Anda di halaman 1dari 3

1

Jakarta, 27 Agustus 2007.

Nomor : 847/PB/A.7-BP2KB/08/2007
Lampiran : 1 (Satu
Perihal : Penjelasan Tentang Tata Cara Permohonan
SKP IDI

Yang terhormat,
1. Ketua-Ketua IDI Wilayah/Ketua BP2KB Wilayah
2. Ketua-Ketua IDI Cabang
3. Ketua-Ketua Perhimpunan
4. Ketua Organisasi/Institusi/Lembaga Penyelenggara
Kegiatan CME (P2KB/CPD Eksternal)
Di
Tempat

Dengan hormat.

Untuk kejelasan proses pemberian SKP IDI yang dimintakan oleh penyelenggara
kegiatan P2KB/CPD eksternal, dipandang perlu untuk membuat surat edaran yang
memuat penjelasan rinci tentang tata cara permohonan SKP IDI, persyaratannya,
dan proses pemberian nilai SKP IDI, yang mengacu pada Buku Pedoman
Pelaksanaan P2KB dan Surat Edaran PB.IDI No. 762/PB/A.3-BP2KB/08/2007
tanggal 10 Agustus 2007.
Di bawah ini adalah beberapa ketetapan PB IDI tentang proses pemberian
akreditasi kegiatan P2KB/CPD eksternal atau CME tersebut.

I. Permohonan SKP IDI untuk suatu kegiatan CME diajukan 3 bulan sebelum
kegiatan yang direncanakan dan SKP akan dikeluarkan 1 bulan sebelum
kegiatan berlangsung.

II. Biaya permohonan SKP IDI mengacu pada SK PB.IDI No. 108/PB/A.4/08/2007
tanggal 15 Agustus 2007. Permohonan yang terlambat memerlukan biaya yang
lebih besar.

III. Permohonan SKP IDI di ajukan ke


• Badan P2KB IDI Pusat untuk kegiatan yang bertingkat nasional
• Badan P2KB IDI Wilayah setempat untuk kegiatan yang bertingkat
wilayah/lokal dengan ketentuan yang sama

IV. TATA CARA PERMINTAAN SKP IDI untuk kegiatan CME


1. Mengajukan surat permohonan kepada BP2KB IDI Pusat/Wilayah
2. Surat permohonan disertai lampiran:
a. TOR kegiatan yang berisi:
• Tema, tujuan, materi, metoda, assessment
• Acara lengkap: rincian waktu, topik, pembicara, moderator
• Rencana evaluasi penyelenggara
• Susunan Panitia
b. Riwayat hidup pembicara dan moderator serta pernyataan kesediaan
dari pembicara

…. hal 2
2

PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA


Nomor : 847/PB/A.7-BP2KB/08/2007
Tanggal : 27 Agustus 2007
Halaman :2

c. Penyelenggara CME dari Sub-Organisasi IDI Pusat/Cabang (kecuali


PDSp/PDPP Pusat/Cabang) diminta melampirkan Surat Pengakuan
sebagai Sub-Organisasi IDI dari Ketua MPPK IDI Pusat.
d. Organisasi/Institusi/Lembaga Penyelenggara CME Non-IDI diminta
melampirkan Surat Keputusan Pengkuan sebagai Institusi/Lembaga
Penyelenggara Kegiatan CME Non IDI dari Ketua BP2KB Pusat.

V. TATA CARA PERMINTAAN PENGAKUAN bagi Sub-Organisasi IDI (Non-


PDSp/PDPP) dari Ketua MPPK IDI Pusat
1. Mengajukan permohonan pendaftaran ulang (Re-registrasi) sebagai
Organisasi / Lembaga dibawah naungan IDI kepada Ketua MPPK Pusat.
2. Menyertakan bukti syarat administrasi di bawah ini:
a. Foto copy SK dari PB IDI tentang kepengurusan yang terakhir.
b. Aktifitas kegiatan CME 2 tahun terakhir (2005 & 2006).

VI. TATA CARA PERMINTAAN PENGAKUAN bagi Institusi/Lembaga


Penyelenggara Kegiatan CME Non-IDI
1. Mengajukan surat permohonan pengakuan kepada IDI cq BP2KB IDI
Pusat
2. Menyertakan bukti syarat administrasi di bawah ini.
• Berkedudukan di wilayah Indonesia dan mempunyai alamat yang jelas
atau bila berkedudukan di LN perlu melampirkan rekomendasi dari
perhimpunan terkait.
• Berbadan hukum (Yayasan, PT, LSM) dengan susunan pengurus yang
jelas
• LSM dan penyelenggara training profesional perlu melampirkan
rekomendasi dari perhimpunan dokter yang terkait dengan tema
kegiatan.

Untuk pengakuan/akreditasi ini berlaku ketentuan sebagai berikut.


• Berlaku untuk jangka 1 tahun. Lembaga yang lima tahun berturut-
turut memperoleh Kredit A akan mendapatkan PENGAKUAN
OTOMATIS yang berarti kegiatannya otomatis diakui oleh IDI.
• Pengakuan bagi penyelenggara dikelompokkan dalam 4 tingkat : A,
B, C dan D
• Pengakuan ini menentukan nilai kredit P2KB bagi kegiatan yang
dilakukannya.

VII. Syarat penyelenggaraan kegiatan CME


1. Diselenggarakan oleh Lembaga/Organisasi yang kompeten dan ter-
akreditasi oleh BP2KB
2. Kegiatan harus memiliki:
• Tujuan umum/khusus
• Materi yang relevan dengan kompetensi dokter calon peserta
• Pengajar kompeten di bidangnya dan memberikan pernyataan tertulis
bahwa ia tidak mempunyai kepentingan tertentu.

..... hal 3
3

PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA


Nomor : 847/PB/A.7-BP2KB/08/2007
Tanggal : 27 Agustus 2007
Halaman :3

3. Kegiatan yang dilaksanakan pararel di beberapa tempat atau berseri,


harus dimintakan kreditnya secara sendiri-sendiri.
4. Pelaksanaan kegiatan:
• Lama waktu ceramah minimal 25 menit dan tersedia waktu untuk
diskusi interaktif.
• Ada assessment bagi peserta (misalnya pretest dan posttest)
5. Dilakukan evaluasi atas penyelenggaraan.
6. Dalam kondisi pembicara dianggap tidak memenuhi kualifikasi, maka
kegiatan P2KB terkait tidak akan diakui dan tidak memperoleh kredit P2KB
walaupun materi dan lembaga penyelenggara terakreditasi.
7. Bila kegiatan merupakan kerja sama dengan lembaga di LN, maka nilai
kredit pendidikannya sesuai dengan nilai yang disepakati oleh
penyelenggara.

Demikian kami sampaikan . Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Ketua Umum PB IDI Ketua BP2KB

DR.Dr. Fachmi Idris, M.Kes Prof.Dr.I.Oetama Marsis,SpOG


NPA. IDI : 32.552 NPA. IDI : 7.535

Anda mungkin juga menyukai