Rizcy Saputra
ABSTRAK
Berdasarkan uraian bahasan “Pengawetan Bahan Makanan Nabati” dapat disimpulkan bahwa :
Pangan secara umum bersifat mudah rusak (perishable), karena kadar air yang terkandung di
dalamnya sebagai faktor utama penyebab kerusakan pangan itu sendiri. Semakin tinggi kadar air
suatu pangan, akan semakin besar kemungkinan kerusakannya baik sebagai akibat aktivitas
biologis internal (metabolisme) maupun masuknya mikroba perusak.
Untuk mengawetkan makanan dapat dilakukan dengan beberapa teknik baik yang menggunakan
teknologi tinggi maupun teknologi sederhana. Caranya pun beragam dengan berbagai tingkat
kesulitan. Namun inti dari pengawetan makanan adalah suatu upaya untuk menahahn laju
pertumbuham mikroorganisme pada makananm
1. pendinginan
2. pengeringan
3. pengalengan
4. pengemasan
5. penggunaan bahan kimia
6. pemanasan
7. Bahan makanan mempunyai peranan yang penting sebagai pembawa atau media zat gizi yang di
dalamya banyak mengandung zat-zat yang di butuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, mineral, dan lain-lain
8. Penggunaan zat aditif (tambahan) dalam makanan dan minuman sangat berbahaya bagi
kesehatan masyaratkan, terutama zat tambahan bahan kimia sintetis yang toksik dan
berakumulasi dalam tubuh untuk jangka waktu yang relatif lama bagi yang menggunakannya.
Alat:
1. 6 buah Pisau
2. 6 buah Talenan
3. 5 buah Baskom
4. 2 Wajan Besar
5. 4 buah Saringan
6. 2 buah Spatula
7. 1 buah kompor
8. 1 buah gas
Bahan :