Anda di halaman 1dari 12

MENGHITUNG

TEKANAN OSMOSIS
“Metode Liso”
Kelompok 1/ Farmasi 4D
• Wildan Rizki Asilmi (31118155) • Aris Sandi Pratama (31118178)

• Devi Andriani (31118162) • Riska Prolina (31118181)

• Santi Sulistiawati (31118163) • Rivaldi Muhsin (31118188)

• Sagita WulandarI (31118170) • Siti Salma Salsabila (31118189)

• Mariah Ulfah (31118176) • Dina Lestari (31118193)

• Waffa Nabillah Ramadhina (31118177)

1
TONISITAS
• Tonisitas adalah istilah lain untuk osmolalitas efektif dan berhubungan dengan
sediaan steril (Akbar, Udani & Amperaningsih, 2015)
• Tonisitas adalah kemampuan suatu larutan dalam memvariasikan ukuran dan
bentuk sel dengan mengubah jumlah air dalam sel dimana kemampuan tersebut
terjadi karena tekanan osmosis. Tekanan osmosis adalah tekanan yang mengalami
perpindahan zat pelarut dari konsentrasi rendah ke konsenrasi tinggi melalui
membrane semiperemabel untuk mencapai keseimbangan (Joyce, Baker & Swain,
2008)
2
TONISITAS

Dalam prakteknya
Untuk menghitung tonisitas sediaan
masing-masing metode
dapat digunakan 3 metode yaitu :
dapat dipakai tergantung
Metode ekivalensi NaCl (E) data zat aktif dan
eksipien yang tersedia.
Penurunan titik beku Perlu diperhatikan bahwa
( Tf) hanya zat yang terlarut
saja yang berkontribusi
Metode Liso
dalam tonisitas sediaan

3
CATATAN TERKAIT
TONISITAS
● Toleransi tubuh : dapat Bahan Pembantu Pengatur Tonisitas :
mengimbangi penyimpangan- ● NaCl
penyimpangan isotonis sampai ● Glukosa
10% ● Sukrosa
● Larutan yang hipertonis masih ● KNO3
dapat ditolerir oleh tubuh lebih ● NanO3
baik

4
METODE LISO
Metode yang digunakan jika data Ekivalensi (E) dan Penurunan Titik Beku (∆Tf) tidak
diketahui.

Dengan metode ini dapat dicari nilai Ekivalensi (E) dan Penurunan Titik Beku

 
 Hubungan antara Ekivalensi NaCl Keterangan :
dengan Liso adalah : E = ekivalensi NaCl
E = 17 ∆Tf = penurunan titik beku
 Hubungan antara Penurunan Titik Beku Liso = nilai tetapan Liso
dengan Liso adalah : M = massa molekul zat
∆Tf = m = bobot zat terlarut (gram)
V = volume zat terlarut
5
TABEL LISO
Tipe Zat Liso Contoh

Non elektrolit 1,9 Sucrose, glycerin, urea, camphor

Weak elektrolit 2,0 Phenobarbital, cocaine, boric acid

Divalent elektrolit 2,0 Zink sulfat, magnesium sulfat

Univalent elektrolit 3,4 NaCl, cocaine, hydrochloride, sodium phenobarbital

Uni-Divalen elektrolit 4,3 Na sulfat, atropin sulfat

Di-Univalen elektrolit 4,8 Kalsium klorida, kalsium bromide, zink klorida

Uni-trivalen elektrolit 5,2 Na-fosfat, sodium citrate

Tri-univalent elektrolit 6,0 Alumunium klorida, ferric iodide

Tetrabotrate elektrolit 7,6 Sodium borate, potassium borate

6
CONTOH SOAL
Soal :
Suatu industry ingin membuat sediaan Manitol 5%. Berapakah jumlah NaCl yang perlu
ditambahkan agar isotonis? (BM Manitol = 182,17)

Jawab :
 
• Rumus ekivalensi mannitol 5% Nilai E belum diketahui, sehingga
= % kadar (m) x E dilakukan perhitungan
= 5% x 0,1773 menggunakan metode Liso.
= 0,8865% E = 17
E = 17
Jadi jumlah NaCl yang ditambahkan supaya sediaan Isotonis :
E = 0,1773
= (0,9-0,8865)%
= 0,0135 %
= 0,0135 g dalam 100 mL
7
CONTOH SOAL
Soal :
Pembuatan sediaan injeksi salbutamol sulfat 0,05% dengan formulasi :
R/ Injeksi Salbutamol Sulfat 0,05%
Asam Sitrat 0,131%
Natrium sitrat 0,423%
Natrium hidroksida q.s
Asam sulfat q.s
Aqua Pro Injection ad 1 ml
Berapakah jumlah Nacl yang perlu ditambahkan agar isotonis ? (BM Salbutamol Sulfat = 576,7) (BM Asam
Sitrat = 192) (BM Natrium Sitrat = 214)

8
Jawab :
 E = 17
• Rumus ekivalensi Salbutamol Sulfat 0,05% E = 17
= % kadar (m) x E E = 0,1268
Jadi, jumlah NaCl yang
= 0,05% x 0,1268
Nilai E belum ditambahkan supaya sediaan
= 0,0063% diketahui
 E = 17 sehingga isotonis :
• Rumus ekivalensi Asam Sitrat 0,12% dilakukan
E = 17 = 0,9% - (0,0063+0.0213+0,0837)%
= % kadar (m) x E perhitungan
= 0,12% x 0,1771 E = 0,1268 menggunakan = 0,9% - 0,1113%
metode Liso
= 0,0213% = 0,7887%
 E = 17 =0,7887 g dalam 100 mL
• Rumus ekivalensi Asam Sitrat 0,12%
E = 17
= % kadar (m) x E
E = 0,1268
= 0,12% x 0,1771
= 0,0213%

9
Contoh Soal
Suatu obat memiliki berat molekul 300. obat tersebut memberi penurunan titik beku sebesar 0,52 C dalam
larutan 0,153 M. berapa nilai Liso Obat Tersebut?

Jawab :
Diketahui  
Hubungan antara penurunan
∆ Tf = 0,52
M = 300 titik beku dengan liso adalah :
C = 0,153 M ∆Tf =

 
Jadi, nilai Liso obat tersebut adalah :
Bisa juga dengan :
Liso =
∆Tf = Liso x C
Liso =
Liso =
Liso = 3,4 (Univalent elektrolit)

10
DAFTAR PUSTAKA
• Akbar, M.A., udani, G., & Amperaningsih, Y. (2015), Perbedaan Hasip Prmeriksaan Kadar Gula Darah
Sewaktu Pada Pasien Di Tangan Yang Mendapat Dan Yang Tidak mendapat Terapi Intravena. Jurnal
Keperawatan, Voluke XI, No.1. 68-74
• Arianto, A., Reveny, J., Wiryanto, Nazliniwaty, & Laila,L. (2019). PENUNTUNBPRAKTIKUM TEKNOLOGI
SEDIAAN STERIL. sumatera Utara : Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi Universitas Sumatera Utara.
• Ayuhastuti, A. (2016). Praktikum Teknologi Sediaan Steril. Jakarta : Kementrian Kesehatan R
• Joyce,J., Baker, C., & Swain, H. (2008). Prinsip-prinsip Sains Untuk Keperawatan. jakarta : Erlangga.
• Lachman, L. (1993). Pharmaceutical Dosage forms: Parenteral Medications Volume 2, 2nd. New York :
Marcell Dekker Inc.
• Pertiwi, R. D. (2020) MODUL FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL. Jakarta : Universitas Esa
Unggul
• Ruddy, M., K. Sambasivarao, & Baru, C.R (2016). Methoda of adjusting tonicity and pH values og some
drugs and subtances. International Journal of Advanced Research in Biological Sciences Vol 3 No 10, 207-
212.

11
YOUR COMPANY THANKS

Thanks!
Do you have any questions?
Best Regards :
Kelompok 1/Farmasi 4D

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons


by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

12

Anda mungkin juga menyukai