Anda di halaman 1dari 9

Dalam kesempatan kali ini kita akan membahahas masalah perbedaan IFRS danGAAP.

Perbedaan dasar antara kedua standar tersebut sebagaimana dijelaskan dalampoin-poin


dibawah ini:
1. Cakupan pengaturan:
a. IFRS:
Diperuntukkan untuk entitas yang bersifat profit-oriented dan Small Medium
Enterprise (SME). IFRS belum mengatur standart akuntansi untuk perusahaan berbassis
syariah.
b. GAAP:
Diperuntukkan untuk entitas yang bersifat profit-oriented, nirlaba, usaha kecil menengah
(UKM) dan perusahaan berbasis syariah.

2. Prinsip ketepatan waktu :


a. IFRS:
Tidak diatur secara khusus kapan entittas menyajikan laporan keuangan.
b. GAAP:
Dianjurkan agar entitas menyajikan laporan keuangan paling lama 4 bulan setelah tanggal
neraca.
3. Basis standar:
a. IFRS:
Menganut standar akuntansi berbasis prinsip untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas,
dan keterbandingan laporan keuangan antar entitas secara global.
b. GAAP:
Menganut standar akuntansi berbasis aturan.

4. Prinsip konservatif
a. IFRS:
Tidak lagi mengakui prinsip konservatif, namun diganti dengan prinsip kehati-hatian
(Prudence)
b. GAAP:
Masih mengakui prinsip konservatif.

5. Tujuan Laporan Keuangan :


a. IFRS :
o Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam
pengambilan keputusan ekonomi.
o Pengguna adalah investor, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha
lainnya, pelanggan, pemerintah dan masyarakat.
b. GAAP :
o Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan investasi dan kredit.
o Menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi jumlah, waktu, dan
ketidakpastian arus kas masa depan perusahaan.
o Menyediakan informasi tentang sumber daya ekonomi, klaim terhadap sumber daya
tersebut, dan perubahan terhadap keduanya.

6. Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi :


a. IFRS :
o Relevan – terdiri dari:
- Nilai prediksi
- Nilai konfirmasi
- Materialitas.
o Dapat dipercaya – terdiri dari:
- Disajikan dengan jujur,
- Netral,
- Substansi mengungguli bentuk,
- Kehati-hatian (dimana ada ketidakpastian, kesalahan dalam menyediakan informasi)
- menjamin adanya konservatisme lengkap.
o Dapat dibandingkan.
b. GAAP :
o Relevan – terdiri dari:
- Nilai prediksi: membantu pengguna memprediksi hasil dari kejadian masa lalu, saat ini
dan masa depan.
- Nilai umpan balik: membantu pengguna mengkonfirmasi dan membetulkan nilai
prediksi sebelumnya.
- Tepat waktu: tersedia sebelum kehilangan kapasitas untuk mempengaruhi keputusan.
o Dapat dipercaya – terdiri dari:
- Disajikan dengan jujur,
- Netral,
- Dapat diferivikasi.
o Dapat dibandingkan.
o Konsisten.

7. Elemen Laporan Keuangan :


a. IFRS :
o Aset
o Kewajiban
o Ekuitas
o Pemeliharaan modal (diperoleh dari revaluasi asset dan kewajiban)
o Laba (Pendapatan dan keuntungan)
o Beban (beban dan kerugian).
b. GAAP :
o Aset
o Kewajiban
o Ekuitas
o Investasi pemilik
o Distribusi kepada pemilik
o Laba komprehensif
o Pendapatan
o Keuntungan
o Beban
o Kerugian

8. Istilah minority interest:


a. IFRS:
Istilah minotity interest (hak minoritas) diganti menjadi non controlling interest dan disajikan
dalam laporan perubahan ekuitas
b. GAAP:
Menggunakan istilah hak minoritas

9. Pengungkapan dalam Laporan posisi keuangan (neraca):


a. IFRS:
o Aset:
Aset tidak lancar dan aset lancar
o Ekuitas:
Ekuitas yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk dan hak nonpengendali
o Laibilitas
Laibilitas jangka panjang dan laibilitas jangka pendek
b. GAAP:
o Aset:
Aset lancar dan aset tidak lancer
o Laibilitas
Laibilitas jangka pendek dan laibilitas jangka panjang
o Ekuitas
Hak nonpengendali dan ekuitas yang dapat diatribusikan ke pemilikentitas induk

10. Penyajian liabilitas jangka panjang yang akan dibiayai kembali


a. IFRS:
Laibilitas jangka panjang disajikan sebagai Laibilitas jangka pendek jika akan jatuh tempo
dalam 12 bulan meskipun perjanjian pembiayaan kembali sudah selesai setelah
periode pelaporan dan sebelum penerbitan laporan keuangan
b. GAAP:
Tetap disajikan sebagai Laibilitas jangka panjang

11. Metode :
a. IFRS:
Dianjurkan menggunakan metode langsung, namun metode tidak langsung tetap
diperbolehkan.
b. GAAP:
Tidak ada pengaturan, kecuali untuk perusahaan publik harus menggunakan metode langsung.
12. Segi Pengakuan dan pengukuran – Asumsi dasar :
a. IFRS :
o Kelangsungan usaha
o Basis akrual
b. GAAP :
o Kelangsungan usaha
o Entitas ekonomi
o Unit moneter
o Periodisitas

13. Segi Pengakuan dan pengukuran – Kendala :


a. IFRS :
o Keseimbangan antara biaya dan manfaat
o Tepat waktu
o Keseimbangan antara karakteristik kualitatif
b. GAAP :
o Biaya dan manfaat
o Materialitas
o Praktik Industri
o Konservatisme

14. Segi Pengakuan dan Pengukuran Prinsip :


a. IFRS :
o Biaya historis
o Biaya sekarang (apa yang harus dibayar hari ini untuk mendapatkan aset. Ini sering
diperoleh dalam penilaian yang sama dengan nilai wajar)
o Nilai realisasi (jumlah kas yang dapat diperoleh saat ini jika asset dilepas
o Nilai wajar
o Pengakuan pendapatan
o Pengakuan beban
o Pengungkapan penuh
b. GAAP :
o Biaya historis
o Pengakuan pendapatan
o Kesesuaian
o Pengungkapan penuh

15. Dalam metode penilaian persediaan:


a. IFRS
Hanya mengenal metode FIFO dan avarage saja.
b. GAAP
Mengenal metode FIFO, LIFO dan avarege

16. Dalam Laporan Keuangan:


a. IFRS
Dalam laporan keuangannya tidak terdapat pos luar biasa, tetapi diganti dengan pendapatan
komprehensif lainnya.
b. GAAP
Dalam laporan keuangannya terdapat pos luar biasa

17. Dalam mengukur nilai asset:


a. IFRS
Menilai menggunakan nilai wajar.,
b. GAAP
Menilai menggunakan nilai historis

18. Fokus Laporan keuangan:


a. IFRS:
Berfokus pada Laporan Posisi Keuangan (neraca) dan Laporan Laba Rugi.
b. GAAP:
Berfokus pada Laporan Laba Rugi.

19. Perubahan Kebijakan dan Prinsip Akuntansi:


a. IFRS:
Dicatat secarar etrospektif dandilakukan penyajian kembali terhadap laba ditahan serta adanya
penjelasan efek kumulatif perubahan pada saat periode dilakukan perubaha.
b. GAAP:
Sama seperti IFRS, dicatat secara retrospektif dan dilakukan penyajiankembali terhadap laba
ditahan serta adanya penjelasan efek kumulatifperubahan pada saat periode
dilakukan perubahan

20. Kesalahan Mendasar:


a. IFRS:
Konsep kesalahan mendasar (fundamental error) dihapus dan digantidengan Prior period error
(Kesalahan periode lalu)
b. GAAP:
Masih memakai konsep kesalahan mendasar (Fundamental error) yang disajikan secara
retrospektif.

21. Perubahan estimasi


a. IFRS:
Perubahan estimasi dicatat secara retrospektif dengan cara melakukanpenyesuaian atas laba
atau rugi tahun terjadinya perubahan estimasi dan laba rugi periode yang akan datang
jika mempengaruhi keduanya.
b. GAAP:
Sama seperti IFRS, perubahan estimasi dicatat secara retrospektif dengancara
melakukan penyesuaian atas laba atau rugi tahunterjadinya perubahan estimasi dan laba rugi
periode yang akan datang jika mempengaruhikeduanya.

22. Pengakuan dan pengukuran – Kendala:


a. IFRS :
o Keseimbangan antara biaya dan manfaat
o Tepat waktu
o Keseimbangan antara karakteristik kualitatif
b. GAAP:
o Biaya dan manfaat
o Materialitas
o Praktik Industri
o Konservatisme
23. Pengakuan pajak dari Goodwill:
a. IFRS:
Pengakuan pajak tangguhan yang berasal dari Goodwill yang muncul dari penggabungan usaha
tiak diijinkan.
b. GAAP:
Pengakuan pajak dari Goodwill diijinkan sepanjang diakui secara fiscal.

24. Pengaturan PPh final:


a. IFRS:
Tidak mengatuur PPh Final
b. GAAP:
Mengatur konsep pengenaan PPh Final karena di Indonesia terdapat pengaturan perpajakan
yang bersifat pemungutan atau pemotongan Final.

25. Pengaturan tentang sewa pembiayaan tanah:


a. IFRS:
Tidak mengatur tentang sewa pembiayaan tanah
b. GAAP:
Mengatur tentang sewa tanah yang biasa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.

26. Penilaian Investasi:


a. IFRS:
Menggunakan nilai wajar
b. GAAP:
Menggunakan niali wajar untuk uang tunai, giro, rekening, saham, investasi pada tanah dan
bangunan, dan surat berharga.

27. Pendekatan penyajian laporan keuangan konsolidasi:


a. IFRS:
Mengijinkan menggunakan 2 pendekatan yaitu:
- Pendekatan proporsi kepemilikan
- Pendekatan nilai wajar
b. GAAP:
Hanya menggunakan pendekatan proporsi.

28. Cakupan laporan konsolidasi:


a. IFRS:
Harus mencakup semua dan anak perusahaan, kecuali jika akuisisi terhadap anak perusahaan
termasuk kriteria sebagai dimiliki untuk dijual, maka harus disajikan.
b. GAAP:
Harus mencakup semua dan anak perusahaan, kecuali:
- Entitas anak yang dimiliki untuk dijual atau dialihkan dalam jangka pendek.
- Entitas anak yang dibatasi retriksi jangka panjang.

29. Tipe Join Ventura:


a. IFRS:
Dibagi atas tiga skema:
- Pengendalian bersama operasi
- Pengendalian bersama aktiva
- Pengendalian bersama entitas
b. GAAP:
Dibagi atas dua skema:
- Pengendalian bersama operasi
- Pengendalian bersama aktiva

Anda mungkin juga menyukai