Anda di halaman 1dari 1

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

EPISIOTOMI

NO REVISI : NO DOKUMEN : 4 HAL : 1

Definisi Tindakan operatif berupa sayatan pada perineum meliputi selaput


lendir vagina, cincin selaput dara, jaringan pada septum rektovaginal,
otot-otot dan fascia perineum dan kulit depan perineum.

Indikasi  Gawat janin


 Persalinan per vaginam dengan penyulit (sungsang, distosia bahu)
 Jaringan parut pada perineum atau vagina yang menghalangi
kemajuan persalinan.

Kebijakan Dilakukan oleh bidan lulusan D III kebidanan sesuai dengan standar
pelayanan kebidanan
Persiapan Alat  Bak instrument berisi Gunting Epis, Sarung Tangan DTT dan Kassa
dan Bahan DTT
 Lidokain unjeksi 1%
 Sprit 5 ml
 Bengok
Prosedur  Inform Concent
 Pastikan bahwa semua perlengkapan dan bahan-bahan yang
diperlukan sudah tersedia dan dalam keadaan DTT
 Cuci tangan dan pakai sarung tangan DTT.
 Memberikan anestesi lokal, tunggu beberapa saat hingga ibu tidak
merasakan lagi sakit.
 Lakukan tindakan episiotomi pada saat perineum menipis dan
pucat, dan 3-4 cm kepala bayi sudah terlihat pada saat kontraksi .
 Gunting perineum sekitar 3-4 cm dengan arah mediolateral
menggunakan satu atau dua guntingan yang mantap.
 Jika kepala bayi belum juga lahir, lakukan tekanan pada luka
episiotomi dengan dilapisi kain atau kasa disinfeksi tingkat tinggi
atau steril di antara kontraksi untuk membantu mengurangi
perdarahan.

Tanggal Terbit : Ditetapkan, 26 Pebruari 2011


26 Pebruari 2011 Penanggung jawab

(Pita Marlinawati, S.ST)

Anda mungkin juga menyukai