Larutan NaCl 0,9 % b/v sudah ditetapkan isotonis dengan cairan tubuh. Tekanan osmosis larutan
sebanding dengan jumlah bagian-bagian dalam larutan. Dalam larutan encer,dapat dikatakan
bahwa garam-garam terdisosiasi sempurna.
Dari sebuah molekul NaCl terrbentuk dua ion. Jadi, factor disosiasi NaCl adalah 2;
tetapi,sebetulnya lebih tepat adalah 1,8 karena adanya sedikit keseimbangan reaksi.
Jadi,faktor isotonisnya adalah :
(fa/Ma) x a
Keterangan :
Fa adalah faktor disosiasi zat-zat yang mendekati keadaan sebenarnya,yaitu
- Untuk zat-zat yang tidak terdisosiasi,seperti glukosa dan gliserin, fa= 1.
- Untuk asam-asam lemah dan basa-basa lemah, fa=1,5.
- Untuk asam-asam kuat dan basa-basa kuat,fa=1,8.
Ma adalah bobot molekul zat.
a,b,c,…,dst adalah kadar zat dslam larutan dalam aturan gram/liter.
Jadi,larutan isotonis yang dapat dihitung dari NaCl 0,9 % b/v tersebut adalah :
(fNaCl/MNaCl) x kadar NaCl (dalam satuan g/liter)=(1,8/58,5) x 9= 0,28 (berarti setiap
larutan yang memiliki factor isotonis 0,28 adalah isotonis).
Dapat kita turunkan rumus sebagai berikut :
(fa/Ma) x a + (fb/Mb) x b + (fc/Mc) x c … dst. = 0,28
Keterangan:
Harga ≈( Mh/fh) untuk :
NaCl≈ 32
Glukosa ≈ 198
Etanol 96% b/v ≈43
Na-nitrat ≈47
Gliserin ≈ 81