Anda di halaman 1dari 2

Pendahuluan Hawar

awar daun bakteri atau Bacterial Leaf Blight  Merupakan gejala yang paling umum yang dijumpai
(BLB) merupakan penyakit bakteri yang terse- pada pertanaman yang telah mencapai fase tum-
bar luas dan dapat menurunkan hasil sampai buh anakan sampai fase pemasakan.
36%. {enyakit ini sering terjadi pada musim
kemarau basah pada hampir semua varietas  Gejala awal dengan timbulnya bercak abu-abu
dan terutama pada lahan sawah yang selalu tergenang (kekuningan) umumnya pada tepi daun.
dan dipupuk N tinggi. Penyebaran penyakit dengan
 Dalam perkembangannya gejala akan meluas
cara menyebar terbawa air, angin dan benih dan infeksi
terjadi melalui stomata (mulut daun). Perkembangan membentuk hawar (blight) dan akhirnya daun men-
penyakit BLB sangat dipengaruhi oleh kelembaban gering.
tinggi dan suhu tinggi.  Dalam keadaan lembab terutama di pagi hari, ke-
Penanaman varietas peka dengan jarak tanam yang lompok bakteri berupa butiran berwarna kuning
rapat, pemakaian pupuk nitrogen yang berlebihan yaitu keemasan dapat dengan mudah ditemukan pada Dosis
> 300 kg/ha, dan pemakaian pupuk nitrogen tanpa daun-daun yang menunjukkan gejala hawar. Dosis Paenibacillus polymyxa = 3 liter/ha.
fosfor dan atau kalium akan mendorong perkembangan Konsentrasi larutan Paenibacillus polymyxa yang
patogen tersebut. digunakan untuk pengendalian penyakit tanaman
5 cc/liter air, dengan volume semprot 500 liter/ha.
Gejala :
Waktu Aplikasi
Penyakit BLB menghasilkan dua gejala khas yaitu
kresek dan hawar. Kedua gejala tersebut dapat Aplikasi dilakukan pada sore hari, mulai pukul
15.00, atau hindari aplikasi saat matahari terik,
dibedakan sebagai berikut :
untuk mencegah rusaknya bakteri karena
Kresek : pengaruh sinar matahari.
 Kresek adalah gejala yang terjadi pada tanaman Cara Pengendalian : Peringatan:
berumur < 30 hari (persemaian atau yang baru  Sprayer dibersihkan dari sisa-sisa pestisida.
dipindah).  Perlakuan benih padi (perendaman benih) selama
± 15 menit, atau penyemprotan bibit di  Tidak dianjurkan untuk mencampur agens
 Daun-daun berwarna hijau kelabu, melipat dan pesemaian. antagonis dengan pestisida.
menggulung.
 Dalam keadaan parah seluruh daun  Penyemprotkan pada tanaman padi, khusus
menggulung, layu dan mati, mirip tanaman yang terhadap penyakit padi (HDB, Blas, BRS)
terserang penggerek batang padi atau terkena dilakukan pada umur 14, 28, dan 42 hst.
air panas.
 Aplikasi Agens Pengendali Hayati Paenibacillus
polymyxa dapat dicampur dengan perekat, baik
perekat yang dibuat sendiri (kanji/ tepung
ubikayu) atau perekat yang telah tersedia di kios
saprotan.
Perbanyakan Paenibacillus polymyxa Proses perbanyakan

Perbanyakan Paenibacillus polymyxa Setelah dingin masukkan stater/isolat atau


dengan menggunakan media cair, yaitu EKG (Ekstrak biang agens hayati Paenibacillus polymyxa.
Kentang & Gula). Bahan yang digunakan untuk media Perbandingan larutan EKG dengan isolat Paenibacil- Xanthomonas oryzae
lus polymyxa adalah 5 (lima) liter EKG dengan 1
EKG yaitu kentang, gula dan air bersih.
(satu) tabung reaksi (test tube) isolat Paenibacillus
Untuk standarisasi larutan EKG ukuran 1 (satu) liter polymyxa . Perbanyakan melalui cara diinkubasi
dengan perbandingan bahan 300 gr kentang, 15 gr dengan penambahan/pengaliran udara/ada oksigen.
gula pasir dan 1 liter air. Dari airator udara dialirkan melalui selang plastik,
Cara membuat EKG masuk ke botol KMnO4 (agar steril), diteruskan ke
botol berisi glass wall (agar tidak ada percikan cairan
Pilih kentang yang baik, segar dan KMnO4), dan aliran udara diteruskan masuk ke dalam
sehat. media EKG (yang telah diisi isolat).
Rangkaian perbanyakan/inkubasi Paenibacillus poly-
Kupas kentang, kemudian cuci
myxa dengan media EKG, seperti terlihat pada
bersih dan diiris tipis-tipis. Irisan
gambar berikut:
kentang masukan ke dalam panci
yang telah diberi air. Keterangan:
Rebus irisan kentang sampai empuk
(jika dirasakan hambar) dan sekali-
kali diaduk. •

Saring rebusan kentang dan ambil


ekstraknya, masukan ekstrak
kentang ke dalam panci, dan
tambahkan gula pasir kemudian
masak dengan api kecil sampai gula ‚ ƒ „ …
larut. 1. Aerator
2. Cairan KMnO4
Dinginkan ekstrak kentang yang 3. Glass wall
sudah ditambah gula, kemudian 4. Larutan EKG + isolat
masukkan ke dalam derigen.
5. Kontrol (air steril)
Siapkan isolat Paenibacillus poly- DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN
myxa untuk inokulasi dan proses Perbanyakan agens antagonis Paenibacillus Balai Besar Peramalan Organisme
diinkubasi. polymyxa dengan proses tersebut memerlukan waktu Pengganggu Tumbuhan
selama 14 hari, sudah siap digunakan. Prakteknya, Jl. Raya Kaliasin Tromol Pos 1 Jatisari, Karawang 41374
mudah dilakukan petani. Telp/Fax: (0264) 360581, 360368
E-mail: bbpoptjatisari@pertanian.go.id
Website http://bbpopt.tanamanpangan.pertanian.go.id
© 2017

Penyusun : C. Irwan, Anik K, Ikhsan

Anda mungkin juga menyukai