Anatomi Panggul
Anatomi Panggul
PELVIS (Panggul)
RONGGA PANGGUL
Rongga panggul dibagi atas dan bawah oleh bidang apertura pelvis superior (dalam
obstetri sering disebut sebagai pintu atas panggul, PAP).
Apertura pelvis superior dibentuk oleh :
- promontorium os sacrum di bagian posterior
- linea iliopectinea (linea terminalis dan pecten ossis pubis) di
bagian lateral
- symphisis os pubis di bagian anterior
Inklinasi panggul
adalah sudut yang terbentuk antara bidang yang melalui apertura pelvis superior dengan
bidang horisontal (pada keadaan normal sebesar 60o).
Bagian di atas / kranial terhadap apertura pelvis superior disebut sebagai pelvis spurium
(pelvis major), merupakan bagian bawah / kaudal daripada rongga abdomen.
Makna obstetriknya adalah untuk menahan alat-alat dalam rongga perut dan menahan
uterus yang berisi fetus yang terus bertambah besar secara bermakna mulai usia
kehamilan bulan ketiga.
Bagian di bawah / kaudal terhadap apertura pelvis superior disebut sebagai pelvis verum
(pelvis minor), merupakan rongga panggul yang sangat menentukan kapasitas untuk
jalan lahir bayi pada waktu persalinan (verum=sebenarnya, disebut juga true pelvis).
Dinding-dinding rongga panggul
1. dinding anterior : pendek, dibentuk oleh corpus, rami dan symphisis ossium pubis
2. dinding posterior : dibentuk oleh permukaan ventral os sacrum dan os coccygis serta
muskulus pyriformis yang membentang pada permukaan ventral os sacrum dan diliputi
oleh fascie pelvis.
3. dinding lateral : dibentuk oleh bagian os coxae di bawah apertura pelvis superior,
membrana obturatoria, ligamentum sacrotuberosum, ligamentum sacrospinosum, dan
muskulus obturator internus dengan fascia obturatoria.
4. dinding inferior / dasar panggul : dibentuk oleh diaphragma pelvis (mm.levator ani,
mm coccygei, fascia diaphragmatis pelvis, trigonum urogenitale) yang berfungsi
menahan alat-alat rongga panggul. Diaphragma pelvis membagi lagi rongga panggul
bagian bawah menjadi bagian rongga panggul utama (bagian atas diaphragma pelvis) dan
bagian perineum (bagian bawah diaphragma pelvis).
PELVIS VERUM
Mempunyai pintu masuk yaitu apertura pelvis superior, dan pintu keluar apertura pelvis
inferior (dalam obstetri disebut sebagai pintu bawah panggul, PBP).
Apertura pelvis inferior merupakan dua segitiga yang bersekutu pada alasnya (pada garis
yang menghubungkan kedua tuber ischiadica), dibentuk oleh :
1. segitiga bagian dorsal, trigonum anale, dibentuk oleh kedua ligamentum
sacrotuberosum dan puncaknya terletak pada os coccygis.
2. segitiga bagian ventral, trigonum urogenitale, dibentuk oleh ramus inferior os pubis
dan ramus inferior os ischium kiri dan kanan, dan puncaknya terletak pada symphisis os
pubis.
Cavum pelvis (rongga panggul) yang mempunyai kepentingan obstetrik pada proses
persalinan adalah rongga yang terletak antara pintu masuk dan pintu keluar
panggul tersebut, berupa saluran pendek yang melengkung dengan bagian cekung
menghadap ke depan.
1. Pada wanita, dinding pelvis spurium dangkal, SIAS menghadap ke ventral. Pada pria,
dinding pelvis spurium tajam / curam, SIAS menghadap ke medial.
2. Pada wanita, apertura pelvis superior berbentuk oval. Pada pria, apertura pelvis
superior berbentuk heart-shaped, lengkung, dengan promontorium os sacrum menonjol
ke anterior.
3. Pada wanita, pelvis verum merupakan segmen pendek suatu kerucut panjang. Pada
pria, pelvis verum merupakan segmen panjang suatu kerucut pendek.
4. Pada wanita, ukuran-ukuran diameter rongga panggul lebih besar (perbedaan sampai
sebesar 0.5-1.5 cm) dibandingkan ukuran-ukuran diameter rongga panggul pria.
5. Pada wanita, apertura pelvis inferior berbentuk bundar, diameter lebih besar. Pada pria,
apertura pelvis inferior berbentuk lonjong dan kecil.
6. Pada wanita, angulus subpubicus adalah sudut lebar / besar. Pada pria, angulus
subpubicus merupakan sudut tajam / kecil.
BIDANG HODGE
Bila jumlah rata-rata ukuran pintu-pintu panggul tersebut kurang, maka panggul tersebut
kurang sesuai untuk proses persalinan pervaginam spontan.