Anda di halaman 1dari 6

1.

Hakekat manajemen pendidikan


Kata manajemen berasal dari bahasa inggris dengan istilah dan/atau kata dasar
‘manage’ yang berarti kelola.Management berarti pengelolaan ,yang berarti penggunaan
sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran.Sedangkan pengelolaan merupakan
proses yang memberikan pengawasan terhadap semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan
kebijaksanaan dan pencapaian tujuan.
Managemen berasal dari kata ‘’managio’’ yaitu pengurusan atau ‘’managiare’’ atau
melatih dalam mengatur langkah langkah.Managemen sering diartikan sebagai ilmu,kiat,dan
profesi.Karena itu manajemen merupakan suatu sistem tingkah laku manusia yang kooperatif
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan kepemimpinan yang teratur
melalui usaha yang terus menerus dilandasi tindakan yang rasional.
Berdasarkan pandangan pandangan tersebut,beberapa ahli mencoba mendefinisikan
manajemen itu,seperti dibawah ini;
a. Longenecker dan Pringgle(1981) mendefinisikan ‘’Manajemen sebagai proses
pengadaan dan pengombinasian sumberdaya manusia,finansial dan fisik untuk
mencapai tujuan pokok organisasi
b. Menurut Mary Parker Foulett seorang kontributor awal dari bidang psikologi
manajemen(1868-1933)’’The art of getting things done through people’’yaitu kiat atau
seni dalam mencapai suatu tujuan atau menyelesaikan sesuatu melalui bantuan orang
lain
c. Menurut George R Terry(1964)’’Management is distinct process of
planning,organizing,actuating,controlling,performed to determine and accomplis
stated objective the use of human beings and other resorces ‘’Yaitu:manajemen adalah
suatu proses yang nyata mulai dari perencanaan,pengorganisasian,penggerakan dan
pengendalian yang dilakukan untuk menetukan menyelesaikan sasaran yang telah
ditetapkan dengan menggunakan orang dan sumber-sumber daya lain.
d. Menurut Frederick Winslow Taylor (1811)’’management is knowing exactly what you
want to do and then seeing that they do it in the best and cheapest way’’(manajemen
adalah mengetahui secara tepat apa yang anda ingin kerjakan dan anda melihat bahwa
mereka dengan cara yang terbaik dan murah).
e. Menurut James A.F.Stoner (1982) ‘’Management is the process of
planning,organizing,leading and controlling the efforts of organizational resources in
orther to achieve stated organizational goals’’(manajemen adalah proses dari
perencanaan,pengorganisasian,pemberi pimpinan,dan pengendalian dari suatu usaha
dari anggota organisasi yang penggunaan sumber-sumber daya organisatoris untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan)
Berdasarkan pendapat para ahli di atas,dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa manajemen
adalah suatu proses pemanfaatan sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan suatu organisasi/lembaga
Istilah administrasi berasal dari Bahasa Latin yang terdiri dari dua suku kata,yaitu
‘’Ad’’(to=kepada ;untuk ),dan’’ ministrare’’(serve=membantu;melayani)yang artinya adalah
pemberian jasa atau bantuan kepada orang lain.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
administrasi merupakan pelayanan atau pemberian bantuan kepada orang lain dalam hal
tertentu.
Istilah administrasi juga berasal dari bahasa Belanda ,yakni’’administratie’’yang
berarti’’clerical work’’yang meliputi kegiatan catat-mencatat,surat-menyurat ,pembukuan
ringan ,ketik-mengetik ,agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan’’.Bagi
sebagian pihak,pengertian ini dianggap sempit.
Pengertian administrasi secara luas dapat di dalami melalui ilustrasi tentang
bagaimana sekelompok orang memikirkan,mewujudkan apa yang dipikirkan ,memperbaiki
yang telah di wujudkan hingga akhirnya tercapai tujuan yang telah dipikirkan dan diputuskan
bersama.
Beberapa pendapat para ahli tentang makna administrasi
a. Sondang P. Siagian mengemukakan “administrasi adalah keseluruhan proses
kerjasama antara dua atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya (1994).
b. Herbet A. Simon (1976) menyatakan bahwa “in the broadest sense, administration can
be defined as the of group cooperating to accomplish common goals” (administrasi
dalam arti luas dapat didefenisikan sebagai aktivitas-aktivitas kerjasama kelompok
untuk menyelesaikan tujuan-tujuan bersama).
c. Kamars (2005) mendefenisikan sebagai proses menyelesaikan sesuatu oleh
sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai rujuan bersama secara efektif
dan efisien.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa administrasi
adalah keseluruhan proses kerjasama sekelompok individu di bidang tertentu dengan
menggunakan dan/atau memberdayakan seluruh sumber daya yang tersedia untuk
mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Kepemimpinan adalah kata dasar pimpin. Pimpin berarti bimbing, tuntun, arahkan.
Dengan kata pimpin dapat diketahui orang yang berusaha memimpin berusaha
membimbing, menuntun atau mengarahkan orang lain untuk berbuat sesuatu. Pemahaman
yang jelas tentang kepemimpinan dapat diketahui melalui analisis pendapat para ahli
berikut:

a. Proses mempengaruhi atau memberi contoh dari pemimpin kepada pengikutnya


dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
b. Seni mempengaruhi dan mengarahkan orang dengan cara kepatuhan, kepercayaan,
kehormatan, dan kerjasama yang bersemangat dalam mencapai tujuan bersama.
c. Kemampuan untuk mempengaruhi, memberi inspirasi dan mengarahkan tindakan
seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
d. Melibatkan tiga hal yaitu pemimpin, pengikut, dan situasi tertentu.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimak bahwa kepemimpinan


merupakan kemampuan seseorang memengaruhi, mengajak, menghimbau,
menggerakkan, mengarahkan orang lain kelompok tertentu agar mau bekerja secara
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan bersama (lembaga/organisasi).

Berdasarkan penjelasan-penjelasan sebelumnya disimpulkan bahwa administrasi


pendidikan adalah keseluruhan proses kerjasama sekelompok orang tertentu di bidang
pendidikan untuk menggunakan dan memberdayakan seluruh sumber daya yang tersedia
untuk mencapai tujuan pendidikan. Manajemen pendidikan adalah proses pemberdayaan
seluruh sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan pendidikan. Dan
kepemimpinan pendidikan adalah kemampuan mempengaruhi, mengajak, menghimbau,
menggerakkan, mengarahkan orang lain, atau kelompok tertentu agar mau bekerja secara
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikan. Berdasarkan uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa jika administrasi menyangkut keseluruhan proses kerjasama
sekelompok manusia, dan manajemen adalah kemempuan memberdayakan sumber daya
manusia yang tersedia, maka manajemen dapat dikatakan sebagai inti dari administrasi.
Artinya keberhasilan administrasi ditentukan oleh keberhasilan manajemen.

2. Fungsi manajemen pendidikan


Manajemen pendidikan merupakan suatu proses. Pengertian proses mengacu
kepada serangkain kegiatan yang dimulai dari penentuan sasaran (tujuan) sampai
berakhirnya sasaran/tercapainya tujuan.
Fungsi manajemen pendidikan menurut para ahli:
a. William H. Newman mengklasiikasikan fungsi manajemen menjadi lima kegiatan
dengan akronim POASCO , yakni : 1. Planning-perencanaan, 2. Organizing-
pengorganisasian, 3. Assembling resources- pengumpulan sumber, 4. Sapervisng-
pengendalian, 5. Controlling-pengawasan .
b. Dalton E. Mc. Farland membaagi atas tiga fungsi dengan akronim POCO, yakni
1)planning ,2) organizing, 3) controlling.
c. H. Koonzt & O’Donnell mengklasifikasikan nya atas lima proses dengan akronim
PODICO , yakni 1) planning, 2) organizing, 3) stafing, 4) directing, 5) controlling.
d. Luther King membaginya atas tujuh fungsi dengan akronim POSDOCRB, yakni :
1) planning, 2) organizing, 3) staffing, 4) directing, 5) coordinating, 6) reporting,
7) budgetting.
e. George R. Terry, mengklasifikasikannya atas empat fungsi dengan akronim
POAC, yakni 1)planning, 2) actuating, 3) leading, 4) controllling.
f. Robbins dan Coulter, membaginya atas empat fungsi dengan akronim POLC,
yakni: 1) planning, 2) organizing, 3) leading, 4) controlling.

Berdasarkan klasifikasi fungsi-fungsi manajemen di atas, tampak bahwa di antara para


ahli ada kesamaan pandangan tentang fungsi manajemen. Sluruh ahli sependapat bahwa
fungsi pertama dari manajemen adalah perencanaan, kemudian ditindaklanjuti dengan
pengorganisasian. Setelah dilakukan pengorganisasian, ahli mulai membuat variasi kegiatan
dalam manajemen tersebut. Ada yang menyatakan dilakukan pencarian/penentuan sumber
daya (staffing), kemudian dilanjutkan dengan penggerakan pelaksanaan dengan melakukan
pengarahan, pemberian motivasi, pengoordinasian, dan diakhiri dengan pengawasan. Masing-
masing fungsi manajemen yang dikemukakan di atas, akan dipaparkan pada bagian berikut
dengan mengacu pada pengklasifikasian dari Luther King (POSDCORB).

a. Perencanaan
Perencanaan merupakan tindakan memilih dan menetapkan segala aktivitas dan
sumber daya yang kan dilaksanakan dan digunakan dimasa yang akan datang untuk
mencapai tujuan tertentu. Tahap -tahap perencanaan terbagi atas 5, yaitu:
1) Perumusan tujuan.
2) Perumusan kebijaksanaan, yakni merumuskan bagaimana usaha untuk mencapai
tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya dalam bentuk tindakan –tindakan yang
telah terkoordinir, terarah, dan terkontrol.
3) Perumusan prosedur, yakni penentuan batas-batas wewenang/kewajiban dari
masing-masing komponen (sumberdaya) yang dapat menghindari terjadinya
tumpang tindih selama kegitan dilaksanakan.
4) Perencanaan skala kemajuan, yakni merumuskan atau menentukan standar hasil
yang akan diperoleh melalui pelaksanaan aktivitas pada waktu tertentu baik yang
sifatnya kuantitatif maupun yang kualitatif.
5) Perencanaan yang bersifat menyeluruh, maksudnya setelah tahap a s/d d
dirumuskan dengan baik, maka dapatlah disusun suatu perencanaaan secara
menyeluruh sehingga etrbentuk satu perencanaan secara menyeluruh sehingga
terbentuk perencanaan yang sempurna.
b. Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagian peranan atau tugas
dan tanggung jawab pada orang dan/atau bagian (unsur) yang terlibat dalam kerja
sama sekolah.
Langlah-langkah pengorganisasian menurut Gortn (1972) yaitu menentukan
tugas, menentukan parameter waktu dan kebutuhan, menentukan jabatan dan
tanggung jawab, merincinhubungan komunikasi, identifikasi kebutuhan koordinasi
dan penyusunan penetapan kriteria penilaian kerja.
c. Penyusunan pegawai (staffig)
Fungsi staffing dalam konsep manajemen merupakan fungsi yang tidak kalah
pentingnya. Tetapi agak berbeda dengan fungsi lainnya, penekanan dari fungsi ini
lebih difokuskan pada sumber daya manusi yang akan melakukan kegiatan-kegiatan
yang telah direncanakan dan diorganisasikan secara jelas pada fungsi perencanaan dan
pengorganisassian.
d. Pengarahan (directing)
Pengarahan diartika sebaga suatu usaha untuk menjaga agar apa yang telah
direncanakan dapat berjalan seperti yang dikehendaki. Artnya semua yang telah
direncanakan sebelumnya hendaknya dapat direalisasikan sebagaimana seharusnya.
e. Koordinasi (coordinating)
Pengoordinasian merupakan suatu aktivitas manajer membawa orang-orang
yang terlibat dalam suatu organisasi ke dalam suasana kerjasama yang harmonis.
Orang-orang yang terlibat tersebut dijadikan satu kesatuan yang utuh, satu team work
yang solit, sehingga tidak satupun diantara mereka merasa terpisah dengan yang lain
dalam melaksanakan fungsinya yang berbeda-beda sesuai dengan bidang masing-
masing.
f. Pencatatan dan pelporan (Recording dan Reporting)
Segala kegiatan organisasian pendidikan mulai dari perencanaan hingga
pengawasan, bahkan pemberian umpan balik tidaklah memiliki arti jika tidak direkam
secara baik melalui pencatatan-pencatatan yang benar dan tepat. Hasi catatan ini akan
digunakan manajer untuk membuat laporan tentang apa yang telah, sedang, dan akan
dilakukan dalam upaya mencapai tujuan pendidikan. Fungsi recording dan reporting
ini akan berhasil jika tata kearsipan dapat dikelola secara efisian dan efektif.
g. Pengawasan (controllling)
Pengawasan adalah salah satu kegiatan mengetahui realisasi perilku personal
sekolah dan apakah tingkat pencapaian tujuan sesuai yang dikehendaki, dan dari hasil
pengawasan apakahd dilakukan perbaikan.
Pengawasan meliputi pemeriksaan apakah semua berjalan sesuai rencana yang
dibuat, instruksi-instruksi yang dikeluarkan, dan prinsip-prinsip yang ditetapkan.
Prinsip-prinsip pengawasan :
1) Tertuju pada strategis sebagai kunci sasaran yangmenentukan keberhasilan
2) Pengawasan harus menjadi umpan balik sebagai bahan revisi dalam mencapai
tujuan
3) Harus fleksibel dan responsif terhadap perubahan-perubahan kondisi dan
lingkungan
4) Cocok dengan organisasi pendidikan, misalnya organisasi sebagai sistem terbuka
5) Merupakan kontrol diri sendiri
6) Bersifat langsung yaitu pelaksanaan kontrol ditempat pekerja
7) Memperhatikan hakikat manusia dalam mengontrol para personal pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai