Anda di halaman 1dari 9

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Kimia ini
dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya.

Kami menyadari bahwa dalam upaya penyelasaian tugas laporan ini,


banyak megalami berbagai kesulitan sehingga tidaklah mengherankan
apabila dalam laporan ini masih banyak ditemukan kesalahan-kesalahan
di sana sini. Namun, berkat petunjuk, bimbingan dan nasehat dari Ibu
sebagai guru pembimbing sehingga tugas ini terselesaikan dengan baik
walaupun penuh dengan kekurangan.

Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak/Ibu Guru di


sekolah serta rekan-rekan kami sesama siswa yang telah memberikan
dorongan kepada kami atas selesainya laporan ini.

Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan oleh sebab
itu sumbang saran dan kritik dari berbagai pihak yang sifatnya
membangun, sangat kami harapkan dan ucapan terima kasih. Semoga
laporan ini bermanfaat adanya.

, 6 November 2015

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Proses berlangsungnya suatu reaksi kimia dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Suatu reaksi akan berlangsung secara cepat apabila frekuensi tumbukan antar partikel
dari zat-zat yang bereaksi sering terjadi. Sebaliknya reaksi akan berlangsung secara
lambat apabila hanya sedikit partikel zat-zat yang bereaksi mengalami tumbukan.
Beberapa factor yang mempengaruhi kinetika reaksi adalah konsentrasi, luas
permukaan sentuhan, suhu, dan katalis.
Menurut tumbukan, reaksi berlangsung sebagai hasil tumbukan antar partikel
pereaksi. Akan tetapi, tidaklah setiap tumbukan menghasilkan reaksi, melainkan
hanya tumbukan antar partikel yang memiliki energy cukup serta arah tumbukan yang
tepat. Dala teori tumbukan, perubahan jumlah molekul pereaksi dapat berpengaruh
pada laju suatu reaksi. Kita telah tahu bahwa jumlah mol spesi zat terlarut dalam 1
liter larutan dinamakan konsetrasi molar.

B. Rumusan Masalah
Mengamati faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

C. Tujuan
Untuk mengetahui dan membuktikan faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi.

D. Pengamatan

Alat : Stopwatch
Bahan : Jesscool
Soda kue
Gula batu
Abu gosok
Korek gas
Cuka
Aqua gelas 1 dingin dan 1 biasa

E. Percobaan
 Percobaan I (Menentukan Luas Permukaan)

Alat dan bahan : Stopwatch


Jesscool
Aqua gelas

Cara kerja:
Belah jesscool menjadi dua kemudian yang setengahnya dijadikan serbuk
sedangkan yang setengahnya lagi dibiarkan kemudian campur serbuk jesscool
yang utuh dengan air dan masukkan kedua jesscool kedalam air secara
bersamaan dan hitung waktunya.

Hasil pengamatan:

No Percobaan Waktu
1. Jesscool Serbuk + Air 55.57 detik
2. Jesscool padat + Air 1 menit 53 detik

Keterangan:
Jesscool serbuk lebih cepat bereaksi atau larut didalam air daripada jesscool
yang padat karena bidang sentuh serbuk lebih luas dibandingkan dengan jesscool
padat karena partikel serbuk lebih renggang sehingga partikel zat lebih mudah
bertumpukan daripada jesscool yang padat.

Jescool serbuk Jescool padat

 Percobaan II (Pengaruh Suhu)


Alat dan bahan : Stopwatch
Jesscool
Aqua gelas 1 dingin dan I biasa

Cara kerja:
Belah jesscool menjadi 2 bagian kemudian campur jesscool dengan air dingin dan
setengahnya lagi campur dengan air biasa masukkan secara bersamaan dan
hitung waktunya.

Hasil pengamatan:

No Percobaan Waktu
1. Jesscool + Air biasa 01, 52 detik
2. Jesscool + Air dingin 2,13 detik

Keterangan:
Jesscool dengan air biasa lebih cepat larut dibandingkan dengan air dingin
karena pengaruh temperatur suhu sangat mempengaruhi cepat rambat laju
reaksi. Semakin tinggi suhu maka kecepatan reaksinya semakin cepat.
Sebaliknya, semakin rendah suhu maka semakin lambat reaksinya.

Jescool dengan air Jescool dengan air


biasa dingin

 Percobaan III (Konsentrasi Pereaksi)


Alat dan bahan : Stopwatch
Soda kue
Cuka
Air
2 aqua gelas yang kosong

Cara kerja:
Masukkan cuka kedalam aqua gelas (pekat). Lalu masukkan cuka kedalam aqua
gelas dan diberi air (cair). Masukkan soda kue ke dalam kedua aqua yang berisi
cuka tersebut secara bersamaan dan hitung waktunya.

Hasil pengamatan:

No Percobaan Waktu
1. Soda kue + cuka 44 detik
2. Soda kue + cuka + air 30 detik

Keterangan:
Soda kue yang dicampur air dan cuka lebih cepat larut daripada soda kue yang
hanya dicampur cuka. Karena jumlah mol zat terlarut akan lebih banyak daripada
larutan dengan konsentrasi rendah (larutan encer) yang menyebabkan soda kue
lebih cepat larut.

Soda kue + cuka Soda kue + cuka + air

 Percobaan IV (Katalisator)
Alat dan bahan : Stopwatch
Gula batu
Abu gosok
Korek gas

Cara kerja:
Gula batu dibakar dengan api. Lalu gula batu dilumuri dengan abu gosok
selanjutnya gula batu yang telah dilumuri abu gosok dibakar.

Hasil pengamatan:

No Percobaan Hasil
1. Gula batu dengan abu gosok Terbakar
2. Gula batu tanpa abu gosok Tidak terbakar

Keterangan:
Gula batu yang dilumuri dengan abu gosok itu ternyata terbakar, dan gula batu
yang tidak dilumuri abu gosok tidak terbakar. Karena untuk mempercepat reaksi
ada kalanya pada zat yang bereaksi ditambahkan zat yang buka pereaksi. Zat
seperti ini disebut dengan katalisator.

Gula batu dengan abu Gula batu tanpa abu


gosok gosok
Kesimpulan dari semua percobaan yang telah dilakukan:

Semakin tinggi konsentrasi dari larutan, maka tumbukan efektif akan


semakin cepat dan lebih banyak dan waktu yang diperlukan pun semakin cepat.

Laju reaksi dipengaruhi oleh luas permukaan.Semakin besar luas


permukaan zat padat yang direaksikan semakin lambat laju
reaksinya.Namun,semakin kecil luas permukaan zat padat yang direaksikan
semakin cepat laju reaksi yang terjadi. Hal tersebut terjadi karena dalam reaksi
partikel dalam bentuk cair bertumbukan dengan partikel padat, peningkatkan
luas permukaan dari zat padat meningkatkan kemungkinan tumbukan
bertambah besar.Peningkatan jumlah tumbukan per detik meningkatkan laju
reaksi.

Energi aktivasi bergantung pada jenis reaksi. Reaksi yang dapat


bergantung pada suhu rendah memiliki energi aktifasi rendah, dan laju reaksi
yang rendah. Reaksi pada suhu yang tinggi memiliki energi aktivasi yang lebih
besar, dan laju reaksi yang lebih besar juga”.

Ketika katalis di reaksikan bersama dengan reaksi kimia maka reaksi


tersebut akan mengalami percepatan reaksi (posiif) atau perlambatan (negative).
KATA PENUTUP

Dengan terselesainya makalah ini, kami berharap agar penyusunan


makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya, dan para siswa-
siswi SMAN 1 Langsa yang membutuhkannya.

Kami sekelompok sangat berharap kepada para pembaca setelah


membaca makalah ini, dapat meningkatkan potensi pembaca dalam
pembelajaran sehari-hari. Mengingat begitu pentingnya bab ini saat ujian
sekolah, kami berharap generasi muda dapat memanfaatkan makalah ini,
sehingga dapat meningkatkan potensi intelektulanya. Terima kasih wassallam.

DAFTAR PUSTAKA

http://vostfourth.blogspot.co.id/2012/04/faktor-faktor-penyebab-yang.html

http://evaayu70.blogspot.co.id/

Pujiastuti, Nita. 2014. Kimia LKS . Jakarta: PT Pratama Mitra Aksara

Anda mungkin juga menyukai