Anda di halaman 1dari 106

PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/ 05.05.01/II/2017 01 1/2
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI
Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Prosedur penerimaan pasien rawat jalan merupakan tata cara


PENGERTIAN penerimaan pasien yang akan berobat ke poliklinik agar dapat berjalan
teratur, tertib, dan aman serta untuk mengurangi waktu tunggu pasien.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya meningkatkan


mutu pelayanan kesehatan di RS Slamet Riyadi Surakarta.
TUJUAN 2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
3. Terciptanya ketertiban dan kenyamanan pelayanan pasien.

Setiap pasien yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan harus


KEBIJAKAN
melalui tempat pendaftaran pasien.

A. Pasien Baru
1. Setiap pasien baru, baik pasien dinas, askes, maupun swasta
yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan di RS Slamet
Riyadi Surakarta harus mendaftarkan diri pada loket pendaftaran
pasien.
2. Pasien diwawancarai oleh petugas loket pendaftaran pasien
tentang identitas dirinya.
PROSEDUR 3. Petugas loket pendaftaran pasien memasukkan data / identitas
diri pasien secara manual dan komputerisasi.
4. Petugas loket pendaftaran pasien menulis dan mencetak print
out data pribadi pasien tersebut. Print out tersebut dalam bentuk
lembaran ringkasan masuk dan keluar serta secara otomatis
pada print out tersebut telah dilengkapi dengan nomor rekam
medis pasien yang bersangkutan, yang akan berlaku
selamanya.
5. Petugas memberikan kartu berobat yang harus dibawa setiap
kali pasien ingin mendapatkan pelayanan kesehatan di RS
Slamet Riyadi Surakarta.
PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.01/II/2017 01 2/2

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

6. Petugas loket pendaftaran pasien juga memberikan nomor urut


berobat sesuai poliklinik yang akan dituju.
7. Petugas loket pendaftaran pasien mempersilahkan pasien untuk
menunggu di Poliklinik yang dituju sedang berkas rekam medis
PROSEDUR akan diantar oleh petugas.
8. Petugas mencatat pada buku ekspedisi pasien rawat jalan
(nama dan nomor RM pasien).
9. Petugas rekam medis mengantarkan berkas rekam medis ke
Poliklinik yang dituju.
10. Pasien mendapatkan pelayanan di Poliklinik dimaksud.

1. Instalasi Rawat Jalan RS Slamet Riyadi Surakarta.


UNIT TERKAIT 2. Kantor BPJS
3. Loket ( bagian penerimaan pembayaran pasien rawat jalan )
PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/ 05.05.02/II/2017 01 1/2

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP
dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B
Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Tata cara penerimaan pasien yang akan mendapatkan pelayanan rawat


PENGERTIAN
inap agar dapat berjalan dengan lancar dan tertib.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya meningkatkan


mutu pelayanan kesehatan di RS Slamet Riyadi Surakarta.
TUJUAN 2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
3. Terciptanya kelancaran dan ketertiban penerimaan pasien.

Setiap pasien yang akan mendapatkan pelayanan rawat inap harus


KEBIJAKAN
melalui tempat pendaftaran pasien Rawat inap.

1. Pasien mendapat surat masuk perawatan dari dokter Poliklinik / Unit


Gawat Darurat RS Slamet Riyadi Surakarta.
2. Pasien / keluarga pasien melapor ke loket pendaftaran rawat inap.
a) Bagi pasien rawat inap baru yang belum mempunyai kartu berobat
dan nomor rekam medik :
(1) Petugas loket pendaftaran rawat inap mewawancarai pasien /
PROSEDUR keluarga pasien untuk mendapatkan identitas pasien.
Kemudian dilakukan entry data pasien ke komputer.
(2) Petugas loket pendaftaran rawat inap membuatkan berkas /
data awal rekam medik rawat inap dan kartu berobat yang
sudah diberikan nomor rekam medis.
(3) Berkas / data awal rekam medis dikirim ke ruang perawatan
bersamaan dengan pasien.
PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/ 05.05.02/II/ 2017 01 2/2

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

b) Bagi pasien yang sudah mempunyai kartu berobat dan nomor


PROSEDUR rekam medik :
(1) Petugas loket pendaftaran rawat inap mewawancarai pasien /
keluarga pasien untuk mengetahui identitas pasien.
(2) Petugas mengecek data pasien tersebut di komputer kemudian
dibuatkan lembar data rekam medis rawat inap.
(3) Berkas / data awal rekam medis dikirim ke ruang perawatan
bersamaan dengan pasien.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan RS Slamet Riyadi Surakarta.


2. Bagian Administrasi Pasien dan Informasi Medis RS Slamet Riyadi
Surakarta.
PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN
GAWAT DARURAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/ 05.05.03/II/2017 01 1/1

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Tata cara penerimaan pasien gawat darurat yang akan mendapatkan


PENGERTIAN
pelayanan kesehatan agar pelayanan berjalan tertib, nyaman dan aman.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya meningkatkan


mutu pelayanan kesehatan di RS Slamet Riyadi Surakarta.
TUJUAN 2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
3. Terciptanya kelancaran dan ketertiban penerimaan pasien.

Setiap pasien gawat darurat harus mendaftarkan diri di tempat


KEBIJAKAN
pendaftaran pasien gawat darurat (Unit Gawat Darurat)

PROSEDUR 1. Pasien gawat darurat ditolong dahulu baru kemudian mendaftarkan diri
di tempat pendaftaran pasien gawat darurat.
2. Petugas meminjam SIM / KTP untuk pengisian identitas dan data
sosial lainnya.
3. Petugas membuat ringkasan masuk dan keluar secara manual dan
komputer serta memberikan nomor rekam medis.
4. Pasien mendapatkan pertolongan / pelayanan kesehatan oleh dokter
yang bertugas di Unit Gawat Darurat.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan RS Slamet Riyadi Surakarta.


2. Bagian Administrasi Pasien dan Informasi Medis RS Slamet Riyadi
Surakarta.
PROSEDUR IDENTIFIKASI PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.04/I/ 2017 01 1/3

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Suatu kegiatan pencatatan identitas pasien termasuk bayi baru lahir yang
dapat dilakukan secara manual atau komputerisasi. Identifikasi bayi baru
lahir di RS Slamet Riyadi Surakarta dilaksanakan dengan cara membuat
PENGERTIAN
cap kaki bayi kiri dan kanan serta pemberian gelang dengan
mencantumkan nama ibu bayi, jenis kelamin, tanggal dan jam kelahiran
bayi serta nomor rekam medis bayi / ibu.

1. Tertibnya administrasi dalam rangka upaya meningkatkan kualitas


pelayanan kesehatan di RS Slamet Riyadi Surakarta.
2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
TUJUAN
kesehatan pasien.
3. Adanya pemantauan untuk menghindari terjadinya tertukarnya
bayi.

Setiap pasien termasuk bayi baru lahir di RS Slamet Riyadi Surakarta


KEBIJAKAN harus diberikan identitas, khusus untuk bayi baru lahir dengan
menggunakan cap telapak bayi kiri dan kanan serta pemberian gelang.

Identifikasi Pasien
1. Pencatatan identitas pasien dilakukan secara manual dan
PROSEDUR komputerisasi.
2. Pencatatan data pasien dilakukan untuk pasien baru yang belum
terdaftar sebagai pasien RS Slamet Riyadi Surakarta.
PROSEDUR IDENTIFIKASI PASIEN

No. Revisi Halaman


No. Dokumen
01 2/3
RM/05.05.04/II/2017

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

3. Pencatatan data pasien sesuai dengan data identitas diri yang sah
seperti yang tertera pada KTP / SIM / Paspor / KTA.

Identifikasi Bayi

1. Perawat atau bidan membuat identifikasi bayi dengan cap telapak kaki
kiri dan kanan, ditimbang, diukur panjangnya dan dilihat ada cacat
atau tidak, kemudian bidan atau perawat harus menandatangani
formulir identifikasi bayi.
2. Diberikan gelang dengan identitas :
a. Nama ibu bayi d. Jenis kelamin
PROSEDUR b. Tanggal lahir e. Nomor rekam medis bayi / ibu
c. Jam lahir
3. Bila akan pulang / keluar rumah sakit, ibu dan bayi tersebut harus
menandatangani formulir identifikasi bayi.
PROSEDUR IDENTIFIKASI PASIEN

Halaman
No. Dokumen No. Revisi
3/3
RM/ 05.05.04 /II/2017 01

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

1. Instalasi Rawat Jalan RS Slamet Riyadi Surakarta.


2. Instalasi Rawat Inap RS Slamet Riyadi Surakarta.
UNIT TERKAIT 3. Unit Darurat RS Slamet Riyadi Surakarta.
4. Bagian Administrasi Pasien dan Informasi Medis RS Slamet Riyadi
Surakarta.
PROSEDUR SISTEM PENAMAAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/ 05.05.05/II /2017 01 1/1

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Memberikan identitas kepada seorang pasien untuk membedakan antara


pasien satu dengan yang lainnya sehingga mempermudah pelayanan
PENGERTIAN rekam medis kepada pasien yang ingin mendapatkan pelayanan
kesehatan di RS Slamet Riyadi Surakarta.

1. Tertibnya administrasi dalam rangka upaya meningkatkan kualitas


pelayanan kesehatan di RS Slamet Riyadi Surakarta.
TUJUAN 2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
3. Untuk memberikan identitas kepada pasien.

KEBIJAKAN Setiap pasien yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan di RS


Slamet Riyadi Surakarta harus dicatat nama lengkapnya.

1. Nama pasien ditulis dengan huruf balok.


PROSEDUR 2. Sebagai pelengkap, bagi pasien wanita diakhiri nama lengkap
ditambahkan “NY” atau “NN” sesuai dengan statusnya.
3. Pencantuman title / gelar selalu diletakkan sesudah nama
lengkap.

UNIT TERKAIT 1. Unit Gawat Darurat.


2. Bagian Administrasi Pasien dan Informasi Medis.
PROSEDUR PENOMORAN REKAM MEDIS

No. Revisi Halaman


DENKESYAH 04.04.04. No. Dokumen
RUMAH SAKIT TK. III 01 1/1
SLAMET RIYADI RM/ 05.05.06/ II /2017

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Adalah sistem penomoran dengan memberikan suatu nomor rekam


medis kepada pasien yang berobat jalan maupun pasien yang dirawat
yang akan dipakai selama kunjungan.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penerapan pemberian


nomor rekam medis.

KEBIJAKAN Panitia rekam medis merumuskan pedoman tentang penerapan


pemberian nomor rekam medis.

PROSEDUR 1. Pasien yang datang berobat ke RS Slamet Riyadi Surakarta


dicatat identitasnya dengan wawancara secara langsung bagi
pasien umum atau dengan menunjukkan KTA dan surat
pengantar dari masing – masing kesatuan untuk pasien dinas,
Surat Rujukan BPJS untuk pasien BPJS baik BPJS PBI maupun
BPJS non PBI.
2. Tiap pasien mendapat 6 digit angka
PROSEDUR PENOMORAN REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/ 05.05.06 / II /2017 01 2/2
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

3. Apabila sesorang pasien ditemukan mempunyai berkas ganda,


maka yang digunakan adalah nomor yang dipergunakan adalah
PROSEDUR nomor yang lama, sedangkan nomor baru dihapuskan dan
berkasnya digabungkan.
4. Nomor dan identitas pasien dicatat pada buku register masing-
masing.

UNIT TERKAIT Unit rekam medis


PROSEDUR PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.07/ II /2017 01 1/2

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Merupakan kegiatan pengisian identitas, data sosial dan data medis


PENGERTIAN pasien untuk kelengkapan data rekam medis.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya meningkatkan


mutu pelayanan kesehatan di RS Slamet Riyadi Surakarta.
2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
TUJUAN kesehatan pasien.
3. Termonitornya berkas rekam medis yang keluar dari ruang
penyimpanan rekam medis.

KEBIJAKAN Setiap berkas rekam medis harus dibuat dan dilengkapi seluruhnya
setelah pasien menerima pelayanan kesehatan.

1. Setiap pasien baru harus dilengkapi dengan identitas, data sosial dan
data medis pasien untuk kelengkapan data rekam medis.
2. Identitas, data sosial dan data medis pasien di tulis/print out dari
komputer dan dimasukkan ke dalam map berkas rekam medis.
3. Setiap tindakan dan konsultasi yang dilakukan terhadap pasien harus
ditulis dalam lembaran rekam medis.
PROSEDUR 4. Semua pencatatan harus ditandatangani oleh dokter atau tenaga
kesehatan lainnya sesuai dengan kewenangannya dan ditulis nama
terang serta tanggal.
5. Catatan yang dibuat oleh mahasiswa kedokteran dan mahasiswa
lainnya ditandatangani dan menjadi tanggung jawab dokter yang
merawat atau oleh dokter yang pembimbingnya.
6. Catatan yang dibuat oleh Instaldik harus diketahui oleh dokter
pembimbingnya.
PROSEDUR PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/ 05.05.07 /II/2017 01 2/2

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

7. Dokter yang merawat dapat memperbaiki kesalahan penulisan dan


melakukannya pada saat itu juga serta dibubuhi paraf.
8. Data klinis anamnesis, pemeriksaan, tetapi ditulis secara ringkas
namun informasi oleh dokter pemeriksa pada saat pasien berobat
PROSEDUR dengan tulisan yang bisa dibaca oleh sejawat lain dengan
menggunakan istilah maupun singkatan yang disepakati atau
dimengerti oleh sejawat lain serta diberi catatan waktu / tanggal dan
paraf / nama jelas dokter yang menangani.
9. Penghapusan tulisan dengan cara apapun tidak diperbolehkan.

1. Instalasi Rawat Jalan RS Slamet Riyadi Surakarta.


2. Bagian Administrasi Pasien dan Informasi Medis RS Slamet Riyadi
UNIT TERKAIT Surakarta
PROSEDUR PENGISIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/ 05.05.08 /II/2017 01 1/3

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Suatu kegiatan pengisian identitas, data sosial dan data medis pasien
untuk kelengkapan data berkas rekam medis.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya meningkatkan


mutu pelayanan kesehatan di RS Slamet Riyadi Surakarta.
TUJUAN 2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
3. Untuk kelengkapan data berkas rekam medis.

KEBIJAKAN Setiap berkas rekam medis harus dibuat dan dilengkapi seluruhnya
setelah pasien menerima pelayanan kesehatan.

1. Setiap tindakan dan konsultasi yang dilakukan terhadap tenaga


kesehatan lainnya sesuai dengan kewenangannya dan ditulis pasien
harus ditulis dalam lembaran rekam medis selambat-lambatnya
dalam waktu 1x24 jam.
2. Semua pencatatan harus ditandatangani oleh dokter atau nama
terang serta diberi tanggal.
PROSEDUR 3. Catatan yang dibuat oleh mahasiswa kedokteran dan mahasiswa
lainnya ditandatangani dan menjadi tanggung jawab dokter yang
merawat atau dokter pembimbingnya.
4. Catatan yang dibuat oleh Instaldik harus diketahui oleh dokter
pembimbingnya.
5. Dokter yang merawat dapat memperbaiki kesalahan penulisan dan
melakukannya pada saat itu juga serta dibubuhi paraf.
6. Penghapusan tulisan dengan cara apapun tidak diperbolehkan.
7. Identitas dan data sosial pasien diisi oleh petugas tempat
pendaftaran pasien rawat inap
PROSEDUR PENGISIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/ 05.05.08/II/2017 01 2/3

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

8. Ringkasan klinis pasien masuk dan keluar diisi oleh dokter yang merawat.
9. Riwayat penyakit dan pemeriksaan harus diisi lengkap dalam 24 jam
setelah pasien dirawat dan ditandatangani oleh dokter yang merawat
10. Untuk pasien yang masuk melalui Unit Gawat Darurat, ringkasan riwayat
penyakit serta pemeriksaan harus lengkap pada lembar formulir Unit
Gawat Darurat saat pasien masuk dan ditanda tangani oleh dokter yang
menanganinya.
11. Lembar follow up diisi oleh dokter yang merawat tentang perjalanan
penyakit, pemeriksaan waktu visite, konsultasi dan jawaban konsultasi
serta instruksi-instrucsi dengan tulisan jelas dan menggunakan istilah
yang mudah dipahami oleh petugas kesehatan di rumah sakit,
dilengkapi dengan catatan waktu yang berurutan dan diparaf serta nama
pemeriksa.
PROSEDUR 12. Setiap tindakan media yang akan dikerjakan terhadap pasien harus
melalui prosedur informed concert.
13. Tindakan pembedahan atau operasi, anestesi, persalinan atau prosedur
yang lain harus segera dilaporkan pada lembar laporan pada hari yang
sama dan ditanda tangani oleh dokter yang mengerjakannya.
14. Lembar catatan keperawatan diisi oleh perawat yang bertugas dan diberi
paraf.
15. Hasil pemeriksaan penunjang dilampirkan atau ditempelkan pada
lembar hasil pemeriksaan penunjang dengan berurutan waktunya.
16. Lembar resume saat keluar diisi oleh dokter yang merawat meliputi
diagnosis akhir, tindakan / prosedur yang telah dilakukan, rencana
pemeriksaan lanjutan dan instruksi lain.
PROSEDUR PENGISIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/ 05.05.08/ II /2017 01 3/3
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

17. Lembar sebab kematian diisi oleh dokter yang menangani menjelang
pasien meninggal.
18. Surat rujukan diisi oleh dokter yang merujuk meliputi keadaan waktu
keluar dan rekapitulasi selama dirawat.
19. Surat kematian dibuat oleh dokter yang terakhir menangani.
20. Setiap lembar rekam medis harus dilengkapi identitas pasien (nama,
nomor rekam medis, nomor register rawat inap, jenis kelamin dan
PROSEDUR alamat) oleh petugas Instalasi rawat inap bersangkutan.
21. Berkas rekam medis harus diisi lengkap oleh petugas, baik dokter
atau para medis atau petugas kesehatan yang menangani pasien
dengan dibubuhi tanda tangan dan nama jelas serta berkas rekam
medis rawat inap harus sudah dilengkapi dan disimpan di unit kerja
rekam medis selambat-lambatnya 2 x 24 jam setelah pasien yang
bersangkutan keluar rumah sakit.

1. Instalasi Rawat Inap RS Slamet Riyadi Surakarta.


UNIT TERKAIT 2. Bagian Administrasi Pasien dan Informasi Medis RS Slamet Riyadi
Surakarta.
PROSEDUR PERAKITAN (ASSEMBLING)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/ 05.05.09/II /2017 01 1/1

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Menyusun dan merapihkan urutan susunan berkas rekam medis rawat
inap dari ruang rawat sesuai dengan urutan yang telah ditentukan.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya meningkatkan


mutu pelayanan kesehatan di RS Slamet Riyadi Surakarta.
TUJUAN 2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
3. Merapihkan berkas rekam medis.

KEBIJAKAN Berkas rekam medis harus selalu disusun, dirakit dan dirapihkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

1. Menyusun rekam medis sesuai urutan yang berlaku.


2. Mengambil lembaran formulir rekam medis yang kosong.
PROSEDUR 3. Menulis tanggal perakitan di buku analisa.
4. Mengirim rekam medis yang sudah dirakit ke bagian coding.

UNIT TERKAIT Bagian Administrasi Pasien dan Informasi Medis RS Slamet Riyadi
Surakarta.
PROSEDUR PENGKODEAN REKAM MEDIS RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/ 05.05.10/ II /2017 01 1/1

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Kegiatan pembuatan kode atas diagnosis penyakit berdasarkan


klasifikasi penyakit yang berlaku dengan menggunakan ICD-10.
PENGERTIAN Pengkodean dimaksudkan untuk mempermudah pengelompokan
penyakit, tindakan / operasi dan penyebab kecelakaan.

TUJUAN Memberi kode penyakit untuk setiap diagnosa dan tindakan sesuai
standar Internasional (ICD-10)

KEBIJAKAN Setiap diagnosis diberikan kode penyakit sesuai dengan ICD-10.

1. Menerima rekam medis yang sudah diasembling dari petugas


assembling.
2. Membaca diagnosa penyakit, operasi, sebab kecelakaan dan sebab
kematian.
3. Memberi kode penyakit, tindakan operasi, sebab kecelakaan,
PROSEDUR kematian, dengan menggunakan ICD-10.
4. Menulis kode-kode tersebut pada lembaran catatan medis masuk
dan keluar dengan menggunakan tinta hitam untuk diagnosa utama
dan tinta warna merah untuk diagnosa komplikasi / skunder, tindakan
serta pengobatan.
5. Menyerahkan rekam medis yang telah dikoding ke bagian indeks.

1. UNIT terkait
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap RS Slamet Riyadi Surakarta.
3. Bagian Administrasi Pasien dan Informasi Medis RS Slamet Riyadi
Surakarta.
PROSEDUR PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS (INFORMED
CONCENT)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/ 05.05.11 /II/2017 01 1/3
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Persetujuan tindakan medis / informed concent adalah persetujuan yang


PENGERTIAN diberikan oleh pasien atau keluarganya atas penjelasan mengenai
tindakan medis yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya meningkatkan


mutu pelayanan kesehatan di RS Slamet Riyadi Surakarta.
2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
TUJUAN kesehatan pasien.
3. Sebagai bukti tertulis bahwa tindakan medis yang dilakukan oleh
dokter RS Slamet Riyadi Surakarta telah mendapat persetujuan dari
pasien atau keluarganya.

Semua tindakan medis yang akan dilakukan terhadap pasien harus


dibuatkan persetujuan (informed concent). Setiap persetujuan diberikan
secara tertulis setelah pasien atau keluarga pasien mendapat informasi
KEBIJAKAN yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan tentang perlunya tindakan
medik yang bersangkutan serta resiko yang dapat ditimbulkannya.

1. Pasien atau keluarga pasien diberi penjelasan secara lisan tentang


tindakan medis yang akan dilakukan terhadap pasien yang bersang-
kutan serta resiko yang akan ditimbulkannya oleh dokter yang akan
melakukan tindakan.
2. Informasi tentang tindakan medis yang akan dilakukan harus
diberikan selengkap-lengkapnya dan sejelas-jelasnya kecuali bila
PROSEDUR dokter menilai bahwa informasi tersebut dapat merugikan
kepentingan kesehatan pasien atau pasien/keluarga pasien menolak
diberikan informasi.
3. Dalam memberikan informasi kepada pasien atau keluarganya,
dokter harus didampingi oleh perawat atau para medis lainnya
sebagai saksi.
PROSEDUR PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS (INFORMED
CONCENT)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/ 05.05.11/ II /2017 01 2/3
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

4. Informasi yang diberikan mencakup keuntungan dan kerugian dari


tindakan medis yang dilakukan baik diagnostik maupun terapeutik.

5. Informasi harus diberikan secara jujur dan benar kecuali bila dokter
menilai bahwa hal itu dapat merugikan kepentingan kesehatan
pasien.
6. Bila pasien atau keluarga pasien menyetujui, maka pasien atau
keluarga pasien tersebut dipersilahkan untuk mengisi formulir
persetujuan tindakan medik.
7. Bila pasien atau keluarga pasien tersebut menolak, maka pasien
atau keluarga pasien mengisi formulir penolakan tindakan medik
yang akan dilakukan.
8. Dalam hal tindakan bedan (operasi) atau tindakan invasive lainnya
informasi harus diberikan oleh dokter yang akan melakukan operasi
itu sendiri.
9. Dalam hal tertentu, informasi harus diberikan oleh dokter lain
PROSEDUR dengan sepengetahuan atau petunjuk dokter yang bertanggung
jawab
10. Dalam hal tindakan yang bukan bedah (operasi) dna tindakan yang
tidak invasive lainnya, informasi dapat diberikan oleh dokter lain
atau perawat dengan sepengetahuan atau petunjuk dokter yang
bertanggung jawab.
11. Informasi juga harus diberikan jika ada kemungkinan perluasan
operasi. Perluasan operasi yang tidak dapat diduga sebelumnya
dapat dilakukan untuk menyelamatkan jiwa pasien dan dokter harus
memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien.
12. Persetujuan diberikan oleh pasien dewasa yang berada dalam
keadaan sadar dan sehat mental.
13. Pasien dewasa yang menderita gangguan mental, persetujuan
diberikan oleh orang tua.
14. Bagi pasien dibawah umur 21 tahun yang tidak mempunyai orang
tua / wali atau orang tua / wali berhalangan, persetujuan diberikan
oleh keluarga terdekat atau induk semang (guardian).
PROSEDUR PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS (INFORMED
CONCENT)

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
DENKESYAH 04.04.04. RM/ 05.05.11 /II/2017
RUMAH SAKIT TK. III
01 3/3
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

15. Dalam hal pasien tidak sadar dan tidak didampingi oleh keluarga
terdekat dan secara medik berada dalam keadaan gawat dan atau
darurat yang memerlukan tindakan medik segera untuk
kepentingannya harus mendapat persetujuan dari Kepala Instalasi
terkait atau Direktur medik.
16. Dokter bertanggung jawab atas pelaksanaan ketentuan tentang
persetujuan tindakan medis.
17. Dalam hal tindakan medis yang harus dilaksanakan sesuai dengan
PROSEDUR program pemerintah, dimana tindakan medis tersebut untuk
kepentingan masyarakat banyak maka persetujuan tindakan medik
tidak diperlukan.
18. Dokter yang melakukan tindakan medis tanpa adanya persetujuan
dari pasien atau keluarga pasien dapat dikenakan sanksi administrasi.
19. Formulir persetujuan tindakan medis harus diisi lengkap dan
ditandatangani oleh pasien atau keluarga pasien, dokter yang
melakukan tindakan dan saksi-saksi.

1. Instalasi Rawat Jalan RS Slamet Riyadi Surakarta


2. Instalasi Rawat Inap RS Slamet Riyadi Surakarta
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Bedah Sentral RS Slamet Riyadi Surakarta
PROSEDUR PENYIMPANAN DAN PENJAJARAN BERKAS REKAM
MEDIS RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN IGD

No. Dokumen No. Revisi Halaman

DENKESYAH 04.04.04. RM/ 05.05.12 /II/2017 01 1/2


RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Menyimpan berkas rekam medis dengan menyatukan formulir-formulir


rekam medis milik seorang pasien baik rawat jalan, warat inap dan gawat
PENGERTIAN darurat kedalam satu kesatuan (folder), dengan mensenjajarkan folder
DRM berdasarkan urutan nomor rekam medis pada 2 angka kelompok
tengah agar penyimpanan rekam medis teratur dan bila diperlukan dapat
ditemukan dengan mudah dan cepat dan tercipta data dan informasi
hasil-hasil pelayanan dapat berkesinambungan.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya meningkatkan


mutu pelayanan kesehatan di RS Slamet Riyadi Surakarta.
TUJUAN 2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
3. Menyimpan rekam medis di rak penyimpanan dengan menggunakan
sistem penyimpanan SNF ( Serial Number Filling )

KEBIJAKAN Berkas rekam medis disimpan berdasarkan system Sentralisasi dan


sistem penjajaran dengan sistem penyimpanan SNF ( Serial Number
Filling )

1. Petugas Rekam Medis menerima laporan pengembalian berkas


rekam medis rawat jalan dari poliklinik-poliklinik, unit rawat inap dan
Instalasi Gawat Darurat.
2. Laporan pengembalian berkas rekam medik dari poliklinik-poliklinik
dan Instalasi Gawat Darurat diterima oleh Unit kerja rekam medik
satu jam sebelum berakhirnya jam kerja atau paling lambat 1 x 24
PROSEDUR jam dan untuk Unit Rawat inap diterima pada akhir pelayanan
kesehatan / pasien pulang.
3. Petugas urusan rekam medis mengkoreksi laporan pengembalian
berkas rekam medis yang diterima dari poliklinik-poliklinik, unit rawat
inap dan Instalasi Gawat Darurat serta mencocokannnya dengan
PROSEDUR PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT JALAN
RAWAT INAP DAN IGD

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.12/II/2017 01 2/2
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

berkas rekam medik yang dikirim ke poliklinik-poliklinik atau Instalasi


Gawat Darurat tersebut.
4. Petugas urusan rekam medis mensortir berkas rekam medis yang
telah dikoreksi perkelompok sesuai angka tengah dari 01 – 99 dan
ditempatkan pada rak penyimpanan setelah diassembling dan
PROSEDUR dikoding.
5. Berkas rekam medis yang telah disortir dimasukkan ke ruang
penyimpanan berkas rekam medis dan disusun pada rak
penyimpanan sesuai dengan kelompok angka akhir, tengah dan
pertama.

1. Instalasi Rawat Jalan RS Slamet Riyadi Surakarta


2. Instalasi Gawat Darurat RS Slamet Riyadi Surakarta
UNIT TERKAIT 3. Unit rawat inap
4. Unit Rekam Medis
PROSEDUR MONITORING BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi


Halaman
RM/05.05.13/II/2017 01
1/1
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Membuat laporan jumlah rekam medis rawat inap yang masih di ruang
PENGERTIAN perawatan untuk segera dikembalikan ke Unit kerja rekam medis.

TUJUAN Memonitor rekam medis rawat inap di ruang perawatan.

KEBIJAKAN Berkas rekam medis harus kembali dalam waktu 2 x 24 jam setelah
pasien pulang rawat.

1. Menghitung jumlah rekam medis yang belum kembali dengan kriteria


< 2 x 24 jam dan > 2 x 24 jam dari buku analisis.
2. Merekap jumlah rekam medis yang belum kembali ke Bagian Unit
kerja rekam medis.
PROSEDUR 3. Membuat dan menyusun laporan.
4. Menyampaikan laporan tersebut ke Bagian Perawatan (untuk
kebutuhan rapat koordinasi pelayanan medis).

1. Instalasi Rawat Inap RS Slamet Riyadi Surakarta


2. Bagian Perawatan RS Slamet Riyadi Surakarta
UNIT TERKAIT 3. Bagian Unit Rekam Medis RS Slamet Riyadi Surakarta
PROSEDUR ANALISIS BERKAS REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.14 /II/2017 01 1/2

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Meneliti kelengkapan dan kebenaran pencatatan berkas rekam medis


yang dikirim dari ruang perawatan.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya meningkatkan


mutu pelayanan kesehatan di RS Slamet Riyadi Surakarta.
2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
TUJUAN 3. Agar setiap berkas rekam medis yang disimpan kembali ke ruang
penyimpanan rekam medik setelah dikembalikan dari ruang
perawatan / poliklinik / instalasi gawat darurat sudah lengkap sesuai
ketentuan.

Berkas rekam medik yang telah dikembalikan dari ruang perawatan /


KEBIJAKAN poliklinik / instalasi gawat darurat harus dianalisa dan setelah dinyatakan
lengkap baru kemudian disimpan di ruang penyimpanan rekam medik.

1. Menerima sensus harian (perhari / pertanggal)


2. Mencatat pasien pulang dari sensus harian ke buku analisis
(No. Reg, No. RM, nama pasien, diagnosa, nama dokter, nama
ruang perawatan, tanggal masuk dan keluar)
PROSEDUR 3. Menerima rekam medis dari ruang perawatan.
4. Mencocokkan rekam medis yang diterima dengan catatan yang ada
di buku analisis, bila belum ada ditambahkan.
5. Mencatat dalam buku analisis tanggal terima berkas rekam medis.
6. Memeriksa kelengkapan rekam medis, jika belum lengkap, rekam
medis dikembalikan ke ruangan.
PROSEDUR ANALISIS BERKAS REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.14 /II/2017 01 2/2

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

7. Membuat rekap / monitoring rekam medis yang belum dikirim dari


ruang perawatan melalui kepala ruangan.
PROSEDUR 8. Menyerahkan rekam medis rawat inap yang telah lengkap dari
petugas Unit rawat inap ke petugas assembling.

1. Petugas Assembling RS Slamet Riyadi Surakarta.


UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap RS Slamet Riyadi surakarta
PROSEDUR PENYUSUTAN BERKAS REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM / 05.05.15/II/2017 01 1/1

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Penyusutan / retensi rekam medis adalah suatu kegiatan memisahkan


DRM yang masih aktif dengan DRM yang dinyatakan non aktif / Inaktif
PENGERTIAN dari rak penyimpanan, dikarenakan pasien setelah lima tahun tidak
datang berobat.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya meningkatkan


mutu pelayanan kesehatan di RS Slamet Riyadi Surakarta.
TUJUAN 2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
3. Mengurangi beban penyimpanan DRM dan menyiapkan kegiatan
penilaian nilai guna RM untuk dikemudian diabadikan atau
dimusnahkan.

Penyusutan atau retensi dilakukan berdasarkan sarana prasarana yang


KEBIJAKAN tersedia dan nilai guna dari berkas rekam medis dan secara periodik
(tahunan)

1. Melakukan survey terhadap berkas rekam medis yang telah


memiliki usia minimal 5 tahun.
2. Memindahkan berkas RM in aktif ke rak penyimpanan rekam
PROSEDUR medis inaktif.
3. Rekam medis yang sudah inaktif dikumpulkan dan disimpan
terpisah dengan dengan cara ditumpuk untuk disiapkan
dilakukan penilaian nilai guna.

UNIT TERKAIT Bagian Unit Rekam Medis RS Slamet Riyadi Surakarta.


PROSEDUR PEMINJAMAN BERKAS REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/ 05.05.16 /II/2017 01 1/2

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Dikeluarkannya berkas rekam medis dari rak penyimpanan karena


PENGERTIAN adanya peminjaman berkas rekam medis tersebut, baik oleh pihak intern
rumah sakit maupun pihak luar rumah sakit.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya meningkatkan


mutu pelayanan kesehatan di RS Slamet Riyadi Surakarta.
TUJUAN 2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
3. Termonitornya berkas rekam medis yang keluar dari ruangan
penyimpanan rekam medis.

1. Tidak satupun rekam medis boleh keluar dari ruang penyimpanan


KEBIJAKAN rekam medis tanpa surat permintaan atau surat peminjaman.
2. Berkas rekam medis yang dipinjam harus dikembalikan tepat waktu.

1. Pihak intern rumah sakit akan meminjam rekam medis untuk


kepentingan pasien harus membuat bon / nota peminjaman dengan
mengisi nama pasien, nomor rekam medis, nama UNIT / dokter /
orang yang meminjam, tanggal peminjaman, dan tanggal
pengembalian.
2. Bagi pihak luar rumah sakit yang akan meminjam rekam medis, baik
untuk kepentingan penelitian maupun kepentingan pasien harus
membuat surat permohonan peminjaman rekam medis dan ditujukan
PROSEDUR kepada Kepala RS Slamet Riyadi Surakarta.
3. Surat permohonan peminjaman berkas rekam medis yang telah
didisposisi diturunkan ke Bagian Unit Rekam Medis.
4. Berkas rekam medis yang dipinjam, baik oleh pihak intern rumah
sakit maupun pihak luar rumah sakit harus dicatat (nama pasien,
nomor rekam medis, nama UNIT / dokter / orang yang meminjam,
tanggal peminjaman dan tanggal pengembalian), dibuat rangkap
3 (tiga) :
PROSEDUR PEMINJAMAN BERKAS REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.16/II/2017 01 2/2

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

 lembar pertama ditempelkan pada out guide


 lembar kedua disimpan pada buku peminjaman rekam medis
sebagai arsip.
 lembar ketiga untuk peminjam
5. Petugas rekam medis kemudian mengisi petunjuk keluar dan
memasukkannya ke dalam tracer (out guide)
6. Petugas rekam medis mengambil berkas rekam medis yang
PROSEDUR dipinjam / diminta sesuai dengan nomor rekam medisnya dan
meletakkan tracernya pada tempat rekam medis tersebut disimpan
sebagai tanda keluarnya rekam medis.
7. Pada saat berkas rekam medis kembali, tracer dikeluarkan / diambil
kembali dan bon / nota peminjaman yang disimpan pada buku
peminjaman diparaf dan diarsipkan.

UNIT TERKAIT 1. Bagian Unit Rekam Medis RS.


2. Unit-unit terkait.
PROSEDUR PENGOLAHAN BERKAS

REKAM MEDIS RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


DENKESYAH 04.04.04. RM/05.05.17/II/2017 01 1/2
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Suatu kegiatan mulai dari pengembalian berkas rekam medis dari satuan
kerja terkait dilanjutkan dengan kegiatan penerimaan pengembalian
PENGERTIAN pengecekan kelengkapan pengisian rekam medis, perakitan, kodifikasi,
penyusunan indeks, penyimpanan berkas rekam medis sampai dengan
pengambilan kembali berkas rekam medis untuk keperluan pelayanan
kesehatan pasien atau keperluan administrasi lainnya.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya meningkatkan


TUJUAN mutu pelayanan kesehatan di RS Slamet Riyadi Surakarta.
2. Sebagai pedoman bagi petugas rekam medis.
3. Untuk mendapatkan informasi pelayanan medis yang refresentatif.

KEBIJAKAN Berkas rekam medis rawat inap harus diolah dengan baik agar
menghasilkan informasi yang refresentatif.

1. Penerimaan berkas rekam medis dari unit kerja rekam medis oleh
petugas ruang rawat inap.
2. Penerimaan pengembalian berkas rekam medis dari ruang rawat
inap oleh petugas rekam medis.
3. Pencatatan pengembalian berkas rekam medis oleh petugas rekam
medis.
PROSEDUR 4. Perakitan lembaran berkas rekam medis oleh petugas rekam medis.
5. Pengklasifikasian / pengkodean penyakit, tindakan / operasi dan
dokter.
6. Penyusunan indeks
7. Penyortiran berkas rekam medis sebelum disimpan pada rak
penyimpanan.
8. Penyimpanan berkas rekam medis di rak penyimpanan,
9. Pengembalian kembali berkas rekam medis untuk keperluan lain.
PROSEDUR PENGOLAHAN BERKAS

REKAM MEDIS RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.17/II/2017 01 2/2
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

1. Instalasi Rawat Inap RS Slamet Riyadi Surakarta


UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Jalan RS Slamet Riyadi surakarta
3. Bagian Unit Rekam Medis RS Slamet Riyadi surakarta
PROSEDUR PEMUSNAHAN REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.18/II/2017 01 1/2
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Suatu proses kegiatan penghancuran secara fisik arsip rekam medis


yang telah dinyatakan berakhir fungsi dan nilai gunanya.

Arsip rekam medis yang dapat dimusnahkan adalah :


1. Rekam medis rawat inap
Arsip rekam medis inaktif, yang telah berada dalam rak
penyimpanan inaktif selama 5 tahun.
PENGERTIAN 2. Rekam medis rawat jalan
Arsip rekam medis inaktif, yang telah berada dalam rak
penyimpanan inaktif selama 5 tahun.
3. Arsip rekam medis yang mempunyai sifat khusus adalah arsip
rekam medis dari pelayanan Orthopedi dan prothese, penyakit jiwa,
penyakit akibat ketergantungan obat dan penyakit kusta disimpan
selama 10 – 15 tahun dari tanggal terakhir dilayani atau tanggal
terakhir pasien yang bersangkutan berobat.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya meningkatkan


mutu pelayanan kesehatan di RS Slamet Riyadi Surakarta.
TUJUAN 2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
3. Termonitornya berkas rekam medis yang keluar dari ruang
penyimpanan rekam medis.

KEBIJAKAN Rekam medis inaktif dimusnahkan sesuai dengan ketentuan yang


berlaku.

1. Mensortir atau memisahkan arsip medis yang memenuhi syarat


untuk dimusnahkan.
PROSEDUR 2. Mengambil lembaran resume, ringkasan masuk dan ke luar dan
menyimpan kembali sesuai urutan tahun.
3. Membuat daftar retensi rekam medis yang berisi nomor rekam
medis, nama pasien, diagnosa dan tahun kunjungan terakhir.
PROSEDUR PEMUSNAHAN REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.18/II/2017 01 2/2

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

4. Kepala Bagian Administrasi Pasien dan Informasi Medis (Unit kerja


rekam medis) membuat suatu pengajuan permohonan pemusnahan
berkas rekam medis kepada Kepala RS Slamet Riyadi Surakarta.
5. Setelah disetujui dan diterbitkan surat perintah penghapusan berkas
rekam medis tersebut akan dibentuk Tim Penghapusan Rekam
Medis Rumah Sakit.
PROSEDUR 6. Tim penghapusan rekam medis rumah sakit melakukan kegiatan
penghapusan / penghancuran secara fisik berkas rekam medis yang
telah dinyatakan non aktif tersebut sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
7. Tim Penghapusan rekam medis rumah sakit membuat berita acara
pelaksanaan penghapusan untuk dilaporkan kepada Kepala RS
Slamet Riyadi Surakarta.

1. Komite Sub Rekam RS Slamet Riyadi Surakarta.


UNIT TERKAIT 2. Bagian Unit Rekam Medis RS Slamet Riyadi Surakarta.
3. Bagian Pengamanan Set RS Slamet Riyadi Surakarta.
PROSEDUR ORIENTASI PEGAWAI BARU

DI UNIT REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


DENKESYAH 04.04.04. RM/05.05.19/II/2017 01 1/2
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Program pengenalan atau orientasi Bagian Unit rekam medis kepada


pegawai baru untuk menambah pengetahuan dan keterampilan tentang
PENGERTIAN kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan rekam medis.

1. Tertibnya administrasi dalam rangka upaya meningkatkan kualitas


pelayanan kesehatan di RS Slamet Riyadi Surakarta.
2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
TUJUAN kesehatan pasien.
3. Tercapainya pengetahuan dan keterampilan pegawai baru tentang
Bagian RM serta kegiatan rekam medis.

Setiap pegawai baru di Bagian RM harus mengikuti program orientasi


KEBIJAKAN agar lebih cepat beradaptasi terhadap lingkungan dan kegiatan yang ada
di Bagian RM

1. Kepala bagian atau para Kasi / Kaur memberikan penjelasan tentang


struktur organisasi, kebijakan dan kegiatan Bagian RM
PROSEDUR 2. Masing-masing Kepala Urusan memberikan orientasi tentang
prosedur kerja yang ada di bawah tanggung jawabnya secara rinci
sesuai dengan pedoman dan prosedur yang berlaku.
PROSEDUR ORIENTASI PEGAWAI BARU

DI UNIT REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


DENKESYAH 04.04.04. RM/05.05.19/II/2017 01 2/2
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

3. Setiap pegawai baru akan ditempatkan untuk magang dalam waktu


tertentu di semua unit kerja yang ada di Bagian RM
PROSEDUR 4. Membuat laporan pelaksanaan program orientasi pegawai baru
kepada Kepala RS Slamet Riyadi surakarta.

UNIT TERKAIT Bagian Unit Rekam Medis RS Slamet Riyadi Surakarta


PROSEDUR KEAMANAN DAN KERAHASIAAN
PENGELOLAN BERKAS REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.20/II/2017 01 1/3
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Berkas rekam medis merupakan catatan informasi yang akurat tentang


data pasien yang meliputi catatan identitas pasien, anamnesis,
PENGERTIAN penentuan fisik, perjalanan penyakit, pemeriksaan penunjang, diagnosis,
tindakan medis, dan proses pengobatan yang diberikan kepada pasien.
Informasi yang ada pada berkas rekam medis bersifat rahasia sehingga
harus dijaga keamanan dan kerahasiaannya.

1. Tertibnya administrasi dalam rangka upaya meningkatkan kualitas


pelayanan kesehatan di RS.
TUJUAN 2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait dengan kegiatan
penyimpanan / pengeluaran kembali berkas rekam medis dari rak
atau ruang penyimpanan berkas rekam medis.
3. Menjaga keamanan dan kerahasiaan berkas rekam medis.

1. Hanya petugas rekam medis yang berwenang dan berhak masuk ke


ruang penyimpanan dan mengambil berkas rekam medis.
KEBIJAKAN 2. Setiap informasi, baik medis maupun non medis yang dimiliki oleh
RS dilarang disebarluaskan oleh Pegawai RS kepada siapapun, baik
secara tertulis maupun lisan kecuali atas izin Kepala RS.

1. Peminjaman berkas rekam medis


Peminjaman berkas rekam medis harus dengan membuat nota /
surat permohonan peminjaman baik dari perorangan maupun unit /
satuan kerja dengan persyaratan sebagai berikut :
PROSEDUR a. Peminjaman berkas rekam medis untuk keperluan pelayanan
kesehatan pasien ditanda tangani oleh dokter / kepala ruangan /
penanggung jawab poliklinik,
b. Peminjaman berkas rekam medis oleh residen / koas ditanda
tangani oleh dokter Pembimbing / supervisor RS.
PROSEDUR KEAMANAN DAN KERAHASIAAN
PENGELOLAN BERKAS REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.20/VII/2017 01 2/3
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

c. Peminjaman berkas rekam medis untuk penelitian harus


menunjukkan surat izin penelitian di RS.
d. Peminjaman berkas rekam medis untuk kasus medicolegal yang
dibawa keluar RS harus ada izin tertulis dari Kepala RS.
1) Diminta untuk penyidikan
– Harus ada izin tertulis dari pasien
– Harus ada surat kuasa dari pasien
– Yang dapat diberikan hanya foto copy dari resume dan
penyerahannya harus dibuatkan Berita Acara.
2) Bila suatu berkas rekam medis diminta untuk dibawa ke
pengadilan harus dilegalisasi terlebih dahulu (diberi
PROSEDUR materai).
3) Bila hakim pengadilan yang menangani kasus terkait
meminta berkas rekam medis asli, boleh diberikan rekam
medis yang sudah dilegalisasi dan penyerahannya harus
dibuatkan Berita Acara.
4) Sebagai arsip RS perlu ada Salinan / foto copy dari berkas
rekam medis tersebut dan disimpan ditempat berkas rekam
medis asli dikeluarkan. Berita acara peminjaman berkas
rekam medis pasien tersebut harus diminta dan disimpan
didalam Salinan berkas rekam medis sampai berkas rekam
medis asli dikembalikan.
PROSEDUR KEAMANAN DAN KERAHASIAAN
PENGELOLAN BERKAS REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.20/II/2017 01 3/3
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370
e. Peminjaman berkas rekam medis oleh pihak ketiga (asuransi)
harus melalui surat permohonan yang ditujukan kepada Kepala
RS dan ada disposisi dari Kepala RS .
f. Untuk perawatan lanjutan pasien ke rumah sakit lain cukup
diberikan resume perawatan pasien.
2. Petugas rekam medis mencatat berkas rekam medis pada buku
peminjaman yang meliputi tanggal peminjaman, nomor rekam medis,
nama pasien, nama jelas peminjam dan tanda tangan peminjam.
3. Petugas rekam medis membuat tracer atau out guide berkas rekam
medis yang dipinjam.
PROSEDUR 4. Petugas yang berwenang mengambil berkas rekam medis yang
akan dipinjam dan memasukkan out guide pada tempat berkas
rekam medis yang dikeluarkan
5. Prosedur pengiriman dan pengembalian berkas rekam medis kepada
pihak lain dalam amplop bersegel.
6. Ruangan penyimpanan berkas rekam medis, baik yang aktif maupun
inaktif terpisah dan terkunci, hanya dapat dibuka oleh petugas yang
berwenang.

1. Unsur Pimpinan
2. Instalasi Rawat Inap RS
UNIT TERKAIT 3. Bidang Keperawatan
4. Bagian Unit Rekam medis RS.
PROSEDUR PENGURUSAN VISUM ET REPERTUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.21/II/2017 01 1/3

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Visum Et repertum adalah laporan tertulis dari dokter tentang apa yang
PENGERTIAN dilihat atau diperiksa atas permintaan tertulis dari yang berwajib atau
yang berwenang.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya meningkatkan


TUJUAN mutu pelayanan kesehatan di RS.
2. Adanya pedoman bagi petugas terkait dengan pelayanan kesehatan.
3. Sebagai salah satu bahan pembuktian secara hukum di pengadilan.

KEBIJAKAN Visum Et Repertum dilaksanakan untuk kepentingan pembuktian secara


hukum di Pengadilan.

1. Surat permintaan Visum et Repertum harus dari aparat hukum


negara (Polri, Polisi Militer, Pengadilan) ditujukan kepada Kepala RS.
Permintaan Visum tersebut harus ditanda tangani oleh :
a. Permintaan visum et repertum dari Kepolisian dan Polisi Militer
ditandatangani oleh Komandan Satuan atas nama Komandan
Satuan dan dibubuhi stempel / cap satuan.
b. Permintaan visum et repertum dari pengadilan dapat dilakukan
PROSEDUR oleh Jaksa Penuntut Umum dan hakim serta dibubuhi stempel /
cap satuan / institusi.
2. Surat permintaan visum et repertum tersebut diserahkan ke Bagian
Tata usaha Set RS untuk dicatat dan diberikan lembar disposisi,
kemudian diajukan ke Kepala RS.
3. Surat permintaan visum et repertum yang telah di disposisi oleh
Kepala RS dilanjutkan / diturunkan kepada Dirbinyanmed.
4. Dirbiyanmed melanjutkan surat permintaan visum et repertum yang
telah di disposisi tersebut ke Bagian Administrasi Pasien dan
Informasi Medis.
PROSEDUR PENGURUSAN VISUM ET REPERTUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.21/II/2017 01 2/3

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

5. Petugas Bagian RM melanjut-kan disposisi dari yanmed ke dokter


yang merawat pada saat kejadian pertama, dengan melampirkan /
menyertakan berkas rekam medis dan lembar blanhko visum et
repertum yang kosong.
6. Dokter yang menangani pada saat kejadian awal menyalin data yang
tercantum pada berkas rekam medis (konsep) sesuai dengan
kejadian yang sebenarnya ke lembaran visum et repertum serta
mencantumkan nama dan tanda tangan dokter.
7. Dalam hal pengisian visum et repertum dokter tidak boleh
melimpahkan ke dokter lain kecuali dokter pengganti.
8. Hasil visum et repertum yang dibuat oleh dokter yang masih berupa
konsep diajukan / dikonsultasikan kepada Wakil Kepala / Kepala RS
PROSEDUR pada kesempatan pertama.
9. Petugas Bagian RM tidak dibenarkan mengetik hasil visum et
repertum di atas kertas konsep hasil visum et repertum yang dbuat
oleh dokter pemeriksa.
10. Petugas Bagian RM menyalin konsep yang ada pada lembaran
visum et repertum yang diisi oleh dokter ke dalam 2 (dua) lembar
blanko visum et repertum kosong dengan carta mengetik sesuai
dengan konsep yang dibuat oleh dokter yang memeriksa. Bila terjadi
kesalahan dalam pengetikan bisa diberi tanda silang dan diparaf
(tidak boleh dihapus / tip x).
11. Setelah hasil visum et repertum selesai diketik diajukan kepada
dokter yang memeriksa disertai konsepnya.
PROSEDUR PENGURUSAN VISUM ET REPERTUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.21/II/2017 01 3/3

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

12. Dokter yang akan menandatangani hasil visum et repertum harus


mengecek atau mengoreksi hasil visum yang telah diketik tersebut,
apakah sudah sesuai dengan konsep atau belum. Bila sudah sesuai
dengan konsep hasil visum tersebut dapat ditandatangani dan bila
tidak sesuai dengan konsep dikembalikan ke petugas Bagian RM
untuk diperbaiki.
13. Hasil visum et repertum yang telah ditandatangani oleh dokter yang
berwenang diberi nomor visum et repertum dan cap / stempel
RS.
PROSEDUR 14. Hasil visum et repertum harus diberikan kepada Pimpinan Satuan
yang memohon / memintanya (Danpomdam, Kapolsek, Kepala
Pengadilan dan Kepala Kantor Instansi terkait) dan tidak dibenarkan
hasil visum et repertum diberikan kepada pasien, keluarga pasien,
tersangka atau kuasa hukumnya.
15. Untuk memudahkan penelusuran dan pencairan bila diperlukan
dikemudian hari maka arsip dokumen visum et repertum disimpan /
diarsipkan di Bagian Administrasi Pasien dan Informasi Medis
tembusan dan Bag TU Set RS.

1. Instalasi Rawat Jalan RS.


2. Instalasi Rawat Inap RS.
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Gawat Darurat RS.
4. Bagian Tata Usaha RS
PROSEDUR LEGALISIR SURAT ATAU SERTIFIKASI KEMATIAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.22/II/2017 01 1/2

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Memberikan pengesahan pada foto copy surat / sertifikat kematian yang


PENGERTIAN asli atau surat keterangan kematian untuk urusan warisan, klaim
asuransi, mengurus pensiun dan untuk keperluan pihak-pihak yang
berkepentingan.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya meningkatkan


mutu pelayanan kesehatan di RS.
TUJUAN 2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait dengan pelayanan
kesehatan pasien.
3. Memberikan pengesahan pada foto copy surat / sertifikat kematian
yang asli.

KEBIJAKAN Pelayanan legalisir surat / sertifikat kematian dilaksanakan secara tepat


dan benar sesuai dengan peruntukannya.

1. Keluarga pasien membuat surat permohonan legalisir surat /


sertifikat kematian dan ditujukan kepada Kepala RS.
2. Keluarga pasien membawa surat / sertifikat kematian asli dan foto
copynya sesuai kebutuhan, foto copy KTP dan foto copy kartu
keluarga ke Bagian Administrasi Pasien dan Informasi Medis.
3. Jika surat / sertifikat kematian asli hilang keluarga pasien harus
PROSEDUR membawa surat kehilangan dari Kepolisian.
4. Petugas RM mencatat surat permohonan tersebut pada buku
ekspedisi kematian.
5. Petugas RM Medis mencocokkan surat / sertifikat kematian asli
dengan foto copynya.
6. Petugas RM membuat legalisir surat / sertifikat kematian dan
ditandatangani oleh Dirbinyarmed dan dibubuhi cap / stempel RS .
PROSEDUR LEGALISIR SURAT ATAU SERTIFIKASI KEMATIAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.22/II/2017 01 2/2

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

1. Bagian RM RS.
2. Instalasi Gawat Darurat RS.
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Rawat Inap RS
4. Instalasi Rawat Jalan RS
PROSEDUR PENGURUSAN KETERANGAN DOKTER UNTUK
ASURANSI / BPJS KETENAGAKERJAAN / JASA RAHARJA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.23/II/2017 01 1/2
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Memberikan informasi tentang riwayat medis pasien untuk pengajuan


PENGERTIAN klaim biaya perawatan ataupun pengobatan kepada pihak ketiga seperti
Asuransi / BPJS Ketenagakerjaan / Jasa Raharja yang dibuat atas
persetujuan pasien.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya meningkatkan


mutu pelayanan kesehatan di RS.
TUJUAN 2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait dengan pelayanan
kesehatan pasien.
3. Tersedianya pedoman medis yang akurat yang diperlukan untuk
pihak ketiga.

KEBIJAKAN Pemberian informasi kesehatan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan


rekam medis serta sesuai dengan peruntukannya.

1. Pasien membawa surat permohonan dan blanko isian ke Bagian RM


2. Petugas RM mencatat disposisi ke dalam buku ekspedisi Asuransi /
Jamsostek / Jasa Raharja.
3. Petugas RM mencari dan menyiapkan data rekam medis yang
bersangkutan.
PROSEDUR 4. Data rekam medis dan blanko isian di bawa ke Poliklinik / Instalasi
Gawat Darurat / Ruang Perawatan untuk menghubungi dokter yang
memeriksa atau merawat.
5. Dokter tersebut kemudian mengisi blanko isian yang tersedia dan
menandatanganinya.
PROSEDUR PENGURUSAN KETERANGAN DOKTER UNTUK
ASURANSI / BPJS KETENAGAKERJAAN / JASA RAHARJA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.23/II/2017 01 2/2
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

6. Petugas RM membawa blanko isian yang telah diisi ke tempat


pasien berobat atau dirawat untuk di cap atau stempel RS dan difoto
copy tersebut kemudian diserahkan ke pemohon.
PROSEDUR 7. Bagian RM menyimpan foto copy blanko isian, KTP dan Surat Kuasa
(kalau ada) masing-masing satu lembar sebagai arsip rekam medis.

1. Bagian RM RS.
2. Instalasi Gawat Darurat RS.
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Rawat Inap RS
4. Instalasi Rawat Jalan RS
PROSEDUR PENGEMBALIAN REKAM MEDIS
YANG KURANG LENGKAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


DENKESYAH 04.04.04. RM/05.05.24/II/2017 01 1/1
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Kegiatan rekam medis untuk memeriksa kelengkapan berkas rekam


medis yang masuk dari ruang rawat jalan maupun rawat inap.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melengkapi berkas


rekam medis di RS Slamet Riyadi Surakarta.

KEBIJAKAN Panitia rekam medik dalam membuat pedoman mengenai


pengembalian berkas rekam medis yang kurang lengkap.

1. Petugas rekam medik mengecek berkas rekam medik yang


masuk meliputi:
 Nama dan identifikasi pasien
 Tanda tangan dokter
 Ketepatan pengembalian
 Diagnosa akhir
 Resume lepas perawatan
PROSEDUR  Informed consent
2. Berkas rekam medis yang kurang lengkap dicatat dalam buku
KLPCM kemudian dikembalikan untuk dilengkapi isi/data yang
dibutuhkan.
3. Berkas rekam medik yang sudah lengkap dicatat oleh petugas
untuk kemudian disimpan

UNIT TERKAIT 1. Tenaga rekam medis


2. Programmer komputer
PROSEDUR PENCATATAN REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.25/II/2017 01 1/1
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Kegiatan rekam medis untuk mengecek dan mencatat berkas rekam
medis yang masuk dari ruang rawat jalan maupun rawat inap.

TUJUAN Untuk memberi gambaran/kondisi tingkat kesempurnaan pencatatatan


berkas rekam medis.

KEBIJAKAN Panitia rekam medik dalam membuat pedoman mengenai pencatatan


berkas rekam medis.

1. Berkas rekam medik yang masuk dari rawat jalan maupun


rawat inap dihitung jumlahnya.
2. Petugas rekam medik mengecek berkas rekam medik yang
masuk meliputi:
 Nama dan identifikasi pasien
 Tanda tangan dokter
 Ketepatan pengembalian
PROSEDUR  Diagnosa akhir
 Resume lepas perawatan
 Informed consent
3. Berkas rekam medis yang kurang lengkap dicatat dalam buku
KLPCM kemudian dikembalikan untuk dilengkapi isi/data yang
dibutuhkan.
4. Berkas rekam medik yang sudah lengkap dicatat oleh petugas
untuk kemudian disimpan

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rekam Medis


2. Programmer komputer
PROSEDUR POLA KETENAGAAN
REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


DENKESYAH 04.04.04 RM/05.05.26/II/2017 01 1/1
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Merupakan suatu penetapan Dumber Daya Manusia (SDM) di Rekam


Medis RS berdasarkan indikator Beban Kerja.

TUJUAN Sebagai pedoman pada perhitungan SDM dan pengelolaan Rumah Sakit,
sehingga efektifitas pelayanaan dan efisiensi biaya dapat dicapai dengan
secara maksimal.

KEBIJAKAN Prosedur ini dibuat untuk mendapatkan jumlah SDM yang realitas di
Rekam Medis RS guna efektifitas pekerjaan dan efisiensi biaya serta
mencapai kepuasan pasien di RS.

1. Menghitung waktu kerja tersedia sesuai ketentuan yang ada di RS


2. Menghitung beban kerja yang bertujuan untuk memperoleh
volume/kegiatan pokok yang dapat dikerjakan oleh masing-masing
SDM.
3. Menghitung standar kelonggaran yang bertujuan untuk
PROSEDUR mempoeroleh kebutuhan masing-masing katagori SDM dalam
menyelesaikan tiaap faktor kelonggaran.
Penghitungan SDM dengan cara menjumlahkan kuantitas kegiatan
pokok dengan standar kelonggaran dibagi beban kerja.

UNIT TERKAIT Instalasi Rekam Medis


PROSEDUR PENDISTRIBUSIAN REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/015.05.27/II/2017 01 1/1
DENKESYAH 4.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Suatu proses pendistribusian atau pengiriman dokumen rekam medis dari
ruang rekam medis ke poliklinik atau ruang perawatan pasien.

TUJUAN Sebagai acuan yang harus ditempuh dalam rangka meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan.

Prosedur ini dibuat sebagai upaya mempermudah penyajian informasi


KEBIJAKAN untuk menunjang tercapainya tertib administrasi kesehatan dalam rangka
meningkatakan mutu pelayanan kesehatan.

1. Rekam medis dicatat dibuku ekspedisi rekam medis.


2. Rekam medis dikirim sesuai dengan poliklinik atau ruang perawatan
yang dituju.
3. Petugas rekam medis menyerahkan buku ekspedisi kepada
petugas poliklinik atau ruang perawatan untuk ditandatangani
PROSEDUR sebagai bukti penyerahan rekam medis.
4. Setelah digunakan rekam medis dikembalikan ke ruang rekam
medis dengan membawa formulir pengembalian rekam medis.
5. Petugas rekam medis menganalisa pengembalian dari poliklinik per
ruang perawatan dengan mencocokkan data pengiriman dalam
buku ekspedisi dengan pengembalian dari poliklinik atau ruang
perawatan.
6. Rekam medis siap dimasukkan ke rak penyimpanan.

1. Instalasi Rekam medis


UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap
PROSEDUR PENGGUNAAN SIMBOL
DAN TANDA BAHAYA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.28/II/2017 01 1/1
DENKESYAH04.04.04
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

1. Simbol adalah tanda khusus yang diberikan pada petugas


PENGERTIAN kesehatan pada dokumen rekam medis.
2. Tanda bahaya adalah perinagatan yang diberikan oleh dokter
terhadap keadaan pasien.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pemberian simbol dan tanda


bahaya.

KEBIJAKAN Panitia rekam medis merumuskan pedoman tentang simbol dan tanda
bahaya.

1. Dokter memeriksa keadaan pasien.


2. Jika ditemukan keadaan yang membahayakan atas diri pasien
PROSEDUR maka dokter akan menuliskan tanda bahaya pada sampul depan
dokumen dengan spidol merah dan huruf besar atau kapital.
3. Jika dianggap perlu dokter menuliskan singkatan penyakit atau
simbol yang telah ditetapkan oleh panitia rekam medis.

1. Instalasi rawat jalan


UNIT TERKAIT 2. Instalasi rawat inap
EVALUASI PEDOMAN KERJA, PROSEDUR DAN KEBIJAKAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.29/II/2017 01 1/1
DENKESYAH 4.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Adalah suatu sistim prosedur baku untuk mengevaluasi pedoman kerja,


PENGERTIAN prosedur dan kebijakan urusan rekam medis di RS Slamet Riyadi
Surakarta.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah evaluasi pedoman kerja,


prosedur dan kebijakan urusan rekam medis.

Panitia rekam medis merumuskan pedoman tentang evaluasi pedoman


KEBIJAKAN kerja, prosedur dan kebijakan urusan rekam medis.

1. Evaluasi dilaksanakan setiap 6 bulan sekali.


PROSEDUR 2. Evaluasi dilakukan oleh Panitia Rekam Medis melalui rapat dan
dilaporkan kepada Kepala Rumah Sakit melalui Komite Medis.

UNIT TERKAIT 1. Panitia rekam medis


2. Komite medik
MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN
REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.30/II/2017 01 1/2
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI
Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Adalah kegiatan pemantauan terhadap pelaksanaan pengelolaan


rekam medis di RS Slamet Riyadi Surakarta.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah monitoring dan evaluasi


terhadap pengelolaan rekam medis di RS Slamet Riyadi Surakarta .

KEBIJAKAN Panitia rekam medis merumuskan pedoman tentang monitoring dan


evaluasi terhadap pengelolaan rekam medis di RS Slamet Riyadi
Surakarta.

1. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan dengan menggunakan


buku register baik rawat jalan maupun rawat inap yang diisi
pada saat dokumen rekam medis kembali dari poliklinik atau
ruangan.
2. Kelengkapan dokumen yang diperiksa meliputi:
1. Rawat Jalan:
a. Tanggal periksa
b. Anamnesa/diagnosa
c. Terapi
PROSEDUR d. Tanda tangan dokter dan nama jelas
2. Rawat Inap :
a. Ringkasan pasien masuk dan keluar
b. Perkembangan penyakit, perintah dokter dan
pengobatan
c. Anamnesa
d. Asuhan keperawatan
e. Catatan perawat
f. Daftar kontrol istimewa
g. Ringkasan pasien keluar
h. Pengembalian tepat waktu
MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN
REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


DENKESYAH 4.04.04. RM/015.05.30/II/2017 01 2/2
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

3. Simbol yang dipergunakan dalam pengisian buku register:


a. L = untuk dokumen rekam medis yang diisi lengkap dan
jelas.
b. TL = untuk dokumen rekam medis yang diisi tidak
PROSEDUR lengkap dan tidak jelas.
c. - = untuk dokumen rekam medis yang tidak terisi.
4. Hasil monitoring dan evaluasi akan dilaporkan setiap 3 bulan
kepada Komite Medik RS Slamet Riyadi Surakarta

UNIT TERKAIT 1. Panitia rekam medis


2. Komite medik
PROSEDUR PENGISIAN BUKU REGISTER PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.31/II/2017 01 1/1
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI
Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Adalah pencatatan pasien yang berkunjung ke RS Slamet Riyadi


Surakarta.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penerapan pengisian


buku register pasien.

KEBIJAKAN Panitia rekam medis merumuskan pedoman tentang penerapan


pengisian buku register pasien.

Setelah petugas mencatat identitas pasien pada berkas rekam


PROSEDUR medis selanjutnya dicatat pada buku register.

UNIT TERKAIT Instalasi Rekam Medis


PROSEDUR PENYIMPAN REKAM MEDIS AKTIF

No. Dokumen No. Revisi Halaman

DENKESYAH 4.04.04.
RM/05.05.32/II/2017 01 1/1
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Adalah penyimpanan berkas rekam medis yang masih aktif ketempat
penyimpanan dalam keadaan lengkap.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penyimpanan berkas


rekam medis aktif.

KEBIJAKAN Panitia rekam medis merumuskan pedoman tentang penyimpanan berkas


rekam medis aktif.

1. Petugas penyimpanan menerima berkas Rekam medis aktif dari


petugas pengolahan dan pelaporan.
PROSEDUR 2. Petugas memilah dokumen rekam medis aktif menurut kelompok
angka tengah.
3. Petugas menyusun dokumen rekam medis aktif menurut kelompok
angka tengah.

UNIT TERKAIT Instalasi Rekam Medis


PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN CEK
LABORATORIUM DAN RADIOLOGI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


DENKESYAH 04.04.04. RM/05.05.33/II/2017 01 1/1
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Adalah pendaftaran pasien yang akan memerlukan pemeriksaan


PENGERTIAN laboratorium atau radiologi di RS Slamet Riyadi Surakarta.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan pasien


TUJUAN yang memerlukan pemeriksaan laboratorium atau radiologi di RS Slamet
Riyadi surakarta.

Panitia rekam medis merumuskan pedoman tentang penanganan


KEBIJAKAN pasien yang memerlukan pemeriksaan laboratorium atau radiologi di RS
Slamet Riyadi Surakarta.

1. Penderita yang memerlukan pemeriksaan laboratorium atau


radiologi mendaftar di loket pendaftaran.
2. Petugas akan menyiapkan berkas rekam medis ke poliklinik yang
PROSEDUR dituju.
3. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, maka dokter akan
membuatkan surat pengantar untuk melakukan pemeriksaan
yang diperlukan.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan


2. Instalasi Laboratorium/Radiologi
PROSEDUR PEMBERIAN SAMPUL/MAP PADA FORMULIR REKAM
MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.34/II/2017 01 1/1
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Adalah lembaran luar rekam medis sebagai pelindung pengamanan berkas
supaya tidak kotor, rusak atau hilang.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengamanan berkas


supaya berkas rekam medis tidak kotor rusak atau hilang.

KEBIJAKAN Panitia rekam medis merumuskan pedoman tentang penanganan


pengamanan berkas supaya berkas rekam medis tidak kotor rusak atau
hilang.

1. Berkas rekam medis dimasukkan kedalam sampul atau map.


2. Sampul/map dibubuhi dengan cap / stempel di hal depan bagian atas
PROSEDUR sesuai dengan jenis pasien :
 PP / Umum
 BPJS PBI
 BPJS Non PBI
 Asuransi Lainnya

UNIT TERKAIT Instalasi Rekam Medis


PROSEDUR PENYIMPAN REKAM MEDIS INAKTIF

No. Dokumen No. Revisi Halaman

DENKESYAH 04.04.04.
RM/05.05.35/II/2017 01 1/1
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Adalah penyimpanan berkas rekam medis yang tidak aktif ketempat
penyimpanan dalam keadaan lengkap.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penyimpanan berkas


rekam medis inaktif.

KEBIJAKAN Panitia rekam medis merumuskan pedoman tentang penyimpanan berkas


rekam medis inaktif.

1. Petugas penyimpanan menerima berkas rekam medis setelah 5


tahun disimpan sebagai dokumen aktif, kemudian dipisahkan
untuk disimpan selama 2 tahun untuk pasien rawat jalan dan 5
tahun untuk pasien rawat inap.
PROSEDUR 2. Petugas mencatat berkas medis yang disimpan dan memilah
dokumen rekam medis inaktif menurut kelompok angka tengah.
3. Petugas menyusun dokumen rekam medis aktif menurut kelompok
angka tengah.

UNIT TERKAIT Instalasi Rekam Medis


PROSEDUR PERMINTAAN ALAT TULIS KANTOR
DAN BARANG CETAKAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.36/II/2017 01 1/1
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI
Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Prosedur pengadaan alat-alat kebutuhan kantor yang diperlukan dalam


menunjang pelayanan kesehatan.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengadaan barang-


barang kebutuhan kantor.

KEBIJAKAN Panitia rekam medis merumuskan pedoman tentang pengadaan barang-


barang kebutuhan kantor.

1. Petugas rekam medis mencatat permohonan /permintaan alat tulis


kantor dan barang cetakan pada buku amfrah.
2. Pengajuan permintaan alat tulis kantor dan barang cetakan pada
PROSEDUR bagian pengadaan yaitu Bagian Urusan Dalam (URDAL).
3. Petugas URDAL memberikan barang-barang yang dibutuhkan, dan
mencatat pada buku amfrah barang dan ditanda tangani oleh petugas
penerima barang.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rekam Medis


2. Bagian Urusan Dalam
PROSEDUR PENGEMBALIAN REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.37/II/2017 01 1/1
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Pengembalian rekam medis yang sudah digunakan oleh petugas yang
berwenang kedalam ruang rekam medis.

TUJUAN Untuk mempermudah pengendalian rekam medis dan tertib administrasi


kesehatan.

KEBIJAKAN Prosedur ini dibuat untuk mempermudah dan memperlancar pengelolaan


rekam medis.

1. Rekam medis yang sudah digunakan harus segera dikembalikan


ke ruang rekam medis :
a. Rekam medis rawat jalan < 24 jam
b. Rekam medis rawat inap 2 X 24 jam
2. Pada saat rekam medis dikembalikan ke ruang rekam medis harus
PROSEDUR dianalisa oleh petugas assembling.
3. Rekam medis diberi kode sesuai dengan petunjuk buku pada
ICD-10.
4. Rekam medis diindeks sesuai dengan klasifikasinya.
5. Rekam medis disortir menurut nomor rekam medis sebelum
disimpan.
6. Rekam medis dimasukkan ke dalam rak penyimpanan dan tracer
yang terpasang diambil.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rekam Medis


2. Instalasi rawat jalan
3. Instalasi rawat inap
4. Poliklinik
5. UGD
BERKAS REKAM MEDIS RUMAH SAKIT
SLAMET RIYADI SURAKARTA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.38/II/2017 01 1/2
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Lembaran-lembaran pemeriksaan dimana informasi mengenai identitas


dan riwayat perawatan pasien tercatat didalamnya.

TUJUAN Sebagai tempat pencatatan segala informasi mengenai identitas dan


riwayat perawatan pasien..

KEBIJAKAN Untuk mempermudah pencatatan rekam medis dan penyajian informasi


mengenai data pasien.

1. Berkas rekam medis rawat jalan berisi :


a. Lembar Pemeriksaan (RJ 1)
b. Lembar Konsultasi (RJ 2)
c. Lembar tempat mencatat/menempel hasil-hasil penting
termasuk lab, rontgen dll (RJ 3)
d. Lembar hasil pemeriksaan EKG (RJ 4)
e. Lembar Korespodensi (RJ. 5)
1. Berkas Rekam medis rawat inap berisi :
PROSEDUR a. Lembaran Umum :
 Ringkasan pasien keluar masuk (RI. 01)
 Lembar Pengkajian keperawatan (RI. 02a – RI.02b )
 Lembar Anamnesa (RI. 03)
 Lembar pemeriksaan fisik (RI.04a – RI.04b)
 Lembar Perkembangan penyakit perintah dokter dan
pengobatan(RI. 05)
 Lembar Rencana Asuhan keperawatan (RI. 06)
 Lembar Catatan perkembangan (RI. 07)
 Catatan Perawat (RI. 08)
 Tindakan keperawatan / Implementasi (RI. 09)
 Lembar grafik dan catatan keperawatan (RI 10)
BERKAS REKAM MEDIK RUMAH SAKIT
SLAMET RIYADI SURAKARTA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.38/II/2017 01 2/2
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370
 Therapie dan jenis makanan (RI. 11)
 Hasil pemeriksaan Lab (RI. 12a – RI.2 b)
Lembar Resume (RI. 13)
Lembar Ringkasan Akhir rawat inap (RI. 14)
 Informasi yang disampaikan pada pasien akan pulang
(RI. 15)
 Hasil pemeriksaan radiologi (RI. 16)
b. Lembaran Khusus :
 Laporan Operasi / Tindakan (RI. 17)
 Laporan Anestasi (RI.18)
 Status rekam medik obstetri (RM. 19a – 19b)
 Lembar anamnesa bayi baru lahir (RI. 20a -20d)
 Lembar Laporan Persalinan (RI.21)
 Lembar neonatologi (RI.22 )
PROSEDUR  Lembar penyidikan bayi (RI.23)
 Lembar nifas (RI.24)
 Surat pernyataan
 Surat pernyataan pulang paksa (RM. 27)

1. Berkas rekam medik IGD


a. Rawat Jalan :
 Lembar Pemeriksaan (RM. 2)
 Lembar Observasi Penderita UGD (RM. 03)
b. Rawat Inap :
 Lembar Pemeriksaan (RM. 2)
 Ringkasan Pasien Masuk dan Keluar (RM. 01)
 Rekam Medik Masuk Rawat Inap (RM.02)
 Lembar Obsevasi Penderita/IUGD (RM. 03)
 Surat Persetujuan Perawatan (RM. 04)
 Lembar Konsultasi (RM. 07)

UNIT TERKAIT Instalasi Rekam Medis


PEMBERIAN IDENTITAS BAYI BARU LAHIR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.39/II/2017 01 1/2
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Pedoman dalam proses pelayanan kepada bayi yang baru lahir sesuai
dengan ketentuan yang telah ada.

TUJUAN Untuk mempermudah dan sebagai pedoman kerja dalam pelaksanaan


kepada bayi yang baru lahir.

KEBIJAKAN Demi tertibnya pengisian administrasi dan pelayanan yang diberikan


kepada bayi yang baru lahir sesuai dengan ketentuan.

1. Riwayat kelahiran bayi harus meliputi keterangan antara lain :


a) Lamanya kelahiran.
b) Pengawasan prenatal.
c) Umur bayi.
d) Tnggal ramalan persalinan.
e) Lamanya kala I dari persalinan.
f) Kala II pecahnya ketuban.
g) Pecahnya ketuban (bagaimana dan berapa lamanya
PROSEDUR sebelum kelahiran).
h) Robekan perineum.
i) Letak
j) Posisi.
k) Cara kelahiran.
l) Analgetika yang diberikan.
m) Anastesi.
n) Komplikasi.
PEMBERIAN IDENTITAS BAYI BARU LAHIR

No. Dokumen No. Revisi Halaman

DENKESYAH 04.04.04. RM/05.05.39/II/2017 01 2/2


RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370
2. Memperlihatkan jenis kelamin kepada ibunya
3. Catatan/identitas bayi :
a) Pada gelang identitas :
1. Nama ibu.
2. Jenis kelamin bayi.
3. Berat badan.
4. Panjang bayi.
b) Membuat cap pada formulir identitas bayi :
1. Cap ibu jari kanan dari ibu bayi.
2. Cap ibu jari kiri dari ibu bayi.
4. Cap semua jari kaki bayi.
a) Catatan bayi mencakup keadaan bayi :
1. Tanggal dan jam kelahiran bayi.
2. Jenis kelamin
3. Berat badan.
PROSEDUR 4. Meditasi mata.
5. Pernafasan apgar score.
6. Tanda-tangan perawat/bidan yang bertanggung-
b) Catatan bayi mencakup keadaan bayi :
1. Tanggal dan jam kelahiran bayi.
2. Jenis kelamin
3. Berat badan.
4. Meditasi mata.
5. Pernafasan apgar score.
6. Tanda-tangan perawat/bidan yang
bertanggungjawab terhadap identitas dan
kelainan yang ada.
Walaupun kenyataannya riwayat kehamilan terhadap RM ibu, hal
ini juga perlu bahwa catatan tersebut menjadi bagian dari rekam
medis bayi. Salinan foto copy riwayat kehamilan ibu digabung
pada rekam medis bayi.

1. Instalasi Rawat Jalan


UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Urminkes Rumah Sakit
PEMBERLAKUAN BUKU PETUNJUK PENYELENGGARAAN
REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


DENKESYAH 04.04.04. RM/05.05.40/II/2017 01 1/1
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Adalah pedoman bagi setiap petugas di Rumah Sakit baik tenaga


PENGERTIAN medis, paramedis, maupun nonmedis yang meliputi pencatatan dari
proses pelayanan medis.

Sebagai acuan langkah-langkah penerapan penyelenggaraan Rekam


TUJUAN Medik untuk menunjang tercapainya tercapainya tertib administrasi
dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Panitia Rekam Medis merumuskan pedoman mengenai pemberlakuan


KEBIJAKAN Buku Petunjuk Penyelenggaraan Rekam Medis. Panitia Rekam Medis
merumuskan pedoman mengenai pemberlakuan Buku Petunjuk
Penyelenggaraan Rekam Medis.

1. Untuk keseragaman di dalam penyelenggaraan Rekam Medis di


RS Tk. III Slamet Riyadi Surakarta maka diberlakukan buku
pedoman Penyelenggaran Rekam Medik yang berdasarkan SK
PROSEDUR Dirjen YanMed.
2. Semua petugas di rumah sakit yang ada kaitannya dengan rekam
medis hendaknya mentaati ketentuan dalam buku pedoman.

1. Instalasi Rawat Jalan


UNIT TERKAIT 2. Instlasi Rawat Inap
3. Instalasi Gawat Darurat
5. Instalasi Rekam Medis
SENSUS HARIAN PASIEN RAWAT INAP
RUMAH SAKIT TK. III SLAMET RIYADI SURAKARTA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

DENKESYAH 04.04.04.
RM/05.05.41/II/2017 01 1/2
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Kegiatan pencacahan / penghitungan pasien rawat inap yang


dilakukan setiap hari pada suatu ruang rawat inap

Untuk memperoleh informasi semua pasien yang masuk dan


TUJUAN
keluar rumah sakit selama 24 jam.

1. Mengetahui jumlah pasien masuk, pasien keluar Rumah Sakit,


KEBIJAKAN meninggal di Rumah Sakit
2. Mengetahui tingkat penggunaan tempat tidur
3. Menghitung penyediaan sarana/fasilitas pelayanan kesehatan

1. Sensus harian diisi segera setelah pasien masuk ruang rawat,


pindah intern Rumah Sakit dan keluar Rumah Sakit
2. Sensus harian untuk satu hari ditutup jam 24.01 WIB dan
sesudah itu dibuat RESUME SENSUS HARIAN untuk hari yang
bersangkutan
3. Jika ada pasien masuk Rumah Sakit atau keluar/meninggal
sesudah jam 24.01 WIB maka harus dicatat pada FORMULIR
SENSUS HARI BERIKUTNYA
PROSEDUR 4. Sensus harian dibuat rangkap 3 : 1 lembar untuk sub bagian
catatan medik, 1 lembar untuk P2RI, 1 lembar untuk arsip
ruang rawat
5. Sensus harian dikirimkan pukul 08.01 setiap pagi

Cara Pengisian :
1. Umum
a. Hari, diisi dengan nama hari pada saat sensus dilakukan
b. Tanggal, diisi tanggal saat sensus dilakukan
c. Nama Rumah Sakit, diisi dengan nama rumah sakit
yang bersangkutan
POLA KETENAGAAN
RUMAH SAKIT TK. IIISLAMET RIYADI SURAKARTA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


DENKESYAH 04.04.04. RM/05.05.42/II/2017 01 1/1
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Formulir pelaporan data keadaan ketenagaan Rumah Sakit.

1. Untuk mengetahui ketenagaan tenaga medis, paramedis dan


TUJUAN
tenaga profesi lainnya di Rumah Sakit
2. Sebagai acuan bagi pasien tentang jumlah tenaga profesi di
Rumah Sakit.

KEBIJAKAN 1.Untuk mengetahui jumlah tenaga di Rumah Sakit dan


disosialisasikan kepada seluruh personel yang ada

1. Buku register pendataan ketenagaan di Rumah Sakit harus


selalu dilaporkan setiap bulan, triwulan dan tahunan
2. Bahwa setiap personel baru, perubahan status pendidikan
PROSEDUR segera didata dan dilaporkan
3. Bahwa setiap personel pensiun, berhenti bekerja segera tercatat
4. Buku register harus diisi lengkap dan jelas sesuai dengan format
yang telah tersedia

UNIT TERKAIT Seluruh Unit Kerja RS Tk. III Slamet Riyadi Surakarta .
PROSEDUR PEMINJAMAN BERKAS REKAM

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
RM/05.05.43/II/2017
DENKESYAH 04.04.04. 01 1/2
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Dikeluarkannya berkas Rekam Medis dari rak penyimpanan karena


PENGERTIAN adanya peminjaman berkas Rekam Medis tersebut, baik oleh pihak
intern rumah sakit maupun pihak luar rumah sakit.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya


meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RS Tk III Slamet
TUJUAN Riyadi Surakarta
2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien
3. Termonitornya berkas Rekam Medis yang keluar dari ruangan
penyimpanan Rekam Medis

1. Tidak satupun berkas Rekam Medis boleh keluar dari ruang


KEBIJAKAN penyimpanan Rekam Medis tanpa surat permintaan atau surat
peminjaman
2. Berkas Rekam Medis yang dipinjam harus dikembalikan tepat
waktu

1. Pihak intern rumah sakit akan meminjam reka medis untuk


kepentingan pasien harus membuat bon/nota peminjaman
dengan mengisi nama pasien, nomor rekam medis nama UNIT
/dokter/orang yang meminjam, tanggal peminjaman dan tanggal
pengembalian
2. Bagi pihak luar rumah sakit yang akan meminjamrekam medis,
PROSEDUR baik untuk kepentingan penelitian maupun kepentingan pasien
harus membuat surat permohonan peminjaman rekam medis dan
ditujukan kepada Ka.Rumkit Tk. III Slamet Riyadi Surakarta
3. Surat permohonan peminjaman berkas rekam medis yang telah
didisposisikan diturunkan kebagian administrasi pasien dan
informasi medis
4. Berkas rekam medis yang dipinjam, baik oleh pihak intern rumah
sakit maupun pihak luar rumah sakit harus dicatat ( nama pasien,
nomor RM, nama UNIT/dokter/orang yang meminjam, tanggal
piminjaman dan tanggal pengembalian ) dibuat rangkap 3 :
PROSEDUR PEMINJAMAN BERKAS REKAM

No. Dokumen No. Revisi Halaman

DENKESYAH 04.04.04. RM/05.05.43/II/2017 01 2/2


RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

a. lembar pertama ditempelkan pada out quide


b. lembar kedua disimpan pada buku peminjaman rekam medis
sebagai arsip
c. lembar ketiga untuk peminjaman
5. Petugas rekam medis kemudian mengisi petunjuk keluar dan
memasukkannya kedalam tracer ( out quide )
PROSEDUR 6. Petugas rekam medis mengambil berkas rekam medis yang
dipinjam/diminta sesuai dengan nomor rekam medisnya dan meletakan
tracernya pada tempat rekam medis tersebut disimpan sebagai tanda
keluarnya rekam medis
7. Pada saat berkas rekam medis kembali, tracer dikeluarkannya/diambil
kembali bon/nota peminjaman yang disimpan pada buku peminjaman
diparaf dan diarsipkan

1. Bagian administrasi pasien dan informasi media Rumah Sakit .


UNIT TERKAIT 2. Unit-unit terkait
PENGOLAHAN DATA MORBIDITAS PASIEN RAWAT
JALAN SURVAILANS TERPADU RUMAH SAKIT (RL 2b.1)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


DENKESYAH 04.04.04. RM/05.05.44/II/2017 01 1/2
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Formulir RL 2b.1 adalah formulir untuk data keadaan


morbiditas rawat jalan terpadu RS yang merupakan formulir
PENGERTIAN
rekapitulasi dari jumlah kasus baru dan jumlah kunjungan
yang terdapat pada unit

TUJUAN
Untuk memudahkan dalam sistim pelaporan data morbiditas
pasien rawat jalan survailans terpadu.

Panitia rekam medis menyusun pedoman pelaporan


KEBIJAKAN berdasarkan Keputusan MenKes RI nomor :
1410/MENKES/SK/X/2013.

1. Cara pengisian formulir RL2b 1 untuk setiap penyakit


diisi dengan jumlah banyaknya kasus baru (menurut
golongan umur dan seks) serta jumlah kunjungan yang
terdapat pada unit rawat jalan.
2. Jika tidak terdapat kasus baru atau kunjungan untuk
sesuatu jenis penyakit, maka kolom yang tersedia
PROSEDUR biarkan kosong.
3. Kolom 5 sampai dengan kolom 12 untuk setiap jenis
pemyakit diisi dengan banyaknya kasus baru di RS
yang sesuai antara umur, jenis kelamin dengan
penyakitnya.
4. Kolom 5 - Kasus Baru umur 0-<28 hari
5. Kolom 6 - Kasus Baru umur 28 hari-1 tahun
6. Kolom 7 - Kasus Baru umur 1-4 tahun
7. Kolom 8 - Kasus Baru umur 5-14 tahun
PENGOLAHAN DATA MORBIDITAS
PASIEN RAWAT JALAN SURVAILANS TERPADU
RUMAH SAKIT (RL 2b.1)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

DENKESYAH 04.04.04. RM/05.05.44/II/2017 01 2/2


RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI
Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

8. Kolom 9 - Kasus Baru umur 15-24 tahu


9. Kolom 10 – Kasus Baru umur 25-44 tahun
10.Kolom 11 – Kasus Baru umur 45-64 tahun
12.Kolom 12 – Kasus Baru umur 65 tahun keatas
13. Kolom 13 – Kasus Baru laki-laki
14. Kolom 14 – Kasus Baru perempuan
PROSEDUR 15. Kolom 15 – jumlah kasus baru
16. Kolom 16 – jumlah kunjungan
17. Beberapa penyakit gangguan mental (kode ICD-F) diisikan
di kolom 8,9,10 dan 11
18. Untuk pasien imunisasi, pasien melahirkan normal, pasien
keluarga berencana (pemasangan spiral) diisi pada formulir
RL2b saja.

UNIT TERKAIT 1. Bagian pelaporan rekam medis Rumah Sakit


2. Unit-unit terkait.
PENGOLAHAN DATA DASAR RUMAH SAKIT (RL 3)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

DENKESYAH 04.04.04.
RM/05.05.45/II/2017 01 1/2
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Data mengenai jumlah TT yang tersedia di Rumah Sakit dan


PENGERTIAN fasilitas yang ada di unit rawat jalan/poliklinik yang menyediakan
pelayanan dokter spesialis dan subspesialis.

TUJUAN
Untuk memudahkan dalam sistim pelaporan data dasar Rumah
Sakit.

KEBIJAKAN
Panitia rekam medik menyusun pedoman pelaporan berdasarkan
Keputusan MenKes RI nomor : 1410/MENKES/SK/X/2013.

1. Pengisian nomor kode RS (ditetapkan oleh DepKes RI


setelah RS tersebut mendapatkan ijin penyelenggaraan
Rumah Sakit)
2. Pengisian nama RS
3. Pengisian jenis RS
4. Pengisian kelas RS
PROSEDUR 5. Pengisian nama direktur RS
6. Pengisian alamat/lokasi RS
7. Pengisian surat izin/penetapan
8. Pengisian kepemilikan RS
9. Status akreditasi
10. Pengisian jumlah tempat tidur menurut jenis pelayanan
dan kelas perawatan
11. Pengisian fasilitas unit rawat jalan (poliklinik), spesialisasi
dan subspesialisasi.
PENGOLAHAN DATA DASAR RUMAH SAKIT (RL 3)

No. Dokumen Halaman


No. Revisi
RM/05.05.45/II/2017 2/2
DENKESYAH 04.04.04.
01
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

1. Bagian pelaporan rekam medis Rumah Sakit.


UNIT TERKAIT 2. Unit-unit terkait.
PENGOLAHAN DATA INFEKSI NOSOKOMIAL RUMAH SAKIT
(RL 6)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


DENKESYAH 04.04.04. RM/05.05.46/II/2017 01 1/2
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Formulir RL 6 adalah formulir untuk data keadaan infeksi


nosokomial yang mungkin terjadi selama perawatan yang berasal
PENGERTIAN
dari ruang perawatan Rumah Sakit yang dikumpulkan dan
dilaporkan setiap bulan.

TUJUAN
Untuk memudahkan dalam sistim pelaporan data keadaan infeksi
nosokomial Rumah Sakit.

KEBIJAKAN
Panitia rekam medik menyusun pedoman pelaporan berdasarkan
Keputusan MenKes RI nomor : 1410/MENKES/SK/X/2013.

1. Isilah dengan lengkap dan jelas mengenai bulan, tahun


laporan, nama Rumah Sakit pada tempat yang telah
disediakan
2. Kolom 2 diisi dengan jumlah banyaknya pasien yang
keluar dan banyaknya pasien infeksi nosokomial yang
PROSEDUR terdapat diruang perawatan
3. Kolom 3 diisi dengan banyaknya pasien yang keluar dari
masing-masing ruang perawatan
4. Kolom 4 diisi dengan banyaknya infeksi nosokomial
saluran kemih masing-masing ruang perawatan
5. Kolom 5 diisi dengan banyaknya pasien yang dipasang
kateter di masing-masing ruang perawatan
6. Kolom 6 diisi dengan banyaknya pasien infeksi nosokomial
luka operasi di masing-masing ruang perawatan
7. Kolom 7 diisi dengan banyaknya pasien yang dioperasi di
masing-masing ruang perawatan.
PENGOLAHAN DATA INFEKSI NOSOKOMIAL
RUMAH SAKIT (RL 6)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


DENKESYAH 04.04.04. RM/05.05.46/II/2017 01 2/2
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

1. Bagian pelaporan rekam medis Rumah Sakit


UNIT TERKAIT 2. Unit-unit terkait.
PENGOLAHAN DATA KEGIATAN RUMAH SAKIT (RL 1)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

DENKESYAH 04.04.04. RM/05.05.47/II/2017 01 1/3


RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Laporan harian kegiataan Rumah Sakit dari setiap ruangan, baik dari
PENGERTIAN ruang rawat inap yang berupa sensus harian rawat inap, ataupun formulir
lainnya yang telah diisi oleh bagian masing-masing.

Untuk memudahkan dalam sistim pelaporan data kegiatan pelayanan


TUJUAN
Rumah Sakit.

KEBIJAKAN Panitia rekam medik menyusun pedoman pelaporan berdasarkan


Keputusan MenKes RI nomor : 1410/MENKES/SK/X/2013

Isilah idntitas laporan dengan: Periode Data (triwulan yang


bersangkutan), Nama Rumah Sakit dan Kode Rumah Sakit meliputi :
A. Pelayanan Rawat Inap
1. Pasien Awal Triwulan
2. Pasien Masuk
3. Pasien Keluar Hidup
4. Pasien Mati kurang dari 48 jam
PROSEDUR 5. Pasien Mati dalam 48 jam dan lebih
6. Jumlah Pasien keluar mati
7. Jumlah Lama Dirawat
8. Pasien Akhir Triwulan
9. Jumlah Hari Rawat
10. Jumlah Hari Rawat Kelas Utama
11. Jumlah Hari Rawat Kelas I
Jumlah Hari Rawat Kelas II
PENGOLAHAN DATA KEGIATAN
RUMAH SAKIT (RL 1)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

DENKESYAH 04.04.04. RM/05.05.47/II/2017 01 2/3


RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

12. Jumlah Hari Rawat Kelas III


13. Jumlah Hari Rawat Tanpa Kelas
B. Pengunjung Rumah Sakit
1. Pengunjung Baru
2. Pengunjung Lama
C. Kunjungan Rawat Jalan
D. Kebidanan dan Perinatologi
E. Kegiatan Pembedahan (menurut Golongan dan Spesialisasi)
F. Kegiatan Kesehatan Jiwa
G. Instalasi Rawat Darurat
H. Kunjungan Rumah
I. Kegiatan Radiologi
J. Kegiatan Pelayanan Khusus
PROSEDUR K. Kegiatan Pemeriksaan Laboratorium
L. Kegiatan Farmasi RS
M. Pelayanan Rehabilitasi Medik
N. Kegiatan Keluarga Berencana
O. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan
P. Kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut
Q. Pemantauan Dokter dan Tenaga Kesehatan Lainnya
R. Transfusi Darah
S. Latihan/Kursus/Penataran yang berakhir triwulan ini
T. Pembedahan Mata
U. Penanganan Penyalahgunaan Napza
V. Kegiatan Bayi Tabung
W. Kegiatan Bayi Tabung
X. Cara Pembayaran
Y. Kegiatan Rujukan
PENGOLAHAN DATA KEGIATAN RUMAH SAKIT (RL 1)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.47/II/2017 01 3/3
DENKESYAH04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

1. Bagian pelaporan rekam medis Rumah Sakit.


UNIT TERKAIT 2. Unit-unit terkait.
PENGOLAHAN DATA MORBIDITAS PASIEN RAWAT INAP
(RL 2a)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


DENKESYAH 04.04.04. RM/05.05.48/II/2017 01 1/2
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Laporan harian yang berasal dari berkas rekam medis yang dikodifikasi
PENGERTIAN berdasarkan ICD-10, direkapitulasi secara mingguan , yang kemudian
dibuatkan secara bulanan dan dilaporkan secara triwulan.

TUJUAN Untuk memudahkan dalam sistim pelaporan data keadaan morbiditas


pasien rawat inap.

Panitia rekam medik menyusun pedoman pelaporan berdasarkan


KEBIJAKAN
Keputusan MenKes RI nomor : 1410/MENKES/SK/X/2013.

1. Cara pengisian formulir RL2a untuk setiap penyakit diisi dengan


jumlah banyaknya kasus baru (menurut golongan umur dan seks)
serta jumlah kunjungan yang terdapat pada unit rawat jalan.
2. Jika tidak terdapat kasus baru atau kunjungan untuk sesuatu jenis
penyakit, maka kolom yang tersedia biarkan kosong.
3. Kolom 5 sampai dengan kolom 12 untuk setiap jenis pemyakit diisi
dengan banyaknya kasus baru di RS yang sesuai antara umur, jenis
kelamin dengan penyakitnya.
PROSEDUR 4. Kolom 5 - Kasus Baru umur 0-<28 hari
5. Kolom 6 - Kasus Baru umur 28 hari-1 tahun
6. Kolom 7 - Kasus Baru umur 1-4 tahun
7. Kolom 8 - Kasus Baru umur 5-14 tahun
8. Kolom 9 - Kasus Baru umur 15-24 tahun
Kolom 10 – Kasus Baru umur 25-44 tahun
PENGOLAHAN DATA MORBIDITAS PASIEN RAWAT INAP
(RL 2a)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


DENKESYAH 04.04.04. RM/05.05.48/II/2017 01 2/2
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

9. Kolom 11 – Kasus Baru umur 45-64 tahun


10. Kolom 12 – Kasus Baru umur 65 tahun keatas
11. Kolom 13 – Kasus Baru laki-laki
12. Kolom 14 – Kasus Baru perempuan
13. Kolom 15 – jumlah kasus baru
14. Kolom 16 – jumlah kunjungan
PROSEDUR 15. Beberapa penyakit gangguan mental (kode ICD-F) diisikan di kolom
8,9,10 dan 11
16. Untuk pasien imunisasi, pasien melahirkan normal, pasien keluarga
berencana (pemasangan spiral) diisi pada formulir RL2a saja.it harus
sesuai dengan .

UNIT TERKAIT 1. Bagian pelaporan rekam medis Rumah Sakit.


2. Unit-unit terkait.
PENGOLAHAN DATA MORBIDITAS
PASIEN RAWAT INAP SURVAILANS TERPADU
RUMAH SAKIT (RL 2a 1)

No. Dokumen Halaman


No. Revisi
DENKESYAH 04.04.04. RM/05.05.49/II/2017 1/2
RUMAH SAKIT TK. III 01
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Formulir RL 2a 1 adalah formulir untuk data keadaan morbiditas pasien


rawat inap surveilans terpadu Rumah Sakit yang merupakan formulir
PENGERTIAN
rekapitulasi dari jumlah pasien keluar Rumah Sakit (hidup dan mati)
untuk periode yang ditetapkan.

TUJUAN Untuk memudahkan dalam sistim pelaporan data keadaan morbiditas


pasien rawat inap surveilans terpadu.

KEBIJAKAN Panitia rekam medik menyusun pedoman pelaporan berdasarkan


Keputusan MenKes RI nomor : 1410/MENKES/SK/X/2013.

1. Cara pengisian formulir RL2a 1 untuk setiap penyakit diisi


dengan jumlah banyaknya kasus baru (menurut golongan umur
dan seks) serta jumlah kunjungan yang terdapat pada unit rawat
jalan.
2. Jika tidak terdapat kasus baru atau kunjungan untuk sesuatu
jenis penyakit, maka kolom yang tersedia biarkan kosong.
3. Kolom 5 sampai dengan kolom 12 untuk setiap jenis pemyakit
PROSEDUR diisi dengan banyaknya kasus baru di RS yang sesuai antara
umur, jenis kelamin dengan penyakitnya.
4. Kolom 5 - Kasus Baru umur 0-<28 hari
5. Kolom 6 - Kasus Baru umur 28 hari-1 tahun
6. Kolom 7 - Kasus Baru umur 1-4 tahun
7. Kolom 8 - Kasus Baru umur 5-14 tahun
8. Kolom 9 - Kasus Baru umur 15-24 tahun
9. Kolom 10 – Kasus Baru umur 25-44 tahun
PENGOLAHAN DATA MORBIDITAS
PASIEN RAWAT INAP SURVAILANS TERPADU
RUMAH SAKIT (RL 2a 1)

No. Revisi
No. Dokumen Halaman
01
DENKESYAH 04.04.04. RM/05.05.49/II/2017 2/2
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

10. Kolom 11 – Kasus Baru umur 45-64 tahun


11. Kolom 12 – Kasus Baru umur 65 tahun keatas
12. Kolom 13 – Kasus Baru laki-laki
13. Kolom 14 – Kasus Baru perempuan
14. Kolom 15 – jumlah kasus baru
15. Kolom 16 – jumlah kunjungan
PROSEDUR 16. Beberapa penyakit gangguan mental (kode ICD-F) diisikan di
kolom 8,9,10 dan 11
Untuk pasien imunisasi, pasien melahirkan normal, pasien keluarga
berencana (pemasangan spiral) diisi pada formulir RL2a 1 saja.

UNIT TERKAIT 1. Bagian pelaporan rekam medis Rumah Sakit.


2. Unit-unit terkait.
PENGOLAHAN DATA MORBIDITAS
PASIEN RAWAT JALAN
RUMAH SAKIT (RL 2b)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III RM/05.05.50/II/2017 01 1/2
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Laporan harian yang berasal dari berkas rekam medis yang dikodifikasi
PENGERTIAN berdasarkan ICD-10, direkapitulasi secara mingguan , yang kemudian
dibuatkan secara bulanan dan dilaporkan secara triwulan.

TUJUAN Untuk memudahkan dalam sistim pelaporan data data morbiditas


pasien rawat jalan

KEBIJAKAN Panitia rekam medik menyusun pedoman pelaporan berdasarkan


Keputusan MenKes RI nomor : 1410/MENKES/SK/X/2013.

1. Cara pengisian formulir RL2 b untuk setiap penyakit diisi dengan


jumlah banyaknya kasus baru (menurut golongan umur dan
seks) serta jumlah kunjungan yang terdapat pada unit rawat
jalan.
2. Jika tidak terdapat kasus baru atau kunjungan untuk sesuatu
jenis penyakit, maka kolom yang tersedia biarkan kosong.
3. Kolom 5 sampai dengan kolom 12 untuk setiap jenis pemyakit
PROSEDUR diisi dengan banyaknya kasus baru di RS yang sesuai antara
umur, jenis kelamin dengan penyakitnya.
4. Kolom 5 - Kasus Baru umur 0-<28 hari
5. Kolom 6 - Kasus Baru umur 28 hari-1 tahun
6. Kolom 7 - Kasus Baru umur 1-4 tahun
7. Kolom 8 - Kasus Baru umur 5-14 tahun
8. Kolom 9 - Kasus Baru umur 15-24 tahun
PENGOLAHAN DATA MORBIDITAS
PASIEN RAWAT JALAN
RUMAH SAKIT (RL 2b)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III RM/05.05.50/II/2017 01 2/2
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

9. Kolom 10 – Kasus Baru umur 25-44 tahun


10. Kolom 11 – Kasus Baru umur 45-64 tahun
11. Kolom 10 – Kasus Baru umur 25-44 tahun
12. Kolom 11 – Kasus Baru umur 45-64 tahun
13. Kolom 12 – Kasus Baru umur 65 tahun keatas
14. Kolom 13 – Kasus Baru laki-laki
15. Kolom 14 – Kasus Baru perempuan
16. Kolom 15 – jumlah kasus baru
PROSEDUR 17. Kolom 16 – jumlah kunjungan
18. Beberapa penyakit gangguan mental (kode ICD-F) diisikan di
kolom 8,9,10 dan 11
Untuk pasien imunisasi, pasien melahirkan normal, pasienkeluarga
berencana (pemasangan spiral) diisi pada formulir RL2 b saja.

UNIT TERKAIT 1. Bagian pelaporan rekam medis Rumah Sakit.


2. Unit-unit terkait.
PEBUATAN INDIKATOR
RUMAH SAKIT (BOR, LOS, TOI)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.51/II/2017 01 1/2
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

1. BOR (Bed Occupancy Rate) yaitu:


Prosentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu
tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya
tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit
2. LOS (Length of Stay) yaitu:
Rata-rata lama rawat sesorang pasien. Indikator ini disamping
memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan
PENGERTIAN
gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis
tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih
lanjut.
3. TOI (Turn Over Interval) yaitu :
Rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke
saat terisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini juga memberikan
gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur.

TUJUAN Untuk memudahkan dalam sistim peembuatan indikator BOR, LOS dan
TOR.

KEBIJAKAN Panitia rekam medik menyusun pedoman pelaporan berdasarkan


Keputusan MenKes RI nomor : 1410/MENKES/SK/X/2013.

1. Pengolahan secara manual


 Pengolahan manual ini dilakukan dengan cara merekapitulasi
PROSEDUR data-data yang sudah terkumpul pada unit pengolahan data
untuk dibuatkan tabel atau grafik yang sesuai dengan
kebutuhan. terdapat pada unit rawat jalan.
PEBUATAN INDIKATOR
RUMAH SAKIT (BOR, LOS, TOI)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


DENKESYAH 04.04.04. RM/05.05.51/II/2017 01 2/2
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

2. Pengolahan secara komputerisasi


 Pengolahan ini dilakukan dengan cara menginput/entry data,
baik dari rekam medik yang berisi catatan/diagnosa dokter
yang dikodifikasi. Dan akan diolah oleh komputer sesuai
dengan programnya masing-masing, sehingga akan muncul
laporan yang berbentuk RL 2a dan RL 2b, serta RL 2a1 dan
2b1. Ataupun dari regristrasi pasien rawat jalan, dimana bila
pasien setelah berobat dapat dientry datanya, sehingga akan
PROSEDUR keluar laporan tentang jumlah kunjungan pasien poliklinik
atau UGD untuk masing-masing dokter.
 Bisa juga data datang dari input bagian laboratorium, radiologi
ataupun diagnostik yang nantinya setelah diproses oleh
komputer akan menghasilkan data tentang jumlah
pemeriksaan untuk masing-masing bagian.

UNIT TERKAIT 1. Bagian pelaporan rekam medis Rumah Sakit.


2. Unit-unit terkait.
PEMBUATAN DATA 10 PENYAKIT TERBANYAK
PASIEN RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.52/II/2017 01 1/1
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Rekapitulasi data-data penyakit pada pasien rawat jalan maupun


PENGERTIAN rawat inap, yang kemudian diambil susunan 10 Penyakit terbanyak
berdasarkan hasil indeksing penyakit tersebut.

Untuk memudahkan dalam sistim pelaporan data 10 penyakit terbanyak


TUJUAN pada pasien rawat jalan maupun rawat inap.

Panitia rekam medik menyusun pedoman pelaporan berdasarkan


KEBIJAKAN Keputusan MenKes RI nomor : 1410/MENKES/SK/X/2013.

1. Setiap dokter/dokter gigi wajib mengisi diagnosa pada berkas


rekam medis sesuai dengan ICD-10.
PROSEDUR 2. Petugas rekam medis melakukan pencatatan data.
3. Dari data tersebut akan diketahui 10 penyakit terbanyak.
4. Pelaporan dibuat setiap bulan dan setiap tahun.

1. Intstalasi Rekam Medis


2. IGD
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Rawat Jalan
4. Insalasi Rawat Inap
5. Komite Medik
PROSEDUR RUJUKAN PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

DENKESYAH 04.04.04. RM/05.05.53/II/2017 01 1/2


RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Adalah prosedur merujuk penderita ke tingkat pelayanan yang lebih tinggi


PENGERTIAN untuk mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang lebih sempurna sesuai
standar pelayanan Rumah Sakit Kesehatan Angkatan Darat.

TUJUAN Supaya penderita dan keluarga mendapatkan fasilitas yang spesialistik


sesuai standar pelayanan Rumah Sakit Kesehatan Angkatan Darat.

1. Penderita dan keluarga mendapatkan fasilitas yang spesialistik.


KEBIJAKAN 2. Rujukan ditentukan oleh dokter yang merawat.
3. Adanya persetujuan dari penderita dan keluarga.

1. Persiapan administrasi :
a. Surat pernyataan bersedia untuk dirujuk yang ditanda tangani
oleh penderita/keluarga.
b. Nota dinas dari dokter yang merawat mengenai angkutan
evakuasi.
c. Koordinasi antara ruangan dan TUUD dengan membawa SPOS
(Surat Pengantar Orang Sakit) yang ditandatangani oleh dokter
PROSEDUR yang merawat (dibuat rangkap 3)
d. Surat Perintah Pangdam IX/Udayana
e. Surat perincian dari Pekas Kudam/IX Udayana, biaya evakuasi
(tiket penderita dan personel pengantar) ditanggung dari Pekas
dengan BPD evakuasi.
6. Persiapan alat:
c. Set peralatan dan bahan P3K
d. Set oksigenasi
PROSEDUR RUJUKAN PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

DENKESYAH 04.04.04. RM/05.05.53/II/2017 01 2/2


RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

7. Persiapan personel pengantar


a. Personel pengantar (dokter/perawat/keluarga)ditentukan oleh
dokter yang merawat, diputuskan oleh Kepala RS.
b. Pengantar harus mengetahui kondisi umum penderita.
c. Pengantar harus konsultasi dengan dokter yang merawat
sebelum pasien dievakuasi tentang alkes/matkes yang harus
dibawa.

PROSEDUR 8. Persiapan penderita/pasien :


a. Penderita disiapkan dengan kondisi stabil.
b. Sebelum berangkat observasi vital sign.
c. Menghubungi ambulance yang mengantar pasien
d. Ruangan berkoordinasi dengan TUUD dalam hal
keberangkatan dan penjemputan pasien.
e. Menghubungi perwakilan Kodam IV/Diponegoro yang ada di
jakarta atau RSPAD Gatot Subroto.

1. TUUD RS
UNIT TERKAIT 2. Jangwat RS
3. Yankesmasum RS
PROSEDUR DAN KEBIJAKAN REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.54/II/2017 01 1/3

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit
2017

PROSEDUR TETAP
dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B
Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Ketetapan pelaksanaan kegiatan Rumkit TK III Slamet Riyadi


Surakarta

TUJUAN Pedoman dalam pelaksanaan prosedur yang ditetapkan

Kebijakan pelaksanaan meliputi :


a. Penomeran Rekam Medis
b. Pencatatan dan pengumpulan data
KEBIJAKAN c. Alih pengendalian dokumen rekam medis
d. Pelaporan, pnyimpanan, dan pengembalian kembali serta
pemusnahan berkas rekam medis
e. Penerimaan pasien rawat jalan, inap dan UGD

1. Pelayanan Rekam Medis dilaksanakan selama 1x24 jam di setiap


pelayanan
2. Rekam Medis terdiri dari :
a. Rekam Medis rawat jalan
b. Rekam Medis rawat inap
c. Rekam Medis bayi baru lahir
3. Pemberian nomer rekam medis menggunakan metode Unit
Numbering system.
4. Penyimpanan berkas Rekam Medis secara sentralisasi dengan
PROSEDUR menggunakan penjaajaran Terminal Digit Filling
5. Dokumen rekam medis harus lengkap dalam waktu 2x24 jam untuk
pasien yang keluar, kecuali untuk tindakan otopsi laporan
6. Informasi rekam medis pasien tidak boleh terbaca oleh luar, tidak
boleh hilang, rusak.
7. Berkas rekam medis tidak boleh keluar kecuali seijin Karumkit.
8. Paramedis dan non paramedis bertanggung jawab terhadap
ketetapan pengisian berkas rekam medis.
9. Kerahasian isi haru terjaga.
10. Isi Rekam Medis harus memuat antara lain:
a. Informasi keperawatan pasien
b. Informasi perawat dan pasien.
c. Informasi dokter lain.
d. Informasi pelayanan kualitas
PROSEDUR DAN KEBIJAKAN REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.54/II/2017 01 2/3

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit
PROSEDUR TETAP 2017

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Ketetapan pelaksanaan kegiatan Rumkit TK III Slamet Riyadi


Surakarta

TUJUAN Pedoman dalam pelaksanaan prosedur yang ditetapkan

Kebijakan pelaksanaan meliputi :


b. Penomeran Rekam Medis
KEBIJAKAN b. Pencatatan dan pengumpulan data
c. Alih pengendalian dokumen rekam medis
d. Pelaporan, pnyimpanan, dan pengembalian kembali serta
pemusnahan berkas rekam medis
e. Penerimaan pasien rawat jalan, inap dan UGD

11. Pengisian rekam medis harus yang mengisi oleh orang orang yang
berhak dan diberi catatan, tanggal, jam dan tanda tangan dokter.
12. Pengisian dan perubahan isi rekam medis harus dapat terbaca dan
tidak boleh menggunakan tipex.
13. Rekam medis harus terdapat singkatan dan simbol.
14. Rekam medis harus diisi laporan asli yang dibuat dokter, perawat
dan paramedis atau Nonparamedis.
15. Indentifikasi pasien dalam berkas rekam medis yaitu :
a. Nomer rekam. medis
PROSEDUR b. Nama pasien.
c. Alamat pasien.
d. Jenis kelamin.
16.Tanda tangan dan nama lengkap penanggung jawab harus
terdapat pada halaman depan sebelah bawah.
17.Rekam medis terdapat diagnosa pada waktu awal pasien masuk.
18.Isi rekam medis harus terdapat riwayat pasien pada waktu kasuk.
19.Rekam medis harus memuat catatan bahwa pasien telah
menerima penjelasan dalam memperoleh pelayanan kesehatan
20.Perintah pemberian obat harus tercatat dengan lengakap.
21.Catatan kemajuan hasil observasi dan konsultasi dibuat secara
tertulis oleh dokter, perawat dan paramedis maupun nonparamedis
PROSEDUR DAN KEBIJAKAN REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.54/II/2017 01 3/3
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit
PROSEDUR TETAP 2017

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Ketetapan pelaksanaan kegiatan Rumkit TK III Slamet Riyadi


Surakarta

TUJUAN Pedoman dalam pelaksanaan prosedur yang ditetapkan

Kebijakan pelaksanaan meliputi :


c. Penomeran Rekam Medis
KEBIJAKAN b. Pencatatan dan pengumpulan data
c. Alih pengendalian dokumen rekam medis
d. Pelaporan, pnyimpanan, dan pengembalian kembali serta
pemusnahan berkas rekam medis
e. Penerimaan pasien rawat jalan, inap dan UGD

22. Dokter harus membuat diagnosa prabedah dan harus membuat


laporan operasi setelah dokter melakukan pembedahan yaitu :
a. Rincian keadaan yang ditimbulkan
b. Prosedur yang dilaksanakan.
c. Jaringan yang dibuang.
d. Diagnosa
e. Instruksi pasca bedah
f. Tanda tangan dokter yang melakukan tindakan pembedahan.
PROSEDUR 23. Harus ada rekam medis Anasthesi yang berisi a:
a. Catatan penilaian pra bedah
b. obat
c. Darah dan dosis
d. Pemantauan tanda vital
e. Therapi cairan.
f. Instruksi pasca Anasthesi.
g. Nama dan tanda tangan dokter Anasthesi.
24. Halaman depan rekam medis meliputi :
a. Diagnosa.
b. Prosedur tindakan.
25. Kebijakan dan prosedur ditinjau setiap 3 tahun.

UNIT TERKAIT Instalasi Rekam Medis


PENDAFTARAN PASIEN BPJS (PBI / NON PBI) ATAU
ASURANSI LAIN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.55/II/2017
DENKESYAH 04.04.04. 01 1/1
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

Askes adalah perusahaan milik negara yang diberi tugas untuk


melaksanakan pemeliharaan kesehatan baik PNS, Pensiunan,
PENGERTIAN pegawai pabrik , orang yang tidak mampu berdasarkan peraturan
pemerintah No. 22,23 Tahun 1991

TUJUAN Agar pendaftaran pasien BPJS atau Asuransi Kesehtan lainnya


berjalan dengan baik

KEBIJAKAN Penerimaan pasien BPJS atau Asuransi Kesehtan lainnya dilakukan


ditempat pendataran rawat jalan.

1. Memastikan terlebih dahulu apakah pasien sudah pernah berobat di


Rumkit Tk. III Slamet Riyadi Surakarta.
2. Apabila udah pernah berobat, pasien diminta menunjukan KIBnya
dan dicarikan berkas rawat jalan di bagian filling.
3. Bila belum pernah berobat dibuatkan KIB, dan berkas rawat jalan.
4. Menanyakan rujukan pasien BPJS dari puskesmas atau dari
PROSEDUR Faskes lainnya dan foto copy kartu.
5. Pasien dipersilahkan menunggu di poliklinik yang dituju
6. Dicatat di buku register rawat jalan dan buku ekspedisi pengiriman
berkas rekam medis.
7. Berkas rekam medis diantar oleh petugas.

1. Petugas pendataran pasien rawat jalan.


UNIT TERKAIT 2. Filling
3. Petugas pengatar berkas rekam medis.
4. Pasien BPJS.
PASIEN PULANG RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.56/II/2017 01 1/2
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Adalah pasien yang telah dinyatakan sembuh / boleh pulang oleh
dokter yang merawat

TUJUAN Agar pasien rawat inap dan petugas dapat memahami aturan pulang
pasien rawat inap di rumkit Tk. III Slamet Riyadi Surakarta

KEBIJAKAN Penyelenggaraan rekam medis di URI dapat berjalan dengan optimal

1. Setelah mendapat pelayanan rawat inap, dokter yang bertanggung


jawab atas pasien tersbut / wakilnya meberitahukan kepada pasien
mengenahi rencana oengobatan selanjutnya
PROSEDUR 2. Pasien yang perlu dirujuk ke RS lain, dibuatkan surat rujukan keluar
3. Pasien yang membutuhkan surat keterangan sakit, dibuatkan surat
tersebut.
4. Semua kegiatan dicatat dalam sensus harian rawat inap.
5. Semua kegiatan atau pasien pulang pihak adminitrasi mengclosing
pasien pulang dalam komputer

UNIT TERKAIT 1. Dokter yang merawat


2. Perawat ruangan
PELAPORAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.57/II/2017 01 1/3
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Kegiatan dalam pembuatan pelaporan data statistik dari segala


kegiatan pelayanan dan penunjang medik dan mengasilkan
informasi

TUJUAN Laporan maka dapat dilakukan perbaikan dalam pelayana medik


atau penunjang medik serta membrikan informasi yang akurat

1. Petugas menerima rekap bulanan dari sensus harian rawat


inap dan analisa sensus harian.
2. Petugas menerima laporan bulanan dari unit pelayanan
medik maupun unit pelayanan penunjang medik
3. Petugas mengumpulkan rekap bulanan
4. Petugas membuat laporan triwulan ( RL 1), yang meliputi :
a. Laporan pelayanan rawat inap
b. Laporan penunjang Rumkitban
1) Jumlah pengunjung baru
KEBIJAKAN 2) Jumlah pengunjung lama
c. Laporan kunjungan rawat jalan
d. Laporan Kesehatan Jiwa
e. Laporan Gawat Darurat
f. Laporan kegiatan kebidanan dan perinatologi
1) Kebidanan
2) Perinatologi
g. Laporan Kegiatan Pembedahan
h. Laporan Kegiatan Radiologi
i. Laporan Pelayanan Khusus
j. Laporan kegiatan laborat
k. Laporan Kegiatan Farmasi
PELAPORAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.57/II/2017 01 2/3

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

l. Laporan kegiatan KB
m. Laporan kegiatan penyuluhan kegiatan
KEBIJAKAN n. Laporan Kegiatan Gigi dan Mulut
o. Laporan Trnsfusi Darah
p. Laporan latihan / khursus/penataran yang berakhir pada
triwulan ini.
q. Laporan cara pembayaran.
r. Laporan kegiatan rujukan

5. Petugas membuat laporan morbiditas pasien rawat inap


penyakit terbanyak ( RL – 2a1) dengan cara :
a. Petugas memasukan data morbiditas pasien rawat inap
setiap hari perpenyakit menurut golongan umur
b. Petugas merekap data keadaan pasien rawat inap
rumkitban perpenyakit menurut golongan umur pada
PROSEDUR akhir bulan ( RL – 2a ).
c. Petugas memasukan data morbiditas rawat inap 10
penyakit terbanyak pada blangko RL 2a1
7. Petugas membuat laporan data sensus imunisasi perbulan
( RL 2-c )
8. Petugas membuat laporan morbiditas pasien rawat jalan
rumkitban ( RL – 2b1), dengan cara merekap data morbiditas
pasien rawat jalan setiap hari perpenyakit menurut golongan
umur akhir bulan
LAPORAN KASUS KEJADIAN LUAR BIASA/ KLB (DHF, TN,
POLIO, KERACUNAN)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.58/II/2017 01 1/1

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Merupakan laporan yang menyangkut kasus kasus luar biasa


yang terjadi di Rumkit Tk. III Slamet Riyadi Surakarta

TUJUAN Laporan segera disampaikan kepada Ka. Dinas Kesehatan


Surakarta sebagai bahan masukan tentang informasi kejadian
luar biasa.

KEBIJAKAN Melaporkan kasus kasus luar biasa ke Dinkes kota Surakarta

1. Bila diketahui ada kasus kasus kejadian luar bisa baik di UGD
maupun ruangan rawat inap serta dilaporkan kepada dokter
jaga, dokter yang merawat.
2. Apabila pada diagnosa masuk pasien tersebut mempunyai
tanda tanda gejala penyakit tersebut diatas, maka ruang rawat
inap / UGD segera mengubungi Urusan Rekam Medis ke
Dinas Kesehatan Kota, bagian P2M
PROSEDUR 3. Bila sudah dilaporkan memalui telpon kemudian blangko
laporan diisi data data seperti : nama, umur, nama orang tua,
jenis kelamin, tanggal mulai sakit, tanggal masuk dirawat dan
memberi kode V pada cek blok formulir yeng telah disediakan
4. Laporan ditandatangani oleh dokter yang merawat atau dokter
jaga.
5. Lpaoran dikirim ke Din. Kes. Kota Salatiga berlaku untuk
semua pasin KLB yang dirawat di Rumkit Tk IV 04.07.02
Surakarta
6. Tembusan dikirim ke Puskesmas setempat

UNIT TERKAIT Ruang Rawat Inap, UGD, Pelaporan Rekam Medis


MEMBUAT GRAFIK BARBER JOHNSON

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.59/II/2017 01 1/1

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Grafik Barber Johnson adalah grafik yang secara visual dapat
menyajikan dengan jelas tingkat efesiensi pengolahan Rumkit Tk.
III Slamet Riyadi Surakarta

TUJUAN 1. Dari segala medis untuk meninjau efesiensi dari sudut


mutu pelayanan medis
2. Dari segala ekonomi untuk meninjau efesiensi dari sudut
pendayagunaan sarana yang ada

Menggunakan Indikator :
1. BOR : Persentase TT yang terisi
KEBIJAKAN 2. AvLOS : Rata rata lama dirawat
3. TOI : Lama rata rata tempat TT terisi
4. BTO : Paien dirawat yang keluar (H +M) per TT yang siap
dipakai

1. Langkah Pertama
Gambarlah Sumbu Horizontal X adalah TOI dan sumbu vertikal
Y adalah LOS
2. Langkah Kedua
Gambarlah grafik BOR dengan titik (1:1), 70% dengan titik
PROSEDUR (3:7), 80% dengan titik (1:4) dan 90% dengan titik (1:9)
3. Langkah Ketiga
Gambarlah grafik BTO (troughpout) 30 dengan titik
(12,1/6:1/6), 20 dengan titik (19,1/4:19,1/4), 15 dengan titik
(24,1/3:24,1/3), 12,5 dengan titik (29,1/5:29,1/5)
4. Langkah Keempat
Gambarlah grafik keempat parameter pada saru grafik
kemudian masukan angka angka yang sudah dihitung

UNIT TERKAIT Petugas Rekam Medis Urusan Pelaporan


PENGISIAN LAPORAN OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.60/II/2017 01 1/1

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Lembar Formulir Rekam Medis yang berisi tentang laporan


operasi yang dilakukan oleh dokter

TUJUAN Menertibkan adminitrasi pengisian formulir laporan operasi untuk


menghindari dari kejadian yang tidak diinginkan

KEBIJAKAN Pengisian laporan operasi dilakukan oleh dokter yang melakukan


operasi

1. Status pasien ( nama, umur dsb) diisi oleh perawat yang


bertugas dikamar operasi
2. Diagnosa pre operatif, post operatif, jaringan yang dieksisi /
PROSEDUR insisi diisi oleh dokter operator
3. Nama/ macam operasi di isi oleh operator
4. Laporan jalannya operasi diisi oleh operator setelah selesai
melakukan pembedahan

UNIT TERKAIT 1. Dokter


2. Perawat
3. Instalasi Rekam Medis urusan Assembling
PENULISAN LEMBAR ANASTESI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.61/II/2017 01 1/1

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Lembar Formulir Rekam Medis yang berisi tentang laporan Anesthesi
yang dilakukan oleh dokter spesialis anesthesi

TUJUAN Menertibkan adminitrasi pengisian formulir laporan operasi untuk


menghindari dari kejadian yang tidak diinginkan

KEBIJAKAN Pengisian laporan anesthesi dilakukan oleh dokter yang melakukan


anesthesi

1. Status pasien ( nama, umur dsb) diisi oleh perawat yang bertugas
dikamar operasi
2. Diagnosa pre operatif, post operatif, jaringan yang dieksisi / insisi
PROSEDUR diisi oleh dokter ahli anesthesi atau perawat anesthesi
3. Tangal operasijam, anesthesi, jens cairan yang digunakan,
pernafasan, keadaan gizi dilakukab oleh petugas anesthesi
4. Monitoring selama dilakukan operasi dicatat didalam status laporan
anesthesi oleh dokter ahli anesthesi atau perawat anesthesi
5. Laporan ini disi selama operasi berlangsung

UNIT TERKAIT 1. Dokter Anesthesi


2. Perawat
3. Instalasi Rekam Medis urusan Assembling
PENGISIAN LAPORAN PERSALINAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.62/II/2017 01 1/1

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Lembar Formulir Rekam Medis yang berisi tentang laporan persalinan
yang dilakukan oleh dokter spesialis kandungan dan kebidanan

TUJUAN Menertibkan adminitrasi pengisian formulir laporan operasi untuk


menghindari dari kejadian yang tidak diinginkan

Pengisian laporan persalinan dilakukan oleh dokter spesialis


KEBIJAKAN kebidanan dan kandungan

1. Riwayat partus diisi oleh bidan


2. Status obstetric, pemeriksaan dalam dilakukan :
a. Dokter ahli kandungan
b. Bidan
3. Kesan pemeriksaan panggul dan diagnosa diis oleh dokter ahli
kandungan dilanjutkan dengan mengisi rencana / pengobatan
PROSEDUR 4. Keadaan ibu pasca persalinan dan iktisar persalinan diisi oleh
dokter ahli kandungan atau bidan
5. Status bayi lahir yang ada dalam lembar catatan persalinan dan
laporan persalinan diisi oleh dokter ahi anak yang saat itu bertugas
di kamar bersalin

UNIT TERKAIT 1. Dokter Kebidanan


2. Bidan
3. Instalasi Rekam Medis urusan Assembling
PROSEDUR IN HOUSE TRAINING

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.63/II/2017 01 1/1

DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Proses identifikasi staff pengembangan guna meningkatkan mutu


pelayanan rekam medis

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah langkah latihan oleh karyawan

KEBIJAKAN Melakukan In house training bagi staff

1. Ka. Sub. Bag Kesekretariatan dan rekam medis dan kepala urusan
rekam medis bersama staff melakukan in house training
PROSEDUR 2. Hasil tersebut diusulkan kepada Karumkitban 04.08.04 untuk
dialokasikan ke dalam anggaran pendidikan dan latihan Rumkit Tk.
III Slamet Riyadi Surakarta
3. Bila anggaran di setujui mak Ka. Sub. Bag Kesekretariatan bersama
staff rekam medis mengadakan pelatihan
4. Dan dilakukan evaluasi

UNIT TERKAIT TPPRJ, URJ, TPPRI, URI, UGD dan yang berkaitan dengan Rekam
Medis
PENGEMBANGAN STAF DAN PROGRAM
PENDIDIKAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.64/II/2017 01 1/1
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Untuk pengembangan staf dan program pendidikan, maka akreditasi


bidang RM dilakukan secara terus menerus

TUJUAN Sebagai acuan pengembangan staf dan program, pendidikan dalam


rekam medis

KEBIJAKAN Identitas staf untuk pengembangan karier

1. Tiap tahun Ka. Sub. Bag Kesekretaritan dan rekam medis dan
menyusun rencana pelatihan
PROSEDUR 2. Melakukan in house training
3. Menyusun program pendidikan lanjutan untuk pengembangan staf
4. Melakukan orientasi petugas baru
5. Identifikasi staf unutk pengembangan dan keterampilan

UNIT TERKAIT Instalasi Rekam Medis


SENSUS HARIAN PASIEN RAWAT JALAN
RUMAH SAKIT TK. III SLAMT RIYADI SURAKARTA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RM/05.05.65/II/2017 01 1/1
DENKESYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III
SLAMET RIYADI

Tanggal Terbit Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit
2017
PROSEDUR TETAP

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370

PENGERTIAN Buku catatan yang dibuat pada tempat pendataran pasien rawat jalan
(TP2RJ), bagi setiap pasien rawat jalan yang mendaftar melalui
tempat pendataran pasien rawat jalan (TP2RJ), baik pengunjung baru
maupun pengunjung lama.

TUJUAN 1. Untuk memperoleh informasi mngenai indentitas pasien, cara


kunjungan,asal pasien,keadaan pasien,cara pembayaran dari
setiap pasien rawat jalan yang dilayani, masing masing UPF/Unit
pelayanan
2 Sebagai acuan langkah-langkah pelaksanaan penerimaan pasien
baru dan pasien lama

KEBIJAKAN 1. Untuk mengetahui jumlah pengunjung baru dan lama yang berobat
jalan ke Rumah Sakit sebagai dasar pembuatan laporan RL1.
2. Sebagai arsip TP2RJ yang harus disimpan pada unit pencatatan
medik Rumah Sakit.

1. Buku Regesterasi ini diisi pada saat pasien pendataran di TP2RJ


untuk setiap kunjungan rawat jalan.
PROSEDUR 2. Untuk pelayanan rawat darurat pengisian buku regester
dilaksanakan setiap saat dalam waktu 24 jam secara terus
menerus.
3. Buku Regester diisi sebelum pasien di periksa pada poliklinik yang
dituju
4. Buku Regester harus diisi lengkap dan jelas sesuai dengan format
yang telah tersedia.

UNIT TERKAIT Seluruh unit kerja di Rumah Sakit TK. III Slamet Riyadi Surakarta
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 04.04.04.
RUMAH SAKIT TK. III SLAMET RIYADI

PROSEDUR TETAP (PROTAP) PENGGUNAAN GELANG IDENTITAS PASIEN

1. Gelang identitas pasien adalah gelang yang terbuat dari bahan plastik yang terdiri dari warna

biru untuk laki-laki dan merah muda untuk perempuan, yang dipakai di pergelangan tangan

disebelah kiri selama pasien dalam perawatan inap.

2. Gelang identitas pasien ada di Minpasien, diberikan kepada keluarga atau petugas yang

bertanggung jawab, sesudah menyelesaikan administrasi pendaftaran.

3. Gelang identitas pasien diisi nama dan nomor CM (dengan huruf balok) oleh petugas Minpasien.

4. Gelang identitas pasien dipasangkan oleh perawat / bidan di Kamar Bersalin.

5. Gelang identitas pasien tidak boleh dilepas sampai pasien pulang perawatan.

6. Gelang identitas pasien dilepas (digunting) oleh perawat ruangan, setelah keluarga

menyelesaikan administrasi dan bekas guntingan ditempel (distepler) oleh perawat ruangan di

status pasien bagian depan.

Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit

dr. Ridwan Dwi Saputro, Sp.B


Mayor Ckm NRP. 11990102490370
PROSEDUR PEMASANGAN GELANG DAN SERAH TERIMA
BAYI PULANG PERAWATAN
DI KAMAR BERSALIN DAN RAWAT GABUNG

1. Semua ibu dan bayi baru lahir di kamar bersalin atau OKG, harus dipasang gelang sesuai
dengan jenis kelamin (perempuan : merah muda dan laki-laki : biru).

2. Gelang dilengkapi identitas (By. Ny. ……………………., Tn. ……………………) tanggal


lahir, pada kertas yang ada digelang.

3. Jika bayi rawat gabung pulang, sebelum pulang dilakukan serah terima bayi, data gelang
disesuaikan dengan data dibuku register.

4. Gelang bayi dan gelang ibu digunting secara bersamaan diletakkan ditempat yang sudah
ditentukan, ibu dan perawat penanggung jawab menandatangani buku penyerahan bayi.

5. Apabila bayi masih perlu perawatan dan ibu sudah boleh pulang, gelang ibu tetap
terpasang sampai bayi diperbolehkan pulang dan digunting secara bersamaan sesuai
poin 4.

6. Batas pemulangan bayi pukul 14.01 diketahui oleh Katim dan Penanggung Jawab Shift.

PENANGGUNG JAWAB RUANG PERINATOLOGI

Anda mungkin juga menyukai