Anda di halaman 1dari 34

Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.

com/

Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

FRIDAY, AUGUST 10, 2007 Jakarta, Indonesia


27 Rajab 1435
Peristiwa Isra’ Mi’raj May 26, 2014
Help
Bismillahirrahmanirrahim Download Mobile Azan
Berikut ini merupakan kisah perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Day Monday
yang ditulis berdasarkan beberapa hadis dan riwayat para penulis Islam. Shubuh 4:36
Tulisan ini juga memuat tempat-tempat yang dikunjungi ketika Isra’
Terbit 5:55
Mi’raj tersebut.
Dhuhur 11:52
Ashar 3:12
Peristiwa Isra’ Mi’raj
Maghrib 5:48
Pendahuluan Isya 6:54
Free Azan Software
Isra’ Mi’raj berasal dari dua kata yaitu: Isra’ dan Mi’raj. Isra’ berarti
perjalanan malam (perjalanan dari Masjidil Haram ke masjidil Aqsa) dan Links
Mi’raj berarti naik ke langit. Peristiwa Isra’ Mi’raj ini merupakan suatu
peristiwa yang sangat penting bagi umat Islam karena dalam peristiwa Google News
ini didapat perintah untuk melakukan sholat yang diwajibkan bagi Edit-Me
seluruh umat Islam.
Edit-Me

Peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun 621 M, 3 tahun
Previous Posts
sebelum hijrah. Nabi Muhammad SAW saat itu berusia 51 tahun.
Peristiwa luar biasa ini terjadi mulai dari lepas tengah malam sampai Peristiwa Isra’ Mi’raj
menjelang waktu subuh waktu Mekah. Bismillahirrahmanirrahim B...
Awal Perjalanan Pada suat...
Sebelum peristiwa itu terjadi, Rasulullah mengalami keadaan duka cita
Nama-nama yang berhubungan
yang sangat mendalam. Beliau ditinggal oleh istrinya tercinta, Khadijah.
dengan Isra’ Mi’raj a....
Lalu beliau juga ditinggal oleh pamannya sendiri, Abu Thalib, yang
sangat melindungi Nabi Muhammad. Karena ditinggalkan kedua orang Nama-nama tempat sekitar
Isra’miraj Beberapa te...
yang sangat disayangi tersebut membuat beliau sangat berduka cita.
Karena itu Allah SWT menghibur Nabi Muhammad dengan Meneliti tentang Isra’ Mi’raj a.
memperjalankan beliau, sampai kepada langit untuk bertemu dengan Perjalanan Fi...
Allah SWT. Hikmah dan pelajaran untuk umat
IslamPeristiwa Isr...
posted by Nanang @ 11:30 AM
PENUTUP Perjalanan Isra’ Mi’raj
yang dilakukan...

Awal Perjalanan
Archives
Pada suatu malam tanggal 27 Rajab, Allah S.W.T memberikan wahyu March 2007
kepada Malaikat Jibril a.s., "Janganlah engkau (Jibril) bertasbih pada
August 2007
malam ini dan engkau 'Izrail jangan engkau mencabut nyawa pada
malam ini."

1 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

Malaikat Jibril a.s. bertanya, " Ya Allah, apakah kiamat telah sampai?"
Allah S.W.T berfirman, maksudnya, "Tidak, wahai Jibril. Tetapi pergilah
engkau ke Syurga dan ambillah buraq dan terus pergi kepada Muhammad Subscribe to
dengan buraq itu." Posts [Atom]
Kemudian Jibril pun pergi ke syurga tempat dimana buraq berada.
Kemudian dia menemukan 40 juta buraq di taman syurga. Setiap buraq
memiliki mahkota di keningnya bertuliskan kata-kata, “Tiada Tuhan
selain Allah, dan Muhammad utusan Allah.” Di antara buraq itu, Jibril
melihat pada seekor buraq yang memisahkan diri sendirian seraya
menangis bercucuran air matanya. Jibril menghampiri buraq itu lalu
bertanya, "Mengapa engkau menangis, ya buraq?"
Berkata buraq, "Ya Jibril, sesungguhnya aku telah mendengar nama
Muhammad sejak 40 ribu tahun yang lalu, maka pemilik nama itu telah
tertanam dalam hatiku dan aku sesudah itu menjadi rindu kepadanya
dan aku tidak mau makan dan minum lagi. Aku laksana dibakar oleh api
kerinduan."
Berkata Jibril a.s., "Aku akan menyampaikan engkau kepada orang yang
engkau rindukan itu."
Kemudian Jibril a.s. memakaikan pelana dan kekang kepada buraq itu
untuk dibawa kepada Nabi Muhammad S.A.W.
***

Pada malam itu Nabi Muhammad SAW. sedang berbaring di antara dua
orang yaitu paman beliau, Hamzah dan sepupu beliau, Ja'far bin Abi
Thalib yang sedang tidur di dekat Kabah, tiba-tiba datang kepada beliau
3 orang lelaki yang ternyata adalah malaikat Jibril dan Mika'il beserta
seorang malaikat lain. Ketika itu Muhammad terbangun oleh suara yang
memanggilnya, "Hai orang yang sedang tidur, bangunlah!" Dan ia pun
terbangun, di hadapannya sudah berdiri Malaikat Jibril.
Jibril memerintahkan malaikat lain mengangkat Rasulullah ke suatu
tempat. Kemudian ketiga malaikat tersebut membawa Nabi Muhammad
saw. ke sumur Zamzam, lalu mereka menelentangkan beliau. Kemudian
Jibril membelah badan beliau mulai dari tenggorokan sampai ke bawah
perut beliau. Lalu Jibril berkata kepada Mikail: "Bawakan kepadaku satu
baskom air zamzam agar aku dapat membersihkan hati beliau. Jibril
mengoperasi dada beliau, kemudian mengeluarkan hati beliau dan
membasuhnya tiga kali serta membuang ketul hitam ('alaqah) yaitu
tempat syaitan membisikkan waswasnya dari hati beliau; kemudian
mereka meletakkannya kembali di tempat asal. Mikail tiga kali
membawakan baskom berisi air zamzam kepada Jibril. Kemudian
didatangkan sebuah baskom emas yang penuh dengan hikmah dan
keimanan dan dituangkan habis ke dada Nabi saw; dan dada beliau
dipenuhi dengan kesabaran, ilmu, keyakinan dan keislaman; kemudian
ditutup kembali dan di antara kedua belikat beliau distempel dengan
stempel kenabian. Semua proses itu tidak menimbulkan sakit sedikit pun
kepada Nabi. Setelah selesai, Nabi diminta agar berwudlu.

2 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

Masjidil Haram tempat awal perjalanan

Kemudian didatangkan seekor buraq yang telah diberi pelana dan


kendali. Buraq itu adalah binatang yang putih, panjang, lebih besar dari
keledai tetapi lebih kecil dari baghal (baghal: hewan peranakkan dari
kuda dan keledai). Buroq memiliki empat kaki. Buraq ini dapat meloncat
sejauh batas pandangannya; kedua telinganya selalu bergerak. Jika
menaiki gunung kedua kaki belakangnya memanjang dan jika menuruni
jurang kedua kaki depannya memanjang. Dia mempunyai dua sayap pada
kedua pahanya yang dapat membantu dan memperkuat kecepatannya.
Ketika Nabi SAW mula-mula hendak menunggang Buraq, buroq
bertingkah liar sehingga menyulitkan Nabi Muhammad SAW. untuk
menaikinya. Kemudian Jibril meletakkan tangannya pada leher buraq
seraya berkata: "Adakah engkau tidak malu wahai buraq?; demi Allah,
tidak ada seorang makhlukpun yang menaikimu yang lebih mulia
menurut Allah dari pada beliau, maka malulah si buraq, lalu berbaring
dan tenang sehingga Nabi SAW. dapat menaikinya.
***

Peristiwa Isra’ dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa

Nabi Muhammad merasa bahagia pada waktu itu karena beliau dapat
mengendarai buraq. Jibril memegang tali kekang sementara Mikail
memegang pelana. Israfil memegang kain pelana. Buraq bergerak di
angkasa dalam sekejap mata. Tidak berapa lama Nabi menunggang
Buraq, sampailah beliau dan Jibril ke suatu tempat yang banyak pohon
kurmanya. Jibril berkata, “ Ya Muhammad, turun dan berdoalah kepada
Allah di tempat ini. Nabi disuruh oleh Jibril agar melaksanakan shalat
sunnah 2 rakaat. Kepada Nabi, Malaikat Jibril menjelaskan, "Tahukah
engkau bahwa engkau shalat di Thaibah (Madinah) dan disitulah engkau
kelak berhijrah".
Kemudian perjalanan dilanjutkan. Di suatu tempat Jibril menyuruh Nabi
SAW turun untuk shalat sunnah 2 rakaat. "Inilah Thuur Sina, tempat Musa
bercakap-cakap langsung dengan Tuhannya" kata Jibril. Perjalanan
dilanjutkan kembali dan untuk ketiga kalinya Jibril memerintahkan
untuk berhenti disuatu tempat dan menyuruh melakukan shalat sunnah 2
rakaat lagi. Setelah selesai sholat berkatalah Jibril kepada Nabi saw.,
"Tahukah engkau dimana engkau sholat kali ini?" Engkau sholat di Baitul
Lahm, tempat Isa a.s. dilahirkan".
***

Perjalanan diteruskan lagi. Dalam perjalanan ke Baitul Maqdis, Nabi


diperlihatkan dengan berbagai pemandangan simbolik. Setiap kali
melihatnya, Jibril menerangkan hakikat sebenarnya peristiwa tersebut.
Tiba-tiba Nabi Muhammad saw. melihat Jin Ifrit yang membuntuti beliau
dengan membawa obor. Setiap kali beliau menoleh, beliau melihatnya
menyebabkan mata Rasulullah sentiasa berpaling ke arahnya. Kemudian
malaikat Jibril berkata, "Adakah engkau mau aku ajarkan kalimat untuk
menghalau Ifrit itu?" Nabi saw. bersabda, "Baik!".
Lalu malaikat Jibril berkata, "Ucapkan: Aku berlindung dengan wajah
Allah Yang Maha Mulia dan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna
yang tidak ada orang yang baik dan tidak pula orang yang durhaka dapat

3 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

melampauinya, dari kejahatan apa saja yang turun dari langit dan dari
kejahatan apa saja yang naik ke langit; dari kejahatan apa saja yang
masuk ke dalam bumi dan dari kejahatan apa saja yang keluar dari
bumi; dari fitnah-fitnah di waktu malam hari dan di waktu siang hari;
dari bencana-bencana dari malam hari dan siang hari, kecuali bencana
yang datang dengan kebaikan, wahai Dzat Yang Maha Penyayang!
Setelah Nabi Muhammad saw. membaca doa tersebut, maka jin Ifrit
yang membuntuti beliau jatuh tersungkur dan obornya padam.
Kemudian Nabi melihat kaum yang menanam tanaman pada suatu hari
dan pada hari itu pula tanaman tersebut dapat dipanen. Dan setiap kali
dipanen, buahnya kembali lagi seperti semua. Setelah ditanyakan
kepada malaikat Jibril beliau mendapat jawaban bahwa apa yang beliau
lihat itu adalah gambaran dari orang-orang yang berjuang untuk
membela agama Allah. Amal baik mereka dilipatkan gandakan sampai
700 kali.
Nabi Muhammad saw. mencium bau harum. Setelah ditanyakan kepada
malaikat Jibril tentang bau apakah yang tercium oleh Nabi Muhammad
saw. tersebut; beliau mendapat jawaban bahwa bau tersebut adalah bau
dari Masyithah beserta suami dan kedua anaknya yang dibunuh oleh raja
Fir'aun dari Mesir yang mengaku sebagai Tuhan, karena mempertahankan
imannya dan mengingkari ketuhanan Fir'aun.
Nabi Muhammad saw. melihat kaum yang membentur-benturkan kepala
mereka pada batu sehingga kepala mereka itu pecah. Dan setiap kali
kepala mereka pecah, maka pulih kembali, lalu mereka benturkan
kembali. Pekerjaan tersebut mereka lakukan terus-menerus tanpa
berhenti. Nabi Muhammad saw. mendapat jawaban dari malaikat Jibril
atas pertanyaan beliau, bahwa perbuatan tersebut adalah gambaran dari
siksaan yang akan diberikan di hari kiamat kepada orang-orang yang
malas melakukan shalat wajib dan sering mengakhirkan dari waktunya.
Nabi Muhammad saw. melihat kaum yang pergi berombongan seperti
kawanan unta dan kambing yang pergi ke tempat penggembalaan dalam
keadaan telanjang. Hanya kemaluan dan dubur mereka saja yang
tertutup dengan secarik kain. Mereka makan kayu berduri yang sangat
busuk baunya (kayu dlari'), buah zaqqum (buah tetumbuhan yang sangat
pahit) dan bara serta batu-batu dari neraka Jahannam. Malaikat Jibril
menerangkan bahwa kaum tersebut adalah gambaran dari ummat Nabi
Muhammad saw. yang tidak mau membayar zakat, baik zakat wajib
maupun zakat sunnat. Allah swt. sama sekali tidak menganiaya mereka;
tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
Nabi Muhammad saw. melihat kaum yang menghadapi dua potong
daging. Yang sepotong daging yang telah masak dalam sebuah kendil,
sedang yang sepotong lagi daging mentah yang busuk. Kaum tersebut
melahap daging mentah yang busuk serta meninggalkan daging yang
telah masak. Kaum tersebut adalah gambaran dari ummat Nabi yang
telah mempunyai isteri yang halal dan baik, tetapi mereka mendatangi
pelacur dan tidur bersama pelacur sampai pagi; dan gambaran dari para
wanita yang telah mempunyai suami yang halal dan baik, tetapi mereka
mendatangi laki-laki hidung belang dan tidur bersamanya sampai pagi.
Nabi Muhammad saw. melihat kayu yang melintang di tengah jalan,
sehingga tidak ada pakaian atau lainnya yang melewatinya, kecuali kayu
tersebut menyobekkannya. Keadaan tersebut adalah sebagai gambaran
dari ummat Nabi Muhammad saw. yang suka duduk-duduk di jalanan

4 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas. Setelah menjawab


pertanyaan Nabi Muhammad saw. malaikat Jibril membaca ayat Al
Qur'an yang tersebut dalam surat Al A'raf ayat 86 yang antara lain
berbunyi sebagai berikut: Dan janganlah kamu duduk di tiap-tiap jalan
dengan menakut-nakuti dan menghalang-halangi orang yang beriman
dari jalan Allah ....
Nabi Muhammad saw. melihat orang laki-laki yang berenang di sungai
darah dengan menelan batu. Ini adalah gambaran dari orang yang
memakan riba.
Nabi Muhammad saw. melihat orang laki-laki yang mengumpulkan kayu
bakar. Laki-laki tersebut tidak kuat membawanya; akan tetapi jumlah
kayu bakar tesebut tidak dikurangi, melainkan ditambahi. Ini adalah
gambaran dari ummat Nabi Muhammad saw. yang memangku tugas atau
jabatan rangkap. Dia tidak mampu menunaikan amanat-amanat dari
tugas-tugas dan jabatan-jabatan tersebut, akan tetapi masih mau
menerima tugas dan jabatan lainnya.
Nabi Muhammad saw. melihat kaum yang mengguntingi lidah dan bibir
mereka dengan gunting besi. Setiap kali lidah dan bibir mereka
digunting, maka lidah dan bibir tersebut kembali seperti sedia kala.
Mereka melakukan hal tersebut terus menerus tanpa berhenti. Ini adalah
ibarat dari tukang-tukang khutbah yang menimbulkan fitnah, yaitu
tukang-tukang khutbah dari ummat Nabi Muhammad saw. yang
meng-khutbahkan apa yang mereka sendiri tidak melakukannya.
Nabi Muhammad saw. melihat kaum yang mempunyai kuku-kuku dari
logam. Mereka mencakari muka dan dada mereka dengan kuku tersebut.
Ini adalah ibarat orang-orang yang senang menggunjing orang lain dan
melecehkan kehormatan orang lain.
Nabi Muhammad saw. melihat sapi jantan yang besar keluar dari lubang
yang kecil. Sapi tersebut ingin masuk kembali ke dalam lubang tempat ia
keluar, akan tetapi tidak dapat. Ini adalah ibarat dari orang yang
mengucapkan omongan yang besar, kemudian dia menyesalinya, tetapi
tidak dapat menarik kembali omongan tersebut.
Nabi Muhammad saw. mendengar panggilan dari arah kanan: "Wahai
Muhammad, pandanglah aku; aku akan meminta kepadamu !". Nabi
Muhammad saw. tidak menjawab, kemudian malaikat Jibril
menerangkan kepada Nabi Muhammad saw.: "Panggilan tadi adalah
panggilan dari orang-orang Yahudi. Jika engkau memenuhi panggilan
tersebut, niscaya banyaklah di kalangan umat engkau yang menjadi
Yahudi.
Nabi Muhammad saw. mendengar panggilan dari arah kiri: "Wahai
Muhammad, pandanglah aku; aku akan meminta kepadamu !". Nabi
Muhammad saw. tidak menjawab, kemudian malaikat Jibril berkata
kepada beliau: "Panggilan tadi adalah panggilan dari orang-orang Nasrani
dan jika engkau menjawab seruan itu tadi, wahai Muhammad, niscaya
banyaklah di kalangan umat engkau yang menjadi Nasrani."
Nabi Muhammad saw. melihat wanita yang terbuka kedua lengan
bawahnya dan memakai segala macam perhiasan. Wanita tersebut
berkata: "Wahai Muhammad, pandanglah aku; aku akan meminta
kepadamu !". Nabi Muhammad saw. tidak menolehnya. Setelah Nabi
Muhammad saw. bertanya kepada malaikat Jibril tentang siapakah
wanita tersebut, maka malaikat Jibril menjawab: "Itulah dunia!; jika
engkau memenuhi panggilannya, niscaya ummat engkau lebih

5 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

mementingkan dunia dari pada akhirat.


Nabi Muhammad saw. bertemu dengan seorang tua yang mengajak
beliau untuk menyimpang dari jalan yang akan dilaluinya sambil
berkata: "Kemari Muhammad !". Malaikat Jibril berkata: "Terus lurus
Muhammad !". Nabi Muhammad saw. bersabda kepada Jibril: "Siapakah
dia ?". Jibril menjawab: "Dia adalah Iblis, musuh Allah, yang
menginginkan agar engkau cenderung kepadanya!".
Nabi Muhammad saw. bertemu dengan seorang wanita tua di pinggir
jalan memanggil Nabi saw.: "Wahai Muhammad, pandanglah aku; aku
akan meminta kepadamu !!". Malaikat Jibril berkata bahwa wanita tua
itu adalah gambaran dari umur dunia yang tidak lagi tersisa kecuali
seperti sisa umur dari wanita tua tersebut.
***

Selepas menyaksikan berbagai pemandangan simbolik itu, akhirnya


sampailah mereka di Baitul Maqdis. Kemudian Nabi mengikatkan buraq
itu sebagaimana yang biasa dilakukan oleh para Nabi. Nabi Muhammad
kemudian memasuki puing-puing kuil Sulaiman. Di sana telah menanti
satu jemaah. Beliau menemukan kuil itu penuh dengan malaikat yang
menantikannya. Lalu juga dilihatnya arwah para Nabi sejak nabi Adam
as. sampai dengan nabi Isa as.. Nabi Muhammad bertanya kepada Jibril
siapa mereka.
Jibril menjawab, “Mereka adalah saudaramu diantara para nabi dan
malaikat ini adalah para pemimpin seluruh malaikat di surga.” Jibril
kemudian berkata, “Ya, Muhammad, orang paling mulia dalam
pandangan Allah, memimpin sholat.” Oleh Jibril Nabi Muhammad
dikedepankan untuk menjadi Imam untuk shalat berjamaah. Nabi
kemudian menjadi imam sholat berjamaah sebanyak dua rakaat. Seluruh
nabi dan malaikat mengikutinya.
Setelah selesai sholat bersama para Nabi, Beliau keluar dari Masjidil
Aqsha, kemudian Nabi s.a.w. berkata kepada Jibril: Wahai Jibril aku
merasa haus. Kemudian beliau didatangi dengan semangkuk arak dan
semangkuk susu oleh Jibril a.s. Nabi Muhammad memilih susu. Lalu Jibril
a.s berkata: “Engkau telah memilih fitrah.” "Benar, engkau telah
memilih air susu adalah lambang kesucian dan seandainya engkau
mengambil minuman keras niscaya akan tersesatlah engkau dan umat
engkau."

Peristiwa Mi’raj

Setelah menunaikan ibadah di Baitul Maqdis kemudian didatangkan


sebuah tangga syurga yang lalu dipancangkan di atas batu. Batu pijakan
Nabi Muhammad s.a.w saat akan mi'raj itu disebut Shakhrah
al-Muqaddasah (batu yang disucikan). Nabi Muhammad belum pernah
melihat sesuatu yang lebih indah daripada tangga yang dilihatnya itu.
Tangga Mi'raj itu dibuat dari emas dan perak berlapis mutiara. Tangga
itu menjulang dari Baitul Maqdis ke langit dunia. Di sebelah kanannya
ada 400 ribu malaikat, disebelah kirinya juga 400 ribu malaikat, di
depannya seribu malaikat dan di belakangnya juga seribu malaikat.
Malaikat jibril menaikkan Nabi ke tangga. Jarak antar anak tangga
sejauh perjalanan empat puluh tahun. Perjalanan mi'raj mula-mula

6 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

memasuki langit dunia. Ketika naik ke langit Nabi Muhammad melihat


keindahan yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Jibril membawa
Nabi hingga tiba di depan pintu langit yang disebut pintu Hafadzah
(pintu langit dunia). Di pintu itu ada malaikat penjaga yang disebut
Isma’il. Dia memiliki 12.000 pembantu dan setiap pembantu memiliki
12.000 pesuruh.

Langit pertama
Jibril a.s meminta agar dibukakan pintu, kedengaran suara bertanya:
Siapakah engkau? Dijawabnya: Jibril. Jibril a.s ditanya lagi: Siapakah
bersamamu? Jibril a.s menjawab: Nabi Muhammad saw. Jibril a.s ditanya
lagi: Adakah Nabi Muhammad s.a.w telah diutuskan? Jibril a.s
menjawab: Ya, Beliau telah diutuskan. Lalu Ismail membuka gerbang
surga dan Nabi Muhammad bertukar salam dan saling mendoakan.
Malaikat Isma'il berkata,dikatakan "Selamat datang wahai anak yang
soleh dan nabi yang soleh."
Ketika memasuki langit pertama, Nabi Muhammad s.a.w bertemu
dengan malaikat-malaikat yang menyambutnya. Malaikat-malaikat itu
menyambutnya dengan tersenyum sambil membaca doa-doa, tetapi ada
malaikat yang turut berdoa tetapi sama sekali tidak tersenyum,
wajahnya tampak memberengut. Nabi Muhammad s.a.w bertanya pada
Jibril tentang malaikat yang tidak tersenyum itu. Jibril menjawab: “Jika
saja dia pernah tersenyum kepada orang sebelum kamu atau sesudah
kamu , maka dia akan tersenyum kepadamu. Namun dia tidak pernah
tersenyum, dia adalah Malik, malaikat penjaga neraka.”
Nabi Muhammad s.a.w berkata kepada Jibril, “Tidakkah dapat kamu
minta kepadanya untuk menunjukkan neraka kepadaku? Jibril
mengatakan, “Baik, wahai malaikat tunjukkan neraka kepada
Muhammad!” Kemudian malaikat itu membuka penutupnya, maka
terlihat api neraka yang bergejolak sampai Nabi mengira api itu akan
menelan apa saja. Nabi Muhammad s.a.w berkata kepada Jibril, “Wahai
Jibril, perintahkan mengembalikan ke tempatnya. Maka Jibril pun
menyuruhnya untuk menutupnya. Malaikat penjaga neraka itu berkata,
“Padamlah”. Maka kembalilah tutup itu ke tempat semula.
Setelah itu Nabi Muhammad s.a.w melihat seorang sedang menghadapi
ruh-ruh manusia. Apabila kepadanya dihadapkan ruh yang baik ia
gembira dan berkata : "Ruh yang baik keluar dari jasad yang baik".
Apabila dihadapkan kepadanya ruh yang jahat, wajahnya memberangus
sambil berucap : "Cis ! Ruh jahat keluar dari jasad yang jahat.
Nabi bertanya kepada Jibril ;"Siapakah orang itu hai Jibril?".
Ia menjawab : "Dia Adam ayah engkau. Semua ruh anak cucunya akan
melewati dia.
Ketika Nabi Muhammad saw bertemu dengan Nabi Adam a.s, Beliau
disambut serta Nabi Adam a.s, mendoakannya dengan doa kebaikan.

Selanjutnya nabi Muhammad s.a.w melihat orang-orang bermoncong


seperti moncong unta, tangan mereka memegang segumpal api seperti
batu-batu, lalu dilemparkan ke dalam mulut mereka dan keluar dari
dubur. Nabi Muhammad s.a.w bertanya: "Siapa mereka itu, Jibril?".
"Mereka yang memakan harta anak-anak yatim secara tidak sah," jawab
Jibril.

7 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

Kemudian beliau melihat orang-orang dengan perut yang sangat besar.


Nabi belum pernah melihat orang-orang seperti itu kecuali dari keluarga
Fir'aun. Mereka berjalan seperti unta yang kena penyakit dalam
kepalanya, ketika dibawa ke dalam api. Mereka diinjak-injak tak dapat
beranjak dari tempat mereka. Nabi Muhammad s.a.w bertanya: "Siapa
mereka itu, Jibril?". "Mereka itu tukang-tukang riba," jawabnya.
Kemudian Nabi Muhammad s.a.w melihat orang-orang, di hadapan
mereka ada daging yang gemuk dan baik, di samping ada daging yang
buruk dan busuk. Mereka makan daging yang buruk dan busuk itu dan
meninggalkan yang gemuk dan baik. Nabi Muhammad s.a.w bertanya:
"Siapakah mereka itu, Jibril"? "Mereka orang-orang yang meninggalkan
wanita yang dihalalkan Tuhan dan mencari wanita yang diharamkan,"
jawabnya.
Kemudian Nabi Muhammad s.a.w melihat wanita-wanita yang
digantungkan pada buah dadanya. Lalu Nabi Muhammad s.a.w bertanya:
"Siapa mereka itu, Jibril?" "Mereka itu wanita yang memasukkan laki-laki
lain bukan dari keluarga mereka.
Kemudian perjalanan diteruskan, naiklah Nabi Muhammad s.a.w
bersama Jibril ke langit kedua.

Langit kedua
Kemudian Jibril membawa Nabi Muhammad s.a.w naik hingga ke langit
kedua.Dia minta dibukakan maka ditanya:"Siapa engkau?"
"Jibril."jawabnya."Siapa yang bersamamu?" "Muhammad."Jawabnya lagi.
"Apakah dia juga rasul?" "Benar. "jawab Jibril. Dikatakan: "Selamat
datang wahai sebaik-baiknya yang datang."
Kemudian dibukakan. Ketika itu Nabi melihat Yahya dan Isa, di mana
Jibril memperkenalkan:"Inilah Yahya dan Isa."
Kemudian Nabi Muhammad s.a.w memberi salam. Dan mereka membalas
salam seraya berkata:"Selamat datang wahai saudara yang baik dan nabi
yang baik."
Kemudian naiklah Nabi Muhammad s.a.w bersama Jibril ke langit yang
ke tiga.

Langit ketiga
Kemudian Jibril membawa Nabi Muhammad s.a.w naik ke langit ketiga.
Dia minta dibukakan. Maka ditanya: "Siapa itu?" "Jibril." "Siapa pula yang
bersamamu?" "Muhammad." "Apakah dia seorang rasul juga?" "Benar."
"Selamat datang wahai sebaik-baik yang datang."
Kemudian pintu langit itu dibuka. Di langit yang ketiga, Nabi Muhammad
s.a.w bertemu dengan laki-laki yang wajahnya bagai bulan purnama.
Nabi bertanya kepada Jibril, “Siapakah itu wahai Jibril?” Jibril
menjawab, “ Ini adalah saudaramu Yusuf bin Ya’qub. Dia memberi salam
kepadanya dan Nabi Muhammad s.a.w juga. Yusuf membalas, lalu
berkata:"Selamat datang wahai saudara yang soleh dan nabi yang soleh."
Selanjutnya Nabi Muhammad s.a.w bersama Jibril naik ke langit yang ke
empat.

Langit keempat
Kemudian Jibril membawa Nabi naik sampai ke langit keempat.
Kemudian dia minta dibukakan dan ditanya:"Siapakah itu?" "Jibril." "Siapa

8 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

pula yang bersamamu?"


"Muhammad." "Apakah dia juga seorang rasul?" "Benar." "Selamat datang
wahai sebaik-baik yang datang."
Lalu dibukakan dan setelah Nabi Muhammad s.a.w melihat Idris. Jibril
memperkenalkan:"Inilah Idris." Kami lalu memberi salam dan dia
menjawab sambil mengucapkan:"Selamat datang wahai saudara yang
soleh dan nabi yang soleh."
Perjalananpun di teruskan, Nabi Muhammad s.a.w bersama Jibril terus.

Langit kelima
Kemudian Jibril membawa Muhammad s.a.w naik ke langit kelima. Dia
minta dibukakan lalu ditanya:"Siapakah itu?" "Jibril." "Siapakah itu?"
"Jibril." "Siapa pula yang bersamamu?" "Muhammad." "Apakah dia juga
seorang rasul?" "Benar."
"Selamat datang wahai sebaik-baik yang datang." Kemudian dibukakan..
Di langit yang kelima, Nabi Muhammad s.a.w menjumpai seorang kakek
yang rambutnya putih. Jenggotnya putih dan tebal. Nabi Muhammad
s.a.w bertanya ke Jibril, “ Siapakah dia wahai Jibril?” Jibril menjawab,”
Ini adalah orang yang sangat dicintai kaumnya, yaitu Harun bin Imran.
Seterusnya Nabi s.a.w bersama Jibril naik ke langit yang ke enam.

Langit keenam
Kemudian Jibril membawa Nabi ke langit keenam. Dia minta dibukakan
dan ditanya:"Siapakah di situ?" "Jibril." "Siapa pula yang bersamamu?"
"Muhammad."
"Apakah dia juga seorang rasul?" "Benar." "Selamat datang wahai
sebaik-baik yang datang." Kemudian pintu dibuka. Di langit ke enam ini
Nabi Muhammad s.a.w bertemu dengan Nabi Musa a.s.. Beliau seorang
lelaki yang tinggi kurus dan berambut ikal. Nabi bertanya kepada Jibril,
“Siapakah dia wahai Jibril?” Jibril menjawab, “Dia adalah saudaramu,
Musa bin Imran’.” Nabi Muhammad s.a.w memberi salam kepadanya.
Beliau segera menjawab: Selamat datang wahai saudara dan nabiku yang
soleh.
Ketika Nabi Muhammad s.a.w dan Jibril hendak melanjutkan perjalanan,
Musa menangis. Ditanyakan kepadanya:"Mengapa engkau menangis?" Dia
berkata:"Aku menangis karena seseorang telah diutuskan sesudahku dan
ternyata umatnya yang masuk syurga lebih banyak daripada umatku."
Seterusnya Nabi Muhammad s.a.w bersama Jibril naik ke langit yang ke
tujuh.

Langit ketujuh
Kemudian Jibril membawa Nabi Muhammad s.a.w . naik ke langit
ketujuh.Dia minta dibukakan dan ditanya:"Siapakah di situ?" "Jibril,"
jawabnya. "Siapa pula yang bersamamu?"
"Muhammad." "Apakah dia juga seorang rasul?" "Benar." "Selamat datang
wahai sebaik-baik yang datang." Kemudian dibukakan.
Ketika berada di langit ke tujuh Nabi Muhammad s.a.w melihat seorang
pria yang wajahnya mirip dengannya sedang bersandar di Baitul Makmur
dihadapi oleh beberapa kaumnya. Pada Baitul Makmur setiap hari masuk
tujuh puluh ribu malaikat. Nabi Muhammad s.a.w belum pernah melihat
pria yang mirip dengannya. Nabi Muhammad s.a.w bertanya kepada

9 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

Jibril siapa pria itu, ia menjawab : "Dia ayah anda Ibrahim". Mereka
memberi salam kepadanya dan dia membalas salam sambil
berkata:"Selamat datang wahai anak yang soleh dan nabi yang soleh."
Kepada Nabi Muhammad saw, nabi Ibrahim a.s. bersabda, "Engkau akan
berjumpa dengan Allah pada malam ini. Umatmu adalah akhir umat dan
terlalu dha'if, maka berdoalah untuk umatmu. Nabi Ibrahim berpesan:
"Anjurkan umatmu memperbanyakkan tanaman di syurga. Nabi
Muhammad s.a.w bertanya apakah tanamannya, jawabnya Ucapkanlah
"Subhanallah Walhamdulillah walailaha illallahu Allahu akbar, wala haula
wala quwatailla billah."
Langit ketujuh adalah tempat orang-orang yang adil, dengan malaikat
yang lebih besar dari bumi ini seluruhnya. Ia mempunyai tujuh puluh
ribu kepala, tiap kepala tujuh puluh ribu mulut, tiap mulut tujuh puluh
ribu lidah, tiap lidah dapat berbicara dalam tujuh puluh ribu bahasa,
tiap bahasa dengan tujuh puluh ribu dialek. Semua itu memuja dan
memuji serta mengkuduskan Tuhan.
Setelah melihat beberapa peristiwa lain yang ajaib. Nabi Muhammad
s.a.w dan Jibril masuk ke dalam Baitul Makmur dan sholat.
Kemudian Jibril membawa Nabi ke surga. Di Surga Nabi Muhammad
s.a.w melihat dan mendengar sesuatu yang tidak pernah didengarnya di
bumi. Surga itu sangat indah. Di dalam surga terdapat kubah dari
mutiara dan tanahnya beraroma kesturi. Tanah dan lumpur surga
terbuat dari zafaran, berupa tepung putih beraroma kesturi dan sangat
bersih. Cahaya surga itu berwarna putih, bersinar terang, aromanya
semerbak. Disana terdapat gedung megah dan sungai-sungai yang
mengalir. Ada istri-istri yang cantik jelita, perhiasan-perhiasan yang
banyak, tanaman-tanaman, berbagai macam kesenangan dan
kenikmatan di tempat yang tinggi.
Kemudian Nabi Muhammad s.a.w. melihat sebuah sungai susu yang tidak
berubah rasanya, sebuah sungai arak yang lezat dan sebuah sungai madu
yang jernih. Nabi Muhammad s.a.w juga melihat telaga Al-Kausar.
Kemudian Nabi Muhammad Saw. keluar dari surga.
Kemudian Jibril membawa Nabi Muhammad s.a.w meneruskan
perjalanan naik ke Sidratul Muntaha. Sidratul Muntaha ditutup dengan
warna yang tidak diketahui Nabi Muhammad s.a.w. Di situ ada sebuah
pohon yang daunnya seperti telinga gajah dan buahnya sebesar
tempayan. Di Sidratul Mutaha ini Nabi Muhammad s.a.w dapat melihat
rupa Malaikat Jibril yang asli kedua kalinya setelah sebelumnya melihat
rupa Jibril yang asli ketika menerima wahyu yang pertama di Gua Hira.
Jibril berkata:"Inilah Sidratul Muntaha." Di situ juga ada empat sungai.
Dua sungai di dalam dan dua sungai lagi di luar. Nabi bertanya: "Dua
sungai apakah ini, wahai Jibril?" Dia menjawab:"Adapun dua yang di
dalam itu adalah sungai di syurga. Sedangkan dua yang nampak jelas ini
adalah sungai Nil dan Furat."
Nabi Muhammad s.a.w melihat pemandangan yang sangat indah di
tempat itu, tidak seorang pun dapat melukiskan keindahannya. Nabi
Muhammad s.a.w telah melihat sebagian dari tanda-tanda kebesaran
Allah SWT.

Di Sidratul Muntaha ini terdengarlah suara yang berseru kepada beliau,


“Wahai Muhammad SAW, masuklah.” Nabi Muhammad s.a.w kemudian
diangkat melewati Sidratul Muntaha dan ditutupi awan. Jibril tertinggal.

10 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

Nabi Muhammad SAW berseru kepada Jibril, “Ikutlah bersamaku.” Jibril


berkata, "Engkau dan Tuhan engkau saja." Nabi Muhammad s.a.w.
berkata lagi, "Adakah di sini sahabat hendak meninggalkan sahabatnya?"
Jibril menjawab, “Inilah saja tempatku, jika aku melintasi kawasan ini
niscaya aku akan terbakar dengan cahaya.” Malaikat Jibril tidak mampu
melintasi lebih tinggi lagi. Hanya orang yang diizinkan oleh Allah SWT
yang dapat melintasi sidratul muntaha. Nabi Muhammad adalah orang
yang diangkat derajatnya sehingga dapat melintasi lebih tinggi lagi
untuk bertemu dengan Allah SWT.

Nabi Muhammad saw melanjutkan perjalanan tanpa ditemani malaikat


Jibril. Nabi Muhammad s.a.w kemudian melalui 70.000 hijab daripada
nur hingga sampai ke Mustawa, tempat Kalam menulis, yakni Kalam
catatan di Luh Mahfuz. Di situ Nabi Muhammad s.a.w. melihat seorang
lelaki yang ghaib dalam Nur Arasy. Bertanya Nabi Muhammad s.a.w:
"Siapa ini? Adakah malaikat?""Tidak," jawab lelaki itu."Adakah nabi?"
tanya Nabi Muhammad s.a.w lagi."Tidak. Sesungguhnya aku adalah
seorang lelaki yang hidup di dunia, basah dengan menyebut nama Allah
yakni berzikir dan hatiku senantiasa terpaut kepada masjid dan aku juga
tidak memaki kedua ibu bapakku."

Nabi kemudian tiba di hadapan Arsy (singgasana Allah). Nabi Muhammad


s.a.w melihat 'Arsy Allah yang dijunjung di atas kepala para Malaikat.
Nabi Muhammad s.a.w dapat menyaksikan Allah SWT dengan mata
kepalanya. Tiada seorang pun daripada nabi atau mursalin melihat Allah
sebelum ini. Sebaik Nabi Muhammad s.a.w melihat Allah, lantas beliau
terus sujud menyembah-Nya.
Berfirman Allah: "Wahai Muhammad." Jawab Nabi Muhammad s.a.w:
"Labbaika." Firman Allah lagi: Angkatkan kepalamu, mohonlah apa yang
engkau hendak Aku berikan kepadamu."
Nabi Muhammad s.a.w pun mengangkat kepalanya sambil berkata: Ya,
Rabb. Engkau telah ambil Ibrahim sebagai Khalil dan Engkau berikan dia
kerajaan yang besar. Engkau berkata-kata dengan Musa. Engkau berikan
Dawud kerajaan yang besar dan dapat melembutkan besi. Engkau
kurniakan kerajaan kepada Sulaiman yang tidak Engkau kurniakan
kepada sesiapa pun dan memudahkan Sulaiman menguasai jin, manusia,
syaitan dan angin. Engkau ajarkan 'Isa Taurat dan Injil. Dengan izin-Mu,
dia dapat menyembuhkan orang buta, orang sufaq dan menghidupkan
orang mati. Engkau lindungi dia dan ibunya daripada syaitan.
Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku angkatkan engkau sebagai Habib
(kekasih) dan Aku utuskan engkau untuk manusia seluruhnya supaya
mengabarkan berita gembira dan memberi peringatan.
Aku luaskan dadamu dan Aku buangkan daripadamu dosamu dan Aku
angkatkan untukmu zikirmu. Aku jadikan umatmu sebaik-baik umat yang
dikeluarkan untuk manusia dan Aku jadikan umatmu itu sederhana. Dan
Aku jadikan umatmu orang yang pertama dan orang yang terakhir dan
Aku jadikan umatmu itu tiada sah khutbah dan solat hingga mereka itu
berikrar bahwa engkau hamba-Ku dan pesuruh-Ku.
"Dan Aku jadikan daripada umatmu beberapa kaum yang mana hati
mereka berpaut dalam hati mereka. Aku telah jadikan engkau Nabi yang
mula-mula diciptakan dan Nabi yang terakhir dibangkitkan, dan Aku
jadikan engkau orang yang mula-mula dibicarakan pada Hari Kiamat.

11 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

"Dan Aku berikan engkau tujuh ayat yang diulang-ulang bacaannya dalam
sholat yaitu surah al-Fatihah, yang tidak aku kurniakan kepada sesiapa
sebelummu. Aku berikan engkau penutup surah al-Baqarah, harta yang
bernilai di bawah Arasy, ia tiada Aku beri kepada nabi sebelummu.
"Dan Aku berikan engkau dengan delapan saham berharga yaitu Islam,
hijrah; sedekah; menyuruh yang makruf dan mencegah yang mungkar;
dijadikan engkau pembuka dan penutup; diberikan engkau panji-panji
kepujian, maka Adam dan lainnya berada di bawah panji-panji engkau.
Dan sesungguhnya pada hari Aku menjadikan tujuh petala langit dan
bumi.
"Aku fardukan ke atasmu dan umatmu 50 waktu sholat, maka dirikanlah
ia."

Selesai bermunajat kepada Allah, Nabi Muhammad s.a.w pun kembali


mendapatkan Jibril. Lalu Jibril pun memimpin tangan Nabi untuk turun.
Kemudian Nabi Muhammad s.a.w dibawa menemui nabi Ibrahim a.s.
Sesudah itu Nabi Muhammad s.a.w turun ke tempat Musa a.s.. Musa
bertanya"Apakah yang telah diwajibkan Tuhanmu kepada umatmu? Nabi
Muhammad s.a.w menjawab, “Sesungguhnya Allah memfardukan ke
atasku serta umatku dengan 50 waktu sholat sehari semalam.”. kata
Musa, 'Kembalilah kepada Tuhan mu, mintalah keringanan, karena
umatmu tidak sanggup melakukannya. Aku sendiri telah mencoba
terhadap bani israil"
“Sesungguhnya Bani Israel yang gagah tidak mampu melakukan amalan
yang lebih sedikit daripada itu, sedangkan umatmu lemah tubuhnya,
lemah hatinya, mana mungkin mereka mampu melaksanakan tugas
seberat itu.”
Selepas mendengar kata-kata Musa itu, Nabi Muhammad s.a.w pun
memandang Jibril. Jibril mengisyaratkan supaya Nabi Muhammad s.a.w
kembali ke Sidratul Muntaha untuk menemui Allah untuk diringankan apa
yang telah difardukan.
Nabi Muhammad s.a.w kemudian kembali kepada Allah lalu beliau sujud
kepada Allah dengan berkata: "Wahai Tuhanku, ringankan terhadap
umatku apa yang diperintahkan-Mu. Sesungguhnya umatku adalah terlalu
daif."
Firman Allah: "Sesungguhnya telah Ku-kurangkan untuk umatmu itu lima
waktu sholat." Sholat yang tadinya diwajibkan 50 kali sehari itu
dikurangi menjadi 45 kali saja.
Nabi Muhammad s.a.w kemudian kembali menemui Nabi Musa. Nabi
Muhammad s.a.w berkata kepada Nabi Musa, "Sesungguhnya Allah sudah
mengurangkan untukku lima waktu solat."
kata Musa, "umatmu tidak sanggup menunaikannya sebanyak itu, karena
itu kembalilah kepada Tuhanmu mintalah keringanan". Nabi kemudian
berulang-ulang pulang pergi antara Tuhan dengan Musa. Sehingga
akhirnya Allah swt berfirman" Wahai Muhammad! Sesungguhnya aku
fardukan hanyalah lima waktu sehari semalam. Setiap sholat fardu
diganjarkan dengan sepuluh ganjaran. Oleh yang demikian, berarti lima
waktu sholat fardu sama dengan lima puluh sholat fardu. Begitu juga
siapa yang berniat, untuk melakukan kebaikan tetapi tidak
melakukanya, niscaya akan dicatat baginya satu kebaikan. Jika dia
melaksanakannya, maka dicatat sepuluh kebaikan baginya. Sebaliknya
siapa yang berniat ingin melakukan kejahatan, tetapi tidak

12 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

melakukannya, niscaya tidak sesuatu pun dicatat baginya. Seandainya


dia melakukannya, maka dicatat sebagai satu kejahatan baginya.

Setelah mendapatkan keringanan dari Allah SWT lalu nabi kembali ke


tempat Musa dan diceritakan kepadanya apa yang telah difirmankan
Tuhan itu.
Berkata Musa: “Kembalilah kamu kepada Tuhanmu wahai Muhammad,
mohonlah keringanan sekali lagi dan sesungguhnya umatmu tiada kuasa
untuk melaksanakannya."
Jawab Nabi Muhammad: “Sesungguhnya aku telah berulang alik kepada
Tuhanku beberapa kali hingga aku merasa malu terhadap Tuhanku dan
tetap aku laksanakan perintah-Nya ini."
Tatkala itu, terdengar seruan: "Telah Aku laksanakan yang Aku fardukan
dan Aku ringankan untuk hamba-Ku."
Berkata Musa: "Turunlah engkau wahai Muhammad dengan nama Allah."

Apabila sampai di Langit Dunia, tiba-tiba Rasulullah melihat debu dan


asap serta terdengar suara berisik. Bertanyalah Nabi Muhammad s.a.w
kepada Jibril ada apa gerangannya.
Menurut Jibril, itulah syaitan yang menutup mata manusia (anak Adam)
hingga mereka tidak mampu berfikir apa yang ada dalam alam malakut
langit dan bumi. Dan jika tidak dilakukan begitu niscaya manusia dapat
melihat keajaiban-keajaibannya.”
Kemudian Nabi Muhammad s.a.w kembali dengan tangga itu ke bumi.
Nabi Muhammad s.a.w dan Jibril sampai di Baitulmaqdis. Buraqpun
dilepaskan dari ikatannya. Dengan buroq itu Nabi kembali ke Mekah
pada malam yang sama.
Dalam perjalanan itu, Nabi melintasi beberapa unta milik orang Quraisy
yang datang dari Syam. Diantaranya ada seekor unta yang mempunyai
dua karung di atas badannya. Karung itu berwarna putih dan hitam.
Ketika Nabi Muhammad s.a.w kebetulan menuju ke arahnya, terkejutlah
unta tersebut dan lari berkeliling-keliling hingga salah seekor
daripadanya patah kaki, jatuh lalu ditinggalkan di situ oleh pemiliknya.
Dalam perjalanan itu juga, terlihat oleh Nabi Muhammad s.a.w
sekelompok unta dan salah seekor daripadanya tersesat. Nabi
Muhammad s.a.w kemudian menuntunnya sehingga kembali dalam
kelompoknya.
Nabi Muhammad s.a.w pun memberi salam kepada mereka dan mereka
mengenali suara Rasulullah, tetapi ada juga yang tidak percaya.
Kemudian Nabi mengambil mangkuk berisi air dan meminumnya.
Pada waktu Nabi Muhammad s.a.w akan berpisah dengan Jibril pada
Subuh Isra' di Dzi Thuwa, suatu tempat dipinggir kota Mekkah, Nabi
Muhammad s.a.w bersabda: "Ya Jibril, kaumku akan mendustakan aku".
Jibril menjawab: "Abu Bakar akan membenarkan engkau dan dialah Ash
Shiddiq."
Setelah Nabi Muhammad s.a.w turun dari buroq, maka terangkatlah
Buraq ke langit dan terus ke syurga.

Setelah Isra’ Mi’raj

Nabi Muhammad SAW baru saja kembali dari perjalanan Isra' Mi'raj,
orang yang ditemui pertama kali oleh Nabi saw adalah Ummu Hani'

13 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

(panggilan Hindun binti Abu Thalib), sepupu beliau.


Pada waktu sebelum fajar Nabi saw membangunkannya. Sesudah
melakukan shalat bersama-sama, beliau berkata: Wahai ummu Hani’
sungguh aku telah shalat isya akhir di lembah ini seperti yang engkau
lihat, kemudian aku datang ke Baitul Maqdis dan shalat di dalamnya,
kemudian aku mengerjakan shalat subuh bersama kalian sekarang
seperti yang kalian lihat.”
Nabi Muhammad saw bercerita tentang pengalamannya selama isra'
mi'raj, Ummu Hani mendengarkan dengan seksama. Meskipun cerita-
cerita yang didengarnya sama sekali di luar logika, Ummu Hani' tetap
berkata, "Aku percaya akan ceritamu wahai Muhammad. Tapi setelah
ini, apa yang hendak kau lakukan?"
"Aku akan menceritakan pada Abu Jahal dan pada semua penduduk
Mekah", jawab Nabi Muhammad saw.
“Wahai Nabi Allah jangan ceritakan peristiwa ini kepada manusia, sebab
nanti mereka mendustakanmu dan menyakitimu”. Kata Ummu Hani'.
Nabi saw bersabda’ “Demi Allah aku pasti menceritakan peristiwa ini
kepada mereka.

***

Pada waktu itu, datanglah Abu Jahal, lantas bertanya: "Apakah kamu
ingin memberitakan sesuatu?"
"Ya," jawab Nabi Muhammad.
"Apakah itu?" tanya Abu Jahal lagi.
Nabi Muhammad menjawab: "Aku telah diperjalankan pada malam tadi
ke Baitulmaqdis.
"Apa? Kamu diperjalankan ke Baitulmaqdis dalam tempo satu malam?
Apakah engkau mau aku kabarkan berita ini kepada kaummu?"
"Bahkan aku akan kabarkan apa yang aku kabarkan kepadamu ini."
Abu Jahal pun menyeru dengan suara lantang: "Wahai Bani Kaab dan
Bani Lua', berhimpunlah kamu semua kepadaku."
Setelah berkumpul semua orang, berkatalah Abu Jahal kepada Nabi
Muhammad : "Kabarkanlah kepada kaummu seperti yang engkau
kabarkan kepadaku, wahai Muhammad."
Nabi Muhammad kemudian menceritakan peristiwa Isra’ Mi’raj itu ke
penduduk Mekah.
Berkatalah Rasulullah : "Bahawasanya aku telah diperjalankan pada
malam tadi."
"Ke mana?" tanya kaumnya.
"Ke Baitulmaqdis," jawab Nabi Muhammad
"Apa! Kamu melakukan perjalanan dalam waktu yang sesingkat itu?"
tanya mereka lagi.
"Ya," jawab Nabi Muhammad
Orang-orang Quraisy kemudian menanyakan tentang bagaimana Baitul
maqdis itu secara terperinci. Orang-orang Quraisy sibuk bertanya
tentang perjalanan Nabi dalam peristiwa israk itu. Mereka bertanya
berbagai perkara mengenai Baitulmuqaddis yang kurang jelas pada
ingatan Nabi. Hal itu menyulitkan Nabi karena dengan perjalanan yang
secepat itu tentunya sulit untuk merinci tentang Baitul Maqdis. Nabi
Muhammad kemudian berdiri di Hijr Ismail. Allah kemudian
memperlihatkan kepada beliau dari jauh sehingga Nabi mampu

14 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

melihatnya. Kemudian beliau memberitahukan kepada mereka tentang


tiang-tiangnya dari apa yang dilihatnya itu. Walau bagaimana sekalipun
bentuk pertanyaan yang diajukan kepadanya, Nabi tetap dapat
menceritakan kepada mereka
Walaupun nabi sudah bercerita demikian tetapi mereka masih tidak
mempercayai dengan perjalanan ke Baitul Maqdis yang secepat itu. Hal
tersebut kemudian menimbulkan kesangsian juga pada beberapa orang
pengikutnya. Tidak sedikit mereka yang sudah Islam itu kemudian
berbalik murtad. Mereka yang masih menyangsikan hal ini lalu
mendatangi Abu Bakr dan keterangan yang diberikan Muhammad itu
dijadikan bahan pembicaraan.
"Kalian berdusta," kata Abu Bakr.
"Sungguh," kata mereka. "Dia di mesjid sedang berbicara dengan banyak
orang."
"Dan kalaupun itu yang dikatakannya," kata Abu Bakr lagi, "tentu dia
bicara yang sebenarnya. Dia mengatakan kepadaku, bahwa ada berita
dari Tuhan, dari langit ke bumi, pada waktu malam atau siang, aku
percaya. Ini lebih lagi dari yang kamu herankan."
Abu Bakar kemudian menemui Nabi Muhammad dan langsung bertanya ;"
Ya Rosulullah benarkah anda mengatakan kepada orang banyak , bahwa
anda datang dari Baitul Maqdis semalam ?"
Beliau menjawab ;"Ya benar !". " Ya Rosulullah, cobalah sebutkan
kepadaku bagaimana Baitul Maqdis itu, aku sudah pernah pergi ke sana
", kata Abu Bakar, Seketika itu gambaran Baitul Maqdis tampak jelas di
depan mata Nabi s.a.w, hingga beliau dapat menyebutkan bagian-bagian
dari bangunan masjid tersebut.
"Anda sungguh tidak berdusta ya Rosulullah ! Aku bersaksi anda
benar-benar utusan Allah!"Tiap Abu Bakar mendengar bagian-bagian
Baitul Maqdis disebut ia mengucapkan berulang-ulang kepada Nabi
Muhammad : Anda benar...anda benar...". Sejak itu Abu Bakar diberi
gelar dengan "AshShiddiq" yang berarti amat membenarkan.

Walaupun demikian banyak dari mereka masih kurang percaya , sehingga


mereka masih meminta bukti dari Rosulullah, seperti diriwayatkan oleh
Ibnu Ishaq dari Ummu Hani binti Abu Thalib. Beliau, Rosulullah s.a.w.
berkata :
" Tadi malam aku melewati kafilah Bani Fulan di sebuah lembah.
Binatang yang kutunggangi mengejutkan mereka sehingga ada seekor di
antara unta mereka melesat jauh ketika itu aku sedang menuju Syam.
Sampai di Dhajran dan aku melewati satu kafilah lagi dan aku minum
ketika mereka sedang tidur nyenyak. Sekarang mereka berada di
tikungan jalan Ta'nim.
Yang paling depan unta coklat tua dan berponok dua , hitam dan ada
yang belang-belang.
Lalu mereka beramai-ramai ke jalan tikungan Ta'nim, dan ternyata
kafilah tersebut baru tiba dengan unta yang disebutkan beliau.
Dan mereka bertanya tentang kejadian semalam, ternyata sama persis
seperti apa yang diceritakan Nabi Muhammad s.a.w. Rasul Allah.

posted by Nanang @ 1:56 AM

15 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

Nama-nama yang berhubungan dengan Isra’ Mi’raj

a. Malaikat
Malaikat berasal dari kata malakah yang berarti "mengutus" atau
"perutusan/risalah". Allah swt. menciptakan malaikat dari nur (cahaya),
sebagaimana Dia menciptakan Nabi Adam a.s. dari tanah liat, juga
sebagaimana menciptakan jin dari api. Allah Taala menciptakan
malaikat lebih dahulu daripada manusia. Tabiat malaikat ialah secara
sempurna berbakti kepada Allah, tunduk dan patuh pada kekuasaan dan
keagungan-Nya, melaksanakan semua perintah-Nya dan mereka pun ikut
mengatur alam semesta menurut kehendak dan iradah Allah Taala.

Allah Taala menciptakan malaikat berupa makhluk yang bersayap dan di


antaranya ada yang bersayap dua buah, tiga buah, empat buah dan ada
pula yang lebih dari itu. Semua ini menunjukkan nilai dan perbedaan
pangkat di sisi Allah Taala, juga tentang kekuasaannya cepat atau
lambatnya dalam berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Sesuai Firman Allah dalam Al Qur’an:


Segenap puji bagi Allah, Maha Pencipta langit dan bumi, yang membuat
malaikat sebagai utusan-utusan yang mempunyai sayap-sayap, ada yang
dua, tiga atau empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang
dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(Q.S. Fathir:1).

Beberapa malaikat yang pernah diceritakan diantaranya yaitu: Jibril


bertugas membawa wahyu kepada para Nabi dan Rasul, Izrail bertugas
sebagai pencabut nyawa, Mungkar dan Nakir selaku dua malaikat yang
melakukan menanyakan di dalam kubur, Israfil berfungsi sebagai peniup
sangkakala pada hari kiamat, Mikail bertugas memberikan hujan dan
pengatur rezeki, Raqib dan 'Atid selaku dua malaikat pencatat amal
manusia, Ridwan sebagai penjaga syurga, Malik sebagai penjaga neraka
dan Hamalatul 'Arsy sebagai malaikat yang membawa 'Arsy Tuhan di hari
kiamat.

Malaikat Jibril merupakan malaikat yang mengantar Nabi Muhammad


Saw. dalam perjalanan Isra’ Mi’raj. Nabi dapat melihat bentuk asli Jibril
hanya dua kali saja yaitu ketika menerima wahyu pertama dan ketika di
Sidratul Muntaha waktu mi’raj. Bentuk Malaikat Jibril digambarkan
memiliki 600 sayap yang menutup ufuk dan tubuhnya sangat besar
terlihat seperti memenuhi antara bumi dan langit. Malaikat Jibril juga
disebut sebagai Ruh suci atau ruh kudus.

Manusia pada umumnya tidak dapat melihat malaikat. Tetapi malaikat


dalam beberapa peristiwa dapat menyerupai manusia sehingga manusia
dapat melihat malaikat yang menyerupai manusia itu.

b. Buraq
Buraq itu adalah binatang yang putih, panjang, lebih besar dari keledai
tetapi lebih kecil dari baghal. Buraq ini dapat meloncat sejauh batas
pandangannya; kedua telinganya selalu bergerak. Jika menaiki gunung

16 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

kedua kaki belakangnya memanjang dan jika menuruni jurang kedua


kaki depannya memanjang. Dia mempunyai dua sayap pada kedua
pahanya yang dapat membantu dan memperkuat kecepatannya. Buraq
mempunyai empat kaki. Satu langkah ke satu langkah kakinya adalah
seumpama sekelip mata memandang. Ada orang yang berusaha
menyesatkan dengan menyebutkan bahwa buroq berkepala seorang
wanita padahal tidak pernah ada hadis yang menyatakan hal tersebut.

Nabi-nabi sebelumnya juga pernah menaiki buraq. Sa'id bin Musayyab


dan lainnya berkata bahwa buraq adalah kendaraan Nabi Ibrahim yang
beliau naiki dari negerinya menuju Baitul Haram. Nabi Muhammad juga
akan menungangi Buroq ketika pada hari kebangkitan nanti.

c. Masyithah
Ketika dalam perjalanan ke Baitul Maqdis Nabi mencium bau harum.
Ternyata bau harum itu adalah bau Masyithah beserta suami dan kedua
anaknya yang dibunuh oleh raja Fir'aun dari Mesir yang mengaku sebagai
Tuhan, karena mempertahankan imannya dan mengingkari ketuhanan
Fir'aun..

Masyithah adalah tukang menata rambut dari anak perempuan Fir'aun.


Pada suatu hari, ketika Masyithah sedang menyisir rambut anak
perempuan raja Fir'aun, sisirnya jatuh dan Masyithah mengucapkan:
Dengan nama Allah, rugi si Fir'aun.
Mendengar ucapan Masyithah tersebut, maka terjadilah dialog antara
anak perempuan
Fir'aun dengan Masyithah sebagai berikut:
Anak Fir'aun: "Apakah engkau mempunyai Tuhan selain ayahku ?"
Masyithah: "Ya!"
Anak Fir'aun: "Apakah engkau berani pernyataanmu ini saya beritahukan
kepada ayahku?"
Masyithah: "Berani!"
Setelah anak Fir'aun memberitahukan kepada ayahnya tentang
pernyataan Masyithah, maka Masyithah pun dipanggil oleh Fir'aun, lalu
terjadi dialog sebagai berikut:
Fir'aun: "Apakah engkau mempunyai Tuhan selain aku ?".
Masyithah: "Ya, Tuhanku dan Tuhan tuan adalah Allah !".
Mendengar jawaban tersebut Fir'aun pun menyuruh agar suami dan
kedua anak Masyithah dihadapkan kepadanya. Setelah mereka
menghadap, Fir'aun membujuk Masyithah beserta suaminya agar
keduanya meninggalakan agamanya (agama tauhid) dan mengakui
Fir'aun sebagai Tuhan. Setelah bujuk rayu Fir'aun ditolak oleh keduanya,
maka Fir'aun berkata kepada keduanya:
"Jika kalian berdua menolak permintaanku, maka aku akan membunuh
kalian berdua beserta anak-anak kalian!".
Masyithah menjawab: "Terserah, mana tindakan yang baik menurut tuan
terhadap kami. Dan jika tuan membunuh kami, kami minta agar kami
sekeluarga dikubur dalam satu rumah!".
Fir'aun berkata: "Baik, permintaanmu akan kami kabulkan!" Kemudian
Fir'aun memerintahkan untuk menyiapkan sebuah wajan besar penuh
dengan minyak. Setelah wajan tersebut dipanaskan dan medidih, anak
Masyithah yang besar dimasukkan lebih dahulu, sedang Masyithah

17 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

beserta suaminya dan anaknya yang masih berumur tujuh bulan disuruh
menyaksikan, dengan harapan agar Masyithah berubah pendiriannya.
Kemudian suami Masyithah mendapat giliran yang kedua. Setelah giliran
sampai pada Masyithah dan anaknya yang masih menetek, tiba-tiba anak
Masyithah yang masih menetek berkata dengan fasih kepada ibunya:
"Janganlah ibu ragu-ragu untuk mati membela kebenaran; masuklah ke
dalam wajan!". Kemudian Masyithahpun dilemparkan ke dalam wajan
tersebut beserta anaknya.

posted by Nanang @ 1:50 AM

THURSDAY, MARCH 01, 2007

Nama-nama tempat sekitar Isra’miraj

Beberapa tempat yang disebut dalam peristiwa Isra’ Mi’raj:

a. Masjidil Haram

Pengertian "masjidil"
bukanlah nama untuk sebuah
bangunan utuh melainkan
sebuah tempat untuk
bersujud. Masjidil Haram
adalah tempat yang terdapat
di dalamnya bangunan
ka'bah, Maqam ibrahim,
Hajar Aswad, Hijir Ismail
(Hateem), Sumur Zam-Zam
dan tempat Sai antara bukit
Safa dan Marwa. Masjidil Haram terletak di kota Mekah. Pada zaman dahulu masjidil
haram adalah berupa tanah lapang dengan kabah di tengahnya dengan rumah-rumah
penduduk di sekitarnya. Kemudian penguasa-penguasa muslim di daerah itu
mengadakan perluasan dan membangun bangunan yang mengelilingi kabah seperti
yang kita lihat sekarang.

18 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

Bagian-bagian dari Masjidil haram diantaranya, yaitu:

Kabah

Kabah merupakan rumah ibadah pertama di muka bumi yang berbentuk persegi
empat. Kabah sebenarnya sudah ada sebelum manusia turun ke bumi. Allah SWT
memerintahkan kepada malaikat agar membangun tempat bertawaf seperti baitul
makmur yang ada di langit. Baitul makmur merupakan tempat bertawaf para
malaikat di langit. Dengan dibangunnya Ka’bah di bumi, maka malaikat-malaikat di
bumi ber-Thawaf (mengelilingi) Ka’bah ini, sama dengan mengelilingi Baitul Makmur.
Ritual Thawaf ini adalah sebuah ibadah yang dilakukan Malaikat (sama dengan
Thawafnya umat islam ketika berhaji) yaitu suatu upaya dari para malaikat untuk
mengharapkan rahmad dan maghfirah Allah.

Para malaikat sambil mengelilingi Ka'bah (di bumi) maupun Baitul Makmur yang di
langit sambil berdoa memohon kepada Allah agar senantiasa dijauhkan dari hal-hal
yang dapat menimbulkan kemurkaan-Nya. Saat nabi Adam turun ke bumi, Allah SWT
telah meletakkan kubah di tempat dimana Kabah sekarang berada agar kubah ini
dijadikan tempat bertawaf oleh Nabi Adam. Diriwayatkan dari Rasulullah saw. bahwa
beliau bersabda, "Allah Taala telah mengutus Jibril a.s. kepada Adam dan Hawa,
(Allah berfirman), " Kalian berdua bangunlah bagi-Ku sebuah rumah " Kemudian Jibril
menunjukkan tempatnya. Adam menggali dan Hawa memindahkan tanahnya,
sehingga sampai kepada air terdengar suara dari bawah, "Hati-hati wahai Adam."
Ketika Adam sedang membangunnya, Allah berfirman kepadanya agar dia bertawaf di
rumah itu dan dikatakan, "Kamu adalah manusia pertama dan ini adalah rumah
pertama yang dibangun. Dalam AlQur’an juga ada firman Allah yang membenarkan
bahwa kabah adalah rumah ibadah pertama yang dibangun di bumi. Sesungguhnya
rumah yang mula-mula dibangun untuk manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah
(Mekkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia . (QS. Ali Imran :
96).

Di bangunan Ka'bah itu pulalah, Nabi Adam mengumpulkan seluruh anak-anaknya

19 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

untuk persidangan, perkawinan dan penentuan hak untuk Qabil dan Habil, sebagai
putra pertama dan kedua dari seluruh anak-anak Nabi Adam. Setelah wafatnya Adam
as. anak-anaknya membangun Kabah dengan tanah dan batu. Disebutkan bahwa yang
membangunnya adalah nabi Syits as. Setelah itu Kabah terus ada dan terjaga sampai
datang topan dan banjir di zaman Nabi Nuh a.s. lalu tenggelam dan hilang
tempatnya. Bangunan kabah tetap hilang hingga datang masa Nabi Ibrahim as
bersama anak dan istrinya ke lembah gersang tanpa air yang ternyata disitulah
pondasi kabah dan bangunannya pernah berdiri. Lalu Allah SWT memerintahkan Nabi
Ibrahim bersama Nabi Ismail untuk mendirikan kembali kabah di atas bekas
pondasinya dahulu.

Menurut riwayat
dari Tsa'labi,
bahwasanya ketika
Allah Ta'ala
memerintahkan
nabi Ibrahim as.
agar membangun
kabah, Allah
memperlihatkan
padanya awan yang
berwarna putih
yang membentuk
persegi-empat
sebagaimana
bentuk rumah, lalu Allah berfirman: "Wahai Ibrahim bahwa bangunan kabah itu
sebagaimana bentuk awan putih itu. Menurut riwayat Al-Waqdi bahwasanya ketika
nabi ibrahim sedang menggali buat pondasi ka'bah, beliau menemukan sebuah batu
pualam hijau dan pada batu itu ada tulisan hanya 4 barisan.(Wallahu a'lam), lalu
Allah berfirman kepada ibrahim as. agar mendatangkan batu-batuan buat bangunan
ka'bah dari 5 gunung, yaitu: Gunung Thursina, Gunung Thurzita, Gunung Labanan,
Gunung Joudi, Gunung Hira. Agar kelak pada hari kiamat nanti gunung-gunung
tersebut dapat memberatkan timbangan jamaah haji. Setelah dikumpulkannya
batu-batuan dari gunung-gunung tersebut Ibrahim mulai membangun ka'bah.

Ismail mengaduk pasir dengan semennya pada batu-batuan itu, lalu beliau
melanjutkan dan membangun ka'bah hingga pada ketinggiannya. Lebar ukuran Kabah
dibuat oleh Ibrahim adalah seperti berikut: " Dinding Timur adalah 48 kaki dan 6 inci "
Dinding Hatim adalah 33 kaki " Dinding antara Hajar Aswad dan sudut Yamani adalah
30 kaki " Dinding Barat adalah 46.5 kaki.

Dalam sejarahnya setelah pembangunannya oleh Nabi Ibrahim, kabah pernah


mengalami kehancuran akibat perang maupun bencana alam sehingga pembangunan
ulang bangunan kabah juga dilakukan oleh suku-suku Arab yang merupakan keturunan
Nabi Ismail yang berdiam di Mekah tersebut. Sehingga urutan pembangunan kabah
yaitu: Generasi pertama dilakukan oleh Malaikat generasi ke-2 oleh Nabi Adam, Syist
Bin Adam sebagai generasi ke-3. Generasi ke-4 Kabah dibangun oleh Nabi Ibrahim dan
putranya Ismail. Kemudian pembangunan dilakukan oleh Suku Amaliqah dilanjutkan
Suku Jurhum dan selanjutnya dilakukan oleh Qushai Bin Kilab. Generasi ke-8
dilakukan oleh abdul Muthalib dan dilanjutkan oleh generasi ke-9 oleh Quraisy. Pada
generasi ke-10 kabah mengalami beberapa renovasi yang dilakukan oleh umat dari

20 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

Nabi Muhammad saw.

Ada juga peristiwa menarik seputar kabah yaitu ketika pada tahun kelahiran Nabi
Muhammad saw. Waktu itu kabah pernah hendak dihancurkan oleh pasukan gajah
yang dipimpin oleh Abrahah dari Yaman. Allah SWT kemudian melindungi kabah
dengan mengirimkan burung-burung Ababil yang melemparkan batu Sijil yaitu batu
dari neraka yang amat panas untuk memusnahkan Abrahah beserta pasukannya.
Tahun peristiwa tersebut disebut tahun gajah yang pada tahun itu juga merupakan
tahun kelahiran dari Nabi akhir zaman yaitu Nabi Muhammad saw.

Kabah juga sempat dikotori oleh orang-orang Musyrik Mekah yang menempatkan
berhala-berhala sebagai sesembahan selain kepada Allah. Setelah penaklukkan Mekah
yang dilakukan oleh Nabi Muhammad dan pengikutnya kemudian berhala-berhala
tersebut dihancurkan. Kini kabah telah menjadi kiblat sholat dan juga tempat
thawaf.

Di masa Nabi Muhammad, awalnya perintah shalat itu ke baitul Maqdis di Palestina.
Namun Rasulullah SAW berusaha untuk tetap shalat menghadap ke kabah. Caranya
adalah dengan mengambil posisi di sebelah selatan kabah. Dengan menghadap ke
utara, maka selain menghadap Baitul Maqdis di Palestina, beliau juga tetap
menghadap kabah. Namun ketika beliau dan para sahabat hijrah ke Madinah, maka
menghadap ke dua tempat yang berlawanan arah menjadi mustahil. Dan Rasulullah
SAW sering menengadahkan wajah ke langit berharap turunnya wahyu untuk
menghadapkan shalat ke kabah. Hingga turunlah ayat berikut : Sungguh Kami melihat
mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke
kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana
saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang
yang diberi Al Kitab memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu
adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka
kerjakan. (QS. Al-Baqarah : 144). Dan adalah kepunyaan Allah Timur dan Barat, maka
ke manapun kamu menghadap di situlah Wajah Allah - (Qs. 2 al-Baqarah : 115)

Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad untuk mengalihkan kiblatnya dari


Baitul Maqdis ke kabah di Mekah. Hingga sekarang umat Islam tetap menjadikan
kabah sebagai kiblatnya.

Maqam Nabi Ibrahim a.s.

Maqam Nabi Ibrahim a.s. adalah sebuah batu


tempat berpijak Nabi Ibrahim a.s. ketika beliau
meninggikan bangunan Kabah dari pondasinya. Nabi
Ismail a.s. meletakkannya agar Nabi Ibrahim a.s.
dapat naik lebih tinggi di atas batu tersebut. Jadi
pengertian maqam disini bukan makam yang berarti
kuburan. Batu ini diturunkan oleh Allah dari Syurga
bersama-sama dengan Hajarul Aswad. Dari Abdullah
Bin Amir Bin Ash mengatakan bahwa Rasulullah saw
bersabda, "Rukun (Hajar Aswad) dan Maqom adalah
dua batu Ruby dari surga yang dihilangkan
cahayanya oleh Allah. (HR. At-Turmudzi).

21 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

Ketika nabi Ibrahim membangun kabah, beliau berpijak pada batu itu yang kemudian
batu pijakan itu mengangkat nabi ibrahim naik ke atas untuk menata batu bangunan
ka'bah dan jika nabi ibrahim ingin turun , maka batu pijakan itupun turun ke bawah,
kemudian beliau menyambut batu yang telah di semen oleh nabi ismail dari tangan
ismail hingga beliau menyusun dan menata ka'bah hingga pada puncak bangunan.

Riwayat dari Anas bin Malik ra. berkata: bahwasanya telah kulihat bekas pijakan kaki
Ibrahim as. pada batu itu membekas hingga membentuk telapak kakinya. Dan bentuk
lekukan jari itupun sekarang sudah tidak begitu jelas lagi karena terlampau banyak
orang yang menyentuhnya baik siang dan malam. Sekarang batu ini sudah ditutupi
dengan perak. Pada batu ini dapat terlihat bekas kedua telapak kaki Nabi Ibrahim
yang panjangnya 27 cm, lebarnya 14 cm dan dalamnya 10 cm.

Hajar Aswad

Hajar Aswad
merupakan batu
hitam yang diletakkan
di salah satu sudut
kabah. Menurut
sejarahnya, Hajarul
Aswad diturunkan
oleh Allah dari langit.
Batu itu mula-mula
berwarna seperti
permata putih, lebih putih dari salju, tetapi lama-kelamaan menjadi hitam sebab
dosa manusia. Kalau tidak karena sentuhan tersebut niscaya cahayanya menerangi
antara timur dan barat. Ini diterangkan dari hadis Rasulullah Sallallahu 'alaihi
wasallam yang bermaksud: Dari Ibnu Abbas r.a. katanya, Rasulullah bersabda :"
Hajarul Aswad diturunkan dari syurga dan berwarna lebih putih dari susu. Dosa-dosa
manusia (anak Adam) menyebabkannya menjadi hitam " . Riwayat Ahmad dan
Turmizi.

Hajar Aswad diberikan kepada Adam sebagai bagian dari kabah yang dibangunnya
sebagai rumah ibadah pertama di muka bumi. Bangunan ini kemudian lenyap ketika
banjir Nabi Nuh. Menurut riwayat Al-Kusai bahwasanya: ketika nabi ibrahim
membangun kabah, terdengar oleh beliau seruan dari jabal Abi Qubais (Gunung Abi
Qubais atau gunung kubais) dan berbunyi : "Wahai Ibrahim, bersamaku ada titipan
buatmu, dan ambillah titipan itu". Lalu nabi Ibrahim pun mendekati gunung Abi
Qubais, tiba-tiba gunung itupun membelah dan mengeluarkan sebuah batu hitam,
karena pada waktu itu nabi Nuh as. ketika keluar dari bahteranya setelah badai
topan, beliau menitipkan batu itu pada gunung Abi Qubais, oleh karena itu Allah
memerintahkan agar Jabal Qubais menerima sebagai titipan. Dan batu itu ialah:
"Hajar Aswad"

Selanjutnya setelah masa Ibrahim wafat, Hajar Aswad juga sempat menghilang ketika
Bani Bakar bin Abdi Manaf bin Kinanah bin Ghaisyan bin Khaza'ah mengusir keturunan
Jurhum dari Mekah, Amr bin Harits bin Madhadh Al Jurhumi keluar membawa dua
patung emas kepala rusa dan Hajar Aswad dan dipendam di sumur Zamzam
seterusnya mereka berangkat menuju Yaman. Pemendaman Hajar Aswad di dalam
sumur Kabah tidak bertahan lama karena seorang wanita dari Khaza`ah

22 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

memberitahukan kepada kaumnya bahwa dia melihat orang Jurhum memendam Hajar
Aswad di sumur Zamzam. Kemudian mereka meletakkan Hajar Aswad kembali ke
tempatnya. Hal ini terjadi sebelum pembangunan oleh Qushay bin Kilab.

Ketika ada banjir menimpa kabah, Kabah mengalami kerusakan dan dindingnya retak
sehingga kabah perlu dibangun kembali. Tugas ini dibagikan antara empat kaum suku
Quraish. Rasulullah turut membantu pembangunan kembali kabah. Setelah dinding-
dindingnya telah selesai dibangun, tiba waktunya batu hajar aswad diletakkan
kembali di tempatnya semula di dinding Timur Kabah. Terjadi perselisihan di antara
mereka untuk menentukan siapa yang mendapat kehormatan meletakkan batu Hajar
Aswad itu. Ketika perselisihan itu hampir menjadi pertengkaran, Abu Umayyah,
penduduk tertua Makkah, menentukan agar lelaki pertama yang memasuki pagar
masjid pagi keesokkannya lah yang akan memutuskan permasalahan ini. Lelaki itu
ialah Rasulullah. Penduduk Mekah bergembira. "Ia adalah al-Amin. Ia adalah
Muhammad," ucap mereka.

Muhammad menghampiri mereka lalu mereka memintanya supaya memutuskan


perkara itu. Muhammad setuju. Muhammad menyarankan agar batu hitam itu ditaruh
di atas sehelai kain, setiap ujung kain dipegang oleh seorang pemimpin suku. Kain itu
diangkat ke tempat batu itu hendak diletakkan. Muhammad kemudian mengambil
batu itu dan meletakkannya di tempatnya di dinding Kabah.

Hajar Aswad pernah pecah akibat perbuatan para perusak. Hajar Aswad kemudian
disatukan kembali. Perekatan tersebut dilakukan setelah diadakan penelitian oleh
para ahli untuk menentukan bahan khusus yang digunakan untuk merekat batu
pecahan Hajar Aswad yaitu berupa bahan kimia yang dicampur dengan minyak misik
dan ambar.

Hijir Ismail

Hijr Ismail arti harfiahnya adalah pangkuan Ismail. Di sanalah Ismail putra Ibrahim,
pembangun Ka'bah ini pernah berada dalam pangkuan Ibunya yang bernama Hajar.
Ketika Nabi Ibrahim a.s. membangun Kabah, tingginya hanya sembilan hasta yaitu
sepertiga tinggi sekarang. Begitu juga beliau mendirikan bangunan Kabah di atas
fondasi ditambah enam hasta yang sekarang masuk Hijir Ismail. Ketika pembangunan
dilakukan oleh Nabi Ibrahim a.s. lima hasta ini masuk bagian dari Kabah.

Hijir Ismail yang dulu dengan yang sekarang dapat dibedakan dengan mudah sekali,
yaitu bahwa tembok yang lurus pada Hijir Ismail sekarang, yang sejajar menghadap
ke arah Utara Kabah adalah masuk bagian Kabah yang dahulu dibangun Nabi Ibrahim
a.s. Tempat yang dinamakan Hijir Ismail sekarang telah dibangun pagar batu
berlingkar. Tingginya 1 1/2 meter. Letaknya berdampingan dengan Kaabah di sebelah
utara. Dahulunya Hijr Ismail termasuk dalam bagian bangunan kabah yang dibangun
oleh Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s. Tetapi setelah kabah yang dibangun oleh
mereka hancur, bangsa Quraisy membangun Kabah kembali, mereka mengurangi
dinding Kabah bagian Utara ke Selatan seluas enam hasta dan menjadikannya bagian
dari Hijir Ismail.

Berdasarkan kepada sabda Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam, sebahagian dari


Hijir Ismail itu adalah termasuk dalam Kabah. Ini diriwayatkan oleh Abu Daud dari
'Aisyah r.a. 'Aisyah r.a. berkata; "Aku sangat ingin memasuki Kabah untuk melakukan

23 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

sholat di dalamnya. Rasulullah s.a.w. memegang tanganku dan memasukkan aku ke


dalam Hijir Ismail sambil berkata " Sholatlah kamu di Hijir jika kamu hendak masuk
ke dalam Kabah karena kaum engkau (orang Quraisy) telah meninggalkan bagian ini di
luar semasa mereka membangun kembali Kabah".

Disunatkan bagi tiap-tiap orang yang telah mengerjakan tawaf, sholat sunat dan
berdoa di Makam Ibrahim, sholat sunat pula dua rakaat di Hijir Ismail. Hijir Ismail itu
pada mulanya cuma merupakan pagar batu yang sederhana saja. Kemudian para
Khalifah, Sultan dan Raja-raja yang berkuasa telah memecahkan dan membangun
kembali pagar batu itu dengan batu marmer.

b. Thaibah (Madinah)

Negeri Taibah ini pada masa-masa lalu


di zaman para Nabi terdahulu adalah
merupakan sumber segala ilmu
pengetahuan. Akhirnya orang menyebut
negeri ini dengan nama Tai`bah yang
diartikan sebagai Negeri Sumber Segala
Pengetahuan. Negeri Taibah ini
sebenarnya adalah kota Madinah.

Kota Madinah pada masa sebelum perkembangan Islam juga dikenal dengan nama
Yastrib. Kota ini kemudian menjadi tempat hijrah para muslim dan menjadi tempat
pusat perkembangan Islam yang penting. Nabi juga membangun tempat tinggalnya di
Medinah dan juga Mesjid yang dibangun di sebelah rumahnya. Mesjid itu bernama
Mesjid Nabawi. Ketika wafat, Nabi dimakamkan di dalam rumahnya tersebut.
Sekarang Mesjid Nabawi telah diperluas sehingga makam Nabi Muhammad sekarang
termasuk di dalam Mesjid Nabawi itu.

c. Thursina (Gunung Sinai)

Thursina (Gunung Sinai) adalah sebuah


gunung yang terletak di Semenanjung
Sinai di Mesir. Tinggi gunung ini adalah
2.285 meter. Gunung ini juga dikenal
dengan nama Jabal Musa. Gunung ini
merupakan tempat dimana Nabi Musa
a.s. bercakap-cakap langsung dengan
Tuhannya. Dari tempat ini juga Nabi
Musa mendapatkan dua log batu dan
Tauratnya dari Allah SWT.

d. Baitul Laham (Betlehem)

Betlehem adalah sebuah kota yang


terletak di Palestina sekarang. Kota ini

24 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

merupakan tempat kelahiran Nabi Isa


a.s. Konstantin Agung pada 330 M
kemudian membangun Gereja
Kelahiran, di tengah Betlehem di atas
sebuah gua yang disebut Holy Crypt,
yang dipercaya orang Kristen sebagai tempat Nabi Isa a.s. dilahirkan. Ini merupakan
gereja Kristen tertua di dunia.

e. Masjidil Aqsa

Kata al-aqsha mengandung dua arti. Secara harfiah ia berarti "jauh", maksudnya jauh
dari Masjid AI-Haram. Arti makna-wiyahnya menurut sebagian ulama "bebas dari
segala jenis kotoran, karena masjid ini tempat turun malaikat dan wahyu serta kiblat
para Nabi sebelum Nabi Muhammad SAW.

Masjidil Aqsha terletak di Baitul Maqdis (Yerusalem). Sekarang di tempat ini telah
terdapat bangunan masjid Aqsa dan Mesjid Kubatus Shakhrah (Kubah Batu/Dome of
the Rock). Persekitaran kedua masjid ini dikenali sebagai Al-Haram al-Sharif dan ia
menjadi tempat suci ketiga bagi umat Islam. Jadi yang disebut oleh Nabi Muhammad
sebagai masjidil Aqsa tidaklah harus sebuah bangunan. Bangunan masjid Aqsa yang
ada sekarang ini baru dibangun setelah Nabi Muhammad wafat.

Masjidil Aqso merupakan tempat dimana bait Allah pernah dibangun disitu oleh
Nabi-nabi terdahulu. Ketika Nabi mengadakan Isra’ Mi’raj tempat tersebut sudah
menjadi puing-puing. Kaum muslimin kemudian membangunnya kembali menjadi
tempat ibadah kepada Allah seperti fungsinya semula. Mesjid Al-Aqsa merupakan
kiblat umat Muslim yang pertama sebelum umat muslim mengalihkan kiblatnya ke
Ka'bah yang ada di dalam Masjidil Haram

Menurut riwayat, Masjidil Al-Aqsha dibangun oleh Nabi Adam a.s setelah beliau
membangun Masjidil Al-Haram. Dengan demikian Masjidil Al-Aqsha adalah masjid
kedua yang dibangun di muka bumi. Masjid itu rusak dan runtuh dimakan waktu,
kemudian dibangun kembali oleh Nabi Ya'qub a.s, 40 tahun setelah Kabah dibangun
kembali oleh kakeknya, Nabi Ibrahim a.s. Nabi Daud a.s membangun ulang masjid itu
dan disempurnakan oleh putranya, Nabi Sulaiman a.s. Orang Yahudi menyebut
tempat yang dibangun Nabi Sulaiman itu sebagai Kuil Sulaiman (Haikal Sulaiman).

Kuil Sulaiman dibangun oleh Nabi


Sulaiman a.s sebagai tempat ibadah
untuk menyembah Allah SWT. Kuil
Sulaiman diyakini sebagai tempat
ibadah bani Israil yang dibangun tahun
960 sebelum masehi. Dalam sejarahnya
kuil ini kemudian dimusnahkan oleh
Nebukadnezzar dari Babilonia pada
tahun 586 SM. Oleh Nebukadnezar
bangsa Yahudi digiring ke Babilonia
untuk dijadikan budak.

25 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

Setelah kekalahan bangsa Babilonia dari


bangsa Persia yang dipimpin oleh Cyrus, bangsa Yahudi dapat kembali ke Jerusalem
dan mendirikan Kuil Sulaiman untuk kedua kalinya. Selanjutnya untuk Kedua kalinya
kuil ini dimusnahkan oleh Kekaisaran Romawi pada tahun 70 Masehi. Titus, seorang
jenderal Romawi, menyerang Jerusalem, menghancurleburkan isi kota termasuk
Haikal Kedua dan mengusir bangsa Yahudi agar lenyap dari kawasan itu. Bangsa
Yahudi mengungsi ke seluruh penjuru dunia.

Saat ini, hanya "Tembok sebelah Barat" yang diduga sisa dari bangunan kuil yang
masih berdiri, oleh orang Yahudi tempat ini dinamakan "Tembok Ratapan/Wailing
Wall". Kota ini kemudian dikuasai oleh Romawi sampai beberapa waktu yang lama.

Setelah Pemerintah Romawi Constantine memeluk agama Nasrani (312). Orang-orang


Roma Kristen membangun gereja-gereja di Yerusalem, dan menjadikannya sebagai
sebuah kota Nasrani. Romawi kemudian mengalami perpecahan menjadi Romawi
Barat dengan pusatnya di kota Roma dan Romawi Timur dengan pusatnya di
Konstantinople. Romawi Timur ini lebih dikenal sebagai Bizantium. Baitul Maqdis atau
Yerusalem berada dalam kekuasaan Bizantium. Daerah ini juga pernah menjadi
bagian Kerajaan Persia selama masa yang singkat karena Bizantium kembali berhasil
merebutnya.

Pada tahun 638 Masehi, selepas beberapa tahun wafatnya Nabi Muhammad s.a.w.,
tentara Islam mengepung Baitul maqdis dan menaklukkannya tanpa pertumpahan
darah. Penaklukkan ini dipimpin oleh Umar Bin Khattab, khalifah kedua Islam.
Khalifah Umar memasuki Yerusalem dengan mengendarai seekor unta putih, dikawal
oleh pemuka kota tersebut, Uskup Yunani Sofronius.

Sang Khalifah meminta supaya dibawa ke tempat Masjidil Aqsa dengan ditemani
beratus-ratus orang Islam. Khalifah Saidina Umar mendapati tempat itu dipenuhi
dengan debu dan sampah. Saidina Umar memerintahkan supaya tempat itu
dibersihkan dengan segera. Di sana ia berlutut dan berdoa di tempat teman sekaligus
nabinya Muhammad melakukan perjalanan malamnya. Di tempat sujudnya Nabi
Muhammad waktu Isra’ Mi’raj tersebut kemudian didirikan sebuah masjid dari kayu.
Mesjid ini dinamakan masjid Aqso.

Khalifah Umar kemudian melakukan sholat di tempat yang langsung berhadapan


dengan gereja Holy Sepulchre. Di bekas tempat sholat Khalifah Umar ini kemudian
didirikan Mesjid Umar. Tempat terjadinya peristiwa mi’raj Nabi Muhammad SAW ini
kemudian dibangun beberapa bangunan penting seperti Mesjid Aqso dan Kubah Batu
yang termasuk dalam bagian komplek Mesjid Al-Aqsha.

26 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

Kompleks Masjid AI-Aqsha ini lazim disebut Haram al-Syarif, atau Haram al-Quds
(Tanah Haram yang Suci). Kompleks itu berbentuk persegi panjang dengan luas 285 x
470 meter, sekelilingnya dipagari tembok. Beberapa bangunan penting dalam
komplek Masjidil Aqso diantaranya yaitu:

Mesjid Aqso

Merupakan tempat sujudnya Nabi


Muhammad ketika melakukan Isra’ mi’raj.
Pertama kali didirikan oleh Khalifah Umar
bin Khatab setelah berhasil menaklukkan
Baitul Maqdis. Mesjid Aqso itu dibangun
dengan membangunnya dari kayu.
Berulangkali para Khalifah dinasti Islam
melakukan perbaikan dan pembaruan masjid
Aqsha. Pada tahun 691 (72 H), Khalifah
Abdul Malik bin Marwan dari dinasti Umayyah, selain merehab dan merenovasi Masjid
Al-Aqsha dengan kubah berwarna hijau, ia juga mendirikan sebuah bangunan
berbentuk kubah untuk melindungi batu tempat pijakan Rasulullah SAW saat beliau
akan dimi'rajkan.

Mesjid Kubatus Shakhrah

Bangunan ini terletak tak


jauh (sekitar 100 meter) di
sebelah utara Masjid
AI-Aqsha, yang kemudian
disebut Masjid Qubbah
Al-Shakhrah (Qubbatush-
Sha-khrah, artinya Kubah
Batu, Inggris: Dome of the
Rock). Kubahnya berwarna
kuning keemasan.

Mesjid Kubatus Shakhrah yang terdapat dalam komplek masjidil Aqsho, merupakan
bangunan unik dalam dunia arsitektur Islam. Dinamakan dengan Kubatus Shakhrah
(kubah batu besar) adalah sebagai peringatan untuk sebuah batu besar yang menjadi
landasan naiknya Rasulullah saw. dalam perjalanan mikraj ke langit.

Mesjid ini mengalami beberapa kali renovasi, pada tahun 1554 M, dihiasi dengan
mosaik dan keramik Turki. Di tengah-tengah Masjid Qubbah Al-Shakhrah (Dome of the
Rock), terdapat sebuah batu gunung (Arab : shakhrah) berukuran kurang lebih 13,8 x
17 meter, yang seolah-olah tergantung di udara. Di bawahnya terdapat gua berbentuk
kubus berukuran 4,5 x 4,5 x 1,5 meter. Di bagian atas terdapat lubang besar bergaris
tengah 1 meter. Di dalam ruangan itu terdapat sebuah mimbar dan orang dapat
masuk ke dalamnya melalui sebuah pintu dengan menuruni sebuah tangga.

Menurut sebagian ulama, kesucian shakhrah itu sama dengan kesucian Hajar Aswad

27 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

(batu hitam) di Ka'bah yang selalu dicium oleh jamaah haji/umrah saat tawaf; kedua
batu itu sama-sama berasal dari surga. Itu sebabnya, batu pijakan Nabi Muhammad
SAW saat akan mi'raj itu disebut Shakhrah al-Muqaddasah (batu yang disucikan).
Meskipun bangunan Masjid Qubbah Al-Shakhrah disebut masjid, peziarah tidak
dianjurkan melaksanakan shalat di dalamnya karena bangunan itu didirikan
semata-mata untuk mengabadikan peristiwa Isra’ Mi'raj Nabi Muhammad SAW, bukan
untuk tempat shalat.

f. Langit

Langit (samaa' atau samawat) di dalam Al-Qur'an


berarti segala yang ada di atas kita, yang berarti
pula angkasa luar, yang berisi galaksi, bintang,
planet, batuan, debu, dan gas yang bertebaran.

"Antara langit yang paling bawah dengan langit


berikutnya jaraknya 500 tahun, dan diantara
setiap langit jaraknya 500 tahun; antara langit yang ketujuh dengan kursi jaraknya
500 tahun; dan antara kursi dan samudra air jaraknya 500 tahun; sedang 'Arsy berada
di atas samudra air itu; dan Allah berada di atas 'Arsy tersebut, tidak tersembunyi
bagi Allah sesuatu apapun dari perbuatan kamu sekalian." (Diriwayatkan oleh Ibnu
Mahdi dari Hamad bin Salamah, dari 'Ashim, dari Zirr, dari 'Abdullah ibnu Mas'ud)
"Tahukah kamu sekalian berapa jarak antara langit dengan bumi?" Kami menjawab:
"Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Beliau bersabda: "Antara langit dan bumi
jaraknya perjalanan 500 tahun, dan antara satu langit ke langit lainnya jaraknya
perjalanan 500 tahun, sedang ketebalan masing-masing langit adalah perjalanan 500
tahun. Antara langit yang ketujuh dengan 'Arsy ada samudra, dan antara dasar
samudra itu dengan permukaannya seperti jarak antara langit dengan bumi. Allah
Ta'ala di atas itu semua dan tidak tersembunyi bagi-Nya sesuatu apapun dari
perbuatan anak keturunan Adam." (HR Abu Dawud dan Ahli Hadits lainnya)

g. Baitul Makmur

Ketika di langit ke tujuh Nabi Muhammad melihat Baitul Makmur. Baitul Makmur
adalah tempat para malaikat bertawaf. Di langit terdapat sebuah bangunan yang juga
mirip Ka'bah namanya Baitul Makmur, setiap hari Malaikat yang Thawaf (mengelilingi
Baitul Makmur) sekitar 70.000 (wallahu alam). Diriwayatkan karena sangat banyaknya
jumlah malaikat di langit itu, maka mereka hanya dapat Thawaf sekali dalam seumur
hidupnya.

Ada sebuah kisah yang menceritakan tentang awal dibuatnya Baitul Makmur yaitu
ketika Allah akan menciptakan manusia dan menjadikannya khalifah di muka bumi.
"Dan ketika Tuhanmu berkata pada para malaikat, sesungguhnya aku menjadikan
khalifah di muka bumi." Para malaikat bertanya, "Apakah Allah akan menjadikan
manusia yang justru akan merusak bumi dan suka mengalirkan darah, padahal kami
selalu memahasucikan dan memuji-Mu?" Allah SWT berfirman, "Aku lebih mengetahui
tentang sesuatu yang tidak kamu ketahui."

Para Malaikat menyangka bahwa yang mereka katakan adalah sanggahan terhadap
Tuhan dan bahwa perkataan mereka telah membuat Tuhan marah sehingga mereka
berlindung di bawah Arsy sambil menadahkan kepala dan menunjuk dengan

28 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

jari-jarinya, merendahkan diri dan menangis memohon ampun dari murka Allah. Para
Malaikat tawaf di sekeliling Arsy cukup lama dan Allah melihat mereka lalu turunlah
rahmat-Nya kepada mereka dan diciptakanlah di bawah Arsy sebuah rumah yang
disebut Baitul Makmur.

Allah berfirman kepada para Malaikat, "Tawaflah di rumah ini dan tinggalkan Arsy",
maka para Malaikatpun tawaf di rumah ini, tujuh puluh ribu malaikat satu hari satu
malam, mereka tidak pernah kembali lagi kepada-Nya. Karena jumlah malaikat di
langit itu sangat banyak, maka mereka hanya dapat Thawaf sekali dalam seumur
hidupnya. (Jumlah manusia yang tidak sebanyak malaikat pun juga menyebabkan
pemerintah Arab saudi membatasi jumlah jamaah haji untuk berthawaf di kabah).

Kemudian Allah mengutus malaikat-malaikat ke bumi seraya berfirman kepada


mereka, "Bangunlah untuk-Ku sebuah rumah di bumi seperti ini (Baitul Makmur)."
Maka Allah memerintahkan kepada makhluk-Nya di bumi untuk tawaf di rumah
tersebut sebagaimana penghuni langit tawaf di Baitul Makmur. Para malaikat itu
bertawaf di sekeliling kabah itu hingga datangnya nabi Adam dan istrinya Hawwa di
wilayah itu.

h. Sidratul Muntaha

Sidratul muntaha secara harfiah berarti 'tumbuhan sidrah yang tak terlampaui', suatu
perlambang batas yang tak seorang manusia atau makhluk lainnya bisa mengetahui
lebih jauh lagi. Hanya Allah yang tahu hal-hal yang lebih jauh dari batas itu. Sedikit
sekali penjelasan dalam Al-Qur'an dan hadits yang menerangkan apa, di mana, dan
bagaimana sidratul muntaha itu.

i. Arsy

'Arsy adalah bentuk mashdar dari kata kerja 'arasya - ya'risyu - 'arsyan yang berarti
"bangunan", "singgasana", "istana" atau "tahta". Di dalam al-Quran, kata 'arsy dan kata
yang seasal dengan itu disebut 33 kali. Kata 'arsy mempunyai banyak makna, tetapi
pada umumnya yang dimaksudkan adalah "singgasana" atau "tahta Tuhan".

Arsy adalah singgasana Allah tempat Allah bersemayam. Keterangan ini ada pada Al
Qur’an: Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas 'Arsy. (QS. Thaha : 5)
Arsy terletak di tempat tertinggi. Arsy merupakan atap Firdaus, sedangkan Firdaus
adalah surga yang paling tinggi.

Arsy ini sangat luas lebih luas dari langit dan bumi. Langit yang luas ini jika
dibandingkan dengan luas ‘arsy sama dengan perbandingan di antara luas sebuah
kubah dan luas padang sahara. Abu asy-Syaikh juga meriwayatkan hadis dari
asy-Sya‘bi yang menerangkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda, "‘Arsy itu terbuat dari
batu permata yakut merah. Kemudian, satu malaikat memandang kepada ‘arsy
dengan segala keagungan yang dimilikinya". Lalu, Allah Swt. berfirman kepada
malaikat tersebut, "Sesungguhnya Aku telah menjadikan engkau memiliki kekuatan
yang sebanding dengan kekuatan 7.000 malaikat. Malaikat itu dianugerahi 70.000
sayap. Kemudian, Allah menyuruh malaikat itu terbang. Malaikat itu pun terbang
dengan kekuatan dan sayap yang diberikan Allah ke arah mana saja yang dikehendaki
Allah. Sesudah itu, malaikat tersebut berhenti dan memandang ke arah ‘arsy . Akan
tetapi, ia merasakan seolah-olah ia tidak beranjak sedikitpun dari tempatnya terbang

29 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

semula. Hal ini memperlihatkan betapa besar dan luasnya ‘arsy Allah itu."

Itulah beberapa tempat yang dikunjungi dalam perjalanan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad
Saw.

posted by Nanang @ 7:22 AM

Meneliti tentang Isra’ Mi’raj

a. Perjalanan Fisik atau non fisik

Perjalanan Isra’ Mi’raj merupakan perjalanan yang sangat ajaib sehingga ada
beberapa orang yang menganggap perjalanan itu merupakan perjalanan dengan ruh
saja. Bahkan ada yang menganggap hal itu hanya merupakan mimpi saja. Keyakinan
ini didasarkan pada hadis berikut: Ibn Ishak berkata bahwa Ya'kub bin Utbah bin
al-Mughirah bin al-Akhnas berkata kepadaku jika Muawiyah bin Abu Sufyan ditanya
tentang peristiwa isra' Rasulullah s.a.w maka ia berkata: "sungguh mimpi-mimpi dari
Allah adalah benar" (Ibn Hisham, 2002, hlm.361). Ini adalah salah satu contoh
pandangan awal dalam sejarah Islam bahwa peristiwa ini mengikut satu pandangan
berlaku tidak secara jasad tetapi secara roh saja.

Kalau kita teliti mengenai hadis tersebut, pernyataan Nabi Muhammad kemungkinan
adalah merupakan sindiran terhadap orang-orang yang percaya bahwa Nabi
melakukan Isra’ Mi’raj dalam mimpi saja. Nabi bersabda: “sungguh mimpi-mimpi dari
Allah adalah benar”. Pernyataan ini bukan berarti bahwa Nabi Muhammad melakukan
perjalanan itu dalam mimpi tetapi menegaskan bahwa walaupun itu benar hanya
mimpi tapi mimpi dari Allah adalah nyata dan pastinya benar-benar terjadi.

Nabi Muhammad juga tidak pernah menyatakan bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj
merupakan mimpi saja atau hanya perjalanan ruh saja. Banyak bukti yang
menunjukkan bahwa perjalanan Isra’ Mi’raj tersebut merupakan perjalanan fisik.
Bukti pertama adalah peristiwa pembedahan yang dilakukan malaikat terhadap diri
Nabi Muhammad. Pembedahan itu merupakan persiapan terhadap fisik Nabi
Muhammad untuk melakukan perjalanan. Bukti lainnya yaitu adalah digunakannya
buraq sebagai alat transportasi. Kalau hanya Ruh yang melakukan perjalanan tentu
tidak membutuhkan hewan Buraq untuk melakukan perjalanan tersebut. Dan Buraq
ini juga disebutkan diikat di tembok Buraq yang memang nyata adanya. Batu pijakkan
mi’raj juga benar-benar ada dan kini dapat dilihat di dalam Mesjid Kubah batu. Bukti
lainnya yaitu ketika dalam perjalanan pulang dari Isra Mi’raj Nabi menyatakan bahwa
ia melihat rombongan kafilah yang membawa unta. Bukti fisik itu didapati ketika
ternyata benar bahwa unta itu terkejut ketika melihat buraq. Dan bukti fisik lainnya
yaitu ketika didapati bahwa air minum para kafilah itu berkurang karena ternyata
Nabi Muhammad telah meminumnya. Karena itu sebagai seorang yang beriman maka
kita harus percaya bahwa peristiwa Isra’ mi’raj ini adalah benar-benar terjadi dengan
fisik dan bukan sekedar ruh saja.

b. Langit yang berlapis-lapis

Lapisan-lapisan yang melukiskan tempat kedudukan benda-benda langit sama sekali


tidak dikenal dalam astronomi karena pengetahuan manusia tentang langit memang

30 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

sangatlah terbatas. Kiranya ada dua Firman-Nya tentang tujuh lapisan langit, yang
sekaligus menyinggung pemahaman penafsiran "lapisan langit pertama" (langit
terendah). Kita teliti ayat kelima dalam QS. Al-Mulk ayat 5 yang isinya:
"Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang itu
sebagai alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang
menyala-nyala".

Pernyataan Allah dengan "menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang" juga
dinyatakan lagi dalam QS. Fushshilat ayat 12 : "Lalu Dia menjadikan tujuh langit
dalam dua hari, dan kepada tiap-tiap langit itu diwahyukan tugas-tugas mereka. Kami
hiasi langit terendah dengan bintang-bintang gemerlapan dan Kami pelihara dengan
baik. Demikian ketetapan Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Mengetahui". Allah
menginformasikan di dalam Al Qur'an bahwa langit itu ada tujuh tingkat. Langit yang
pertama adalah langit yang dihuni oleh manusia dan makhluk-makhluk seperti
binatang, tumbuhan dan benda-benda mati, yang terdapat di planet Bumi. Ditambah
lagi, segala benda langit yang mengisinya. Itu semua adalah makhluk di langit
pertama. Langit pertama itu di dalam istilah agama disebut sebagai 'Langit Dunia'.

Allah telah memberikan gambaran yang menarik di dalam Al Qur'an, tentang langit
Dunia itu: Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia
mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat
dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-
baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS.
Fushshilat (41): 12) Artinya, seluruh ruang angkasa yang berisi triliunan bintang,
matahari, galaksi, nebula, meteor, dan segala benda langit termasuk Bumi itu, oleh
Allah disebut sebagai langit Dunia. Kata 'Dunia' memiliki arti 'dekat'. Jadi, maknanya
menjadi langit yang dekat.

Tiap langit itu dijaga oleh malaikat supaya jangan ada setan-setan yang bisa naik ke
atas atau ada jin yang mencoba mendengarkan rahasia-rahasia langit. Pengetahuan
manusia sampai saat ini hanya terbatas pada langit yang dunia saja sedangkan
mengenai langit yang lainnya kita belum mengetahuinya dengan jelas.

b. Pintu langit

Bila kita membaca kisah perjalanan Nabi Muhammad ke langit maka kita akan
penasaran dengan penyebutan istilah pintu langit yang merupakan pintu untuk
menuju ke lapisan langit berikutnya. Pertanyaan kita apakah yang disebut pintu
langit itu?... Apakah langit itu berpintu jika ada dimanakah pintu itu berada?...

Apakah di luar angkasa itu terdapat sebuah obyek yang disebut pintu langit. Mungkin
ini adalah sebuah keanehan bagi kita tetapi ilmu manusia memang belum
menemukan apa itu pintu langit. Tetapi walau kita tidak pernah tahu pintu langit itu
seperti apa tapi kita tahu bahwa banyak obyek di luar angkasa yang sangat ganjil dan

31 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

aneh yang belum diketahui rahasianya. Salah satunya adalah lubang hitam. Apakah
lubang hitam ini merupakan pintu langit?.... Walaupun mungkin bukan tapi tidak ada
salahnya kalau kita sedikit mengetahui tentang lubang hitam ini.

Istilah lubang hitam pertama kali diangkat oleh fisikawan AS bernama John Archibald
Wheeler pada tahun 1968. Lubang hitam ini dapat menarik benda-benda di sekitarnya
termasuk cahaya tetapi cahaya itu tidak tembus ke baliknya. Seolah-olah langit ini
berlubang. Penelitian menunjukkan adanya sebuah lubang hitam di jantung Bima
Sakti. Ada kemungkinan bahwa di jantung setiap galaksi terdapat lubang hitam.
Pencarian lubang hitam dan kebenaran teori-teori yang mendukungnya memang
masih terus dilakukan para ahli, seiring makin majunya teknologi dan ilmu
pengetahuan.

Mungkin perkiraan bahwa lubang hitam adalah pintu langit adalah terlalu berlebihan
tapi bisa menjadi salah satu bahan pemikiran bagi kita bahwa ada banyak keajaiban
di semesta ini seperti halnya lubang hitam sehingga baik itu pintu langit, lapisan
langit dan perjalanan Isra’ mi’raj adalah merupakan salah satu keajaiban yang
memang benar-benar ada. Hal ini tentunya dapat menambah keimanan kita bahwa
apa yang diceritakan oleh rasulullah sebenarnya adalah nyata hanya saja ilmu kita
belum sampai ke sana.

c. Perintah Sholat

Sebenarnya ibadah shalat telah ada sebelum perintah shalat diwajibkan setelah
peristiwa Isra’ Mi’raj. Shalat juga dilakukan oleh nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad.

Tentang shalat. Shalat dalam bentuk seperti yang kita laksanakan selama ini
disyariatkan setelah Nabi Muhammad SAW ber-Isra' Mi'raj. Tetapi sebelum peristiwa
itu, Nabi Muhamamad SAW pun melakukan shalat, namun tidak dengan bentuk
sebagaimana seperti yang kita lakukan sekarang ini. Sholat adalah syariat dari masa
ke masa, namun antara Nabi yang satu dengan yang lain ada perbedaan bentuk dan
cara. Dan dari hasil Isra Mi'raj itulah, sholat dalam 5 waktu diwajibkan atas kita.

Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS, telah diperintahkan untuk melakukan shalat. "Dan
(ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi
manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat
shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail:"Bersihkanlah
rumah-ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku', dan yang sujud".
(QS. 2:125) Nabi Ibrahim AS berdoa, supaya Allah SWT menjadikan anak-anak
keturunan Ibrahim AS sebagai orang yang selalu melakukan shalat, "Ya Tuhanku,
jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan
kami, perkenankan do'aku. (QS. 14:40).

Pada kisah lain, tentang Nabi Zakariya AS, disebutkan ;"Kemudian Malaikat (Jibril)
memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab
(katanya):"Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang
puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi
ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan
orang-orang saleh". (QS. 3:39). Kepada Nabi Musa AS, Allah SWT berfirman "Dan Kami
wahyukan kepada Musa dan saudaranya:"Ambillah olehmu berdua beberapa buah
rumah di Mesir untuk tempat tinggal bagi kaummu dan jadikanlah olehmu rumah-

32 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

rumahmu itu tempat shalat dan dirikanlah olehmu shalat serta gembirakanlah
orang-orang yang beriman". (QS. 10:87) Pada zaman Bani Israel pun, Allah SWT telah
memerintahkan Bani Israel untuk melakukan shalat. Lihat, misalnya, Al-Baqarah ayat
83, "Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu):"Janganlah
kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat,
anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik
kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak
memenuhi janji itu, kecuali sebagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu
berpaling". (QS. 2:83). Tentang Bani Israel lagi "Dan sesungguhnya Allah telah
mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat di antara mereka orang
pemimpin dan Allah berfirman :"Sesungguhnya Aku beserta kamu, seseungguhnya jika
kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta menunaikan zakat seta beriman
kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah
pinjamkan yang baik sesungguhnya Aku akan menghapus dosa-dosamu. Dan
sesungguhnya kamu akan Ku-masukkan kedalam surga yang mengalir didalamnya
sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir diantaramu sesudah itu, sesungguhnya ia
telah tersesat dari jalan yang lurus" (QS. 5:12)

Dari berbagai ayat di atas, perlu kita ketahui bahwa ibadah shalat memang sudah ada
sejak dulu. Hanya, tata caranya saja yang [mungkin] berbeda. Suatu hari, dalam
kisah masuk Islamnya sayyidina Ali RA, Ali melihat Nabi SAW shalat bersama Sayyidah
Khadijah RA. Saat itu pertama kali Ali RA tahu adanya agama baru, Islam. Masih
banyak kisah-kisah yang menampakkan Nabi SAW melakukan shalat sebelum Isra' dan
Mi'raj.

Berikut diterangkan asal-usul bagaimana setiap sholat mulai dikerjakan.


Subuh:
Manusia pertama yang mengerjakan solat subuh ialah Nabi Adam a.s. yaitu ketika
baginda keluar dari syurga lalu diturunkan ke bumi. Perkara pertama yang dilihatnya
ialah kegelapan dan baginda berasa takut yang amat sangat. Apabila fajar subuh
telah keluar, Nabi Adam a.s. pun bersembahyang dua rakaat.
Rakaat pertama: Tanda bersyukur karena baginda terlepas dari kegelapan malam.
Rakaat kedua: Tanda bersyukur karena siang telah menjelma.

Zohor:
Manusia pertama yang mengerjakan solat Zohor ialah Nabi Ibrahim a.s. yaitu tatkala
Allah SWT telah memerintahkan padanya agar menyembelih anaknya Nabi Ismail a.s..
Seruan itu datang pada waktu tergelincir matahari, lalu sujudlah Nabi Ibrahim
sebanyak empat rakaat.
Rakaat pertama: Tanda bersyukur bagi penebusan.
Rakaat kedua: Tanda bersyukur karena dibukakan dukacitanya dan juga anaknya.
Rakaat ketiga: Tanda bersyukur dan memohon akan keridhaan Allah SWT.
Rakaat keempat: Tanda bersyukur karena korbannya digantikan dengan tebusan
kibas.

Ashar:
Manusia pertama yang mengerjakan solat Asar ialah Nabi Yunus a.s. tatkala baginda
dikeluarkan oleh Allah SWT dari perut ikan Nun. Ikan Nun telah memuntahkan Nabi
Yunus di tepi pantai, sedang ketika itu telah masuk waktu Asar. Maka bersyukurlah
Nabi Yunus lalu bersembahyang empat rakaat kerana baginda telah diselamatkan oleh
Allah SWT daripada 4 kegelapan iaitu:

33 of 34 26/5/2014 07:13
Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW http://isramiraj.blogspot.com/

Rakaat pertama: Kelam dengan kesalahan.


Rakaat kedua: Kelam dengan air laut.
Rakaat ketiga: Kelam dengan malam.
Rakaat keempat: Kelam dengan perut ikan Nun.

Maghrib:
Manusia pertama yang mengerjakan solat Maghrib ialah Nabi Isa a.s. yaitu ketika
beliau dikeluarkan oleh Allah SWT dari kejahilan dan kebodohan kaumnya, sedang
waktu itu telah terbenamnya matahari. Bersyukur Nabi Isa, lalu bersembahyang tiga
rakaat karena diselamatkan dari kejahilan tersebut yaitu:
Rakaat pertama: Untuk menafikan ketuhanan selain daripada Allah yang Maha Esa.
Rakaat kedua: Untuk menafikan tuduhan dan juga tohmahan ke atas ibunya Siti
Mariam yang telah dituduh melakukan perbuatan sumbang.
Rakaat ketiga: Untuk meyakinkan kaumnya bahwa Tuhan itu hanya satu yaitu Allah
SWT semata-mata, tiada dua atau tiganya.

Isya:
Manusia pertama yang mengerjakan solat Isya ialah Nabi Musa a.s.. Pada ketika itu,
Nabi Musa telah tersesat mencari jalan keluar dari negeri Madyan, sedang dalam
dadanya penuh dengan perasaan dukacita. Allah SWT menghilangkan semua perasaan
dukacitanya itu pada waktu Isyak yang akhir. Lalu sembahyanglah Nabi Musa empat
rakaat sebagai tanda bersyukur.
Rakaat pertama: Tanda dukacita terhadap isterinya.
Rakaat kedua: Tanda dukacita terhadap saudaranya Nabi Harun.
Rakaat ketiga: Tanda dukacita terhadap Firaun.
Rakaat keempat: Tanda dukacita terhadap anak Firaun

Pada Isra' Mi'raj, Allah memberikan perintah sholat wajib. Dan sholat Subuh adalah
sholat yang pertama kali diperintahkan. Karena peristiwa Isra' Mi'raj sendiri terjadi
pada saat malam hari. Subuhnya Rasulullah sudah tiba kembali di tempat semula.
Mungkin ini juga hikmah bagi kita semua, karena sholat Subuh adalah sholat yang
sulit untuk dilaksanakan, di mana pada saat itu banyak manusia yang masih terlelap
dalam tidurnya. Sebelum diperintahkannya sholat wajib 5 waktu ini, Rasulullah
melaksanakan sholat sebagaimana Nabi Ibrahim.

posted by Nanang @ 6:56 AM

34 of 34 26/5/2014 07:13

Anda mungkin juga menyukai