Hakikat Filsafat
Sri Rahayu Wilujeng, Tim Dosen Fakultas Ilmu Budaya UNDIP, Filsafat, Etika dan
Ilmu;Upaya Memahami Hakikat Ilmu dalam Konteks KeIndonesiaan, (Semarang :2013),
hlm. 80-81.
Menurut Kaelan (1987) dalam jurnalnya “Pancasila Yuridis Kenegaraan”
mengatakan bahwa Sebagai sebuah ilmu, Filsafat adalah ilmu pengetahuan
dengan objek material adalah “Ada” mencakup manusia, alam,Tuhan
(anthropos, cosmos, Theos) beserta problematika di dalamnya, sedangkan
objek formal filsafat adalah menelaah objek materialnya secara mendalam
sampai ditemukan hakekat/intisari permasalahan. Tidak semua kegiatan
berpikir itu adalah suatu aktivitas berfilsafat. Kegiatan berpikir secara
kefilsafatan (dalam arti sebagai) ilmu memiliki ciri-ciri : Kritis, Radikal,
Konseptual, Koheren, Rasional, Spekulatif, Sistematis, Komprehensif, Bebas
dan Universal.
Di samping filsafat telah berkembang menjadi ilmu-ilmu khusus, di
dalam filsafat sendiri mempunyai cabang-cabang yang terus berkembang
sesuai dengan perkembangan permasalahan yang dihadapi. Cabang filsafat
yang pokok adalah Ontologi, Epistemologi dan Metodologi.
Logika-Etika-Estetika. Cabang-Cabang filsafat ini merupakan lingkaran
pertama, selanjutnya masih adal lingkaran ke dua seperti: filsafat sosial,
filsafat politik, filsafat kukum, filsafat ekonomi, filsafat agama, dan lingkaran
ke tiga seperti: filsafat ilmu, filsafat kebudayaan, filsafat bahasa, filsafat
lingkungan.
1. Objek Filsafat
1. Objek Mterial Filsafat adalah segala sesuatu yang ada, yang meliputi
:ada dalam kenyataan, ada dalam pikiran, dan kemungkinan ( Lasiyo
danYuwono, 1994:6 ) ‘dikutip dari pdf dalam buku karangan
Kuntjojohal 6”.
2. Objek formal filsafat adalah hakikat dari segala sesuatu yang ada(
Lasiyo danYuwono, 1994:6 ) ‘dikutip dari pdf dalam buku karangan
Kuntjojohal 6”.
3. Sistematika Filsafat
Aliran-alirandancabang-cabangfilsafatyaitu :