Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ASESMEN DIAGNOSTIK

A. Identitas Klien
Nama Klien : An. B.A
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Lahir : Lampung
Tanggal Lahir : 13 April 2005
Bahasa Sehari-hari : Bahasa Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Lampung

B. Riwayat Kasus dan Permasalahan


a. Riwayat Kasus
Dari hasil wawancara dengan orangtua diketahui klien berusia 13 tahun
merupakan anak ketiga dari 4 bersaudara, kakak pertama bernama B.A berusia 16
tahun, kakak kedua bernama B.A 15 tahun dan satu adik bernama B.A berusia 11
tahun, saat ini usia ayah 63 tahun bekerja sebagai wirausaha dan usia ibu 37 tahun
bekerja sebagai wirausaha. Bahasa yang digunakan klien sehari-sehari adalah
bahasa Indonesia. An. B.A menghabiskan waktunya di rumah bersama ibunya. Pada
awal kehamilan ibu tidak mengalami masalah tapi di usia kandungan 5 bulan ibu
mulai merasa tidak nyaman dengan kandungan nya sehingga pada usia kandungan
6 bulan anak lahir prematur. An. B.A memiliki berat badan sekitar 1.100 gram saat
lahir. Klien An. B.A pada usia 0-6 bulan menjalani inkubator. Dalam satu tahun
sekali anak pasti mengalami kejang dan harus di rawat inap di rumah sakit selama
kurang lebih selama 1 minggu, dan hal ini berlangsung selama 4 tahun berturut
turut. Klien mampu mengujarkan dua kata pada usia 2 tahun dan mengujarkan tiga
kata atau kalimat pada usia 4 tahun, dan mulai bercertia usia sekitar 10 tahun.
Klien bersekolah di SD selama 2 tahun akan tetapi selalu tinggal kelas di kelas satu.
Berdasarkan hasil laporan belajar, An. B.A pasif dalam kegiatan belajar, dan
An.B.A belum bisa konsentrasi pada sebuah tugas yang diberikan.
b. Permasalahan
Klien mengalami permasalahan bahasa dan bicara. Anak biasanya
berkomunikasi disertai gerakan/isyarat tubuh. Anak mengalami permasalahan
bahasa bicara di usia anak sekarang 13 tahun anak masih sedikit dalam
perbendaharaan kata. Anak mampu berinteraksi dengan orang lain, cukup
kooperatif dan susah konsentrasi pada satu tugas. Anak mampu merespon bunyi
bicara dan bunyi lingkungan.
C. Identitas Praktikan
Nama Praktikan : Rifky samudera
NIM : P27229014087
Institusi : Mahasiswi Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Terapi Wicara

D. Temuan Hasil Assessment


1. Pemeriksaan Pendengaran
An. B.A tidak memiliki permasalahan pendengaran dan kemampuan
mendengar An. B.A dalam batas normal.
2. Pemeriksaan Oral Motor
Pemeriksaan mekanisme oral dan sekitarnya ditinjau dari bentuk, kekuatan
dan pergerakan dari organ bicara (wajah, mulut, bibir, lidah, gigi, rahang, dan
langit-langit). Data didapat berdasarkan hasil pemeriksaan pada saat assessment
dan sesi terapi. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan tidak ditemukan
permasalahan.
3. Bahasa Reseptif
Untuk mengetahui kemampuan bahasa reseptif An. B.A praktikan menggunakan
kartu konsep binatang jinak (ayam, kucing, bebek, sapi, anjing) berdasarkan hasil
observasi ditemukan anak memiliki kemampuan bahasa reseptif yang kurang.
4. Bahasa Ekspresif
Untuk mengetahui kemampuan bahasa ekspresif An. B.A praktikan menggunakan
kartu konsep binatang jinak (ayam, kucing, bebek, sapi, anjing) berdasarkan hasil
observasi ditemukan anak memiliki kemampuan bahasa expresif yang cukup.
5. Artikulasi
Untuk mengetahui kemampuan artikulasi An. B.A dilakukan menggunakan tes
artikulasi pada tingkat kata. Berdasarkan tes artikulasi yang didapat bahwa tidak
terdapat permasalahan artikulasi

Diagnosis dan Prognosis


1. Diagnosis
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan tes, An. B.A didiagnosis Language
and Speech Delayed dan Mental Retardation
2. Prognosis
An. B.A memiliki prognosis yang baik. Hal itu dilihat dari aset dan limitasi
yang dimiliki oleh An. B.A Aset tersebut, meliputi An. B.A memiliki semangat dan
cukup kooperatif ketika terapi berlangsung. An. B.A memiliki kontak mata yang
cukup. An. B.A rutin menjalani terapi wicara di RSO Prof Dr Soeharso setiap 3
kali dalam seminggu.
Sedangkan limitasi dari An. B.A mudah terdistraksi dengan bunyi-bunyi
lingkungan. An. B.A masih memiliki sedikit perbendaharaan kata. An. B.A datang
ke terapi wicara sebelum maupun setelah selesai dari fisioterapi sehingga terkadang
An. B.A dalam kondisi sudah lelah. An. B.A tidak mampu dan mau mengikuti
perintah terapi.

E. Rekomendasi
1. Rencana Terapi
a. Rencana Jangka Panjang
1) Meningkatkan kemampuan bahasa Reseptif anak.
2) Meningkatkan kemampuan bahasa Ekspesif anak
b. Rencana Jangka Pendek
1) Anak Mampu memahami konsep huruf vokal dengan tingkat keakuratan
80%
2) Anak mampu menamai konsep huruf vokal dengan tingkat keakuratan 80%
2. Rujukan
An. B.A memerlukan rujukan pada profesi lain, yaitu fisioterapis untuk
penangangan permasalahan motorik.
LAPORAN HASIL INTERVENSI

A. Target Terapi
Anak belum mencapai target tujuan jangka pendek yaitu anak belum mampu
memahami konsep huruf vokal (a,i,u,e,o) dengan tingkat keakuratan 80%.
B. Hasil Intervensi
Hasil intervensi 10 kali trial dalam satu kali sesi terapi yang di lakukan selama 6 kali
sesi terapi :
1) /A/ selama 6 kali sesi terapi (60 kali trial) anak hanya mampu menunjuk
dengan benar 47 kali sehingga target ketercapaian hanya di peroleh 78%
2) /I/ selama 6 kali sesi terapi (60 kali trial) anak hanya mampu menunjuk dengan
benar 44 kali sehingga target ketercapaian hanya di peroleh 73%
3) /U/ selama 6 kali sesi terapi (60 kali trial) anak hanya mampu menunjuk
dengan benar 47 kali sehingga target ketercapaian hanya di peroleh 78%
4) /E/ selama 6 kali sesi terapi (60 kali trial) anak hanya mampu menunjuk
dengan benar 47 kali sehingga target ketercapaian hanya di peroleh 78%
5) /O/ selama 6 kali sesi terapi (60 kali trial) anak hanya mampu menunjuk
dengan benar 46 kali sehingga target ketercapaian hanya di peroleh 76%
6) Total konsep huruf vokal (a,i,u,e,o) selama 6 kali sesi terapi (300 kali trial)
anak hanya mampu menunjuk dengan benar total 231 kali huruf vokal sehingga
target ketercapaian hanya di peroleh 77%

Anda mungkin juga menyukai