Anda di halaman 1dari 8

RUANG LINGKUP BIOLOGI

(Tingkat Organisasi Kehidupan, Cabang-Cabang Biologi dan Permasalahannya)

A. PENDAHULUAN
Biologi ialah ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu mengenai
makhluk hidup. Objek dari biologi ialah makhluk hidup dan yang menjadi
subjeknya tentulah manusia. Dalam kehidupan sehari-hari manusia
menjalani fenomena-fenomena atau gejala-gejala kehidupan yang kemudian
melekat di hati, difikirannya, diingat dalam ingatannya. Dengan demikian
terbentuklah apa yang dinamakan “pengetahuan karena pengalaman”.

B. PENGERTIAN BIOLOGI
Istilah Biologi lahir pada zaman peradaban Yunani. Berasal dari kata “bios”
yang artinya hidup dan “logos” dengan arti ilmu, jadi pengertian biologi
pada waktu itu merupakan bidang studi yang khusus mempelajari makhluk-
makhluk hidup saja. Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 1801 yang
dikemukakan oleh Lamarck dan Treviranus, sedangkan Aristoteles (384-322
SM) dipandang sebagai tokoh perintis perkembangan ilmu pengetahuan
tentang makhluk hidup.

C. KARAKTERISTIK UMUM BIOLOGI SEBAGAI ILMU (SAINS)


Ilmu pengetahuan berkembang karena hakikat manusia yang serba ingin tahu.
Mengembangkan ilmu pengetahuan tidak harus berawal dari nol, tetapi dapat
dari hasil penelitian orang lain, yang sesuai dengan karakteristik sains itu
sendiri. Biologi bagian dari sains yang memiliki karakteristik sama dengan ilmu
sains lainnya. Adapun karakteristik ilmu pengetahuan alam termasuk biologi
(Sains/IPA) yaitu:
1. Obyek kajian berupa benda konkrit dan abstrak dapat ditangkap
pancaindera
2. Dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris yaitu pengalaman nyata
yang dapat dilakukan setiap orang
3. Memiliki langkah-langkah sistematis yang urut dan bersifat baku
4. Menggunakan cara berfikir logis dan konsisten, yang bersifat deduktif
artinya berfikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang khusus
menjadi ketentuan yang berlaku umum. Bersifat deduktif artinya berfikir
dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang umum menjadi ketentuan
khusus.
5. Hasil bersifat obyektif atau apa adanya, terhindar dari kepentingan pelaku
(subyektif)
6. Hasil berupa hukum-hukum yang berlaku umum, dimanapun diberlakukan

D. RUANG LINGKUP ILMU BIOLOGI


Berdasarkan struktur keilmuan menurut BSCS (Biological Science Curricullum
Study), Mayer (1980) menyatakan bahwa ruang lingkup biologi meliputi:
 Obyek biologi berupa 6 (enam) kingdom (Archebacteria, Eubacteria,
Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia).
 Ditinjau dari tingkat organisasi taksonomi, lingkup kajian dimulai dari
tingkat molekul (virus) - sel (Monera (Archebacteria, Eubacteria) dan
Protista (Protista mirip hewan, mirip fungi, dan mirip tumbuhan) -
jaringan (alga sederhana, porifera dan coelenterata) - organ (Cacing
Planaria, dll) - sistem organ (Kormophyta dan vertebrata) .
 Berdasarkan tingkatan ekologis, lingkup biologi dimulai dari individu –
populasi (kumpulan individu yang sama di daerah atau habitat yang
sama) – komunitas (kumpulan beberapa populasi dalam suatu
daerah/habitat tertentu).
 Berdasarkan konsep ekologi, lingkup– ekosistem (kumpulan beberapa
komunitas dalam suatu daerah/habitat yang sesuai) – sbiosfer (kumpulan
ekosistem di seluruh lingkungan bumi).

E. CABANG- CABANG BIOLOGI


Adapun cabang- cabang dalam ilmu biologi antara lain:
No Cabang Biologi Objek Kajian
1. Biologi molekuler Mengkaji kehidupan pada tingkat molekul
2. Anatomi Susunan tubuh makhluk hidup
3. morfologi Pelajari bentuk luar tubuh
4. Sitologi Mengkaji pada tingkat sel
No Cabang Biologi Objek Kajian
5. Histology Jaringan tubuh
6. organologi Organ dan alat- alat tubuh makhluk hidup
7. Bakteriologi Semua segi kehidupan bakteri
8. Botani Semua segi kehidupan tumbuhan
Hubungan timbal balik organisme dengan
9. Ekologi
lingkungannya
10. Embriologi Perkembangan embrio
11. Fisiologi Fungsi alat-alat tubuh
12. Genetika Cara penurunan sifat organisme
13. Hygiene Cara dan aturan hidup sehat
14. Entomologi Ilmu yang mempelajari tentang serangga
15. Mikrobiologi Jasad renik atau organisme yang sangat kecil
16. Mikologi Semua segi kehidupan jamur
Penyakit dan pengaruhnya terhadap kehidupan
17. Patologi
manusia
Pengelompokan makhluk hidup berdasarkan
18. Taksonomi
ciri-cirinya
19. Zoology Semua segi kehidupan hewan
20. imunologi Kekebalan tubuh
Kehidupan parasit dan pengaruhnya pada
21. parasitologi
makhluk hidup
Kehidupan makhluk hidup pada masa lampau
22. paleontologi
dilihat dari fosil- fosil
Mempelajri teknik pemanfaatan organisme
23. bioteknologi untuk menghasilkan suatu produk yang
bermanfaat bagi manusia
24. etologi Tingkah laku makhluk hidup
25. agronomi Teknik bercocok tanam atau budidaya tanaman
Mempelajri penyebaran makhluk hidup di
26. filogeni
bumi termasuk asal dan penyebarannya
Penyebaran makhluk hidup dibumi termasuk
27. biogeografi
asal dan penyebarannya
Kemungkinan kelainan atau cacat janin dalam
28. teratologi
kandungan
29. fikologi Kehidupan ganggang atau alga dan peranannya
30. ornitologi Seluk-beluk aves atau burung
31. malakologi Seluk-beluk siput (hewan lunak)
32. ichthyologi Seluk-beluk pisces atau ikan
33. akarologi Seluk-beluk hewan caplak
34. endokrinologi Sistem hormon tubuh
35. helminthologi Seluk-beluk vermes atau cacing
36. herpetologi Seluk-beluk amphibi dan reptilia
F. OBJEK DAN CONTOH PERMASALAHAN BIOLOGI

1. Objek Biologi Pada Tingkat Organisasi Kehidupan


a. Tingkat molekul:jenis molekul dalam tubuh makhluk hidup adalah
karbohidrat, lemak, protein, dan asam amino. Berikut ini adalah
contoh molekul protein dan molekul lemak penyusun membran sel.

b. Tingkat sel: molekul organik membentuk organel sel kemudian


membentuk sbuah sel. Sel merupakan satuan kehidupan terkecil dari
makhluk hidup. Gambar sel eukariotik pada hewan.

c. Tingkat jaringan: jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki


bentuksama dan melakukan fungsi tertentu. Contoh: palisade,xilem,
epidermis pada tumbuhan dan tulang, saraf, limfe pada hewan.
Gambar jaringan saraf.
d. Tingkat organ: organ merupakan kumpulan dari beberapa jaringan
yang melakukan suatu fungsi tertentu. Contoh jantung, hati,
pankreas, lambung pada hewan. Akar, batang dan daun pada
tumbuhan, gambar organ kulit.

e. Tingkat sistem organ: sistem organ adalah beberapa organ yang


melakukan fungsi tertentu. Contohnya sistem pencernaan, sistem
pernafasan, sistem pereddaran darah. Gambar sistem respirasi
mausia.

f. Tingkat individu: individu merupakan makhluk hidup tunggal.


Contohnya seorang manusia, seekor sapi dan sebatang pohon mangga.
Gambar seekor singa.
g. Tingkat populasi: populasi adalah kumpulan individu dari satu spesies
yang berinteraksi dan hidup diwilayah tertentu. Contohnya populasi
semut, populasi manusia dan populasi pohon mangga. Gambar
populasi rumput.

h. Tingkat komunitas: komunitas adalah kumpulan populasi dari


berbagai spesies yang saling berinteraksi dan hidup di areal tertentu
contohnya seluruh organisme disawah seperti populasi padi,serangga,
ular, burung, tikus dan semut. Gambar komunitas kebun.

i. Tingkat ekosistem: ekosistem adalah hubungan timbal balik antara


makhluk hidup dengan lingkungannya. Gambar jaring-jaring makanan
pada ekosistem.
j. Tingkat bioma: bioma adalah ekosistem luas yang dipengaruhi iklim
regional dan diklasifikasikan atas vegetasi dominan. Contoh bioma
tundra, savana, taiga dan hutan hujan tropis. Gambar macam bioma.

Bioma tundra Bioma gurun

k. Tingkat biosfer: biosfer adalah lapisan bumi yang terdapat


kehidupan. Bumi kita ini merupakan bisofer.

2. CONTOH PERMASALAHAN BIOLOGI


a. Tingkat molekul: terjadinya kelainan pembentukan hemoglobin darah
sehingga menyebabkan penyakit anemia bulan sabit
b. Tingkat sel: terjadinya lisis sel darah mrah saat terinfeksi baktri atau
virus
c. Tingkat jaringan: penyakit osteoporois yang menyebabkan hilangnya
massa tulang keras sehingga tulang rapuh
d. Tingkat organ: kelainan pada organ mata seperti rabun senja
e. Tingkat sistem organ: gangguan bernafas karena penyempitan saluran
nafas pada pendrita asfiksi
f. Tingkat individu: seorang penderita AIDS yang mengalami gangguan
sistem imun dan membuatnya mudah terinfeksi penyakit
g. Tingkat populasi: penybaran AIDS dari satu orang ke orang lain
h. Tingkat komunitas: dampak penangkapan burrung secara liar
terhadap kelestarian makhluk hidup lainnya dalam suatu rantai
makanan
i. Tingkat ekosistem: pengundulan hutan untuk perkebunan kelapa
sawit mengancam habitat satwa liar
j. Tingkat bioma: dampak kebakaran hutan hujan tropis
k. Tingkat biosfer: dampak penipisan lapisan ozon di atmosfer terhadap
kehidupan makhluk hidup di bumi.

Anda mungkin juga menyukai