INFOSYS
Disusun Oleh :
Dosen :
Pada mata kuliah etika Profesi dan tata kelola korporat akan membahas mengenai kasus
Infosys. Infosys didirikan pada tahun 1981 oleh tujuh orang insinyur dengan modal awal
sebesar US$250. Perusahaan didirikan dengan prinsip membangun dan
mengimplementasikan pemikiran-pemikiran besar yang mendorong kemajuan klien dan
memperpanjang kehidupan melalui solusi perusahaan. Dalam waktu tiga dekade, Infosys
telah berfokus pada hal tersebut.
Mereka menyadari pentingnya memelihara hubungan yang mencerminkan budaya etika yang
teguh dan saling menghormati. Itu datang tidak dengan begitu mengejutkan, bahwa 98.1
persen (per September 30, 2014) dari pendapatan mereka berasal dari klien yang sudah ada.
Infosys memiliki keberadaan global dengan lebih dari 165,000+ karyawan. Secara
global, perusahaan ini memiliki 73 kantor penjualan dan pemasaran, dan 93 pusat
pengembangan pada tanggal 31 Maret 2014. Di Infosys, mereka percaya tanggung jawabnya
melampaui bisnis. Itulah sebabnya mereka mendirikan Infosys Foundation untuk
memberikan bantuan dalam kehidupan sosial dan ekonomi pada sektor masyarakat bawah di
mana mereka bekerja. Dan itulah mengapa mereka berperilaku etis dan jujur dalam semua
interaksi mereka dengan klien, mitra dan karyawan.
Untuk mendukung visi dari perusahaan, maka Infosys membuat suatu sistem nilai di
Perusahaan. Berikut ini sistem nilai yang dibuat perusahaan, dinamakan C-LIFE yaitu
sebagai berikut:
1. Kepuasan pelanggan (Customer delight):
Sebuah komitmen untuk melebihi harapan pelanggan kami.
2. Kepemimpinan dengan contoh (Leadership by Example):
Komitmen untuk menetapkan standar dalam bisnis dan transaksi kami dan
menjadi contoh bagi industri dan tim kita sendiri.
3. Integritas dan transparansi (Integrity and Transparency):
Komitmen untuk menjadi etis, tulus dan terbuka dalam hubungan kita.
4. Keadilan (Fairness):
Komitmen untuk bersikap objektif dan berorientasi transaksi, sehingga
mendapatkan kepercayaan dan rasa hormat.
5. Pencapaian terbaik (Pursuit of Excellence):
Komitmen untuk berusaha tanpa henti, untuk terus meningkatkan Diri kita sendiri,
tim kami, layanan kami dan produk sehingga menjadi yang terbaik.
Filosofi dalam perusahaan yang terangkum ke dalam prinsip-prinsip:
Satisfying the spirit of the law and not just the letter of the law (Memuaskan semangat
hukum, bukan hanya surat hukum)
Going beyond the law in upholding corporate governance standards (Melampaui
hukum dalam menegakkan standar tata kelola perusahaan)
Maintaining transparency and a high degree of disclosure levels (Menjaga transparansi
dan tingkat tinggi tingkat pengungkapan)
Making a clear distinction between personal convenience and corporate resources
(Membuat perbedaan yang jelas antara kenyamanan pribadi dan sumber daya
perusahaan)
Communicating externally in a truthful manner about how the company is run
internally (Berkomunikasi secara eksternal dengan cara jujur tentang bagaimana
perusahaan dijalankan secara internal)
Complying with the laws in all the countries in which the company operates
(Mematuhi hukum di semua negara di mana perusahaan beroperasi )
Having a simple and transparent corporate structure driven solely by business needs
(Memiliki struktur perusahaan sederhana dan transparan semata-mata didorong oleh
kebutuhan bisnis)
Embracing a trusteeship model in which the management is the trustee of the
shareholders' capital and not the owner (Merangkul model wali amanat di mana
manajemen adalah wali dari modal pemegang saham, bukan pemilik)
Driving business based on the belief, ‘when in doubt, disclose’ (Mengemudi bisnis
didasarkan pada keyakinan, 'bila ragu, ungkapkan')
Kesimpulan
Dalam kasus infosys, menurut kami Infosys telah berhasil dalam menjalankan bisnisnya
dengan tidak melakukan pelanggaran seperti menyuap pemerintah untuk memuluskan
usahanya. Kemudian Infosys terbukti telah membangun perusahaan mereka dengan nilai-nilai
etika sebagai pondasinya. Bukan profit yang mereka kejar, tapi dengan mengedepankan tata
kelola yang beretika maka perusahaan dapat mengejar ketinggalannya dalam segi profit.
Adapun dalam menjalankan bisnisnya infosys telah melaksanakan etika yang baik di
lingkungan perusahaan, dengan menanamkan nilai-nilai perusahaan sehingga karyawan lebih
semangat dan berproduktif dalam bekerja. Selanjutnya infosys juga telah merancang dan
mengimplementasikan program etika, sistem nilai yang disebut oleh Brooks, cultural values
dalam perusahaan. N. R. Narayana Murthy dan enam orang insinyur pendiri Infosys berhasil
menciptakan struktur korporasi yang beretika sejak tahun 1981.