(RPP)
C. Materi Pembelajaran
1. Prinsip klasifikasi makhluk hidup
2. Dasar klasifikasi makhluk hidup
3. Kunci determinasi sederhana
4. Kladogram (pohon filogeni)
5. Sistem klasifikasi makhluk hidup: takson, binomial nomenclatur
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (2 JP)
Langkah Sintaks Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Guru memberikan salam, guru 5 menit
Pendahuluan menanyakan kabar kepada siswa
dengan memberikan pertanyaan
“Bagaimana kabarnya kalian
hari ini?”.
2. Guru memeriksa kehadiran
siswa.
3. Guru memberikan apersepsi
dengan menanyakan kepada
peserta didik ”Apa yang
dimaksud klasifikasi?
Bagaimana cara
mengklasifikasikan? Mengapa
harus diklasifikasikan?”.
4. Guru memotivasi siswa untuk
mempelajari klasifikasi makhluk
hidup dengan baik untuk
mengetahui kelebihan dan
manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Guru memberikan orientasi
pembelajaran dengan
mengemukakan tujuan
pembelajaran, apa yang akan
dilakukan dan bagaimana
pengorganisasian
kelas/kelompok.
Kegiatan Inti Stimulation Mengamati gambar kelompok 5 menit
(Stimulasi/Pem makhluk hidup tertentu, kemudian
berian mendiskusikan yang dimaksud
Rangsangan) dengan keanekaragaman hayati.
G. Pendekatan/Strategi/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific approach
2. Metode : Ceramah, observasi, dan diskusi
3. Model : Discovery learning
Lampiran
Lampiran 1 : Rincian Materi Konseptual: Klasifikasi Makhluk Hidup
Lampiran 2 : LKS (Lembar Kerja Siswa) dan LDS (Lembar Diskusi Siswa)
Lampiran 3 : Instrumen Penilaian Sikap: Lembar Penilaian Sikap
Lampiran 4 : Instrumen Penilaian Keterampilan
Lampiran 5 : Instrumen Penilaian Portofolio
Lampiran 6 : Instrumen Penilaian Kognitif: Lembar Soal dan Kisi-kisi
Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan aneka jenis hewan atau tumbuhan
ke dalam kelompok tertentu. Pengelompokan ini disusun secara runtut sesuai dengan
tingkatannya (hierarkinya), yaitu mulai dari yang lebih kecil tingkatannya hingga ke
tingkatan yang lebih besar. Ilmu yang mempelajari prinsip dan cara klasifikasi makhluk
hidup disebut taksonomiatau sistematik.
Prinsip dan cara klasifikasi makhluk hidup menurut ilmu taksonomi adalah dengan
membentuk takson. Takson adalah kelompok makhluk hidup yang anggotanya memiliki
banyak persamaan ciri. Takson dibentuk dengan jalan mencandra objek atau makhluk
hidup yang diteliti dengan mencari persamaan ciri maupun perbedaan yang dapat diamati.
A. Tujuan dan Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup
Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah:
1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki
2. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya
dengan makhluk hidup dari jenis yang lain
3. Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup
4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya
2. Paralelisme
Paralelisme atau evolusi paralel, merupakan perkembangan evolusi yang sama
pada baris spesies yang berbeda setelah perbedaan dari satu nenek moyang yang
tidak memiliki karakteristik tetapi tidak memiliki fitur anatomi awal yang
mengarah ke sana. Misalnya, beberapa monyet Amerika Selatan dan Afrika
berevolusi ukuran tubuh relatif besar independen satu sama lain. Nenek moyang
mereka adalah monyet jauh lebih kecil tetapi sebaliknya mengingatkan pada
spesies keturunan nanti. Rupanya, alam memilih untuk tubuh monyet yang lebih
besar di kedua benua selama 30 juta tahun terakhir.
Evolusi paralel, merupakan perkembangan evolusi yang sama pada baris
spesies yang berbeda setelah perbedaan dari satu nenek moyang yang tidak
memiliki karakteristik tetapi tidak memiliki fitur anatomi awal yang mengarah
ke sana
3. Konvergensi
Konvergensi dalah pengembangan dari fitur anatomi yang serupa di garis
spesies yang berbeda setelah perbedaan dari satu nenek moyang yang tidak
memiliki sifat awal yang mengarah ke sana. Para nenek moyang biasanya lebih
lama dalam waktu daripada halnya dengan paralelisme. Penampilan dan perilaku
serupa serigala pemangsa Amerika Utara dan serigala Tasmania (harimau
Tasmania) adalah contohnya. Yang pertama adalah mamalia plasenta seperti
manusia dan yang terakhir adalah hewan berkantung Australia seperti kanguru.
Nenek moyang mereka hidup pada jaman dinosaurus 125 juta tahun yang lalu dan
sangat berbeda dari keturunan ini sekarang. Pada kenyataannya, ada beberapa
marsupial Australia lain adalah contoh mencolok dari evolusi konvergen dengan
mamalia plasenta di tempat lain.
Analogi adalah fitur anatomi yang memiliki bentuk yang sama atau fungsi
pada spesies yang berbeda yang tidak memiliki atau dikenal nenek moyang.
Pohon eukariota | Photo by Madeleine Price Ball is not licensed (Public Domain)
Pengelompokkan ini akan berdasarkan matriks data molekuler, seperti urutan
asam nukleat (DNA) dan struktur protein. Semakin besar tingkat kemiripan
susunan urutan DNA suatu spesies, semakin dekat pula kekerabatan antar spesies
tersebut. Misalnya, kekerabatan manusia dengan simpanse sangat dekat
dibandingkan kekerabatan manusia dengan tikus, meskipun demikian
kekerabatan manusia dengan tikus lebih dekat daripada kekerabatan manusia
dengan ayam atau ikan.
2. Sistem Natural / Alami
Sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri
struktur tubuh eksternal (morfologi) dan struktur tubuh internal (anatomi) secara
alamiah. Penganut sistem ini, di antaranya, Carolus Linnaeus (abad ke-18).
Linnaeus berpendapat bahwa setiap tipe makhluk hidup mempunyai bentuk yang
berbeda. Oleh karena itu, jika sejumlah makhluk hidup memiliki sejumlah ciri
yang sama, berarti makhluk hidup tersebut sama spesiesnya. Dengan cara ini,
Linnaeus dapat mengenal 10.000 jenis tanaman dan 4.000 jenis hewan.
3. Sistem Filogenetik
Sistem klasifikasi makhluk hidup berdasarkan pada hubungan kekerabatan
secara evolusioner. Beberapa parameter yang digunakan dalam klasifikasi ini
adalah sebagai berikut:
a. Persamaan struktur tubuh dapat diketahui secara eksternal dan internal
Menggunakan biokimia perbandingan. Misalnya, hewan Limulus
polyphemus, dahulu dimasukkan ke dalam golongan rajungan (Crab) karena
bentuknya seperti rajungan, tetapi setelah dianalisis darahnya secara biokimia,
terbukti bahwa hewan ini lebih dekat dengan laba-laba (Spider). Berdasarkan
bukti ini, Limulus dimasukkan ke dalam golongan laba-laba.
b. Berdasarkan genetika modern. Gen dipergunakan juga untuk melakukan
klasifikasi makhluk hidup. Adanya persamaan gen menunjukkan adanya
kekerabatan.
genus genus
Linnaeus juga menciptakan kategori klasifikasi lebih inklusif yang lebih tinggi.
Misalnya, ia menempatkan semua monyet dan kera bersama dengan manusia ke dalam
urutan Primata. Ia menggunakan kata Primata (dari bahasa Latin yang berarti primus
“pertama”) mencerminkan pandangan dunia manusia berpusat ilmu Barat selama abad
ke-18. Ini tersirat bahwa manusia “diciptakan” pertama. Namun, hal itu juga
menunjukkan bahwa orang adalah hewan.
Pada tahun 1735, Linnaeus menerbitkan sebuah buku berjudul Systema Naturae yang
sangat berpengaruh di mana ia dijelaskan rencananya untuk mengklasifikasikan semua
organisme
Ordo
famili famili
Pandangan statis alam terbalik dalam ilmu pada pertengahan abad ke-19 oleh
sejumlah kecil Peneliti alam radikal, terutama Charles Darwin. Ia memberikan bukti
bahwa evolusi bentuk kehidupan telah terjadi. Selain itu, ia mengusulkan seleksi alam
sebagai mekanisme yang bertanggung jawab untuk perubahan tersebut.
Di akhir hidupnya, Linnaeus juga mulai memiliki beberapa keraguan tentang spesies
yang berubah. Persilangan menghasilkan varietas baru tanaman menyarankan kepadanya
bahwa bentuk kehidupan bisa berubah sedikit. Namun, ia berhenti menerima evolusi satu
spesies menjadi spesies lain.
Tujuan: Kelompok :
1. Mendiskripsikan klasifikasi makhluk hidup. Nama Anggota :
2. Menjelaskan sistem klasifikasi makhluk hidup. 1. .....
3. Membandingkan karakteristik tiap masing-masing 2. …..
kingdom. 3. …..
4. …..
4. Mengidentifikasi cara penulisan tiap tingkatan takson.
Kelas :
2. Apa yang dimaksud dengan sistem klasifikasi? Sebutkan dan jelaskan macam-
macam sistem klasifikasi?
Jawab:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
3. Menurut Robert H. Wittaker membagi makhluk hidup menjadi 5 kingdom.
Jelaskan ciri khas masing-masing kingdom!
Jawab:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Jawaban
Class - - - -
opsida pyhceae mycetes
Order -ales -
Kesimpulan:
Kelompok :
Nama Anggota :
1. .....
2. …..
3. …..
4. …..
Kelas :
A. Tujuan
a. Mendeskripsikan karakter morfologi tumbuhan.
b. Menidentifikasi keanekaragaman jenis tumbuhan berdasarkan karakter
morfologi.
c. Mengelompokkan tumbuhan berdasarkan pertulangan daun.
d. Membuat kunci determinasi berbagai jenis tumbuhan di sekitr sekolah.
C. Langkah Kerja
Langkah Kerja 1
a. Mengamati berbagai jenis tumbuhan yang ada di sekitar kelas.
b. Mendeskripsikan ciri morfologi tumbuhan yang meliputi daun, bunga, buah,
dan batang.
c. Mencatat deskripsi ciri morfologi pada tabel.
Langkah Kerja 2
a. Mengamati pertulangan daun dari berbagai jenis tumbuhan.
b. Mengelompokkan jenis tumbuhan berdasarkan tipe pertulangan daunnya.
c. Mencatat hasil pengamatan pada tabel.
Langkah Kerja 3
a. Mengamati karakter-karakter morfologi dari jenis-jenis tumbuhan di sekitar
sekolah.
b. Menyusun kunci determinasi dengan merangkai pernyataan-pernyataan yang
berkaitan dengan karakter morfologi yang telah diamati.
c. Menguji kunci determinasi yang telah disusun dengan cara mengidentifikasi
jenis-jenis tumbuhan tersebut.
D. Tabel Pengamatan
Tabel 1
No. Nama Daun Bunga Buah Batang
Jenis Bentuk Tulang Bentuk Tipe
Daun
1.
2.
3.
4.
5.
Tabel 2
No. Tipe Tulang Daun Jenis Tumbuhan
Tabel 3
No. Jenis Tumbuhan Ciri Morfologi Sifat Ciri Morfologi
Determinasi Tumbuhan
Kelompok :
Nama Anggota :
1. .....
2. …..
3. …..
4. …..
Kelas :
Tujuan
Mempelajari cara melakukan identifikasi tumbuhan dengan kunci determinasi.
Cara Kerja
Cara menggunakan kunci determinasi dikotom:
1. Bacalah dengan hati-hati kunci determinasi mulai dari baris paling atas. Bacalah
selalu dari alternative (a) terlebih dahulu. Jika ciri-ciri dalam alternatif (a) tidak
sesuai dengan ciri yang diidentifikas, barulah membaca alternatif (b).
2. Cocokkan ciri-ciri yang disebut pada kunci dengan ciri-ciri yang ada pada
tumbuhan yang diamati.
3. Jika ciri-ciri yang disebutkan dalam kunci sesuai dengan ciri-ciri pada tumbuhan
yang kamu amati, catatlah nomornya dan lanjutkan membaca kunci pada nomor
yang sesuai (nomor biasanya ditulis di belajkang pernyataan pada kunci).
4. Jika ciri-ciri pada tumbuhan tidak sesuai dengan kunci, beralihlah pada nomor
selanjutnya yang sesuai.
5. Pekerjaan determinasi berakhir jika pernyataan yang kamu baca diakhiri dengan
nama family tumbuhan (untuk kunci determniasi tingkat famili).
6. Nama famili tersbut adalah nama famili tumbuhan yang kamu amati.
Jahe Zingiberaceae 67 b – 69 b – 71 a
Atau
67 b – 69 b – 71 b – 72 b –
73 b – 76 b – 77 b – 79 b –
81 b – 82 a
Pertanyaan
Guru memberikan nilai pada lembar penilaian sikap sesuai dengan sikap yang ditunjukkan oleh siswa dengan rubrik sebagai berikut.
Kelengkapan Kemampuan
Format Penulisan
No Nama Siswa Materi Presentasi Total Skor Nilai Akhir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
4
5
Dst.
Petunjuk Pengisian:
Beri skor 1-4 pada pada kolom yang sesuai dengan perilaku siswa dalam diskusi
pembelajaran berlangsung.
Kriteria /Aspek
No Nama siswa Skor NA
1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Kriteria:
1. Kemampuan menjawab
2. Kemampuan bertanya
3. Ketertiban
4. Keberanian tampil di depan kelas
5. Menghargai pendapat orang lain
Skor = Aspek 1 + 2 + 3+ 4 + 5
Kualifikasi Nilai Akhir (NA) Penilaian Sikap:
Skor Kualifikasi
1,00-1,99 Sikap Kurang (K)
2,00-2,99 Sikap Cukup (C)
3,00-3,99 Sikap Baik (B)
4,00 Sikap sangat Baik (A)
Petunjuk Pengisian
Beri skor 1-4 pada kolom yang sesuai dengan prtofolio siswa dalam proses pembelajaran berlangsung.
No Nama Kriteria
Dst.
Rubrik Penilaian
Penilaian:
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝑫𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
( )
𝟑
ULANGAN HARIAN
Kelas/Semester : X/I
Waktu : 60 menit
1. Tulislah terlebih dahulu nama, dan nomor absen pada lembar jawaban Anda sebelum
mengerjakan soal di bawah ini.
2. Kerjakan soal-soal yang Anda anggap mudah terlebih dahulu.
3. Apabila sudah selesai, periksalah kembali pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada
guru.
4. Tidak diperkenankan mempergunakan alat bantu dalam bentuk apapun.
5. Kerjakan pada lembar jawaban yang telah disediakan.
1. Bandingkan apa yang dimaksud dengan klasifikasi makhluk hidup dengan sistem
klasifikasi makhluk hidup! Serta sebutkan sifat-sifat yang mendasari klasifikasi!
2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam klasifikasi sistem makhluk hidup! Berikan
contoh!
3. Jelaskan tujuan dan manfaat klasifikasi!
4. Bandingkan ciri-ciri tiap kingdom berikut berdasarkan sistem klasifikasi 5
kingdom!
Kingdom Tipe Sel Jumlah Sel Nutrisi
Monera .... …. ….
Protista …. …. ….
Fungi …. …. ….
Plantae …. …. ….
Animalia …. …. ….
5. Tuliskan tingkatan takson dari yang spesifik sampai dengan yang paling umum
pada tumbuhan dan hewan! Apa perbedaannya?
6. Jelaskan kriteria yang digunakan dalam klasifikasi tumbuhan!
7. Pada sistem pemberian nama makhluk hidup, yaitu menggunakan Bahasa latin
(nama ilmiah). Mengapa menggunakan Bahasa latin? Bandingkan Bahasa latin
dengan Bahasa daerah!
8. Tuliskan aturan penulisan nama spesies pada teks naskah ketikan berdasarkan
sistem penamaan Binomial nomenclature serta berikan 2 contoh nama spesies
berdasarkan aturan tersebut!
9. Tuliskan cara pemberian nama Kelas, Ordo, dan Famili pada spesies tumbuhan
Lili (Lilium longiflorum) dan kucing hutan (Felis bengalensis)!
10. Buatlah kunci determinasi sederhana menurut pendapat Anda!
Rubrik Penilaian
No Jawaban Skor
Soal
1 Klasifikasi adalah proses penggolongan Sistem Klasifikasi adalah cara yang 10
makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri digunakan untuk mengklasifikasin
tertentu (ciri perbedaan maupun ciri makhluk hidup berdasarkan ciri
persamaan). tertentu.
Sifat-sifat yang mendasari klasifikasi berbeda-beda bergantung pada orang yang
melakukan klasifikasi dan tujuan yang ingin dicapai.
Sifat yang digunakan; Sifat morfologi, anatomi, fisiologi dll.
2 Macam-macam sistem klasifikasi: 10
1. Sistem klasifikasi artifisial (buatan) adalah klasifikasi yang menggunakan
satu atau dua ciri pada makhluk hidup. sistem ini disusun dengan
menggunakan ciri-ciri atau sifat-sifat yang sesuai dengan kehendak manusia
atau sifat lainnya. Misalnya klasifikasi tumbuhan berdasarkan habitat (tempat
hidup), perawakan (berupa pohon, perdu, semak, terna, dan memanjat),
berdasarkan manfaat (tanaman obat).
2. Klasifikasi alami menggunakan dasar persamaan dan perbedaan morfologi
(bentuk luar), anatomi (struktur dalam), dll secara alami dan wajar.
Contohnya, hewan berkaki dua, berkaki empat, tidak berkaki, hewan
bersayap, hewan bersirip, hewan berbulu, bersisik, berambut dan lain-lain.
Sedangkan pada tumbuhan, berdasarkan organnya, ada kelompok biji
berkeping satu, biji bekeping dua.
3. Klasifikasi filogenetik disusun berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan antara
takson yang satu dengan yang lainnya. Pada dasarnya, klasifikasi sistem
filogenetik disusun berdasarkan persamaan fenotip yang mengacu pada
bentuk luar, faal, tingkah laku yang dapat diamati, dan pewarisan keturunan
yang mengacu pada hubungan evolusioner. Contohnya, kekerabatan manusia
dengan kera, kekerabatan rakoon dengan beruang.
3 Tujuan Klasifikasi Manfaat Klasifikasi 10
a. Mengelompokkan makhluk hidup a. Memudahkan kita dalam
berdasarkan persamaan ciri-ciri yang mempelajari makhluk hidup
dimiliki yang sangat beraneka ragam.
b. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis b. Mengetahui hubungan
makhluk hidup untuk membedakannya kekerabatan antara makhluk
dengan makhluk hidup dari jenis yang hidup satu dengan yang lain.
lain
c. Mengetahui hubungan kekerabatan
antarmakhluk hidup
d. Memberi nama makhluk hidup yang
belum diketahui namanya
4 Nutrisi 10
Kingdom Tipe Sel Jumlah Sel
Autotroph dan
Monera Prokariotik Uniseluler heterotroph
Autotroph dan
Protista Eukariotik Uniseluler heterotroph
5 Tumbuhan Hewan 10
Spesies Spesies
Genus Genus
Famili Famili
Ordo Ordo
Kelas Kelas
Divisi Filum
Kingdom Kingdom
Pada tingkatan kedua yang umum ke yang spesifik atau tingkatan keenam dari
yang paling spesifik ke yang paling umum pada tumbuhan dikenal dengan istiliah
divisi sedangkan pada hewan dikenal dengan istilah filum.
6 Kriteria yang digunakan dalam klasifikasi tumbuhan adalah: 10
a. Jumlah penyusun tubuh tumbuhan
b. Organ perkembangbiakannya
c. Habitus (perawakan) tumbuhan saat hidup
d. Struktur jaringan pengangkut
e. Tipe silinder pusat
f. Bentuk dan ukuran daun
g. Cara berkembang biak
h. Biji, bunga, dan buah
7 Menggunakan Bahasa latin karena Bahasa latin yang sifatnya sudah tetap (stuck), 10
tidak mengalami perubahan lagi dan tidak bermakna ganda.
Bahasa Latin Bahasa Daerah
a. Tidak ada ketentuan a. Terdapat kesepakatan
b. Berlaku di daerah tertentu b. Berlaku internasional
c. Masih mengalami perubahan c. Sudah tidak mengalami
Bahasa perubahan Bahasa
d. Hanya dimengerti penduduk d. Dimengerti lingkup
setempat internasional
e. Tidak jelas peruntukkannya e. Indikasi jelas
f. Banyak sinonim peruntukkannya
g. Bermakna ganda f. Tidak ada sinonim (hanya
satu nama yang benar)
g. Bermakna tunggal
8 Aturan penulisan binomial nomenclature ketika ditulis tangan: 10
a. Aturan penulisan dalam tatanama binomial SELALU menempatkan
nama genus di awal dan petunjuk spesies mengikutinya,
b. Nama genus SELALU diawali dengan huruf KAPITAL (huruf besar,
uppercase) dan nama petunjuk spesies SELALU diawali dengan huruf
BIASA (kecil, lowercase).
c. Penulisan nama tidak mengikuti tipografi yang menyertainya. Pada teks
dengan huruf tegak (huruf latin), nama ilmiah ditulis dengan huruf
miring (huruf italic) dan sebalinya.
9 Lili (Lilium longiflorum) Kucing hutan (Felis bengalensis) 10
Kelas: (Genus + opsida) Lili + opsida = Kelas: Mamalia
Liliopsida Ordo: Karnivora
Ordo: (Genus + ales) Lili + ales = Famili: (Genus + idea) Feli + idea
Liliales = Felidae
Famili: (Genus + aceae) Lili + aceae =
Liliaceae
10 Jawaban menyesuaikan 10