Anda di halaman 1dari 2

Lumut Daun

Lumut daun (Bryopsida) adalah lumut sejati yang memiliki jumlah paling banyak dan menutupi
sekitar 3% dari permukaan daratan bumi

A. Struktur

tubuh lumut daun memiliki bentuk seperti tumbuhan kecil yang tumbuh tegak. Umumnya tinggi
lumut sekitar kurang dari 10 cm, dan ada pula yang memiliki tinggi sekitar 40 cm seperti
Polytrichum commune. Jika kita perhatikan dengan cermat, tubuh lumut daun merupakan
kormus yang memiliki bagian yang menyerupai seperti akar (rizoid), batang dan daun. Rizoid
disusun dari banyak sel atau multiseluler yang bercabang-cabang. Batang lumut daun
bercabang-cabang, tetapi ada juga yang tidak bercabang. Daun yang berukuran kecil dan
berkedudukan dengan tersebar di sekeliling batang.

B. Ciri-ciri khusus
 Merupakan lumut sejati
 Memiliki bagian-bagian yang merupai seperti akar (rizoid), batang dan daun.
 Lumut dapat ditemukan diberbagai tempat seperti dipermukaan tanah, tembok, batu-
batuan dan menempel dikulit pohon
 Habitat lumut daun berada dipermukaan yang mempunyai tanah yang lembab
 Memiliki sifat yang mirip dengan busa yang memungkinkannya menyerap dan menahan air.
 Lumut daun tumbuh dengan tegak
 Umumnya tinggi lumut daun kurang dari 10 cm, dan ada pula mencapai sekitar 40 cm.
 Rizoid terusun atas sejumlah sel yang bercabang-cabang
 Hidup berkelompok dengan membentuk hamparan tebal seperti beludru.
 Generasi gametofit yang berupa talus dengan bentuk seperti tumbuhan kecil
C. Klasifikasi

Lumut daun adalah peralihan antara Thallopyta(ttang, daun)umbuhan yang susah dibedakan
antara akar, batang daun) dengan Cormophyta (tumbuhan yang mudah dibedakan akar,ba

Lumut daun (bryopsida) memiliki spesies sekitar 10.000 lumut daun. Contoh sebagian jenis-jenis
lumut daun adalah seperti Campylopus, Sphagnum palustre, Polytrichum hyperboreum,
Dichodontium, Polytrichum commune, Sphagnum squarrosum
1. Kelas : Mucsi
2. Regnum : Plantae
3. Division : Bryopyta
4. Ordo : Bryoceales
5. Family : Bryopceae
6. Genus : Bryopsida
7. Species : Bryopsida sp

D. Habitat

lumut daun mudah ditemukan diberbagai tempat seperti di permukaan tanah, tembok, batu-
batuan, atau menempel di kulit pohon. Diatas permukaan tanah yang lembab, lumut daun
tumbuh rapat menyokong satu sama lain, dan memiliki sifat yang seperti dengan busa,
berfungsi memungkinkan menyerap dan menahan air.

E. Reproduksi

Dalam pergiliran keturunan antara gametofit dengan sporofit. Gametofit yang telah dewasa
akan membentuk alat kelamin jantan (anteridium) yang menghasilkan spermatozoid, sedangkan
dari alat kelamin betina (arkegonium) yang menghasilkan ovum. Lumut daun ada yang berumah
satu dan berumah dua. Fertilisasi dari ovum oleh spermatozoid akan menghasilkan zigot yang
tumbuh menjadi sporofit. Sporofit membentuk sporogonoium yang memiliki bentuk yang
beragam seperti bulat, kapsul, horizontal, kerucut berparuh, dan kapsul tegak. Didalam
sporogonium terdapat sporangium yang didalamnya terdapat banyak spora. Spora dapat
tumbuh menjadi lumut daun yang baru, jika jatuh dihabitat yang cocok. Selain spora, lumut
daun Spaghnum bereproduksi melalui fragmentasi.

F. Manfaat dan fungsi


a. Fungsi
 Memiliki peran dalam ekosistem sebagai penyedia oksigen, penyimpan air (karena sifat
selnya yang menyerupai spons).
 Bisa digunakan sebagai ornament tata ruang.
 Spagnum sebagai pembalut atau pengganti kapass, jika Spagnum ditambahkan ke tanah
dapat menyerap air dan menjaga kelembaban tanah.

b. Manfatat

lumut ini dipercaya bisa digunakan sebagai bahan obat, meski masih diperlukan penelitian
lebih lanjut, termasuk uji klinis.

 marga Usnea dipakai untuk obat diare atau sakit perut dengan cara direbus..
 marga lumut spagnum dikenal sebagai obat penyakit kulit dan mata.
 Sebagai media tanam benih tumbuhan bahan bakar
 Sebagai pupuk penyubur tanah

Anda mungkin juga menyukai