Laporan Rheologi
Laporan Rheologi
LABORATORIUM FARMASEUTIKA
FAKULTAS FARMASI
LAPORAN
RHEOLOGI
OLEH:
KELOMPOK: II
FAKULTAS FARMASI
MAKASSAR
2012
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
BAB I
PENDAHULUAN
Beberapa tahun terakhir ini, prinsip dasar rheologi telah digunakan dalam
penyelidikan cat, tinta, berbagai adonan, bahan-bahan untuk pembuat jalan,
kosmetik, produk hasil peternakan serta bahan-bahan lain. Penyelidikan viskositas
dari cairan sejati, larutan, dan sistem koloid baik yang encer maupun yang kental
jauh lebih bersifat praktis daripada nilai teoretis. Jika karakteristik fisika masing-
masing ini dirancang dan dipelajari secara objektif menurut metode analitis dari
rheologi, dapat diperoleh informasi yang berharga untuk digunakan dalam
memformulasi produk-produk farmasi yang lebih baik.
Dengan adanya tegangan permukaan yang tinggi dan dengan adanya pemberian
surfaktan yang mana surfaktan yang digunakan terbagi atas dua yang salah satunya
adalah hidrokskopis, yang mana bila menempel pada mikroba atau dalam suatu bakteri
akan sulit terlepas. Dalam hal menentukan tegangan dari permukaan suatu benda kita
haruslah meninjau dari besarnya massa benda yang mengalir dalam fluida.
tegangan permukaan zat cair dan menentukan konsentrasi misel kritik suatu surfaktan
dengan metode tegangan permukaan serta dapat menerangkan faktor – faktor yang
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
mempengaruhi tegangan permukaan suatu zat cair, metode ini juga dgunakan sebagai
landasan teori dalam bidang farmasi dengan bentuk sediaan suspense dan emulsi.
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
Hukum aliran dari Newton perbedaan kecepatan (dv) antara dua bidang
cairan dipisahkan oleh suatu jarak yang kecil sekali (dv) adalah “perbedaan
kecepatan” atau rate of shear, dv/dr. gaya persatuan luas F’/A diperlukan untuk
menyebabkan aliran, ini disebut shearing stress. Newton adalah orang pertama
yang mempelajari sifat-sifat aliran dari cairan secara kuantitatif. Dia
menemukan bahwa makin besar viskositas suatu cairan. Akan makin besar pula
gaya persatuan luas (shearing stress) yang diperlukan untuk menghasilkan suatu
rate of shear tertentu. Oleh karena itu, rate of shear harus berbanding langsung
dengan shearing stress atau
F' dv
=
A dt
F
=
G
t
= x
' t' '
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
Bobot jenis
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
A
f
dv
dr
Balok zat cair ini terdiri lapisan-lapisan molekul yang sejajar satu sama
lain. Lapisan terbawah tetap diam, sedangkan lapisan diatasnya bergerak
dengan kecepatan konstan, sehingga setiap lapisan akan bergerak dengan
kecepatan yang berbanding langsung dengan jaraknya terhadap lapisan
terbawah yang tetap. Perbedaan kecepatan dv antara dua lapisan yang
dipisahkan dengan jarak dx disebut dv/dx atau kecepatan geser (rate of shear).
Sedangkan gaya per satuan luas F/A atau tekanan geser (Shearing stress)
(Martin, 2008).
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
1. Cairan yang sifat alirnya tidak dipengaruhi oleh waktu, kelompok ini terbagi
atas tiga bagian yaitu:
a. Aliran plastik
Cairan yang mempunyai aliran plastik tidak akan mengalir
sebelum suatu gaya tertentu dilampauinya. Gaya tersebut adalah “yield
value” atau “f”. Pada tekanan di bawah yield value cairan tersebut
bertindak sebagai bahan elastik, sedangkan di atas harga ini aliran
mengikuti hukum Newton.
Rate of shear
Shearing stress
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
b. Aliran Pseudoplastik
Viskositas cairan psedoplastik akan berkurang dengan naiknya
kecepatan geser, berbeda dengan aliran plastik, di sini tidak ada yield
value, karena kurva tidak mempunyai bagian yang linier, maka cairan
akan mempunyai aliran pseudoplastik tidak mempunyai harga viskositas
yang absolut.
Rate of shear
Shearing stress
c. Aliran Dilatan
Viskositas cairan akar naik dengan naiknya kecepatan geser
karena volumenya akan naik bila ia bergeser.
Rate of shear
Shearing stress
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
BAB III
CARA KERJA
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
2. Pada 0,5; 2; 5; 10; 20; 50 dan 100 rpm terhadap ABC Syrup Special
Grade Melon, ABC Syrup Squash Leci, Gum Xhantan 3%, dan
Veegum:Gum Xhantan 1:2, kemudian buatlah rheogramnya.
b. Viskometer Ostwold
1. Alat viskometer otswald dibersihkan
2. Dituangkan ABC Syrup Squash Leci ke dalam alat viskometer sampai
batas tanda.
3. Tetapkan waktu alir sampel dan standar dengan cara sebagai berikut:
Sampel/standar dihisap sampai melebihi tanda garis atas
Lepaskan alat hisap
Jalankan stopwatch ketika cairan sampel berimpit dengan tanda garis
atas alat viskometer
Matikan stopwatch ketika cairan sampel berimpit dengan tanda garis
bawah alat viskometer
4. Catat waktu alir yang diperlukan oleh ABC Syrup Squash Leci.
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
BAB IV
IV.1 HASIL
A. Penentuan viskositas bahan newton
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
1.8
ABC Syrup Special Grade Melon
1.6
1.4
1.2
KECEPATAN GESER
0.4
0.2
0
0 2 4 6 8 10
TEKANAN GESER
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
1.8
ABC Syrup Squash Leci
1.6
1.4
KECEPATAN GESER
1.2
0.4
0.2
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8
TEKANAN GESER
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
GUM XHANTAN
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
1.8
Gum Xhantan
1.6
1.4
1.2
1
KURVA MENAIK
0.8 KURVA MENURUN
0.6
0.4
0.2
0
0 20 40 60 80 100
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
VEEGUM XHANTAN
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
1.8
Veegum Xhantan
1.6
1.4
1.2
KECEPATAN GESER
0.4
0.2
0
0 20 40 60 80 100
TEKANAN GESER
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
IV.1 PERHITUNGAN
A. ABC Syrup Special Grade Melon (Naik)
RPM 0,5
= 0,0083 X 130
= 1,083
RPM 2
= 0,033 X 42
= 1,4
RPM 5
= 0,083 X 13
= 1,083
RPM 10
= 0,167 X 7,8
= 1,3
RPM 20
= 0,333 X 6
=2
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
RPM 50
= 0,833 X 4,8
=4
RPM 100
= 1,667 X 4,5
= 7,5
RPM 0,5
= 0,0083 X 160
= 1,333
RPM 2
= 0,0333 X 48
= 1,6
RPM 5
= 0,083 X 13
= 1,083
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
RPM 10
= 0,16 X 8,4
= 1,4
RPM 20
= 0,333 X 6,3
= 2,1
RPM 50
= 0,833 X 5
= 4,166
RPM 100
= 1,667 X 4,62
= 7,7
RPM 0,5
= 0,0083 X 73,6
= 0,613
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
RPM 2
= 0,033 X 14,61
= 0,487
RPM 5
= 0,083 X 6,43
= 0,535
RPM 10
= 0,167 X 3,12
= 0,52
RPM 20
= 0,333 X 1,41
= 0,47
RPM 50
= 0,833 X 0,286
= 0,238
RPM 100
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
= 1,667 X 0,322
= 0,387
RPM 0,5
= 0,0083 X 66,6
= 0,555
RPM 2
= 0,0333 X 14,43
= 0,481
RPM 5
= 0,083 X 6,25
= 0,52
RPM 10
= 0,16 X 2,58
= 0,43
RPM 20
= 0,333 X 2,11
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
= 0,703
RPM 50
= 0,833 X 0,29
= 0,241
RPM 100
= 1,667 X 0,228
= 0,381
RPM 0,5
= 0,0083 X 2700
= 22,5
RPM 2
= 0,033 X 897
= 29,9
RPM 5
= 0,083 X 433
= 36,083
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
RPM 10
= 0,167 X 255,66
= 42,61
RPM 20
= 0,333 X 152,4
= 50,8
RPM 50
= 0,833 X 81,5
= 67,916
RPM 100
= 1,667 X 49,86
= 83,1
RPM 0,5
= 0,0083 X 2650
= 22,083
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
RPM 2
= 0,0333 X 885
= 29,5
RPM 5
= 0,083 X 431
= 35,916
RPM 10
= 0,16 X 259,8
= 43,3
RPM 20
= 0,333 X 159,5
= 53,166
RPM 50
= 0,833 X 81,2
= 67,666
RPM 100
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
= 1,667 X 50,04
= 83,4
RPM 0,5
= 0,0083 X 2810
= 23,416
RPM 2
= 0,033 X 930
= 31
RPM 5
= 0,083 X 452
= 37,66
RPM 10
= 0,167 X 270
= 45
RPM 20
= 0,333 X 163,5
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
= 54,5
RPM 50
= 0,833 X 84,7
= 70,583
RPM 100
= 1,667 X 52,44
= 87,4
RPM 0,5
= 0,0083 X 2700
= 22,5
RPM 2
= 0,0333 X 894
= 29,8
RPM 5
= 0,083 X 454
= 37,833
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
RPM 10
= 0,16 X 268,88
= 44,813
RPM 20
= 0,333 X 164,4
= 54,8
RPM 50
= 0,833 X 84,2
= 70,166
RPM 100
= 1,667 X 52,92
= 88,2
t2 Air : 9 detik
Rumus :
𝑛1 𝑃1 𝑥 𝑡1
=
𝑛2 𝑃2 𝑥 𝑡2
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
𝑛1 0,989 𝑥 11
=
0,227 1,246 𝑥 38
𝑛1 10,884
=
0,227 47,363
47,363 𝑥 𝑛1 = 2,470
n1 = 19,175 P
IV.2 PEMBAHASAN
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
ABC Syrup Squash Leci dihisap sampai melebihi tanda garis atas
Dilepaskan alat hisap
Dijalankan stopwatch ketika cairan ABC Syrup Squash Leci berimpit
dengan tanda garis atas alat viskometer
Dimatikan stopwatch ketika cairan ABC Syrup Squash Leci berimpit
dengan tanda garis bawah alat viskometer
Catat waktu alir yang diperlukan oleh ABC Syrup Squash Leci.
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
BAB V
V.1 KESIMPULAN
Rheologi adalah ilmu yang mempelajari tentang aliran cairan dan deformasi.
Rheologi erat kaitannya dengan viskositas. Viskositas merupakan
suatu pernyataan tahanan dari suatu cairan untuk mengalir; semakin tinggi
viskositas, semakin besar tahanannya untuk mengalir. Viskositas dinyatakan
dalam simbol η.
Penggolongan bahan menurut tipe aliran dan deformasi ada 2 yaitu Sistem
Newton dan Sistem Non-Newton. Aliran Sistem Non – Newton Ada 3 jenis
tipe aliran dalam sistem Non-Newtonian, yaitu : Plastis, Pseudoplastis dan
Dilatan. Adapun tipe aliran dari sampel yaitu ABC Syrup Special Grade
Melon, ABC Syrup Squash Leci, Gum Xhantan 3%, dan Veegum:Gum
Xhantan 1:2 termasuk dalam aliran plastik. Akan tetapi, hasil yang
didapatkan tidak sesuai dengan pustaka yang artinya terjadi kesalahan dalam
praktikum.
Adapun viskositas dari beberapa sampel yang telah diuji, yaitu: ABC Syrup
Special Grade Melon 4.933 P, ABC Syrup Squash Leci 0.227 P, Gum
Xhantan 81.35 P, dan Veegum:Gum Xhantan 1:2 84.766 P.
Waktu alir ABC Syrup Squash Leci adalah 38 detik.
V.2 SARAN
Sebaiknya alat-alat yang digunakan pada praktikum ini lebih dilengkapi
agar pengetahuan dari mahasiswa semakin luas serta dapat dibandingkan dari
beberapa alat lain yang digunakan.
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
DAFTAR PUSTAKA
KELOMPOK 2
RHEOLOGI
LAMPIRAN
Viskometer Brokfield Viskometer Ostwold
KELOMPOK 2