Uploaded by
Angga Iswara
Download
1
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang
Bangunan merupakan suatu kebutuhan pokok yang tidak mungkin bisa digantikan posisinya di dalam
kehidupan manusia karena berbagai kegiatan manusia akan dilakukan di bangunan tersebut. Untuk
sebagian orang zaman sekarang, sebuah bangunan tidak hanya sebagai tempat melakukan aktifitas
sehari-hari tetapi juga bangunan dapat sebagai gaya hidup
(life style)
bagi pemiliknya untuk meningkatkan derajat kehidupan bagi pemiliknya serta bangunan juga
menunjukkan suatu kualitas hidup bagi pemiliknya. Bangunan merupakan salah satu kebutuhan
manusia yang paling utama pada masa sekarang, sama halnya dengan makanan dan kebutuhan pokok
lainnya, bangunan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Tanpa adanya suatu bangunan
manusia tidak akan bisa melakukan berbagai aktivitas dalam melakukan kehidupan misalnya seperti
tidur, masak, mandi dan lain sebagainya.
B.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat disampaikan berdasarkan latar belakang diatas adalah sebagai berikut:
1.
2
BAB II PEMBAHASAN A.
Jumlah ruas jari (dua, tiga, tiga setengah, empat, empat setengah, lima ruas jari, dan
asangga
). Untuk rumah umumnya menggunakan 4 ruas jari (
catur
adnyana
). Pelinggih 2-3,5 ruas. A sangga untuk tiang lumbung. 2.
Tumpukan uang
kepeng
(75, 100, 111) umumnya untuk pelinggih. 3.
Jengkal, dengan pengurangan dan penambahan tebal jari atau ruas jari. Untuk lumbung dan meru. 4.
musti
, untuk lumbung atau meru.
G a m b a r 2 . S a t u a n u k u r a n u n t u k menentukan dimensi saka T a b e l 1 . D i m e n s i
penampang tiang pada bangunan Bali
Pura
Parahyangan
Sanggah
Pemerajan
Sikut satus Sikut telung benang Tri Adnyana Tri Anggana Utama Madya Nista
3 Meru dan Lumbung (Jineng)
Musti Asangga Seratus sebelas tumpuk uang kepeng Utama Madya Nista
4 Rumah
Asangga Sikut satus solas Sikut satus Utama Madya Nista