sehari-hari untuk melindungi dan menutupi tubuh.
masyarakat di tiap suku. Selain itu den-
gan bisa menenun menjadi indicator bagi
 Sebagai busana yang dipakai dalam tari-tarian pada pesta/upacara adat.
seorang wanita untuk siap dan pantas  Sebagai alat penghargaan dan pemberian perkawinan (mas kawin)
dinikahi, untuk pria yang menjadi indica-  Sebagai alat penghargaan dan pemberian dalam acara kematian.
tor ialah mempunyai ladang dan bisa  Fungsi hukum adat sebagai denda adat untuk mengembalikan keseimbangan
bercocok tanam. sosial yang terganggu.
 Dari segi ekonomi sebagai alat tukar.
Di NTT penyebaran tenun ikat hampir  Sebagai prestise dalam strata sosial masyarakat.
merata. Sehingga NTT bisa disebut seba-  Sebagai mitos, lambang suku yang diagungkan karena menurut corak/ desain
gai ‗Nusa Tenun Tangan‘. Walau setiap tertentu akan melindungi mereka dari gangguan alam, bencana, roh jahat dan
suku/etnis memiliki bahasa sendiri den- lain-lain.

Edisi Juli-Oktober 2013 4


JENIS-JENIS TENUN NTT Namun kadangkala untuk menam-
bah variasi dapat ditenun pada
Jika dilihat dari proses produksi atau tenun jenis futus. Motif yang tampak
cara mengerjakannya maka tenunan adalah dua sisi sebelah menyebelah.
yang ada di Nusa Tenggara Timur Penyebarannya terdapat di Kabu-
dapat dibagi menjadi menjadi empat paten/Kota Kupang, TTS, TTU, Belu,
jenis yakni: Alor, Flores Timur, Lembata, Sikka,
Tenun sederhana Sumba Timur dan Sumba Barat.
Tenun sederhana. Dihasilkan dari
benang pakan masuk keluar ke Tenun futus/ikat. Disebut tenun
dalam benang lungsin dengan ritme ikat karena pembentukan motifnya
yang sama, sehingga menghasilkan melalui proses pengikatan benang.
tenun polos tanpa corak atau dengan Berbeda dengan daerah lain di Indo-
corak garis-garis berbentuk horizon- nesia, untuk menghasilkan motif
tal atau vertikal, kotak-kotak ber- pada kain maka benang pakannya
corak kecil sesuai dengan warna dan yang diikat, sedangkan tenun ikat di
Tenun songket/timbul
jenis benang yang dipakai, sehingga NTT, untuk menghasilkan motif
menghasilkan tenunan yang disebut maka benang yang diikat adalah
tenun lurik (garis-garis) atau tenun benang Lungsi. Penyebarannya
poleng (kotak-kotak). Di NTT tenun hampir merata di semua Kabupaten
sederhana hanya dijumpai di wilayah di Nusa Tenggara Timur kecuali Ka-
Todo Manggarai. bupaten Manggarai dan sebagian
Kabupaten Nagekeo
Tenun Songket/Timbul. Teknik
pembuatannya dengan cara menam- Tenun foit/lotis/sotis Tenun Buna. Masyarakat Timor
bah benang pakan sebagai hiasan, Tengah Utara menyebutnya tenun
atau motif yaitu dengan menyisipkan Buna dan masyarakat Belu menye-
benang perak, emas, tembaga atau butnya Talik. Tenunan Buna/Talik
benang warna di atas benang lungsi. maksudnya adalah menenun untuk
Penempatannya tergantung dari membuat corak atau ragam hias/
corak yang diinginkan, ada kalanya motif pada kain mempergunakan
penuh dengan berbagai ragam hias. benang yang terlebih dahulu telah
Motif yang tampak biasanya satu diwarnai. Proses pembuatan tenun
Tenun futus/Ikat buna termasuk sangat rumit dan
sisi/arah. Penyeberannya terdapat di
wilayah Manggarai dan sebagian membutuhkan waktu yang panjan
wilayah Nagekeo. karena motif-mitifnya dilakukan den-
gan system anyaman tangan se-
Tenun foit/Lotis/Sotis. Tenun hingga sebelah menyebelah tampak
jenis ini dalam proses pembuatannya sepadan. Penyebarannya di Kabu-
mirip dengan pembuatan tenun paten Kupang, TTS, Belu dan yang
Talik/Buna yaitu mempergunakan paling banyak adalah di kabupaten
benang-benang yang telah diwarnai. Tenun Buna/Talik TTU.

PROSEs PEMBUATAN wilayah NTT merupakan proses adaptatif


yang panjang. Tuntutan kebutuhan,
Secara umum dan sederhana menenun termasuk ekonomi membuat tahapan
adalah proses memasukan benang pakan dan proses pembuatan tenun pun kian
(melintang horizontal/warna biru) ke sela majemuk.
-sela benang lungsin (membujur vertikal,
warna merah) dengan menggunakan Di NTT, proses pembuatan tenun ikat
peralatan-peralatan tradisional yang bi- misalnya dilakukan hampir mirip di se-
asanya dilakukan oleh perempuan. mua sebaran wilayah tenun. Dan seke-
dar sebagai misal, di edisi kali ini redaksi
Munculnya beragam jenis tenun, terma- lintas timur akan menghadirkan proses pem-
suk jenis tenun ikat dengan beragam buatan tenun jenis futus.
warna dan motif yang menyebar ke selu-
ruh pelosok suku termasuk ke belahan Selengkapnya : Hal. 6-7

Edisi Juli-Oktober 2013 5


Pewarnaan Dasar Pasang ke Pemidang Pasang ke Pemidang Kecil
Besar
Tahapan pertama ini dimulai dengan Setelah proses tliae, benang kemudian
mencuci benang. Umumnya digunakan dipindahkan ke pemidang kecil untuk
benang yang berwarna putih polos. Setelah proses nisu abas benang selanjutnya diikat berdasarkan motif
Benang dicuci dengan sabun wings dan kemudian dimasukkan ke pemidang yang diingikan. Proses pengikatan motif
shampo berwarna hitam, kemudian besar. Proses pemindahan ke pemidang ini dinamakan fut abas dan berlangsung
dijemur dan dikeringkan. Proses besar ini dinamakan none abas. Pada selama ± 2 hari.
pengeringan dilakukan secara alamiah pemidang besar ini benang diikat sesuai
jumlah motif yang akan dibuat,
dengan menggunakan bantuan sinar
misalnya jika ingin membuat motif fua Pewarnaan
matahari. Benang yang telah kering itu
kemudian dimasak dengan campuran daun mese maka 20 urat benang diikat
pepaya dan kemiri yang telah ditumbuk. menjadi 1 ikatan, kemudian jika motif Setelah proses fut abas atau ikat motif,
Proses pemasakan benang ini berlangsung pua kebi maka 6 urat benang diikat selanjutnya masuk pada tahap
selama ± 2 jam. Setelah itu benang menjadi 1 ikatan, dan ain aof 3 urat pewarnaan motif. Tahap pewarnaan
dikeluarkan, dijemur, dan dikeringkan. benang diikat menjadi 1 ikatan. motif ini dibagi menjadi 2 (dua), yakni:
Tujuan pewarnaan dasar ini yaitu: untuk
memperoleh kualitas benang yang lebih Ikatan-ikatan yang berjumlah sama Pewarnaan hitam (pus abas). Untuk
kuat dan pada saat pewarnaan motif tersebut kemudian disusun menjadi 3 mendapatkan warna hitam digunakan
warna dapat tercampur secara merata. lapsan kemudian bagian kiri serta kanan tarum (sejenis tumbuhan). Tarum
Proses pewarnaan dasar ini dinamakan ikatan saling diketemukan untuk direndam dalam air selama 1 hari 1
ta‘feun abas dan berlangsung ± 1 hari. kemudian diikat lagi menjadi 1 ikatan malam, kemudian air rendaman tarum
sampai menyisakan 1 urat benanng dicampur dengan kapur sirih dan
saja. Proses ini dinamakan ta‘peni. dioleskan pada motif yang akan
Gulung Benang diwarnai hitam, diamkan hingga
Setelah proses ta‘peni benang kemudian mengering, kemudian ikat kembali
Selanjutnya benang digulung pada sebuah dilipat lagi menjadi 3 bagian, untuk bagian benang yang sudah diberi warna
batu kecil, dengan tujuan untuk merapikan selanjutya dipindahkan ke pemidang hitam tersebut, tujuannya ialah untuk
urat benang sehingga lebih mudah pada kecil. Proses ini dinamakan tliae. melindungi benang yang telah diberi
saat di-terap di pemidang besar (sebuah Keseluruhan proses ini berlangsung warna hitam agar tidak tercampur
alat tenun). Proses ini dinamakan nisu selama ± 2 hari. dengan warna lain pada saat pewarnaan
abas dan berlangsung selama ± 1 hari. berikutnya. Proses ini berlangsung ± 2
hari.

Edisi Juli-Oktober 2013 6


Tenun Nusa Tenggara Timur (NTT) itu
khas dan unik. Kekhasan dan keuni-
kannya tidak hanya tampak pada tam-
pilannya yang cantik, atau keanekara-
gaman konsep desain dan coraknya
yang memesona. Tetapi juga pada filo-
sophi dan nilainya yang menyata pada
motif-motinya yang bercorak tribal.

*) Sonia dos Santos

Pewarnaan merah maron (tahan Pasang Lidi


futus). Untuk mendapatkan warna
merah maron digunakan akar mengkudu
dan noba. Akar mengkudu dicuci bersih, Setelah na‘ek futus dilanjutkan dengan
ambil kulit luarnya, tumbuk kemudian memasang lidi besar pada batasan atas
campur dengan air dan disaring, dan bawah motif. Tujuannya ialah
sebagai pembatas untuk menjaga Warna Biru atau Hitam. Untuk memperoleh
pencampuran akar mengkudu yang telah warna biru atau hitam, biasanya digunakan
ditumbuk dengan air dapat dilakukan kerapian dan kelurusan motif. Proses ini
daun nila (Indigo sp) yang masih banyak tum-
beberapa kali hingga warna campurannya dinamakan sia futus dan berlangsung
buh liar di penjuru Flores. Daun-daun nila yang
memucat. selama ± ½ hari. telah dipanen ini (reit tarun) lalu direndam
(long kapa) dan difermentasikan untuk mem-
Noba ditumbuk hingga halus kemudian None abas peroleh pasta nila (buka tarun). Pasta inilah
yang digunakan dalam proses pewarnaan se-
diayak/disaring untuk mendapatkan
lanjutnya. Jumlah pencelupan (long tarun)
bubuk yang lebih halus. Setelah lidi besar terpasang, kemudian memainkan peranan untuk memperoleh warna
ditambahkan lagi benang warna-warni biru terang hingga pekat atau hitam.
Cairan mengkudu dan bubuk noba sesuai keinginan dan siap untuk ditenun.
kemudian dicampur, setelah itu benang Proses ini dinmakan none abas dan Warna Kuning. Warna kuning biasanya
yang sudah dibentuk motif dan diberi berlangsung selama ± 1 hari. diperoleh dari pengolahan kunyit dan kulit po-
warna hitam itu direndam dalam hon nangka. Prosesnya dimulai sejak pemane-
nan bahan yang dalam bahasa lokal disebut „ali
campuran ini selama ± 3 hari 3 malam, Tenun nguni-taper nakat olan‖. Kemudian penghalu-
kemudian dijemur dan dikeringkan. san/penumbukan (wai guni nakat olan), pence-
Setelah itu direndam sekali lagi selama 3 lupan (gebor guni nakat olan), lalu penjemuran
hari 3 malam, dikeluarkan, diamkan Futus dan benang yang telah terpasang (woi kapa perun).
selama ± 15-20 menit, lalu bilas dengan itu kemudian ditenun, dan pada saat
air bersih, jemur dan keringkan. Benang tenun setiap 10-15 cm kain tenun akan Warna Merah. Warna merah diperoleh den-
yang telah jadi inilah dinamakan futus. dirapikan lagi menggunakan sifi (sebuah gan menggunakan kemiri, daun pohon dadap,
Proses ini berlangsung ± 7 hari (1 alat tenun). Tujuannya ialah agar daun pohon loba, akar pohon mengkudu, dan
bentuk dan warna motif muncul jelas ke daun talinbao. Pemanenan bahan-bahan dalam
minggu).
permukaan serta tetap rapi. Proses bahasa lokal disebut ‖ali buke bur‖, ‖ou padu
roun‖, ‖talinbao roun‖, ‖blata roun‖. Setelah
tenun ini berlangsung ± 4 hari.
Pindah ke Pemidang Besar diperoleh bahan-bahannya, dimulailah proses
pembuatan warna dasar/peminyakan yang
Cuci disebut ‖koja gelo‖ dengan menggunakan ke-
Futus kemudian dipindahkan ke miri, daun pepaya, dan daun dadap. Akhir
pemidang besar. Proses ini dinamakan proses tersebut, benang-benang dijemur (wori
none futus dan berlangsung ± ½ hari. Selanjutnya kain tenun dicuci, dijemur, kapa) untuk kemudian masuk proses pewar-
dan dikeringkan. Semua proses
Terap pengeringan mulai dari benang sampai
naan tahap kedua. Proses ini mencampurkan
akar mengkudu dengan daun loba. Benang-
kain tenun berlangsung secara alami, benang tersebut dijemur kembali setelah proses
Setelah proses none futus kemudian yakni menggunakan sinar matahari. pencelupan.
dipasang 3 buah lidi sebagai pembatas
yang bertujuan untuk meluruskan dan Warna Hijau. Untuk warna hijau diperoleh
dengan menggunakan daun kacang dan daun
mengencangkan motif kemudian Catatan:
nila. Proses yang dilalui kurang lebih sama
ditambahkan lagi benang yang berwarna  Untuk bisa menghasilkan 1 ember cairan dengan warna-warna lain. Termasuk dengan
senada dengan motif pada batasan setiap mengkudu diperlukan ± 3-4 kg akar warna coklat yang menggunakan akar meng-
motif. Proses ini dinamakan na‘ek futus mengkudu dan ± 12 ruas noba. kudu dan pohon bakau.
dan berlangsung ± ½ hari.  1 ember cairan mengkudu, bisa untuk
merendam ± 20 futus.

Edisi Juli-Oktober 2013 7


M otif kain untuk orang Sumba
bermacam-macam. Motif
manusia dianggap lambang
panjang umur karena manusia mempun-
yai kelangsungan hidup dari keturunan
kepada keturunan. Motif binatangseperti *) Kris Bheda Somerpes
kerbau dianggap sebagai lambang kesub-
uran tanah. Motif ular melambangkan

T
dunia bawah atau lambang air. Motif ka- enun atau menenun tidak sekedar dan melibatkan dirinya di tengah realitas
dal melambangkan dewa langit malam. proses untuk menghasilkan lem- sosial sebagai aktor perubahan, agen
Motif binatang rayap udang melambang- baran kain yang difungsikan un- pembangunan.
kan kematian dan hidup, yang tersimpul tuk menutup tubuh dan atau alat tukar.
dari udang yang bertukar kulit baru. Tetapi jauh melampaui itu merupakan Identitas Komunitas

S
simbol perjuangan dan perlawanan un-
Motif kodok melambangkan curah hujan ejarah kehidupan komunitas -
tuk mempertahankan identitas.
oleh kekuatan angker kodok. Motif eng- komunitas lokal atau suku-suku di
gang melambangkan kematian dan hidup. Identitas Perempuan NTT pantas pula megapresiasi kaum
Motif ayam jantan melambangkan perempuan. Lantaran dalam dan melalui
matahari. Motif-motif binatang pengaruh
Hindu adalah gajah yang merupakan lam-
bang kendaraan dewa. Motif kuda lam-
M enenun selalu identik dengan pe-
rempuan. Konon, seorang perem-
puan yang tidak bisa menenun dipan-
menenun, kaum perempuan NTT menu-
lis tradisi pun menerajut jatidiri komuni-
tas.
bang kendaraan arwah menuju alam dang ‗bukan perempuan‘ bahkan bisa
Mereka merekam peristiwa-peristiwa
baka. Motif burung garuda lambang ken- kehilangan pesona di hadapan kaum
keseharian, mencatat kesan-kesan yang
daraan Dewa Wisnu atau lambang pria.
direfleksikan alam dan sekitarnya, me-
matahari. Motif burung nuri melambang- Elisabet Abu, ketua kelompok tenun maknai setiap perjumpaan yang diupa-
kan cinta karena burung itu dianggap Nekmes Baboi Insaka kampung Ekafalo, carakan dan diritualkan, baik mitos, le-
membawa berita asmara. Insana TTU mengisahkan pengalaman genda maupun keyakinan kepada Yang
*) http://koekoeh.wordpress.com masa mudanya. Bahwa menenun meru- Tertinggi. Dengan keahlian dan imajina-
pakan pekerjaan wajib kaum perem- sinya, mereka bekukan pemaknaan atas
puan. Lantaran itu walaupun masih ka- semuanya itu dalam ikatan benang-
nak-kanak, mereka sudah diajarkan un- benang menjadi motif dan corak.
tuk menenun semua jenis tenunan.
Komunitas masyarakat Sikka pasti tahu
Selain sebagai pekerjaan wajib kaum bahwa tenun ikat motif Naga Lalang
perempuan dan selanjutnya menjadi yang melukiskan ular naga sebagai
salah satu ciri perempuan NTT, kegiatan simbol kekuatan dan harapan. Atau jika
menenun juga merupakan bentuk perla- Tenun ikat dari Sumba Timur dengan
wanan kaum perempuan terhadap domi- motif pohon dianggap lambang interaksi
nasi partriakhi. Dimana perempuan se- antara Tuhan menjenguk manusia dan
nantiasa dipojokkan, dianaktirikan bah- manusia ditarik ke arah Tuhan.
kan diinjak-injak harkat dan martabatnya
hanya karena imagologi konyol yang Dan masih banyak lagi simbol-simbol

M
otif Lolocumbi berbentuk segi- menegaskan bahwa perempuan itu le- yang diungkapkan dalam motif-motif
tiga melukiskan segi-segi ke- mah. tenun yang dengan ciri dan kek-
hidupan. Manusia hidup dalam hasannya masing-masing menegaskan
komunitas kampung (beo bate elor), Perihal perjuangan kaum perempuan
tentang ke-ada-an suku dan komunitas
rumah tinggal (mbaru gendang-mbaru untuk mempertahankan identitas, harkat
bersangkutan. Dan perihal itu, di NTT
bate kaeng) dan tanah-ladang (lingko dan martabatnya dalam dan melalui
tak terbilang banyaknya, menyebar di
randang-uma bate duat). tenun, sejarah NTT pantas mencatat
ratusan pulau dan tumbuh di puluhan
nama besar Ratu Dona Maria Du'a Lise
suku.
Motif Matang puni/luni matang puni men- Ximenes da Silva, permaisuri raja Sikka
yerupai ketupat menggambarkan hidup Ximenes da Silva.
Namun menariknya bahwa dari semua
berjalan terus bak pohon pakis yang Ratu Dona Maria tidak hanya membang- itu dapat kita temukan dalam dan mela-
tetap hidup sepanjang musim. kitkan semangat kaum perempuan untuk lui lembaran-lembaran tenun yang diker-
menenun dengan mengajak menenun, jakan oleh kaum perempuan. Dengan
Motif Matang ntewer bersegi empat men- tetapi juga mengirim perempuan- imajinasi dan keahlian masing-masing,
gandung sanjungan bagi wanita yang perempuan Sikka untuk secara khusus mereka wariskan identitas suku secara
rajin berkarya dan mempunyai keterampi- belajar tenun di pulau Jawa. Ada idealis- turun temurun. Tujuannya bukan hanya
lan menenun. Motif ini juga melukiskan me tentang kesetaraan harkat dan mar- agar dapat dikenang semata, tetapi juga
para perantau agar tidak lupa akan tem- tabat manusia yang diperjuangkan Ratu sekaligus menjaga agar identitas komu-
pat kelahiran/kampung halaman. Dona. Bahwa dalam dan melalui tenun nitas tetap terjaga hingga entah.
dan menenun, perempuan dapat terlibat
*) http://www.floresbangkit.com/

Edisi Juli-Oktober 2013 8


Identitas Harus Dihargai nun. Apalagi ketika penenun harus me-
nenun berdasarkan motif-motif purba.

S ebagai simbol dan ungkapan identitas


diri, kain tenun pada mulanya tidak
Seperti di kabupaten Sikka, untuk motif

Dok. Kris Bheda Somerpes


korsang manowalu (burung dalam mi-
untuk digadai apalagi dijual. Tenun di- tologi setempat), korsang nagalalang
buat untuk dijadikan harta pribadi atau (tapak kaki naga), dan sesaweor (ekor
keluarga dan menjadi medium perjum- ikan sesa), atau lawa jara (motif kuda
paan dengan Yang Tertinggi. dan penunggangnya). Atau di kabupaten
Ende untuk motif klasik seperti lawo
Tenun dan atau menenun juga merupa-
nggaja (motif gajah yang diartikan seba-
kan idealisme untuk mendorong terwu-
gai kendaraan para dewa), lawo jara
judnya perubahan sosial yang dimulai
(motif kuda), lawo zombo/ rombo (motif
dari diri sendiri (penenun) juga komunitas Utang Rempe Sikka
pepohonan lambang kehidupan), dan
sosial (suku).
lawo nepa mite di Nggela yang bermo-
Lantaran itu proses pembuatan selembar tifkan ular. Untuk menenun motif-motif
tenun adalah sesuatu yang istimewa dan in, butuh imajinasi yang lebih lantaran
bahkan bermartabat bagi seorang perem- selain melawan lupa juga menjumpa
puan. Amat beralasan mengapa proses identitas diri.
pembuatan kain tenun disebut bermarta-

M
bat. Keempat, sebagai bagian dari aktivitas otif dan ragam hiasan tenun
Pertama, perempuan penenun akan merajut kehidupan, proses menenun Sikka penuh dengan artian
melakukannya secara manual dengan adalah proses yang sakral, lantaran da- nilai/simbol pada setiap sarung
bantuan peralatan-peralatan tenun tradi- lam prosesnya terjadi perjumpaan dan adat: Utang Moko, dipakai dikala
sional. Mereka memintal benang dari relasi kedekatan antara manusia dengan upacara perladangan dengan ujud
kapas, selanjutnya memberi warna den- Yang Tertinggi, pun bermartabat lanta- memohonkan kesuburan. Utang Breke,
gan bahan-bahan pewarna alami. Hal ini ran memperjumpakan manusia dengan dipakai pada waktu upacara menolak
selain menunjukkan peran keterlibatan dirinya sendiri dan sesama, pun dengan bala dalam perlambang destruktif pe-
perempuan dalam proses penciptaan. lingkungan alam sekitarnya. musnahan. Utang Jarang Atabi'ang,
Pada saat yang sama menegaskan pen- dipakai sewaktu ada kematian dalam
Di sumba Timur misalnya, para penenun
gakuan bahwa alam sekitar memiliki ke- perlambang manusia menaiki kuda
menenun motif yang menggambarkan
kuatan yang perlu dibagikan. menuju alam baka.
perjalanan kehidupan manusia dari kela-
Kedua, dan perihal itu dibutuhkan wak- hiran sampai pada kematian. Motif tenun Utang Merak, sangat layak dipakai
tu, kesabaran dan ketekunan. Lantaran klasik yang berharga sampai ratusan juta sang pengantin wanita, karena corak dan
menenun membutuhkan kecermatan dan ini dalam proses pembuatannya tidak warna menarik, indah. Utang Mitang,
ketelitian. Setiap jenis tenun memiliki hanya melibatkan pengetahuan dan pe- sangat cocok buat orang tua, karena
waktu proses yang berbeda-beda. Untuk mahaman tentang kehidupan, atau ha- warna gelap yang tenang. Utang
menenun jenis songket, bisa dibutuhkan nya dibutuhkan imajinasi dan keahlian Wenda, bagi pasangan yang ingin hidup
waktu dua sampai tiga minggu. Untuk tetapi juga totalitas dan ketulusan. Kare- bahagia,sangat bertepatan untuk dipakai.
tenunan jenis futus/ikat dibutuhkan wak- na bagi mereka menenun motif perjala- Utang Rempe Sikka, buat pasangan
tu satu bulan. Sedangkan untuk tenunan nan kehidupan manusia sama seperti yang ingin kerukunan hidup.
jenis buna/talik dibutuhkan waktu sampai merawat kehidupan, membimbing ziarah
Utang Mawarani, dengan perlambang
setahun. Masing-masing jenis tenunan hidup manusia dalam perjalanan menuju
keabadian. Bintang Kejora, diharapkan dapat mem-
memiliki tingkat ketelitian dan kecerma- berikan penerangan, petunjuk juga seba-
tannya sendiri. Inilah salah satu faktor Empat faktor di ataslah yang membuat gai media penolak bala. Utang Oi
yang membuat harga tenun NTT begitu tenun ikat NTT menjadi begitu istimewa. Rempe-Sikka, sangat layak dipakai
mahal. Keistimewaannya terletak pada posisinya oleh pengantin wanita, karena berlam-
Ketiga, menenun juga merupakan aktivi- yang bermartabat dalam ruang sosial, bang tiga bintang seandai suami, isteri
tas olah imajinasi. Lantaran proses mene- berkarakter dalam ruang imajinasi, ber- dan anak. Utang Sesa We'or, sangat
nun melibatkan emosi/perasaan dan makna dalam motif dan corak, berharga laik buat pengantin yang sedang beradu
maksimalisasi peran imajinasi menjadi dalam pusaran pasar, pun memesona kasih, dalam perlambang burung murai
faktor penting dan utama dalam mene- dalam penampilannya. *** berpasangan.
*) www.alfonsadeflores.blogspot.com

Edisi Juli-Oktober 2013 9


Batik yang dikenakan Presiden AS Barack Obama dan SBY serta para pemimpin
Asean di KTT Asean Bali pada 17-19 November 2011 oleh banyak kalangan termasuk
media massa meyakini bermotif tenun ikat NTT. Namun menurut Alleira Batik, pen-
yedia busana kenegaraan yang diminta istana untuk event tersebut mengaku bahwa
36 pasang busana yang disediakan adalah kreasi batik bermotif tenun Bali dan NTB
di antaranya tenun bermotif gringsing, parang, paisley, dan patchwork. Pertan-
yaannya adalah mengapa tenun NTT kalah bersaing dengan tenun NTB dan Bali?

*) Kris Bheda Somerpes

K ini, proses pewari- Pertama, para penenun NTT sementara dipandang sebagai pekerjaan yang mem-
ini mayoritas adalah generasi tua. Di be- bosankan dan menyita banyak waktu.
san identitas nya- berapa tempat yang menjadi kantong- Tahapan proses pembuatannya yang
ris sampai di titik kantong tenun NTT seperti di wilayah sampai berminggu, secara ekonomis ti-
akhir, walau sejatinya tra- kekaisaran Biboki TTU, Sumba Timur dan dak efisien dan menguntungkan. Akibat-
bahkan di Sikka Flores, para penenunnya nya tenun tinggal bergantung di ujung
disi tidak berusia. Proses adalah perempuan-perempuan tua den- jari-jari uzur, generasi tua.
pewarisan dihadapkan pa- gan kisaran usia antara 40-60 tahun.
Kedua, Pada saat yang sama, waktu
da beragam fakta yang Dan kalaupun ada golongan muda, maka
bergerak seperti berlari. Segala hal yang
menenun bukan menjadi pekerjaan uta-
dengan caranya masing- berkaitan dengan proses diminimalisir,
ma, tetapi sebagai aktivitas pengisi waktu
masing mencederai jalan- demi tujuan mendapatkan hasil yang
luang atau selingan.
maksimal. Dalam posisi ini tenun menjadi
nya tradisi tenun NTT. Lantaran, menenun bagi generasi kini korban paling empuk. Pesona instantis-

Edisi Juli-Oktober 2013 10


S
ecara umum dilihat dari camatan Pecangaan Kabupaten Jepara, dap produk tenun ikat Troso pun semakin
kegunaannya, produk tenun NTT rupanya masih butuh waktu. Seperti di- berkembang mengikuti permintaan kon-
hanya diproduksi untuk tiga hal lansir dari www.tenuntrosojepara.com, sumen.
yakni sebagai sarung, selimut dan juga tenun ikat Troso termasuk yang paling
Memang, penenun NTT tidak harus
selendang. Selanjutnya di tangan peka terhadap perkembangan pasar se-
meniru para penenun desa Troso, tetapi
desainer lembaran-lembaran tenun terse- cara khusus permintaan konsumen. Motif
para penenun kita rupa-rupanya perlu
but diolah lebih lanjut. khas yang bernuansa etnis, tradisional,
dibimbing dan didampingi untuk memper-
klasik, dan unik pun masih dipertahankan
Sarung dapat diolah menjadi kain baju kaya imajinasi dan mau berani mengek-
kendatipun disentuh motif-motif kontem-
atau rok dalam beragam jenis. Lembaran splorasi bentuk, jenis dan gaya. Para
porer dan modern.
selendang bisa diolah menjadi tas dan obi penenun kita pun perlu dibimbing untuk
(ikat pinggang) serta hiasan dinding. Se- Produk yang dihasilkan antara lain Kain bekerja bersama dalam kelompok dengan
mentara itu lembaran selimut bisa diolah Sutra, Sajadah, Bed Cover, Blangket, system pengelolaan dan manajemen pe-
menjadi penutup meja, sofa dan kasur. Sarung, Kain, Mersis (bahan Baju dan masaran yang baik.
Beberapa desainer bahkan berani mengo- Rok), Place met, Taplak Meja dan produk
Tujuannya bukan hanya untuk memper-
lah jenis selimut menjadi baju bergaya -produk menarik lainnya. Tercatat
banyak jenis tenun tetapi juga agar tidak
draperi. perkembangan industri tenun Troso telah
kalah saing dengan tenun ikat dari
mencapai 238 unit usaha dan meyerap
Jika melihat kreasi para desainer apalagi daerah lain, semisal dari tenun ikat torso.
tenaga keja sebanyak 4.210 orang pada
permintaan pasar, sebenarnya produk Jika tidak, perihal ini bisa menjadi salah
tahun 2005 dengan nilai investasi lebih
tenun NTT masih nyaris tidak berkem- satu problem yang bakal kita hadapi
dari Rp. 1 Milyar.
bang dan hanya terpaku dengan produk dalam upaya mewariskan tradisi tenun
berjenis ‗itu-itu saja‘. Apalagi berani me- Produksi hingga saat ini telah mencapai kita.
mulai terobosan inovatif seperti yang sekitar Rp. 54,5 Milyar Sesuai dengan
(KBS)
diproduksi para penenun Desa Troso Ke- perkembangan pasar, permintaan terha-

me (bahkan pengabaikan akan proses) lalui pembatikan, sablon dan digital print. pewarisan identitas.
yang menonjolkan sisi sederhana, cepat, Demi mengejar permintaan pasar, kaum
Justru sebaliknya, warga lokal harus mau
mudah dan ringan justru digandrungi, berduit bisa dengan mudah mengganda-
membeli dengan harga yang jauh lebih
sementara yang lama, rumit, berat dan kan motif-motif tribal NTT. Ditambah
tinggi, ketimbang warga asing. Sebagai
kaku dipandang purba dan kuno. harga beli yang jauh lebih murah sudah
warga lokal sesungguhnya masyarakat
barang tentu banyak orang yang akan
Perihal ini tampak mencolok pada keter- NTT menyadari bahwa tenun adalah
melirik motif-motif daerah yang diproduk-
tarikan massa pada kain-kiain batis, lan- identitas diri, identitas kultural, menjual
si pabrik.
taran lebih ringan dan nyaman dikena- dan membelinya adalah sebuah transaksi
kan. Bahkan di zaman instantisme, tenun Kelima, selain karena pesona pasar, yang bermartabat, dan untuk itu perlu
ikat justru tenggelam di balik pesona kebijakan ‘setengah hati‘ pemerintah diganjar dengan harga yang mahal bah-
‗celana umpan‘. untuk memproteksi pengaruh-pengaruh kan jika mau jujur tidak ada harga yang
buruk atas keberadaan tenun NTT juga pantas untuk idealisme di balik itu.
Ketiga, pengaruh lain dari problem ins-
turut berpengaruh. Di satu sisi pemerin-
tantisme adalah tawaran siap saji berba- Ada dampak ganda dari disparitas harga
tah mengumandangkan dalam dan mela-
gai kebutuhan manusia, termasuk kebu- seperti ini, yakni pertama bisa membuat
lui peraturan daerah dan atauran hukum
tuhan untuk memproduksi tenun yang warga asing tidak berminat untuk memili-
lainnya untuk mewajibkan para pegawai
ditawarkan pasar. Berbagai bahan pewar- ki (membeli) produk tenun NTT, dan ke-
negeri mengenakan pakaian motif dae-
na alami yang ada disekitar lingkungan dua, warga lokal akan tidak menghargai
rah, namun di sisi yang lain justru begitu
dan diproses secara alamiah secara perla- tenun sebagai produk yang pantas untuk
banyak pegawai negeri sipil yang justru
han ditinggalkan, lantaran munculnya dihargai.
mengenakan pakaian motif daerah hasil
pewarna-pewarna sintetis produksi pa-
sablon, pembantikan dan dicetak dgital. Inilah enam problem paling menonjol
brik. Tidak hanya itu bahan dasar tenun
yang dialami mayoritas masyarakat NTT
berupa kapas nyaris punah setelah be- Keenam, ada disparitas harga atas te-
dalam upaya mewarisi dan memperta-
nang-benang toko jauh lebih mudah di- nun NTT. Bagi warga NTT harga tenun
hankan identitas diri, komunitas dan tra-
peroleh dan pupoler digunakan. dijual murah, sementara bagi warga
disi. Di hadapan problem-problem terse-
asing (lebih-lebih turis asing) dijual den-
Keempat ketertarikan yang tak terkon- but dibutuhkan alternatif pelestarian yang
gan harga mahal. Anggapan bahwa wisa-
trol seperti di atas membawa dampak digalang secara bersama, baik penenun
tawan asing banyak uang, sebenarnya
yang justru jauh lebih serius, yakni ber- itu sendiri maupun masyarakat umum,
adalah anggapan yang konyol jika berha-
kencambahnya duplikasi motif tenun me- pemerintah dan juga pasar.
dapan dengan bagaimana menghargai

Edisi Juli-Oktober2013 11
Mata Manuk (Mata Ayam)
berbentuk bundar telur
mempunyai ketajaman
penglihatan dan melihat
sesuatu dengan yakin dan
menarik perhatian
sesamanya. Mata ayam lebih
tajam dan peka untuk
melihat musuh yang jauh,
mata ayam lebih tajam dan
peka untuk melihat makanan
yang oleh mata manusia *) Diadaptasi dari ‗Deskripsi Motif Mata Manuk‘ yang dikeluarkan Dewan
tidak dapat melihatnya. Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Kabupaten Manggarai Barat

M otif tenun Mata Manuk (mata


ayam) adalah salah satu motif
tenun khas Manggarai Barat
yang digali dari budaya, adat istiadat,
sarana perdamaian dan simbol per-
saudaraan dalam kehidupan sosial
kemasyarakatan.
4. Manuk (ayam) digunakan sebagai
gin. Warna motif Mata Manuk dapat
dikombinasikan dengan warna putih,
hitam dan merah.
2. Lobak. Lobak adalah sebuah garis
kehidupan sosial dan religius masyarakat simbol kejantanan dan keberanian. yang tidak terputus yang menanda-
Manggarai Barat. 5. Manuk juga (ayam) digunakan seba- kan satu kesatuan yang tidak
gai penolak bala. terpisahkan. Misalnya kalau ayam
Latar Belakang berkokok, yang lainnya akan turut
Unsur-Unsur Motif menyahut. Warna Lobak dikombinasi-
Terdapat beberapa alasan mengapa mo- kan antara warna merah, putih dan
tif ‗Mata Manuk‘ ini diangkat pemerintah hitam. Memberi warna pada Lobak
Unsur-unsur yang terdapat dalam motif sangat tergantung dari warna dasar
Manggarai Barat untuk dijadikan motif Mata Manuk adalah sebagai berikut:
khas daerahnya. kain lipa.
1. Mata Manuk. Mata Manuk sendiri 3. Jok. Jok adalah garis melingkar yang
1. Masyarakat Manggarai Barat meng- terdiri atas bibel dan Mata Manuk.
gunakan Manuk (ayam) sebagai terdapat pada ujung atas dan bawah
Bibel berbentuk trapezium yang terle- kain songke yang bentuknya ber-
sarana penyembahan kepada sang tak di luar Mata Manuk. Sedangkan
pencipta dan leluhur. gelombang seperti gelombang laut.
Mata Manuk berbentuk bundar telur Gelombang laut menunjuk pada
2. Masyarakat Manggarai Barat meng- dan terdiri dari empat titik yang
gunakan Manuk (ayam) dalam ritus- wilayah kabupaten Manggarai Barat
menggambarkan ayam yang mampu yang memiliki potensi laut yang cu-
ritus adat. melihat ke empat penjuru mata an-
3. Manuk (ayam) digunakan sebagai kup luas.

Lobak: sebuah garis


yang tidak terputus
yang menandakan satu
kesatuan yang tidak
terpisahkan.

Mata Manuk berbentuk


bundar telur dan terdiri
dari empat titik yang
menggambarkan ayam
yang mampu melihat ke
empat penjuru mata
angin. Bibel: berbentuk trape-
zium yang terletak di
luar Mata Manuk

Mata Manuk berbentuk bundar telur


dan terdiri dari empat titik yang meng-
gambarkan ayam yang mampu melihat
ke empat penjuru mata angin.

Edisi Juli-Oktober 2013 12


*) Kris Bheda Somerpes

S
ebagai buah dari adaptasi tradisi Memang, membudayakan buah budi,
dan budaya, motif songke Mata butuh daya jangka panjang. Apalagi
Manuk merupakan percikan re- proses pembudayaan itu perihal identi-
fleksi spektakuler masyarakat Mangga- tas diri komunal. Motif songke Mata
rai Barat (dalam hal ini pemerintahnya) Manuk, sebagai misal, tidak hanya harus
atas identitasnya. Namun, sayangnya dijumpakan secara berulang dalam ker-
proses pembudayaan atas adaptasi tas dan ruang seminar/pertemuan.
hebat itu masih jauh dari maksimal. Tetapi harus ada dan berperistiwa
dalam kesaksian. Menyata dalam
***
penampilan.
Jika hendak ditelisik lebih jauh dalam
Selain agar identitas itu diterima-paham
sejarah tenun tradisional Manggarai,
oleh semua kalangan, juga pada saat
motif songke Mata Manuk merupakan
yang sama nilai-nilai, keyakinan akan
turunan motif-motif songke Manggarai
identitas (prokemnya disebut percaya
jenis Libo. Di Manggarai Raya (minus
diri), dapat sampai kepada semua
Todo) motif-motif jenis ini menyebar
masyarakat warga.
rata di kantong-kantong produksi tenun
seperti Cibal dan Lambaleda. Dan buah Beberapa tawaran alternatif dapat dis-
imajinasi budaya itu diwariskan secara erta-catatkan di sini, yakni antara lain:
turun temurun dari generasi ke gen- Pertama, para pejabat publik haruslah
erasi penenun tradisional. orang pertama yang memberi contoh
perihal itu. Sebagai misal, para pegawai
Landasan filosophis yang mendasarinya
negeri sipil harus wajib mengenakan
yakni tentang ‗Manuk‘ (ayam) pun bu-
baju dan atau rok songke bermotif Mata
kan sesuatu yang baru dalam budaya
Manuk pada hari-hari tertentu. Kedua,
Manggarai. Manuk (Ayam) sama halnya
perkuat kantong-kantong produksi
dengan Kambing dan Kerbau adalah
tenun tradisional yang menyebar di ka-
‗atribut‘ kultural yang bagi orang Mang-
wasan Manggarai Barat dengan cara
garai adalah bernilai secara kulturan
memberi penguatan kapasitas financial
dan bermartabat secara sosial.
dan sumber daya manusia kepada
Dan Mata Manuk itu sendiri kemudian mereka sekaligus membuka akses pasar
menjadi khas dan unik, lantaran dia untuk usaha produksinya. Ketiga, perlu
lahir bukan hanya karena mampu pula patenisasi untuk motif songke Mata
membaca ‗teks‘ sejarah di atas Manuk, sambil pada saat yang sama
(tentang nilai-nilai) dengan cermat, tolak motif songke Mata Manuk jiplakan
tetapi juga jitu menjawab ‗konteks‘ ke- hasil sablon dan digital print.
Manggarai-Barat-an. Perihal itu dapat
***
dijumpai melalui Jok, ujung atas dan
bawah kain songke yang bentuknya Tiga tawaran alternatif solusi ini saya
bergelombang seperti gelombang laut pikir cukup. Lantaran kita semua tahu
yang menjadi ciri ke-ada-an wilayah di bagiamana seharusnya menjaga ‗adab‘
tepi barat Flores ini. dan mewariskan budaya. Kita semua
tahu bagaimana mengemukakan identi-
Buah imajinasi dan refleksi budaya ini
*) Kris Bheda Somerpes/ Dok. Lintas Timur

tas diri kita di tengah puasaran tawaran


tampaknya memang sederhana dan
modernitas yang kian menggiur-
bahkan tidak jarang dicibir sebagai
gemaskan. Namun jika sampai tidak,
sekedar ‗mengada-ada‘, sebagaimana
betapa berbahayanya ke-ada-an kita di
dikatakan oleh salah seorang ibu di
tengah kepungan modernitas. Kita su-
Nggorang ―Yang kami tahu, motif
dah dimakan bulat-bulat oleh aneka
songke Manggarai itu sama, tidak ada
produk luar, sampai-sampai Mata Manuk
yang khas apakah motif jenis seperti ini
pun bagai tak bertaji di gelanggang Sail
atau itu dari daerah kabupaten Mang-
Komodo. Mata Manuk ambruk di bawah
garai Barat, Tengah atau Timur‖
sepotong kain batis yang bernama Ba-
*** tik.

Edisi Juli-Oktober 2013 13


K ini, terdapat begitu
banyak cara untuk
mewariskan tradisi tenun
ikat, mempertahankan
identitas. Pun pula sudah
banyak actor yang terlibat.
Tidak hanya para penenun
itu sendiri yang terus me-
nenun, tetapi juga para
desainer kondang tanah air,
kolektor dan pemerintah
telah turut serta di dalam-
nya, membangun kekuatan
bersama. Di bawah ini be-
berapa misal yang bisa
diangkat.
http://www.kemdiknas.go.id
PENGAKUAN UNESCO
sedianya akan diumumkan UNESCO pada songket, ikat dan teknik lainnya seperti

S emantara ini upaya Cita Tenun Indo-


nesia untuk mematenkan tenun ikat
Sumba sebagai warisan budaya tak
desember 2013 nanti. batik. Tenun Sumba juga dapat dibuat
seperti songket dan ikat. "Karenanya
Menurut Okke Hatta Rajasa tenun Sumba tenun Sumba dapat mewakili seluruh
benda (intangible cultural heritage) dari dapat dibuat dengan tiga teknik tenun tenun yang ada di sejumlah daerah di
Indonesia sedang menunggu hasil yang datar yang hampir dapat ditemui di se- Indonesia, dan karena itu kita daftarkan
jumlah daerah dikombinasikan dengan ke UNESCO" jelas Okke.***

Peralatan tenun ,proses pembuatan sam-


―Pesannya adalah edukasi. Pendidikan pai selesai mulai dari memintal kapas
mengenai budaya tidak didapatkan anak menjadi benang , alat-alat yang diguna-
sejak kecil. Kursi sekolah melambangkan kan untuk membuatan motif ( tege) , alat
suasana kelas. Sementara motif tenun - alat yang digunakan untuk tenun dan
ikat pada kursi sekolah ini bermakna pen- masih bersifat tradisional seperti Woe,
didikan budaya harus diajarkan sejak Ogo,Ngewi,kaka, Sisir,Kabhe,Keke, Ngewi
dini. Budaya, tradisi dan tarian harus dan juga dipajang beberapa jenis sarung
diajarkan ke generasi muda. Makna lain- yang sudah tua usianya yang proses
nya adalah profesi kreatif juga perlu dike- pembuatannya masih bersifat tradisional
nalkan agar tidak punah, termasuk baik obat pewarnaan seperti menngguna-
penenun kain ikat NTT ini. Anak perlu kan akar/batang mengkudu dan daun
diajarkan untuk bekerja, dalam bidang tarum.
apa pun, dengan mengangkat budaya www. Sailkomodo2013..nttprov.go.id/
Indonesia‖ Jelas Oscar memberi alasan.
PENDIDIKAN
Dalam Dysfashional 6 pada 2011 yang MUSEUM TENUN IKAT
melibatkan desainer mancanegara, ENDE
bertempat di Galeri Nasional Jakarta,
Oscar Lawalata salah satu desainer tanah
Museun Tenun Ikat Kabupaten Ende Ter-
air yang peduli pada tenun NTT menam-
letak di jalan Mohamad Hatta, kira-kira
pilkan Sembilan kursi kayu yang se-
100 meter dari taman kota dan bersebe-
muanya di-desain dengan motif tenun
lahan dengan museum bahari dan ber-
ikat NTT seperti Timor, Sumba, Sabu dan
bentuk rumah adat , di sini dapat dilihat
Alor.

Edisi Juli-Oktober2013 14
“PEDULI PRODUK CENTRA TENUN IKAT dapatan senilai Rp. 978.000.000.
Dan sektor industry ini selain men-
SENDIRI” ROTE NDAO yerap tenaga kerja sebanyak 252
orang, juga pada saat yang mewaris-

G ubernur Nusa Tenggara Timur Frans


Lebu Raya telah mengeluarkan in-
struksi kepada seluruh pegawai negeri
Industry tenun ikat sangat berkem- kan pengetahuan dan tradisi
bang di Kabupaten Rote Ndao teru-
tama di Desa Ndao Kecamatan Rote
sipil (PNS) untuk wajib mengenakan motif Barat terdapat 197 unit usaha dari
daerah berupa tenun ikat dua kali dalam 215 unit usaha di seluruh Kabupaten
seminggu. "Sebelumnya hanya satu kali Rote Ndao.
dalam seminggu, sekarang dua kali. Hari
Rabu dan Kamis, semua PNS wajib men-
Beberapa sentra industry Tenun Ikat
genakan motif daerah," kata Asisten Ad-
ministrasi dan Pembangunan Setda antara lain yaitu Sentra Tenun Ikat
Provinsi Nusa Tenggara Timur, Andreas Ndao di desa Ndao, Sentra Tenun
Jehalu, mewakili Gubernur. Ikat Janur Kuning di Kelurahan
Namodale, Sentra Tenun Ikat Della di

*) Kris Bheda Somerpes/ Dok. Lintas Timur


Selain itu, Gubernur NTT sudah menge- desa Nemberala, Sentra Tenun Ikat
*) http://www.klikheadline.com

luarkan imbauan kepada semua SKPD Faifua di desa Faifua, Sentra Tenun
untuk memberikan hadiah berupa tenun Ikat Onatali di Desa Onatali, Sentra
ikat kepada setiap tamu yang berkunjung
Tenun Ikat Edalode di desa Edalode,
ke NTT. Hal itu terkait dengan upaya
Sentra Tenun Ikat Serubeba di desa
gerakan nasional penggunaan produksi
dalam negeri, khususnya produk NTT. Serubeba.
Himbauan yang saya diteruskan oleh ka-
bupaten kota, salah satunya adalah kabu- Dari keseluruhan unit usaha yang ada
paten Manggarai Barat yang mewajibkan dapat menghasilkan 24.030 lembar
PNS untuk mengenakan motif daerah. tenun pertahun dengan capaian pen-

*) Disarikan dari berbagai sumber oleh Kris Bheda Somerpes

SANGGAR WATUBLAPI http://baltyra.com/

S anggar merupakan alternative pe-


warisan tenun yang kreatif. Lantaran
selain mengikutsertakan tenun sebagai
atribut, juga pada saat yang sama kebu-
dayaan komunitas secara umum ditam-
pilkan. Model pewarisan serupa itu, seba-
gai misal tampak dalam berbagai aktivi-
tas yang dilakukan sanggar masyarakat
adat Watublapi, desa Kajowair, kecama-
tan Hewokloang, Kabupaten Sikka-Flores.
Sanggar yang bernama Blirian Sina
Watublapin yang mula-mula digagas-
bentuk Romanus Rewo (almarhum),
pada tahun 1980 ini tidak hanya menyaji-
kan tarian-tarian rakyat, tetapi juga me-
warisi proses pengolahan tenun ikat tra-
disional khas Sikka. Kekuatan atribut dan
motif tribalnya begitu tampak dalam dan
melalui tahap proses pembuatannya.
Lantaran mereka tidak hanya mengguna-
kan benang-benang dari kapas, tetapi
juga memberi warna dengan bahan-
bahan alami dari dedaunan dan akar
pepohonan hutan.

Edisi Juli-Oktober2013 15
Dok. Kris Bheda Somerpes
S ore hari itu, di ujung bulan Juli.
Angin jatuh yang meniup sepan-
jang lereng Laktutus sesekali singgah
Kampung Tenun Tubaki
Tubaki adalah salah satu kampung dari
bukan pekerjaan sampingan atau pengisi
waktu luang di tengah kesibukan seba-
gai peladang atau petani.
sekian kampung yang menyebar di em-
di Tubaki, lepaskan hawa kering yang Dua alasan yang paling menguat adalah
pat desa sekecamatan Nanaet Dua Besi,
dingin. Siapa pun pendatang baru ha- Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur faktor geografis dan tradisi. Secara geo-
rus merapatkan dua bilah tangannya, (NTT). Kampung yang dibagi menjadi grafis, kampung-kampung di lereng Lak-
menggosokkan dengan cepat untuk dua dusun ini masuk dalam wilayah de- tutus, termasuk Tubaki tidak memung-
hadirkan hangat. sa Dubesi. kinkan untuk mengembangkan sektor
pertanian. Padang rumput yang luas
Namun tidak buat Mama Kristina Rahu. Lantaran terletak di lereng gunung Lak- dengan curah hujan yang rendah lebih
Dua tangannya lincah menari di atas tutus. Kampung yang berjarak tiga pu- memungkinkan mereka untuk memilih
rentangan benang. Sesekali melurus- luh lima kilometer dari kota Kabupaten menjadi peternak.
(Atambua) ini selalu disapu angin jatuh
kan benang lungsin yang tampak men- Menenun juga merupakan tradisi kaum
yang dingin dan kering. Rumah-rumah
gendur, sesekali pula melesakkan be- perempuan Tubaki. ‗‘Di sini, perempuan
penduduknya terbentang sepanjang
nang pakan. Lalu dengan dua tangan- jalan desa. Dan sebagaimana halnya harus tahu menenun. Kalau tidak tahu
nya, ibu beranak empat ini melanjut- kampung pada umumnya, Tubaki tam- menenun, itu bukan namanya perem-
kan tenun. pak sepi. puan‘‘ aku mama Kristin lebih lanjut.

Angin dingin pun berlari lalu, sebelum Namun demikian, kampung yang ber- Bahwa menenun selain sebagai peker-
membentur benang sisah yang meng- penghuni seratus tiga puluh enam kepa- jaan juga merupakan identitas diri seka-
la keluarga ini memiliki Keistimewaan ligus penegasan akan martabat kaum
gelantung di kepala pemidang. ―Kami
tersendiri. Keistimewaannya adalah perempuan. ‗‘para pemuda yang ada di
di sini sudah biasa, apalagi kalau su- kampung akan sulit meminang kaum
lantaran pekerjaan utama kaum perem-
dah naik tenun, kami sudah tidak rasa perempuan yang tidak tahu menenun‘‘
puan sebagai penenun. ‗‘pekerjaan uta-
dingin lagi‘‘ kisahnya sambil terus kata mama Kristin lebih lanjut.
ma perempuan di sini adalah menenun,
mengayun bilah perapat. Tampak se- tidak ada yang lain‘‘ jelas Mama Kristin. Sehingga ada timbul rasa malu dan risih
jengkal yang mulai jadi menampilkan ‗‘anak-anak perempuan yang masih se- jika sampai tidak bisa menenun. Bukan
motif ikan bercorak kecil dengan pa- kolah dasar pun kami sudah ajar untuk hanya malu di hadapan kaum lelaki, dan
duan warna kuning dan hitam. Di atas menenun‘‘. atau risih di tengah relasi dan pergaulan.
rentang benang yang masih panjang Tetapi juga malu dan risih pada tradisi
terurai itu tampaknya akan terpola Martabat Perempuan dan pewarisan. Kaum perempuan Tubaki
motif ikan baris berbaris berenang en- Ada banyak alasan yang melatari men- merasa berkewajiban dan bertanggung-
tah sampai nanti. gapa kaum perempuan Tubaki memilih jawab untuk meneruskan tradisi mene-
menenun sebagai pekerjaan utama dan nun.

Edisi Juli-Oktober 2013 16


*) Kris Bheda Somerpes/ Dok. Lintas Timur
U sianya sudah uzur, hampir menginjak
kepala delapan. Tapi sepuluh jari ren-
tanya masih lincah menggulung benang. Dia
butnya Buna).
Namun satu yang tetap menjadi pemali,
adalah Maria Abuk, keturunan suku Marae bahwa motif Barliku Nuk untuk tenunan jelis
yang menginjakkan kakinya di Tubaki Laktu- Talik tidak dapat diajarkan. Anak-anak harus
tus pada tahun tiga puluhan. melihat dan belajar sendiri, agar mereka
sungguh menjadi perempuan Tubaki yang
Di kampung Tubaki, Mama Maria, demikian mandiri.
ia biasa disapa dikenal sebagai maestro
tenun ikat. Namun, mama Maria tidak sendi- Mama Maria merasa bangga dengan kebia-
rian, bersama rekannya Mama Rosalina Bet saan kaum perempuan di kampungnya.
(alm) yang mula-mula memperkenalkan ‗‘Sekarang generasi mereka‘‘ katanya terbata
tenun ikat di kampung Tubaki. -bata. Sambil lanjut menggulung benang.

Hingga kini tak terbilang berapa muridnya. Walau kini, mama Maria tidak dapat lagi
Dari imaji keduanya lahir beragam motif dan naik ke pemidang, tetapi jari-jari dan mata-
corak, tidak hanya untuk motif-motif tenun nya tetap awas jika bersentuhan dengan
berjenis foit/sotis, tetapi juga untuk tenunan benang. Sesekali menggulung benang, sese-
jenis futus dan Talik (suku dawan menye- kali mengikat motif, sebagian besarnya men-
gamati dengan senyum. (KBS)

*) Kris Bheda Somerpes

‗‘Kepada anak cucu kita, kita mau beri jalan buntu, anak-anak kembali menga- puluh ribu rupiah, maka penghasilan
apa yang paling baik di sini kalau kita mati. ‗‘memang ini pemali, tetapi anak- rata-rata kaum perempuan Tubaki men-
tidak mengajar mereka dengan mene- anak dibantu juga untuk berpikir sendiri, capai satu juta rupiah perbulan.
nun?‘‘ tegas mama Kristin dengan tanya. terus belajar sendiri‘‘
―Dan kami pun beruntung bahwa kami
Berliku Nuk Melampaui dari sekedar mengamati dan tidak kehilangan pembeli. Sudah banyak
berlatih membangun imaji, belajar men- orang yang tau tentang tenun Tubaki.
Namun demikian tidak semua motif te- getahui merangkai benang bermotif Barli- Jadi kami sudah punya banyak pelang-
nun diajarkan dengan cara menunjuk ku Nuk juga adalah belajar mandiri, pun gan. Kalau pun pelanggannya tidak
secara bertahap. Kebanyakan tenun jenis menjadi diri sendiri dan menjadi perem- datang ke sini karena terlalu jau dan
foit atau sotis/songket di ajarkan oleh puan yang sesungguhnya. Inilah salah jalan jelek, maka kami sendiri yang pergi
kaum perempuan Tubaki kepada anak- satu faktor yang mendorong kaum pe- menjualnya sampai ke Alas di perbatasan
anak mereka dengan cara menunjuk rempuan Tubaki tidak kehilangan pene- timor leste, dan itu bapa-bapa punya
bertahap. Demikian juga dengan cara rus. Lantaran setiap dari mereka, sudah urusan‖. Jelas mama Kristin menutup
pengikatan benang untuk membentuk sejak kecil dididik untuk membangun cerita. (KBS)
pola-pola motif tertentu seperti motif sikap tanggung jawab menjaga tradisi
ikan, ai funan (bunga), rawa nanatak dan identitas keber-ada-an mereka.
(kuku kera) untuk tenunan jenis futus.
‗‘Tapi untuk motif Barliku Nuk itu pemali‘‘ Terus Berenang
jelas mama Kristin.
Barliku Nuk (sarang burung) adalah sa-
Seperti ikan yang terus berenang bermain
tanpa henti, cita-cita kaum perempuan
Bahwa menenun
lah satu corak motif yang khas pada Tubaki pun demikian dengan pekerjaan selain sebagai pe-
tenunan jenis Talik. Bagi kaum perem- dan tradisi mereka. ―Jika tenun hilang
puan Tubaki, cara memahami dan men- bagaimana kami mau tetap hidup dan kerjaan juga meru-
getahui bagaimana membangun motif ongkos anak-anak kami sekolah‖ tegas
Barliku Nuk pada tenunan jenis Talik mama Kristin. pakan identitas diri
dilakukan hanya dengan mengamati
tanpa menunjuk dengan jari apalagi
Kisah mama Kristin lebih lanjut, bahwa sekaligus penega-
mereka dapat menyelesaikan lembaran
mengeluarkan dengan kata-kata.
sarung tenun ikat jenis futus sebanyak san akan martabat
Sudah sejak kecil, anak-anak diajarkan
untuk mengamati ibu atau kakak perem-
empat lembar dalam sebulan. Dengan
rata-rata nilai jual berkisar antara dua
kaum perempuan
puan mereka menenun. Selanjutnya ratus ribu sampai dengan dua ratus lima
mencerna sendiri dan mempraktikkan-
nya. Jika dalam praktiknya menemukan

Edisi Juli-Oktober2013 17
P ara petani sawah Lembor, Ke-
camatan Lembor, Kabupaten
Manggarai Barat Nusa Tenggara
Timur sudah sedang dikepung ragam
Timur (NTT).
Namun kini tak hanya tentang
‗lumbung padi‘-nya yang menjadi ironi,
dengung kemandirian dan kedaulatan
soal. pangan pun nyaris menjadi tidak ber-
Lineamenta soal dapat disebutkan dis- arti.
ini: Mereka dihadapkan pada modal Mendedah sengkarut soal yang bagai
produksi yang terbatas, bunga pinja- tak berujung, redaksi Lintas Timur:
man kepada rentenir yang tinggi, John Pluto Sinulingga, Kris Bheda
kondisi tanah yang kian jenuh lantaran Somerpes, dan kontributor Adrianus
disuntik berulang imput kimiawi, seran- Harsi mencoba membentangkan
gan ragam hama, hasil panen yang ti- kepada pembaca perihal realitas ke-
dak memadai, hilangnya benih lokal, hidupan petani sawah Lembor dalam
pendampingan lembaga pendamping pergulatan mereka menghadapi
yang tidak maksimal (pemerintah dan kepungan soal.
LSM), dan masih banyak lagi. Itu pun
belum dibilang kondisi musim yang ti- Mengapa semuanya bisa terjadi,
dak stabil. seperti apa faktanya, bagaimana
mereka melaluinya dan selanjutnya
Ragam soal di atas bagai ngengat di apa solusi alternatif yang dapat diga-
inti kayu, yang secara perlahan me- gas-berikan adalah sederetan pertan-
lapuk-remukkan kekuatan bangunan yaan kunci yang jawabannya dapat
‗lumbung‘ padi yang pada era 80-an ditemukan dalam narasi-narasi dalam
jadi primadona pangan Nusa Tenggara fokus kali ini.
*) John Pluto Sinulingga/ Dok. Lintas Timur
gotong royong warga membangun irigasi telah merintis pembukaan sawah irigasi
“Lembor dikenal sebagai lum-
dan selokan. bronjong. Para pendahulunya sudah
bung pangan serta panen raya membangun irigasi darurat di Cancar,
Namun demikian, dalam catatan sejarah Dampek dan Wae Reca. Oleh Sales Lega
padi di Borong oleh Presiden
pertanian Manggarai Raya, bukan Dulla selanjutnya irigasi-irigasi tersebut men-
Soeharto itu masa saya. Saya Burhan yang menjadi peletak dasar per- jadi permanen sehingga sirkulasi air per-
tanian modern, tetapi bupati sebelumnya sawahan berjalan lancar. Persawahan di
tidak bangga, tetapi pada masa yakni Frans Sales Lega (1968-1978). Cancar, Satar Mese dan Lembor mulai
kepemimpinan saya rakyat tidak Dalam upaya untuk melawan kemiskinan beroperasi baik. Manggarai pun mulai
Sales Lega tidak hanya menginvestasikan popular sebagai lumbung beras.
lapar. Bahkan beras mulai su- pembangunan jangka panjang melalui
Sudah sejak itu kantong-kantong pro-
plai keluar daerah” jalur pendidikan dengan membuka seko-
duksi padi, secara khusus Lembor dikem-
lah dalam kerjasama dengan pihak
bangkan dan diawasi secara serius.
gereja. Tetapi juga merealisasikan

D
Walau pun kemiskinan terus mengger-
emikian kata Frans Dulla Burhan, agenda prestisius seperti pembuatan
ogoti perut rakyat, keberpihakan dan
Bupati Manggarai periode 1978- turbin listrik Wae Garit dan pemban-
kepedulian para pemimpinnya tidak lelah
1989. Namun demikian kesuk- gunan bandara Satar Tacik.
untuk terus hadir dan berada bersama
sesannya bukan tanpa problem. Be-
Setelah berhasil membangun bandara rakyatnya.
berapa saat setelah pelantikannya seba-
fokus perhatian berikutnya adalah per-
gai bupati pada 1 November 1978, Mang- Puncaknya pada era 80-an, pada ketika
luasan daerah persawahan. Sebelumnya,
garai Raya dihantam kelaparan hebat. Manggarai dipimpin Frans Dulla Burhan,
para petani Manggarai sudah merasakan
nama Lembor menjadi terkenal seantero
jasa baik para pemimpin sebelumnya
Tanggap akan situasi itu, Dulla Burhan Nusa Tenggara Timur antaran disemat-
seperti Raja Tamoer, Raja Bagoeng
tidak hanya memberi bantuan darurat kan sebagai Lumbung Padi.
(1924-1930), Raja Baroek 1931-1949),
berupa 250 ton beras kepada rakyat,
Raja Ngambut (1949-1960), Kraeng *) Disarikan oleh Kris Bheda Somerpes dari Kanis Lina Bana
tetapi juga semua lokasi yang berpotensi (ed) ‗Makna Bertapak, Jejak Langkah Membangun Manggarai‘
Charolus Hamboer (1960-1967) yang Lamalera: 2009)
untuk areal persawahan dibuka. Secara

Frans Dulla Burhan (1978-1989) :

Tugas saya dibantu para penggerak


usaha tani. Saya tidak katakan berhasil
atau gagal tapi setidaknya ada peruba-
han di tengah masyarakat yang dirasa-
Raja Bagoeng (1924-1930) Raja Baroek (1931-1949) kan sampai saat ini.
membuka lahan persawahan mencoba melakukan
dengan irigasi darurat terobosan dengan membuka
(bronjong) sawah-sawah percontohan

Constantinus Ngambut (1949- Charolus Hamboer (1960- Frans Sales Lega (1968-1978) Frans Dulla Burhan (1978-
1960). Dalam system pertanian, 1967). Beliau berada pada dikenal sebagai ‗perancang- 1989) di masanya nama Mang-
Ngambut masih melanjutkan masa sulit selain karena politik bangun‘ system pertanian garai, khususnya Lembor men-
pendahulunya. (PKI) juga lantaran kemiski- modern di Manggarai Raya. jadi terkenal karena swasem-
nan-kelaparan merebak. bada beras.

Edisi Juli-Oktober 2013 20


Tigah puluhan tahun sudah,
sejak era 80-an, sebuah per-
tanyaan retoris yang tak bersa-
sar pun cungul: masihkah
Lembor melambung namanya
karena produktifitas padinya?
Serupa apa faktanya
sekarang?

*) Kris Bheda Somerpes

SATU PERNYATAAN publik Indonesia, pernah mengatakan persawahan Lembor sudah menjadi ironi
dengan tanya ―"Ini (sawah dan irigasi) dan bahkan berubah menjadi sangat
Suatu ketika Frans Dulla Burhan (1978- Lembor bagus sekali. Kenapa tidak diper- sarkastik. Mengapa?
1989) pernah berkata ―Tugas saya di- baiki," selanjutnya dengan diawali kata
bantu para penggerak usaha tani. Saya Pertama, tentang irigasi. Revitalisasi
penghubung yang menandai syarat
tidak katakan berhasil atau gagal tapi irigasi Lembor sebagaimana diisyaratkan
(janji) "Jika Irigasi di Lembor ini jalan,
setidaknya ada perubahan di tengah SBY pada Oktober 2012 rupa-rupanya
bisa mengairi 5000 hektar sawah". Di
masyarakat yang dirasakan sampai saat tidak berdampak signifikan. Faktanya, di
depan matanya, sang presiden melihat
ini (yang dulu)‖. beberapa titik, selokannya ambruk
keyataan tidak maksimalnya irigasi dan
karena dikikis air lantaran dibangun ‗asal
musing kering yang panjang. Lantaran
Seperti apa perubahannya di tengah jadi‘. Lemahnya pengawasan pemerintah
itu presiden terus mendorong pemban-
masyarakat saat ini (yang sekarang) daerah dan buruknya kerja kontraktor
gunan dan revitalisasi irigasi di Nusa
tentang dunia usaha tani dapat kita tem- membuat saluran irigasi Lembor tidak
Tenggara Timur (NTT), khususnya di
patkan persawahan Lembor sebagai sesuai dengan yang diharapkan.
Lembor. (www.jurnas.com, 18 Oktober
titik tilik. Bahwa persawahan Lembor
pernah menjadi salah satu ‗Lumbung
2012). Upaya untuk merevitalisasi saluran irigasi
Padi‘ NTT sudah layak untuk dikotak- dilaksanakan setiap tahun, tetapi hasil-
Kedua, Pada Februari 2013, Agustinus
sejarahkan. Lantaran cepat atau lambat, nya tetap tidak kunjung memuaskan.
Ch. Dulla, Bupati Manggarai Barat dibuat
jika tidak dipikir-kerjakan serius, persa- Fransiskus Bens, salah seorang petani
pusing tujuh keliling lantaran hama bela-
wahan Lembor akan menjadi padang sawah Lembor misalnya, mengeluhkan
lang yang terus menggerus bulir-bulir
gersang, dan selanjutnya tentang perihal itu ―Pemerintah mestinya menga-
padi. ―Kita mesti datangkan ahli khusus
‗lumbung padi‘ akan jatuh runtuh jadi wasi pengerjaan irigasi, perbaikan yang
pertanian untuk meneliti persawahan
ironi. Jika kecemasan ini benar, terus menerus karena kerusakan yang
Lembor, karena kondosinya sudah san-
‗Robohnya Lumbung Padi Kami‘ dengan juga terus menerus membuat kami ka-
gat memprihatinkan, tidak seperti dulu
demikian bukan merupakan kepala cata- dang kesulitan dalam mengelola sawah‖.
lagi‖ katanya dalam rapat konsultasi per-
tan yang hiperbolik. siapan Seminar Nasional ‗Pengembangan Padahal pada tahun 2009 misalnya pe-
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif‘ yang merintah pusat melalui APBN sudah
DUA PERTANYAAN (kebetulan) saya turut nimbrung. menggelontorkan milyaran rupiah untuk
Mengapa optimisme tentang ‗Lumbung perbaikan irigasi di wilayah lembor. Di-
Ketiga, Pada Oktober 2013, Antonius
Padi‘ itu runtuh, lantas berubah jadi rektorat Jenderal Sumber Daya Air,
Adol, salah seorang petani sawah di
ironi? Selanjutnya bagaimana memban- seperti dikutip dari http://www.pu.go.id
Lembor dengan nada kecewa menutur-
gun kembali ‗lumbung padi‘ itu agar tidak pernah menjawab surat terbuka salah
kan ―kami bukan beli pupuk, tapi kami
hanya kembali berkibar tinggi, tetapi seorang penanya yang meminta tangga-
beli kertasnya saja (label). Karena pupuk
juga menjawab inti perihal hakikat ne- pan perihal persoalan irigasi Lembor.
yang kami gunakan selama ini tidak
gara agraris yakni ‗kedaulatan petani‘? memberi perubahan apa-apa‖ akunya. Disana disebutkan ―Daerah Irigasi Lem-
Dua pertanyaan ini, jika mau dijawab- Itu perihal pupuk, soal pendampingan bor C.s dengan luas potensial 4.424 Ha
dedah dengan sungguh, sepotong cata- dan modal produksi pun sama pedihnya yang terdiri dari Sub sistim derah irigasi:
tan ini tak cukup untuk memberi ruang ―Sekarang jika kami pinjam modal ke Wae Kanta=1.434 Ha, Wae Sesap=
kaji. Namun, sekedar sebagai alternative rentenir, bunganya besar, 20%‖ selanjut- 1.178 Ha, Wae Lombur= 545 Ha, Wae
solusi, saya berpikir pantas untuk berbagi nya ―Pendampingan dan pengawasan Cewo= 694 Ha. Wae Sele= 573 Ha. Ta-
energy. PPL tidak maksimal. Main biliar rajin, hun Anggaran 2009 kegiatan pada kawa-
mendampingi kami malas, kenapa be- san Daerah irigasi oleh Departemen
TIGA JAWABAN gitu?‖. Pekerjaan Umum dilaksanakan oleh Pe-
Saya memulai catatan pendek ini dengan merintah Daerah melalui Tugas Pemban-
tiga komentar, lebih tepat disebut jawa- EMPAT TILIKKAN tuan Operasi dan Pemeliharaan dari De-
ban hasil pembacaan yang tepat atas Dengan tiga komentar di atas, (walau partemen Pekerjaan Umum kepada Pe-
fakta perihal persawahan Lembor. saya tidak sedang bermaksud menggen- merintah Daerah Provinsi NTT (Dinas
eralisir kesimpulan) sebenarnya sudah Pekerjaan Umum Provinsi NTT) dengan
Pertama, Pada Oktober 2012, Susilo kegiatan pada Kawasan Daerah Irigasi
Bambang Yudoyono (SBY), Presiden Re- cukup untuk melihat Lembor sejauh ini.
Bahwa sebagai ‗Lumbung Padi‘ hamparan Lembor adalah:

Edisi Juli-Oktober 2013 21


pada tahun 1981 terjadi ledakan yang
hebat di Simalungun, Sumatera Utara,
dan beberapa daerah lainnya karena
adanya perubahan populasi wereng cok-
lat dari biotipe 2 ke biotipe 3. Untuk
menghadapi wereng coklat biotipe 3 te-
lah diintroduksikan varietas padi IR56
(gen tahan Bph3) pada 1983 dan IR64
(gen tahan Bph1+) pada tahun 1986,
dan pada tahun 1991 diintroduksi varie-
tas IR74 (gen tahan Bph3). Pada tahun
2006, gen ketahanan IR64 patah karena
populasi wereng coklat berubah ke
biotipe 4. Kestabilan wereng coklat
biotipe nol bertahan selama 41 tahun
sebelum menjadi wereng coklat biotipe
1. Perubahan wereng coklat biotipe 1 ke
biotipe 2 hanya dalam waktu 4 tahun,
dan perubahan wereng coklat biotipe 2
ke biotipe 3 dalam kurun waktu 5 tahun.
Sampai tahun 2005 (24 tahun) wereng
coklat masih didominasi oleh biotipe 3,
dan pada tahun 2006 mulai berkembang
Kedua, tentang hama belalang yang prehensif. wereng coklat biotipe 4. Keberadaan
dipusingkan bupati dan ‗label pupuk‘
Sekedar sebagai misal, saya mengutip wereng coklat biotipe 3 yang cukup lama
yang membuat kecewa petani sawah
Lembor. Dua hal itu saling terkait erat. penelitian Baehaki S.E. dari Balai Be- disebabkan oleh berkembangnya varietas
Pupuk (kimia) dan pestisida (kimia) di sar Penelitian Tanaman Padi (http:// IR64 (Bph1+) dalam kurun waktu yang
satu sisi merusak ekosistem mikroorgan- pangan.litbang.deptan.go.id) yang lama. IR64 merupakan varietas tahan
isme tanah secara khusus dan ekosistem menunjukkan perihal serangan hama lestari (durable resistance) yang mampu
alam sawah secara umum. Di sisi lain, wereng cokelat yang proses penang- menahan perubahan wereng coklat ke
matinya ekosistem sudah barang tentu biotipe yang lebih tinggi, selain tidak
kalannya dengan cara rotasi varietas
memutuskan rantai makanan. Hama wer-
benih. Hasilnya bukan sebaliknya potensi berkembangnya vartietas IR74 (Bph3)
eng dan belalang lantas keluar sebagai
‗raja sawah‘ baru lantaran tidak ada per- hama menurun, justru hama kian bermu- yang akan menyulut terbentuknya biotipe
saingan di sana. Hama kemudian dengan tasi dan beranak-pinak. baru.
tanpa gangguan mengemut-hisap manis
akar, batang dan bulir padi yang secara Di sana Baehaki mencatat: ―Wereng cok- Ketiga, tentang modal produksi berbiaya
berulang makan makanan ‗siap saji‘ lat sudah menyerang tanaman padi di tinggi. Rata-rata modal yang dihabiskan
seperti Urea, SP dan KSL. Darmaga, Bogor, pada tahun 1939, ke- oleh seorang petani sawah untuk mengo-
lah sawah seluas 1 ha bisa menghabis-
Akibatnya semakin banyak dipupuk den- mudian di Yogyakarta dan Mojokerto
kan dana kurang lebih Rp. 7.560.000—
gan menggunakan pupuk kimiawi se- tahun 1940. Dalam upaya peningkatan Rp 10.000.000. Ongkos produksi mem-
makin rusaklah ekosistem tanah, dan produksi padi nasional, pemerintah pada bengkak tidak hanya lantaran bunga
semakin banyak penggunaan pestisida tahun 1967 mengintroduksi varietas ung- kepada rentenir yang mencapai 20%,
semakin beranak-pinaklah segala jenis ongkos lain-lain seperti transportasi un-
gul IR5 dan IR8 yang tidak mempunyai
wereng. tuk pekerja, biaya makan minum
gen ketahanan terhadap wereng coklat.
Maka benarlah Fransiskus Bos. Dengan Pada tahun 1971, timbul ledakan wereng pekerja, rokok pekerja (laki-laki) tetapi
nada lirih petani sawah ini bertutur juga mahalnya harga pupuk dan pes-
coklat biotipe 1. Pada tahun 1975 diintro-
―Tanah sawah kami sudah semakin kurus tisida.
duksi varietas IR26 (gen tahan Bph1)
dan krisis gizi‖. Dan proses untuk mem- Perihal pupuk dan pestisida kimia, selain
buat tanah menjadi demikian sebenarnya dari IRRI, namun pada tahun 1976 ter-
setiap tahun berganti, lantaran ban-
sudah dimulai sudah sejak dulu, pada jadi ledakan yang hebat di beberapa
yaknya perusahan yang menawarkan
ketika Lembor dilambung tinggi jadi sentra produksi padi karena terjadi pe- produknya, juga selalu harus bertambah
‗lumbung padi‘. rubahan populasi wereng coklat dari jika digunakan. Penambahan pupuk dan
Anehnya, upaya untuk menanggulangi biotipe 1 ke biotipe 2. pestisida yang dialami para petani tidak
hama, pemerintah hanya memenggal hanya mengakibatkan kerusakan pada
gunung es dengan cara pergiliran varie- Pada tahun 1980, untuk menghadapi tanah dan kondisi kesehatan petani,
tas benih padi. Padahal soalnya bukan wereng biotipe 2 diintroduksi varietas tetapi juga bersamaan dengan ini makin
hanya pada rotasi benih tetapi juga meli- IR42 (gen tahan bph2) dari IRRI, namun membengkaknya ongkos pengadaan
hat kelumpuhan ekosistem secara kom- pupuk dan pestisida yang dimaksud.

Edisi Juli-Oktober 2013 22


Keempat, lemahnya pengawasan pe- perkiraan ke depan; 2). Membantu pet- yang ditimbulkannya sehingga mereka
merintah, secara khusus ujung tombak ani menyadarkan terhadap kemungkinan mempunyai berbagai alternatif tindakan;
lapangannya: PPL pertanian. Pun tidak timbulnya masalah dari analisis tersebut; 5). Membantu petani memutuskan pili-
konsistennya pendampingan lembaga 3). Meningkatkan pengetahuan dan han tepat yang menurut pendapat
pemberdayaan masyarakat sipil yang mengembangkan wawasan terhadap mereka sudah optimal; 6). Meningkatkan
bergerak di sector pertanian di Lembor. suatu masalah, serta membantu menyu- motivasi petani untuk dapat menerapkan
Antonius Adol, salah seorang petani sa- sun kerangka berdasarkan pengetahuan pilihannya;dan 7). Membantu petani un-
wah di Lembor mengatakan bahwa pega- yang dimiliki petani; 4). Membantu pet- tuk mengevaluasi dan meningkatkan
wai PPL lebih suka main biliar ketimbang ani memperoleh pengetahuan yang keterampilan mereka dalam membentuk
membantu memecahkan problematika khusus berkaitan dengan cara pemeca- pendapat dan mengambil keputusan.
para petani. Sementara itu perihal peran han masalah yang dihadapi serta akibat
keterlibatan LSM, menurut Adrianus Asri
salah seorang aktivis masyarakat sipil
Lembor mengatakan ―Antara apa yang
dikatakan dan yang diperbuat tidak se-
suai dengan kenyataan‖.
Apa yang dikeluhkan dengan tanya oleh
Antonius Adol dan Adrianus Asri sejatinya
menjadi gambaran perihal ‗kesendirian‘
para petani dalam memecahkan sengka-
rut soal perswahan Lembor yang bagai
tak berujung. Padahal seharusnya, seba-
gai ujung tombak perubahan, PPL dan
LSM punya posisi penting dalam mem-
berikan solusi-olusi alternatif di lapangan.
Seperti apa seharusnya peran pegawai
PPL dan lembaga pengawasan non pe-
merintah (LSM) untuk turut hadir dan
berada di tengah masyarakat petani da-
pat saya sodorkan tujuh rekomendasi
yang ditawarkan Van Den Ban berikut ini.

Menurut Van Den Ban, et.al (dalam Agri-


cultural Extension:2003) Penyuluhan Wereng coklat sudah menyerang tanaman padi di Darmaga, Bogor, pada
secara sistematis adalah suatu proses tahun 1939, kemudian di Yogyakarta dan Mojokerto tahun 1940. Dalam
yang meliputi tujuh poin ini: 1). Mem- upaya peningkatan produksi padi nasional, pemerintah pada tahun 1967
bantu petani menganalisis situasi yang mengintroduksi varietas unggul IR5 dan IR8 yang tidak mempunyai gen
sedang dihadapi dan melakukan ketahanan terhadap wereng coklat. (Baehaki SE)

Edisi Juli-Oktober2013 23
D
SATU SOLUSI engan penuh harap, rakyat ang-
Saya kembali ke pernyataan Frans Dulla gota mengusulkan kepada
Burhan (1978-1989) ―Tugas saya dibantu
para penggerak usaha tani. Saya tidak PEMDA Manggarai Barat untuk
katakan berhasil atau gagal tapi seti- segera meneruskan penunjukkan jatah
daknya ada perubahan di tengah tanah 1 ha bagi anggota yang belum
masyarakat yang dirasakan sampai saat
ini (yang dulu)‖. mendapat jatah tanah sebagaimana
yang pernah diatur pembagiannya pada
Empat tilikan singkat-ringkas di atas su-
dah cukup menjelaskan betapa peliknya anggota pada tahun 1971, sesuai surat
persoalan pengelolahan persawahan pernyataan 17 Juni 1962 (point 2) sama
Lembor. Mengembalikannya sebagai dengan anggota lainnya.
‗Lumbung Padi‘ Nusa Tenggara Timur
(NTT) tampak masih jauh panggang dari
api.
Dan jika hendak ditilik lebih jauh lagi,

S
problem lain yang juga jauh lebih rumit elanjutnya mempertimbangkan Keputusan tersebut di atas selanjutnya
untuk diurai adalah perihal sumber daya kehadiran penyerobot di atas tanah diimplementasikan. Pembuatan bendun-
manusia para petani itu sendiri. Tidak irigasi Lembor agar dikeluarkan gan, penggalian parit saluran sampai ke
semua petani sawah Lembor paham ten- surat pencabutan hak kepemilikannya daerah Daleng selesai pada tahun 1975,
tang apa yang mereka kerjakan dan ba- karena bertentangan dengan surat pern- dengan tahap awal pengerjaan dimulai
gaimana mereka melakukannya. Seba- yataan tanggal 17 Juni 1962. sejak tahun 1969 sampai akhir tahun
gaimana dikisahkan oleh Fransiskus Bos, 1970.
Demikian dua usulan masyarakat Lembor
salah seorang petani sawah di Lembor atas kasus tanah irigasi yang hingga kini Namun demikian, proses pembagian
bahwa banyak petani yang tanam secara belum tuntas dibagi oleh PEMDA. Pada- jatah tanah yang diserahkan kepada
tidak beraturan. hal amat untuk itu sudah diserahkan Pemda sebagai penanggung jawab men-
Perihal ini menjadi indikasi bahwa secara kepada PEMDA sudah sejak 1971. galami masalah. Dua masalah yang mun-
skill dan ilmu petani masih butuh cul pada ketika itu adalah belum adanya
***
didampingi secara intensif. Belum lagi pemetaan tanah secara jelas dan selan-
jika menyoal bagaimana seharusnya Sebelum tahun 1962 sudah terdapat jutnya belum tuntasnya pembagian
menanam berdasarkan pola tanam yang kelompok masyarakat yang beranggota- tanah kepada anggota.
baik, penggunaan pupuk dan pestisida kan 37 orang yang diketuai T.H. Nanur,
Problem pemetaan tanah dapat teratasi
yang bijak-alami serta mengelola dan Frans Hambur, D. Jegaut (semuanya dari
setelah PEMDA menghadirkan Ir. Morel
merawat tanaman padi yang sistematis. Daleng) yang berusaha untuk menggali
dari Jerman pada 1971. Dengan bantuan
Rupa-rupanya, lagi-lagi masih jauh dari Wae Sele untuk areal sawah tadah hujan
warga Ir. Morel melakukan pemetan un-
maksimal. Belum memadai dan bahkan di Lingko Leba dan Lus. Berhubung T.H.
tuk lahan Lembor seluas 1.553 hektar. Di
tampak sangat sulit. Lantaran selain, Nanur, pegawai tenaga harian tetap di
atas lahan tersbut 1.484 anggota tani
butuhkan kemauan dari petani sendiri Dinas PU Kabupaten Manggarai mela-
mendapat jatah tanah setiap orang per
untuk belajar dan menimba pengeta- porkan rencana tersebut ke kepala PU
hektar. Dan 69 hektar lahan sisa lainnya
huan, juga di sisi lain butuh sinergisitas Rokus Rewos. Kepala PU Rokus Rewos
disimpan. Pada Desember 1971, dalam
semua elemen masyarakat untuk men- selanjutnya melaporkan kepada Bupati
tempo dua minggu pembagian tanah
dampingi dan mengadvokasinya secara Manggarai.
kepada seribu lebih anggota tani selesai.
bijak. Hasil dari itu, tepatnya pada 16 Juni Sisanya direncanakan akan dilanjutkan
Satu tawaran yang mungkin bisa dijadi- 1962 rombongan Pemda yang diketuai A. pada tahun 1972.
kan sebagai alternatif solusi dari semua Geong datang mengunjungi Daleng.
Namun problemnya muncul lantaran
problematika di atas, menjawab kecema- Pada kesempatan tersebut disepakati
PEMDA tidak muncul lagi hingga hari ini.
san perihal ‗Lumbung Padi‘ kita tidak untuk menghadirkan Dalu Wantong dan
Beberapa upaya pendekatan dilakukan
benar-benar roboh adalah melihat Lem- Dalu Bajo. Sehari sesudahnya, 17 Juni
oleh pihak masyarakat. Pada 10 Mei
bor dengan hati nurani, selanjutnya 1962 terjadi pertemuan antara Pemda
1981, atas nama masyarakat Bapak
membangunnya kembali dengan budi Manggarai dengan kedua Dalu bertempat
Kletus Narut menjumpai bupati menyam-
pekerti. di Daleng yang menghasilkan keputusan/
paikan aspirasi. Pada 9 Mei 1983 dilan-
pernyataan bersama yang isinya antara
Selanjutnya, sinergisitas semua elemen jutkan dengan surat lampiran yang peri-
lain penggalian saluran, pembuatan
masyarakat dalam mewujudkan ke- hal 200 anggota yang belum mendapat
bendungan bronjong sekaligus pem-
daualatan pangan dengan pertama-tama jatah tanah.
bagian jatah tanah (sawah) kepada ang-
memberikan pendidikan dan mentrasfor- gota masyarakat yang terdiri atas 1.484 Hasil dari dua kali pertemuan di atas
masi pengetahuan kepada para petani orang anggota proyek yang semua ang- menghasilkan keputusan antara lain. 1)
yang dilakukan secara konsisten adalah gotanya menyebar di 9 desa sedaratan pembentukan panitia penanganan ma-
prioritas pertama dan utama. *** Lembor. salah pada 13 Juni 1983. Namun tidak

Edisi Juli-Oktober2013 24
*) Kletus Narut

berjalan. 2) Pada tahun 1986, Bupati


melalui camat Lembor merekomendasi-
kan Don Endo (petugas agrarian) untuk
menata lokasi Raminara agar digarap
menjadi sawah, namun tanpa survey
awal. Hasilnya masih tetap nihil, padahal
direncanakan di tempat tersebut akan
diamanatkan kepada 50 orang anggota
tani yang belum mendapat jatah tanah.
3) Tahun 1999 muncul masalah rawan
pangan di dataran Lembor, pada saat
yang sama terjadi perang tanding antara
anggota yang ikut panggilan Wae Sale
yang belum mendapat jatah tanah den-
gan anggota penyerobot (dan bukan
anggota). Perang berlangsung selama
dua bulan. Pada 13 Mei 2000 Bupati tu-
run tangan menengahi masalah. Kepu-
tusan lanjutannya adalah penataan ulang
irigasi Lembor melalui pembentukan
panitia dengan Surat Keputusan Bupati
pada 19 Agustus 2000.
Proses penataan ulang berjalan lancar. PEMDA Manggarai, secara khusus Mang- ha bagi anggota yang belum mendapat
Tanggal 21 Januari 2003 dilaksanakan garai barat tidak melanjut- jatah tanah sebagaimana yang pernah
pengukuran tanah sisa mulai dari Ngalor kan/meneruskan pembagian jatah tanah diatur pembagiannya pada anggota pada
Kalo dan seterusnya sampai tanggal 15 bagi anggota proyek Irigasi Lembor se- tahun 1971, sesuai surat pernyataan 17
Pebruari 2003. Hasilnya 100 hektar ter- bagaimana ditetapkan pada 17 Juni Juni 1962 (point 2) sama dengan ang-
bagi kepada anggota. Tahap selanjutnya 1962. 2) Kejadian ratusan penyerobot di gota lainnya.
tanggal 26 Januari 2003 giliran lokasi atas tanah irigasi yang diperuntukan bagi
2) Mempertimbangkan kehadiran pen-
Tado Bara yang dibereskan. Hasilnya, warga sangat bertentangan dengan
yerobot di atas tanah irigasi Lembor agar
terdapat sisa tanah seluas kurang lebih pernyataan pada 17 Juni 1962.
dikeluarkan surat pencabutan hak ke-
30 hektar. 3) Kebijakan PEMDA selama ini tidak pemilikannya karena bertentangan den-
*** melibatkan dua kepala Hamente: Bajo gan surat pernyataan tanggal 17 Juni
dan Wontong dalam pengaturan pem- 1962. ***
Namun demikian, sebagaimana dike- bagian tanah. Hal ini sangat bertentan-
luhkan Bapak Kletus Narut, dalam materi gan dengan isi pernyataan tanggal 17
yang disampaikannya pada 2007 kepada Juni 1962.
Bupati Manggarai Barat, DPRD dan ja-
jaran Muspida, hingga kini persoalan Atas tiga persoalan di atas pihak *) Disarikan oleh Adrianus Hasri dari Materi
tanah irigasi Lembor masih belum tuntas masyarakat Lembor mengajukan dua Tatap Muka Bapak Kletus Narut dengan
usulan: 1) Dengan penuh harap, rakyat Bapak Bupati Manggarai Barat, DPRD II,
penyelesaiannya.
anggota mengusulkan kepada PEMDA MUSPIDA Kab. Manggarai Barat menyangkut
Hingga kini terdapat tiga problem yang Manggarai Barat untuk segera Masalah Tanah Irigasi Lembor di Kantor Bu-
belum menemui titik akhir, yakni: meneruskan penunjukkan jatah tanah 1 pati Manggarai Barat tahun 2007

Edisi Juli-Oktober 2013 25


*) John Pluto Sinulingga dan Kris Bheda Somerpes *) Kris Bheda Somerpes/ Dok. Lintas Timur

A ndreas Dandur petani sawah


dusun Tando, Desa Liang Sola
Kecamatan Lembor Kabupaten
Manggarai Barat menarik kedua ker-
-20 %. Jika tidak, maka sawah akan
kembali menjadi padang tandus, dan
segala hal yang berkaitan dengan hidup
tampaknya menjadi buram.
berapa fakta yang dirangkum dari pene-
lusuran kami selama tiga hari perjum-
paan intensif dengan para petani sawah
Lembor. Di bawah judul ‗Dari Tando,
baunya ke tengah petakan sawah. Di Tentang Lembor‘ kami paparkan poin-
tengah bisingan deru hand-tractor An- Andreas tidak sendiri. Seperti halnya poin berikut:
dreas masih memilih kerbau untuk mem- petani sawah lainnya di Liang Sola,
bajak sawahnya. ―Selain karena kerbau mereka berhadapan dengan berbagai Mula-Mula Adalah
sendiri, juga kalau pake kerbau ongkos tantangan akut yang melanda kehidupan
kerjanya bisa dipangkas‖ jelasnya. para petani kecil yang menyebar di Agricultural
tanah air ini. Mulai dari beban produksi
Andreas memilih Kerbau ketimbang hand berbiaya tinggi, tidak memadainya hasil Sebelum tahun 1982 para petani sawah
-tractor sebagai salah satu upaya alter- usaha, rendahnya harga jual, sampai yang menyebar di Dusun Tando secara
natif agar dapat luput dari kepungan pada kebijakan negara yang bagai tidak khusus, dan Desa Liang Sola pada
beban kerja berbiaya tinggi, lebih jauh memihak. umumnya, mengelolah padi tadah hujan
dari itu adalah buntu. Tidak ada alter- dengan benih padi unggul lokal yang
natif lain selain harus bertekuk lutut di Soal di atas jika dipilah-urai sebenarnya bernama Woja Longko (benih beras
bawah kaki rentenir. Meminjam dengan sangat kompleks. Namun sekedar seba- merah). Proses produksi untuk mengha-
beban bunga bervariasi berkisar antara 5 gai kisah, kami akan mengangkat be- silkan Woja Longko tidak memamakan

Edisi Juli-Oktober 2013 26


biaya tinggi. Sistem gotong royong yang Bergerak Menuju KUD juga berfungsi sebagai penampung
bernuansa kekeluargaan yang biasa hasil produksi petani. Pemerintah –
disebut dodo dapat menjadi pengikat Agroindustri melalui Departemen Pertanian- mem-

N
dan kekuatan bersama untuk mengel- bentuk Satgas Bimas padi dan mener-
olahnya. amun, rentang waktu antara 1982 junkan penyuluh pertanian (sekarang
sampai 1984 sistem pertanian PPL) ke desa-desa dalam rangka
Tanahnya pun subur lantaran selain alami ini secara perlahan-lahan sosialisasi dan aplikasi program perta-
hanya ditanam sekali setahun, juga pu- berubah. Di awali dengan pencetakan nian revolusi hijau.
puk yang digunakan adalah hasil dari sawah secara massif di dataran Lembor
pelapukan tumbuh-tumbuhan dan sisa dengan didukung peningkatan kualitas Petani sawah Tando, seperti halnya pet-
pembakaran dedaunan. Obat-obatan irigasi oleh pemerintah Orde Baru. Para ani sawah lain di seluruh pelosok tanah
(pestisida alami) pengusir hama pun petani sawah tadah hujan pun beralih ke air tidak lagi punya kebebasan untuk
tidak didapat dari toko, lantaran diguna- sawah irigasi. menanami tanahnya dengan tanaman
kan dari ramuan alami yang diracik budidaya yang sesuai dengan keingi-
sendiri dari dedaunan yang baunya men- Tidak hanya itu, Seluruh basis pertanian di nannya. Mereka tidak lagi menggunakan
yengat. pedesaan dikonsentrasikan untuk pupuk alami, tidak lagi menggunakan
menanam padi. Petani dimobilisir untuk obat-obatan almai, tidak lagi menyimpan
Makna dasariah tentang petani dan per- hanya menanam padi demi keamanan hasil produksi dan menjualnya sendiri.
tanian (agricultural) menjadi hakikat pangan. Tidak ada kebebasan bagi petani Singkatnya petani seakan-akan dipak-
kerja mereka. Perihal itu, bukan berarti untuk menanam tanaman pangan non sanakan untuk mengejar hasil sebanyak-
menjadi petani tanpa memiliki system beras atau tanaman ekonomis lain. Benih- banyaknya dalam waktu singkat, sampai
pertanian. Mereka bertani berdasarkan benih lokal semisal woja longko pun perla- -sampai kebiasaan kerja sama dan go-
kalender musim yang mereka baca dari han ditinggalkan. tong ronyong (dodo) menjadi tidak ber-
gerak alam. Mereka melakukan semua makna lagi.
aktivitas pertanian sebagai bagian dari Strategi ini didukung dengan subsidi per-
upacara luhur, diawali dengan kurban tanian secara besar-besaran dalam bentuk Inilah agroindustri. Pertanian menjadi
dan diakhiri dengan perayaan syukur. subsidi pupuk (kimia), benih (hibrida), sebuah industri raksasa, dengan para
Mereka menanam benih-benih unggul. obat-obatan (kimia), kredit murah, kebija- petani menjadi pekerjanya dan sawah-
Merawatnya dalam proses dan dilalui kan harga dasar dan pembangunan irigasi. nya menjadi mesin produksi. PPL men-
dengan kerja keras. Selanjutnya mema- Sebagai pendukung suksesnya ket- jadi mandor, KUD menjadi penadah
nennya dengan gembira dan mensyu- ersediaan pangan, rezim Orde Baru mem- sekaligus rentenir dan pemerintah men-
kurinya sebagai anugerah Tuhan dalam bentuk lembaga penyalur saprodi di ting- jadi owner-nya (bos).
dan melalui alam. kat desa, yaitu Koperasi Unit Desa (KUD).

―Namun sekarang, kami benar-


benar dalam kesulitan. Sawah seba-
gai sumber utama kehidupan kami
tidak memberikan hasil apa-apa‖

K onon, di Tado Wae Wetok hanya


terdapat tiga kepala keluarga.
Ketiga Kepala Keluarga ini turun
dari kampung induk Ledang menuju Tado
berubah menjadi Tando. Dari Tando
warga kemudian berpindah lagi menuju
Tando baru. Alasan kepindahan ini
adalah untuk menjaga tanah leluhur
Wae Wetok untuk berkebun. ―Walaupun penduduknya semakin ban-
yak dan warga berpindah, kami tetap
―Tado Wae Wetok memiliki lahan yang
tidak merasa kekurangan, alam mem-
subur karena sumber mata airnya tidak
berikan kami kesejahteraan‖ aku Anto-
pernah mati‖ kisah Antonius Selamun,
nius.
sesepuh adat Tando yang juga merupakan
keturunan langsung salah satu penghuni ―Namun sekarang, kami benar-benar
*) Kris Bheda Somerpes/ Dok. Lintas Timur

pertama kampung Tado Wae Wetok. dalam kesulitan. Sawah sebagai sumber
―Karena tanahnya yang subur dan war- utama kehidupan kami tidak memberikan
ganya hidup sejahtera, maka banyak ke- hasil apa-apa. Banyak sekali masalah-
lurga dari Ledang mulai perlahan-lahan nya‖ jelasnya sambil menguraikan satu
bergabung‖. Lanjutnya. persatu mulai dari modal tinggi sampai
tanah yang sudah tidak subur.
Lantaran jumlah penduduknya kian ban-
yak, dari Tado Wae Wetok warga berpin- ―Tapi kami juga tidak bisa lari dari semua
dah menuju ke tempat yang baru. Di tem- persoalan itu. Sebagai petani kami akan
pat, yang baru tidak jauh dari Tado Wae tetap bekerja keras untuk memenuhi
Wetok, mereka membuka lahan dan kebutuhan hidup kami, kalau tidak?‖
rumah. Perlahan-lahan nama Tado tutupnya dengan tanya.*

Edisi Juli-Oktober 2013 27


Menjadi Pilar banyak hal. PPL memberikan penyuluhan ruh/pekerja tani di atas lahan sawah
secara intensif dengan menyentuh sisi sendiri. Ada beberapa fakta yang dapat
Lumbung Padi terdalam kebutuhan petani agar berdau- diangkat sebagai contoh:
lat. Dengan didukung berbagai lembaga
Agroindustri, sebagai sebuah strategi 1. Hilangnya kebiasaan
bentukan pemerintah lainnya seperti HKTI
sekaligus solusi atas menurunnya penda- bertani secara alami
Satgas Bimas Padi dan KUD, petani sawah
patan negara dari minyak dan gas bumi, menjadi begitu kuat dan produktif. Petani sawah dusun Tando dan Nangka
dengan memacu ekspor nasional dalam
desa Liang Sola mengakui bahwa
bidang pertanian (sawah) ternyata mem- Belum lagi dibilang peran sentral Interna-
mereka sudah terbiasa dengan kebi-
buahkan hasil. tional Rice Research Institute (IRRI) di
asaan bertani secara konvensional yakni
Filipina yang digandeng pemerintah Orde
Ketika itu di era 80-an Indonesia menca- ‗Wajib menggunakan benih hibrida
Baru untuk menyediakan sekaligus men-
pai puncaknya sebagai negara agraris (produk perusahaan), obat-obatan kimia,
yebarkan benih-benih unggul jenis IR,
berswasembada pangan. Lantaran itu, dan pupuk-pupuk kimia‘. Kebiasaan lama
pupuk dan pestisida. Dalam pada itu, Pet-
atas nama Indonesia Soeharto diganjar dengan system pertanian alami, meng-
ani sawah benar-benar dibuai hasil yang
dengan penghargaan prestisius dari gunakan benih, pupuk dan obat-obatan
menjanjikan, sampai-sampai petani itu
FAO. Tidak hanya itu, para petani pun alami sudah hilang.
sendiri lupa bahwa mereka sudah sedang
mendapat tempat yang ‗bermartabat‘ dikepung system yang secara perlahan Tidak hanya itu, system bertani dengan
dalam kehidupan ekonomi desa. tidak hanya mengalahkan mereka tetapi menggunakan kalander musim yang
Seperti diakui para petani sawah Tando, menjadikan mereka hanya sekedar seba- secara alami dibaca berdasarkan gerak
pada ketika itu mereka benar-benar gai ‗buruh‘ di atas tanah sawah mereka kosmos/alam nyaris tidak terdengar lagi.
merasakan keberhasilan program pemer- sendiri. ―Sekarang, kalau petani sawah rata-rata
intah. Produksi padi melimpah ruah. menanam padi itu dua kali setahun. Itu
Pasar hasil produksi terbuka lebar, sete- saja. Tanaman pangan jenis lain seperti
la h pe m er in t ah m em bu k a KU D. Menjadi Buruh Tani di Atas singkong, umbi-umbian dan jagung bu-
Demikian juga dengan modal usaha, kan menjadi pilihan pertama‖ aku Alex-
KUD bersedia memberikan pinjaman
Lahan Sawah Sendiri ander Wandi, salah seorang petani sa-
dengan kredit murah. Dampak paling buruk dari Revolusi Hijau wah dusun Nangka desa Liang Sola.
yang dipraktikkan kepada seluruh petani Sistem pertanian yang dibangun secara
Sebagai salah satu pilar ‗Lumbung Padi‘
sawah di seluruh pelosok tanah air, terma- konvensional secara tidak sistematis
Nusa Tenggara Timur, petani sawah
suk para petani sawah desa Tando adalah telah mempengaruhi para petani sawah.
Lembor mendapatkan kemudahan dalam
adalah petani sawah menjadi bu-

*) Kris Bheda Somerpes/ Dok. Lintas Timur

T rauma pergolakan agraria di ja-


man orde lama dan kelaparan
yang dirasakan ketika itu menye-
babkan pemerintah Orde Baru mengam-
bil langkah-langkah antisipatif dalam
rangka menangani masyarakat petani di Pun kegiatan konsolidasi pertanian di tingkat desa pada masa orde baru dianggap
pedesaan. sebagai ancaman. Ilustrasi: kelompok Petani Dusun Nangka Desa Liang Sola

Frans Husken (1989) di dalam Noer Langkah ini terbukti mampu memutus tuk secara top down untuk menjinakkan
Fauzie (1995) menyebutkan dua langkah saluran politik antara massa dengan partai massa petani. Fungsi parpol dan or-
antisipatif rejim Orba menangani politik yang akan memperjuangkan aspi- ganisasi petani digantikan dengan HKTI.
masyarakat tani. rasi politik kaum tani. Lembaga ekonomi masyarakat desa di-
wadahtunggali melalui KUD. Struktur
Pertama, kontrol politik atas daerah Kedua, penyediaan bahan pangan beras pemerintahan desa lama dirombak dan
pedesaan. Desa harus dikontrol supaya dengan harga yang memadai. Harga beras diganti dengan birokrasi baru yang sen-
tidak memunculkan adanya basis oposisi harus terjangkau oleh masyarakat kota tralistik. Penetrasi kelambagaan ini
di desa. Kontrol politik atas masyarakat agar tidak terjadi keresahan politik, mampu meredam gejolak politik di pede-
desa nampak dalam politik massa men- mengingat masyarakat kota (terutama saan.*)
gambang (floating mass) yang melarang buruh) sangat reaktif terhadap gejolak
partai politik bergerak di pedesaan. ekonomi. Berbagai macam lembaga diben- WACANA No. 10/ September - Oktober 1997

Edisi Juli-Oktober 2013 28


akan ada hasil lagi‖ jelas Antonius Adol,
petani sawah dusun Wae Mata desa
Liang Sola.
Kebiasaan menggunakan pupuk kimia,
pestisida dan benih yang setiap musim
tanam terus bertambah, membuat para
petani sawah Lembor kian tidak berdaya.
―Yang anehnya, PPL jarang datang
memberikan solusi. Kami tidak tahu
apakah ada PPL atau tidak. Kalau ada
pasti mereka datang lalu menawarkan
penggunaan pupuk dan pestisida kimia‖
lanjut Antonius.
Orientasi pemerintah, pun perusahaan
adalah pada hasil. Tampaknya keduanya
tidak melihat secara cerdas bahwa untuk
TPengaruhnya tidak hanya dalam praktik gun dalam kehidupan para petani sawah mencapai hasil yang maksimal perlu
mengolah sawah, tetapi juga dalam cara Lembor. System yang tidak membuat para didukung dengan kekuatan proses pro-
berpikir para petani. ―Jadi kami itu, me- petani sawah tidak bergerak bebas dalam duksi yang mensejahterakan petani.
mang benar-benar bekerja seperti itu, menentukan pilihan-pilihan alternatif. Sys- Yakni antara lain yang membuat petani
macam sudah ditentukan, entah musim tem yang membuat para petani sawah menjadi tuan atas tanahnya sendiri se-
panas atau hujan‖. Lanjut Alexander. menjadi tidak dapat berkembang menjadi lanjutnya menentukan harga atas proses
petani modern. Lantaran dikukung-kekang produksi tersebut.
Selanjutnya sementara ini, proses usaha
oleh berbagai persoalan yang mendera
tani berorientasi pada uang. Kebiasaan- Fakta menunjukan. Pada tahun angga-
mereka.
kebiasaan lama yang dalam arti tertentu ran 2012, pemerintah Manggarai Barat
hemat biaya sekaligus mengikat tali per- melalui Badan Pelaksana Penyuluhan
saudaraan nyaris hilang. System gotong dan Ketahanan Pangan (BP2KP) menga-
2. Kerjasama ‘diam-diam’ antara
royong (dodo) dan membacak sawah lokasikan dana untuk Penerapan
Pemerintah dan Perusahaan
menggunakan kerbau sudah amat Teknologi Pertanian/Perkebunan sebesar
jarang. Sadar atau tidak, pemerintah dan perusa- Rp. 150.000.000. Dua poin belanja yang
haan penyedia benih, pupuk dan pestisida tercantum di dalamnya adalah belanja
System dodo misalnya sudah benar-
punya andil besar dalam proses pemiski- bibit tanaman sejumlah Rp. 13.400.000
benar hilang. Semua petani sawah Lem-
nan para petani Lembor. Kasat mata, ber- dan obat-obatan (pestisida kimia) sejum-
bor sementara ini harus mengeluarkan
bagai kelompok tani yang dibentuk pe- lah Rp. 23.950.000. Dua poin ini me-
biaya yang cukup tinggi untuk proses
merintah, benar-benar mendidik petani mang berangka kecil, tetapi dampaknya
produksi/usaha tani. Tenaga buruh un-
untuk bermental proyek. Itu pun jika pet- sangat besar. Lantaran modal belanja
tuk tanam, bersih pematang, penyiangan
ani mendapat cipratan subsidi, jika tidak harus lari ke perusahaan penyedia benih
dan pemanenan semuanya dihargai
maka di tingkat segala bentuk subsidi dan obat-obatan sementara 1) petani
dalam bentuk uang yang tidak sedikit
seperti pupuk, benih dan pestisida habis menjadi amat tergantung pada benih
jumlahnya. ―kalau tidak ada uang, petani
digunakan oleh ketua-ketua kelompok hibrida dan obat-obatan kimia serta 2)
sawah Lembor tidak bisa kerja sawah.
dalam kerjasama dengan PPL. petani dan tanah garapannya diberi
Semuanya sudah pake uang, pupuk dan
racun kimia.
obat pake uang, benih pake uang, ―Saya heran, kenapa nama saya ada
pokoknya semua‖ aku Andreas Dandur, dalam kelompok padahal saya tidak per-
petani sawah dusun Tando desa Liang nah didatangi untuk menjadi anggota
Sola. kelompok‖. Keluh Alexander Wandi yang
mengolah sawah di Pong Nombong. ―Saya
Lantaran itu salah satu alternatif yang
heran apakah pemerintah tidak menga-
dipilihnya adalah membajak sawah den-
wasi pembagian benih padi apakah sam-
gan menggunakan kerbau ―Sebenarnya
pai ke petani atau tidak. Atau apakah pe-
bajak sawah sekarang harus pake hand-
merintah tidak teliti benar-benar dengan
tractor karena tanahnya sudah keras,
kelompok-kelompok yang hanya mencari
tetapi untuk memotong biaya terpaksa
untung dengan mengajukan proposal
saya gunakan kerbau walau pun agak
palsu?‖ lanjut Alexander dengan tanya.
lama‖ lanjutnya.
Kerjasama paling nyata antara pemerintah
Namun demikian, tidak semua petani
dan perusahan yang secara sistematis
sawah Lembor memiliki kerbau. Pun
membelenggu petani Lembor adalah
pada saat yang sama, para petani sawah
berkeliarannya perusahaan penyedia pu-
Lembor membutuhkan hasil yang segera
puk dan pestisida kimiawi di dataran Lem-
supaya dapat dengan segera pula
bor. ―Makin kami beri pupuk dan obat- Jenis-jenis racun yang digunakan petani sawah
menghasilkan uang untuk kebutuhan
obatan makin banyak hasil yang kami Lembor. Jika hal ini terus berlanjut, maka para
ekonomi keluarga.
dapat, tetapi kalau kami tidak beri pupuk petani Lembor tidak akan berusia panjang dan
System inilah yang sudah sedang diban- dan pestisida lagi maka sudah pasti tidak tanah garapan mereka akan menjadi padang ger-
sang/tandus/kering dan selanjutnya juga mati.

Edisi Juli-Oktober 2013 29


3. Harga ditentukan Tengkulak ingan yang meminjamkan modal. Hal ini inggung di depan (poin 2) banyak
dimaksudkan selain agar beban pinjaman kelompok yang dibentuk hanya lantaran
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa petani
langsung dipotong, juga sekaligus sebagai proyek benih, pupuk dan permodalan
sawah Lembor pada umumnya, dan
pasar. Sekalipun dengan harga yang yang disubsidi pemerintah. Bahkan tidak
Tando, Nangka dan Wae Mata desa Li-
ditentukan pihak penggilingan/tengkulak jarang muncul kelompok-kelompok
ang Sola secara khusus sudah sedang
dengan murah yakni berkisar antara Rp. gadungan yang dimanipulasi oleh para
berputar dalam permainan system yang
6.000—6.300 per kg, petani sudah dengan ketua kelompok hanya supaya menda-
secara siistematis digagas para pemodal.
sendiri pasrah. Lantaran hasilnya jelas patkan bantuan pemerintah dan lem-
Jika pada masa Orde Baru, Soeharto laku di pasaran pun pada saat yang sama baga bantuan lain. Nama-nama para
yang menentukan system pertanian den- beban utang berkurang bahkan lunas. petani dicatut ke dalam lembaran pro-
gan amat sistematis di mana KUD men- posal dengan tanda tangan foto kopi
―Kami bahkan tidak mendapat keuntungan
jadi ujung tombaknya, dan PPL menjadi atau palsu, menunjukkan keterangan
apa-apa, istilahnya gali lubang tutup
mandornya, sekarang ini, system yang lahan dan hasil usaha yang tidak sesuai
lubang‖ aku Andreas Dandur. Padahal
nyaris sama diteruskan. dengan kenyataan agar subdisi pemerin-
padi adalah tumpuan harapan para petani
tah tersalurkan.
Apa yang sudah sedang diteruskan itu, sawah Lembor untuk memenuhi kebutu-
sementara ini menjadi problem utama han hidup mereka. Mulai dari pemenuhan Tidak hanya itu, peran PPL pun tumpul.
dan pertama para petani sawah Lembor, kebutuan konsumsi sendiri, biaya anak Sebagaimana sudah disinggung di depan
yakni pertama, bahwa mereka tidak da- sekolah sampai menabung. ―Bagaimana perihal peran/fungsi PPL sebagaimana
pat keluar dari genggaman perusahaan mau menabung, untuk musim tanam beri- yang kami kutip dari Van Den Ban, et.al
penyedia benih, pupuk dan pestisida kutnya saja kami harus pinjam lagi ke (dalam Agricultural Extension:2003) jus-
lantaran ketargantungan pada hasil yang pemilik uang‖ lanjutnya. tru jauh panggang dari api. ―PPL datang
begitu tinggi dan kedua adalah juga kalau ada maunya, dan kalau datang ya
4. Kelompok Tani tadah
tidak dapat keluar dari cengkraman para hanya untuk urus yang mereka kenal
uang/benih/pupuk dan
tengkulak yang tidak hanya bersedia atau keluarga mereka‖ keluh salah seo-
tumpulknya kerja PPL
meminjamkan modal tanpa agunan tapi rang petani desa Nangka yang tidak
dengan bunga tinggi (berkisar antara 5- Dalam kepungan aneka soal yang di ha- hendak menyebutkan namanya.
20 %) tetapi juga di tangan mereka dapi para petani sawah Lembor, seharus-
Berhadapan dengan kenyataan itu,
harga beras ditentukan secara sepihak nya peran PPL lebih dan intensifkan, pun
fungsi pertama dan utama PPL yakni
(rata-rata Rp. 6.000—6.300 per kg). kelompok-kelompok tani lebih solid dan
membantu petani menganalisis situasi
kuat. Tujuannya selain dapat secara ber-
Modus yang dipraktikan oleh para teng- yang sedang dihadapi dan melakukan
sama-sama para petani mengurai soal
kulak adalah melalui penggilingan padi. perkiraan ke depan, serta membantu
secara jelas dan cermat, juga secara ber-
Melalui penggilingan, para pemodal petani menyadarkan terhadap kemungki-
sama-sama membangun kesadaran ber-
meminjamkan uang kepada petani den- nan timbulnya masalah dari analisis
sama untuk memulai system dan mekan-
gan bunga bervariasi tanpa tersebut justru tidak terlaksana. Sebali-
isme pertanian yang memihak para petani
agunan/jaminan. Setelah panen, para knya PPL justru menjadi salah satu ma-
kecil.
petani dengan sendirinya akan menggil- salah tersendiri (dan serius) bagi para
ing padi-padi mereka ke tempat penggil- Namun faktanya, seperti yang sudah dis- petani sawah Lembor.

Edisi Juli-Oktober 2013 30


*) Kris Bheda Somerpes/ Dok. Lintas Timur
Pesan-Pesan ketimbang koorporasi perusahaan. pasitasnya sebagai petani. Untuk itu
Sekaligus memikirkan secara serius penguatan kapasitas sumber daya
Di Akhir Catatan alternatif pangan non beras. Kedua, manusia para petani mesti diseriusi.
Menyelam lebih dalam catatan-catatan koperasi Kredit (yang punya mana- Para petani harus bersatu
narasi para petani sawah Lembor, jemen sehat) dimintai untuk melayani memikirkan nasib dan diri mereka
seperti yang dituturkan para petani sa- permodalan dengan bunga kecil untuk sendiri. Berani keluar dari kungkun-
wah dusun Nangka, Wae Mata dan para petani pada saat yang sama gan system timpang. Berani melawan
Tando desa Liang Sola, baik yang ter- memberikan pelatihan analisis usaha kebijakan yang tidak memihak. Pun
catat dalam halaman-halaman ini mau- bagi para petani. Ketiga, sementara berani menolak setiap elemen LSM
pun yang tersajikan dalam keseharian itu pihak lembaga swadaya masyara- yang hanya datang separuh musim.
mereka, kita hanya hanya dapat meny- kat yang concern dalam bidang perta-
4. Lantaran itu, soliditas dan sinergisitas
impulkan dalam satu pepatah ―Seperti nian diamanatkan untuk mendampingi
petani untuk menyadari ke-petani-
Tikus Mati di Lumbung Padi‖. Itu saja. proses produksi para para petani.
annya harus pula tumbuh dari petani
Memfasilitasi pelatihan-pelatihan ten-
Mengurai pepatah di atas dengan ber- itu sendiri. Kelompok-kelompok ben-
tang pertanian sekaligus memberi mo-
kaca pada petani sawah dan persawa- tukan petani: dari petani itu sendiri
tivasi dan pendampingan.
han Lembor tidak hanya mengurai prob- harus direvisi bukan hanya untuk
lem yang kini tampak, tetapi juga me- 2. Revitalisasi system pertanian, dari sys- ‗tadah proyek‘ tetapi lebih sebagai
runut kembali ke sejarah mula-mula tem pertanian berorientasi hasil men- sarana pembelajaran dan kemandir-
tentang Lembor. Singkatnya kita diha- jadi system pertanian berorientasi ian.
dapkan dengan kompleksitas soal yang proses. 1) menghidupkan kembali
5. Untuk semua hal di atas lagi-lagi,
jika diurai membutuhkan waktu panjang. proses pertanian alamiah. Tidak hanya
dibutuhkan banyak elemen yang
system pengelolaan yang dilakukan
Namun, beberapa solusi sementara beri- terlibat dan mau melibatkan diri.
secara alamiah tetapi juga benih-benih
kut dapat kami tawarkan: Tidak hanya petani itu sendiri yang
lokal mesti harus dihidupkan kembali.
dituntut berdaya-energi, tetapi juga
1. Memotong mata rantai rentenir dan Keuntungannya berstandar ganda, di
harus didukung oleh kebijakan yang
tengkulak. Butuh kerja sama semua satu sisi ramah lingkungan di sini lain
berpihak, pendampingan yang intesif
pihak: petani itu sendiri, pemerintah, tidak berbiaya tinggi. 2) maksimalisasi
dan modal yang memadai. Pemerin-
koperasi kredit dan lembaga swadaya pemaknaan atas agricultural dimana
tah, LSM, Koperasi, Gereja/Lembaga
masyarakat (LSM). Pertama, Pemer- system pertanian harus bertalian dan
agama, mesti tidak hanya ‗duduk
intah berusaha untuk mengembang- dalam kesatuan dengan system bu-
satu meja‘ untuk membahasnya,
kan dan meningkatkan akses pema- daya dan kosmologi setempat. Petani
tetapi juga bergerak berasama den-
saran hasil produksi pertanian. Ujung dengan demikian akan mendapat tem-
gan visi yang sama mendorong kese-
tombak pemerintah di lapangan, pat yang bermartabat dalam perannya,
jahteraan petani. Agar petani sung-
yakni PPL agar dimaksimalkan dan tidak hanya sebagai tuan atas lahan
guh berdaulat, atau dengan lain kata
diharapkan bekerja jujur dan serius. sawahnya, tetapi juga sebagai penentu
agar mereka tidak menjadi seperti
Perlu pula pemerintah membuat ke- atas hasilnya.
‗Tikus yang mati di lumbung padi‘. *
bijakan yang pro petani, mengu- 3. Petani sendiri harus sadar dalam ka-
tamakan kemerdekaan para petani

Edisi Juli-Oktober 2013 31


*) Kris Bheda Somerpes/ Dok. Lintas Timur

Sumber Mata Air Wae Uwu, dusun Tando desa Liang Sola. Dulu mata air ini
merupakan sumber mata air utama bagi warga Tando dan Wae Mata.

Di sana mereka mulai berkebun


dan bercocok tanam di atas lahan
yang subur dan berkelimpahan
air. Mereka tak berkekurangan
pasokan pangan bahkan menjadi
warga sejahtera.
*) John Pluto Sinulingga

K eberadaan kampung Tando tidak


akan pernah luput dari sejarah yang
pernah dialami warganya. Berbagai
berturut-turut warga Ledang yang lain tanda dengan membangun rumah di per-
mengikuti jejak mereka. batasan.

macam peristiwa alami baik social, eko- Populasi pun meningkat dan lahan gara- Sesepuh adat kampung Tando, Antonius
nomi, politik dan budaya akan selalu me- pan pun kian luas. Mereka kemudian Selamun mengisahkan bahwa awalnya
warnai perjalanan sejarahnya. Menelusuri berinisiatif untuk mencari dan memban- dibangun dua buah rumah, namun dalam
sebuah sejarah bukan merupakan peker- gun pemukiman baru yang tidak jauh dari perjalanan waktu, memasuki awal tahun
jaan yang mudah. Merekonstruksikan sumber mata air. Selanjutnya mereka 70-an banyak warga Tando yang mulai
sejarah dengan dinamika yang terjadi di mulai berpindah ke tempat yang ke- pindah kemudian mendirikan rumah. Su-
dalamnya merupakan refleksi yang terus- mudian mereka sebut sebagai Tando dah sejak itulah kampung Tando baru,
menerus. Dan perihal itu ruang selalu (kampung dengan nama Tando yang yang seperti sekarang ini terbentuk.
terbuka dan waktu selalu mengiz- pertama kali). Dari Tando mereka men-
inkannya. guasai tanah sampai ke tepi sungai Wae Satu pelajaran menarik dari cerita sejarah
Ngorok dan Wae Uhu yang bersebelahan Kampung Tando ini adalah ikatan adat
Keberadaan kampung Tando sendiri me- dengan kampung Waemata yang kebetu- persaudaraan yang kuat yang membuat
lewati tiga fase perjalanan penting dalam lan masih hubungan keluarga karena kecemasan dan konflik dapat teratasi
sejarah komunitas warganya. Diawali ikatan perkawinan. dengan bijak. Dengan duduk bersama
dengan hijrahnya 3 keluarga dari kam- dan kepala dingin dalam memecahkan
pung induk Ledang lantaran adanya ke- Ikatan persaudaraan antara kedua kam- soal, apa pun solusi dapat ditemui secara
butuhan untuk mencari sumber pen- pung membuat keduanya bisa bercocok bijak.
ghidupan yang baru berupa tanah dan tanam sampai menyeberangi batas
sumber air. Ketika keluarga ini sampai wilayah. Warga kampung Waemata dapat Win-win solution adalah jawabannya,
pada suatu tempat yang disebut Tado menyeberang ke Tando dan bercocok dimana tidak ada yang dirugikan dari
Wae Wetok. Tado Wae Wetok berada di tanam di wilayah Tando. Karena masih setiap keputusan yang diambil. Inilah
lembah yang terdapat sumber air yang banyak tanah di wilayah Tando yang be- sebenarnya wajah demokrasi masyarakat
keluar sepanjang tahun. lum tergarap. Namun kecenderungan itu kita. Namun semakin lama wajah de-
membuat cemas warga Tando. Lantaran mokrasi tersebut semakin hilang dari
Di sana mereka mulai berkebun dan ber- warga kampung Waemata sudah memu- tengah-tengah masyarakat kita lantaran
cocok tanam di atas lahan yang subur lai bercocok tanam dengan tanaman untuk mencapai hasil segala proses dia-
dan berkelimpahan air. Mereka tak berke- jangka panjang seperti kelapa dan baikan. Sejarah dengan demikian tidak
kurangan pasokan pangan bahkan men- bambu. Warga Tando berkeyakinan jika, punya ruang untuk direfleksikan. Waktu
jadi warga sejahtera. Keberhasilan dan hal itu dibiarkan maka akan terjadi konflik seperti berlari dan kita terengah-engah
kebahagian mereka menarik minat warga di kemudian hari. Jawaban atas kecema- mengejarnya.*)
lain untuk bergabung. Lantaran itu secara san itu, warga Tando pun mulai memberi

Edisi Juli-Oktober 2013 32


H ub e r t us
mengubah lahan
sawahnya men-
G as

jadi lahan sayur. Ketika itu


itu, lantaran menurutnya
budidaya sayur-sayuran
biayanya kecil, tidak bu-
tuh banyak tenaga yang
bertus Gas (dan para pet-
ani sayur yang lainnya)
sudah sedang berada di
masa emasnya. ―Dengan
tahun 1989. Lelaki paruh dikerahkan, tetapi jauh sayur-sayuran saja saya
baya kelahiran Ledang lebih menguntungkan. bisa bangun rumah, biaya
desa Pong Majok ini den- Hasilnya kini, ketika para anak sekolah dan me-
gan berani memilih jalan petani sawah jatuh dalam nabung‖ kisahnya dengan
lain di tengah hasil padi kepungan ragam soal, penuh bangga. *)
yang menjanjikan ketika seperti berlari sendiri, Hu-

*) Kris Bheda Somerpes

L edang, Rangga dan Dempol


adalah tiga anak kampung di desa
Pong Majok yang kini menjadi
kantong produksi segala jenis sayur di
Beralih Dari Sawah
Menuju Sayur
Kedua, pasar untuk sayur cukup jelas.
Walaupun pasokan sayur untuk dataran
Lembor di datangkan dari segala arah
(Bajawa, Ruteng dan Bima). Menurut
dataran Lembor.
Jenis-jenis sayur tersebut antara lain: W arga ketiga kampung ini lebih
memilih menjadi petani sayur
ketimbang harus ber-sawah lantaran dua
para petani sayur, kebutuhan untuk kon-
sumsi sayur untuk warga Lembor cukup
besar, sehingga harga jualnya tetap sta-
sawi, picai, kol, bayam, tomat, kacang
hal: Pertama, bertani sawah tidak bil.
panjang, labu, cabe, sere, terong, dll. Di
Ledang misalnya, dengan memanfaatkan memberikan keuntungan maksimal bagi ―Kadang ada yang datang beli dan petik
saluran air leding beragam jenis sayur ini mereka. Dengan system petakan sawah sendiri. Kadang ada juga yang ambil di
dikembangkan di atas bekas lahan-lahan yang beundak-undak ditambah system sini pake oto‖ jelas Stefanus Deos, petani
sawah. Berbeda dengan di Ledang, di irigasi yang tidak makmasimal membuat sayur di wilayah Puring kampung
Puring Rangga, kelompok petani sayur lahan sawah mereka cepat kering. Belum Rangga.
yang berjumlah kurang lebih 12 kk men- lagi dibilang benih, pupuk dan pestisida
yang semuanya serba beli ditambah ―Karena itu saya merasa senang jadi
gubah ladang jadi kebun sayur dengan
ongkos kerja berbiaya tinggi, maka men- petani sayur walau sebenarnya hanya
memanfaatkan air tumpahan irigasi. Hal
gubah lahan sawah menjadi kebun sayur selingan, karena pekerjaan lain saya
yang sama dilakukan di Dempol.
menjadi pilihan yang tepat. adalah sebagai tukang. Tetapi kalau mau
Selain bertani sayur. Petani-petani di tiga jujur, hasil dari sayur-sayuran ini sangat
anak kampung ini memanfaatkan lahan Perihal itu seperti dikemukakan Hubertus menguntungkan‖. Katanya lebih lanjut.
kosong di sekitarnya untuk menanam Gas ―Waktu itu lahan sawah saya tidak
jenis tanaman umur panjang seperti kopi memberikan hasil yang maksimal. Di-
dan cokelat. Sebagian lahan yang lain tambah irigasi yang belum maksimal dan Biaya Produksi Kecil,
beban biaya tinggi, maka saya memilih
ditanami jenis tanaman pangan lain
beralih untuk mencoba budidaya sayur
Keuntungan Maksimal
seperti pisang dan jagung. Sistem tanam
beragam jenis tanaman seperti ini mayur‖ kisahnya.
menarik untuk dicoba-tiru. Lantaran se- Dengan modal kerja berkisar antara Rp.
―kami yang perempuan juga begitu, se-
lain tetap mendatangkan hasil, juga se- 500.000 sampai dengan Rp. 1.000.000
belumnya kami biasa menenun, tapi
bagai media pembelajaran perihal mana- per tahun para petani sayur dapat
karena hasil tenunan dibeli dengan
jemun kebun yang baik. meraih hasil rata-rata Rp. 10.000.000
harga murah padahal prosesnya rumit
sampai dengan Rp. 11.000.000 pertahun.
―Selain untuk mengisi lahan kosong, hal dan panjang, maka banyak yang beralih
―Ini adalah perhitungan kasar, kami be-
itu juga dimaksudkan supaya lahan tam- menjadi petani sayur‖ tambah istri Hu-
lum hitung bersih setelah dipotong ong-
pak lebih hijau‖ jelas Hubertus Gas. bertus, Maria Theresia Jelit.
kos kerja dll‖ jelas Stefanus Deos

Edisi Juli-Oktober 2013 33


*) Kris Bheda Somerpes/ Dok. Lintas Timur
Stefanus Deos, Petani Sayur kampung Puring Rangga Desa Pong Majok Lembor

―Kalau
―Kalau lagi
lagi banyak
banyak sayur
sayur dan
dan banyak
banyak membuatnya,
membuatnya, makamaka kami
kami semua
semua yang
yang petak/bedeng sambil mengevaluasi
pembeli,
pembeli, rata-rata
rata-rata pemasukan
pemasukan perper hari
hari ada
ada di
di Puring
Puring ini
ini memakai
memakai pupuk
pupuk kom-
kom- proses kerja musim tanam sebelumnya.
bisa
bisa mencapai
mencapai Rp.
Rp. 400.000‖
400.000‖ tambah
tambah pos‖
pos‖ tambah
tambah Stefanus
Stefanus Deos.
Deos. Demikian seterusnya, sampai semua
Paulina
Paulina Limbung,
Limbung, istri
istri Stefanus
Stefanus Deos.
Deos. lahan benar-benar murni menggunakan
pupuk dan obat-obatan alami.
Hal
Hal yang
yang sama
sama dikisahkah
dikisahkah Hubertus
Hubertus Gas
Gas Menuju
Menuju System
System Pertanian
Pertanian
―Biaya
―Biaya produksi
produksi rata-rata
rata-rata pertahun
pertahun didi
bawah Alamiah
Alamiah Butuh Proses, Ko-
Butuh Proses, Ko-
bawah dua
dua juta,
juta, tetapi
tetapi hasilnya
hasilnya bisa
bisa Rencana Jangka Panjang
mencapai
mencapai 10
10 juta
juta pertahun‖.
pertahun‖. Katanya.
Katanya. mitmen
mitmen dan
dan Ketekunan
Ketekunan
―Dengan
―Dengan sayur-sayuran
sayur-sayuran saja
saja saya
saya bisa
bisa Bukan tidak mungkin banyak petani sa-
bangun
bangun rumah, biaya anak sekolah dan
rumah, biaya anak sekolah dan Mendorong
Mendorong pembiasaan
pembiasaan para
para petani,
petani, wah Lembor akan beralih pandang
menabung,
menabung, itu
itu belum
belum terhitung
terhitung dengan
dengan termasuk
termasuk petani
petani sayur
sayur untuk
untuk memulai
memulai menuju bedengan sayur. Siapa pun ter-
tanaman
tanaman jangka
jangka panjang
panjang seperti
seperti kayu‖
kayu‖ dan
dan selanjutnya
selanjutnya membiasakan
membiasakan peng-
peng- masuk pemerintah tidak mesti awas un-
gunaan
gunaan pupuk dan pestisida
pupuk dan pestisida alami
alami dalam
dalam tuk itu, lantaran petani sawah Lembor
mengelolah
mengelolah kebun
kebun dan
dan ladang
ladang mereka
mereka sudah sedang beranjak menuju titik
Di
Di Ledang
Ledang Ada
Ada Brantas,
Brantas, memang
memang butuh
butuh waktu.
waktu. jenuh.
Di
Di Puring
Puring Hanya
Hanya Kompos
Kompos Selain
Selain dibutuhkan
dibutuhkan komitmen
komitmen dan
dan kete-
kete- Hasil yang tidak maksimal, sementara
kunan
kunan bagi
bagi setiap
setiap petani,
petani, juga
juga perlu
perlu prioritas utama yang menopang ke-
Dua keahlian (sumber daya)
daya)dan
dan kesabaran
Dua hal
hal di
di atas
atas menjadi
menjadi pembeda
pembeda antara
antara keahlian (sumber hidupan mereka adalah padi. Di sisi lain
petani dalam berproses. Di tengah kepungan
petani sayur
sayur Ledang
Ledang dan
dan petani
petani sayur
sayur beban ekonomi keluarga kian tinggi se-
Puring-Rangga pasar yang menuntut produksi segera,
Puring-Rangga dalam
dalam pengelolaan
pengelolaan kebun
kebun mentara harga beras ditekan amat mu-
sayur para petani kadang mengabaikan
sayur mereka.
mereka. Mayoritas
Mayoritas petani
petani sayur
sayur rah oleh para rentenir. Lantaran itu,
Ledang higienitas hasil produksi, kesehatan diri
Ledang menggunakan
menggunakan pupukpupuk dan
dan pes-
pes- memilih menjadi petani sayur dan atau
tisida sendiri dan bahkan keselamatan tanah
tisida kimia
kimia seperti
seperti pestisida
pestisida jenis
jenis Bran-
Bran- buah, walau belum menggurita di semua
tas. tempat tumbuhnya kehidupan.
tas. Sementara
Sementara petani
petani sayur
sayur Puring-
Puring- dataran Lembor memang sungguh men-
Rangga
Rangga menggunakan
menggunakan pupukpupuk berbahan
berbahan Pengabaian atas itu bukan tanpa solusi. janjikan.
dasar
dasar kompos.
kompos. Solusi paling tepat untuk itu adalah Namun, jalan untuk itu bukan solusi.
―Semua membiasakan penggunaan pupuk dan
―Semua kami
kami di
di sini
sini menggunakan
menggunakan pu- pu- Solusi paling mendesak adalah membuka
puk obat-obatan alami secara terus menerus
puk kompos,
kompos, dari
dari sisa-sisa
sisa-sisa pembakaran
pembakaran akses modal dan pemasaran bagi para-
dedaunan dengan diawali secara perlahan. Pertama
dedaunan dan
dan kayu
kayu yang
yang dicampur
dicampur den-
den- petani Lembor. Dan untuk itu semua
gan -tama dimuali dari satu petak lahan sa-
gan kotoran
kotoran ternak‖
ternak‖ jelas
jelas Paulina
Paulina Lim-
Lim- elemen (petani, pemerintah, gereja dan
bung. yur, lebih tepatnya satu bedeng. Musim swasta) perlu lonto leok dan selanjutnya
bung.
tanam berikutnya meluas menjadi dua bekerja bersama.*)
―Romo
―Romo pastor
pastor paroki
paroki mengajarkan
mengajarkan kami
kami

Edisi Juli-Oktober 2013 32


Manggarai Barat menganut
system pertanian
(perkebunan) yang berorien-
tasi pada 5W+1P: wanjing
(buka lahan), weri (tanam),
we‘ang (bersih rumput), wela
(berbunga), wua (berbuah)
dan pika (jual). *) Kris Bheda Somerpes

P emerintah Manggarai Barat dalam


Rencana Pembangunan Jangka Me-
nengahnya (2011-2015) menyebut-
kan salah satu poin yang menjadi prioritas
supaya terkesan Manggarai, tetapi me-
nunjukkan perihal identitas yang se-
sungguhnya berlandaskan pada keyaki-
nan kultural akan proses kehidupan itu
dan insktisida kimia maka bukan tidak
mungkin bahwa sistem perkebunan/
pertanian yang berorientasi pada
5W+1P hanya sekedar sebagai kata.
pembangunan ekonomi adalah memban- sendiri.
gun sistem perkebunan yang berorientasi
Pertanyaannya adalah apakah sistem Namun sekedar sebagai ilustrasi saya
pada 5W+1P: wanjing (buka lahan), weri
(tanam), we’ang (bersih rumput), wela pertanian yang sudah sedang dilakukan tunjukkan foto-foto di bawah ini yang
(berbunga), wua (berbuah) dan pika mayoritas penduduk Manggarai Barat dirangkum-rekam dari berbagai lahan di
(jual). yang adalah petani sungguh memegang dataran Lembor. Foto-foto di bawah ini
teguh pada prinsip 5W+1P? Atau jan- bercerita tentang banyak hal.
Orientasi pengelolaan pertanian di atas jika
mau ditelisik sungguh sejatinya mengacu gan-jangan prinsip 5W+1P hanya seba-
pada dua hal, yakni pertama, pengelolaan tas kata? Tidak hanya tentang bagaimana kondisi
sistem pertanian dilakukan secara berta- lahan persawahan Lembor telah menjadi
hap. Artinya selain berproses secara ala- Catatan pendek ini tidak memberi jawa- sangat bergantung pada bahan-bahan
miah pada saat yang sama mengikuti sis- ban. Lantaran jawabannya ada di hada- kimiawi dalam proses pengelolaannya,
tem tanam berdasarkan kalender musim pan kita, dalam keseharian hidup para tetapi juga tentang miskinisasi petani
yang ada. Dan kedua, yang lebih penting yang dirancang-gagas para pemodal-
petani kita di Manggarai Barat. Jika ja-
dari itu bahwa orientasi dasar di atas tidak
waban yang ditemukan adalah bahwa perusahaan dalam bentuk produk-
sekedar kata bahasa lokal (daerah) Mang-
garai yang sengaja ditempel-pasangkan mayoritas petani menggunakan benih- produknya.*)
benih hibrida, pupuk kimia, pestisida

―kami bukan beli pupuk, tapi kami beli kertasnya saja (label). Karena pupuk yang kami guna-
kan selama ini tidak memberi perubahan apa-apa‖ aku Antonius Adol, warga Wae Mata Desa
Liang Sola yang juga merupakan salah seorang petani sawah di Lembor.

Edisi Juli-Oktober 2013 33


Para petani sawah Lembor
macamnya punya anekdot.
Macam sebuah cerita singkat
yang menarik karena lucu dan
mengesankan, biasanya anekdot
bercerita mengenai orang
penting atau terkenal dan ber-
dasarkan kejadian yang se-
benarnya. Tentang kejadian
yang sebenarnya macamnya
benar. Dan tentang orang terke-
nal atau penting itu juga macam-
nya benar.

*) Kris Bheda Somerpes

Y
akni tentang orang paling *** musim tanam tiba. Tergantung kekua-
penting dan terkenal di negara tan dan kebutuhan cinta keduanya.
Sepasang ke-Kasih ini menjadi
agraris ini (petani) perihal Semakin kuat cintanya semakin ban-
demikian berbeda ketika musim panen
pengalaman keseharian mereka yak bunganya, namun semakin reng-
tiba. Biasanya bulan April dan Desem-
(kejadian yang sebenarnya). gang cinta akan semakin kecil bun-
ber. Dalam bulan-bulan tersebut
ganya.
Namun, jauh dari sekedar lucu bin ban- keduanya tampak sangat cemas.
yol, sebenarnya kisah sepasang ke-Kasih Keduanya tidak saling bertegur sapa. Tuan Rentenir pasti akan selalu ada di
ini, lebih top markotop disebut sebagai Diam tanpa kata. pintu penggilingan menunggu jawaban.
komedi satir. Sebuah komedi yg berisi Di tangannya sudah ada seikat bunga
Jawaban atas kecemasan mereka bi-
pernyataan sindiran (kepedihan, ke- yang akan diberikan, dimulutnya sudah
asanya baru akan terjawab di penggil-
getiran, kengerian dan kemirisan) ter- ada undang-undang untuk menentu-
ingan. Ketika bunyi mesin giling ber-
hadaap suatu keadaan atau seseo- kan jalannya, dan di anak dacingnya
henti dan beras naik ke dacing timban-
rang. semua harga atas jerih payah Utang
gan lalu jatuh ke lantai dengan harga
dan Untung diberi harga.
*** Rp. 6.000 per kg.
Pada ketika itu biasanya si Utang
Sampai cerita komedi satir ini dibuat, Pada ketika itu, seperti di hadapan
senyum-senyum. Pada saat yang
saya tidak tahu persis jenis kelamin di Tuhan, keduanya tiba-tiba buka suara
sama si Untung monyong-monyong.
antara keduanya siapa yang pria dan panjatkan doa. Kata si Utang “tolong
“Kenapa kau senyam-senyum. Kau
siapa yang wanita, lantaran keduanya Kasih Saya Utang” dan kata si Untung
tidak tau kalau kita sengsara terus?”
tidak tegas dalam berdandan. Namun “tolong Kasih Saya Untung”.
tanya si Untung.
yang pasti nama keduanya cukup di- Di hadapan keduanya, si tuan giling,
rekam-kenal dengan baik, seorang Sambil nyengir, si Utang menjawab
sang Rentenir bin Tengkuak binti Ijon
bernama Untung, seorang yang lain “sengsara bagaiamana? Kau tidak sa-
dengan kepala giling kiri-giling kanan
bernama Utang. dar kalau kita dikasih kado bunga yang
akan membuka suara “Untung” dan
banyak. Kan bunga-bunga itu bisa di
Awal perjumpaan keduanya se- atau “Utang”. Tapi biasanya, yang me-
tanam di rumah, siapa tahu tumbuh?
benarnya sudah lama, sudah terjadi luncur dari mulut tuan Rentenir adalah
pada zaman Orde Baru, pada ketika “Saya akan beri kamu dua sebuah “Ya e...saya lupa. Kalau bunga itu tum-
Soeharto membentuk KUD dengan kado bunga yang banyaknya antara 5- buh kan kita bisa jual, lalu kita dapat
segala atribut top down-nya. Pada 20% tergantung seberapa cinta kalian untung toh? Jelas Untung. “ya dong”
ketika itu keduanya masih malu-malu berdua, itu maksudnya supaya kamu balas Utang.
kucing. Keduanya sudah saling suka, dua tetap bersatu”.
***
tapi kandas diungkap. Dengan kepala guling kanan-guling
Macamnya, akan selalu seperti itu.
Tapi, satu dasawarsa terakhir, kiri, si Untung dan si Utang akan kem-
Macam tidak ada alternatif lain selain
keduanya sudah saling mengakrabi bali ke rumah. Sambil sebelah menye-
harus ke penggilingan meminta restu
satu dengan yang lain. Tidak jarang di belah memegang karung kosong,
tuan Rentenir. Macamnya juga, tuan
persawahan Lembor keduanya berke- keduanya dipaksa memikir untuk men-
Rentenir tidak mau tau dengan kondisi
jar-kejaran. Seorang berusaha untuk jatuhkan pilihan. Pilihannya bukan ti-
sepasang ke-Kasih, Untung dan
mengalahkan yang lain. Kemudian dak memilih, tetapi memilih di antara
Utang. Macamnya si tuan tidak pernah
kadang jatuh ke pematang dan bergul- empat pilihan yakni mau jumlah bunga
lelah mendengar keluh yang bersahut-
ingan, selanjutnya berdiri dan berpelu- yang 5% atau 10% atau 15% atau
sahutan antara “Kasih Saya Untung”
kan seperti Tingki dan Wingki dalam 20%.
dan atau “Kasih Saya Utang” pada
film boneka anak-anak Teletubbies. Pilihan akan dijatuhkan pada ketika setiap awal dan akhir musim panen.*)

Edisi Juli-Oktober 2013 36


HINDARI PEMAKAIAN PESTISIDA, BERBAHAYA UNTUK KEBUN, RUMAH TANGGA, DAN
KEPERLUAN LAINNYA, GUNAKANLAH PESTISIDA ALAMI YANG SEBENARNYA TELAH
DISEDIAKAN OLEH ALAM.

* ) Disarikan oleh John Pluto Sinulingga

ALDICARB (TEMIK). Racun ini memakai liar. Awet pada lingkungan, DDT kerusakan syaraf pada manusia dan
methyl isocynate – kimia yang membunuh ditemukan dan semua bahan makanan hewan, dan banyak sekali digunakan di
10 per 1000 orang dalam bencana Bhopal dan mahluk hidup. Toksisitas kronisnya proses pertanian.
di India 1984. akan meningkat karena akumulasi
lemak tubuh pada setiap aras rantai PARAQUAT. Keracunan terparah jika
CAMPHECLOR (TOXAPHENE). Satu dari makanan. Pemakaian DDT yang tidak terminum, terhirup, terserap melalui
pestisida yang paling banyak digunakan di terkendali akan menyebabkan nyamuk kulit. Pembunuh gulma ini membunuh
dunia sejak tahun 1970-an. Campheclor yang kebal pestisida dan menyebabkan dengan cara ―mati lemas‖. Korban dari
dapat menyerap melalui kulit dan sering ledakan penyakit malaria. keracunan ini menunjukkan paru-paru
bersifat fatal bila dihirup. Sangat beracun yang tidak berfungsi dan jaringan yang
pada ikan, dapat menybar ke daerah yang DRINS: ALDRIN/DIELDRIN/ luka.
sangat luas begitu lepas ke dalam ENDRIN (KELOMPOK DRIN). Racun
lingkungan dan berakumulasi dalam sel-sel DRIN bersifat akut dan tak pandang PARATHION dan METHYL
lemak hewan. bulu. Membunuh serangga yang PARATHION. Parathion bertanggung
bermanfaat bersama dengan hama jawab atas separuh keracunan pestisida
CHLORDIMEFORM (GALECRON. sasaran. Dapat menyebabkan kanker seluruh dunia. Terjatuhnya satu sendok
Diproduksi terutama untuk digunakan pada kronis pada hewan. Drin awet pada teh ke kulit akan berkibat fatal
kapas di dunia 3. Chlordimeform lingkungan, ditemukan pada air hujan,
merupakan citra buruk bagi ―percobaan air tanah dan air permukaan, tanah dan PENTACHLOROPHENYL (PCP). PCP
lapangan‖ pabrik. Beracun bila terhirup tanaman pangan. merupakan senyawa yang sangat
atau terserap melalui kulit, organoklorin ini berbahaya bagi hati, ginjal, dan sistem
juga menyebabkan iritasi pada kandungan ETHYLENE DIBROMIDE (EDB). syaraf pusat. PCP banyak digunakan
kemih yang parah. Merupakan pestisida yang bersifat sebagai pengawet kayu, mengendalikan
karsinogen, merusakan kesuburan rayap dan sebagai herbisida. Racun
DIBROMOCHLOROPROPANE (DBCP. perempuan dan laki-laki. Dapat meresap dapat terserap melalui kulit, paru-paru
DBCP bersifat karsinogen, secara langsung pada kulit manusia, karet dan plastik dan usus halus
berkaitan dengan kemandulan pada serta kulit dari beberapa tanaman
pekerja laki-laki atau pemakai pestisida. pangan dan mencemari air. 2,4,5-T (HERBISIDA). Digunakan
Pestisida ini dengan cepat mengalir ke air sebagai racun rumput. Racun ini
tanah dan dapat ditemui pada dasar HCH/LINDANE. Bersifat karsinogen. berkontaminasi dengan dioksin, kimia
sumur. Paling beracun, menjadi bahan aktif yang sangat beracun per berat dasar
dalam kebanyakan produk pengendali dan diduga menyebabkan cacat lahir
DDT. Pengaruh DDT yang merusak satwa kutu kepala. Dapat menyebabkan dan keguguran spontan. ***

Edisi Juli-Oktober 2013 37


*) Kris Bheda Somerpes/ Dok. Lintas Timur
―Kopdit mendorong anggota untuk mem-
biayai diri sendiri, menolong diri sendiri‖

*) Yosep Min Palem, Pengurus KopDit Suka Damai Manggarai Barat

―Koperasi Kredit perta


PINJAMAN ADALAH WATAK SI PEMINJAM‖ Ketiga prinsip di atas dianut oleh semua
SEJARAH KOPERASI KREDIT Koperasi Kredit di seluruh Dunia karena
Untuk mewujudkan impian tersebut, prinsip tersebut mencerminkan adanya
Raiffeisen bersama kaum buruh dan petani

K
usaha SWADAYA dari kelompok.
operasi Kredit (KopDit) lahir di Jerman miskin membangun Koperasi, yang berhasil
pada tahun 1849 di tengah situasi sosial mencetuskan 3 (tiga) Prinsip utama yaitu :
ekonomi yang suram: penganguran, PRINSIP KOPERASI KREDIT
musim dingin, paceklik, penyaklit menular 1) Azas swadayaTabungan hanya
mewabah dan juga lintah darat merajalela. diperoleh dari anggotanya. Koperasi Kredit adalah badan usaha yang
Masyarakat khususnya petani dan pekerja dimiliki oleh sekumpulan orang dalam suatu
2) Azas Setia kawanPinjaman hanya ikatan pemersatu, yang bersepakat untuk
(buruh) menjadi tak berdaya. diberikan kepada para anggota. menabungkan uang mereka sehingga men-
Melihat kenyataan di atas Walikota Flamersfield 3) Azas Pendidikan dan Penyadaran ciptakan modal bersama guna dipinjamkan
F.R.Raiffeisen menolong dengan dua strategi Membangun WATAK adalah yang utama. di antara sesame mereka dengan bunga
yaitu: membagi makanan (roti) dan uang. Tern- Hanya yang berWATAK baik yang dapat yang layak untuk tujuan produktif dan kese-
yata dua strategi ini gagal karena memanjakan diberikan pinjaman. Jadi, jaminan jahteraan.
orang miskin. Mereka tetap miskin, bahkan pinjaman adalah WATAK peminjam atau
menjadi tergantung, meminta dan mengeluh. berdasarkan saling percaya (credere) Kopdit sebagai badan usaha dalam melak-
sehingga lembaga ini bernama credit sanakan kegiatannya mengorganisir peman-
Berdasarkan pengalaman di atas, Sang Walikota
union atau koperasi kredit. faatan dan pendayagunaan sumber daya
berkesimpulan:
ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-
―KESULITAN SI MISKIN HANYA DAPAT DI Tolong-menolong melalui kerjasama itulah prinsip koperasi antara lain : Prinsip (AD
ATASI OLEH SI MISKIN ITU SENDIRI. SI dianggap satu – satunya pemecahan yang Bab I, pasal 4, ayat 1 dan 2). 1) Keanggo-
MISKIN HARUS MENGUMPULKAN UANG SECARA permanen terhadap masalah kemiskinan. taan bersifat sukarela dan terbuka. 2)
BERSAMA-SAMA DAN KEMUDIAN Bapak Raiffeisen, pun berkesimpulan bahwa Pengelolaan dilakukan secara demokratis. 3)
MEMINJAMKAN KEPADA SESAMA MEREKA DERMA TIDAK AKAN MENOLONG MANUSIA Otonomi dan kemandirian. 4) Melaksanana-
JUGA. PINJAMAN HARUS DIGUNAKAN UNTUK UNTUK MULAI BANTU DIRI, tetapi sebaliknya kan pendidikaN bagi anggota.
TUJUAN YANG PRODUKTIF, YANG malah MERENDAHKAN MARTABAT MANUSIA
MEMBERIKAN PENGHASILAN. JAMINAN YANG MENERIMANYA.

Edisi Juli-Oktober 2013 38


KOPDIT SEBAGAI ORGANISASI PEM- pilar yaitu : Pendidikan, solidaritas/setia KOPDIT DAN KEDAULATAN TANI
BERDAYAAN kawan, swadaya dan inovasi.
Pendidikan: untuk paham akan

B egitu banyak organisasi hadir di pentingnya koperasi; perlunya ber-


peran serta; tahu hak dan kewajiban Kedaulatan tani merupakan pra-syarat
tengah masyarakat kita. Namun sekaligus tujuan pembangunan perta-
manakah yang sungguh member- dan perlunya mengatur segala aspek
kehidupan. nian. Kedaulatan petani dan pemban-
dayakan baik secara sosial maupun eko- gunan pertanian merupakan konsep dan
nomi. Apalagi bila dikaitkan dengan orang- Solidaritas: kemauan dan upaya mem- praktek yang saling mengisi dan mengi-
orang miskin. Kelompok marginal ini perhatikan sesama anggota. Tidak kat satu sama lain. keduanya penting
malah paling banyak diperdaya, bukannya mengejar keuntungan sendiri semata untuk kesejahteraan umum dan
diberdayakan. Kopdit merupakan lembaga tapi kesediaan memberi dan berbagi. ketahanan bangsa. Petani yang berdaulat
keuangan. Hal ini dapat diwujudkan melalui simpan memungkinkan sebuah pembangunan
Namun sesungguhnya kopdit pertama- teratur, pinjam yang bijaksana, cicil pertanian yang menjamin tidak saja
tama bukan mengurus uang tetapi mengu- tepat waktu. kecukupan dan ketahanan pangan tetapi
rus orang. Anggota yang mau diurus baru- juga kedaulatan pangan yang memung-
Swadaya: Kopdit mendorong anggota
lah diurus juga uangnya. Asset kopdit kinkan mereka tidak saja menjadi se-
untuk membiayai diri sendiri, menolong
adalah anggota yang bisa dipercaya bu- jahtera tetapi juga memainkan peran dan
diri sendiri.
kanlah uang. Kopdit berusaha mense- tanggungjawab yang maksimal untuk
jahterakan anggota. Maka pendidikan Inovasi: Menyesuaikan diri dengan menyediakan kebutuhan pangan bagi
kepada anggota mutlak perlu dan meru- tuntutan perubahan bukan hanya ber- seluruh bangsa.
pakan jantung kopdit. kaitan dengan teknologi informatika
Perwujudan kedaulatan tani tersebut
tetapi juga medan perjuangan kopdit.
Kopdit berprinsip : berdayakan orangnya, Kopdit tidak hanya berkecimpung dalam juga membutuhkan berbagai macam
hal lain akan ikut. Termasuk dengan nilai simpan pinjam tetapi juga dengan ber- syarat yang terkait dengan ekonomi
kejujuran dan disiplin yang menjadi jami- bagai cara mengupayakan agar anggo- politik pertanian yang bermuara pada
nan dalam berkopdit. Kopdit berdayakan tanya semakin sejahtera. Hal ini juga keadilan dan kemakmuran manusia tani.
anggota dalam kebersamaan termasuk termasuk bagaimana supaya para pet-
dalam jaringan kerja sama (networking) ani yang merupakan mayoritas anggota Syarat-syarat itu meliputi: 1) Akses
Apa yang dilakukan kopdit dalam pember- Kopdit dapat berdaulat. penguasaan air. 2) Akses penguasaan
dayaan dengan tegas dirumuskan dalam 4

ama-tama bukan mengurus uang tetapi mengurus orang‖


TUJUAN KOPERASI KREDIT gota, 6) Mengembangkan jaringan kerja
sama usaha antar anggota dan antara ang-
Tujuan : (AD Kopdit bab III, pasal 5). Tujuan gota dengan lembaga lainnya yang relevan.
didirikan kopdit adalah untuk : 1) Meningkat- 7) Memberikan pelayananjasa perlindungan
kan kesejahteraan dan taraf hidup anggota kepada anggota. 8) Mengadakan upaya-
pada khususnya dan masyarakat daerah kerja upaya lain di bidang ekonomi dan keuangan
pada umumnya dalam rangka mewujudkan yang dapat menunjang dan mengembangkan
terlaksananya masyarakat yang maju, adil dan usaha anggota.
makmur. 2) Menjadi gerakan ekonomi rakyat
serta ikut membangun tatanan perekonomian
―KESULITAN SI MISKIN HANYA
nasional.
DAPAT DI ATASI OLEH SI
USAHA KOPERASI KREDIT MISKIN ITU SENDIRI. SI MISKIN
HARUS MENGUMPULKAN UANG
Usaha KopDit : (AD Kopdit bab IV Pasal 7 )
Untuk mencapai tujuan tersebut maka Kopdit SECARA BERSAMA-SAMA DAN
menyelenggarakan usaha antara lain: 1) Mewa- KEMUDIAN MEMINJAMKAN
jibkan dan mengghiaatkan anggota untuk meny- KEPADA SESAMA MEREKA JUGA.
impan secara teratur dalam rangka membangun
permodalam yang kuat dan seha. 2) Memberio- PINJAMAN HARUS DIGUNAKAN
kan pelayanan pinjaman dan pelayanan keuan- UNTUK TUJUAN YANG
gan lainnya. 3) Membina dan mengembangkan
potensi dan usaha perekonomian anggota agar
PRODUKTIF, YANG
menjadi kuat, mandiri dan professional. 4) Men- MEMBERIKAN PENGHASILAN.
yelenggarakan pendidikan dan pelatihan ten- JAMINAN PINJAMAN ADALAH
tang kopdit. 5) Memberikan bimbingan mana-
jemen kopdit dan kewirausahaan kepada ang- WATAK SI PEMINJAM‖ Walikota Flamersfield F.R.Raiffeisen

Edisi Juli-Oktober 2013 39


tanah untuk para petani. 3) Kebebasan kearifan local dan ramah lingkungan for Justice and Peace telah merintis kerja
untuk menanam beraneka ragam tana- (bdk. Francis Wahono, 2008). sama dalam aksi konkret dengan memu-
man dan berorganisasi. 4) Dukungan
Tampak jelas bahwa kedaulatan tani dan lai pusat pengembangan dan kebun con-
ilmu pengetahuan, teknologi tepat guna
pembangunan pertanian tidak dapat ter- toh Mawo Laka sebagai salah satu varitas
dan penelitian serta penyuluhan oleh
wujud tanpa kerjasama antara berbagai lokal unggulan yang ada di Manggarai
Negara (ini hak petani yang harus diberi-
pihak: manusia tani itu sendiri, pemerin- raya. Tindakan kecil seperti ini tentu saja
kan Negara karena petani telah mem-
tah, lembaga keuangan rakyat, or- tidak cukup. Karena itu kami merasakan
bayar PBB). 5) Akses modal uang lewat
ganisasi rakyat, universitas, lembaga
pinjaman lunak yang bottom up dari pet- pentingnya membangun kerjasama lebih
penelitian, lembaga advokasi, masyarakat
ani gurem sekalipun.
adat serta masyarakat umum. Perwuju- besar dengan melibatkan lebih banyak
6) Akses lumbung paceklik yang didu- dannya juga membutuhkan berbagai aksi pihak.
kung pemerintah. Lumbung-lumbung itu dan strategi.
ada di setiap desa di seluruh Indonesia
Berkaitan dengan 8 prasyarat di atas RENCANA TINDAK LANJUT
dan diisi dengan pangan-pangan local
maka Kopdit Suka damai menambil peran
yang tidak hanya beras. 7) Akses pasar
dalam akses modal uang lewat pinjaman
untuk surplus pangan (harga layak yang Kopdit Suka Damai dalam jaringan kerja
lunak kepada para petani, diwujudkan
ditopang oleh subsidi pemerintah), con- sama dengan Yayasan Sunsprit dan Pe-
dengan menyediakan pinjaman khusus
trol petani atas plasma nutfah endemic merintah telah dan akan melaksanakan
untuk para petani guna mengolah lahan
dan kearifan local yang didukung oleh beberapa hal yakni :
sampai pada panen. Jangka waktu pinja-
pemerintah lewat bank benih, pendo-
man ini 4 – 5 bulan. Saat pencairan pin-
kumentasian budaya local pertanian yang
jaman langsung dipotong memang bunga  Membuat kebun contoh di atas lahan
didukung universitas, lembaga penelitian,
pinjaman sedangkan pengembalian pinja- milik kopdit di Watu Langkas untuk
lembaga yang focus kepada petani dan
man dilakukan setelah musim panen. pengembangan varietas padi jenis
pendataan lainnya.
local (Woja/Mawo Laka). Di kebun
Selain itu dalam konteks Manggarai contoh ini juga menjadi tempat lati-
Dan yang tidak kalah pentingnya adalah
8) Budaya bertani yang sarat dengan barat, Kopdit Suka damai dan Sunspirit han bagi para petani anggota kopdit

*) Kris Bheda Somerpes/ Dok. Lintas Timur

Bersama Yayasan Sunspirit dan Pemerintah mengupayakan menyiapkan satu kawasan pertanian un-
tuk dijadikan sentra pertanian organic dengan budidaya sayur-mayur, buah-buahan dan Woja Laka
serta benih local lainnya.

Edisi Juli-Oktober 2013 40


dalam hal pengembangan pertanian
organic yang mau dan terlibat
(berminat)
 Membina kelompok tani anggota kop-
dit dengan metode pertanian alamiah
atau organik untuk bercocok tanam
Kedaulatan petani dan pembangunan perta-
sayur-sayuran dan buah-buahan den- nian merupakan konsep dan praktek yang
gan prioritas pemasaran berjejaring
dengan hotel dan restoran. saling mengisi dan mengikat satu sama lain.
 Membuka bank benih varietas local keduanya penting untuk kesejahteraan
seperti Woja/ Mawo Laka yang dipin-
jamkan ke kelompok tani binaan di umum dan ketahanan bangsa.
atas dan setelah panen, pinjaman
benih tersebut dikembalikan dengan
sedikit laba.
 Benih tersebut akan digulirkan
kepada petani lain dengan sistem
yang sama.
 Kalau ada surplus hasil maka akan
dijual kepada umum dan Kopdit den-
gan yayasan Sunspirit membantu
memasarkannya.
 Modal keuntungan hasil penjualan
digunakan untuk proses produksi
selanjutnya.
 Kopdit membantu meminjamkan per-
modalan kepada kelompok binaan
Yayasan Sunspirit dan anggota
kelompok binaan tersebut diarahkan
menjadi anggota kopdit
 Bersama Yayasan Sunspirit dan Pe-
merintah mengupayakan menyiapkan
satu kawasan pertanian untuk dijadi-
kan sentra pertanian organic dengan

*) Kris Bheda Somerpes/ Dok. Lintas Timur


budidaya sayur-mayur, buah-buahan
dan Woja Laka serta benih local lain-
nya.

SASARAN AKHIR

Dengan pemberdayaan terhadap ang-


gota kelompok tani dengan strategi
seperti di atas maka sasaran akhir
yang diharapkan bahwa petani baik
anggota kopdit maupun petani di
Manggarai Barat umumnya akan
berdaulat. Petani akan mandiri,
sejatera dan bermartabat. *)

Edisi Juli-Oktober 2013 41


*) Markus Makur
Wartawan The Jakarta Post,
Tinggal di Manggarai Timur

Untuk mengubah budaya lisan


menuju budaya membaca dan
menulis bagi masyarakat NTT
sangat dibutuhkan ketekunan
dari lingkungan keluarga
hingga lingkungan pemerintah.
Peranan orangtua di
lingkungan rumah tangga
dibangun kesadaran hidup
membaca dan menulis agar
anak-anak memiliki minat
dalam dunia membaca dan
menulis. Semua orang
bersama-sama memberikan
dorongan agar anak-anak NTT
memiliki kebiasaan membaca
dan menulis demi kemajuan
sumber daya manusia itu
sendiri.

D i Indonesia, warga masyarakat


memiliki budaya lisan yang
sangat kental dalam hidup
bermasyarakat. Dalam kehidupan sosial
khususnya, membutuhkan proses yang
panjang dan kerja keras berbagai lapisan
masyarakat. Benturan antara budaya
lisan dengan budaya membaca dan
siapakah yang memiliki waktu untuk
mengubah kebiasaan lisan di tengah
masyarakat dan sekolah-sekolah di
seluruh Nusa Tenggara Timur. Untuk
kemasyarakatan, bahkan di lingkungan menulis dalam kehidupan bermasyarakat mengubah kebiasaan lisan menuju ke
sekolah, budaya lisan sudah menjadi akan semakin kuat. Tugas kita bersama, kebiasaan membaca dan menulis,
kebiasaan yang tak dapat dipisahkan baik sebagai pendidik dan orangtua dibutuhkan dorongan yang secara terus-
dalam kehidupan seseorang. Budaya lisan maupun masyarakat untuk sama-sama menerus dilaksanakan oleh seluruh
sangat kuat dalam diri seseorang, entah memberikan dorongan agar budaya lapisan masyarakat.
itu sebagai warga negara, sebagai membaca dan menulis menjadi sebuah
Semua pengambil kebijakan di seluruh
pendidik maupun sebagai pejabat dalam kebiasaan seperti budaya lisan demi
NTT harus memiliki kesamaan
sebuah instansi. Budaya lisan itu tak kemajuan manusia itu sendiri. Memang
pemahaman dalam mengembangkan
dapat diubah dalam kehidupan seseorang dalam interaksi sosial kemasyarakatan,
budaya membaca dan menulis yang
karena sudah menjadi sebuah kebiasaan. kita membutuhkan komunikasi lisan.
dimulai dari lingkungan keluarga,
Pola kehidupan bermasyarakat juga Tetapi, dalam kehidupan masyarakat
lembaga pendidikan dan lingkungan
dilandasi budaya lisan dalam memberikan luas, dibutuhkan kemampuan membaca
masyarakat demi sebuah perubahan dan
bimbingan dan arahan bagi seseorang, perkembangan zaman yang dituangkan
kemajuan masyarakat Nusa Tenggara
entah untuk anak yang akan memulai dalam sebuah dokumen dalam bentuk
Timur.
sekolah. Membuminya budaya lisan ini tulisan.
membuat perkembangan pola pikir Di zaman yang serba teknologi dan media
Di sini peran yang sangat penting yakni
masyarakat hanya sebatas apa yang internet yang semakin hari semakin maju
mengajak masyarakat, anak sekolah
dipikirkan. sampai di lingkungan keluarga dan
untuk memulai membiasakan hidup
masyarakat, dibutuhkan kematangan bagi
Untuk mengubah budaya lisan menuju membaca dan menulis untuk
setiap generasi di NTT untuk
budaya membaca dan menulis di perkembangan kepribadian seseorang.
memanfaatkan perkembangan itu dengan
Indonesia pada umumnya, dan di NTT Pertanyaan yang penulis sampaikan,
baik.

Edisi Juli-Oktober 2013 42


Butuh Ketekunan dengan judul ―Tas Anak Sekolah NTT mendokumentasikan segala kehidupan
Kempes‖ mengungkapkan indikator mutu sosial kemasyarakatan NTT dalam bentuk
Untuk mengubah budaya lisan menuju
pendidikan kita. Beliau menegaskan, sebuah karya tulis yang menjadi aset
budaya membaca dan menulis bagi
―Belum pernah saya lihat tulisan anak SD generasi penerus NTT ke depan.
masyarakat NTT sangat dibutuhkan
kelas 3 di provinsi-provinsi yang amat
ketekunan dari lingkungan keluarga Menurut Robert Bala, dalam Kompas (17
tertinggal di bidang pendidikan, seperti
hingga lingkungan pemerintah. Peranan April 2007) lalu mengatakan, selama ini
Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tengah,
orangtua di lingkungan rumah tangga kita memahami secara keliru tentang
dan Papua, yang seburuk tulisan anak-
dibangun kesadaran hidup membaca dan belajar. Belajar lebih terarah kepada
anak kelas 3 SD di NTT. Terbanyak,
menulis agar anak-anak memiliki minat penghafalan sejumlah teori untuk kemu-
masih menggambar huruf dan angka.
dalam dunia membaca dan menulis. dian dijawab dalam pilihan ganda, seakan
Jelas anak-anak ini tidak bisa membaca
Semua orang bersama-sama memberikan hidup begitu mudah. Belajar, seharusnya
dan memahami soal atau tugas kalau
dorongan agar anak-anak NTT memiliki dipahami sebagai pemberdayaan daya
menulis saja masih pontang panting.
kebiasaan membaca dan menulis demi eksplorasi agar menjadi lebih kreatif da-
Kemampuan membaca anak-anak kelas 3
kemajuan sumber daya manusia itu lam karya.
dan kelas 5 SD juga parah di daerah-
sendiri.
daerah tertentu di NTT.‖ Di sini Sirilus Pada hemat saya, kebiasaan membaca
Ketekunan dari orangtua dan difasilitasi Belen menegaskan, kemampuan anak- dan menulis harus mulai ditanam, dilatih
oleh pemerintah untuk menyediakan anak NTT dalam menulis masih sangat di seluruh lembaga pendidikan di NTT,
bahan bacaan di sekolah-sekolah bagus dibanding dengan provinsi lain di baik di pelosok-pelosok maupun di kota
sangatlah penting untuk membiasakan Indonesia. demi perubahan NTT ke depan.
seorang anak sekolah gemar membaca
Penulis mengarisbawahi bahwa Solusi yang ditawarkan adalah pertama,
dan rajin menulis. Demikian juga, para
mengembangkan budaya membaca dan pemerintah seharusnya memiliki program
pendidik di sekolah dengan orangtua di
menulis dari budaya lisan menjadi pengembangan gemar membaca dengan
rumah mesti bekerja sama untuk sama-
prioritas yang seharusnya dikembangkan menyediakan fasilitas-fasilitas yang me-
sama mendorong anak-anak didik dalam
di sekolah-sekolah di NTT, baik sekolah madai di seluruh sekolah. Di sekolah-
mengubah kebiasaan lisan menuju ke
di pelosok-pelosok maupun sekolah sekolah memiliki perpustakaan yang di-
kebiasaan membaca dan menulis.
yanag tersebar di kota-kota baik dari lengkapi buku-buku yang sesuai dengan
Ketekunan dalam mengajak warga tingkat dasar maupun sampai perguruan perkembangan zaman.
masyarakat dari kebiasaan lisan menuju tinggi.
Kedua, orangtua dan tenaga pendidik di
ke kebiasaan menulis yang secara terus-
Memang mengubah kebiasaan lisan yang sekolah-sekolah mesti bekerja sama da-
menerus dilakukan dari kampung ke
sudah secara turun-temurun pasti lam memberikan perhatian serius demi
kampung. Seseorang dapat menulis
mendapat pertentangan dan hambatan pengembangan pendidikan anak, baik di
dengan baik apabila di dalam diri
yang sangat berat dalam rumah maupun di sekolah.
seseorang itu tertanam kebiasaan
mengimplementasikan di lembaga
membaca. Membaca alam yang ada di Ketiga, guru-guru harus memiliki minat
pendidikan, dan apalagi dalam
sekitar kita dapat dituangkan dalam dalam bidang membaca dan menulis
kehidupan sosial kemasyarakatan.
sebuah tulisan yang menghasilkan sehingga anak-anak dapat meniru apa
sebuah karya asli yang dibuat oleh Konsep dan pemikiran baru yang
yang dilakukan oleh gurunya. Guru-guru
masyarakat itu sendiri. memajukan anak didik di seluruh sekolah
harus dimulai sekarang. Generasi NTT memberikan dorongan kepada anak didik
Menurut Sirilus Belen dari Departemen dengan perbuatan nyata agar anak-anak
adalah generasi membaca dan menulis
Pendidikan Nasional (Depdiknas) yang
untuk kemajuan NTT ke depan. Generasi didik memiliki minat dalam membaca dan
diwawancarai Pos Kupang, Senin (24/5)
NTT adalah generasi yang cerdas dengan menulis.***

Tugas kita bersama, baik sebagai pendidik dan orangtua maupun


masyarakat untuk sama-sama memberikan dorongan agar budaya
membaca dan menulis menjadi sebuah kebiasaan seperti budaya lisan
demi kemajuan manusia itu sendiri.

Edisi Juli-Oktober 2013 43


* ) Andy Jemalur

P asca ditetapkannya komodo sebagai


salah satu keajaban dunia pada
november 2011, Labuan Bajo,
Manggarai Barat menjadi salah satu desti-
nasi dan sentra bisnis pariwisata di Flores
dan NTT. Bahkan, jauh sebelum itu, po-
tensi bisnis pariwisata di Labuan Bajo su-
dah dilirik oleh para pengusaha dan inves-
tor baik dari Indonesia maupun dari pihak
asing. Hal ini tampak dengan munculnya
sektor bisnis seperti hotel, restoran, tour
and travel, diving sampai dengan tempat
hiburan malam. Bisnis skala kecil di luar
pariwisata pun seperti toko-toko, warung-
warung sedrhana pun berkembang pesat.

Menggeliatnya bisnis di sektor pariwisata


di Labuan Bajo tentu memberikan manfaat
bagi masyarakat labuan Bajo dan juga
pemda Manggarai Barat secara tidak lang-
sung setidaknya dalam dua hal.

Pertama, berkembangnya bisnis dan in-


vestasi memberikan kontribusi terhadap
pendapatan Asli Daerah (PAD) terutama
melalui pajak dan retribusi dari berbagai
sumber seperti hotel, restoran dan seba-
gainya.
Problem ketenagakerjaan tidak hanya dialami para buruh toko, pekerja restaurant
Kedua, bisnis dan investasi yang berkem- dan hotel, tetapi juga dialami para tenaga kontrak yang bekerja pada kantor bi-
bang memberikan lapangan pekerjaan rokrasi. Tidak jarang mereka melakukan aksi protes lantaran kebijakan yang tidak
baru bagi warga masyarakat Labuan Bajo memihak kepada mereka.
secara khusus. Hal ini secara konkrit dapat
dilihat dengan banyaknya para staf dan Kedua soal upah para buruh jauh dari kelayakan.Bahwa investasi
buruh yang bekerja di berbagai tempat (perempuan). Upah para buruh di la- pariwisata membuka lapangan peker-
wisata di Labuan Bajo baik dimiliki oleh buan Bajo secara umum dapat dikelom- jaan tentu tidak diragukan, tetapi soal
para pebisnis lokal maupun pebisnis pokkan berdasarkan pada tempat dan upah dan kesejahteraan para buruh di
manca negara. posisi mereka di tempat kerja. Sebagai sektor pariwisata terutama perempuan
contoh upah para buruh di hotel berbin- belum maksimal.
Pertanyaan kita adalah apakah para staf tang kurang lebih Rp-700-800/ bulan.
dan buruh khususnya perempuan mem- Dan sebagian besar para buruh perem- Sektor lain yang patut diperhatikan
peroleh pendapatan yang layak dari puan kita berada pada posisi seperti itu adalah eksploitasi tenaga buruh atau
tenaga dan waktu yang mereka berikan? bukan pada posisi managerial. staf. Dengan gaji yang dibayar begitu
Untuk menjawab pertanyaan ini dua hal rendah kemudian waktu kerja yang re-
penting perlu diperhatikan. Pertama, Sedangkan pada hotel atau tempat pen- latif panjang adalah salah satu bentuk
biaya hidup di labuan bajo relatif sangat ginapan melati kurang lebih 500-600/ eksploitasi tenaga buruh di Labuan Bajo.
tinggi bahkan mungkin menempati posisi per bulan. Sedangkan para buruh per- Buruh di Labuan Bajo juga sebagian
teratas di NTT. Barang-barang kebutuhan empuan yang bekerja di toko-toko/ besar masih bersifat kontrak dan karena
pokok sangat tinggi, biaya tempat tinggal/ grosir kurang lebih 300-4000/bulan. itu sangat rentan untuk dipecat dengan
kos pun sangat tinggi. Secara kasar, esti- Merujuk pada data di atas, maka sangat berbagai alasan oleh para pengusaha.*)
masi biaya hidup standar bagi seseorang jelas bahwa dari segi upah/pendapatan,
(bujang) di Labuan Bajo sekitar Rp. 1. para pekerja/ buruh khususnya perem-
200.000. pauan di Labuan Bajo masih sangat

Edisi Juli-Oktober 2013 44


* ) Kris Bheda Somerpes

B erproses bersama komunitas atau


masyarakat menuju kemandirian
dan kedaulatan – dimana komuni-
tas menentukan nasibnya sendiri dari
mana dan ke mana pembangunan itu
diarahkan setelah menimbang dan melihat
potensi, kekuatan, kemampuan dan ke-

*) Kris Bheda Somerpes/ Dok. Lintas Timur


sanggupan, resiko atau tantangan juga
peluang mereka – merupakan tujuan men-
dasar dan utama bagi lembaga atau orang
pribadi mana pun yang concern dalam
membangun komunitas atau masyarakat.

Ada tiga pengandaian dasar yang me-


mungkinkan proses pembangunan berciri
di atas dapat berhasil. Pertama-tama tu-
juan harus benar-benar menjawab kebutu-
han dasariah komunitas atau masyarakat.
Dan kebutuhan akan perubahan ke arah
yang lebih baik itu tidak hanya menyoal
proses bersama komunitas atau komunitas atau masyarakat mewujud-
satu hal tetapi mencakup semua hal: eko-
masyarakat. kan kedaulatan dan kemandirian dalam
nomi, social, politik, budaya, pendidikan
berbagai sektor kehidupan. Kecenderun-
dan agama.
Pengandaian ketiga adalah kita, sebagai gan untuk menjadikan komunitas atau
lembaga atau orang pribadi yang con- masyarakat sebagai objek pemban-
Sebagai suatu sistem, suatu komunitas gunan harus diganti.
cern, harus turut ambil bagian dan ber-
atau masyarakat adalah ‗suatu tubuh‘.
peran serta dalam proses tersebut. Ter-
Lantaran merupakan ‗tubuh‘ berbagai
libat dan melibatkan diri dalam dan di Kebiasaan dan pembiasaan menjadikan
aspek pembangunan dalam masyarakat
tengah komunitas atau masyarakat me- komunitas sebagai sasaran ‗hibah‘ mo-
memiliki jejaring dan mata rantai yang
rupakan gagasan kunci bagi setiap lem- dal-material, kerangka dan gagasan
antara satu dan lainnya saling menguat-
baga atau orang pribadi yang concern untuk dan atas nama pembangunan
kan. Tujuan pembangunan yang dilihat
berperan membangun komunitas atau harus direvisi. Bahkan pola intervensi
secara komprehensif berdasarkan kebutu-
masyarakat. pembangunan yang melulu menggener-
han komunitas itu sendiri merupakan hal
alisir tujuan, kerangka dan strategi un-
yang pertama dan utama jika kita hendak
Kita tidak hanya hadir, tetapi juga ada tuk semua tempat, masyarakat atau
berproses bersama komunitas atau
bersama. Dalam ‗ada bersama‘ tersebut komunitas atas nama kesejahteraan,
masyarakat menuju kemandirian dan ke-
kita harus mengambil peran ganda. pengentasan kemiskinan harus ditinjau
daulatan.
Selain menjadi bagian dari komunitas kembali secara cermat dan bijak.
karena keterlibatan kita. Juga, dalam
Berangkat dari tujuan di atas komunitas
keterlibatan kita harus bisa hadir men- Arah pembangunan harus bergerak dari
atau masyarakat sesungguhnya meru-
jadi ‗vitamin‘ yang memampukan bawah, dari komunitas itu sendiri, untuk
pakan pelaku pembangunan itu sendiri.
oragnisme sel-sel hidup dalam tubuh semua dan dalam segala aspek ke-
Komunitas secara bersama-sama tidak
social masyarakat atau komunitas tetap hidupan. Lembaga, baik pemerintah
hanya berjalan bersama mewujudkan tu-
hidup, tumbuh dan berkembang dengan (Negara) maupun kembaga swadaya
juan, tetapi juga menemukan dan meran-
baik tanpa merusak jaringan system masyarakat fungsinya adalah pelengkap
cang program pembangunan tersebut.
yang ada. dan penyerta yang turut ambil bagian
Inilah hakikat pemberdayaan masyarakat,
dalam kebutuhan-kebutuhan dan hara-
dimana komunitas atau masyarakat
Dalam kerangka berpikir di atas arah pan-harapan komunitas, bukan sebali-
mengembangkan kemampuan mereka
program pembangunan digariskan. Dan knya sebagai ‗pemaksa‘ yang dengan
sendiri agar berdaya dan dapat berdiri
hal tersebut harus menjadi perhatian semena-mena menentukan proyek dan
sendiri untuk mengatasi masalah mereka
serius bagi setiap lembaga, baik lem- anggaran sehingga akhirnya terbukti
sendiri. Meletakkan komunitas sebagai
baga swadaya masyarakat maupun Ne- tidak tepat sasaran.*)
pelaku aktif pembangunan merupakan
pengandaian yang kedua jika hendak ber- gara jika hendak berproses bersama

Edisi Juli-Oktober 2013 45


Dengan rutin membawa bayi balita
ke posyandu maka dapat diketahui
perkembangan BB bayi balita setiap
bulannya. Dengan mengetahui BB
setiap bulannya, dapat diantisipasi
kasus gizi kurang dan gizi gizi buruk
karena bisa ditangani lebih awal.

*) Sonia dos Santos

K esehatan Ibu dan Anak,


khususnya kesehatan bayi balita
saat ini merupakan masalah yang
serius untuk diperhatikan. Mengingat
tingginya angka morbiditas dan
mortalitas yang terjadi akhir-akhir ini,
terlebih lagi pada bayi (usia 0-11 bulan)
dan anak (usia 11-24 bulan).
Berdasarkan survey tahun 1997 diketahui
di negara kita setiap 1 jam ada ± 12
anak meninggal dan setiap 6 menitnya
ada sekitar 1 bayi meninggal.
Diibiratkan kalau setiap hari ada pesawat Foto: Kris Bheda Somerpes/Dok. Pribadi
jet yang membawa bayi-bayi Indonesia
setiap 1 jamnya ada pesawat yang jatuh morbiditas dan mortalitas diperlukan 4. Berupaya bersama para kader
dan menewaskan 12 bayi. Cukup peran serta semua pihak, tidak hanya mengaktifkan 5 meja di posyandu,
memprihatinkan tentunya. Tingginya pihak kesehatan. Adapun beberapa hal terutama meja ke-4, yakni meja
morbiditas dan mortalitas bayi ini, yang secara sederhana mungkin dapat konseling. Dengan aktifnya meja
dipengaruhi berbagai faktor, diantaranya; kita lakukan terlepas posisi kita sebagai konseling ini, diharapkan banyak ibu
rendahnya cakupan IMD (Inisiasi tenaga kesehatan ataupun bukan ialah yang bisa melahirkan di tenaga
Menyusui Dini) dan ASI Ekslusif (ASI dengan mendukung program ASI Ekslusif kesehatan untuk dapat melakukan
saja dari usia 0-6 bulan) dengan ikut serta mengambil bagian IMD dan mampu memberikan ASI
Rendahnya cakupan IMD dan ASI Ekslusif dalam pemberian informasi mengenai Ekslusif sampai 6 bulan.
ini dapat berdampak pada tingginya pesan-pesan tersebut serta ikut menjadi
5. Rutin membawa bayi balita ke
kasus gizi buruk, stunting, bahkan sampai pelaku dalam melakukan kegiatan IMD
posyandu setiap bulannya untuk
pada kemtiaan bayi dan anak. Untuk dan ASI Ekslusif sampai 6 bulan. Dengan
mengetahui perkembangan gizinya.
Kabupaten Belu sendiri kasus gizi buruk ikut mempromosikan IMD dan ASI
yang terdata di salah satu desa yang ada Ekslusif kita telah ikut membantu 6. Dengan rutin membawa bayi balita ke
di wilayah Kecamatan Nanaet Duabesi, menyelamatkan bayi-bayi penerus posyandu maka dapat diketahui
yakni; Desa Fohoeka diawal tahun 2012 bangsa. Ada beberapa cara sederhana perkembangan BB bayi balita setiap
sendiri diketahui dari 96 balita 15 balita yang secara teknis dapat kita lakukan bulannya. Dengan mengetahui BB
diantaranya mengalami gizi buruk, selain untuk membantu menyebarluaskan setiap bulannya, dapat diantisipasi
itu data dari Desa Haekesak sendiri informasi/pesan guna menekan tingginya kasus gizi kurang dan gizi gizi buruk
menunjukkan dari 486 balita yang terdata angka morbiditas dan mortalitas, yakni: karena bisa ditangani lebih awal.
92 diantaranya mengalami gizi kurang 1. Melakukan Kunjungan Rumah Kepada Pemeriksaan rutin sepanjang kehamilan.
dan gizi buruk sedangkan untuk desa dari ibu-ibu hamil dan menyusui. Dengan melakukan pemeriksaan rutin
Tubaki 48 balita 9 diantaranya gizi buruk. sepanjang kehamilan ibu dapat
Melihat data ini tentu saja dirasa perlu 2. Tujuan kunjungan rumah ini ialah
memperoleh banyak informasi
untuk segera menangani kasus ini. melakukan pendekatan personal
seputar kehamilan dan persalinan
kepada ibu-ibu hamil dan menyusui
Adapun langkah awal yang saat ini coba nantinya. Dengan pemberian
untuk mengetahui program persalinan
ditempuh pemerintah untuk mengurangi informasi di masa kehamilan ini
dan pemberian makan pada anak ke
angka morbiditas dan mortalitas ini ialah diharapkan ibu dapat melakukan
depannya. Dengan mengetahui
dengan mencanangkan Program IMD persalinan di fasilitas kesehatan
program kedepannya kita bisa
dan ASI Ekslusif sampai 6 bulan. mendaptkan IMD, serta dapat
memberikan saran/informasi yang
Dimana semua ibu hamil dan ibu berhasil ASI Ekslusif 6 bulan.
sesuai dan diperlukan ibu
menyusui diberikan informasi mengenai Diharapkan dengan ikut sertanya semua
pentingnya IMD dan ASI Ekslusif bagi ibu 3. Bersama para kader posyandu
dan anak. berupaya mengaktifkan 5 meja pihak dalam penyampaian informasi ini,
posyandu angka morbiditas dan mortalitas bayi dan
Dalam mengatasi tingginya kasus anak dapat ditekan serendah mungkin *)

Edisi Juli-Oktober 2013 46


K orupsi merupakan salah satu
alasan lain dari tersendatnya
pembangunan Rumah Sakit dan
pelayanan kesehatan di Manggarai Raya.
pinjaman Pemerintah Pusat sebanyak
104 milyar untuk membangun Rumah
Sakit. Namun, seperti yang dicatat
dinas dan kegiatan yang tidak jelas
peruntukannya,‖
Sumber yang sama ―mensiyalir ada
Kompas, ―... pinjaman dana dari pusat
indikasi kongkalikong antara pemerintah
Pembangunan Rumah Sakit Umum belum bisa diberikan saat itu karena
dan sejumlah oknum anggota dewan
Labuan Bangsa-bangsa (Labuan Bajo) terganjal masalah dalam laporan
untuk mengolkan proposal tersebut
sebenarnya dimulai tahun 2007. Rumah pertanggungjawaban pemkab. Penilaian
karena setiap anggota dewan akan
Sakit ini semula disebut-sebut sebagai dari BPK saat itu disclaimer.‖(Bandingkan
mendapatkan fee sebesar 1,5% dari Rp.
Rumah Sakit Internasional, Laporan Kompas, 17 November 2012,
1 milyar”.
menyeimbangi Flores sebagai destinasi Labuan Bangsa-bangsa (Labuan Bajo),
pariwisata kelas dunia berkat komodo. Kota Pariwisata Tanpa Rumah Sakit) Seakan mengulangi kegagalan Pemda,
Tentu saja sulit mendapat pinjaman proyek pembangunan Rumah Sakit oleh
Namun pembangunannya berhenti di
ekstra dari Pemerintah Pusat untuk Departemen Kesehatan dari anggarai Sail
tengah jalan, menyisakan seongok
sebuah proyek yang terindikasi korupsi; Komodo juga terhenti. Menurut penga-
bangunan yang belum rampung, karena
sementara pada saat yang sama kuan Menko Kesra, ‗pemborongnya me-
tersendatnya pengelolaan APBD dan
pengelolaan APBD dinyatakan diclaimer. larikan diri‘ dan ‗pemerintah sudah
karena korupsi. Saat buku ini dalam
proses penerbitan pada kuarter kedua Di arus lokal, tak tersendatnya menunjuk pemborong baru‘. (Pengakuan
tahun 2013, Kepala Dinas Kesehatan pembangunan RSUD ini juga terkait Menko Kesra di Labuan Bajo pada 12
Manggarai Barat sedang dalam proses dengan buruknya kinerja Pemerintah September 2013) Belum jelas hingga
hukum atas kasus korupsi proyek ini. Daerah dan DPRD dalam mengelola catatan ini dipublikasikan apakah ini
APBD. Berikut ini catatan Flores Bangkit korupsi tunggal oleh kontraktor atau juga
Dari tahun anggaran 2007/2008,
(2012/08/), mengutip pengakuan salah melibatkan pejabat pemerintah seperti
anggaran untuk pembangunan Rumah
seorang anggota DPRD. ―Kita butuh dalam korupsi pembangunan rumah sakit
Sakit ini adalah 5,7 Milyar. Belum
Rumah Sakit tetapi bukan dengan cara yang sama oleh Pemda. Yang jelas
terungkap, apakah Kepala Dinas ini
meminjam uang dari pusat yang hanya bahwa korupsi menghentikan pemban-
merupakan pelaku tunggal, atau ada juga
akan membebani rakyat dikemudian gunan rumah sakit ini.
pejabat daerah lainnya yang terlibat
hari. Untuk membangun Rumah Sakit
namun belum terungkap.
bisa alokasikan dana dari APBD kita.
Bupati Manggarai Barat mengaku telah Banyak anggaran yang hanya dihambur-
*) Cypri Jehan Paju Dale
berusaha pada tahun 2010 melobi hamburkan oleh SKPD untuk perjalanan

Edisi Juli-Oktober 2013 47


*) Kris Bheda Somerpes

J ayakarta, salah satu Hotel Bintang


Lima di Labuan Bajo, setiap harinya
membutuhkan 12 tangki air bersih
untuk semua kebutuhannya. Jika harga
rata-rata per-tangki adalah Rp. 150.000
maka untuk satu hari pihak hotel harus
mengeluarkan dana sejumlah Rp.
1.800.000. Kalikan jumlah uang tersebut
dengan 136 hari (setahun). Saya tidak
sedang meminta untuk menjawab. Jika
pun ada yang menjawab mungkin ada
yang berujar ―Hotel kan pasti banyak
duit‖.
Saya pun tidak sedang meminta untuk
menjawab persoalan yang sama berikut
ini. Setiap tiga hari sekali, warga sekitar
bandara Komodo harus mengantri me-
nadah air minum di ujung pipa. Rata-rata
per-rumah terdapat 30 jerigen besar dan bumi. Padahal ada banyak titik mata air lain-lain tidak melihat pasokan (debit) air
kecil. Jika jumlah jerigen yang sama kita di Labuan Bajo dan sekitarnya. Padahal dan kontur tanah Labuan Bajo. Ini kan
kalikan dengan warga Labuan Bajo yang sudah terdapat beberapa bak penam- proyek, jadi dibuat supaya secara fisik
belum ter-alir air leding maka bukankah pung yang ukurannya sebesar rumah. kelihatan‖ jelasnya. Pesan dari hal per-
kita dapat menyebut Labuan Bajo seba- Dan masih banyak padahal-padahal lain- tama ini adalah bahwa tiadanya sink-
gai kota ‗1000 Jerigen‘? Jika pun ada nya. Jika mau diurai-rentang akan men- ronisasi antar lembaga terkait membuat
yang membantah mungkin akan berujar jadi sepanjang pipa yang terentang dari pengelolaan air minum untuk warga La-
―Jangan menggeneralisir‖. Wae Mese sampai bak penampung buan Bajo dan sekitar menjadi ambu-
Well...Seperti halnya kebutuhan akan Kaper. radul.
Rumah Sakit dan jalur transportasi ke *** Hal kedua, pengguna air minum yang
kantong-kantong produksi pangan di dilayani pihak PAM baru 14 % dari total
Manggarai Barat, Air Leding (air bersih) Cukup sudah tentang padahal, karena hal
keseluruhan warga Labuan Bajo dan se-
menjadi kebutuhan primer masyarakat -nya ada pada hal-hal. Banyak. Kom-
kitarnya. Dengan kondisi debit air yang
Labuan Bajo dan sekitarnya. Terlepas pleks. Dua hal penting dari banyak hal
ada hanya kurang lebih 23 liter per detik
apakah yang membutuhkannya adalah itu, coba saya angkat-saji di sini:
pun belum cukup untuk mengakomodir
hotel berbintang atau rakyat gurem yang Hal pertama, manajemen pengelolaan semuanya. ―Labuan Bajo dan sekitarnya
tinggal di gubuk reyot. Dua paragraph yang kurang maksimal. Terlalu banyak untuk sementara ini seharusnya butuh
pengantar di atas sengaja saya kontras- kepentingan yang bermain, sampai lupa pasokan air kurang lebih 80 liter per
kan untuk menunjukkan perihal itu. Peri- hal yang seharusnya menjadi prioritas. detik, jika tidak maka kondisi air akan
hal kebutuhan akan air, air dan air. Titik. Seperti diakui sumber Lintas Timur di selalu seperti ini‖
*** lingkaran PAM bahwa sebagai lembaga
Proyek pipanisasi yang dipasang menje-
teknis PAM tidak bersentuhan langsung
Pertanyaan saya dan anda, di mana letak lang Sail Komodo rencananya akan me-
dengan berbagai proyek air minum. PAM
keterbatasan dan atau kekurangannya. masok air kurang lebih 40 liter per detik
berfungsi ketika melakukan pendistri-
Padahal air adalah salah satu kebutuhan ―Jika itu berhasil maka jumlah pasokan
busian dan pelayanan, sementara pem-
utama warga. Padahal ini adalah daerah air baru mencapai 63 liter per detik. Itu
bangunan fisik dalam kewenangan lem-
pariwisata. Padahal sudah banyak pipa masih di bawah rata-rata‖. Lanjutnya.
baga lain ―Persoalannya adalah semua
menghalang-lintang di bawah perut Namun hingga kini, proyek pipanisasi itu
pembangunan fisik berupa pipanisasi dan
pun masih dalam tahap uji coba. Di bebe

Edisi Juli-Oktober 2013 48


rapa titik terjadi kebocoran karena te-
kanan air tidak maksimal ―Pipa-pipa
seperti itu tidak cocok untuk medan
seperti di Labuan Bajo. Dibutuhkan
tenanan air yang besar untuk bisa sam-
pai ke Labuan, jika tidak maka akan ter-
genang di sekitar Merombok dan Kaper‖
katanya.
Belum lagi, dengan debit air yang hanya
63 liter per detik jalur pipa yang sama di
bagi ke arah Translok-Nanganae ―Bukan
berarti di Nanganae tidak butuh air,
tetapi kita harus memperhitungkan debit
air yang ada. Di Labuan Bajo saja butuh
80 liter per detik, lalu dengan hanya 63
liter per detik kenapa mesti di bagi lagi?‖
lanjutnya dengan tanya.
***
Dua hal di atas saya pikir merupakan hal
yang paling penting dari sekian banyak
hal yang lain jika hendak mengurai seng-
karut air di kota ber-leading sector pari-
wisata ini. Penguatan manajemen
pengelolaan dengan harus pertama-tama
menyamakan visi pembangunan tentang
pengadaan air untuk warga, selanjutnya
mempertimbangkan pula kekuatan paso-
kan air yang ada merupakan dua hal
yang perlu dan mendesak untuk die-
valuasi.
Jika tidak, bukan tidak mungkin kendala
yang sama perihal air minum akan selalu
kita hadapi. Hotel berbintang yang
hingga sekarang belum satu pun yang
dilayani pihak PAM karena keterbatasan
pasokan air, pun kebiasaan antre para
warga di ujung-ujung pipa dengan jeri-
gen besar kecil mengekor di belakangnya
akan selalu kita alami dan temukan. Ba-
yangkan, mau apa dikata lagi tentang ini.
Air masih jauh……

Labuan Bajo dan seki-


tarnya untuk sementara
ini seharusnya butuh pa-
sokan air kurang lebih 80
liter per detik, jika tidak
maka kondisi air akan se-
lalu seperti ini

Baku Peduli Centre, Jl. Trans Flores km.,10 Watu Langkas, Desa Nggo-
rang, Kec. Komodo, Kab. Manggarai Barat, Labuan Bangsa-Bangsa,
Nusa Tenggara Timur.

Edisi Juli-Oktober 2013 45


*) Kris Bheda Somerpes

P urung yang berputar perlahan


searah jarum jam tiba-tiba saja
berhenti. Gadis kecil, Ney, tanpa
sengaja menyenggol salah satu sisinya
empo-nya. Tetapi Ney menggelengkan
kepala. ‖Ney, mari. Ende lopo tidak
marah‖ Selangkah Ney mendekat ke-
mudian berhenti. Kerutan dahinya masih
yang membisu dalam dekapannya hanya
menunggu, dengan kerutan dahinya men-
yembul bingung.

sehingga membuat alat penggulung tampak cemas. ―O…empo daku, molas ―Ney‖ hanya sepatah kata itu yang sempat
benang itu terjungkal. Benang-benangnya tu‘ung‖ Lopo Ana mendekat dan meng- terucap dari mulut Lopo Ana, selebihnya
terburai. Lawe kongko pun terpental dari gendong empo-nya. ―Ende lopo tidak air mata berderai. Ney akhirnya turut tum-
genggaman tangan Lopo Ana. Benang marah. Ende lopo sayang Ney‖ Air mata pahkan rasa. Ney pun menangis.
yang sudah digulung sebesar kepalan itu Ney pun jatuh. Keduanya menangis.
kemudian menggelinding menjauh ke
bawah kolong tempat tidur bambu. ―Mau dengar Ende Lopo cerita?‖ Pinta Lopo Ana tidak kuasa lanjutkan kisah. Ter-
Ende Lopo berharap jawaban. Ney men- lalu sulit untuk diutarakan. Rupa-rupanya,
‗Mori somba‘ hanya sepatah kata itu yang gangguk sambil menghapus air ma- belum saatnya untuk menghadirkan kisah
melesat keluar dari mulut Lopo Ana sam- tanya. Lopo Ana pun turut menyisihkan yang terpendam lama ke hadapan Ney.
bil menepuk kedua belah tangannya. ujung songke usangnya sambil perlahan Ney masih terlalu kecil, masih terlalu dini
Hendak perempuan usia enam puluhan mengusap pipi bening Ney. ‖Jangan untuk mengerti dan memahami hal-hal
tahun itu tumpahkan marah, tetapi ia tak menangis lagi o…‖ sambil beranjak besar. Jika Ney mau mendengar, sudah
kuasa melihat cucunya menampakkan menghadap ke sudut kiri ruangan empat barang tentu tidak ada rasa yang tersim-
wajah setengah terperanjat dan bersalah. kali empat berdinding papan itu. pan, tidak ada kisah yang terekam.
Mata Ney berkaca-kaca.
Di sana menumpuk tak tertata ewang ―Nanti saja Ney, suatu saat nanti akan
Beberapa saat keduanya terdiam. dedang yang tidak pernah terpakai lagi. lopo Ana cerita‖. Sambil beranjak dari se-
Keduanya saling pandang, seperti sedang Nyaris dua puluh tahun lebih perlengka- tumpukan ewang dedang yang tidak ter-
menanti siapa yang akan segera memulai pan tenun songke tradisional Cibal tata. ―sekarang Ney pergi main dulu‖. Ney
tumpahkan rasa. Maaf dan atau marah. Manggarai itu tidak tersentuh lagi. Lopo pun pergi, akhirnya menghilang dari balik
Namun itu hanya sebentar. Kemudian, Ana sudah terlalu tua, dan Ney pun ma- pintu bambu. Lopo Ana terdiam beberapa
Lopo Ana merapikan purung sebelum sih terlalu kecil untuk belajar menenun. saat. Ia merapatkan ikatan songkenya.
menarik lawe kongko di bawah kolong Kembali duduk dan melanjutkan meng-
dengan sebilah hum. Tampak di sudut ruangan itu, sebuah gulung benang.
janta tua patah terkulai dihimpit tiga
Di depannya, Ney masih berdiri me- batang pesa tanga. Seikat keliri tergele- Purung berputar lagi. Perlahan namun
matung. Mata beningnya menyapu pu- tak di kanannya, tindis menindis dengan pasti. Sesekali berhenti, ketika tangan tua
rung yang kembali dirakit ende lopo-nya. beberapa bilah helung dan perempak. itu mengurai benang yang hilang ujung.
Sesekali melihat wajah caung yang ada di ―Ende Lopo mau cerita tentang ini se- Namun sesungguhnya bayangnya tidak
hadapannya itu, seperti berharap pada mua supaya Ney tau‖ ia menunduk sam- tertuju pada segenggam benang itu. Ba-
maaf dan kasih sayang. bil menunjukkan ewang dedang satu- yangnya kembali jauh menyapa waktu,
satu. ketika ia masih menjadi gadis dua puluhan
Purung kembali berputar, sesekali tahun. Pada ketika ia dipuja karena kecan-
mengeluarkan suara berderak. ―Ney, mari Namun, belum juga ia memulai ber- tikan, tetapi senyum dan gembiranya
duduk dekat ende lopo‖. Akhirnya Lopo cerita, air matanya tiba-tiba saja jatuh. dipenggal oleh cibiran.
Ana memulai. Penuh harap ia memanggil Ujung songkenya merapat ke pipi. Ney

Daftar Istilah
 Ewang dedang adalah Peralatan tenun
 Purung Lawe adalah Alat penggulung benang yang terbuat dari kayu dan bambu.
 Lawe kongko adalah Benang yang sudah digulung dan berbentuk bulatan (bola)
 Hum adalah sebuah batangan kayu yang biasanya dari bulu. Dalam perlengkatan tenun Manggarai tedapat dua buah Hum yakni Hum Songke dan Hum Ine,
Hum Songke digunakan untuk membentuk motif atau warna pada tenun, sedang Hum Ine untuk merajut benang-benang hitam.
 Helung memiliki arti dan fungsi yang sama seperti Hum. Tetapi Helung adalah sebilah kayu sebesar pensil yang panjangnya bisa satu meter (sepanjang Hum)
 Songke. Arti asali adalah motif-motif tenun, namun dalam keseharian orang-orang Manggarai lebih sering untuk menyebut sarung tenun yang sudah jadi.
 Janta adalah Alat pemintal kapas yang terbuat dari kayu.
 Perempak adalah Sebilah kayu berbentuk datar yang digunakan untuk mengencangkan benang pada saat menenun.
 Pesa tanga adalah Salah satu alat tenun yang digunakan untuk menggulung tenunan yang sudah jadi, fungsi lainnya adalah sebagai pengencang dan penyeim-
bang pada saat menenun.
 Keliri adalah Potongan-potongan bambu sebesar pensil yang digunakan untuk menggulung benang.
 Kropong adalah Tabung kecil dari bulu atau bambu yang digunakan untuk mengisi benang yang sudah digulung pada keliri.
 Ende Lopo adalah Nenek
 Empo adalah Cucu
 Molas adalah Anak gadis, cantik

Edisi Juli-Oktober 2013 50


Seniman, penyair dan sastrawan bangun
pada ketika semua sedang tidur, dan akan
tetap terjaga pada ketika semua bangun.
Selalu seperti itu sampai ketiganya menjadi
bermakna dalam banyak hal dan kadang
dalam beberapa hal mereka menjadi tidak
bermakna apa-apa.

L embaran Undangan resmi event akbar SAIL


KOMODO medio September 2013 titipkan cata-
tan agar setiap tamu undangan wajib men-
genakan batik lengan panjang.

Catatan itu adalah ‗perintah‘ agar tidak hanya tampak


seragam, tetapi juga elegan. Lantaran tamu undan-
gan yang datang tidak hanya kita yang ecek-ecek,
tetapi turut hadir bapa negara, ibu negara, bapak
provinsi, ibu provinsi, bapak kabupaten, ibu kabu-
paten, serta bapak-ibu negara sahabat. Ini gawean
nasional, bukan gawean orang udik.

Namun tidak semua patuh tunduk, beberapa di


antara tamu undangan ada yang mengenakan ke-
meja lengan panjang motif tribal khas NTT (Walau
imitasi, hasil digital print). Jadinya tidak seragam,
tetapi tetap tampil elegan.

***
Berbeda dengan semua undangan lain, Nestorman
Ivan, musisi dan seniman kelahiran Manggarai, justru
tampil dengan opsi sendiri. Kaus oblong hitam den-
gan selendang songke melingkar di leher. Menari-
knya, pencipta dan pelantun lagu ber-gendre etinik
Manggarai dan NTT modern ini mengenakan bawa-
han celana panjang motif songke. Terlepas dari seo-
rang Nestorman adalah seniman yang ‗biasanya tam-
pil nyentrik‘, hemat saya, di tengah event akbar itu,
kaki Nestorman adalah sebuah pengecualian yang
hadir secara sarkastis sebagai pembela.

Mengapa tidak. Dalam dan melalui celana panjang


itu, Nestorman tidak hanya menegaskan tentang
identitas titirasanya, tetapi juga sekaligus menyam-
paikan bahwa identitas harus berjejak, ada dan ber-
peristiwa. Identitas ke-ada-an sebagai orang
Manggarai tidak hanya menjadi roh sejarah
yang tak bisa diindera. Tetapi harus bersaksi
secara nyata dalam realitas. Singkatnya, ada
‗kebenaran‘ yang mau disampaikan Nestor-
man bahwa apa yang digema-gaungkan harus
*) Kris Bheda Somerpes/ Dok. Lintas Timur

berdampak nyata dalam kesaksian.

***
Akhirulkata, mengenakan songke tidak hanya ada
dalam aturan gubernur atau bupati, yang di pake
secara ‗senin kamis‘. Tetapi juga dalam aksi, apalagi
sebagai pejabat publik. Namun tetap dengan catatan,
bahwa harus mengenakan songke asli bukan imitasi,
semisal produk sablonisasi apalagi digital print. (KBS)

Edisi Juli-Agustus 2013 23

Anda mungkin juga menyukai