Anda di halaman 1dari 2

Nama : Myra Nurfitriani Putri

NIM : A24180003

Kelas : Hari Selasa/Paralel K1

Tugas MK. Dasar-Dasar Hortikultura

TANAMAN HIAS MONSTERA

Tanaman hias mencakup semua jenis tanaman yang dikembangkan dan ditanam karena bentuk
keindahan dan keunikan, serta jenisnya yang beraneka ragam. Tanaman hias dapat berupa bunga, daun,
buah-buahan sampai sayuran. Salah satu tanaman hias tersebut ada yang bernama Monstera. Monstera
adalah salah satu jenis tanaman hias yang memiliki daun dengan keindahan dan keunikan tersendiri
(Husna 2017).

Monstera atau nama lain Philodendron pertosum merupakan jenis tanaman philodendron
merambat yang berasal dari hutan tropis dari Meksiko serta beberapa Negara di Amerika Selatan.
Tanaman ini memiliki pertumbuhan bentuk daun yang unik. Semakin tumbuh daun monstera ini akan
berlubang dan merobek diantara tulang daunnya. Tanaman ini disebut monstera berasal dari kata
“monster” karena tumbuhan ini memiliki daun yang lebar dan berwarna hijau seperti monster. (Lingga
2007; Husna 2017).

Monstera jenis Monstera deliciosa saat ini menjadi tanaman hias daun yang paling popular, baik
sebagai tanaman hias indoor maupun outdoor. Sementara itu, jenis Monstera pertusa atau dikenal juga
dengan nama ‘jalu mampang’ yang saat ini masih banyak tumbuh di alam dapat dimanfaatkan sebagai
tanaman obat. Tanaman ini dikenal sebagai sumber nutrisi terutama unsur K (Kalium) dan vitamin C (el-
Dhita 2016). Menurut Gilman (1999) dalam el-Dhita (2016), Akar dari Monstera perfusa berkhasiat
sebagai obat bengkak. Martiwi (2013) menyampaikan bahwa sebagian masyarakat Indonesia
menggunakan tanaman ini untuk mengobati keluhan osteortitis (rematik tulang) dengan cara merebus
daunnya kemudian dikonsumsi langsung. Sementara masyarakat Timor Leste menggunakan getah yang
keluar dari batangnya untuk menutup perlukaan. Hasil penelitian Martiwi (2013) menunjukkan bahwa
bagian akar, batang dan daunnya mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu Alkaloid, Flavonoid,
Saponin dan Tannin.
Monstera deliciosa dapat hidup dengan baik di tempat yang memiliki suhu 23 sampai dengan 30
derajat Celcius pada siang hari, dan 15 derajat Celcius pada malam hari. Media tanam Monstera tidak
jauh berbeda dengan jenis tanaman hias yang lain. Media tanah yang baik digunakan untuk tanaman
yang satu ini terbuat dari campuran tanah dengan pasir serta kompos dengan perbandingan satu
banding satu. Budidaya tanaman Monstera bisa dilakukan dengan cara vegetatif. Salah satu cara
termudah untuk memperbanyak tanaman yang satu ini adalah dengan setek batang. Proses seteknya
pun tidak berbeda dengan setek yang dilakukan pada tanaman jenis lain. Apabila ingin memperoleh
hasil bibit yang baik maka juga diperlukan indukan yang baik. Perawatan tanaman bunga Monstera juga
sama dengan jenis tanaman lain yakni dengan penyiraman secara rutin, pemupukan berkala, dan
menghindarkannya dari berbagai macam jenis hama serta penyakit yang mengancam (Pujiono 2016).

Daftar Pustaka

El-Dhita MN. 2016. Aku si " Jalu Mampang (Monstera pertusa)" Manfaatkan Selagi Ada Manfaatnya.
https://www.biodiversitywarriors.org/manfaatkan-selagi-ada-manfaatnya.html
Husna SN. 2017. Tranformasi bentuk daun monstera sebagai motif batik dalam busana kasual. Jurnal
karya Seni. Yogyakarta (ID): Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Martiwi INA. 2013. Analisis mikroskopis dan kandungan senyawa kimia jalu mampang (Monstera sp.)
dalam potensinya sebagai obat osteoartitis (rematik tulang). Laporan Penelitian Individual
(BOPTN). Yogyakarta (ID): Universitas Islam Negeri Kalijaga.
Purjono JS. 2016. Monstera, Tanaman Kekinian yang Ternyata Beracun.
https://beritagar.id/artikel/gaya-hidup/monstera-tanaman-kekinian-yang-ternyata-beracun

Anda mungkin juga menyukai