Kelompok III
1. Yuli Hartati
2. Desi Andriani
3. Ratih Purwati
4. Ulfa Yulia Sari
5. Aprima Yona Amir
6. Astari Seto
7. Dian Maya Sari
8. Masnia Handayani
9. Mona Saputri
10. Rosmeri Rosha
11. Yulia Fatma Nasution
DOSEN PENGAMPU :
Dr. dr. Joserizal serudji, SpOG(K)
makalah ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dan
pembaca dimana saja dan semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Rumusan masalah
2.1 DEFINISI
Disseminated Intravascular Coagulation (DIC) adalah suatu
keadaan dimana bekuan- bekuan darah kecil tersebar di seluruh aliran
darah, menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah kecil dan
berkurangnya faktor pembekuan yang diperlukan untuk
mengendalikan perdarahan.
ETIOLOGI
Banyak kasus DIC berhubungan dengan kehamilan. DIC
disebabkan oleh eclampsia/preeclampsia, perdarahan post partum,
sepsis, solusio plasenta, missed septic abortion, ruptur uterus, emboli
air ketuban, Intra uterine fetal death (IUFD), penyakit trofoblas, dan
Sickle Cell Crisis.
Pada kasus obstetri DIC selalu merupakan akibat adanya proses yang
lain. Aktifasi sistem koagulasi terjadi dengan cara:
MANIFESTASI KLINIS
Gambaran klinis DIC pada kehamilan seringkali gejala dan
tanda komplikasi obstetri yang mendasari terjadinya DIC.
Manifestasi perdarahan yang muncul bisa berupa hematom, purpura,
epistaksis, bekas injeksi yang berdarah, atau yang lebih dramatis
terjadinya perdarahan aktif dari luka operasi dan perdarahan post
partum. Perdarahan bisa berupa hematuria, perdarahan
gastrointestinal, intracarnial dan internal bleeding.Gejala sisa adanya
trombosis jarang ada pada DIC yang terjadi secara akut, gejala lebih
banyak ditutupi oleh kecenderungan terjadinya perdarahan.
Manifestasi adanya trombosis adalah disfungsi ginjal, hepar, dan paru
PATOFISIOLOGI
PENATALAKSANAAN