Berdasarkan pendapat para ahli tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa administrasi
adalah keseluruhan proses kerjasama sekelompok individu di bidang tertentu dengan
menggunakan dan/atau memberdayakan seluruh sumber daya yang tersedia untuk
mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Kepemimpinan adalah kata dasar pimpin. Pimpin berarti bimbing, tuntun, arahkan.
Dengan kata pimpin dapat diketahui orang yang berusaha memimpin berusaha
membimbing, menuntun atau mengarahkan orang lain untuk berbuat sesuatu. Pemahaman
yang jelas tentang kepemimpinan dapat diketahui melalui analisis pendapat para ahli
berikut:
a. Perencanaan
Perencanaan merupakan tindakan memilih dan menetapkan segala aktivitas dan
sumber daya yang kan dilaksanakan dan digunakan dimasa yang akan datang untuk
mencapai tujuan tertentu. Tahap -tahap perencanaan terbagi atas 5, yaitu:
1) Perumusan tujuan.
2) Perumusan kebijaksanaan, yakni merumuskan bagaimana usaha untuk mencapai
tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya dalam bentuk tindakan –tindakan yang
telah terkoordinir, terarah, dan terkontrol.
3) Perumusan prosedur, yakni penentuan batas-batas wewenang/kewajiban dari
masing-masing komponen (sumberdaya) yang dapat menghindari terjadinya
tumpang tindih selama kegitan dilaksanakan.
4) Perencanaan skala kemajuan, yakni merumuskan atau menentukan standar hasil
yang akan diperoleh melalui pelaksanaan aktivitas pada waktu tertentu baik yang
sifatnya kuantitatif maupun yang kualitatif.
5) Perencanaan yang bersifat menyeluruh, maksudnya setelah tahap a s/d d
dirumuskan dengan baik, maka dapatlah disusun suatu perencanaaan secara
menyeluruh sehingga etrbentuk satu perencanaan secara menyeluruh sehingga
terbentuk perencanaan yang sempurna.
b. Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagian peranan atau tugas
dan tanggung jawab pada orang dan/atau bagian (unsur) yang terlibat dalam kerja
sama sekolah.
Langlah-langkah pengorganisasian menurut Gortn (1972) yaitu menentukan
tugas, menentukan parameter waktu dan kebutuhan, menentukan jabatan dan
tanggung jawab, merincinhubungan komunikasi, identifikasi kebutuhan koordinasi
dan penyusunan penetapan kriteria penilaian kerja.
c. Penyusunan pegawai (staffig)
Fungsi staffing dalam konsep manajemen merupakan fungsi yang tidak kalah
pentingnya. Tetapi agak berbeda dengan fungsi lainnya, penekanan dari fungsi ini
lebih difokuskan pada sumber daya manusi yang akan melakukan kegiatan-kegiatan
yang telah direncanakan dan diorganisasikan secara jelas pada fungsi perencanaan dan
pengorganisassian.
d. Pengarahan (directing)
Pengarahan diartika sebaga suatu usaha untuk menjaga agar apa yang telah
direncanakan dapat berjalan seperti yang dikehendaki. Artnya semua yang telah
direncanakan sebelumnya hendaknya dapat direalisasikan sebagaimana seharusnya.
e. Koordinasi (coordinating)
Pengoordinasian merupakan suatu aktivitas manajer membawa orang-orang
yang terlibat dalam suatu organisasi ke dalam suasana kerjasama yang harmonis.
Orang-orang yang terlibat tersebut dijadikan satu kesatuan yang utuh, satu team work
yang solit, sehingga tidak satupun diantara mereka merasa terpisah dengan yang lain
dalam melaksanakan fungsinya yang berbeda-beda sesuai dengan bidang masing-
masing.
f. Pencatatan dan pelporan (Recording dan Reporting)
Segala kegiatan organisasian pendidikan mulai dari perencanaan hingga
pengawasan, bahkan pemberian umpan balik tidaklah memiliki arti jika tidak direkam
secara baik melalui pencatatan-pencatatan yang benar dan tepat. Hasi catatan ini akan
digunakan manajer untuk membuat laporan tentang apa yang telah, sedang, dan akan
dilakukan dalam upaya mencapai tujuan pendidikan. Fungsi recording dan reporting
ini akan berhasil jika tata kearsipan dapat dikelola secara efisian dan efektif.
g. Pengawasan (controllling)
Pengawasan adalah salah satu kegiatan mengetahui realisasi perilku personal
sekolah dan apakah tingkat pencapaian tujuan sesuai yang dikehendaki, dan dari hasil
pengawasan apakahd dilakukan perbaikan.
Pengawasan meliputi pemeriksaan apakah semua berjalan sesuai rencana yang
dibuat, instruksi-instruksi yang dikeluarkan, dan prinsip-prinsip yang ditetapkan.
Prinsip-prinsip pengawasan :
1) Tertuju pada strategis sebagai kunci sasaran yangmenentukan keberhasilan
2) Pengawasan harus menjadi umpan balik sebagai bahan revisi dalam mencapai
tujuan
3) Harus fleksibel dan responsif terhadap perubahan-perubahan kondisi dan
lingkungan
4) Cocok dengan organisasi pendidikan, misalnya organisasi sebagai sistem terbuka
5) Merupakan kontrol diri sendiri
6) Bersifat langsung yaitu pelaksanaan kontrol ditempat pekerja
7) Memperhatikan hakikat manusia dalam mengontrol para personal pendidikan.