Disusun oleh: Nama : Samuel Richard NIM : 155040200111116 Kelas :D
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2018 Patogen Jamur Tanaman
No Tanama Penyakit Nama Gejala Gambar
. n Inang Penyebab 1 Teh, Karat Hemileia Pada berbagai stadium serangan, Kopi daun vastatrix bercak daun dapat dilihat dari daun bagian atas namun untuk tepung yang berwarna orange jingga yang melingkupi bercak tersebut hanya dapat dilihat dari helaian daun yang menghadap ke bawah. 2 Kentan Hawar Phytophthora Di lapang, penyakit ini g, Daun infestans mula-mula menyerang daun Tomat kentang atau tomat. Pada infeksi yang berat seluruh daun yang terinfeksi mem-busuk, sehingga akhirnya tanaman mati. Penyakit ini juga dapat me-nyerang umbi kentang, meskipun di Indonesia jarang ditemukan gejala infeksi pada umbi 3 Tomat, Layu Fusarium Gejala serangan ditandai dengan Pisang Fusarium oxysporum layunya tanaman, dari kanopi bawah menjalar ketajuk atas. Ranting muda berubah menjadi coklat dan mati. Seluruh tanaman akan layu dalam waktu 14 90 hari.
4 Penyakit Pyricularia Gejala penyakit blas pada daun
Blas oryzae Cav adalah timbulnya bercak berbentuk belah ketupat dengan ujung yang meruncing Bercak yang sudah berkembang, bagian tepinya akan berwarna coklat dan bagian tengahnya berwarna putih keabu- abuan. Bercak tersebut akan terus meluas pada varietas tanaman padi yang rentan. Bercak tersebut dikelilingi oleh warna kuning pucat. Infeksi cendawan P. oryzae Cav. pada malai akan menyebabka leher malai membusuk dan bulir padi menjadi hampa. 5 Cabai Busuk Colletotrichum Gejala penyakit antraknosa pada Antrakno capsici tanaman terlihat adanya ciri sa berupa bercak bulat panjang, berwarna coklat kehitaman, dengan meninggalkan sepanjang bercak luka. Pada tengah bercak terdapat kumpulan titik-titik hitam yang terdiri dari kelompok seta dan konidium jamur. Serangan berat menyebabkan seluruh buah mengering dan mengerut (keriput). 6 Cabai Bercak Cercospora gejala penyakit ini biasanya tampak Daun capsici pada daun. Daun biasanya akan dipenuhi bercak- bercak berwarna kepucatan yang awalnya berukuran kecil akhirnya secara perlahan membesar. Pada bagian pinggiran daun terdapat bercak berwarna lebih tua (sering berwarna kecoklatan) dari berwarna coklat di bagian tengahnya
7 Jagung Penyakit Puccinia Tipe infeksi di lapangan adalah
Karat polysora mulai menginfeksi pada daun Daun tengah ke bagian daun yang terletak pada bagian atas, infeksi ditandai dengan adanya pustul kecil berwarna merah kecoklatan yang menyebar dibagian sebelah bawah daun dan atas. Pustul memperbanyak diri dan dapat menginfeksi keseluruh bagian tanaman. Pada serangan yang berat pustul karat menginfeksi batang.
8 Jagung Bulai Peronosclerosp Gejala sistemik terjadi bila infeksi
ora maydis cendawan mencapai titik tumbuh sehingga semua daun akan terinfeksi. Gejala penyakit bulai adanya warna khlorotik memanjang sejajar tulang daun dengan batas terlihat jelas antara daun sehat. Bagian daun permukaan atas maupun bawah terdapat warna putih seperti tepung, sangat jelas di pagi hari, pertumbuhan tanaman jagung akan terhambat, termasuk pembentukan tongkol buah, bahkan tongkol tidak terbentuk, daun-daun menggulung serta terpuntir, bunga jantan berubah menjadi massa daun yang berlebihan. 9 Jagung Busuk Rhizoctonia Gejala awal terdapat bercak Pelepah solani berwarna agak kemerahan kemudian berubah menjadi abu- abu, selanjutnya bercak seluas, seringkali diikuti pembentukan sklerotium berbentuk tidak beraturan, berwarna putih kemudian berubah menjadi cokelat. Bagian tanaman yang diserang yakni paling dekat dengan permukaan tanah kemudian menjalar dimana serangan cendawan penyebab busuk pelepah dapat mencapai pucuk atau tongkol jagung. 10 Jagung Busuk Diplodia Gejala serangan busuk tongkol Tongkol maydis diplodia ditandai adanya warna Diplodia coklat pada klobot apabila infeksi terjadi setelah 2 minggu keluarnya rambut jagung menyebabkan biji berubah menjadi coklat, kisut akhirnya busuk. Miselium cendawan diplodia berwarna putih, piknidia berwarna hitam tersebar pada kelobot. Infeksi dimulai dari dasar tongkol berkembang ke bongkol kemudian merambat ke permukaan biji serta menutupi kelobot. 11 Kubis Akar Plasmodiophor Gejala infeksi yang tampak di atas Gada a brassicae permukaan tanah adalah daun- daun tanaman layu jika hari panas dan kering, kemudian pulih kembali pada malam hari, serta kelihatan normal dan segar pada pagi hari. Jika penyakit berkembang terus, daun- daun menjadi kuning, tanaman kerdil, dan mungkin mati atau hidup merana . Pembengkakan akar merupakan ciri khas penyakit akar gada. Bentuk dan letaknya bergantung pada spesies inang dan tingkat infeksi. 12 Anggur Tepung Plasmopara Serangan dari jamur Plasmopara Palsu viticola viticola terdapat pada daun yang masih muda. Serangan pada daun berupa bercak-bercak berwarna kuning kehijauan dipermukaan daun bagian atas dan di bagian permukaan bawahnya muncul semacam tepung berwarna putih terdiri dari Sporangium dan Sporangiofor. Pada tunas dan sulur yang terserang akan memperlihatkan tepung putih di bawahnya, sehingga tidak dapat tumbuh dengan sempurna, produksi turun sampai 70% dalam satu musim. 13 Apel Buah Colletotrichum Gejala penyakit terutama terjadi Cekung gloeosporioides pada buah, berupa timbulnya bercak kecil berwarna coklat. Apabila keadaan cuaca membantu perkembangan penyakit, maka bercak tersebut akan cepat meluas, warnanya berubah menjadi coklat kehitaman dan permukaan bercak melengkung (melesak) ke dalam (ke bawah). Jumlah bercak per buah dapat bervariasi dari satu sampai banyak. Ketika bercak mencapai ukuran berdiameter sekitar 1 -25 mm, tubuh buah jamur muncul di dekat pusat luka. 14 Apel Penyakit Venturia Gejala penyakit yang kudis inaequalis paling umum dijumpai dan (scab) dianggap penting adalah pada daun dan buah. Bercak daun dapat terjadi pada kedua sisi permukaan daun. Mula-mula timbul bintik- bintik kecil berwarna hijau-olive atau lebih gelap dari pada warna jaringan sehat. Makin lama makin luas dan tertutup oleh lapisan seperti beludru yang berwarna coklat kehitaman yang merupakan kumpulan miselium dan konidium jamur penyebab penyakit. Biasanya bercak yang terjadi dipermukaan atas daun tampak lebih jelas dibanding pada permukaan bawah daun 15 Apel Penyakit Phyllosticta Pada daun gejala pertama kali ruam solitaria muncul berupa bercak sebesar (blotch) kepala jarum, berwarna hijau kekuningan yang kemudian berkembang meluas dan terdapat titik-titik berwarna hitam. Kanker dapat terjadi pada ranting atau cabang. Biasanya pertama kali muncul infeksi sukar diketahui sampai akhir musim, baru diketahui setelah bercak berwarna ungu gelap-olive. Ukuran dan bentuk kanker tergantung pada waktu infeksi dan jaringan tanaman. Pada ranting atau cabang yang pertumbu- hannya terlambat, kanker lebih kecil dan bulat. Gejala pada buah berupa bintik-bintik hitam yang dapat bergabung menjadi bagian yang luas, sehingga bercak bentuknya tidak teratur. Pada bercak terlihat adanya titik- titik berwarna coklat kehitaman menonjol keluar yang merupakan kumpulan piknidium j amur patogennya. Selama bercak berkembang, jaringan menjadi keras dan kering sehingga jaringan sekitarnya cenderung untuk pecah . 16 Teh Penyakit Exobasidium Cacar daun dapat menyerang cacar vexans daun, tunas dan ranting-ranting yang masih muda. Pada tanaman yang terserang tampak adanya bintik-bintik yang mula-mula berukuran kecil tetapi kemudian membesar mencapai ukuran 10-15 mm. Pada bagian bawah daun yang terserang tampak pada permukaannya lapisan selaput yang berwarna putih, terdiri dari spora-spora (basidiospora) yang berjuta-juta jumlahnya. Dalam keadaan telah masak (tua), spora- spora akan terlepas dan kemudian hinggap dan melekat pada daun atau ranting lain 17 Teh Penyakit Ustulina deusta Pada bagian luar kulit akar tidak leher terdapat miselia, tetapi pada akar bagian antara kulit dan kayu terdapat miselia yang tersusun menyerupai kipas. Pada bagian kayu yang telah kering dan mulai lapuk tampak garis-garis berwarna hitam. Bantalan buah (peritesia) terdapat pada leher akar melekat sebagai kerak berupa lingkaran yang tidak sama ukurannya. Bantalan berturut-turut membentuk konidiospora berwarna putih semacam tepung dan askospora yang berwarna hitam. 18 Teh Penyakit Roselina Pada kulit luar dari akar di sebelah akar arcuata ujungnya nampak benang-benang hitam jamur yang warnanya putih sampai dengan kelabu yang berangsur- angsur berubah warnanya menjadi hitam suram, kalau dibasahi warnanya menjadi hitam mengkilap. Benang-benang jamur itu sebagian masuk ke sebelah dalam kulit dan tumbuh diantara bagian kulit dan kayu. Pada permukaan kayu, benang itu nampak tersusun semacam kipas, berukuran 1-1,5 cm. Benang- benang menjalar ke leher akar, kemudian menuju keluar, melingkari permukaan leher akar dengan lapisan selaput yang warnanya kelabu sampai hitam. 19 Teh Busuk Cylindrocladium Pada daun timbul bercak-bercak Daun ilicicola coklat, biasanya dimulai dari bagian ujung atau dari ketiak daun. Pada serangan lebih lanjut daun induk stek gugur terlepas dari tangkainya, sehingga tunas muda tidak mendapat suplai makanan dan akhirnya stek mengering dan mati
20 Jagung Penyakit Ustilago Maydis Gejala awal berupa pembengkakan
Gosong atau gall yang dibungkus dengan jaringan berwarna putih kehijauan sampai putih perak mengkilat. Bagian dalam gall berwarna gelap dan berubah menjadi massa tepung spora berwarna coklat sampai hitam. Gall dapat terjadi pada semua bagian tanaman jagung. Gall pada tongkol apabila sudah mencapai pertumbuhan maksimal dapat mencapai diameter 15 cm. Gall pada daun tetap kecil dengan diameter 0,6- 1,2 cm. Apabila bunga jantan terinfeksi, maka semua tongkol pada tanaman tersebut terinfeksi penyakit gosong. Patogen Bakteri Tanaman
No. Tanaman Penyakit Nama Penyebab Gejala Gambar
Inang 1 Kentang, Busuk Erwinia Gejala awal pada daun wortel, Lunak carotovora terjadi bercak-bercak yang seledri, berair yang kemudian tomat, membesar dan berwarna selada, coklat. Pada serangan kailan, caisin, lanjut daun yang terinfeksi, kubis bunga, melunak berlendir dan petsai, sawi mengeluarkan bau yang hijau, bawang khas, bau tersebut semangka, merupakan gas yang tembakau dikeluarkan dari hasil dan ubi- fermentasi karbohidrat ubian. kubis. 2 Brokoli, Busuk Xanthomonas Penyakit ini ditandai oleh kailan, caisin, Hitam campestris munculnya bercak cokelat petsai, dan kehitam-hitaman pada sawi hijau daun, batang, dan tangkai bunga. Gejala khas pada daun adalah tampaknya warna kuning kecoklat- coklatan dan kemudian mongering.Batang atau massa bunga yang terserang umumnya menjadi busuk dan berwarna hitam atau coklat sehingga kurang layak untuk dipanen. 3 Apel, Hawar Erwinia Bakteri dapat Almond, Api (fire amylovora menyebabkan berbagai Aprikot, Ceri, blight) macam gejala penyakit Persik, Pear antara lain bercak dan bercak (blight) pada daun, ranting, cabang dan sebagainya, busuk lunak pada buah, akar dan bagian-bagian tempat penyimpanan zat makanan, layu, kudis, kanker, puru dan sebagainya 4 Tebu Penyakit Clavibacter xyli Pertumbuhan tanaman ratoon menjadi terhambat, stunting terutama pada bagian keprasan ke dua. Batang tanaman sakit yang dibelah, berkas-berkas pembuluh tampak berwarna orange kemerahan. Gejala terlihat jelas pada tanaman yang hampir masak. Batang yang terinfeksi mengandung lebih banyak pati dibandingkan tanaman sehat. Gejala penyakit ini lebih jelas terlihat pada tanaman yang menderita kekurangan air atau pada lahan yang kurang subur. 5 Anggur, Puru Agrobacterium Pada bagian yang berkayu Mawar, Apel, Pangkal tumefaciens dapat terjadi puru Krisan Batang (bengkakan), meskipun (Crown puru paling banyak Gall) terbentuk pada bagian pangkal dari batang. Bengkak biasanya bulat tetapi kadang-kadang berbentuk lonjong. Permukaan bagian yang membengkan tidak beraturan. 6 Jahe, Pisang, Layu Ralstonia Bakteri menyerang Kentang Bakteri solanacearum pembuluh batang melalui akar dan mengeluarkan zat beracun hingga pembuluh tersebut mengeluarkan cairan berwarna merah seperti kecap/darah. Apabila pada batang terdapat luka, maka cairan merah akan keluar melalui luka tersebut. Adakalanya cairan keluar bersamaan dengan keluarnya jantung pisang. Gejala pada tajuk, baru tampak setelah timbulnya tandan buah. Mula-mula satu daun muda berubah warna, dari ibu tulang daun keluar garis coklat kekuningan ke tepi daun. Dalam jangka satu minggu semua daun menguning dan menjadi coklat. Penularan atau infeksi dapat terjadi melalui pelukaan mekanis dan penularan melalui serangga. Pada buah gejalanya agak lambat. Umumnya buah hampir menyelesaikan proses pemasakan, kemudian tampak seperti dipanggang berwarna kuning coklat, layu dan busuk. Buah yang terserang isinya terlarut sedikit demi sedikit dan berisi cairan seperti lendir berwarna merah kecoklatan yang mengandung sangat banyak bakteri. 7 Anggrek Busuk Erwinia cypripedii Gejala awal pada daun Coklat berupa bercak kecil, berbentuk bulat atau jorong, berwarna kuning kebasahan, dan sering terletak di tengah-tengah daun. Gejala lanjut menyebabkan warna bercak menjadi cokelat muda atau cokelat tua. Daun dapat tampak seperti berminyak. Bakteri yang telah menyebar ke seluruh bagian tanaman menyebabkan tanaman menjadi kering dan keriput. 8 Tembakau Karat Pseudomonas Gejala awal berupa bercak- Hitam pseudozoogloeae bercak berwarna hijau tua pada daun. Bercak dengan cepat berkembang menjadi cokelat dan mempunyai banyak cincin halus berwarna cokelat tua atau hitam. Diameter bercak dapat mencapai 1-2 cm, seringkali bercak yang berdekatan akan bersatu membentuk bercak yang lebih besar sehingga sebagian besar tepi daun akan berwarna cokelat. Pada cuaca yang lembab maka bercak akan dikelilingi oleh suatu area berwarna hijau tua. 9 Kentang Kudis Streptomyces Tanaman yang terserang scabies kudis tidak menunjukkan gejala dari luar. Umbi sakit bergejala sisik-sisik dan bisul-bisul bergabus pada permukaannya. Jaringan yang terdapat di bawah permukaan umbi bergejala biasanya berwarna agak kecokelatan. Umbi yang berkudis pada umumnya juga lebih cepat busuk. Cendawan ini umumnya menginfeksi umbi muda melalui lentisel yang belum mengalami suberisasi (penggabusan) 10 Tomat Layu Clavibacter Pada perkembangan awal Bakteri michiganensis penyakit ini kelayuan terjadi pada salah satu sisi daun (unilateral), keriting, nekrotik dan perubahan warna menjadi coklat pada daun. Pada tingkat serangan yang lebih tinggi semua bagian daun dan cabang akan layu dan mati. Bakteri ini akan menyerang tanaman yang masih berusia muda dan menginfeksi tanaman secara sistemik. Gejala selanjutnya adalah nekrotik daun dengan garis tengah 1/4 inci pada permukaan daun dewasa, pada kasus lain muncul bintik bulat putih dengan diameter sekitar 1/16 inci pada petiol daun dan batang.
Patogen MLO tanaman
No. Tanaman Penyakit Nama Gejala Gambar
Inang Penyebab 1. Kacang penyakit Mycoplasm Gejala yang terlihat berupa tidak Hijau sapu Like berkembangnya ruas-ruas sapu (witches’ Organism tanaman, berkembangnya tunas- broom) (MLO) tunas ketiak dengan daun kecil- kecil, mahkota bunga berubah menjadi daun-daun kecil, sehingga tanaman tampak seperti sapu (gejala filodi).
2. Lada Penyakit Mycoplasm Gejala awal berupa adanya
kerdil Like malformasi pada bagian daun dan Organism pucuk-pucuk tunas muda. Gejala (MLO) lanjut pada daun berupa mosaik, malformasi, ukurannya menjadi kecil,dan umumnya lebih rapuh. Tandan bunga atau buah menjadi pendek, kerdil, dan buahnya kecil serta jarang. Tanaman tampak sangat menderita. Ujung pucuk dan tunas-tunas meristem umumnya berubah menjadi hitam dan mati. Patogen Virus Tanaman
No. Tanaman Penyakit Nama Gejala Gambar
Inang Penyebab 1 Jeruk Penyakit Citrus Gejala infeksi pada tanaman Tristeza Tristeza adalah kerusakan pada jaringan (Quick Virus atau pembuluh tapis (floem), Decline) CTV lekukan atau celah-celah pada jaringan kayu dari batang, cabang atau ranting dan gejala daun menguning. Pada varietas yang tahan seperti jeruk keprok gejalanya bisa tak tampak tetapi tetap merupakan sumber infeksi bagi varietas yang peka. Gejala khas dari penyakit virus ini adalah daun- daun tanaman yang berubah menjadi berwarna perunggu atau kuning dan gugur sedikit demi sedikit. Biasanya terjadi pemucatan tulang daun (vein clearing) berupa garis-garis putus atau memanjang pada tulang daun yang tembus cahaya 2 - 3 bulan setelah tertulari. Daun-daun tampak menjadi kaku dan berukuran lebih kecil dan tepinya melengkung ke atas. 2 Padi Tungro rice tungro Tanaman padi yang terserang bacilliform penyakit tungro umumnya virus tampak kerdil dan (RTSV) menunjukkan adanya rice tungro diskolorasi daun yang spherical bergradasi dari warna kuning virus ( hingga jingga. Tingkat RTSV) keparahan penyakit ini sangat dipengaruhi oleh umur tanaman, varietas padi dan strain atau komposisi virus yang menginfeksi. Makin rentan varietas padi dan makin muda umur tanaman terinfeksi, maka gejala yang ditimbulkan akan semakin parah. Interaksi kedua jenis virus tungro juga dapat menyebabkan gejala yang cukup parah. Gejala penyakit tungro umumnya muncul pada saat satu minggu setelah inokulasi, yang dimulai dari adanya diskolorisasi kekuningan pada ujung daun muda, kemudian diikuti klorosis di antara venasi daun. Tanaman yang terserang penyakit tungro yang parah biasanya memiliki anakan sedikit, pertumbuhan akar terhambat, ukuran tanaman menjadi sangat kerdil, dan menghasilkan panikel yang kecil dengan bulir-bulir gabah yang kosong. 3 Pisang Kerdil Banana Gejala bervariasi dan timbul Pisang Bunchy pada bermacam-macam umur Top Virus tanaman. Pada pangkal daun (BBTV) kedua atau ketiga, apabila dilihat permukaan bawahnya dengan cahaya tembus, akan tampak adanya garis-garis hijau tua sempit yang terputus- putus. Pada punggung tangkai daun sering terdapat garir-garis hijau tua. Kadang-kadang tulang daun menjadi jernih sebagai gejala pertama terjadinya infeksi. Selanjutnya daun muda lebih tegak, pendek, sempit dengan tangkai yang lebih pendek dari biasanya, menguning sepanjang tepinya, dan mengering. Daun menjadi rapuh dan mudah patah. Tanaman terhambat pertumbuhannya dan daun- daun membentuk roset pada ujung batang palsu. 4 Tembakau Penyakit Tobacco Gejala pada daun berupa Mosaik mosaic warna tulang daun pada daun- virus daun muda lebih jernih, bentuk (TMV) daun menjadi melengkung, pada saat umur daun bertambah daun yang masih muda terdapat bercak-bercak kuning. Bercak-bercak ini kemudian berkembang dan menjadi bercak-bercak klorotik yang tidak teratur sehingga daun mempunyai gambaran mosaik hijau tua dan hijau muda. Pertumbuhan daun menjadi terhambat. Umur daun yang bertambah membuat warna hijau meluas, sehingga gambaran mosaik menjadi kabur. Infeksi pada daun dewasa biasanya tidak menimbulkan gejala. Infeksi pada tanaman muda membuat pertumbuhan terhambat dan kerdil. 5 Kacang Belang peanut Gejala pada daun berupa Tanah mottle belang, antara hijau tua virus dan hijau muda, daging daun di antara tulang- tulang daun agak melekuk, dan tepi daun agak menggulung ke atas. 6 Anggur Daun Grapevine Ukuran daun-daun muda lebih Kipas fanleaf kecil dibandingkan daun muda virus sehat dan tampak gejala mosaik. Lekukan helaian daun di dekat tangkai menjadi sangat lebar. Tulang daun sekunder membentuk sudut kecil dengan tulang daun primer. Bentuk daun berubah dan menjadi mirip kipas setengah menutup. Posisi daun menjadi lebih tegak dan bentuknya mirip seperti corong. Bagian daun menjadi tidak rata karena bagian yang berwarna hijau tua mmelengkung ke atas. Gejala pada batang dan cabang berupa bengkok-bengkok, buku-buku membengkak, ruas- ruas pendek, dan munculnya banyak tunas samping pada batang utama. 7 Timun Mosaik Cucumber Gejala yang timbul pada Mosaic tumbuhan yang terinfeksi CMV Virus adalah muncul bintik pada (CMV) daun, warna daun menguning, timbul bercak cincin serta distorsi daun, bunga dan buah. Infeksi CMV pada daun menyebabkan gejala yang dikenal dengan efek shoestring yaitu efek yang menyebabkan daun muda terlihat kurus dan seluruh tanaman akan mengerdil. 8 Kakao Tunas Cocoa Pada daun terdapat gambaran Bengkak Swollen mosaik yang mempunyai Shoot Virus beberapa macam pola atau corak. Pada batang dan cabang terjadi pembengkakan yang sering terdapat di bawah ujung batang atau cabang yang mati. Strain-strain virus yang virulen dapat menyebabkan terjadinya buah-buah yang bulat. Pada tanaman yang masih muda terdapat pembengkakan pada akar tunggang,sedang pada tanaman-tanaman yang lebih tua juga pada akar-akar lateral. 9 Jeruk Psorosis Citrus Patogen dapat menginfeksi Psorosis pada tanaman saat masih Virus muda, tetapi gejala pada umumnya akan tampak pada tanaman yang tua. Gejala yang tampak biasanya berupa klorosis pada daun setengah tua, yaitu berupa bercak tembus cahaya yang sejajar dengan tulang daun dan daerah yang tembus cahaya yang tepinya mirip dengan daun aok (oak leaf pattern). Patogen yang telah berkembang dan menginfeksi jaringan pembuluh angkut menyebabkan terganggunya translokasi hara. 10 Pepaya Bercak papaya Gejala pada daun berupa cincin ringspot belang dan penyempitan Pepaya virus (PRV) jaringan daun. Gejala pada buah berupa cincin-cincin dan bercak-bercak. Gejala pada tangkai daun dan batang terdapat garis-garis hijau tua. Tangkai daun menjadi pendek. Pertumbuhan tanaman menjadi terhambat dan menghasilkan buah sedikit.
Patogen Viroid tanaman
No. Tanaman Penyakit Nama Penyebab Gejala Gambar
Inang 1. Krisan Kerdil Chrysanthemum Tanaman menjadi kerdil, Krisan Stunt Viroid tidak membentuk tunsa samping, berbunga lebuh awal dari tanaman sehat, dan warna bunganya menjadi pucat. Virus mosaik menyebabkan daun belang hijau dan kuning (klorosis), dan bunga kadang-kadang bergaris- garis.
2. Jeruk Exocortis Citrus Exocortis Gejala pada batang bawah
Viroid trifoliata seperti citrange, rangpurlime, dan beberapa hibrida jeruk nipis menyebabkan terjadinya garis-garis dan sisik-sisik vertikal pada kulit batang bawah. Patogen Nematoda Tanaman
No. Tanaman Penyakit Nama Penyebab Gejala Gambar
Inang 1 Kopi Root Pratylenchus Gejala berupa tanaman Lesion coffeae kelihatan kerdil, daun Nematode menguning dan gugur, pertumbuhan cabng primer terhambat, bagian akar serabut membusuk dan putus, pada serangan berat tanaman akan mati. 2 Kelapa Penyakit Rhadinaphelenchus Gejala serangan: Sawit cincin cocophilus kerusakan internal merah biasanya terlihat setelah 2-3 minggu setelah nematoda menginfeksi jaringan tanaman; sedangkan kerusakan eksternal terlihat hingga 2 bulan setelah infeksi. Gejala pada batang berupa adanya garis melingkar berwarna merah pada jaringan batang. Gejala pada daun berupa berkurangnya dalam ukuran, morfologi daun menjadi berdiri kaku tegak, nekrosis, petiol daun menguning hingga keabuan. 3 Kopi Nematoda Radopholus similis Serangan R. similis pelubang berupa bintik-bintik akar berwarna hitam pada permukaan rimpang. Bila rimpang tersebut dipotong melintang, tampak luka-luka berwarna coklat pada batas antara bagian rimpangsakit dengan yang masih sehat. Serangan nematoda ini menyebabkan pertumbuhan tanaman kerdil, daun klorosis dan jumlah anakan berurang 4 Tomat Nematoda Meloidogyne Serangan Meloidogyne puru akar incognita spp. Berupa bengkak (puru) pada akar dan rimpang. Puru disebabkan oleh infeksi nematoda betina. Dalam setiap puru terdapat betina yang mengandung ratusan sampai ribuan telur dan larva nematoda. Bila bagian puru dipotong terlilhat bercak coklat pada jaringan di sekitarnya. Serangan nematoda ini menyebabkan pertumbuhan tanaman kerdil, daun klorosis dan jumlah anakan berurang 5 Pisang Nematoda Helicotylenchus Gejala kerusakan yang parasit multicinctus disebabkan oleh masing- akar masing jenis nematoda pisang parasit akar pisang sulit dibedakan, karena serangannya serentak dan sehingga kerusakan akar menjadi lebih cepat. Luka yang disebabkan oleh H. multicinctus pada umumnya terbatas pada sel luar dari korteks akar dan menyebabkan luka nekrosis yang kecil. Patogen Protozoa Tanaman
No. Tanaman Penyakit Nama Gejala Gambar
Inang Penyebab 1. Jeruk Kanker Phytomonas Pada daun timbul bercak citri bundar, berair, dan tembus cahaya. Perkembangan selanjutnya bercak menjadi kasar, berwarna kuning kecoklatan, bergabus, dan menyerupai lubang kepundan. Pada batang bercak tidak beraturan dan lebih menonjol, sedang gejala pada buah hamper sama dengan daun. 2. Kopi Nekrosis Phytomonas Adapun Gejala dari penyakit Pembuluh leptovasorum ini dapat dilacak dari akar Tapis Kopi lalu ke batang, bermigrasi secara vertikal dalam pembuluh tapis dan secara lateral melalui lempeng tapis ke dalam tabung tapis yang sehat. Penyakit menyebar di lahan dr pohon ke pohon, dan pohon sehat mjd terinfeksi apabila dipindahkan ke areal tempat pohon sakit dibuang.
Patogen Algae Tanaman
No. Tanaman Penyakit Nama Gejala Gambar
Inang Penyebab 1. Gambir Karat Cephaleuros Pada daun yang telah Merah heningsii berkembang sempurna ditemukan bintik-bintik kecil berwarna coklat kemerahan. Seiring dengan bertambahnya umur daun, bintik-bintik berkembang menjadi bercak- bercak tidak beraturan berukuran 1-3 mm yang pusatnya berwarna coklat kemerahan dan tepinya dikelilingi halo benwarna hijau bening. Jika dilihat dari permukaan bawah daun, bagian bercak nampak mencekung ke dalam seperti koreng. Pada serangan parah, bercak-bercak dapat menyatu sehingga tepi ujung daun mengalami nekrosa menjadi kering. Pada serangan lanjut ini kerap ditemukan kerak alga berwarna coklat kehijauan. Daun yang terserang parah menjadi gugur sebelum waktunya.
2. Cengkeh Bercak Cephaleuros Gejala pada daun berupa bercak
daun virescens merah atau merah kecokelatan, ganggang berdiameter 1-2 mm. Perkembangan gejala berupa bercak membesar hingga diameternya mencapai 5-15 mm dan dibatasi dengan warna merah yang jelas. Bercak kemudian menjadi kekuningan, bagian tengahnya berserat karena terbentuknya sporangiofor dan sporangium. Sporangium terbentuk di bawah permukaan daun.
Patogen Tanaman Tinggi Parasit Tanaman
No. Tanaman Penyakit Nama Gejala Gambar
Inang Penyebab 1. Tomat Tali Cassytha Umumnya tanaman tali putri Putri Foliformis menyebabkan nekrosis local atau nekrosis umum atau membunuh jaringan tumbuhan, hipotropfi, dan hypoplasia (kerdil) organ- organ tumbuhan atau keseluruhan tumbuhan, dan hyperplasia (perumbuhan kerdil) bagian-bagian atau keseluruhan tumbuhan. 2. apel, Benalu Phoradendron Benalu mendapatkan air dan cherry, serotinum unsur hara dari pembuluh angkut jeruk, dahan tanaman karet, inangnya. Haustorium benalu kakao, akan menghisap air dan unsur dan kopi. hara tanaman inang kemudian digunakan untuk proses fotosintesis. Akibatnya dahan tanaman inang yang ditempeli benalu tersebut akan kekurangan air dan unsur hara untuk proses fotosintesisnya sehingga proses pembentukan makanan menjadi berkurang.