Anda di halaman 1dari 5

Grapevine leafroll-associated virus

(GLRaV)
dan
Grapevine fanleaf virus (GFLV)

Grapevine leafroll-associated
virus (GLRaV)
Berdasar morfologi virion, GLRaV termasuk
dalam genus Ampelovirus dari family
Closteroviridae.
Grapevine leafroll-associated virus-3 (GLRaV3) adalah penyebab utama penyakit daun
menggulung pada tanaman anggur selain
GLRaV-1.
Panjang: 1800-2000 nm dan merupakan virus
RNA untai tunggal (ssRNA virus).
Ukuran dari genom RNA: 17.919 nukleotida (nt)

Penyakit daun menggulung


Gejala:
o Warna daun yang berubah menjadi berwarna merah
dengan tulang daun yang tetap hijau
o Daun menggulung ke bawahdan kurang vigor
dibanding tanaman sehat
o Terjadi kerusakan floem, rusaknya cabang dan batang
secara mekanis
o Pada varietas tanaman anggur berbuah terang, buah
cenderung mengalami klorosis
Akibat:
o Penurunan hasil, terhambatnya proses pematangan
buah, berkurangnya kepadatan buah
o Penurunan akumulasi gula dan peningkatan keasaman
buah
o Perubahan pigmentasi , pada anggur merah
cenderung berbuah pucat karena berkurangnya
pigmen antosianin pada kulit buah
o Menyebabkan kegagalan proses perbanyakan
tanaman melalui teknik penyambungan (grafting) dan
gagalnya pertumbuhan tunas baru
o Berkurangnya vigor menyebabkan tanaman lebih
rentan terutama terhadap kondisi lingkungan yang
tidak menguntungkan, seperti cuaca buruk, sehingga
meningkatkan resiko kematian tanaman anggur

Grapevine fanleaf virus


(GFLV)
GFLV termasuk dalam genus
Nepovirus dari famili Comoviridae
GFLV adalah penyebab penyakit
daun kipas pada tanaman anggur
Partikel virus berbentuk
polyhedral berdiameter 28nm,
terdiri dari tiga bagian.
Genome GFLV terdiri dari dua
untai tunggal RNA positif (singlestranded positive-sense RNA)
Panjang Genome RNA1: 7342 nt,
dan RNA2: 3774nt.
Ditularkan secara mekanis
melalui gesekan ataupun
pengolesan, juga oleh nematoda
tanah Xiphinema index

Penyakit daun kipas anggur


Gejala:
o Ukuran daun-daun muda lebih kecil dibandingkan
daun muda sehat, tampak gejala mosaik
o Lekukan helaian daun di dekat tangkai menjadi
sangat lebar
o Tulang daun sekunder membentuk sudut kecil
dengan tulang daun primer
o Bentuk daun berubah dan menjadi mirip kipas
setengah menutup
o Posisi daun menjadi lebih tegak dan bentuknya
mirip seperti corong
o Bagian daun menjadi tidak rata karena bagian
yang berwarna hijau tua mmelengkung ke atas
o Gejala pada batang dan cabang berupa bengkokbengkok, buku-buku membengkak, ruas-ruas
pendek, dan munculnya banyak tunas samping
pada batang utama
Akibat:
o Penurunan hasil buah tanaman anggur
o Penurunan akumulasi gula dan peningkatan
keasaman buah
o Pengendalian virus yang tidak mudah karena Virus
ini dapat bertahan di dalam sisa-sisa akar
tanaman anggur sakit dan disebarkan oleh
nematoda tanah Xiphinema index

Anda mungkin juga menyukai