Anda di halaman 1dari 33

RUMAH SAKIT

PRINCE NAYEF BIN ABDUL AZIZ PEMANTAPAN MUTU INTERNAL


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
JL. LINGKAR KAMPUSDARUSSALAM-
BANDA ACEH
No. Dokumen
Nomor Revisi JumlahHalaman
102/SPO/yanmed/ 1/2
RSPN/2017

Ditetapkan,
Direktur RS Prince Nayef Bin Abdul
Aziz Universitas Syiah Kuala
Tanggal Banda Aceh
Ditetapkan :
PROSEDUR TETAP

dr. Dian Adi Syahputra, Sp.BA


PENATA MUDA Tk. I
NIP. 19820216 200801 1 004
Pemantapan Mutu Internal adalah proses
penteraan alat dengan menggunakan sampel dan
PENGERTIAN standard yang sudah ada dan sudah diketahui
nilainya.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk


TUJUAN
melaksanakan pemantapan mutu internal.
SK Direktur Rumah Sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz
KEBIJAKAN Universitas Syiah Kuala Nomor :.661/UN.II/RSPN/TU
2017
1. Alat-alat:
a. Alat Fotometer Humalyzer 2000
b. Alat Hematologi Analyzer Dirui BF-6500
c. Mikroskop
d. Yellow Tip
e. Blue Tip
f. Mikropipet
g. Timer
h. Rak Tabung
i. Rotator
2. Bahan :
a. Serum/darah kontrol yang sudah diketahui
nilainya (PMI)

PROSEDUR b. Reagen Kimia Klinik dan Hematologi

A. PEMANTAPAN MUTU INTERNAL

PMI HEMATOLOGI
1. Petugas memastikan alat hematologi
dalam keadaan siap pakai
2. Petugas mengeluarkan kontrol hematologi
dari kulkas kemudian meletakkannya
pada suhu ruang selama 30 menit
3. Petugas menghomogenkan kontrol
hematologi di atas rotator
4. Petugas melakukan analisa pada sampel
PMI
5. Petugas laboratorium menulis hasil
analisa pada formulir PMI yang telah
disediakan.

PMI KIMIA DARAH


1. Petugas laboratorium memastikan alat
kimia darah dalam keadaan siap pakai
2. Petugas laboratorium mengeluarkan
serum kontrol dari freezer dan
meletakkannya pada suhu ruang
3. Petugas laboratorium menyiapkan reagen
yang dipakai untuk analisa PMI (gula,
cholesterol, trigliserida, asam urat, ureum,
kreatinin, SGOT, SGPT)
4. Petugas melakukan analisa sesuai
dengan prosedur pemeriksaan
5. Petugas laboratorium mencatat hasil
analisa pada form PMI yang telah
disediakan

1. Unit Laboratorium
UNIT TERKAIT
RUMAH SAKIT STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PRINCE NAYEF BIN ABDUL AZIZ ASESMEN RAWAT JALAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
JL. LINGKAR KAMPUSDARUSSALAM-
BANDA ACEH
No. Dokumen
Nomor Revisi Jumlah Halaman
103/SPO/yanmed/ 1/2
RSPN/2017

Ditetapkan,
Direktur RS Prince Nayef Bin Abdul
Aziz Universitas Syiah Kuala
Tanggal Banda Aceh
Ditetapkan :
PROSEDUR TETAP

dr. Dian Adi Syahputra, Sp.BA


PENATA MUDA Tk. I
NIP. 19820216 200801 1 004
Asesmen pasien adalah pelaksanaan pencarian data pasien
PENGERTIAN yang komprehensif sebagai landasan dalam perencanaan
pengobatan pasien di rawat jalan.
Mendapat hasil penilaian yang akurat, tepat dan cermat
TUJUAN sehingga ditemukan masalah yang dialami pasien dan
upaya penyelesaian masalah.
SK Direktur Rumah Sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz
KEBIJAKAN Universitas Syiah Kuala Nomor :661/UN.II/RSPN/TU
2017
1. Staf Medis melakukan Pengkajian Medis awal pasien
meliputi:
a. Anamnesis keluhan utama pasien
b. Riwayat penyakit sekarang
c. Riwayat penyakit terdahulu
d. Riwayat penyakit dalam keluarga
e. Riwayat pekerjaan
PROSEDUR
f. Status sosial
g. Status ekonomi
h. Pemeriksaan Umum
i. Pemeriksaan penunjang
j. Diagnosa kerja
k. Diagnosa banding
l. Rencana
2. Perawat melakukan Pengkajian awal keperawatan,
meliputi:
a. Identitas pasien
b. Pengkajian fisik
c. Riwayat kesehatan
d. Nutrisi
e. Kebutuhan komunikasi dan pendidikan kesehatan
f. Status ekonomi dan sosial
3. Semua elemen dalam formulir terisi lengkap dan
ditanda tangani oleh petugas yang melakukan asesmen

UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat jalan


2. Unit Rekam Medis
RUMAH SAKIT STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PRINCE NAYEF BIN ABDUL AZIZ ASESMEN AWAL PASIEN GAWAT DARURAT
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
JL. LINGKAR KAMPUSDARUSSALAM-
BANDA ACEH
No. Dokumen
Nomor Revisi Jumlah Halaman
106/SPO/yanmed/ 1/2
RSPN/2017

Ditetapkan,
Direktur RS Prince Nayef Bin Abdul
Aziz Universitas Syiah Kuala
Tanggal Banda Aceh
Ditetapkan :
PROSEDUR TETAP

dr. Dian Adi Syahputra, Sp.BA


PENATA MUDA Tk. I
NIP. 19820216 200801 1 004
Asesmen awal pasien Gawat Darurat adalah pelaksanaan
pencarian data pasien yang dibatasi pada kebutuhan dan
PENGERTIAN
kondisi yang nyata dan dapat dijadikan sebagai landasan
dalam pengobatan pasien
Mendapat hasil penilaian yang akurat, tepat dan cermat
TUJUAN sehingga ditemukan masalah yang dialami pasien dan
upaya penyelesaian masalah
SK Direktur RS Prince Nayef Bin Abdul Azis Universitas
KEBIJAKAN
Syiah Kuala Nomor :661/UN.II/RSPN/T.U 2017

1. Pasien yang datang ke unit gawat darurat dilakukan


asessmen yang meliputi:
a. Triage : Prioritas triase dan kategori trauma dan
non trauma
b. Pengkajian perawat yang meliputi: data subyektif,
riwayat alergi dan riwayat penyakit dahulu, data
obyektif (keadaan umum)
PROSEDUR c. Tanda-tanda vital (Nilai nyeri, Tekanan darah,
nadi, suhu, pernafasan, BB dan Saturasi O2)
d. Pemeriksaan Dokter, meliputi :
- Anamnesa
- Data obyektif, GCS, pemeriksaan fisik
- Diagnosa kerja
- Diagnosa banding
- Tindakan pengobatan
- Tindak lanjut : Pulang, rawat, pulang paksa,
rujuk, meninggal
- Kondisi dipulangkan
2. Pengisian data tanggal dan jam asessmen
3. Pengisian tanda tangan dan nama jelas yang
melaksanakan asesmen
4. Catatan asesmen di dokumentasikan pada catatan
medik Pencatatan dan dokumentasi tentang penulisan
DPJP oleh dokter yang melakukan assesmen

UNIT TERKAIT 1.Unit Gawat Darurat


RUMAH SAKIT STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PRINCE NAYEF BIN ABDUL AZIZ KERANGKA WAKTU PENYELESAIAN ASESMEN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA PASIEN
JL. LINGKAR KAMPUSDARUSSALAM-
BANDA ACEH

No. Dokumen
Nomor Revisi Jumlah Halaman
107/SPO/yanmed/ 1/3
RSPN/2017

Ditetapkan,
Direktur RS Prince Nayef Bin Abdul
Aziz Universitas Syiah Kuala
Tanggal Banda Aceh
Ditetapkan :
PROSEDUR TETAP

dr. Dian Adi Syahputra, Sp.BA


PENATA MUDA Tk. I
NIP. 19820216 200801 1 004
Proses asesmen pasien diselesaikan dalam kurun waktu
PENGERTIAN tertentu, khususnya asesmen medis dan keperawatan
1. Untuk dapat memulai pengobatan secepat mungkin
TUJUAN 2. Agar dapat ditentukan kebutuhan pelayanan selanjutnya.
SK Direktur Rumah Sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz
KEBIJAKAN Nomor 661/UN.II/RSPN/TU 2017

1. Pasien di UGD mendapatkan asesmen dalam


waktu 5 menit pertama
2. Asesmen pasien yang dilakukan oleh staf yang
berkualifikasi diselesaikan dalam waktu 15 menit
baik di UGD maupun poliklinik
3. Apabila pasien memerlukan pemeriksaan/
konsultasi spesialistik maka asesmen dapat
dilakukan dalam waktu 2 jam
4. Pasien UGD yang memerlukan pemeriksaan
laboratorium rutin minimal 1 jam, atau
PROSEDUR
disesuaikan dengan jenis dan jumlah pemeriksaan
5. Pasien rawat jalan mendapatkan asesmen sesuai
dengan urutan kedatangan dan kegawatannya
6. Pasien yang memerlukan pemeriksaan
laboratorium akan mendapatkan pelayanan sesuai
dengan urutan dan lamanya waktu yang
dibutuhkan sampai hasil diterima sesuai dengan
jenis pemeriksaan
7. Pemeriksaan radiologi dan imaging diagnostik
asesmen didapatkan dalam waktu 1 jam.
1. Unit Gawat Darurat

UNIT TERKAIT 2. Unit Laboratorium


3. Unit Radiologi
RUMAH SAKIT STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PRINCE NAYEF BIN ABDUL AZIZ DOKUMENTASI REKAM MEDIS
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
JL. LINGKAR KAMPUSDARUSSALAM-
BANDA ACEH
No. Dokumen
Nomor Revisi Jumlah Halaman
108/SPO/yanmed/ 1
RSPN/2017

Ditetapkan,
Direktur RS Prince Nayef Bin Abdul
Aziz Universitas Syiah Kuala
Tanggal
Banda Aceh
Ditetapkan :
PROSEDUR TETAP

dr. Dian Adi Syahputra, Sp.BA


PENATA MUDA Tk. I
NIP. 19820216 200801 1 004
Semua temuan asesmen dicatat dalam rekam medis pasien
PENGERTIAN
yang tersedia bagi semua pemberi palayanan pasien
Semua temuan asesmen termasuk anestesi dan bedah
TUJUAN
terdokumentasi
SK Direktur Rumah Sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz
KEBIJAKAN
Nomor 661/UN.II/RSPN/TU.2017

1. Semua temuan asesmen dicatat dalam rekam medis


2. Mereka yang memberi pelayanan kepada pasien dapat
menemukan dan mencatat kembali hasil asesmen di
rekam medis pasien atau dilokasi tertentu yang lain
3. Asesmen medis dan keperawatan dicatat dalam waktu
24 jam setelah pasien di rawat
4. Asesmen medis awal harus didokumentasikan
sebelum tindakan anestesi atau bedah pasien yang
PROSEDUR akan direncanakan operasi dilaksanakan asesmen
medis sebelum operasi
5. Pencatatan hasil temuan asesmen direkam medis harus
mengikuti pola SOAP
6. DPJP harus tercantum di rekam medis
7. Persetujuan tindakan/penolakan tindakan dibuat
setelah pasien/keluarga mendapatkan penjelasan yang
lengkap dari DPJP sebelum tindakan medis ataupun
pembedahan dan harus tercantum pada rekam medis

UNIT TERKAIT
1. Unit Gawat Darurat
2. Ruang Rawat Inap
3. Unit Rawat Jalan

RUMAH SAKIT STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


PRINCE NAYEF BIN ABDUL AZIZ MANAJEMEN NYERI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
JL. LINGKAR KAMPUSDARUSSALAM-
BANDA ACEH
No. Dokumen
Nomor Revisi Jumlah Halaman
/SPO/yanmed/ 1/2
RSPN/2017

Ditetapkan,
Direktur RS Prince Nayef Bin Abdul
Aziz Universitas Syiah Kuala
Tanggal Banda Aceh
Ditetapkan :
PROSEDUR TETAP

dr. Dian Adi Syahputra, Sp.BA


PENATA MUDA Tk. I
NIP. 19820216 200801 1 004
Nyeri adalah suatu pengalaman sensorik dan emosional
yang tidak menyenangkan, yang berkaitan dengan
kerusakan jaringan yang nyata atau yang berpotensi untuk
menimbulkan kerusakan jaringan

Kategori nyeri menjadi tiga tipe yaitu


Nyeri akut merupakan hasil dari injuri akut, penyakit atau
pembedahan, nyeri kronik non keganasan ihubungkan
dengan kerusakan jaringan yang dalam masa
penyembuhan atau tidak progresif

PENGERTIAN Nyeri kronik keganasan adalah nyeri yang dihubungkan


dengan kanker atau proses penyakit lain yang progresif.

Manajemen nyeri adalah: penanganan nyeri yang


memerlukan perhatian serius dari semua unsur pelayanan
kesehatan (perawat dan dokter) yang telah mendapatkan
pengetahuan tentang nyeri dan cara penanggulangannya
dengan menggunakan pendekatan holistik dari seluruh
aspek kehidupan dengan memadukan pendekatan non
farmakologik dan farmakologik

Manajemen nyeri bertujuan sebagai upaya penanganan


nyeri bagi pasien dengan pendekatan farmakologik dan
TUJUAN
non farmakologik yang disesuaikan dengan tingkatan
nyeri pasien
SK Direktur RS Prince Nayef Bin Abdul Azis Universitas
KEBIJAKAN Syiah Kuala Nomor 661/UN.II/RSPN/TU 2017

1. Manajemen nyeri non farmakologik (dapat dilakukan


oleh tenaga perawat dan dokter). Pendekatan non
farmakologik biasanya menggunakan terapi perilaku
(hipnotis, biofeedback), pelemas otot/ relaksasi,
akupuntur, terapi kognitif (distraksi), restrukturisasi
kognisi, imajinasi dan terapi fisik.
2. Manajemen nyeri dengan pendekatan farmakologik
Ada tiga kelompok utama obat yang digunakan untuk
menangani rasa nyeri :
a. Analgetika golongan non narkotika (berbentuk
tablet dapat diberikan oleh perawat terlatih)
b. Analgetika golongan narkotika (diberikan oleh
dokter dpjp)
PROSEDUR
c. Adjuvant therapy
3. Prosedur invasive (diberikan oleh dokter spesialis
anastesi) Prosedur invasif yang dilakukan adalah
dengan memasukan opioid ke dalam ruang epidural
atau subarakhnoid melalui intraspinal, cara ini dapat
memberikan efek analgesik yang kuat tetapi dosisnya
lebih sedikit. Prosedur invasif yang lain adalah blok
saraf, stimulasi spinal, pembedahan (rhizotomy,
cordotomy) teknik stimulasi, stimulasi columna
dorsalis.
4. Semua hasil pengkajian nyeri dan implementasi
penanganan nyeri di dokumentasikan dalam catatan
medik

1. Unit Gawat Darurat


2. Unit Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. High Care Unit
4. Ruang Rawat Inap
RUMAH SAKIT STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PRINCE NAYEF BIN ABDUL AZIZ ASESMEN AWAL UNTUK POPULASI TERTENTU
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
JL. LINGKAR KAMPUSDARUSSALAM-
BANDA ACEH
No. Dokumen
Nomor Revisi Jumlah Halaman
11O/SPO/yanmed/ 1/2
RSPN/2017

Ditetapkan,
Direktur RS Prince Nayef Bin Abdul
Aziz Universitas Syiah Kuala
Tanggal
Banda Aceh
Ditetapkan :
PROSEDUR TETAP

dr. Dian Adi Syahputra, Sp.BA


PENATA MUDA Tk. I
NIP. 19820216 200801 1 004
Populasi tertentu adalah kelompok yang mendapatkan
PENGERTIAN asesmen khusus secara individual di masing-masing
bagian/unit.
Mengidentifikasi kelompok pasien khusus dan populasi
TUJUAN pasien khusus serta dapat memodifikasi proses asesmen
untuk memenuhi kebutuhan khusus pasien.
SK Direktur Rumah Sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz
KEBIJAKAN
Nomor 661/UN.II/RSPN/TU 2017

1. Setiap pasien anak-anak yang memerlukan kebutuhan


khusus pada rawat jalan dan rawat inap dilakukan
asesmen oleh spesialis anak.
2. Pasien dewasa muda dengan memerlukan kebutuhan
khusus baik rawat jalan maupun rawat inap, asesmen
dilakukan oleh spesialis terkait.
3. Pasien lanjut usia yang lemah yang memerlukan
perhatian khusus, baik rawat jalan maupun rawat inap
PROSEDUR
asesmen dilakukan oleh unit terkait (geriatri).
4. Pasien dengan sakit terminal yang memerlukan
perhatian khusus, baik rawat jalan maupun rawat inap
asesmen dilakukan oleh unit terkait/multidisiplin.
5. Pasien-pasien yang mengalami kesakitan dan sakit
kronis di lakukan asesmen oleh bagian anestesi, baik
di rawat jalan maupun rawat inap.
6. Wanita dalam proses melahirkan yang memerlukan
perhatian khusus, baik rawat jalan maupun rawat inap,
asesmen dilakukan oleh unit terkait.
7. Wanita dalam proses terminasi kehamilan yang
memerlukan perhatian khusus, asesmen dilakukan
oleh unit terkait
8. Pasien dengan kelainan emosional dan gangguan jiwa
yang memerlukan perhatian khusus, asesmen
dilakukan oleh unit terkait
9. Pasien dengan ketergantungan obat yang memerlukan
perhatian khusus, asesmen dilakukan oleh unit terkait
10. Pasien yang terlantar atau disakiti (KDRT, child
abuse) yang memerlukan perhatian khusus, asesmen
dilakukan oleh unit terkait
11. Pasien dengan infeksi dan penyakit menular yang
memerlukan perhatian khusus, asesmen dilakukan
oleh unit terkait
12. Pasien yang mendapat khemoterapi/radiasi yang
memerlukan perhatian khusus, asesmen dilakukan
oleh unit terkait
13. Pasien dengan daya imunnya direndahkan yang
memerlukanperhatian khusus, asesmen dilakukan
oleh unit terkait
14. Asesmen awal yang didapatkan, menghasilkan
diagnosis

1. Unit Gawat Darurat


UNIT TERKAIT
2. Ruang Rawat Inap
3. Unit Rawat Jalan
RUMAH SAKIT STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PRINCE NAYEF BIN ABDUL AZIZ ASESMEN PASIEN TERMINAL DAN MATI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA BATANG OTAK
JL. LINGKAR KAMPUSDARUSSALAM-
BANDA ACEH

No. Dokumen
Nomor Revisi Jumlah Halaman
111/SPO/yanmed/
RSPN/2017
1/2

Ditetapkan,
Direktur RS Prince Nayef Bin Abdul
Aziz Universitas Syiah Kuala
Tanggal Banda Aceh
Ditetapkan :
PROSEDUR TETAP

dr. Dian Adi Syahputra, Sp.BA


PENATA MUDA Tk. I
NIP. 19820216 200801 1 004
Pasien terminal adalah suatu keadaan sakit dimana
menurut akal sehat tidak ada harapan lagi bagi pasien
untuk sembuh, keadaan tersebut bisa disebabkan oleh
suatu penyakit atau kecelakaan.
PENGERTIAN
Mati batang otak adalah suatu kondisi dimana fungsi
luhur pasien sudah tidak berfungsi dengan normal,
keadaan ini bisa disebabkan oleh suatu penyakit atau
kecelakaan.
Asesmen pasien terminal dan mati batang otak ditujukan
TUJUAN untuk membantu pasien menjalani sisa hidupnya dalam
keadaan seoptimal mungkin.
SK Direktur Rumah Sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz
Nomor 661/UN.II/RSPN/TU.2017

1. Lakukan asesmen gejala seperti mau muntah dan


kesulitan pernafasan.
2. Identifikasi faktor-faktor yang meringankan dan
memperburuk gejala fisik.
3. Buat manajemen gejala saat ini dan respon pasien.
PROSEDUR 4. Lakukan pengarahan spiritual pasien dan keluarganya
dan keterlibatan rohaniawan sebagaimana diperlukan.
5. Perhatikan kepentingan atau kebutuhan spiritual
pasien dan keluarganya seperti keputusasaan, perasaan
menderita, perasaan bersalah atau kebutuhan untuk
dimaafkan.
6. Berikan perhatian terhadap status psikososial pasien
dan keluarga, kecukupan lingkungan rumah jika
perawatan disediakan disana, mekanisme mengatasi
masalah dan berikan kebutuhan untuk layanan
dukungan atau peristirahatan bagi pasien, keluarga
atau pemberi layanan lainnya.
7. Perhatikan kebutuhan akan suatu jenis perawatan atau
perawatan alternatif.
8. Berikan perhatian terhadap faktor resiko pihak yang
ditinggalkan, seperti mekanisme keluarga untuk
mengatasi kesedihan dan potensi timbulnya reaksi
yang parah dan tidak masuk akal.
9. Seluruh hasil asesmen didokumentasikan dalam rekam
medis pasien

1. Ruang Rawat Inap


UNIT TERKAIT
2. Unit Gawat Darurat
3. High Care Unit
RUMAH SAKIT STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PRINCE NAYEF BIN ABDUL AZIZ RUJUKAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
JL. LINGKAR KAMPUSDARUSSALAM-
BANDA ACEH
No. Dokumen
Nomor Revisi Jumlah Halaman
112/SPO/yanmed/ 1
RSPN/2017

Ditetapkan,
Direktur RS Prince Nayef Bin Abdul
Aziz Universitas Syiah Kuala
Tanggal Banda Aceh
Ditetapkan :
PROSEDUR TETAP

dr. Dian Adi Syahputra, Sp.BA


PENATA MUDA Tk. I
NIP. 19820216 200801 1 004
Prosedur tindakan radiologi sebagai dasar untuk
PENGERTIAN melakukan pelayanan radiologi sesuai dengan wewenang
dan etika profesi.

TUJUAN Sebagai acuan pelaksanaan tindakan medis radiologi.

SK Direktur Rumah Sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz


KEBIJAKAN
Nomor :661/UN.II/RSPN/TU 2017

1. Tindakan pelayanan medis radiologi hanya boleh di


lakukan oleh tenaga kesehatan bidang radiologi
berdasarkan ilmu pengetahuan sesuai dengan
kewenangannya.
2. Tindakan medik radiologi termasuk exspertise hanya
boleh di lakukan oleh dokter spesialis radiologi.
PROSEDUR
3. Semua exspertise hasil tindakan medik radiologi di
buat dalam rangkap 3 yang mempunyai kekuatan
medicolegal dan harus di tanda tangani oleh dokter
spesialis radiologi.
4. Tindakan pelayanan medis radiografi hanya di
benarkan oleh tenaga radiografer lulusan ATRO.

1. Unit Rawat Jalan


UNIT TERKAIT 2. Ruang Rawat Inap
3. Unit Gawat Darurat
RUMAH SAKIT STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PRINCE NAYEF BIN ABDUL AZIZ DISCHARGE PLANING(PERENCANAAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA PEMULANGAN)
JL. LINGKAR KAMPUSDARUSSALAM-
BANDA ACEH

No. Dokumen
Nomor Revisi Jumlah Halaman
113/SPO/yanmed/ 1/4
RSPN/2017

Ditetapkan,
Direktur RS Prince Nayef Bin Abdul
Tanggal Aziz Universitas Syiah Kuala
Ditetapkan : Banda Aceh
PROSEDUR TETAP

dr. Dian Adi Syahputra, Sp.BA


PENATA MUDA Tk. I
NIP. 19820216 200801 1 004
Discharge Planning (perencanaan pulang) merupakan
komponen sistem perawatan berkelanjutan, pelayanan
yang diperlukan pasien secara berkelanjutan dan bantuan
untuk perawatan berlanjut pada pasien dan membantu
keluarga menemukan jalan pemecahan masalah dengan
baik, pada saat tepat dan sumber yang tepat dengan harga
yang terjangkau
PENGERTIAN Rencana pulang dimulai pada saat pasien masuk rumah
sakit dan secara periodik diperbaiki mencapai tahap akhir
dan segera dilaksanakan, Periksa apakah pasien/orang
terdekat telah mendapat instruksi tertulis atau instruksi
verbal tentang penanganan, obat-obatan dan aktivitas
yang boleh dilakukan dirumah. Tanda dan gejala yang
menunjukkan perlunya kontak yang terus-menerus dengan
pelayanan kesehatan perlu ditinjau.
Membantu pasien dan keluarga untuk mencapai tingkat
kesehatan yang optimal. Discharge planning yang efektif
TUJUAN
juga menjamin perawatan yang berkelanjutan di saat
keadaan yangpenuh dengan stress.
SK Direktur Rumah Sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz
KEBIJAKAN Universitas Syiah Kuala Nomor:661/UN.II/RSPN/TU
2017
Tahap-tahap perencanaan pulang :
Pengkajian
Pengkajian mencakup pengumpulan dan pengorganisasian
data tentang klien. Ketika melakukan pengkajian kepada
klien, keluarga merupakan bagian dari unit perawatan.
Klien dan keluarga harus aktif dilibatkan dalam proses
discharge planning agar transisi dari rumah sakit ke rumah
dapat efektif.
1. Elemen penting dari pengkajian discharge planning
adalah :
a. Data Kesehatan
b. Data Pribadi
c. Pemberi Pelayanan Perawatan
d. Lingkungan
e. Keuangan dan Pelayanan yang dapat mendukung
atau penanggungjawab biaya
2. Diagnosa
Diagnosa keperawatan didasarkan pada pengkajian
discharge planning, dikembangkan untuk mengetahui
kebutuhan klien dan keluarga. Keluarga sebagai unit
perawatan memberi dampak terhadap anggota
keluarga yang membutuhkan perawatan. Adalah
PROSEDUR
penting untuk menentukan apakah masalah tersebut
aktual atau potensial.
3. Perencanaan : Hasil yang diharapkan
Menurut Luverne & Barbara, 1988, perencanaan
pemulangan pasien membutuhkan identifikasi
kebutuhan spesifik klien. Kelompok perawat berfokus
pada kebutuhan rencana pengajaran yang baik untuk
persiapan pulang klien, yang disingkat dengan
METHOD, yaitu:
a. Medication (obat)
Pasien sebaiknya mengetahui obat yang harus
dilanjutkan setelah pulang.
b. Environment(Lingkungan)
Lingkungan tempat klien akan pulang dari rumah
sakit sebaiknya aman. Pasien juga sebaiknya
memiliki fasilitas pelayanan yang dibutuhkan
untuk kontinuitas perawatannya.
c. Treatment (pengobatan)
Perawat harus memastikan bahwa pengobatan
dapat berlanjut setelah klien pulang, yang
dilakukan oleh klien atau anggota keluarga. Jika
hal ini tidak memungkinkan, perencanaan harus
dibuat sehingga seseorang dapat berkunjung ke
rumah untuk memberikan keterampilan perawatan.
d. Health Teaching (Pengajaran Kesehatan)
Klien yang akan pulang sebaiknya diberitahu
bagaimana mempertahankan kesehatan. Termasuk
tanda dan gejala yang mengindikasikan kebutuhan
perawatan kesehatan tambahan.
e. Out patient referral
Klien sebaiknya mengenal pelayanan dari rumah
sakit atau agen komunitas lain yang dapat
meningkatan perawatan yang kontinue.
f. Diet
Klien sebaiknya diberitahu tentang pembatasan
pada dietnya. Ia sebaiknya mampu memilih diet
yang sesuai untuk dirinya.
4. Implementasi
Implementasi adalah pelaksanaan rencana pengajaran
dan referral. Seluruh pengajaran yang diberikan harus
didokumentasikan pada catatan perawat dan ringkasan
pulang (Discharge summary). Instruksi tertulis
diberikan kepada klien. Demonstrasi ulang menjadi
harus memuaskan. Klien dan pemberi perawatan harus
memiliki keterbukaan dan melakukannya dengan alat
yang akan digunakan di rumah.
5. Penyerahan home care dibuat sebelum klien pulang.
Informasi tentang klien dan perawatannya diberikan
kepada agen tersebut. Seperti informasi tentang jenis
pembedahan, pengobatan (termasuk kebutuhan terapi
cairan IV di rumah), status fisik dan mental klien,
factor social yang penting (misalnya kurangnya
pemberi perawatan, atau tidak ada pemberi perawatan)
dan kebutuhan yang diharapkan oleh klien.
Transportasi harus tersedia pada saat ini
6. Evaluasi
Evaluasi terhadap discharge planning adalah penting
dalam membuat kerja proses discharge planning.
Perencanaan dan penyerahan harus diteliti dengan
cermat untuk menjamin kualitas dan pelayanan yang
sesuai. Evaluasi berjalan terusmenerus dan
membutuhkan revisi dan juga perubahan. Evaluasi
lanjut dari proses pemulangan biasanya dilakukan
seminggu setelah klien berada di rumah. Ini dapat
dilakukan melalui telepon, kuisioner atau kunjungan
rumah (home visit).
7. Seluruh isian formulir discharge planning
didokumentasikan secara lengkap dalam catatan
rekam medik dan diinformasikan kepada pasien

UNIT TERKAIT
1. Ruang Rawat Inap
RUMAH SAKIT STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PRINCE NAYEF BIN ABDUL AZIZ INFORMASI PASIEN RAWAT INAP
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
JL. LINGKAR KAMPUSDARUSSALAM-
BANDA ACEH
No. Dokumen
Nomor Revisi Jumlah Halaman
104/SPO/yanmed/ 1/2
RSPN/2017

Ditetapkan,
Direktur RS Prince Nayef Bin Abdul
Aziz Universitas Syiah Kuala
Tanggal
Banda Aceh
Ditetapkan :
PROSEDUR TETAP

dr. Dian Adi Syahputra, Sp.BA


PENATA MUDA Tk. I
NIP. 19820216 200801 1 004
Informasi pasien adalah keterangan yang perlu
disampaikan oleh petugas kesehatan (dokter dan perawat
dan petugas kesehatan lain terkait) kepada pasien dan
PENGERTIAN
keluarganya yang dapat mencerminkan profesionalisme
dalam pelayanan kesehatan dengan mengoptimalkan
peran dan fungsi tenaga kesehatan
Tenaga kesehatan dapat memberikan informasi kepada
pasien dan keluarga dengan tujuan memberikan
kenyamanan kepada pasien, meminimalkan complain,
TUJUAN
sebagai alat komunikasi efektif, sebagai bukti pemberian
pelayanan kesehatan yang komprehensif serta sebagai
aspek legal
SK Direktur RS Prince Nayef Bin Abdul Aziz Universitas
KEBIJAKAN
Syiah Kuala Nomor :661/UN.II/RSPN/TU.2017

1. Menerima pasien masuk dan menempatkan pasien


sesuai ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit Prince
Nayef Bin Abdul Aziz Universitas Syiah Kuala
2. Petugas memperkenalkan diri kepada pasien dan
keluarga pasien.
3. Memberikan orientasi pasien dan keluarga yang akan
PROSEDUR masuk perawatan untuk melihat fasilitas
4. Menginformasikan fasilitas ruang perawatan, dokter
dan perawat yang merawat, hak dan kewajiban pasien,
peraturan dan tata tertib ruang perawatan
5. Melaksanakan pengkajian fisik dan pemeriksaan
penunjang sesuai pesanan, menyusun perencanaan dan
membuat catatan perkembangan pasien, konsultasi
dokter, dan rencana pulang perawatan
6. Edukasi kesehatan berhubungan dengan perawatan
pasien
7. Kebijakan rumah sakit berhubungan dengan hak
pasien pulang atas permintaan pasien/ keluarga
(pulang paksa), cuti pasien dengan syarat dan kriteria
8. Persetujuan dan penolakan pasien dalam tindakan
medis dan keperawatan
9. Mendokumentasikan seluruh informasi yang diterima
pasien

UNIT TERKAIT 1. Ruang Rawat Inap


2. Unit Rekam Medis
RUMAH SAKIT STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PRINCE NAYEF BIN ABDUL AZIZ DOKUMENTASI REKAM MEDIS
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
JL. LINGKAR KAMPUSDARUSSALAM-
BANDA ACEH
No. Dokumen Nomor Revisi
Jumlah Halaman
108/SPO/yanmed/ 1/2
RSPN/2017

Ditetapkan,
Direktur RS Prince Nayef Bin Abdul
Tanggal Aziz Universitas Syiah Kuala
Ditetapkan : Banda Aceh
PROSEDUR TETAP

dr. Dian Adi Syahputra, Sp.BA


PENATA MUDA Tk. I
NIP. 19820216 200801 1 004
Semua temuan asesmen dicatat dalam rekam medis

PENGERTIAN pasien yang tersedia bagi semua pemberi palayanan


pasien
Semua temuan asesmen termasuk anestesi dan bedah
TUJUAN
terdokumentasi
SK Direktur Rumah Sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz
KEBIJAKAN Nomor :661/UN.II/RSPN/2017

1. Semua temuan asesmen dicatat dalam rekam


medis
2. Mereka yang memberi pelayanan kepada pasien
dapat menemukan dan mencatat kembali hasil
asesmen di rekam medis pasien atau
dilokasi tertentu yang lain
3. Asesmen medis dan keperawatan dicatat dalam
waktu 24 jam setelah pasien di rawat
4. Asesmen medis awal harus didokumentasikan
sebelum tindakan anestesi atau bedah pasien yang
PROSEDUR
akan direncanakan operasi dilaksanakan asesmen
medis sebelum operasi
5. Pencatatan hasil temuan asesmen direkam medis
harus mengikuti pola SOAP
6. DPJP harus tercantum di rekam medis
7. Persetujuan tindakan/penolakan tindakan dibuat
setelah pasien/keluarga mendapatkan penjelasan
yang lengkap dari DPJP sebelum tindakan medis
ataupun pembedahan dan harus tercantum pada
rekam medis

UNIT TERKAIT 1. Unit Gawat Darurat


2. Ruang Rawat Inap
3. Unit Rawat Jalan
RUMAH SAKIT STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PRINCE NAYEF BIN ABDUL AZIZ INFORMASI PASIEN RAWAT JALAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
JL. LINGKAR KAMPUSDARUSSALAM-
BANDA ACEH
No. Dokumen Nomor Revisi
Jumlah Halaman
105/SPO/yanmed/ 1/2
RSPN/2017

Ditetapkan,
Direktur RS Prince Nayef Bin Abdul
Tanggal Aziz Universitas Syiah Kuala
Ditetapkan : Banda Aceh
PROSEDUR TETAP

dr. Dian Adi Syahputra, Sp.BA


PENATA MUDA Tk. I
NIP. 19820216 200801 1 004
Informasi pasien adalah keterangan yang perlu
disampaikan oleh petugas kesehatan (dokter dan perawat)
PENGERTIAN kepada pasien dan keluarganya yang dapat mncerminkan
profesionalisme dalam pelayanan kesehatan dengan
mengoptimalkan peran dan fungsi tenaga kesehatan.
Tenaga kesehatan dapat memberikan informasi kepada
pasien dan keluarga dengan tujuan memberikan
kenyamanan kepada pasien, meminimalkan complain,
TUJUAN
sebagai alat komunikasi efektif, sebagai bukti pemberian
pelayanan kesehatan yang komprehensif serta sebagai
aspek legal.
SK Direktur RS Prince Nayef Bin Abdul Azis Universitas
KEBIJAKAN
Syiah Kuala Nomor :661/UN.II/RSPN/TU.2017

1. Pasien melaksanakan pendaftaran di loket


pendaftaran
2. Pasien mendapat penjelasan proses administrasi rawat
jalan
3. Pasien menerima nomer antrian pemeriksaan
4. Pasien diterima di Poliklinik sesuai penyakit
PROSEDUR 5. Pasien diinformasikan mengenai ruang pemeriksaan
dan dokter yang akan memeriksa Pasien
diinformasikan hasil pengkajian dokter dan
keperawatan
6. Pasien diinformasikan tentang rencana pengobatan
dan tindakan yang diperlukan
7. Pasien mendapat penjelasan tentang pengobatan dan
edukasi di rumah
8. Seluruh kegiatan pengkajian dan rencana pengobatan
didokumentasikan

1. Unit Rawat Jalan


UNIT TERKAIT
2. Unit Rekam Medis
RUMAH SAKIT STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PRINCE NAYEF BIN ABDUL AZIZ ASESMEN ULANG PASIEN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
JL. LINGKAR KAMPUSDARUSSALAM-
BANDA ACEH
No. Dokumen Nomor Revisi
Jumlah Halaman
114/SPO/yanmed/ 1/2
RSPN/2017

Ditetapkan,
Direktur RS Prince Nayef Bin Abdul
Tanggal Aziz Universitas Syiah Kuala
Ditetapkan : Banda Aceh
PROSEDUR TETAP

dr. Dian Adi Syahputra, Sp.BA


PENATA MUDA Tk. I
NIP. 19820216 200801 1 004
Asesmen ulang adalah suatu proses asesmen pasien yang
diulang pada interval tertentu berdasarkan kondisi dan
PENGERTIAN
pengobatan pasien untuk mengetahui respon pengobatan,
perawatan lanjutan atau pemulangan.
Asesmen ulang dilakukan terhadap pasien untuk

TUJUAN mengetahui respon pengobatan, perawatan lanjutan atau


pemulangan.
SK Direktur Rumah Sakit Prince Nayef Bin Abdul Aziz

KEBIJAKAN Universitas Syiah Kuala Nomor:661/UN.II/RSPN/TU


2017
1. Asesmen ulang dilakukan untuk menetapkan respon
terhadap pengobatan
2. Pasien dilakukan asesmen ulang untuk perencanaan
pengobatan lanjutan/pulang dari Rumah Sakit
3. Pasien dilakukan asesmen ulang dalam interval sesuai
kondisi pasien dan rencana kebutuhan individu
4. DPJP melakukan asesmen ulang setiap hari termasuk
hari minggu selama fase akut perawatan dan
PROSEDUR
pengobatan dengan menggunakan pola SOAP
5. Asesmen ulang untuk pasien non akut, dapat
dilakukan sekurang-kurangnya dua (2) hari sekali
sesuai kebijakan
6. Rumah Sakit menetapkan staf yang berkualifikasi
memadai untuk melaksanakan asesmen ulang pasien
7. Profesi yang mempunyai izin sesuai dengan peraturan
dan Undang-Undang atau memiliki sertifikat yang
dapat melakukan asesmen
8. Asesmen IGD dilakukan oleh tenaga dengan
kualifikasi yang sesuai
9. Asesmen keperawatan dilakukan oleh tenaga perawat
sesuai kualifikasinya.
10. Staf yang berkualifikasi memadai melaksanakan
asesmen ulang, dan tanggung jawab dibuat secara
tertulis.
11. Asesmen ulang didokumentasikan di rekam medis.
12. Laksanakan proses asesmen ulang tersebut dengan
penuh rasa tanggung jawab dan profesional dalam
bekerjasama.

1. Ruang Rawat Inap


UNIT TERKAIT
2. Dokter Penanggung Jawab Pasien
RUMAH SAKIT STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PRINCE NAYEF BIN ABDUL AZIZ ANALISIS DAN INTEGRASI ASESMEN PASIEN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
JL. LINGKAR KAMPUSDARUSSALAM-
BANDA ACEH
No. Dokumen Nomor Revisi
Jumlah Halaman
115/SPO/yanmed/ 1
RSPN/2017

Ditetapkan,
Direktur RS Prince Nayef Bin Abdul
Tanggal Aziz Universitas Syiah Kuala
Ditetapkan : Banda Aceh
PROSEDUR TETAP

dr. Dian Adi Syahputra, Sp.BA


PENATA MUDA Tk. I
NIP. 19820216 200801 1 004
Analisis integrasi adalah pelayanan yang komprehensif
PENGERTIAN antara berabagai disiplin ilmu.
Untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan
TUJUAN
komprehensif kepada pasien.
SK Direktur RS Prince Nayef Bin Abdul Azis Universitas
KEBIJAKAN Syiah Kuala Nomor :661/UN.II/RSPN/TU 2017

1. Data dan informasi penilaian pasien dianalisis dan


diintegrasikan dari berbagai aspek multidisiplin
keahlian
2. Prioritas kebutuhan pasien ditetapkan berdasarkan
hasil penilaian dari koordinasi berbagai multidisiplin
3. Pasien dan keluarganya diberitahu mengenai hasil
proses asesmen dan setiap diagnosis pasti pada saat
yang tepat oleh penanggungjawab pelayanan masing-
PROSEDUR
masing multidisiplin
4. Pasien dan keluarganya diberitahu oleh masing-
masing ahli secara terintegrasi mengenai perawatan
dan pengobatan yang direncanakan dan berpartisipasi
mengambil keputusan mengenai prioritas kebutuhan
yang harus dipenuhi.
5. Pelayanan terintegrasi diberikan kepada pasien saat
awal masuk perawatan sampai keluar perawatan.

1. Unit Rawat Jalan


2. Unit Farmasi
UNIT TERKAIT
3. Unit Gizi
4. Dokter Penanggung Jawab Pasien
T.R
12 RUMAH SAKIT STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
bold
PRINCE NAYEF BIN ABDUL AZIZ ORIENTASI PEGAWAI KONTRAK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
T.R
JL. LINGKAR KAMPUSDARUSSALAM-
10
BANDA ACEH
No. Dokumen Nomor Revisi
(ditentukan oleh (diisi jika ada
Jumlah Halaman
adm) perubahan dari SPO)
(menyesuaikan)
Tinggi No.01/UN.11/ Nomor Revisi : 01
3,2 cm RSPN/R.I/2017

Ditetapkan,
Tanggal Direktur RS Prince Nayef Bin Abdul
Ditetapkan : Aziz Universitas Syiah Kuala
lebar 3,3 cm
(tanggal sesuai Banda Aceh
dengan tanggal
PROSEDUR TETAP
tanda tangan)

dr. Dian Adi Syahputra, Sp.BA


PENATA MUDA Tk. I
NIP. 19820216 200801 1 004
Defini dari tugas (apa definisi pegawai kontrak )
PENGERTIAN

Alasan kegiatan dilakukan


TUJUAN
Kebijakan didasarkan pada peraturan perundang
KEBIJAKAN undangan yang berlaku atau yang sesuai bidang

Langkah-langkah dalam menyelesaikan tugas atau langkah-


langkah dalam menyelesaikan kegiatan atau tugas.

PROSEDUR

1. Tuliskan unit mana saja yang memiliki hubungan


UNIT TERKAIT
kerja dengan unit yang bersangkutan
T.R
12 RUMAH SAKIT STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
bold
PRINCE NAYEF BIN ABDUL AZIZ ORIENTASI PEGAWAI KONTRAK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
T.R
JL. LINGKAR KAMPUSDARUSSALAM-
10
BANDA ACEH
No. Dokumen Nomor Revisi
(ditentukan oleh (diisi jika ada
Jumlah Halaman
adm) perubahan dari SPO)
(menyesuaikan)
Tinggi No.01/UN.11/ Nomor Revisi : 01
3,2 cm RSPN/R.I/2017

Ditetapkan,
Tanggal Direktur RS Prince Nayef Bin Abdul
Ditetapkan : Aziz Universitas Syiah Kuala
lebar 3,3 cm
(tanggal sesuai Banda Aceh
dengan tanggal
PROSEDUR TETAP
tanda tangan)

dr. Dian Adi Syahputra, Sp.BA


PENATA MUDA Tk. I
NIP. 19820216 200801 1 004
Defini dari tugas (apa definisi pegawai kontrak )
PENGERTIAN

Alasan kegiatan dilakukan


TUJUAN
Kebijakan didasarkan pada peraturan perundang
KEBIJAKAN undangan yang berlaku atau yang sesuai bidang

Langkah-langkah dalam menyelesaikan tugas atau langkah-


langkah dalam menyelesaikan kegiatan atau tugas.

PROSEDUR

1. Tuliskan unit mana saja yang memiliki hubungan


UNIT TERKAIT
kerja dengan unit yang bersangkutan
T.R
12 RUMAH SAKIT STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
bold
PRINCE NAYEF BIN ABDUL AZIZ ORIENTASI PEGAWAI KONTRAK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
T.R
JL. LINGKAR KAMPUSDARUSSALAM-
10
BANDA ACEH
No. Dokumen Nomor Revisi
(ditentukan oleh (diisi jika ada
Jumlah Halaman
adm) perubahan dari SPO)
(menyesuaikan)
Tinggi No.01/UN.11/ Nomor Revisi : 01
3,2 cm RSPN/R.I/2017

Ditetapkan,
Tanggal Direktur RS Prince Nayef Bin Abdul
Ditetapkan : Aziz Universitas Syiah Kuala
lebar 3,3 cm
(tanggal sesuai Banda Aceh
dengan tanggal
PROSEDUR TETAP
tanda tangan)

dr. Dian Adi Syahputra, Sp.BA


PENATA MUDA Tk. I
NIP. 19820216 200801 1 004
Defini dari tugas (apa definisi pegawai kontrak )
PENGERTIAN

Alasan kegiatan dilakukan


TUJUAN
Kebijakan didasarkan pada peraturan perundang
KEBIJAKAN undangan yang berlaku atau yang sesuai bidang

Langkah-langkah dalam menyelesaikan tugas atau langkah-


langkah dalam menyelesaikan kegiatan atau tugas.

PROSEDUR

1. Tuliskan unit mana saja yang memiliki hubungan


UNIT TERKAIT
kerja dengan unit yang bersangkutan

Anda mungkin juga menyukai