Anda di halaman 1dari 27

ANALISA ALIRAN DAYA DAN HUBUNG SINGKAT

2. ANALISA ALIRAN DAYA DAN HUBUNG SINGKAT

2.1 Pengantar Aliran Daya dan Hubung Singkat

2.1.1 Teori Aliran Daya

Data input membutuhkan perhitungan aliran daya dan data output yang diperoleh dari
perhitungan aliran daya adalah sebagai berikut :

Konfigurasi sistem (data koneksi)


Kondisi Sistem Nilai impedansi yang tergantung pada tipe dan
Tenaga panjang saluran transmisi
Impedansi Trafo
Input Kondisi Supply (level output generator, tegangan
terminal)
Kondisi Operasi Kondisi permintaan (daya aktif dan reaktif beban)
Fasilitas daya reaktif
Nilai tap trafo
Aliran Daya Saluran transmisi dan peralatan seri lainnya
Output Tegangan Sudut dan phasa tegangan tiap-tiap bus
Rugi-rugi transmisi Bagian efektif dan bagian tidak efektif

Tabel – 2.1. Input dan output perhitungan aliran daya

Untuk itu dalam menganalisa studi aliran daya fokus utama tertuju pada busnya
dan bukan pada generatornya. Dalam studi aliran daya dikenal berbagai bus antara lain
:
1. Bus Referensi
Adalah bus yang mempunyai besaran V tegangan dengan harga skalarnya
dan sudut fasa tegangan (v) dengan titik nol sebagai referensinya.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 1


ANALISA ALIRAN DAYA DAN HUBUNG SINGKAT

2. Generator Bus (Bus Pembangkitan)


Adalah bus yang diketahui daya nyata (P) dan tegangan V pada harga
skalarnya.
3. Bus Pembebanan
Adalah bus yang diketahui daya aktif beban (PL) dan daya reaktif beban (QL).

Untuk menghitung aliran daya dapat dipergunakan beberapa metode antara lain :
1. Metode Topologi untuk jaringan radial.
2. Metode iterasi Gauss – Sheidel yang merupakan pengembangan dari
metode iterasi Gauss dengan menggunakan matrik admitansi.
3. Metode Newton – Raphson dengan menggunakan matrik admitansi
bus.
4. Metode Fast Decoupled yang merupakan penyederhanaan dari metode
Newton Raphson.

2.1.2 Teori Hubung Singkat

Untuk melakukan analisis hubung singkat lebih jauh, alangkah baiknya bila mengetahui
terlebih dahulu mengenai teori komponen sismetris. Hal ini karena untuk pemodelan
jenis-jenis gangguan hubung singkat, akan banyak terkait dengan komponen simetris
ini.

Komponen simetris terbagi atas :

1. Komponen Urutan Positip, yang terdiri atas tiga komponen dengan besar yang sama
dan berbeda sudut phasa sebesar 120 derajat dan 240 derajat secara berurutan.
Urutan phasanya : abca..
I c+
Gambar :

I a+

I b+

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 2


ANALISA ALIRAN DAYA DAN HUBUNG SINGKAT

2. Komponen Urutan Negatif, yang terdiri atas tiga komponen dengan besar yang
sama dan berbeda sudut phasa sebesar 240 derajat dan 120 derajat secara
berurutan. Urutan phasanya : acba..
Gambar :
Ib
-
Ia
-

Ic
-

3. Komponen Urutan Nol, yang terdiri atas tiga komponen dengan besar dan besar dan
sudut phasa yang sama.
Gambar :

I a0

I b0

I c0

Gangguan hubung singkat dalam sistem tenaga listrik, antara lain:

a) Gangguan 3 phasa
b) Gangguan 2 phasa
c) Gangguan 2 phasa ke tanah
d) Gangguan 1 phasa ke tanah

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 3


ANALISA ALIRAN DAYA DAN HUBUNG SINGKAT

2.2 Membuat Single Line Diagram

a. Membuat Project pada Digsilent


Langkah-langkah untuk untuk membuat project pada Digsilent dalah sebagai berikut:

1. Pilih New Data Manager pada pojok kiri atas.


2. Buat new project, dengan klik kanan pada login user yang aktif new  project

3. Kemudian akan muncul layar kerja untuk membuat single line diagram

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 4


ANALISA ALIRAN DAYA DAN HUBUNG SINGKAT

b. Membuat Busbar pada Digsilent


Langkah-langkah untuk untuk membuat project pada Digsilent dalah sebagai berikut:

1. Pilih model busbar yang akan digunakan pada bagian kanan,


yang terdiri dari single busbar system, single busbar system with tie breaker, double
busbar system, single busbar system with tie breaker, 1 ½ busbar system dan single
busbar system with tie breaker and bypass busbar.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 5


ANALISA ALIRAN DAYA DAN HUBUNG SINGKAT

2. Pilih tegangan nominal pada busbar tersebut, pada contoh tegangan nominal 150 kV

3. Kemudian set tegangan nominal pada substation set nominal voltage masukkan
tegangan nominalklik OK.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 6


ANALISA ALIRAN DAYA DAN HUBUNG SINGKAT

c. Membuat Generator pada Digsilent


Langkah-langkah untuk untuk membuat generator pada Digsilent dalah sebagai berikut:

1. Pilih generator pada bagian kanan.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 7


ANALISA ALIRAN DAYA DAN HUBUNG SINGKAT

2. Edit parameter di generator dengan klik dua kali pada generator, kemudian pilih library
yang akan dipakai pada TypeSelect Global Type

3. Pilih tipe generator yang akan dipasang

4. Untuk melihat nilai-nilai parameter pada generator klik Type

d. Membuat Tranformator pada Digsilent


Langkah-langkah untuk membuat transformator pada Digsilent adalah sebagai berikut:

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 8


ANALISA ALIRAN DAYA DAN HUBUNG SINGKAT

1. Pilih transformator atau pada bagian kanan, yang terdiri dari 2-winding
transformer dan 3-winding transformer.

2. Edit parameter di transformator dengan klik dua kali pada transformator, kemudian pilih
library yang akan dipakai pada TypeSelect Global Type

3. Pilih tipe transformator yang akan dipasang

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 9


ANALISA ALIRAN DAYA DAN HUBUNG SINGKAT

4. Untuk melihat nilai-nilai parameter pada transformator klik Type

e. Membuat Transmisi pada Digsilent


Langkah-langkah untuk membuat transmisi pada Digsilent adalah sebagai berikut:

1. Pilih transmisi pada bagian kanan, kemudian hubungkan penghantar dari busbar
satu ke busbar yang lain.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 10


ANALISA ALIRAN DAYA DAN HUBUNG SINGKAT

2. Edit parameter di transmisi dengan klik dua kali pada transmisi, kemudian pilih library
yang akan dipakai pada TypeSelect Global Type

3. Pilih tipe transmisi yang akan dipasang

4. Untuk melihat nilai-nilai parameter pada transmisi klik Type

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 11


ANALISA ALIRAN DAYA DAN HUBUNG SINGKAT

f. Membuat Beban pada Digsilent


Langkah-langkah untuk membuat beban pada Digsilent adalah sebagai berikut:

1. Pilih beban (general load) pada bagian kanan, kemudian hubungkan beban ke
busbar.

2. Edit parameter di beban dengan klik dua kali pada beban, kemudian pilih library yang
akan dipakai pada TypeSelect Global Type

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 12


ANALISA ALIRAN DAYA DAN HUBUNG SINGKAT

3. Pilih tipe beban yang akan dipasang TypeSelect Project TypeGeneral Load
Type/Complex Load

4. Untuk melihat nilai-nilai parameter pada beban klik Type

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 13


ANALISA ALIRAN DAYA DAN HUBUNG SINGKAT

2.3. Praktikum Analisa Aliran Daya dan Hubung Singkat

Untuk melakukan studi aliran daya dengan menggunakan aplikasi digsilent, langkah – langkah
yang diperlukan adalah sebagai berikut.

1. Membuat single line diagram

2. Memasukkan parameter peralatan sistem tenaga

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 14


ANALISA ALIRAN DAYA DAN HUBUNG SINGKAT

Data Generator

G1 G2 G3
Gen 16.5 kV 140 Gen 20 kV 371.7 MVA Gen 21 kV 315 MVA
MVA 0.8 pf (YN) 0.85 pf RMBANG 0.85 pf
Capacity MVA 140 371.7 315
Voltage kV 16.5 20 21
Power factor pf 0.8 0.85 0.85
Connection YN Y YN
Rotor type Salient Pole Round Rotor Round Rotor
H [Sgn] 3.08 1.8513 3.6805
xl p.u. 0.1 0.1 0.1
xd p.u. 0.88 1.9537 1.87
xq p.u. 0.65 1.9537 1.8
x0 p.u. 0.13 0.0813 0.103
r0 p.u. 0 0.0028 0.0027
x2 p.u. 0.19 0.195 0.201
r2 p.u. 0 0.0275 0.0256
rstr p.u. 0.01 0.0037 0.00253
xd''sat p.u. 0.182 0.162 0.178
xd' p.u. 0.274 0.2705 0.251
xq' p.u. 0.3 0.2705 0.43
xd" p.u. 0.182 0.1558 0.202
xq" p.u. 0.196 0.1761 0.199
Td' s 1 1.1238 9.81
Tq' s 0 0.1248 1.09
Td" s 0.05 0.1405 0.044
Tq" s 0.05 0.05 0.076
Td0' s 2.846715 8.116702 73.08646
Tq0' s 0 0.9013743 4.562791
Td0'' s 0.07527473 0.2439361 0.05467326
Tq0'' s 0.5102041 0.07680295 0.1642211
Main Flux
Sat. No Saturation No Saturation SG10/SG12
SG10 p.u. 0 0 0.17
SG12 p.u. 0 0 0.56

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 15


ANALISA ALIRAN DAYA DAN HUBUNG SINGKAT

Data Operasional Generator

G1 G2 G3
Bus Type Slack PV PV
Voltage p.u. 1.04 1.025 1.025
Angle 0 - -
Active Power MW - 163 85

Untuk memasukkan data operasional generator, klik kanan di generator > Edit Data

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 16


ANALISA ALIRAN DAYA DAN HUBUNG SINGKAT

Pada tab Load Flow, masukkan data daya aktif (MW), daya reaktif (Mvar), tegangan (p.u)
sesuai tabel di atas.

Data tipe bus pada generator di DigSilent ada 3 jenis, yaitu PV, PQ, dan Slack bus. Untuk
menentukan tipe bus pada generator, pilih Power Factor untuk tipe bus PQ atau Voltage untuk
tipe bus PV pada Mode of Local Voltage Controller. Untuk menentukan tipe bus Slack, centang
”Spinning if circuit-breaker is open” dan ”Reference Machine”.

Data Main Transformer

T1 T2 T3
MTR 16.5/150 kV MTR 20/150 kV MTR 21/150 kV
140 MVA (Yd0) 370 MVA (YNd1) 329 MVA (YNd1)
Capacity MVA 140 370 329
HV-Side kV 150 150 150
LV-Side kV 16.5 20 21

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 17


ANALISA ALIRAN DAYA DAN HUBUNG SINGKAT

Z (Shc Volt.) % 18 13.84 12.7


Copper Losses kW 279.9 585.2344 720.2896
Connection YNd0 YNd1 YNd1

Data Saluran Transmisi

Rated Rated
Length Type R' (20°C) X' L' B'
Voltage Current Cond.
Cable / Mat.
km kV kA Ohm/km Ohm/km mH/km uS/km
OHL
Line Type
4-5 1 150 1 OHL Al 5.29 44.965 119.273 332.703
Line Type
4-6 1 150 1 OHL Al 8.993 48.668 129.096 298.677
Line Type
5-7 1 150 1 OHL Al 16.928 85.169 225.918 578.45
Line Type
6-9 1 150 1 OHL Al 20.631 89.93 238.547 676.749
Line Type
7-8 1 150 1 OHL Al 4.4965 38.088 101.032 281.664
Line Type
8-9 1 150 1 OHL Al 6.2951 53.3232 141.444 395.085

Data Beban

Load A Load B Load C


MW 125 90 100
MVar 50 30 35

3. Melakukan kalkulasi aliran daya

Untuk melakukan kalkulasi aliran daya dengan aplikasi Digsilent, klik icon atau klik Tab
Calculation > Load Flow

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 18


ANALISA ALIRAN DAYA DAN HUBUNG SINGKAT

a. Metode kalkulasi aliran daya ada 3 :


 AC load flow dengan kondisi pembebanan seimbang
 AC load flow dengan kondisi pembebanan tidak seimbang
 DC load flow untuk perhitungan aliran daya tanpa mempertimbangkan tegangan bus
atau MVAr
b. Untuk pengaturan daya reaktif atau tegangan :
 Automatic Tap Adjust of Transformer berfungsi untuk pengaturan otomatis dari tap
trafo (bila ada).

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 19


ANALISA ALIRAN DAYA DAN HUBUNG SINGKAT

 Automatic Shunt Adjustment untuk pengaturan jumlah kapasitor maupun reaktor


yang digunakan.
 Consider Reactive Power Limit dan Consider Reactive Limits Scaling Factor
berfungsi untuk membatasi daya reaktif yang diserap maupun dikeluarkan oleh
generator.

Jika sudah menentukan pilihan pada menu di atas, klik Execute.

4. Melihat hasil studi aliran daya

Hasil kalkulasi aliran daya dapat dilihat lagsung pada single line diagram. Sebelumnya, yang
perlu dipastikan adalah aliran daya harus konvergen terlebih dulu (lihat di output window).

Hasil kalkulasi aliran daya


pada single line diagram

Untuk melihat hasil kalkulasi aliran daya secara keseluruhan (informasi tentang total daya

pembangkit, total beban konsumen, dan losses), klik icon atau klik Tab Output > Load
Flow/Short Circuit > Analysis > pilih Total System Summary > klik Execute

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 20


ANALISA ALIRAN DAYA DAN HUBUNG SINGKAT

Hasil dapat dilihat di output window.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 21


ANALISA ALIRAN DAYA DAN HUBUNG SINGKAT

Untuk melihat hasil kalkulasi aliran daya berupa tegangan tiap bus, pembebanan generator,

saluran transmisi, dan trafo dalam bentuk tabel sesuai jenis peralatannya, klik icon (Edit
Relevant Objects for Calculation) kemudian pilih parameter yang ingin ditampilkan (contoh:
tegangan busbar). Lihat hasil di Sheet Flexible Data.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 22


ANALISA ALIRAN DAYA DAN HUBUNG SINGKAT

Memilih parameter hasil kalkulasi


aliran daya sesuai peralatan

Untuk melakukan studi hubung singkat dengan aplikasi Digsilent, langkah-langkah yang
diperlukan adalah sebagai berikut:

1. Aktivasi project yang sudah dibuat (single line diagram dan parameter peralatan sudah

dimasukkan). Klik Icon (New Data Manager) > klik kanan pada Nama Project > klik
Activate

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 23


ANALISA ALIRAN DAYA DAN HUBUNG SINGKAT

2. Klik icon atau pilih Calculation > Short Circuit

Maka akan muncul windows baru seperti gambar berikut

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 24


ANALISA ALIRAN DAYA DAN HUBUNG SINGKAT

a. Terdapat beberapa pilihan metode untuk melakukan short circuit berdasarkan standar
yang ada (klik menu drop down pada pilihan Method) dan jenis gangguan (klik menu
drop down pada pilihan Fault Type)

b. Untuk menentukan lokasi gangguan, klik menu drop down pada pilihan Fault Location

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 25


ANALISA ALIRAN DAYA DAN HUBUNG SINGKAT

c. Untuk mengatur hasil yang keluar di output window, klik pada pilihan Command,
maka akan muncul windows baru seperti gambar berikut.

Jika semua pilihan sudah ditentukan, klik Execute.

3. Hasil kalkulasi hubung singkat dapat dilihat di output window

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 26


ANALISA ALIRAN DAYA DAN HUBUNG SINGKAT

Untuk melihat hasil kalkulasi hubung singkat dalam bentuk tabel, klik icon kemudian pilih
parameter yang ingin ditampilkan (contoh: busbar). Lihat hasil di Sheet Flexible Data.

2.4. Studi Kasus

1. Jalankan studi aliran daya dan studi hubung singkat dari sistem 9 bus pada subbab 2.3.
2. Mengatur tegangan di sistem dengan cara
a. Mengubah setting tegangan (pu) dari pembangkit.
b. Mengatur posisi tap di transformator
3. Mengubah daya aktif dan reaktif di masing-masing beban kemudian jalankan simulasi
aliran daya dan hubung singkat dan simpan di “scenario” baru.
4. Studi Aliran Daya dan Hubung Singkat Sistem Jawa Bali.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 27

Anda mungkin juga menyukai