Anda di halaman 1dari 4

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang

ingin diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian yang akan dilakukan.

(Notoatmodjo, 2005).

Perilaku dibentuk oleh faktor pencetus (predispocing faktor) yang

terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, nilai-nilai, dan lain-lain;

faktor pendorong (enabling faktor) yang terwujud dalam lingkungan, dan

fasilitas kesehatan; dan faktor pendukung (reinforcing faktor) mencakup

perilaku kesehatan atau kebisaaan-kebisaaan dan pengambil keputusan atau

tokoh masyarakat (Green L dalam Notoatmodjo, 2003).

Pengetahuan mempunyai enam tingkat dalam segi penilaiannya yaitu:

C1 (tahu), C2 (memahami), C3 (aplikasi), C4 (analisis), C5 (sintesis), C6

(evaluasi) (Notoatmodjo, 2003). Keenam nilai tersebut akan mempengaruhi

terhadap baik, cukup, dan kurangnya pengetahuan suami mengenai

menopause (Arikunto, 2006).

Menopause adalah proses alami dari penuaan, yaitu ketika wanita tidak

lagi mendapatkan haid selama I tahun. Penyebab berhentinya haid karena

induk telur tidak lagi memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Rata-

rata wanita mengalami menopause pada usia sekitar 50 tahun. Pada wanita

muda, menopause mungkin juga terjadi, yaitu pada mereka yang menjalani

operasi pengangkatan induk telur, (Susanto, 2003).


B. Skema Kerangka Konsep

Mengacu pada teori Green L serta pengetahuan suami tentang

menopause maka dikembangkan kerangka konsep sebagai berikut :

Gambar 3.1

Kerangka Konsep
X Y
1. Umur suami
Sikap Suami menghadapi
2. Pendidikan suami
isteri menopause
3. Pekerjaan suami
a. Positif
4. Pengetahuan
b. Negatif
suami

C. Hipotesis

1. Terdapat hubungan antara pengetahuan tentang menopause dengan sikap

suami dalam menghadapi istri menopause di RW 01 Kelurahan Pangkalan

Jati Kecamatan Limo Depok.

2. Tidak terdapat hubungan antara usia responden dengan sikap suami dalam

menghadapi istri menopause di RW 01 Kelurahan Pangkalan Jati

Kecamatan Limo-Depok.

3. Tidak terdapat hubungan antara pendidikan responden dengan sikap suami

dalam menghadapi istri menopause di RW 01 Kelurahan Pangkalan Jati

Kota Kecamatan Limo-Depok.

4. Tidak terdapat hubungan antara pekerjaan responden dengan sikap suami

dalam menghadapi istri menopause di RW 01 Kelurahan Pangkalan Jati

Kecamatan Limo-Depok.
D. Definisi Operasional

Data Alat Skala


No Variabel Cara Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur Ukur
1. Umur Rentang waktu Kuesioner Dilihat pada 1. <40 tahun Ordinal

dewasa sampai kuesioner 2. ≥ 40 tahun

saat menopause pernyataan

nomor 1

2. Pendidikan Jenjang Kuesioner Dilihat pada 1. Rendah (tidak Ordinal

pendidikan kuesioner sekolah –SD)

sekolah formal pernyataan 2. Tinggi

responden nomor 2 (SLTP-PT)

berdasarkan

ijazah terakhir

3. Pekerjaan Status kegiatan Kuesioner Dilihat pada 1. Bekerja Ordinal

yang dimiliki kuesioner 2. Tidak

responden pernyataan bekerja.

sebagai tumpuan nomor 3

untuk

mendapatkan

uang.
Data Alat Skala
No Variabel Cara Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur Ukur
4. Tingkat Segala apa yang Kuesioner Dilihat pada 1. rendah < Ordinal

Pengetahuan diketahui S=0 kuesioner median

tentang B=1 Pernyataan 2. tinggi ≥

menopause poin B median

5. Sikap Suami Suatu keputusan Kuesioner Dilihat pada 1. Negatif < mean Nominal

yang dilakukan Ya = 1 kuesioner 2. Positif ≥ mean

suami dalam Tidak = 0 Pernyataan

menilai istri poin C

Anda mungkin juga menyukai