Sistem Saraf PDF
Sistem Saraf PDF
SISTEM KENDALI
SISTEM SARAF
• Stimulus
Setiap perubahan yang terjadi di luar dan di dalam
tubuh yang memicu pengiriman pesan ke sistem
saraf
Mis: huruf mata
Central NS Peripheral NS
Forebrain Hindbrain
Efferent nerves
Midbrain
Afferent nerves Symphathetic
Reticular
Formation
(extend to
midbrain) Parasymphahetic
Cerebrum Limbic
system Medulla
Thalamus Cerebelum
Hypothalamus Pons
Lia Amalia / SF ITB 8
SISTEM SARAF
• Sistem saraf somatik dan otonomik merupakan bagian dari
saraf motorik
• Sistem saraf berperan seperti sistem telepon. Informasi
ditransmisikan dari dan ke otak, otak menerima informasi dari
saraf sensorik dan dikirimkan ke saraf motorik.
• Informasi dari lingkungan sekeliling diterima oleh saraf
sensorik lalu dikirimkan ke otak. Pada waktu yang sama
informasi ttg tubuh kita (mis.lapar) diterima oleh saraf motorik
dan dikirimkan ke otak
• Informasi disampaikan oleh sel2 saraf: neuron
SUMSUM TL BELAKANG
Panjang + 45 cm
Garis tengah + 12 mm
Terdapat jaringan kelabu dan putih
Lia Amalia / SF ITB 11
Gray Matter - White Matter
Thalamus
Pineal
gland
Hypothalamus
Cerebellum
Pituitary gland
Pons
Spinal cord
Medulla oblongata
Jenis neuron
Sensorik/ Motorik/
Interneuron
aferen eferen
NEURON
• Interneuron/neuron penyambung – neuron yang
berada di dalam CNS – menggerakkan isyarat antar
neuron
• Neuron aferen = neuron sensorik, mengirim impuls
dari sistem perifer ke dalam CNS
• Neuron eferen = neuron motorik - sel saraf yang
membawa sinyal dari CNS ke sel-sel dalam sistem
perifer (otot, kelenjar)
• Gray Matter
– Bentuk huruf “H” di
lapisan dalam
– Kanal tengah = pada gray
commissure
– Tanduk posterior/dorsal
– Tanduk anterior/ventral
• Terdiri atas
– Badan sel
– Akson tak bermyelin
– Dendrit
– Saraf glia
Sensory
Neuron Brain
Spinal
Cord
Neuron motorik/eferen
• Output : dari otak dan sumsum tulang belakang ke
otot dan kelenjar
Brain
Sensory
Neuron
Spinal
Cord
Motor
Neuron
Bagaimana neuron2 berkomunikasi? (1)
• Neuron2 berkomunikasi melalui sinyal : potensial aksi
Potensial aksi : muatan listrik yang dihasilkan o/
perubahan keseimbangan kimia dari cairan di dalam
& sekeliling neuron bergantung pada pergerakan
ion2 bag luar dan bag dalam sel
• Jika potensial aksi terjadi pada neuron pesan
molekular dikirimkan ke neuron di sebelahnya
K+ Na+ Cl-
Outside of Cell
Na+ - 70 mV
K+ A-
Cl-
Inside of Cell
Result - inside is
Potassium (K+) can Sodium and
negative relative to
pass through to Chloride cannot
outside
equalize its pass through
concentration
Lia Amalia / SF ITB 64
Potensial istirahat
• Neuron kolinergik
– Asetilkolin
– Berperan pada pengendalian sistem motorik
• Neuron dopaminergik
– Dopamin
– Berperan pada gerakan dan kerja obat antipsikotik
• Neuron nor adrenergik
– Nor adrenalin
– Berperan pada regulasi TD dan kerja obat antidepresan
• Neuron adrenergik
– Adrenalin
– Berperan = nor adrenergik
• Neuron gabaergik
– GABA (asam –aminobutirat)
– Ada pada CNS, sebagai neuron inhibitorik
– Berperan pada regulasi motorik
• Neuron serotoninergik
– Serotonin
– Tidak banyak terdapat di CNS
– Serotonin dibentuk dari asam amino triptofan
Na+ Ca2+
Na+
-70mV
Na+ Na+
Excitatory
postsynaptic potential
(EPSP)
Ca2+
Lia Amalia / SF ITB 79
Fast inhibitory transmission
Na+ Ca2+
Cl-
-70mV
Na+ Cl-
Inhibitory
postsynaptic
Ca2+ potential (IPSP)
Lia Amalia / SF ITB 80
Slow inhibitory transmission
Na+ Ca2+
K+
-70mV
Na+
K+
Slow IPSP
Ca2+
Lia Amalia / SF ITB 81
Slow excitatory transmission
Na+ Ca2+
-70mV
Na+
x
Slow EPSP
Ca2+
Lia Amalia / SF ITB 82
SISTEM SARAF OTONOM
• Memegang peran penting dalam pengaturan keadaan konstan
dalam tubuh, memberikan perubahan dalam tubuh yang sesuai
• Kerja tidak sadar (berbeda dengan SS somatik)
• Menggunakan 2 kelompok neuron motorik untuk menstimulasi
efektor.
– Neuron preganglionik muncul dari CNS ke ganglion
tubuh, bersinapsis dengan
– Neuron pascaganglionik menuju organ efektor (otot
jantung, otot polos, atau kelenjar).
Parasimpatis Simpatis
• Sistem asetilkolin • Sistem adrenergik
• Rest, digest or repose • Fight, Flight or Fright
• Saat tubuh tidak aktif • Saat tubuh aktif
• Mis. Digesti, ekskresi, urinasi • Mis. Berkeringat, nafas dalam ,
peningkatan denyut jantung
• Menyimpan energi
• Menggunakan energi
• Segmen spinal kraniosakral (CN
III, VII, IX, X & S2-4) • Segmen spinal torakolumbal
(T1-L2)
Parasimpatis Simpatis
• Serabut preganglionik • Serabut praganglionik pendek/
panjang/pascaganglionik pasca ganglionik panjang
pendek
• “E” division : Exercise,
• “D” division : Digestion, excitement, emergency &
defecation & diuresis embarrassment