Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 2:

Army Ardianto
Irvan Rizky
Muhammad Arib Rafi
Wahyu Herminanto

Praktikum Koloid

I. Tujuan: 1) Melakukan uji koagulasi pada suatu sistem koloid.


2) Menentukan koloid yang termasuk koloid pelindung.

II. Alat dan Bahan


1) Koagulasi
Alat: Bahan:
-Sendok -Susu bubuk
-Gelas -Jeruk nipis
-Air

2) Koloid Pelindung
Alat: Bahan:
-Gelas (3 buah) -Sabun
-Sendok -Kecap
-Air
-Minyak
III. Prosedur

1) Koagulasi
a. Buatlah larutan susu dengan mencampurkan susu dengan
air.
b. Peras air jeruk nipis, dan campurkan dengan larutan susu
tadi.
c. Aduk, dan tunggu beberapa menit.
d. Susu akan mengendap, dan berubah menjadi suspensi.

2) Koloid Pelindung
a. Buat larutan sabun di gelas pertama, dengan cara
mencampurkan sabun dengan air.
b. Campurkan minyak dengan air di gelas kedua dan gelas
ketiga
c. Tuang kecap ke gelas kedua, dan aduk. Lihat apa yang
terjadi.
d. Tuang larutan sabun ke gelas ketiga dan aduk. Lihat apa
yang terjadi.

IV. Kesimpulan
1) Koagulasi adalah proses pengendapan pada suatu sistem
koloid yang dapat diakibatkan karena rusaknya stabilitas
sistem koloid. Pada percobaan kali ini, susu sebagai sistem
koloid. Ketika dicampurkan dengan air jeruk nipis, maka susu
akan mengendap dan berubah menjadi suspensi. Susu
mengendap karena emulsi susu akan rusak dengan adanya ion
H+ dari jeruk nipis.
2) Koloid pelindung adalah sistem koloid yang ditambahkan
pada sistem koloid lainnya agar diperoleh koloid yang stabil.
Pada percobaan kali ini, campuran minyak dan air adalah
koloid yang tidak stabil. Ketika dicampurkan dengan kecap,
minyak dan air masih tidak stabil (terbentuk lapisan). Kecap
bukanlah koloid pelindung. Ketika dicampurkan dengan
larutan sabun, air dan minyak menjadi stabil (tercampur).
Sabun adalah koloid pelindung.

V. Pertanyaan
1. Kenapa sabun dapat membuat minyak dan air menjadi
bercampur?

VI. Jawaban
1. Air bersifat polar, dan minyak bersifat non polar. Keduanya
tidak dapat bercampur. Namun, ketika dicampur dengan sabun,
keduanya bercampur. Hal ini dikarenakan sabun adalah zat
penghubung, yang mengandung gugus polar dan gugus non
polar. Karena itulah, air dan minyak dapat bercampur.

Anda mungkin juga menyukai