Anda di halaman 1dari 8

SINTESA DATA BALITA

A. SINTESA DATA

DATA DASAR Cut Of SINTESA DATA


Tingkat Pendidikan 42,4% tamat SD Sebagian besar ibu
30,3% tamat SMP berpendidikan tamat SD
21,2% tamat SMA
6,1% tamat Sarjana/diploma
Tingkat Ekonomi 60,6% cukup Sebagian besar pendapatan
39,4% kurang keluarga di desa Kidangbang
tergolong cukup
Status Gizi Balita WAZ : 36,4 % sangat tinggi WAZ: ≥30 - Prevalensi wasting dan
HAZ : 36,4 % tinggi HAZ: 30-39,9 underweight tinggi
WHZ : 21,2 % sangat tinggi WHZ:≥15 (Gibson, 2005)

Hasil Recall (Intake - Terdapat 53.58% balita - <77% AKG - Intake energi defisit
Makanan Balita) yang memiliki intake (53,58%)
energi kurang dari AKG - Intake Karbohidrat
- Terdapat 92,12% balita deficit (45,73)
yang memiliki intake
protein kurang dari AKG (AKG,2005)
- Terdapat 82,72% balita
yang memiliki intake
lemak kurang dari AKG
- Terdapat 45,73% balita
yang memiliki intake
karbohidrat kurang dari
AKG
Penyakit infeksi - Terdapat 81,8% balita Tipoid : >1,61 % - Kejadian batuk
pernah sakit 3 bulan Diare : >15,4% (57,6%)dalam 2
terakhir ISPA : >36,2 % minggu terakhir
- Terdapat 33.3% balita tinggi
menderita demam dalam - Kejadian sakit pilek
2 minggu terahir (66,7%)dalam
- Terdapat 57.6% balita 2mingu terakhir
menderita batuk dalam 2 tinggi
minggu terahir - Kejadian typhus
- Terdapat 12,1% balita (12,1%)dalam 2
menderita diare dalam 2 minggu terakhir
minggu terahir tinggi
- Terdapat 66,7% balita (Riskesdas, 2007)
menderita pileks dalam 2
minggu terahir
- Terdapat 12,1% balita
tmenderita tipus dalam 2
minggu terahir
-Terdapat 12,1% Kejadian typhus (12,1%)
balita saat ini dikategorikan tinggi
menderita sakit saat ini
dengan presentase: (Rikesdas,2007)
3 % demam,
9,1% batuk,
12,1% pilek,
6,1 % thyphus
Pola makan balita - Terdapat 12,1% balita ≤3x sehari Pola makan balita
makan 1x sehari dikategorikan buruk (36,4%)
- Terdapat 45,5% balita
makan 2x sehari (Depkes,2010)
- Terdapat 36,4% balita
makan 3x sehari
- Terdapat 6,1% balita
makan 4x sehari

Cara pengolahan - Terdapat 42.4% makanan Sebagian besar balita


balita diolah dengan cara mengkonsumsi makanan
digoreng yang diolah dengan cara
digoreng (42,4%)
Hasil FFQ Sumber bahan makanan
yang paling banyak
dikonsumsi dari hasil
FFQ :
1. Sumber kh : nasi 90,9%
(setiap hari)
2. Sumber protein hewani:
telur 30,3 % (setiap hari)
3. Sumber protein nabati :
tempe (51,5%)dan tahu
(57,6%) setiap hari
4. Sayuran : bayam (15,2%)
setiap hari
5. Buah : pepaya (6,1%)
setiap hari
6. Kacang – kacangan :
kacang hijau (6,1%)
setiap hari
7. Snack : (biscuit 45,5%)
setiap hari
8. Minuman : susu (54,5)
setiap hari

Pola asuh - Terdapat 75,84% balita - ≥50% balita - Sebagian


diasuh oleh ibu balita menolak besar balita
- Terdapat 15,2% balita makana diasuh oleh
diasuh oleh kakek nenek diaktakan pola ibu (75,48%)
balita. asuh balita
- Terdapat 9,1% balita buruk - Balita yang tidak diasuh
diasuh oleh suami ibu, sebagian besar
mempunyai alas an
orangtua bercerai dan
- 15,2% Alasan pengasuh
ibu tinggal ditempat
balita bukan ibu adalah
lain
orangtua bercerai dan
ibu tinggal ditempat lain
- 6,1 % Alasan pengasuh - Pola asuh ibu
balita bukan ibu adalah terhadap balita
ibu meninggal tergolong buruk
- 3 % Alasan pengasuh terkait penolakan
balita bukan ibu adalah makan oleh balita
ibu bekerja (87,9%)

- 87,9% balita pernah


menolak makanan yang
diberikan

- 24,2% jika balita


menolak makanan
ibu memberikan
makanan lain yang
disukai

- 18,2 % secara aktif


mendorong anak utk
makan (memegang,
bermain, bernyanyi,
menyentuh)

- 18,2% tidak
melakukan apa-
apa/tidak
peduli/melewatkan
waktu makan

- 15,2 % memaksa
anak utk makan

- 6,1 % diberikan
suplemen vitamin

Hygeine - Rumah yang tidak Hygiene <85% Perilaku Hygiene balita


memiliki ventilasi cukup diketegorikan tergolong buruk:
(90,9%) rendah - MCK yang bersih
- Tempat Mandi dan BAB (54,5%)
di Kamar mandi pribadi - Membersihkan tempat
(93,3%) sampah setiap hari
- MCK yang bersih (54,5%) 69,7%
- Sumber air untuk minum - Membersihkan tempat
dari sumur terbuka dan sampah setiap hari
tertup (100%) 69,7%
- Sumber Air - Cara buang sampah
Mandi,cuci,kakus di akhir yang dibakar dan
sumur terbuka dan diletakkan ditempat
tertutup(97%) sampah umum 51,5%
- Kualitas air yang tidak
keruh dan tidak berbau (WHS,2012)
(93,3%)
- Kualitas air yang tidak
berbusa 100&&
- Pengolahan air minum
yang dimasak 100%
- Adanya tempat sampah
di rumah 75,8%
- Yang membersihkan
rumah <2x sehari dan
≥2x sehari 100%
- Membersihkan tempat
sampah setiap hari
69,7%
- Cara buang sampah
akhir yang dibakar dan
diletakkan ditempat
sampah umum 51,5%
-
Sanitasi - Terdapat 48,5% balita Sanitasi <85% Perilaku sanitasi balita
mempunyai skor sanitasi dikategorikan tergolong buruk (48,5%)
buruk rendah (WHS, 2012)
Pemanfaatan - 90,9% balita dibawa ke
yankes posyandu
- 9,1b% balita tidak
dibawa ke posyandu
dengan alasan balita
tidak dibawa ke
posyandu adalah ibu
sibuk ,merasa balita
sudah besar dan tidak
mau ditimbang

- 84,8% balita dibawa


setiap bulan ke
posyandu

Imunisasi - Terdapat 81,8% balita


mendapat imunisasi HB
dan BCG lengkap dan
tepat
- Terdapat 6,1% balita
tidak ada data di KMS
dalam mendapat
imunisasi HB dan BCG
- Terdapat 12,1 % balita
mendapat imunisasi HB
dan BCG tidak lengkap
dan tepat

- Terdapat 87,9 %balita


mendapat imunisasi HB2
lengkap dan tepat

- 6,1% balita mendapat


imunisasi Hb2 tidak
lengkap atau tidak tepat

- 6,1% balita tidak ada


data imunisasi HB2 di
KMS

- Terdapat 93,9% balita


mendapat imunisasi
polio1 dan DPT 1
lengkap dan tepat

- 3% balita mendapat
imunisasi polio1 dan
DPT 1 tidak lengkap atau
tidak tepat

- 3% balita tidak ada data


imunisasi polio1 dan
DPT 1 di KMS

- Terdapat 93,9% balita


mendapat imunisasi
polio2 dan DPT 2
lengkap dan tepat

- 3% balita mendapat
imunisasi polio2 dan
DPT2 tidak lengkap atau
tidak tepat

- 3% balita tidak ada data


imunisasi polio2 dan
DPT 2 di KMS

- Terdapat 87,9% balita


mendapat imunisasi
polio3dan DPT 3 lengkap
dan tepat

- 9,1% balita mendapat


imunisasi polio3 dan
DPT 3 tidak lengkap atau
tidak tepat

- 3% balita tidak ada data


imunisasi polio3 dan
DPT3 di KMS

- 87,9% balita mendapat


imunisasi polio IV dan
measles lengkap dan
tepat
- 9,1% balita mendapat
imunisasi polio IV dan
measles tidak lengkap
atau tidak tepat
- 3% balita tidak ada data
imunisasi polio IV dan
measles di KMS

- 97% balita mendapatkan


kapsul vitamim A

- 3% balita tidak
mendapatkan kapsul
vitamim A
Pengetahuan <80% Sebagian besar
- 78,8% ibu tidak pengetahuan terkait
mendapatkan informasi - Maknan sehat (78,8)
mengenai makanan - Monitoring
sehat pertumbuhan (69,7%)
- 69,7% ibu tidak - ASI (78,8%)
mendapatkan informasi - Praktek pemberian
terkait monitoring makan (72,7%)
pertumbuhan - Penyakit balita (78,8%)
- 78,8% ibu tidak - Info tentang vitamin A
mendapatkan informasi (69,7%)
terkait ASI
- 72,7% ibu tidak (WHS,2012)
mendapatkan informasi
terkait praktek
pemberian makan
- 81,8 ibu tidak
mendapatkan informasi
terkait hygiene dan
sanitasi
- 78,8 ibu tidak
mendapatkan informasi
terkait penyakit pada
balita
- 90,9% ibu tidak
mendapatkan informasi
terkait imunisasi
- 69,7% ibu tidak
mendapatkan informasi
terkait vitamin A

- 39,4% pendapat ibu salah


tentang berat badan
balita naik

- 75,8% pendapat ibu salah


tentang berat badan
balita yang berada diarea
hijau

- 66,7% pendapat ibu salah


tentang berat badan
balita yang mengikuti
kurva pertumbuhan

- 45,5% pendapat ibu salah


mengenai grafik naik
pada KMS

- 51,5% pendapat ibu salah


mengenai grafik turun
pada KMS

- 27,3% pendapat ibu salah


mengenai makanan sehat
- 78,8 % pendapat ibu
salah mengenai ASI
eksklusif

- 12,1% pendapat ibu salah


mengenai penagnan
diare

- 21,2% pendapat ibu salah


mengenai fungsi
imunisasi

Anda mungkin juga menyukai