Anda di halaman 1dari 3

Kenapa paku berkarat menjadi lebih berbahaya.?

Paku berkarat umumnya memiliki bakteri yang berbahaya yang


disebut dengan Clostridium tetani.

Bakteri Clostridium tetani adalah bakteri yang mampu


membentuk spora saat kondisi lingkungan tempat hidupnya
bersifat kurang mendukung pertumbuhannya. Biasanya dalam
kondisi tidak ada oksigen bakteri ini bersifat patogen dan
berbahaya karena mengeluarkan racun.

Racun ini bersifat neurotoksin, yang akan menyerang daerah saraf


tepi hingga menyebabkan kejang otot, bahkan dapat
menghancurkan sel darah merah dan leukosit.

Tentunya hal ini sangat membahayakan bagi seseorang yang


tertusuk paku berkarat, karena kemungkinan besar akan
mengakibatkan tenanus.

Akibat Tertusuk Paku Berkarat


Memang luka tusukan paku tidak seberapa, akan tetapi gejala
tenanus akan terjadi setelah beberapa jam atau mungkin beberapa
hari kemudian setelah tertusuk paku.

Tetanus di sebabkan karena bakteri yang berkembang akibat


tertutupnya luka tusukan paku, karena bakteri ini senang atau
hidup di ruang hampa udara dalam kulit.

Selain itu gejala-gejala tetanus juga bisa dibilang sangat


berbahaya, di antaranya adalah :

 Kakunya otot rahang.


 Kaku pada otot leher.
 Kesulitan menelan.
 Otot perut menjadi kaku.
 Kejang-kejang.
 Bahkan sampai terjadi kematian karena kesulitan bernafas
lantaran otot pernafasan terganggu.
Bila anda amit-amit terkena atau tertusuk paku berkarat
sebaiknya segera mengobatinya dengan cepat dan tepat, atau bila
anda tidak berani lansung bawa ke dokter. supaya tidak terjadi
hal-hal yang sifatnya membahayakan.

Mendengarkan bahaya yang di timbulkan dari Akibat Tertusuk


Paku berkarat memang lumayan menyeramkan, akan tetapi kita
sangat perlu mengetahui hal ini. Karena hal ini tentunya menjadi
warning bagi kita untuk selalu waspada dan berhati-hati.

trismus adalah sulitnya membuka mulut dengan normal,


sehingga sulit berbicara, mengunyah atau menelan. ... Selain
diperparah oleh infeksi gigi yang sudah mengganggu otot-otot
wajah, kesulitan membuka mulut juga dapat disebabkan oleh
adanya gangguan sendi rahang.

Hemifacial Spasm ( Kejang Separuh Wajah)

Gejala spasme atau kejang spontan separuh wajah yang tidak bisa
dikendalikan dan terus menerus secara bersamaan dari otot-otot wajah,
sekitar mata, pipi, bibir hingga leher ikut tertarik.
Umumnya, diawali dengan keduten di sekitar mata kemudian bertambah ke
pipi dan sudut mulut, bila semakin berat sampai mengganggu pandangan.
Sifat spasme spontan dan semakin berat saat bekerja, kelelahan atau stress,
bahkan saat tdurpun masih tampak spasme.
gejala ini tanpa disertai nyeri namun sangat mengganggu hingga mengalami
frustasi, cemas dan depresi karena tidak bisa diatasi dengan berbagai obat
dan tindakan....

Keduten mata berkedip-kedip secara spontan adalah salah satu gejala awal
dari hemifacial spasm atau wajah merot, namun tidak semua keduten
berakhir dengan wajah merot, keduten sesaat biasanya lebih disebabkan oleh
kelelahan otot-otot kelopak mata.
Hemifacial spasme yang khas gejalanya berawal dari keduten di salah satu
mata kemudian secara berangsur-angsur meningkat baik frekuensi maupun
intensitasnya, setelah beberapa bulan menjalar ke pipi, sudut hidung dan
sudut mulut serta otot leher yang ikut tertarik.
sudah lama gejala separuh wajah ini menjadi misteri dan masyarakat belum
mengetahuinya bahkan dikalangan medis pun juga belum memahami,
akibatnya muncul beberapa dugaan karena stress, karena pikiran, karena
makhluk halus dan lain-lain.

Ventilasi mekanik merupakan terapi defenitif pada klien kritis yang mengalami
hipoksemia dan hiperkapnia. Memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan
ventilasi mekanik dilakukan antara lain pada unit perawatan kritis, medikal bedah umum,
bahkan di rumah.

PENGERTIAN
Ventilasi mekanik adalah alat pernafasan bertekanan negatif atau positif. yang dapat
mempertahankan ventilasi dan pemberian oksigen dalam waktu yang lama ( Brunner dan
Suddarth, 1996).

Anda mungkin juga menyukai