Anda di halaman 1dari 4

Jagung dan kacang hijau

1. Kacang Hijau

Tanaman kacang hijau (Vigna radiata L) berasal dari family Leguminoseae alias
polong-polongan mempunyai sisem klasifikasi ilmiah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Vigna

Spesies : Vigna radiata L.

Kacang hijau merupakan tanaman berumur pendek biasanya berbunga antara 30 – 70


hari. Bunganya besar berdiameter 1- 2 cm, kehijau-hijauan sampai kuning cerah,
steril sendiri, terletak pada tandan ketiak yang tersusun atas 5-25 kuntum bunga,
panjang tandan bunga 2-20 cm

(Somaatmadja, 1993)

a. Syarat tumbuh kacang hijau

Kacang hijau merupakan tanaman tropis yang menghendaki suasana panas


selama hidupnya. Tnaman ini dapat ditanam didataran rendah hingga ketinggian 500
meter diatas permukaan laut. Dijawa, tanaman ini banyak ditanam didaerah Pasuruan,
Malang, Subang, Pekalongan, Banyumas, Jepara, dan Jombang. Selain dijawa,
tanaman ini juga ditanam di Madura, Sulawesi , NTT, dan Maluku

(Marzuki dan Soeprapto, 2004)

Tanaman kacang hijau dapat tumbuh dengan baik didaerah yang memiliki
curah hujan sekitar 100-400 mm/bulan. Sedangkan untuk mendapatkan hasil optimal,
tanaman kacang 21-34˚C, akan tetapi suhu optimum bagi pertumbuhan tanaman
kacang hijau adalah 23-30˚C. Kacang hijau termasuk tanaman yang tolera terhadap
kekurangan air, yang penting tanah cukup kelembabannya. Namun, bila tanah
pertanaman kacang hijau mengalami kekeringan sebaiknya segera diairi terutama
pada saat periode kritis, yaitu : saat tanam, saat berbunga (umur 25 hst), dan saat
pengisian polong (umur 45-50 hari) (Sunantara, 2000)

Kacang hijau dapat tumbuh didaerah iklim sedang dan hangat di daerah
subtropik, serta pada ketinggian dibawah 2000 m dapat didaerah tropik. Tanaman ini
rentan terhadap genangan, sebaliknya tahan terhadap kekeringan , dengan cara
mempersingkat periode antara pembungaan dan pematangan (Somaatmadja, 1993)

Tanaman kacang hijau merupakan tanaman C3 yang mempunyai tingkat


kejenuhan cahaya lebih rendah dibandingkan dengan tanaman C4. Sehingga tanaman
ini mempunyai peluang yang baik untuk dikembangkan pada kondisi intensitas
cahaya rendah seperti polikultur, baik dengan tanaman pangan seperti jagung,
ubikayu, maupun dengan tanaman perkebunan (Buranatham e al., 1992).

2. Jagung

Tanaman jagung (Zea mays) mempunyai sistem klasifikasi ilmiah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae

Ordo : Poales

Famili : Poaceae

Genus : Zea

Spesies : Zea mays

Tanaman jagung merupakan tanaman monoecious. Jagung termasuk tanaman


C4 dan mampu beradaptasi dengan baik pada faktor pembatas pertumbuhan dan
produksi. Salah satu sifat tanaman jagung sebagai tanaman C4, antara lain daun
mempunai laju fotosintesis lebih tinggi dibandingkan tanaman C3, fotorespirasi dan
transpirasi rendah, efisien dalam penggunaan air

(Sutarya dan Grubben, 1995)


a. Syarat Tumbuh

Tanaman jagung tidak perlu menuntut jenis tanah yang khusus untuk
pertumbuhannya.. Tnah yang cocok yang mengandung kadar lempung sedang,
disertai dengan drainase yang baik serta banyak mengandung BO yang tinggi. pH
yang diinginkan berkisar antara 5,5-6,8. Tanaman jagung dapat tumbuh didaerah
dataran rendah atau dataran tinggi sampai ketiggian diatas 200 m diatas

(Sutarya dan Grubben, 1995)

Tanaman jagung akan tumbuh normal pada curah hujan berkisar 20-500 mm
pe tahun. Curah hujan kurang atau lebih dari angka diatas akan menurunkan produksi.
Air banyak dibutuhkan pada saat perkecambahan dan setelah berbunga. Idealnya
tanaman jagung membutuhkan curah hujan 100-125 mm per bulan dengan distribusi
yang merata (Ginting,1995)

Tanaman jagung tumbuh optimal pada tanah yang gembur, drainase baik,
dengan kelembaban tanah cukup, dan akan layu bila kelembaban tanah kurang dari
40% kapasitas lapang dengan suhu 21-34˚C. Umur panen jagung sangat dipengaruhi
oleh suhu, setiap keaikan tnggi tempat 50 m dari permukaan laut, umur jagung akan
mundur satu hari (Hyene, 1987)

Menurut BMKG Klimatologi Karang Ploso Malang wilayah lahan Jatimulyo


berada pada ketinggian 200-499 meter diatas permukaan laut dengan kisaran suhu 20-
28˚C. Daeah ini memilii intensitas hujan yang normal dn dengan kelembapan yang
ideal bagi tanaman yang dibudidayakan. Wilayah lahan Jatimulyo memiliki cukup
persedian air selama proses perkecambahan yang diperkirakan memasuki bulan
September hingga November. Berdasarkan kondisi tersebut lahan jatimulyo cocok
untuk pembudidayaan tanaman jagung dan kacang hijau yang membutuhkan suhu
optimum antara 21-30˚C

3. Sistem Polikultur

Sistem polikultur jagung dengan kacang-kacangan memiliki keuntungan


yakni meningkatkan efisiensi pemanfaat sumberdaya lahan, meningkatkan volume
dan frkuensi panen dibandingkan monokultur. Dalam sistem tumpangsari jagung
dengan kacang hijau akan terjadi simbiosis antara keduanya yakni terjadinya
peningkatan suplai nitrogen dari kacang hijau (legum) ke jagung (non legume),
sebaliknya, tanaman jagung melindungi kacang hijau dari penyinaran langsung
radiasi matahari berlebihan (Sutarya dan Grubben, 1995)

BMKG. Prakiraan Musim Hujan Tahun 2016/2017. No 118 Tahun XXIII September
2016

Buranatham, W.S., Kongsripun, and D. Shugamnert. 1992. Recent Advances in


Multiple Cropping with Hevea in Southern Thailand. Paper presented at 7th ANRPC
Seminar. Hat Yai. Thailand. 11p.

Hyene, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid I dan II. Terjemahan Badan
Litbang Kehutanan. Cetakan I. Koperasi karyawan Departemen Kehutanan Jakarta
Pusat.

Ginting. S., dkk, 1995. Jagung. Universitas Sumatera Utara Press, Medan

(Marzuki, A. R. dan Soeprapto HS., 2004. Bertanam Kacang Hijau. Penebar


Swadaya. Jakarta

(Sunantara, I.M.M., 2000. Teknik Produksi Benih Kacang Hijau. Instansi. Penelitian
dan Pengkajian Teknologi Pertanian Denpasar Bali.

(Somaatmadja. S., 1993. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 1, Kacang – kacangan.
PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sutarya, R dan Grubben G. 1995. Pedoman Bertanam Sayuran Dataran Rendah Gajah
Mada University Press. Prosea Indonesia Balai Panel. Holtikultura, Lembang

Anda mungkin juga menyukai