Hawar Daun Bakteri - 2017
Hawar Daun Bakteri - 2017
awar daun bakteri atau Bacterial Leaf Blight Merupakan gejala yang paling umum yang dijumpai
(BLB) merupakan penyakit bakteri yang terse- pada pertanaman yang telah mencapai fase tum-
bar luas dan dapat menurunkan hasil sampai buh anakan sampai fase pemasakan.
36%. {enyakit ini sering terjadi pada musim
kemarau basah pada hampir semua varietas Gejala awal dengan timbulnya bercak abu-abu
dan terutama pada lahan sawah yang selalu tergenang (kekuningan) umumnya pada tepi daun.
dan dipupuk N tinggi. Penyebaran penyakit dengan
Dalam perkembangannya gejala akan meluas
cara menyebar terbawa air, angin dan benih dan infeksi
terjadi melalui stomata (mulut daun). Perkembangan membentuk hawar (blight) dan akhirnya daun men-
penyakit BLB sangat dipengaruhi oleh kelembaban gering.
tinggi dan suhu tinggi. Dalam keadaan lembab terutama di pagi hari, ke-
Penanaman varietas peka dengan jarak tanam yang lompok bakteri berupa butiran berwarna kuning
rapat, pemakaian pupuk nitrogen yang berlebihan yaitu keemasan dapat dengan mudah ditemukan pada Dosis
> 300 kg/ha, dan pemakaian pupuk nitrogen tanpa daun-daun yang menunjukkan gejala hawar. Dosis Paenibacillus polymyxa = 3 liter/ha.
fosfor dan atau kalium akan mendorong perkembangan Konsentrasi larutan Paenibacillus polymyxa yang
patogen tersebut. digunakan untuk pengendalian penyakit tanaman
5 cc/liter air, dengan volume semprot 500 liter/ha.
Gejala :
Waktu Aplikasi
Penyakit BLB menghasilkan dua gejala khas yaitu
kresek dan hawar. Kedua gejala tersebut dapat Aplikasi dilakukan pada sore hari, mulai pukul
15.00, atau hindari aplikasi saat matahari terik,
dibedakan sebagai berikut :
untuk mencegah rusaknya bakteri karena
Kresek : pengaruh sinar matahari.
Kresek adalah gejala yang terjadi pada tanaman Cara Pengendalian : Peringatan:
berumur < 30 hari (persemaian atau yang baru Sprayer dibersihkan dari sisa-sisa pestisida.
dipindah). Perlakuan benih padi (perendaman benih) selama
± 15 menit, atau penyemprotan bibit di Tidak dianjurkan untuk mencampur agens
Daun-daun berwarna hijau kelabu, melipat dan pesemaian. antagonis dengan pestisida.
menggulung.
Dalam keadaan parah seluruh daun Penyemprotkan pada tanaman padi, khusus
menggulung, layu dan mati, mirip tanaman yang terhadap penyakit padi (HDB, Blas, BRS)
terserang penggerek batang padi atau terkena dilakukan pada umur 14, 28, dan 42 hst.
air panas.
Aplikasi Agens Pengendali Hayati Paenibacillus
polymyxa dapat dicampur dengan perekat, baik
perekat yang dibuat sendiri (kanji/ tepung
ubikayu) atau perekat yang telah tersedia di kios
saprotan.
Perbanyakan Paenibacillus polymyxa Proses perbanyakan