Anda di halaman 1dari 23

ILMU PENYAKIT TANAMAN

Disusun oleh:
Nama : Samuel Richard
NIM : 155040200111116
Kelas :D

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
Patogen Jamur Tanaman

No Tanama Penyakit Nama Gejala Gambar


. n Inang Penyebab
1 Teh, Karat Hemileia Pada berbagai stadium serangan,
Kopi daun vastatrix bercak daun dapat dilihat dari
daun bagian atas namun untuk
tepung yang berwarna orange
jingga yang melingkupi bercak
tersebut hanya dapat dilihat dari
helaian daun yang menghadap ke
bawah.
2 Kentan Hawar Phytophthora Di lapang, penyakit ini
g, Daun infestans mula-mula menyerang daun
Tomat kentang atau tomat. Pada infeksi
yang berat seluruh daun yang
terinfeksi mem-busuk, sehingga
akhirnya tanaman mati. Penyakit
ini juga dapat me-nyerang umbi
kentang, meskipun di Indonesia
jarang ditemukan gejala infeksi
pada umbi
3 Tomat, Layu Fusarium Gejala serangan ditandai dengan
Pisang Fusarium oxysporum layunya tanaman, dari kanopi
bawah menjalar ketajuk atas.
Ranting muda berubah menjadi
coklat dan mati. Seluruh tanaman
akan layu dalam waktu 14 90 hari.

4 Penyakit Pyricularia Gejala penyakit blas pada daun


Blas oryzae Cav adalah timbulnya bercak
berbentuk belah ketupat dengan
ujung yang meruncing Bercak yang
sudah berkembang, bagian tepinya
akan berwarna coklat dan bagian
tengahnya berwarna putih keabu-
abuan. Bercak tersebut akan terus
meluas pada varietas tanaman padi
yang rentan. Bercak tersebut
dikelilingi oleh warna kuning pucat.
Infeksi cendawan P. oryzae Cav.
pada malai akan menyebabka
leher malai membusuk dan bulir
padi menjadi hampa.
5 Cabai Busuk Colletotrichum Gejala penyakit antraknosa pada
Antrakno capsici tanaman terlihat adanya ciri
sa berupa bercak bulat panjang,
berwarna coklat kehitaman,
dengan meninggalkan sepanjang
bercak luka. Pada tengah bercak
terdapat kumpulan titik-titik hitam
yang terdiri dari kelompok seta dan
konidium jamur. Serangan berat
menyebabkan seluruh buah
mengering dan mengerut (keriput).
6 Cabai Bercak Cercospora gejala penyakit ini biasanya tampak
Daun capsici pada daun. Daun
biasanya akan dipenuhi bercak-
bercak berwarna kepucatan yang
awalnya
berukuran kecil akhirnya secara
perlahan membesar. Pada bagian
pinggiran daun
terdapat bercak berwarna lebih tua
(sering berwarna kecoklatan) dari
berwarna
coklat di bagian tengahnya

7 Jagung Penyakit Puccinia Tipe infeksi di lapangan adalah


Karat polysora mulai menginfeksi pada daun
Daun tengah ke bagian daun yang
terletak pada bagian atas, infeksi
ditandai dengan adanya pustul
kecil berwarna merah kecoklatan
yang menyebar dibagian sebelah
bawah daun dan atas. Pustul
memperbanyak diri dan dapat
menginfeksi keseluruh bagian
tanaman. Pada serangan yang
berat pustul karat menginfeksi
batang.

8 Jagung Bulai Peronosclerosp Gejala sistemik terjadi bila infeksi


ora maydis cendawan mencapai titik tumbuh
sehingga semua daun akan
terinfeksi.
Gejala penyakit bulai adanya
warna khlorotik memanjang sejajar
tulang
daun dengan batas terlihat jelas
antara daun sehat. Bagian daun
permukaan atas maupun bawah
terdapat warna putih seperti
tepung,
sangat jelas di pagi hari,
pertumbuhan tanaman jagung
akan terhambat,
termasuk pembentukan tongkol
buah, bahkan tongkol tidak
terbentuk,
daun-daun menggulung serta
terpuntir, bunga jantan berubah
menjadi
massa daun yang berlebihan.
9 Jagung Busuk Rhizoctonia Gejala awal terdapat bercak
Pelepah solani berwarna agak kemerahan
kemudian berubah menjadi abu-
abu,
selanjutnya bercak seluas,
seringkali diikuti pembentukan
sklerotium berbentuk tidak
beraturan, berwarna putih
kemudian berubah menjadi
cokelat. Bagian tanaman yang
diserang yakni paling dekat dengan
permukaan tanah kemudian
menjalar dimana serangan
cendawan penyebab busuk
pelepah dapat mencapai pucuk
atau tongkol jagung.
10 Jagung Busuk Diplodia Gejala serangan busuk tongkol
Tongkol maydis diplodia ditandai adanya warna
Diplodia coklat pada klobot apabila infeksi
terjadi setelah 2 minggu keluarnya
rambut jagung menyebabkan biji
berubah menjadi coklat, kisut
akhirnya busuk. Miselium
cendawan diplodia berwarna putih,
piknidia berwarna
hitam tersebar pada kelobot.
Infeksi dimulai dari dasar tongkol
berkembang ke bongkol kemudian
merambat ke permukaan biji serta
menutupi kelobot.
11 Kubis Akar Plasmodiophor Gejala infeksi yang tampak di atas
Gada a brassicae permukaan tanah adalah daun-
daun tanaman layu jika hari panas
dan kering,
kemudian pulih kembali pada
malam hari, serta kelihatan normal
dan segar pada pagi hari. Jika
penyakit berkembang terus, daun-
daun menjadi kuning, tanaman
kerdil, dan mungkin mati atau
hidup merana . Pembengkakan
akar merupakan ciri khas penyakit
akar gada. Bentuk dan letaknya
bergantung pada spesies inang dan
tingkat infeksi.
12 Anggur Tepung Plasmopara Serangan dari jamur Plasmopara
Palsu viticola viticola terdapat pada daun yang
masih muda. Serangan pada daun
berupa bercak-bercak berwarna
kuning kehijauan dipermukaan
daun bagian atas dan di bagian
permukaan bawahnya muncul
semacam tepung berwarna putih
terdiri dari Sporangium dan
Sporangiofor. Pada tunas dan sulur
yang terserang akan
memperlihatkan tepung putih di
bawahnya, sehingga tidak dapat
tumbuh dengan sempurna,
produksi turun sampai 70% dalam
satu musim.
13 Apel Buah Colletotrichum Gejala penyakit terutama terjadi
Cekung gloeosporioides pada buah, berupa timbulnya
bercak kecil berwarna coklat.
Apabila keadaan cuaca membantu
perkembangan penyakit, maka
bercak tersebut akan cepat
meluas, warnanya berubah
menjadi coklat kehitaman dan
permukaan bercak melengkung
(melesak) ke dalam (ke bawah).
Jumlah bercak per buah dapat
bervariasi dari satu sampai banyak.
Ketika bercak mencapai ukuran
berdiameter sekitar 1 -25 mm,
tubuh buah jamur muncul di dekat
pusat luka.
14 Apel Penyakit Venturia Gejala penyakit yang
kudis inaequalis paling umum dijumpai dan
(scab) dianggap penting adalah pada
daun dan buah. Bercak daun dapat
terjadi pada kedua sisi permukaan
daun. Mula-mula timbul bintik-
bintik kecil berwarna hijau-olive
atau lebih gelap dari pada warna
jaringan sehat. Makin
lama makin luas dan
tertutup oleh lapisan seperti
beludru yang berwarna coklat
kehitaman yang
merupakan kumpulan miselium
dan konidium jamur penyebab
penyakit. Biasanya bercak yang
terjadi dipermukaan atas daun
tampak lebih jelas dibanding pada
permukaan bawah daun
15 Apel Penyakit Phyllosticta Pada daun gejala pertama kali
ruam solitaria muncul berupa bercak sebesar
(blotch) kepala jarum, berwarna
hijau kekuningan yang kemudian
berkembang meluas dan terdapat
titik-titik berwarna hitam. Kanker
dapat terjadi pada ranting atau
cabang. Biasanya pertama kali
muncul infeksi sukar diketahui
sampai akhir
musim, baru diketahui setelah
bercak berwarna ungu gelap-olive.
Ukuran dan bentuk kanker
tergantung pada waktu infeksi dan
jaringan tanaman. Pada ranting
atau cabang yang pertumbu-
hannya terlambat, kanker lebih
kecil dan bulat. Gejala pada buah
berupa bintik-bintik hitam
yang dapat bergabung menjadi
bagian yang luas, sehingga bercak
bentuknya tidak teratur. Pada
bercak terlihat adanya titik-
titik berwarna coklat kehitaman
menonjol keluar yang
merupakan kumpulan piknidium j
amur patogennya.
Selama bercak berkembang,
jaringan menjadi keras dan kering
sehingga jaringan sekitarnya
cenderung untuk pecah .
16 Teh Penyakit Exobasidium Cacar daun dapat menyerang
cacar vexans daun, tunas dan ranting-ranting
yang masih muda. Pada tanaman
yang terserang tampak adanya
bintik-bintik yang mula-mula
berukuran kecil tetapi kemudian
membesar mencapai ukuran 10-15
mm. Pada bagian bawah daun yang
terserang tampak pada
permukaannya lapisan selaput
yang berwarna putih, terdiri dari
spora-spora (basidiospora) yang
berjuta-juta jumlahnya. Dalam
keadaan telah masak (tua), spora-
spora akan terlepas dan kemudian
hinggap dan melekat pada daun
atau ranting lain
17 Teh Penyakit Ustulina deusta Pada bagian luar kulit akar tidak
leher terdapat miselia, tetapi pada
akar bagian antara kulit dan kayu
terdapat miselia yang tersusun
menyerupai kipas. Pada bagian
kayu yang telah kering dan mulai
lapuk tampak garis-garis berwarna
hitam. Bantalan buah (peritesia)
terdapat pada leher akar melekat
sebagai kerak berupa lingkaran
yang tidak sama ukurannya.
Bantalan berturut-turut
membentuk konidiospora
berwarna putih semacam tepung
dan askospora yang berwarna
hitam.
18 Teh Penyakit Roselina Pada kulit luar dari akar di sebelah
akar arcuata ujungnya nampak benang-benang
hitam jamur yang warnanya putih sampai
dengan kelabu yang berangsur-
angsur berubah warnanya menjadi
hitam suram, kalau dibasahi
warnanya menjadi hitam
mengkilap. Benang-benang jamur
itu sebagian masuk ke sebelah
dalam kulit dan tumbuh diantara
bagian kulit dan kayu. Pada
permukaan kayu, benang itu
nampak tersusun semacam kipas,
berukuran 1-1,5 cm. Benang-
benang menjalar ke leher akar,
kemudian menuju keluar,
melingkari permukaan leher akar
dengan lapisan selaput yang
warnanya kelabu sampai hitam.
19 Teh Busuk Cylindrocladium Pada daun timbul bercak-bercak
Daun ilicicola coklat, biasanya dimulai dari
bagian ujung atau dari ketiak daun.
Pada serangan lebih lanjut daun
induk stek gugur terlepas dari
tangkainya, sehingga tunas muda
tidak mendapat suplai makanan
dan akhirnya stek mengering dan
mati

20 Jagung Penyakit Ustilago Maydis Gejala awal berupa pembengkakan


Gosong atau gall yang dibungkus dengan
jaringan berwarna putih kehijauan
sampai putih perak mengkilat.
Bagian dalam gall berwarna gelap
dan berubah menjadi massa
tepung spora berwarna coklat
sampai hitam. Gall dapat terjadi
pada semua bagian tanaman
jagung. Gall pada tongkol apabila
sudah mencapai pertumbuhan
maksimal dapat mencapai
diameter 15 cm. Gall pada daun
tetap kecil dengan diameter 0,6-
1,2 cm. Apabila bunga jantan
terinfeksi, maka semua tongkol
pada tanaman tersebut terinfeksi
penyakit gosong.
Patogen Bakteri Tanaman

No. Tanaman Penyakit Nama Penyebab Gejala Gambar


Inang
1 Kentang, Busuk Erwinia Gejala awal pada daun
wortel, Lunak carotovora terjadi bercak-bercak yang
seledri, berair yang kemudian
tomat, membesar dan berwarna
selada, coklat. Pada serangan
kailan, caisin, lanjut daun yang terinfeksi,
kubis bunga, melunak berlendir dan
petsai, sawi mengeluarkan bau yang
hijau, bawang khas, bau tersebut
semangka, merupakan gas yang
tembakau dikeluarkan dari hasil
dan ubi- fermentasi karbohidrat
ubian. kubis.
2 Brokoli, Busuk Xanthomonas Penyakit ini ditandai oleh
kailan, caisin, Hitam campestris munculnya bercak cokelat
petsai, dan kehitam-hitaman pada
sawi hijau daun, batang, dan tangkai
bunga. Gejala khas pada
daun adalah tampaknya
warna kuning kecoklat-
coklatan dan kemudian
mongering.Batang atau
massa bunga yang
terserang umumnya
menjadi busuk dan
berwarna hitam atau coklat
sehingga kurang layak
untuk dipanen.
3 Apel, Hawar Erwinia Bakteri dapat
Almond, Api (fire amylovora menyebabkan berbagai
Aprikot, Ceri, blight) macam gejala penyakit
Persik, Pear antara lain bercak dan
bercak (blight) pada daun,
ranting, cabang dan
sebagainya, busuk lunak
pada buah, akar dan
bagian-bagian tempat
penyimpanan zat makanan,
layu, kudis, kanker, puru
dan sebagainya
4 Tebu Penyakit Clavibacter xyli Pertumbuhan tanaman
ratoon menjadi terhambat,
stunting terutama pada bagian
keprasan ke dua. Batang
tanaman sakit yang
dibelah, berkas-berkas
pembuluh tampak
berwarna orange
kemerahan. Gejala terlihat
jelas pada tanaman yang
hampir masak. Batang yang
terinfeksi mengandung
lebih banyak pati
dibandingkan tanaman
sehat. Gejala penyakit ini
lebih jelas terlihat pada
tanaman yang menderita
kekurangan air atau pada
lahan yang kurang subur.
5 Anggur, Puru Agrobacterium Pada bagian yang berkayu
Mawar, Apel, Pangkal tumefaciens dapat terjadi puru
Krisan Batang (bengkakan), meskipun
(Crown puru paling banyak
Gall) terbentuk pada bagian
pangkal dari batang.
Bengkak biasanya bulat
tetapi kadang-kadang
berbentuk lonjong.
Permukaan bagian yang
membengkan tidak
beraturan.
6 Jahe, Pisang, Layu Ralstonia Bakteri menyerang
Kentang Bakteri solanacearum pembuluh batang melalui
akar dan mengeluarkan zat
beracun hingga pembuluh
tersebut mengeluarkan
cairan berwarna merah
seperti kecap/darah.
Apabila pada batang
terdapat luka, maka cairan
merah akan keluar melalui
luka tersebut. Adakalanya
cairan keluar bersamaan
dengan keluarnya jantung
pisang. Gejala pada tajuk,
baru tampak setelah
timbulnya tandan buah.
Mula-mula satu daun muda
berubah warna, dari ibu
tulang daun keluar garis
coklat kekuningan ke tepi
daun. Dalam jangka satu
minggu semua daun
menguning dan menjadi
coklat. Penularan atau
infeksi dapat terjadi
melalui pelukaan mekanis
dan penularan melalui
serangga. Pada buah
gejalanya agak lambat.
Umumnya buah hampir
menyelesaikan proses
pemasakan, kemudian
tampak seperti dipanggang
berwarna kuning coklat,
layu dan busuk. Buah yang
terserang isinya terlarut
sedikit demi sedikit dan
berisi cairan seperti lendir
berwarna merah
kecoklatan yang
mengandung sangat
banyak bakteri.
7 Anggrek Busuk Erwinia cypripedii Gejala awal pada daun
Coklat berupa bercak kecil,
berbentuk bulat atau
jorong, berwarna kuning
kebasahan, dan sering
terletak di tengah-tengah
daun. Gejala lanjut
menyebabkan warna
bercak menjadi cokelat
muda atau cokelat tua.
Daun dapat tampak seperti
berminyak. Bakteri yang
telah menyebar ke seluruh
bagian tanaman
menyebabkan tanaman
menjadi kering dan keriput.
8 Tembakau Karat Pseudomonas Gejala awal berupa bercak-
Hitam pseudozoogloeae bercak berwarna hijau tua
pada daun. Bercak dengan
cepat berkembang menjadi
cokelat dan mempunyai
banyak cincin halus
berwarna cokelat tua atau
hitam. Diameter bercak
dapat mencapai 1-2 cm,
seringkali bercak yang
berdekatan akan bersatu
membentuk bercak yang
lebih besar sehingga
sebagian besar tepi daun
akan berwarna cokelat.
Pada cuaca yang lembab
maka bercak akan
dikelilingi oleh suatu area
berwarna hijau tua.
9 Kentang Kudis Streptomyces Tanaman yang terserang
scabies kudis tidak menunjukkan
gejala dari luar. Umbi sakit
bergejala sisik-sisik dan
bisul-bisul bergabus pada
permukaannya. Jaringan
yang terdapat di bawah
permukaan umbi bergejala
biasanya berwarna agak
kecokelatan. Umbi yang
berkudis pada umumnya
juga lebih cepat busuk.
Cendawan ini umumnya
menginfeksi umbi muda
melalui lentisel yang belum
mengalami suberisasi
(penggabusan)
10 Tomat Layu Clavibacter Pada perkembangan awal
Bakteri michiganensis penyakit ini kelayuan
terjadi pada salah satu sisi
daun (unilateral), keriting,
nekrotik dan perubahan
warna menjadi coklat
pada daun. Pada tingkat
serangan yang lebih tinggi
semua bagian daun dan
cabang akan layu dan mati.
Bakteri ini akan menyerang
tanaman yang masih
berusia muda dan
menginfeksi tanaman
secara sistemik. Gejala
selanjutnya adalah nekrotik
daun dengan garis tengah
1/4 inci pada permukaan
daun dewasa, pada kasus
lain muncul bintik bulat
putih dengan diameter
sekitar 1/16 inci pada
petiol daun dan batang.

Patogen MLO tanaman

No. Tanaman Penyakit Nama Gejala Gambar


Inang Penyebab
1. Kacang penyakit Mycoplasm Gejala yang terlihat berupa tidak
Hijau sapu Like berkembangnya ruas-ruas sapu
(witches’ Organism tanaman, berkembangnya tunas-
broom) (MLO) tunas ketiak dengan daun kecil-
kecil, mahkota bunga berubah
menjadi daun-daun kecil, sehingga
tanaman tampak seperti sapu
(gejala filodi).

2. Lada Penyakit Mycoplasm Gejala awal berupa adanya


kerdil Like malformasi pada bagian daun dan
Organism pucuk-pucuk tunas muda. Gejala
(MLO) lanjut pada daun berupa mosaik,
malformasi, ukurannya menjadi
kecil,dan umumnya lebih rapuh.
Tandan bunga atau buah menjadi
pendek, kerdil, dan buahnya kecil
serta jarang. Tanaman tampak
sangat menderita. Ujung pucuk dan
tunas-tunas meristem umumnya
berubah menjadi hitam dan mati.
Patogen Virus Tanaman

No. Tanaman Penyakit Nama Gejala Gambar


Inang Penyebab
1 Jeruk Penyakit Citrus Gejala infeksi pada tanaman
Tristeza Tristeza adalah kerusakan pada jaringan
(Quick Virus atau pembuluh tapis (floem),
Decline) CTV lekukan atau celah-celah pada
jaringan kayu dari batang,
cabang atau ranting dan gejala
daun menguning. Pada varietas
yang tahan seperti jeruk keprok
gejalanya bisa tak tampak
tetapi tetap merupakan
sumber infeksi bagi varietas
yang peka. Gejala khas dari
penyakit virus ini adalah daun-
daun tanaman yang berubah
menjadi berwarna perunggu
atau kuning dan gugur sedikit
demi sedikit. Biasanya terjadi
pemucatan tulang daun (vein
clearing) berupa garis-garis
putus atau memanjang pada
tulang daun yang tembus
cahaya 2 - 3 bulan setelah
tertulari. Daun-daun tampak
menjadi kaku dan berukuran
lebih kecil dan tepinya
melengkung ke atas.
2 Padi Tungro rice tungro Tanaman padi yang terserang
bacilliform penyakit tungro umumnya
virus tampak kerdil dan
(RTSV) menunjukkan adanya
rice tungro diskolorasi daun yang
spherical bergradasi dari warna kuning
virus ( hingga jingga. Tingkat
RTSV) keparahan penyakit ini sangat
dipengaruhi oleh umur
tanaman, varietas padi dan
strain atau komposisi virus
yang menginfeksi. Makin
rentan varietas padi dan makin
muda umur tanaman terinfeksi,
maka gejala yang ditimbulkan
akan semakin parah. Interaksi
kedua jenis virus tungro juga
dapat menyebabkan gejala
yang cukup parah. Gejala
penyakit tungro umumnya
muncul pada saat satu minggu
setelah inokulasi, yang dimulai
dari adanya diskolorisasi
kekuningan pada ujung daun
muda, kemudian diikuti klorosis
di antara venasi daun.
Tanaman yang terserang
penyakit tungro yang parah
biasanya memiliki anakan
sedikit, pertumbuhan akar
terhambat, ukuran tanaman
menjadi sangat kerdil, dan
menghasilkan panikel yang
kecil dengan bulir-bulir gabah
yang kosong.
3 Pisang Kerdil Banana Gejala bervariasi dan timbul
Pisang Bunchy pada bermacam-macam umur
Top Virus tanaman. Pada pangkal daun
(BBTV) kedua atau ketiga, apabila
dilihat permukaan bawahnya
dengan cahaya tembus, akan
tampak adanya garis-garis hijau
tua sempit yang terputus-
putus. Pada punggung tangkai
daun sering terdapat garir-garis
hijau tua. Kadang-kadang
tulang daun menjadi jernih
sebagai gejala pertama
terjadinya infeksi. Selanjutnya
daun muda lebih tegak,
pendek, sempit dengan tangkai
yang lebih pendek dari
biasanya, menguning
sepanjang tepinya, dan
mengering. Daun menjadi
rapuh dan mudah patah.
Tanaman terhambat
pertumbuhannya dan daun-
daun membentuk roset pada
ujung batang palsu.
4 Tembakau Penyakit Tobacco Gejala pada daun berupa
Mosaik mosaic warna tulang daun pada daun-
virus daun muda lebih jernih, bentuk
(TMV) daun menjadi melengkung,
pada saat umur daun
bertambah daun yang masih
muda terdapat bercak-bercak
kuning. Bercak-bercak ini
kemudian berkembang dan
menjadi bercak-bercak klorotik
yang tidak teratur sehingga
daun mempunyai gambaran
mosaik hijau tua dan hijau
muda. Pertumbuhan daun
menjadi terhambat. Umur daun
yang bertambah membuat
warna hijau meluas, sehingga
gambaran mosaik menjadi
kabur. Infeksi pada daun
dewasa biasanya tidak
menimbulkan gejala. Infeksi
pada tanaman muda membuat
pertumbuhan terhambat dan
kerdil.
5 Kacang Belang peanut Gejala pada daun berupa
Tanah mottle belang, antara hijau tua
virus dan hijau muda, daging
daun di antara tulang-
tulang daun agak melekuk,
dan tepi daun agak
menggulung ke atas.
6 Anggur Daun Grapevine Ukuran daun-daun muda lebih
Kipas fanleaf kecil dibandingkan daun muda
virus sehat dan tampak gejala
mosaik. Lekukan helaian daun
di dekat tangkai menjadi sangat
lebar. Tulang daun sekunder
membentuk sudut kecil dengan
tulang daun primer. Bentuk
daun berubah dan menjadi
mirip kipas setengah menutup.
Posisi daun menjadi lebih tegak
dan bentuknya mirip seperti
corong. Bagian daun menjadi
tidak rata karena bagian yang
berwarna hijau tua
mmelengkung ke atas. Gejala
pada batang dan cabang
berupa bengkok-bengkok,
buku-buku membengkak, ruas-
ruas pendek, dan munculnya
banyak tunas samping pada
batang utama.
7 Timun Mosaik Cucumber Gejala yang timbul pada
Mosaic tumbuhan yang terinfeksi CMV
Virus adalah muncul bintik pada
(CMV) daun, warna daun menguning,
timbul bercak cincin serta
distorsi daun, bunga dan buah.
Infeksi CMV pada daun
menyebabkan gejala yang
dikenal dengan
efek shoestring yaitu efek yang
menyebabkan daun muda
terlihat kurus dan seluruh
tanaman akan mengerdil.
8 Kakao Tunas Cocoa Pada daun terdapat gambaran
Bengkak Swollen mosaik yang mempunyai
Shoot Virus beberapa macam pola atau
corak. Pada batang dan cabang
terjadi pembengkakan yang
sering terdapat di bawah ujung
batang atau cabang yang mati.
Strain-strain virus yang virulen
dapat menyebabkan terjadinya
buah-buah yang bulat. Pada
tanaman yang masih muda
terdapat pembengkakan pada
akar tunggang,sedang pada
tanaman-tanaman yang lebih
tua juga pada akar-akar lateral.
9 Jeruk Psorosis Citrus Patogen dapat menginfeksi
Psorosis pada tanaman saat masih
Virus muda, tetapi gejala pada
umumnya akan tampak pada
tanaman yang tua. Gejala yang
tampak biasanya berupa
klorosis pada daun setengah
tua, yaitu berupa bercak
tembus cahaya yang sejajar
dengan tulang daun dan daerah
yang tembus cahaya yang
tepinya mirip dengan daun aok
(oak leaf pattern). Patogen
yang telah berkembang dan
menginfeksi jaringan pembuluh
angkut menyebabkan
terganggunya translokasi hara.
10 Pepaya Bercak papaya Gejala pada daun berupa
cincin ringspot belang dan penyempitan
Pepaya virus (PRV) jaringan daun. Gejala pada
buah berupa cincin-cincin dan
bercak-bercak. Gejala pada
tangkai daun dan batang
terdapat garis-garis hijau tua.
Tangkai daun menjadi pendek.
Pertumbuhan tanaman
menjadi terhambat dan
menghasilkan buah sedikit.

Patogen Viroid tanaman

No. Tanaman Penyakit Nama Penyebab Gejala Gambar


Inang
1. Krisan Kerdil Chrysanthemum Tanaman menjadi kerdil,
Krisan Stunt Viroid tidak membentuk tunsa
samping, berbunga lebuh
awal dari tanaman sehat,
dan warna bunganya
menjadi pucat. Virus
mosaik menyebabkan daun
belang hijau dan kuning
(klorosis), dan bunga
kadang-kadang bergaris-
garis.

2. Jeruk Exocortis Citrus Exocortis Gejala pada batang bawah


Viroid trifoliata seperti citrange,
rangpurlime, dan beberapa
hibrida jeruk nipis
menyebabkan terjadinya
garis-garis dan sisik-sisik
vertikal pada kulit batang
bawah.
Patogen Nematoda Tanaman

No. Tanaman Penyakit Nama Penyebab Gejala Gambar


Inang
1 Kopi Root Pratylenchus Gejala berupa tanaman
Lesion coffeae kelihatan kerdil, daun
Nematode menguning dan gugur,
pertumbuhan cabng
primer terhambat,
bagian akar serabut
membusuk dan putus,
pada serangan berat
tanaman akan mati.
2 Kelapa Penyakit Rhadinaphelenchus Gejala serangan:
Sawit cincin cocophilus kerusakan internal
merah biasanya terlihat setelah
2-3 minggu setelah
nematoda menginfeksi
jaringan tanaman;
sedangkan kerusakan
eksternal terlihat hingga
2 bulan setelah infeksi.
Gejala pada batang
berupa adanya garis
melingkar berwarna
merah pada jaringan
batang. Gejala pada daun
berupa berkurangnya
dalam ukuran, morfologi
daun menjadi berdiri
kaku tegak, nekrosis,
petiol daun menguning
hingga keabuan.
3 Kopi Nematoda Radopholus similis Serangan R. similis
pelubang berupa bintik-bintik
akar berwarna hitam pada
permukaan rimpang. Bila
rimpang tersebut
dipotong melintang,
tampak luka-luka
berwarna coklat pada
batas antara bagian
rimpangsakit dengan
yang masih sehat.
Serangan nematoda ini
menyebabkan
pertumbuhan tanaman
kerdil, daun klorosis dan
jumlah anakan berurang
4 Tomat Nematoda Meloidogyne Serangan Meloidogyne
puru akar incognita spp. Berupa bengkak
(puru) pada akar dan
rimpang. Puru
disebabkan oleh infeksi
nematoda betina.
Dalam setiap puru
terdapat betina yang
mengandung ratusan
sampai ribuan telur dan
larva nematoda. Bila
bagian puru dipotong
terlilhat bercak coklat
pada jaringan di
sekitarnya.
Serangan nematoda ini
menyebabkan
pertumbuhan tanaman
kerdil, daun klorosis dan
jumlah anakan berurang
5 Pisang Nematoda Helicotylenchus Gejala kerusakan yang
parasit multicinctus disebabkan oleh masing-
akar masing jenis nematoda
pisang parasit akar pisang sulit
dibedakan, karena
serangannya serentak
dan sehingga kerusakan
akar menjadi lebih cepat.
Luka yang disebabkan
oleh H. multicinctus pada
umumnya terbatas pada
sel luar dari korteks akar
dan menyebabkan luka
nekrosis yang kecil.
Patogen Protozoa Tanaman

No. Tanaman Penyakit Nama Gejala Gambar


Inang Penyebab
1. Jeruk Kanker Phytomonas Pada daun timbul bercak
citri bundar, berair, dan tembus
cahaya. Perkembangan
selanjutnya bercak menjadi
kasar, berwarna kuning
kecoklatan, bergabus, dan
menyerupai lubang
kepundan. Pada batang
bercak tidak beraturan dan
lebih menonjol, sedang
gejala pada buah hamper
sama dengan daun.
2. Kopi Nekrosis Phytomonas Adapun Gejala dari penyakit
Pembuluh leptovasorum ini dapat dilacak dari akar
Tapis Kopi lalu ke batang, bermigrasi
secara vertikal dalam
pembuluh tapis dan secara
lateral melalui lempeng tapis
ke dalam tabung tapis yang
sehat. Penyakit menyebar di
lahan dr pohon ke pohon,
dan pohon sehat mjd
terinfeksi apabila
dipindahkan ke areal tempat
pohon sakit dibuang.

Patogen Algae Tanaman

No. Tanaman Penyakit Nama Gejala Gambar


Inang Penyebab
1. Gambir Karat Cephaleuros Pada daun yang telah
Merah heningsii berkembang sempurna
ditemukan bintik-bintik kecil
berwarna coklat kemerahan.
Seiring dengan bertambahnya
umur daun, bintik-bintik
berkembang menjadi bercak-
bercak tidak beraturan
berukuran 1-3 mm yang
pusatnya berwarna coklat
kemerahan dan tepinya
dikelilingi halo benwarna hijau
bening. Jika dilihat dari
permukaan bawah daun, bagian
bercak nampak mencekung ke
dalam seperti koreng. Pada
serangan parah, bercak-bercak
dapat menyatu sehingga tepi
ujung daun mengalami nekrosa
menjadi kering. Pada serangan
lanjut ini kerap ditemukan kerak
alga berwarna coklat kehijauan.
Daun yang terserang parah
menjadi gugur sebelum
waktunya.

2. Cengkeh Bercak Cephaleuros Gejala pada daun berupa bercak


daun virescens merah atau merah kecokelatan,
ganggang berdiameter 1-2 mm.
Perkembangan gejala berupa
bercak membesar hingga
diameternya mencapai 5-15 mm
dan dibatasi dengan warna
merah yang jelas. Bercak
kemudian menjadi kekuningan,
bagian tengahnya berserat
karena terbentuknya
sporangiofor dan sporangium.
Sporangium terbentuk di bawah
permukaan daun.

Patogen Tanaman Tinggi Parasit Tanaman

No. Tanaman Penyakit Nama Gejala Gambar


Inang Penyebab
1. Tomat Tali Cassytha Umumnya tanaman tali putri
Putri Foliformis menyebabkan nekrosis local atau
nekrosis umum atau membunuh
jaringan tumbuhan, hipotropfi,
dan hypoplasia (kerdil) organ-
organ tumbuhan atau
keseluruhan tumbuhan, dan
hyperplasia (perumbuhan kerdil)
bagian-bagian atau keseluruhan
tumbuhan.
2. apel, Benalu Phoradendron Benalu mendapatkan air dan
cherry, serotinum unsur hara dari pembuluh angkut
jeruk, dahan tanaman
karet, inangnya. Haustorium benalu
kakao, akan menghisap air dan unsur
dan kopi. hara tanaman inang kemudian
digunakan untuk proses
fotosintesis. Akibatnya dahan
tanaman inang yang ditempeli
benalu tersebut akan kekurangan
air dan unsur hara untuk proses
fotosintesisnya sehingga proses
pembentukan makanan menjadi
berkurang.

Anda mungkin juga menyukai