359/B.11/UN3.9.3/OT/2016 1/2
RUMAH SAKIT GIGI & MULUT TANGGALTERBIT DITETAPKAN
U N IV E R S I TA S A I R L A N G G A
MAYJEN. PROF. DR. MOESTOPO 47 DIREKTUR RSGM UNAIR,
SURABAYA
Telp/ Fax. (031)5053196
10/08/2016
E-mail : rsgmp.fkg.unair@gmail.com
PROF. COENPRAMONO D, DRG., SU., SP.BM
NIP.19540210.1979011.001
Sebagai acuan guna menjaga privasi dan kerahasiaan informasi pasien dengan
TUJUAN
sistematis.
Kebijakan Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Airlangga Nomor
KEBIJAKAN 614/UN3.9.3/OT/2016 Tentang Kebijakan Pelayanan Sesuai Kebutuhan Privasi
Pasien
359/B.13/UN3.9.3/OT/2016 1/1
RUMAH SAKIT GIGI & MULUT TANGGALTERBIT DITETAPKAN
U N I V E R S I TA S A I R L A N G G A
MAYJEN. PROF. DR. MOESTOPO DIREKTUR RSGM UNAIR,
47 SURABAYA
Telp/ Fax. (031)5053196
10/08/2016
E-mail :
rsgmp.fkg.unair@gmail.com PROF. COENPRAMONO D, DRG., SU., SP.BM
NIP.19540210.1979011.001
359/B.14/UN3.9.3/OT/2016 1/2
RUMAH SAKIT GIGI & MULUT TANGGALTERBIT DITETAPKAN
U N I V E R S I TA S A I R L A N G G A
MAYJEN. PROF. DR. MOESTOPO DIREKTUR RSGM UNAIR,
47 SURABAYA
Telp/ Fax. (031)5053196
10/08/2016
E-mail :
rsgmp.fkg.unair@gmail.com PROF. COENPRAMONO D, DRG., SU., SP.BM
NIP.19540210.1979011.001
PENGERTIAN Menolong BAB/ BAK pada pasien adalah suatu tindakan pemenuhan
kebutuhan eliminasi buang air besar/ buang air kecil dengan
menggunakan alat atau pispot.
Tahap Orientasi
1. Berikan salam sebagi pendekatan terapeutik
2. Jelaskan dan prosedur tindakan klien/ keluarga
3. Posisikan pasien sesuai kebutuhan
Tahap Kerja
1. Jaga privasi (menutup pintu, jendela atau gorgen).
2 Pasang selimut atau kain penutup bagian bawah tubuh pasien.
3. Membantu membuka pakaian bawah pasien dan ditutup dengan
selimut.
4. Anjurkan pasien menekuk lutut dan mengangkat bokong.
5. Pasang perlak dan pispot.
6. Beritahukan pada pasien untuk mulai BAK/ BAB dan bila sudah
selesai agar memberi tahu perawat.
7. Bilas genetalia pasien dengan air bersih (perawat memakai sarung
tangan karet) apabila pasien sudah selesai BAK/ BAB. Bila perlu
bilas dengan menggunakan sabun dan bersihkan vulva dengan
menggunakan kapas dengan sekali usap dengan arah dari ats
menuju ke anus, lalu angkat pispot.
8. Anjurkan pasien untuk pada posisi miring.
9. Bersihkan daerah anus dan bokong dengan menggunakan tisu.
10. Angkat perlak.
11. Kenakan pakaian bagian bawah, rapikan tempat tidur.
12. Bawa ke WC, perhatikan sifat urin dan konsistensi faeces, warna,
bau, lendir dan darah jika ada, kemudian bersihkan pispot.
Tahap Terminasi
1. Evaluasi hasil tindakan
2. Pamitan dengan pasien
3. Bereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4. Cuci tangan
5. Catat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
359/B.15/UN3.9.3/OT/2016 1/2
RUMAH SAKIT GIGI & MULUT TANGGALTERBIT DITETAPKAN
U N I V E R S I TA S A I R L A N G G A
MAYJEN. PROF. DR. MOESTOPO DIREKTUR RSGM UNAIR,
47 SURABAYA
Telp/ Fax. (031)5053196
10/08/2016
E-mail :
rsgmp.fkg.unair@gmail.com PROF. COENPRAMONO D, DRG., SU., SP.BM
NIP.19540210.1979011.001
359/C.2/UN3.9.3/OT/2016 1/2
RUMAH SAKIT GIGI & MULUT
U N I V E R S I TA S A I R L A N G G A TANGGALTERBIT DITETAPKAN
MAYJEN. PROF. DR. MOESTOPO
47 SURABAYA DIREKTUR RSGM UNAIR,
Telp/ Fax. (031)5053196
E-mail : 10/08/2016
rsgmp.fkg.unair@gmail.com
PROF. COENPRAMONO D, DRG., SU., SP.BM
NIP.19540210.1979011.001
359/B.10/UN3.9.3/OT/2016 1/2
RUMAH SAKIT GIGI & MULUT TANGGALTERBIT DITETAPKAN
U N I V E R S I TA S A I R L A N G G A
MAYJEN. PROF. DR. MOESTOPO DIREKTUR RSGM UNAIR,
47 SURABAYA
Telp/ Fax. (031)5053196
10/08/2016
E-mail :
rsgmp.fkg.unair@gmail.com PROF. COENPRAMONO D, DRG., SU., SP.BM
NIP.19540210.1979011.001
359/B.16/UN3.9.3/OT/2016 1/3
RUMAH SAKIT GIGI & MULUT
U N I V E R S I TA S A I R L A N G G A TANGGALTERBIT DITETAPKAN
MAYJEN. PROF. DR. MOESTOPO
47 SURABAYA DIREKTUR RSGM UNAIR,
Telp/ Fax. (031)5053196
E-mail :
10/08/2016
rsgmp.fkg.unair@gmail.com
PROF. COENPRAMONO D, DRG., SU., SP.BM
NIP.19540210.1979011.001
Jam kunjungan pasien adalah waktu dimana pasien rawat inap dapat
PENGERTIAN dibesuk oleh tamu atau pihak yang diperbolehkan oleh pasien untuk
membesuknya.
Sebagai acuan guna melindungi bayi,anak dan manusia lanjut usia dari
TUJUAN
kekerasan fisik
Kebijakan Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Airlangga
KEBIJAKAN Nomor 623/UN3.9.3/OT/2016 Tentang Kebijakan Penggunaan Identitas
dan Mekanisme Pengawasan Pengunjung
PROSEDUR a. Penyerahan Kartu Pendamping Pasien (Care Pass)
1. Berikan informasi tentang, Manfaat Kartu Pendamping,Tata Cara
Penggunaan Kartu Pendamping pasien dan Jam kunjungan
Rumah Sakit kepada pasien/ Pendamping/ Keluarga Pasien.
2. Persilahkan Pendamping/ Keluarga Pasien untuk mengisi buku
serah terima Kartu Pendamping Pasien (Care Pass).
3. Meminta Kartu Identitas salah satu Pendamping/ Keluarga Pasien
yang akan menjaga pasien di RS untuk dititipkan selama keluarga
pasien menggunakan Kartu Pendamping Pasien (Care Pass).
4. Berikan Kartu Pendamping Pasien (Care Pass) kepada
Pendamping/ Keluarga Pasien yang akan menjaga pasien di
rumah sakit.
5. Mengucapkan salam dan terimakasih kepada Pendamping/
Keluarga Pasien.
b. Pengembalian Kartu Pendamping Pasien (Care Pass)
1. Pendamping/Keluarga pasien mengembalikan Kartu Pendamping
Pasien kepada petugas Keamanan
2. Periksa kelengkapan Kartu Pendamping Pasien
3. Apabila Kartu Pendamping Pasien hilang, maka Pendamping/
Keluarga Pasien dikenakan biaya pembuatan kartu
4. Jelaskan kepada Pendamping/ Keluarga Pasien mengenai
kebijakan dan mempersilahkan pasien/keluarga untuk
menyelesaikan administrasi.
5. Persilahkan Pendamping/ Keluarga Pasien untuk mengisi buku
serah terima Kartu Pendamping Pasien
6. Ucapkan salam dan terimakasih kepada Pendamping/ Keluarga
Pasien.
359/A.5/UN3.9.3/OT/2016 1/1
TANGGALTERBIT DITETAPKAN
PENOLAKAN RESUSITASI
359/E.4/UN3.9.3/OT/2016 1/1
TANGGALTERBIT DITETAPKAN
359/F.4/UN3.9.3/OT/2016 1/1
TANGGALTERBIT DITETAPKAN
CATATAN :
Setiap pasien dewasa yang merasakan nyeri dinilai dari skala 0–10
1. 0 = tidak nyeri.
2. 1-3 = nyeri ringan (pasien dapat berkomunikasi dengan baik).
3. 4-6 = nyeri sedang (pasien mendesis, menyeringai, dapat
menunjukkan lokasi nyeri, mendeskripsikan dan dapat mengikuti
perintah).
4. 7-9 = nyeri berat (pasien terkadang tidak dapat mengikuti perintah
tapi masih respon terhadap tindakan, tidak dapat mendeskripsikan,
tidak dapat diatasi dengan alih posisi, nafas panjang dan distraksi.
5. 10 = nyeri sangat berat (pasien sudah tidak mampu lagi
berkomunikasi, memukul)
Setiap pasien anak yang merasakan nyeri dinilai dari skala wajah Wong
Baker :
Nilai 0 nyeri tidak dirasakan oleh anak 2.
Nilai 1 nyeri dirasakan sedikit saja 3.
Nilai 2 nyeri dirasakan hilang timbul 4.
Nilai 3 nyeri yang dirasakan anak lebih banyak 5.
Nilai 4 nyeri yang dirasakan anak secara keseluruhan 6.
Nilai 5 nyeri sekali dan anak menjadi menangis
Penanganan nyeri dikecualikan pada pasien dengan kondisi nyeri HIS
InstalasiGawatDarurat / IGD
InstalasiRawatInap / IRNA InstalasiGizi&Nutrisi / Hospital Pantry
InstalasiRawatJalan / IRJ / Poliklinik InstalasiPatologiKlinik
InstalasiBedahSentral / IBS Instalasi / DepoFarmasi / Apotek
RuangPulihSadar / Recovery Room / RR DepartemenAnestesi&Reanimasi
U NIT T ERKAIT RuangPerawatanIntensif / High Care Unit / DepartemenBedahUmum
HCU DepartemenIlmuPenyakitDalam
InstalasiSterilisasiSentral / Central Steril DepartemenIlmuKesehatanAnak
Services Department / CSSD InstalasiKamarJenazah
InstalasiRadiologi / RadiologiKedokteran Lainnya (tuliskan) __________________
Gigi
PERSETUJUAN UMUM PELAYANAN KESEHATAN
(GENERAL CONSENT)
NOMORDOKUMEN NOMORREVISI HALAMAN
359/I.3/UN3.9.3/OT/2016 1/1
TANGGALTERBIT DITETAPKAN
359/I.5/UN3.9.3/OT/2016 1/1
TANGGALTERBIT DITETAPKAN
359/I.4/UN3.9.3/OT/2016 1/1
TANGGALTERBIT DITETAPKAN
359/H.2/UN3.9.3/OT/2016 1/1
TANGGALTERBIT DITETAPKAN
Suatu tata cara penanganan serta tindak lanjut keluhan pasien dan
PENGERTIAN keluarga terkait layanan rumah sakit, meliputi layanan di bidang medis
maupun non medis.
Sebagai acuan untuk menjadi pedoman bagi penanganan dan tindak
TUJUAN lanjut keluhan pasien dan keluarga terkait dengan layanan yang
diberikan oleh Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Airlangga
1. Kebijakan Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas
Airlangga Nomor 636/UN3.9.3/OT/2016 Tentang Kebijakan
Penanganan Keluhan Pasien dan Keluarga di Rumah Sakit Gigi dan
Mulut Universitas Airlangga
KEBIJAKAN
2. Panduan Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Airlangga
Nomor 637/UN3.9.3/OT/2016 Tentang Panduan Penyelesaian
Komplain, Keluhan, Konflik atau Perbedaan Pendapat Pasien dan
Keluarganya
PROSEDUR 1. Periksa dan data keluhan yang diterima melalui media penyampaian
yang disediakan oleh staf Customer Service
2. Periksa dan klasifikasikan keluhan yang lengkap dan layak
ditindaklanjuti dan keluhan yang tidak lengkap serta tidak layak
ditindaklanjuti.
3. Kelompokkan keluhan yang diterima menjadi dua klasifikasi, yaitu
keluhan di bidang layanan medis dan keluhan di bidang non medis.
4. Data keluhan medis dan non medis dalam borang daftar keluhan
yang disediakan.
5. Kumpulkan form keluhan dan saran.
6. Sampaikan keluhan medis dan non medis kepada
direktur/pimpinan Rumah Sakit dan disposisikan pada
pimpinan/unit kerja
7. Dalam waktu 7 hari kerja PJ instalasi meminta kepada instalasi
kerja pemberi layanan untuk melakukan perbaikan dan
menyampaikan laporan perbaikan kepada Direktur Rumah Sakit.
8. Pantau pelaksanaan perbaikan dan melaporkan kepada PJ
instalasi terkait.
9. Susun laporan penanganan keluhan keluarga dan pasien setiap
akhir tahun yang berisi antara lain, jumlah keluhan yang diterima,
tindak lanjut yang dilakukan, prosentase perbaikan yang dilakukan,
serta kendala yang dihadapi. .
InstalasiGawatDarurat / IGD InstalasiGizi&Nutrisi / Hospital Pantry
InstalasiRawatInap / IRNA InstalasiPatologiKlinik
InstalasiRawatJalan / IRJ / Poliklinik Instalasi / DepoFarmasi / Apotek
InstalasiBedahSentral / IBS DepartemenAnestesi&Reanimasi
U NIT T ERKAIT RuangPulihSadar / Recovery Room / RR DepartemenBedahUmum
RuangPerawatanIntensif/High Care Unit/HCU DepartemenIlmuPenyakitDalam
InstalasiSterilisasiSentral / Central Steril DepartemenIlmuKesehatanAnak
Services Department / CSSD InstalasiKamarJenazah
InstalasiRadiologi / RadiologiKedokteran Gigi Lainnya (tuliskan) __________________